Anda di halaman 1dari 14

3. Menjelaskan rasa malu sebagian dari iman.

BAB I
PENDAHULUAN 1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah :
1.1 Latar Belakang 1. Agar mengetahui hubungan antara iman, ihsan, islam,
Dalam agama Islam memiliki tiga tingkatan yaitu dan hari kiamat.
Islam, Iman, Ihsan. Tiap-tiap tingkatan memiliki rukun-rukun 2. Agar mengetahui ketika melakukan maksiat, rasa iman
yang membangunnya. dan islam berkurang.
Jika Islam dan Iman disebut secara bersamaan, maka 3. Agar mengetahui ahwa malu adalah sebagian dari
yang dimaksud Islam adalah amalan-amalan yang tampak dan iman.
mempunyai lima rukun. Sedangkan yang dimaksud Iman
adalah amal-amal batin yang memiliki enam rukun. Dan jika
keduanya berdiri sendiri-sendiri, maka masing-masing
menyandang makna dan hukumnya tersendiri.
Ihsan berarti berbuat baik. Orang yang berbuat Ihsan
disebut muhsin berarti orang yang berbuat baik.setiap
perbuatan yang baik yang nampak pada sikap jiwa dan prilaku
yang sesuai atau dilandaskan pada aqidah da syariat Islam
disebut Ihsan. Dengan demikian akhlak dan Ihsan adalah dua
pranata yang berada pada suatu sistem yang lebih besar yang
disebut akhlaqul karimah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan hubungan iman, islam, ihsan dan hari kiamat.
2. Menjelaskan berkurangnya iman dan islam karena maksiat.

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 1


BAB II ‫ ﻛﺘﺎب‬2 : ‫ )أَ ْﺧ َﺮ َﺟﻪُ اﻟﺒُ َﺨﺎ ِري ﻓﻰ‬.«‫ﱠﺎس ِدﻳْـﻨَـ ُﻬ ْﻢ‬ ‫ِﺟ ْﺒ ِﺮﻳْﻞ َﺟ َ ﱢ‬
َ ‫ﺎء ﻳُـ َﻌﻠ ُﻢ اﻟﻨ‬ ُ
PEMBAHASAN
.‫ ﻋﻦ اﻹﻳﻤﺎن واﻹﺳﻼم‬.‫م‬.‫ ﺑﺎب ﺳﺆال ﺟﺒﺮﻳﻞ اﻟﻨﺒﻲ ص‬: 37 : ‫اﻹﻳﻤﺎن‬
2.1 Hubungan Iman, Islam, Ihsan, dan Hari Kiamat
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺑَﺎ ِرًزا ﻳَـ ْﻮًﻣﺎ‬ َ ‫ َﻛﺎ َن اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ‬:‫ﺎل‬ َ َ‫ ﻗ‬،َ‫ﺚ أَﺑِﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮة‬ ُ ْ‫َﺣ ِﺪﻳ‬ 1. Terjemahan hadits
ِ ِ‫اﻹﻳْﻤﺎ ُن أَ ْن ﺗُـ ْﺆِﻣﻦ ﺑ‬ ِ ‫ﻟِﻠﻨ‬
َ ِْ » :‫ﺎل‬ ِْ ‫ َﻣﺎ‬:‫ﺎل‬ “Abu hurairah r.a. berkata, pada suatu hari ketika Nabi
‫ﺎﷲ‬ َ َ َ‫اﻹﻳْ َﻤﺎ ُن؟ ﻗ‬ َ ‫ﱠﺎس ﻓَﺄَﺗَﺎﻩُ َر ُﺟ ٌﻞ ﻓَـ َﻘ‬ Muhammad SAW sedang duduk bersama sahabat, tiba-tiba
:‫ﺎل‬َ َ‫اﻹ ْﺳ َﻼ ُم؟ ﻗ‬ ِْ ‫ َﻣﺎ‬:‫ﺎل‬ َ َ‫ﺚ« ﻗ‬ ِ ‫وﻣ َﻼﺋِ َﻜﺘِ ِﻪ وﺑِِﻠ َﻘﺎﺋِِﻪ وﺑِﺮﺳﻠِ ِﻪ وﺗُـ ْﺆِﻣﻦ ﺑِﺎﻟﺒـ ْﻌ‬ datang seorang laki-laki dan bertanya, “Apakah iman itu?”
َ َ َ ُُ َ َ ََ Jawab Nabi SAW, “Iman adalah percaya kepada Allah SWT,
َ‫ﱢي اﻟ َﺰَﻛﺎة‬ َ ‫ﺼ َﻼةَ َوﺗُـ َﺆد‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ ُم أَ ْن ﺗَـ ْﻌﺒُ َﺪ اﷲَ َوَﻻ ﺗُﺸ ِﺮ َك ﺑِ ِﻪ َوﺗُِﻘ ْﻴ َﻢ اﻟ ﱠ‬ ِْ » para malaikat-Nya, berhadapan dengan Allah, para Rasul-
Nya, dan percaya pada hari berbangkit dari kubur. Lalu laki-
َ‫ »أَ ْن ﺗَـ ْﻌﺒُ َﺪ اﷲ‬:‫ﺎل‬ َ َ‫ﺴﺎ ُن؟ ﻗ‬ َ ‫اﻹ ْﺣ‬ِْ ‫ َﻣﺎ‬:‫ﺎل‬ َ َ‫ﻀﺎ َن« ﻗ‬ َ ‫ﻮم َرَﻣ‬ َ ‫ﺼ‬ ُ َ‫وﺿﺔَ َوﺗ‬َ ‫اﻟﻤـَْﻔ ُﺮ‬ laki itu bertanya lagi, “Apakah islam itu?” Jawab Nabi SAW,

َ ‫ ﻓَِﺈ ْن ﻟَ ْﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻦ ﺗَـ َﺮاﻩُ ﻓَِﺈﻧﱠﻪُ ﻳَـ َﺮ‬،ُ‫ﻚ ﺗَـ َﺮاﻩ‬


“Islam ialah menyembah kepada Allah dan tidak
‫ » َﻣﺎ‬:‫ﺎل‬ َ َ‫ﺎﻋﺔُ؟ ﻗ‬ َ‫ﺴ‬‫ َﻣﺘَﻰ اﻟ ﱠ‬:‫ﺎل‬ َ َ‫اك »ﻗ‬ َ ‫َﻛﺄَﻧﱠ‬ menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun, mendirikan shalat,
‫ت‬ِ ‫اﻃﻬﺎ؛ إِذَا وﻟَ َﺪ‬ ِ
َ ‫ َو َﺳﺄُ ْﺧﺒِ ُﺮ َك َﻋ ْﻦ أَ ْﺷ َﺮ‬،‫ﺴﺎﺋِ ِﻞ‬ ‫ﻮل َﻋ ْﻨـ َﻬﺎ ﺑِﺄَ ْﻋﻠَ َﻢ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠ‬ ُ ُ‫اﻟﻤـَ ْﺴﺌ‬ menunaikan zakat yang difardhukan, dan berpuasa di bulan
َ Ramadhan”. Lalu laki-laki itu bertanya lagi, “ Apakah Ihsan
‫ﺲ َﻻ‬ ٍ ‫ ﻓِﻲ َﺧ ْﻤ‬،‫ﺎن‬ ِ ‫ وإِ َذا ﺗَﻄَﺎو َل ر َﻋﺎةُ اﻹﺑِ ِﻞ اﻟﺒـ ْﻬﻢ ﻓِﻲ اﻟﺒـ ْﻨـﻴ‬،‫اﻷَﻣﺔُ رﺑـﱠﻬﺎ‬
َُ ُ َ ُ َ َ ََ َ
itu?” Jawab Nabi SAW, Ihsan ialahmenyembah kepada Alah
seakan-akan engkau melihat-Nya kalau engkau tidak mampu
ِ ِ ِ ‫ِ ﱠ‬ ‫ﻳَـ ْﻌﻠَ ُﻤ ُﻬ ﱠﻦ إِﻻﱠ اﷲُ« ﺛُ ﱠﻢ ﺗََﻼ اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ ﱠ‬
ُ ‫ﺻﻠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ )إ ﱠن اﷲَ ﻋ ْﻨ َﺪﻩُ ﻋﻠ‬
‫ْﻢ‬ melihat-Nya, ketahuilah bahwa Allah melihat-Mu”. Lalu laki-
laki itu bertanya lagi: “ Apakah hari kiamat itu?” Nabi SAW
‫ » َﻫ َﺬأ‬:‫ﺎل‬ َ ‫ ﻓَـ َﻘ‬،ً‫ » ُردﱡوﻩُ« ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَـ َﺮْوا َﺷ ْﻴﺌﺎ‬:‫ﺎل‬ َ ‫ ﺛُ ﱠﻢ أَ ْدﺑَـ َﺮ ﻓَـ َﻘ‬،‫ﺎﻋ ِﺔ( اﻵﻳَﺔ‬ َ‫ﺴ‬‫اﻟ ﱠ‬ menjawab, “orang yang ditanya tidak lebih mengetahui
daripada yang bertanya, tetapi saya memberikan kepadamu
beberapa syarat (tanda-tanda) akan tibanya hari kiamat, yaitu
jika budak sahaya telah melahirkan majikannya, dan jika

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 2


pengembala onta dan ternak lainnya telah berlomba-lomba harinya. Tersebut dalam Shahihul Bukhari, bahwa Nabi
membangun gedung-gedung. Dan termasuk dalam lima Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memanggilnya, “Wahai,
macam yang tidak dapat mengetahuinya kecuali Allah, yaitu Abu Hir”.
tersebut dalam ayat Lukman ayat 31-34, “ sesungguhnya
Allah hanya pada sisi-Nya sajalah yang mengetahui hari Ahli hadits telah sepakat, beliau adalah sahabat yang
kiamat, dan Dia pula yang menurunkan hujan dan mengetahui paling banyak meriwayatkan hadits. Abu Muhammad Ibnu
apa yang didalam rahim ibu, dan tiada seorang pun yang Hazm mengatakan bahwa, dalam Musnad Baqiy bin Makhlad
mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, dan tidak terdapat lebih dari 5300 hadits yang diriwayatkan oleh Abu
seorang pun yang mengetahui dimanakah ia akan mati. Hurairah Radhiyallahu 'anhu.
Sesungguhnya maha mengetahui sedalam-dalamnya.” Selain meriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa
Kemudian pergilah orang itu. Lalu Nabi SAW menyuruh sallam, beliau Radhiyallahu 'anhu juga meriwayatkan dari Abu
sahabat, “Antarkanlah orang itu. Akan tetapi, sahabat tidak Bakar, Umar, al Fadhl bin al Abbas, Ubay bin Ka’ab, Usamah
melihat bekas orang itu. Maka Nabi SAW bersabda, “itu bin Zaid, ‘Aisyah, Bushrah al Ghifari, dan Ka’ab al Ahbar
adalah Malaikat Jibril a.s yang datang untuk mengajarkan Radhiyallahu 'anhum. Ada sekitar 800 ahli ilmu dari kalangan
agama kepada manusia.” sahabat maupun tabi’in yang meriwayatkan hadits dari Abu
Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dan beliau Radhiyallahu 'anhu
2. Bigrafi perawi adalah orang yang paling hafal dalam meriwayatkan beribu-
Menurut pendapat mayoritas, nama beliau adalah ribu hadits. Namun, bukan berarti beliau yang paling utama di
'Abdurrahman bin Shakhr ad Dausi. Pada masa jahiliyyah, antara para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
beliau bernama Abdu Syams, dan ada pula yang berpendapat Imam asy Syafi’i berkata,"Abu Hurairah Radhiyallahu
lain. Kunyah-nya Abu Hurairah (inilah yang masyhur) atau 'anhu adalah orang yang paling hafal dalam meriwayatkan
Abu Hir, karena memiliki seekor kucing kecil yang selalu hadits pada zamannya (masa sahabat).”Abu Hurairah
diajaknya bermain-main pada siang hari atau saat Radhiyallahu 'anhu masuk Islam antara setelah perjanjian
menggembalakan kambing-kambing milik keluarga dan Hudaibiyyah dan sebelum perang Khaibar. Beliau
kerabatnya, dan beliau simpan di atas pohon pada malam

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 3


Radhiyallahu 'anhu datang ke Madinah sebagai muhajir dan dengan segala kriterianya, disemangati oleh iman, segala
tinggal di Shuffah. aktifitas dijalankan atas dasar ihsan, dan orientasi akhir segala
Amr bin Ali al Fallas mengatakan, Abu Hurairah Radhiyallahu aktifitas adalah ukhrawi.
'anhu datang ke Madinah pada tahun terjadinya perang Atas dasar tersebut di atas, maka seseorang yang hanya
Khaibar pada bulan Muharram tahun ke-7 H. Humaid al menganut Islam sebagai agama belumlah cukup tanpa
Himyari berkata,"Aku menemani seorang sahabat yang pernah dibarengi dengan iman. Sebaliknya, iman tidaklah berarti apa-
menemani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam selama apa jika tidak didasari dengan Islam. Selanjutnya,
empat tahun sebagaimana halnya Abu Hurairah Radhiyallahu kebermaknaan Islam dan iman akan mencapai kesempurnaan
'anhu.” jika dibarengi dengan ihsan, sebab ihsan mengandung konsep
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendo’akan ibu Abu keikhlasan tanpa pamrih dalam ibadah. Keterkaitan antara
Hurairah Radhiyallahu 'anhu, agar Allah memberinya hidayah ketiga konsep di atas (Islam, iman, dan ihsan) dengan hari
untuk masuk Islam, dan do’a tersebut dikabulkan. Beliau kiamat karena karena hari kiamat (baca: akhirat) merupakan
Radhiyallahu 'anhu wafat pada tahun 57 H menurut pendapat terminal tujuan dari segala perjalanan manusia tempat
yang terkuat. menerima ganjaran dari segala aktifitas manusia yang
kepastaian kedatangannya menjadi rahasia Allah swt. Berikut
3. Penjelasan singkat ini akan dibahas lebih rinci tentang iman, Islam, ihsan, dan
Hadis di atas mengetengahkan 4 (empat) masalah hari kiamat.
pokok yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu iman, Islam, a. Iman
ihsan, dan hari kiamat. Pernyataan Nabi saw. di penghujung Pengertian dasar dari istilah “iman” ialah “memberi
hadis di atas bahwa “itu adalah Malaikat Jibril datang ketenangan hati; pembenaran hati”. Jadi makna iman secara
mengajarkan agama kepada manusia” mengisyaratkan bahwa umum mengandung pengertian pembenaran hati yang dapat
keempat masalah yang disampaikan oleh malaikat Jibril dalam menggerakkan anggota badan memenuhi segala konsekuensi
hadis di atas terangkum dalam istilah ad-din (baca: agama dari apa yang dibenarkan oleh hati.
Islam). Hal ini menunjukkan bahwa keberagamaan seseorang Iman sering juga dikenal dengan istilah aqidah, yang
baru dikatakan benar jika dibangun di atas pondasi Islam berarti ikatan, yaitu ikatan hati. Bahwa seseorang yang

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 4


beriman mengikatkan hati dan perasaannya dengan sesuatu seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan
kepercayaan yang tidak lagi ditukarnya dengan kepercayaan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (mereka
lain. Aqidah tersebut akan menjadi pegangan dan pedoman berdoa): “Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada
hidup, mendarah daging dalam diri yang tidak dapat Engkaulah tempat kembali.”
dipisahkan lagi dari diri seorang mukmin. Bahkan seorang Keimanan dipandang sempurna apabila ada pengakuan
mukmin sanggup berkorban segalanya, harta dan bahkan jiwa dengan lidah, pembenaran dengan hati secara yakin dan tidak
demi mempertahankan aqidahnya. bercampur keraguan, dan dilaksanakan dalam bentuk
Adapun pengertian iman secara khusus sebagaimana perbuatan sehari-hari, serta keimanan tersebut berpengaruh
yang tertera dalam hadis di atas ialah: keyakinan tentang terhadap pandangan hidup dan cita-cita seseorang.
adanya Allah swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab yang Meskipun keimanan merupakan perbuatan hati, tetapi
diturunkan-Nya, Rasul-rasul utusan-Nya, dan yakin tentang pantulan dari keimanan tersebut melahirkan perbuatan-
kebenaran adanya hari kebangkitan dari alam kubur. perbuatan nyata yang menjadi tuntutan keimanan tersebut.
Dalam hadis lain, yang senada dengan hadis di atas Oleh sebab itu, al-Quran menjelaskan kewajiban-kewajiban,
yang diriwayatkan oleh Kahmas dan Sulaiman al-Tamimi, sikap-sikap, dan tingkah laku seorang yang harus terwujud
selain menyebutkan kelima hal di atas sebagai kriteria iman, dalam diri setiap orang beriman dalam kehidupannya. Konsep
terdapat tambahan satu kriteria yaitu: beriman kepada qadha seperti itu misalnya ditemukan dalam firman Allah dalam QS.
dan qadar Allah, yang baik maupun yang buruk. al-Mu’minun (23): 1-6 sebagai berikut: Sesungguhnya
Dalam Alqur’an ditemukan sejumlah ayat yang senada beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang
dengan hadis di atas yang mendeskripsikan tentang konsep yang khusyu’ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang
keimanan, antara lain firman Allah swt. dalam QS. Al-Baqarah menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
(2): 285: Terjemahnya: Rasul Telah beriman kepada al-Qur’an berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-
yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-
orang-orang yang beriman, semuanya beriman kepada Allah, isteri mereka atau budak yang mereka miliki maka
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
(mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 5


Dalam QS. al-Anfal (8): 2-3 Allah berfirman: Islam berasal dari akar kata kerja aslama secara
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang harfiyah berarti kepatuhan atau tindakan penyerahan diri
bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila seseorang sepenuhnya kepada kehendak orang lain. Islam
dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka adalah kepatuhan menjalankan perintah Allah dengan segala
(karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. keikhlasan dan kesungguhan hati. Hal itu sesuai dengan arti
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang kata Islam, yakni penyerahan. Seorang muslim harus
menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada menyerahkan dirinya kepada Allah secara total karena
mereka. memang manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-
Dengan demikian, iman saja tidaklah cukup, tetapi Nya.
harus disertai berbagai amal saleh sebagai perwujudan dari Islam menurut istilah adalah agama yang dibawa oleh
keyakinan tersebut. Sekedar kepercayaan menyangkut sesuatu, para utusan Allah dan disempurnakan oleh Rasulullah saw.
belum dapat dinamai iman, karena iman menghasilkan yang memiliki sumber pokok al-Qur’an dan Sunnah
ketenangan. Karena itu pula iman berbeda dengan ilmu, karena Rasulullah saw. sebagai petunjuk kepada umat manusia
ilmu tidak jarang menghasilkan keresahan dalam hati sepanjang masa. (Q.S. 48: 28, dan 5: 3).
pemiliknya, berbeda dengan iman. Meskipun ilmu diibaratkan Intisari Islam sebagai agama adalah keterikatan dan
dengan air telaga, tetapi tidak jarang ia keruh. Tetapi iman ketundukan pada Allah swt. yang mempunyai kekuatan-
ketika diibaratkan dengan air bah dengan gemuruhnya, tetapi kekuatan yang lebih tinggi dari manusia dan bersifat gaib
ia selalu jernih sehingga menghasilkan ketenangan. yang dapat ditangkap oleh indera tetapi bisa dirasakan dan
Disamping itu, iman dapat diibaratkan sebagai diyakini akan adanya. Tauhid (pengesaan Allah) merupakan
makanan rohani. Jiwa yang kosong dari iman akan lemah dan seruan pertama dan terakhir dari Islam. Ia adalah suatu
hampa sebagaimana jasad yang tidak diberi makan. Dengan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa (faith in the unity
demikian, iman merupakan inti kehidupan batin dan sekaligus of God). Suatu kepercayaan yang menegaskan bahwa hanya
menjadi penyelamat dari siksa abadi di akhirat kelak. Allah-lah yang mencipta, memberi hukum, mengatur alam
b. Islam semesta ini. Sebagai konsekuensinya maka hanya Allah
pulalah yang satu-satunya yang wajib disembah.

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 6


Atas dasar itulah sehingga Rasulullah saw. dalam hadis Umar r.a berkata: Rasulullah saw. telah bersabda: “Islam
di atas menjadikan tauhid (penyembahan hanya kepada Allah didirikan atas lima perkara, yakni bersaksi bahwa tiada Tuhan
semata) sebagai pilar utama dalam keislaman seorang, selain Allah swt, dan Muhammad adalah utusan-Nya,
selanjutnya disusul dengan kewajiban-kewajiban yang lain, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah
yaitu mendirikan shalat, menunaikan zakat yang difardhukan, haji (ke Baitullah), dan berpuasa dibulan Ramadhan”. (H.R.
berpuasa di bulan Ramadhan. Dalam hadis lain ditambahkan Al-Bukhari)
satu kewajiban lagi, yakni menunaikan ibadah haji bagi yang c. Ihsan
mampu, sebagaimana dinyatakan dalam hadis berikut: Ihsan secara bahasa berasal dari akar kata kerja
ِ
‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﺣْﻨﻈَﻠَﺔُ ﺑْ ُﻦ أَِﰊ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ َن َﻋ ْﻦ‬ ْ ‫ﺎل أ‬ َ َ‫ﻮﺳﻰ ﻗ‬ َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋُﺒَـْﻴ ُﺪ اﻟﻠﱠﻪ ﺑْ ُﻦ ُﻣ‬
ahsana-yuhsinu, yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan
bentuk mashdarnya adalah ihsan yang artinya kebaikan.
‫ﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ‬
ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬َ َ‫ﺎل ﻗ‬َ َ‫ِﻋ ْﻜ ِﺮَﻣﺔَ ﺑْ ِﻦ َﺧﺎﻟِ ٍﺪ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َر ِﺿ َﻲ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ ﻗ‬ Mengenai hal ini, Allah swt. berfirman dalam QS. an-Nahl
(16): 90: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil
ِ ‫ﺲ َﺷﻬ‬ ِ ‫َﱠ ﱠ ِ ﱠ‬
ُ‫ﺎدة أَ ْن ﻻَ إِﻟَﻪَ إِﻻﱠ اﻟﻠﱠﻪ‬
َ َ ٍ َْ‫ﲏ ا ِﻹ ْﺳﻼَ ُم َﻋﻠَﻰ ﲬ‬ َ ُ‫ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ﺑ‬
dan berbuat kebajikan ..........”
Adapun pengertian ihsan secara khusus yang
‫ﺻ ْﻮِم‬ ِ ِ
َ ‫ﺼﻼَة َوإِﻳﺘَﺎء اﻟﱠﺰَﻛﺎة َوا ْﳊَ ﱢﺞ َو‬
ِ ‫ﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ وإِﻗَ ِﺎم اﻟ ﱠ‬
َ ُ ‫َوأَ ﱠن ُﳏَ ﱠﻤ ًﺪا َر ُﺳ‬ disebutkan dalam hadis di atas, yaitu "menyembah kepada
Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak
(‫)رواﻩ اﻟﺒﺨﺎري‬.‫ﻀﺎ َن‬
َ ‫َرَﻣ‬ mampu melihatnya, ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat.í"
Pernyataan menyembah kepada Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya", mengandung arti bahwa dalam
menyembah kepada-Nya, kita harus bersungguh-sungguh,
serius dan penuh keikhlasan serta melebihi sikap seorang
Artinya: ‘Abdullah ibn Musa telah menceritakan kepada kami, rakyat jelata ketika menghadap Raja. Dalam hati harus
ia berkata bahwa Hanzhalah ibn Abi Sufyan telah ditumbuhkan keyakinan bahwa Allah seakan-akan berada di
memberitakan kepada kami, dari Ikrimah ibn Khalid, dari ibn hadapannya, dan Dia melihat dirinya. Sedangkan pernyataan
"jika engkau tidak mampu melihat-Nya, ketahuilah bahwa

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 7


Allah melihatmu," maksudnya kita harus merasa bahwa Allah 2. Muamalah
selamanya hadir dan menyaksikan segala perbuatannya. Ihsan sebagaimana dijelaskan sebelumnya adalah
Ihsan meliputi tiga aspek fundamental, yaitu ibadah, beribadah kepada Allah dengan sikap seakan-akan melihat-
muamalah, dan akhlak. Nya, dan jika tidak dapat melihat-Nya, maka Allah melihat
kita. Sedangkan ihsan dari segi muamalah, yang termasuk di
1. Ibadah dalamnya adalah:
Kita berkewajiban ihsan dalam beribadah, yaitu dengan 3. Akhlak.
menunaikan semua jenis ibadah, seperti shalat, puasa, haji, dan Ihsan dalam akhlak sesungguhnya merupakan buah
sebagainya dengan cara yang benar, yaitu menyempurnakan dari ibadah dan muamalah. Seseorang akan mencapai tingkat
syarat, rukun, sunnah, dan adab-adabnya. Hal ini tidak akan ihsan dalam akhlaknya apabila ia telah melakukan ibadah
mungkin dapat ditunaikan oleh seorang hamba, kecuali jika seperti yang menjadi harapan Rasulullah dalam hadits yang
saat pelaksanaan ibadah-ibadah tersebut ia dipenuhi dengan telah dikemukakan di awal tulisan ini, yaitu “menyembah
cita rasa yang sangat kuat (menikmatinya), juga dengan Allah seakan-akan melihat-Nya, dan jika kita tidak dapat
kesadaran penuh bahwa Allah senantiasa memantaunya hingga melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah senantiasa melihat
ia merasa bahwa ia sedang dilihat dan diperhatikan oleh-Nya. kita”. Jika hal ini telah dicapai oleh seorang hamba, maka
Minimal seorang hamba merasakan bahwa Allah senantiasa sesungguhnya itulah puncak ihsan dalam ibadah.
memantaunya, karena dengan ini lah ia dapat menunaikan
ibadah-ibadah tersebut dengan baik dan sempurna, sehingga d. Hari Kiamat
hasil dari ibadah tersebut akan seperti yang diharapkan. Inilah Percaya akan datangnya hari kiamat termasuk salah
maksud dari perkataan Rasulullah saw yang berbunyi, satu rukun iman yang harus diyakini oleh semua orang yang
“Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan engkau beriman meskipun tidak ada yang tahu kapan saatnya tiba.
melihat-Nya, dan jika engkau tak dapat melihat-Nya, maka Bagi mereka yang beriman, misteri terjadinya hari kiamat
sesungguhnya Dia melihatmu.” tidak akan mengurangi kadar keimanannya. Mereka justru
lebih waspada dan senantiasa meningkatkan amal kebaikan
untuk bekal menghadapi-Nya.

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 8


Namun demikian, Rasulullah saw. memberikan dua
tanda terjadinya kiamat, yakni jika hamba sahaya telah 2.2 Berkurangnya Iman dan Islam karena Maksiat
‫ »َﻻ ﻳَـ ْﺰِﱐ اﻟﱠﺰِاﱐ‬:‫ﺎل‬ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬ ِ
َ ‫ﱠﱯ‬‫ أَ ﱠن اﻟﻨِ ﱠ‬،‫ﻳﺚ أَِﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة‬
ُ ‫َﺣﺪ‬
melahirkan majikannya, dan jika penggembala onta dan ternak
lainnya berlomba-lomba membangun gedung-gedung yang
megah dan tinggi. ‫ َوَﻻ‬،‫ﲔ ﻳَ ْﺸَﺮﺑـُ َﻬﺎ َوُﻫ َﻮ ُﻣ ْﺆِﻣ ٌﻦ‬ ِ ْ ‫ وَﻻ ﻳ ْﺸﺮب‬،‫ِﺣﲔ ﻳـﺰِﱐ وﻫﻮ ﻣ ْﺆِﻣﻦ‬
َ ‫اﳋَ ْﻤَﺮ ﺣ‬ ُ َ َ َ ٌ ُ َ ُ َ َْ َ ْ
ِ ٍ ِ ِ ِ ِ
Fiqh al-Hadis
ُ ‫ﲔ ﻳَ ْﺴ ِﺮ ُق َوُﻫ َﻮ ُﻣ ْﺆﻣ ٌﻦ َوَز َاد ﰲ رواﻳَﺔ َوَﻻ ﻳَـْﻨﺘَﻬ‬
ً‫ﺐ ﻧـُ ْﻬﺒَﺔ‬ َ ‫ﻳَ ْﺴ ِﺮ ُق اﻟ ﱠﺴﺎ ِر ُق ﺣ‬
1. Iman ialah percaya kepada Allah swt, para malaikat-Nya,
.«‫ﲔ ﻳَـْﻨﺘَ ِﻬﺒُـ َﻬﺎ َوُﻫ َﻮ ُﻣ ْﺆِﻣ ٌﻦ‬ ِ ِ ِ ِ ‫ف ﻳـﺮﻓَﻊ اﻟﻨ‬ ٍ
pertemuan dengan Allah, para Rasul-Nya, percaya kepada hari َ ‫ﺼﺎرُﻫ ْﻢ ﻓ َﻴﻬﺎ ﺣ‬
َ ْ‫ﱠﺎس إﻟَْﻴﻪ أَﺑ‬
ُ ُ ْ َ ‫ات َﺷَﺮ‬ َ َ‫ذ‬
berbangkit dari kubur, dan percaya kepada qadha dan qadar.
: ‫ – ﺑﺎب ﻗﻮل اﷲ ﺗﻌﺎﱃ‬1 ‫ ﻛﺘﺎب اﻷﺷﺮﺑﺔ‬74 : ‫ي ﰱ‬ ِ
Islam ialah menyembah kepada Allah dan tidak ّ ‫َﺧَﺮ َﺟﻪُ اﻟﺒُ َﺨﺎر‬
ْ ‫﴿أ‬
menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, mendirikan shalat,
menunaikan zakat yang difardhukan, berhaji, dan berpuasa di
(. . ‫إﳕﺎ اﳋﻤﺮ واﳌﻴﺴﺮ واﻷﻧﺼﺎب واﻷزﻻم رﺟﺲ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ اﻟﺸﻴﻄﺎن‬
bulan Ramadhan; dan Ihsan ialah menyembah kepada Allah
seakan-akan kita melihat-Nya, kalau tidak mampu melihat- 1. Terjemahan Hadits
Nya, harus diyakini bahwa Allah melihat kita. Abu Hurairah r.a berkata bahwa Nabi saw.telah
2. Ketiga hal di atas, ditambah mempercayai terjadinya hari bersabda, tidak akan berzina seorang pelacur di waktu berzina
kiamat, yang tidak seorangpun mengetahuinya kecuali Allah jika ia sedang beriman, dan tidak akan meminum khamar
swt. merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan seseorang di waktu meminum jika ia sedang beriman, dan
dalam membentuk jiwa untuk mengabdi kepada Allah tidak akan mencuri seseorang di waktu mencuri jika iasedang
sehingga mendapat keridhaan-Nya. beriman. Dan tidak akan merampas rampasan yang berharga
sehingga orang-orang membelalakkan mata kepadanya ketika
merampas jika ia sedang beriman.

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 9


2. Penjelasan Singkat Dengan demikian, perbuatannya pun tidak terlalu
Orang yang beriman akan merasa bahwa segala tingkah dipusingkan oleh masalah baik ataupun buruk. Kalaupun
lakunya senantiasa diawasi oleh Allah swt. Tidak ada suatu iamelakukan suatu perbuatan baik, maka perbuatannya
perbuatan yang ia lakukan luput dari pengawasan Allah swt. tersebut bukan karenamengharapkan ridha Allah swt. karena ia
Di samping itu, ia selalu sadar bahwa segala perbuatan tidak percaya kepada-Nya.Adapun bagi mereka yang
yangdilakukannya harus dipertanggung jawabkan dihadapan- menyatakan dirinya beriman, tetapi seringmelakukan
Nya, dan ia sendiri yangakan menerima akibat dari perbuatan dosa/maksiat, mereka merasa dan mengetahui
perbuatannya, baik ataupun buruk, sekecil apapun perbuatan bahwa perbuatanyang dilakukannya adalah perbuatan dosa,
itu.Hal ini disinyalir Allah dalam QS. az-Zalzalah (99): tetapi mereka tidak berusaha untuk mencegah dirinya dari
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-pun, perbuatan tersebut. Hal itu antara lain karena kuatnya
niscaya dia akanmelihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang godaansetan dan besarnya dorongan hawa nafsu untuk
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melakukan perbuatan maksiat. Dalamkeadaan seperti ini, ia
melihat (balasan) nya pula. tetap beriman, hanya saja keimanannya lemah (berkurang).

Atas dasar kesadaran tersebut, maka orang yang benar-


benar beriman senantiasa berusaha mengerjakan perbuatan
yang baik dan menghindari perbuatanyang dilarang oleh Allah
swt. Seorang yang beriman tidak mungkin dengan sengaja
melakukan maksiat kepada Allah, karena ia merasa malu dan
takut menghadapi azab- Nya serta takut tidak mendapatkan
ridha-Nya.Sebaliknya, orang yang tidak beriman kepada Allah
swt. akan merasa bahwa hidupnya di dunia tidak memiliki
beban apa-apa. Ia hidup semaunya, dan yang penting baginya
adalah ia merasa senang dan bahagia. Ia tidak memikirkan
kehidupansetelah mati kelak karena ia tidak mempercayainya.

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 10


2.3 Rasa Malu Sebagian dari Iman binatang.Kadar rasa malu pada tiap-tiap orang berbeda-beda,
dan motif yang menyebabkanorang malu juga sangat variatif.
‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َم َﻣرﱠ َﻋﻠَﻰ َرﺟُ ٍل ﻣ َِن‬
َ ‫ﷲ‬ ِ ‫ أَنﱠ َرﺳُو َل‬،‫ْن ُﻋ َﻣ َر‬ ُ ‫َﺣد‬
ِ ‫ِﯾث اﺑ‬ Dengan demikian, malu kadang yang dapatdikategorikan
َ ِ‫ َﻓ َﻘﺎ َل َرﺳُو ُل ﷲ‬،‫ِظ أَ َﺧﺎهُ ﻓِﻲ ْاﻟ َﺣ َﯾﺎ ِء‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲ ُ َﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ‬ ُ ‫ﺻﺎر َوھ َُو َﯾﻌ‬ َ sebagai sifat yang baik, dan adapula kalanya dapat
ِ َ ‫اﻷ ْﻧ‬
dikategorikansebagai sifat tercela. Oleh sebab itu, sifat ini
‫ﺎن‬ ِ ‫دَ ﻋْ ُﮫ َﻓﺈِنﱠ ْاﻟ َﺣ َﯾﺎ َء ﻣ َِن‬: «‫َو َﺳﻠﱠ َم‬
ِ ‫اﻹ ْﯾ َﻣ‬ harus ditempatkan secara proporsional.Malu bukan hanya
merupakan sifat dasar manusia, kan tetapi lebih dari
1. Terjemahan Hadits
itutermasuk dalam salah satu ciri orang yang beriman dan
Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Nabi SAW melewati
simbol keberimananseseorang. Oleh sebab itulah sehingga
(melihat) seorang lelaki kaum Anshar yangsedang menasehati
Rasulullah dalam hadis di atas menjadikan rasamalu sebagai
saudaranya karena malu, maka Nabi SAW telah
bagian dari iman.
bersabda:³Biarkanlah ia karena sesungguhnya malu itu
sebagian dari iman.
Namun demikian, malu yang dimaksud dalam hadis di
atas bukan dalam arti bahasa,tetapi arti malu di sini adalah
2. Penjelasan Singkat
malu dalam mengerjakan hal-hal yang jelek dan bertentangan
Tujuan utama dari Risalah Islamiyah adalah untuk
dengan syariat maupun norma-norma etika Islam. Hal itu
membentuk Insan Kamil,yaitu manusia yang seluruh aspek
dipertegasoleh hadis lain: Artinya :Adam telah menceritakan
hidup dan kehidupannya telah dijiwai oleh iman, Islam dan
kepada kami, Syu’bah telah menceritakan kepada kami,dari
ihsan.
Qatadah dari Abi al-Sawwar al-µAdawiy ia berkata bahwa ia
Missi yang diemban Rasulullah berorientasi pada
telah mendengar Imran bin Husain r.a berkata bahwa
prinsipnyamerujuk kepada tujuan global, yaitu untuk
Rasulullah SAW telah telah bersabda: ³Malu itutidak aka
menyempurnakan akhlak yang muliadalam pengertian yang
menimbulkan sesuatu kecuali kebaikan semata.´ (H.R. Bukhari
sangat luas.Rasa malu merupakan salah satu sifat yang
danMuslim)
dianugerahkan Allah kepada manusia dansekaligus merupakan
Sehubungan dengan makna malu sebagaimana yang
salah satu sifat yang membedakan manusia dengan
disebutkan di atas, ulamamerumuskan definisi malu sebagai

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 11


berikut Artinya: Hakikat malu adalah sifat atau perasaan yang
mendorong untuk meninggalkan perbuatan jelek dan Al-Faqih Abu Laits al-Samarqandi mengklasifikasin malu
menghalangi mengurangi hak orang lain´Menurut Abu al- dalam syariat Islammenjadi dua, yaitu:
Qasim (Junaid), perasaan malu akan timbul bila 1. Malu kepada Allah swt., maksudnya ialah malu melakukan
memandang budi kebaikan dan melihat kekurangan diri. maksiat kepadaAllah karena menyadari besarnya nikmat Allah
Hampir senada dengan itu, al-Hulaimy berpendapat bahwa swt. yang dianugerahkankepadanya.
hakikat malu adalah rasa takut untuk melaksanakan kejelekan. 2. Malu kepada sesama manusia, maksudnya menutup mata dari
Diantara ulama, ada pula yang berpendapat, sebagaimana yang hal-hal yangtidak berguna.Malu merupakan sesuatu yang
dikemukakan oleh IbnuHajar dalam kitab Fathu al-Bary bahwa sangat berharga bagi manusia. Oleh sebab itu, jika manusia
merasa malu dalam mengerjakan perbuatanharam adalah telah kehilangan rasa malunya, maka ia tidak ada lagi
wajib; dalam mengerjakan pekerjaan makruh adalah sunnah; bedanyadengan binatang. Kehilangan rasa malu akan
dan dalammengerjakan perbuatan yang mubah adalah menyebabkan orang menjadi permissif, sehingga
kebiasaan/adat. Perasaan malu seperti itulah yang merupakan membenarkan segala cara demi untuk kepuasan
salah satu cabang iman. nalurikemanusiaannya dan bahkan naluri dan kebinatangan
Berdasarkan pengertian-pengertian yang dikemukakan yang ada pada dirinya.
ulama sebagaimanadisebutkan di atas, dapat dipahami bahwa
malu dalam melakukan perbuatan baik tidak termasuk dalam
kategori malu pada hadis ini. Demikian pula,
tidak termasuk dalam kategori ini jika malu untuk melarang
orang lain berbuat kejelekan, karenaAllah swt. sendiri tidak
malu menerangkan kebenaran. Sehubungan dengan hal
iniAllah swt. berfirman dalam QS. al-Ahzab (33): 53: Dan
Allah tidak malu (menerangkan) yang benar.

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 12


BAB III niscaya dia akanmelihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang
PENUTUP mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya pula.
3.1 Kesimpulan
Hadis di atas mengetengahkan 4 (empat) masalah Al-Faqih Abu Laits al-Samarqandi mengklasifikasin
pokok yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu iman, Islam, malu dalam syariat Islammenjadi dua, yaitu:
ihsan, dan hari kiamat. Pernyataan Nabi saw. di penghujung 1. Malu kepada Allah swt., maksudnya ialah malu melakukan
hadis di atas bahwa “itu adalah Malaikat Jibril datang maksiat kepadaAllah karena menyadari besarnya nikmat Allah
mengajarkan agama kepada manusia” mengisyaratkan bahwa swt. yang dianugerahkankepadanya.
keempat masalah yang disampaikan oleh malaikat Jibril dalam 2. Malu kepada sesama manusia, maksudnya menutup mata dari
hadis di atas terangkum dalam istilah ad-din (baca: agama hal-hal yangtidak berguna.Malu merupakan sesuatu yang
Islam). Hal ini menunjukkan bahwa keberagamaan seseorang sangat berharga bagi manusia. Oleh sebab itu, jika manusia
baru dikatakan benar jika dibangun di atas pondasi Islam telah kehilangan rasa malunya, maka ia tidak ada lagi bedanya
dengan segala kriterianya, disemangati oleh iman, segala dengan binatang. Kehilangan rasa malu akan menyebabkan
aktifitas dijalankan atas dasar ihsan, dan orientasi akhir segala orang menjadi permissif, sehingga membenarkan segala cara
aktifitas adalah ukhrawi. demi untuk kepuasan nalurikemanusiaannya dan bahkan naluri
Orang yang beriman akan merasa bahwa segala tingkah dan kebinatangan yang ada pada dirinya.
lakunya senantiasa diawasi oleh Allah swt. Tidak ada suatu
perbuatan yang ia lakukan luput dari pengawasan Allah swt.
Di samping itu, ia selalu sadar bahwa segala perbuatan
yangdilakukannya harus dipertanggung jawabkan dihadapan-
Nya, dan ia sendiri yangakan menerima akibat dari
perbuatannya, baik ataupun buruk, sekecil apapun perbuatan
itu.Hal ini disinyalir Allah dalam QS. az-Zalzalah (99):
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-pun,

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 13


DAFTAR PUSTAKA

Prof.DR.H.Rachmat Syafie’i, M.A. dalam bukunya yang berjudul


Aqidah, Akhlak, Sosial, dan Hukum, Pustaka Setya: 2000
Muhammad bin Ismailm al-Shan’aniy, Subul al-Salam, Juz IV, (Cet. IV;
Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabiy, 1379 H.)
Al-Faqih Abu Laits Samarqandi, Tanhibul Ghafilin (Pembangun Jiwa
Moral Umat) penerjemah Abu Imam Taqiyuddin (Malang: Dar
al-Ihya, 1986)
Muhammad bin Ismail Abu Abdullah al-Bukhari, Shahih al-Bukhari,
op.cit., h. 2240; Muslim bin al-Hajjaj Abu al-Husain al-
Qusyairiy an-Naisaburi, Shahih Muslim, juz I, (Beirut: Dar
Ihya al-Turats al-‘Arabiy, t.th.)

Makalah Hadist Tentang Keimanan Page 14

Anda mungkin juga menyukai