Disusun Oleh :
SEMARANG
2013
1
I. PENDAHULUAN
Pada zaman modern ini, moralitas dalam sebuah keluarga, lapisan masyarakat, sangat
tidak tekendali sekali. Apalagi ketika sekarang kita memerhatikan di kalangan pejabat
pun tidak banyak dari mereka berpegang tegung dengan ahlaq yang terpuji yang telah
diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada kita. Akhirnya, dampak
yang terjdi adalah hilangnya ahlaq yang terpuji, sedikitnya orang yang berorentasi ingin
melakukan kejujuran, saling menghargai sesame muslim, dan ahlaq-ahlaq yang terpuji
lainya.
Oleh sebab itu kami sebagai pemakalah aakn mencoba untuk memaparkan segala hal
yang terkait dengan ahlaq-ahlaq yang terpuji dengan harapan bisa menjadi tolak ukur
untuk melakukan kebaikan dalam diri kita dan semoga kita menjadi orang yang
bermafaat dan selamt dunia akhirat.
III. Pembahasan
1. Hadis tentang Ukuran baik buruknya seseorang terletak pada Akhlaknya
2
ثحح حدد ثنن ثهححاَرودن بحب حن ثسح حنعيند ابلثيبلحن حبي ثحح حدد ثحثناَ ثعببح حدد اللحد حنه بحب حن وبهح ح ن
ب ثح حدد ثنن دمثعاَنويحثحةد يثحبعننح ح ابحب حثن دث د د
ن ن ن ن
ت ثمحثع صاَلنح ثعبن ثعببد الدربحثنن ببنن دجبثح بني ببحنن نحدثف بنيح ثعحبن أثبنيحه ثعحبن نثحدوُانس ببحنن سبحثعاَثن قثحاَثل أثقثبمح د ث
صحدلىَّ اللدحهد ثعلثبيحنه ثوثسحلدثم نباَلبثمندينثحنة ثسحنثة ثمحاَ ثبينثحعدننح نمحبن ابلنبجحثرنة إندل البثمبسحأثلثةد ثكححاَثن ن ن
ثردسححوُل اللدحه ث
صحدلىَّ اللدحهد ثعلثبيحنه ثوثسحلدثم ثعحبن ثشحبينء قحثحاَثل فثثسحأثلبتدهد ثعحبن ن
أثثحددثناَ إنثذا ثهاَثجثر ثلب يثبسأثبل ثردسوُثل اللده ث
صحدلىَّ اللدحهد ثعلثبيحنه ثوثسحلدثم البن ببح دحبسحدن ابلدلدنق ثوا بنلبثدح ثمحاَ ثحاَثك نف ن ن
الب يب ثوا بنل بنثح فثحثقحاَثل ثردسحوُدل اللدحه ث
دن ن نحثبفنس ث
س ت أثبن يثطلثع ثعلثبيه الدناَ د ك ثوثكنربه ث
4633. Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili; Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Wahb; Telah menceritakan kepadaku Mu'awiyah yaitu
Ibnu Shalih dari 'Abdur Rahman bin Jubair bin Nufair dari Bapaknya dari Nawwas
bin Sim'an dia berkata; "Saya pernah tinggal bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam selama satu tahun di Madinah. Saya tidak dapat pergi hijrah (bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) karena adanya suatu masalah." Seseorang
dari kami apabila berhijrah biasanya tidak menanyakan tentang sesuatupun kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian saya bertanya kepada Rasulullah
tentang kebaikan dan dosa. Lalu beliau bersabda: 'Kebaikan adalah budi pekerti yang
baik, sedangkan dosa adalah apa yang terlintas/terdetik dalam dadamu dan kamu
tidak suka jika hal itu diketahui orang lain.' (HR Muslim) 1
َصدلىَّ اللدهد ثعلثبينه ثوثسلدثم إندن نمبن أثبخ ثنيدكبم أثبحثسنثدكبم دخلدةقا ن
ثقاَثل ثردسوُدل اللده ث
"Sesungguhnya sebaik-baik kamu yaitu yang paling baik keadaan akhlaknya."
(HR Bukhori-Muslim) 3
1
Ashabul-Muslimin, e-Book Kitab Shahih Muslim, 2011, hal 2480-2481
2
Hussein Bahresi, Hadis Shahih Al-Jamius Shahih, hal 159
3
Hussein Bahresi, Hadis Shahih Al-Jamius Shahih, hal 152
3
Saling di ikat dengan kasih sayang itu didasarkan pada taqwa, agama dan cinta
kepada Usamah bin Syarik bertanya: "wahai Rasulullah, sesuatu apakah yang terbaik
yang diberikan kepada manusia?" jawab rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "
budi pekerti yang baik." Dalam hadis Al Baihaqi dari hasan, bahwa rasulullah
berpesan kepada abu hurairah: "hendaknya kamu berbudi baik." Abu hurairah
bertanya: "bagaimana budi pekerti yang baik itu?" rasulullah bersabda: "kamu
menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskan hubungan kepadamu,
kamu memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu dan kamu memberi kepada
orang yang berbuat dzalim kepadamu."
Jelaskan bahwa buah dari budi pekerti baik adalah saling menyayangi (ulfah).
Budi pekerti baik itu dapat menghancurkan kebengisan. Jika sebuah batang itu
harum, maka buahnya akan harum. Lebih-lebih jika ikatan kasih allah.` 4
ب ثوعدثبثمحاَدن ببحدن أثنبح ثشحبيبثةث ثوإنبسحثحدق ببحدن نإببحثرانهيحثم قثحاَثل إنبسحثحدق أثبخبثحثرنثحاَ وهيحر ببن ح ر ن
ثحددثحثناَ دزث ب د د ث ب
صحوُنر ثعحبن أثنبح ثوائحننل ثعحبن ثعببحند اللدحنه قثحاَثل قثحاَثل ثردسحوُدل اللدحنه ن
قثحاَثل ابلثخحثران ثح دد ثحثناَ ثجنريحرر ثعحبن ثمبن د
صحبدثق يثحبهحندي إنثلح البن يبح ثوإندن البن دبح يثحبهحندي إنثلح ابلثندحنة ثوإندن الدردجحثل صدلىَّ اللدهد ثعلثبيحنه ثوثسحلدثم إندن ال ي
ث
ب يثحبه حندي إنثل ح البدفدجححوُنر ثوإندن البدفدجححوُثر يثحبه حندي إنثل ح ن لثيص حدددق حدت ح يبكتثح ن
ب ص حيديةقاَ ثوإندن البثك حذ ث ث د ث ثب
ن
َب ثكدذاةباب ثحدت يدبكتث ث الدناَنر ثوإندن الدردجثل لثيثبكذ د
4719. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan 'Utsman bin Abu
Syaibah serta Ishaq bin Ibrahim. Ishaq berkata; Telah mengabarkan kepada kami
Sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Abu Wail dari 'Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan.
Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku
jujur maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu
akan mengantarkan pada kejahatan. Dan sesungguhnya kejahatan itu akan
menggiring ke neraka. Seseorang yang memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat
sebagai pendusta." (HR Muslim)
4
Imam Al Ghazali, Ringkasan Ihya’ Ulumuddin, ( Surabaya :Gitamedia Prees :2003 ), hal 141
4
صوُنر ثعحبنص ثعبن ثمبن د ي ثقاَثل ثحدد ثحثناَ أثدبوُ ابلثبحثوُ نثحدد ثحثناَ أثدبوُ بثبكنر ببدن أثنب ثشبيبثةث ثوثهدناَدد ببدن الدسنر ي
صدلىَّ اللدهد ثعلثبيحنه ثوثسحلدثم إندن ال ي ن ن ن ن ن
صحبدثق أثنب ثوائنل ثعبن ثعببد اللده ببنن ثمبسدعوُد ثقاَثل ثقاَثل ثردسوُدل اللده ث
ب نعبنحثد اللدحنه نصحيديةقاَ صحبدثق ثحدتح يدبكتثح ث بنحر ثوإندن البن دبح يثحبهحندي إنثلح ابلثندحنة ثوإندن البثعببحثد لثيثتثثححدرىَّ ال ي
ن ن ن
بب ثحدت يدبكتثح ث ب فددجوُرر ثوإندن البدفدجوُثر يثحبهدي إنثل الدناَنر ثوإندن البثعببثد لثيثتثثحدرىَّ البثكذ ث ثوإندن البثكذ ث
صدلىَّ اللدهد ثعلثبينه ثوثسلدثم
ب ث
نن
ثكدذاةباَ ثقاَثل اببدن أثنب ثشبيبثةث نف نرثوايثته ثعبن الندن ي
4720. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Hannad
Bin As Sari keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari
Manshur dari Abu Wail dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kejujuran itu adalah kebaikan. Dan
kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur
dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi
Allah. Dan sesungguhnya dusta itu adalah kejahatan. Dan sesungguhnya kedustaan
itu akan menggiring ke neraka. Seseorang yang memelihara kedustaan, maka ia akan
dicatat sebagai pendusta di sisi Allah." Ibnu Abu Syaibah berkata dalam
)meriwayatkan Hadits tersebut; dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (HR Muslim
ن ن ن
شحو ثححددثحثناَ دمثدمحدد ببحدن ثعببحد اللدحه ببحنن دنثبنيح ثححددثحثناَ أثبدحوُ دمثعاَنويثحةث ثوثوكيحرع قثحاَثل ثححددثحثناَ ابلثبعثمح د
ش ثعحبن ثشحنقينق ثعحبن ثعببحند اللدحنه قثحاَثل قثحاَثل ب ثحدد ثحثناَ أثدبوُ دمثعاَنويثةث ثححدد ثحثناَ ابلثبعثمح دثحدد ثحثناَ أثدبوُ دكريب ن
ث
صحبدثق يثحبهحندي إنثلح البن يبح ثوإندن البن دبح صحبدنق فثحنإدن ال ي صدلىَّ اللدهد ثعلثبينه ثوثسلدثم ثعلثبيدكحبم نباَل ي ن
ثردسوُدل اللده ث
ب نعبنحثد اللدحنه نصحيديةقاَ ن ن
صحبدثق ثحدتح يدبكتثح ث صدددق ثويثحتثثححدرىَّ ال ي يثحبهدي إنثل ابلثندة ثوثماَ يثحثزادل الدردجدل يث ب
ب يثحبهندي إنثل البدفدجوُنر ثوإندن البدفدجوُثر يثحبهندي إنثلح النحدحاَنر ثوثمححاَ يثحثزادل ن
ب فثنإدن البثكذ ث
ن
ثوإندياَدكبم ثوالبثكذ ث
ث الدرجل يبكنذب ويحتثحدرىَّ البثكنذب حدت يبكتثب نعبنثد اللدنه ثكدذاباَ حدد حثثناَ نمبنجححاَب بحن ابلححاَنر ن
ث د بد ث ة ث ث ث د ث د د ث د ثث ث
التدنمينمحبي أثبخبثحثرنحثحاَ اببحدن دمبسحنهنر ح و ثححدد حثثناَ إنبسحثحدق ببحدن نإببحثرانهيحثم ابلثبنظثلنحبي أثبخبثحثرنحثحاَ نعيثسححىَّ ببحدن
ث نعيثسححىَّ ثويثحتثثححدرىَّ ال ي ش نبحثذا ا بنلسحثناَند وثلح يحبذدكر نفح ححندي ن يوُند ن
صحبدثق ث ب ثب ث ب هاَ ثعبن ابلثبعثم ن ث س كثل دث د ث
ن ن ن
ب ثونف ثحديث اببنن دمبسنهنر ثحدت يثبكتدبثهد اللدهد ثويثحتثثحدرىَّ البثكذ ث
;4721. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dan Waki' keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy; Demikian juga diriwayatkan dari jalur
5
lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib; Telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari
Syaqiq dari 'Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Kalian harus berlaku jujur, karena kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan.
Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku
jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi
Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggiring kepada kejahatan
dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang senantiasa
berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi
Allah.'" Telah menceritakan kepada kami Minjab bin Al Harits At Tamimi; Telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Mushir; Demikian juga diriwayatkan dari jalur
lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali; Telah
mengabarkan kepada kami 'Isa bin Yunus keduanya dari Al A'masy melalui jalur ini.
Namun di dalam Hadits Isa tidak disebutkan lafazh; 'memelihara kejujuran dan
memelihara kedustaan.' Sedangkan di dalam Hadits Ibnu Mushir disebutkan dengan
lafazh; Hatta yuktabahullah.' (hingga Allah mencatatnya sebagai pendusta). (HR
Muslim) 5
5
Ashabul-Muslimin, e-Book Kitab Shahih Muslim, 2011, hal 2521-2522
6
e-Book al-Lu'lu' wal Marjan, Bab Adab Sopan Santun, Hubungan Silaturrahmi dan Berbakti
6
Seorang Muslim harus selalu bersikap benar, kapan, di mana dan kepada
siapapun. Kalau diperinci paling kurang ad lima macam bentuk shidiq:
7
Apabila berjanji, seorang muslimakan selalu menepatinya, sekalipun
dengan musuh atau anak kecil. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "barang siapa yang berkata kepada anak kecil, mari kemari, saya
beri kurma ini. Kemudian dia tidak memberinya, maka dia telah membohongi
anak itu."( HR. Ahmad)
Mungkin janji juga salah satu sifat munafik sebagai mana telah dijelaskan
dalam hadis di atas.7
3. Hadis tentang Orang yang Paling Berhak untuk Dihormati
ضحبينل ثعحبن أثبنيحنه ثعحبن عدثمححاَثرثة ببحنن ن ثححدد ثحثناَ أثبحدحوُ دكريبح ن
ب دمثدمحدد ببحدن البثعثلء ابلثبمحثداننب ثححدد ثحثناَ اببحدن فد ث ث
البثقبعثقاَنع ثعبن أثنب دزبرثعةث ثعبن أثنب دهثريبحثرثة ثقاَثل ثقاَثل ثردجرل ثياَ ثردسححوُثل اللدحنه ثمحبن أثثححبق النحدحاَنس نبدبسحنن
ك دثدح أثبحدحوُثك دثدح أثبدنحثحاَثك أثبدنحثحاَثك ثححددثحثناَ أثبحدحوُ بثبكحنر ببحدن أثنبحك دثدح أدبمح ث صحبحبثنة قحثحاَثل أدبمح ث
ك دثدح أدبمح ث ال ب
شبحدرثمةث ثعحبن أثنبح دزبرثعحةث ثعحبن أثنبح دهثريبحثرثة قثحاَثل ثجحاَءث ثردجحرل ك ثعبن عدثماَثرثة ثواببنن د ب ثشبيبثةث ثحددثحثناَ ثشنري ر
7
Yunahar Ilyas, KULIYAH AKLAQ, (Yogyakarta :Pustaka Pelajar Ofset :1999 ), hal 82
8
ك ثلتدحنثبدحأثدن إنثلح الندنبح صحدلىَّ اللدحه علثيحنه وسحلدم فثحثذثكر نبنثبحنل ححندي ن
ث ثجنريحنر ثوثزاثد فثحثقححاَثل نثحثعحبم ثوأثبنيح ث ث د ثب ثث ث ث ي ث
ثحح حدد ثنن دمثدمح حدد بحب حدن ثحححاَننت ثحح حدد ثحثناَ ثشح حثباَبثةد ثحح حدد ثحثناَ دمثدمح حدد بحب حدن طثبلثحح حةث ح و ثحح حدد ثنن أثبححث حدد بحب حدن
ث نخح حرانش حح حددثحثناَ حبدححاَدن حح حددثحثناَ وهيح حب كنثلدهححاَ عح حن ابح حنن دشححبحرمةث نبح حثذا ا بنلسح حثناَند نفح ح حح حندي ن
ث ب ث ث ب ب ب دث ث د ثب ر ث ث ث ث
صحبحبثنة دثدح ذثثكحثر ي الدناَنس أثثحبق نمين نبدبسنن ال ب ث دمثدمند ببنن طثبلثحةث أث ب ب من ثأبحبر ونف حندي ن
دوثهبي ن ث ب ث ث ث
ث ثجنرينر نبنثبنل حندي ن
ث
4622. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al A'laa Al
Mahdani; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudhail dari Bapaknya dari
'Umarah bin Al Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah seorang laki-laki seraya
berkata; 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak dengan kebaktianku?
Beliau menjawab: 'Ibumu, lalu Ibumu, lalu Ibumu, kemudian bapakmu, kemudian
orang yang terdekat denganmu dan seterusnya.' Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Syarik dari 'Ammarah
dari Ibnu Syubrumah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah dia berkata; Seseorang
berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -lalu Abu Hurairah menyebutkah
Hadits yang serupa dengan Hadits Jarir dengan sedikit tambahan; 'beliau bersabda:
'Ya, dan bapakmu, sungguh aku akan memberitakan kepadamu.' Telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Hatim Telah menceritakan kepada kami Syababah Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Thalhah Demikian juga diriwayatkan
dari jalur lainnya, Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Khirasy Telah
menceritakan kepada kami Habban Telah menceritakan kepada kami Wuhaib
keduanya dari Ibnu Syubrumah melalui jalur ini. Di dalam Hadits Wuhaib
disebutkan dengan lafazh; 'Man Abarru.' (Siapakah yang paling baik). Sedangkan di
dalam Hadits Muhammad bin Thalhah dengan lafazh; 'Ayyun nas ahaqqu minni
bihusnis shahbah.' -lalu dia menyebutkan lafazh yang sama dengan Hadits Jarir.-
(HR Muslim) 8
8
Ashabul-Muslimin, e-Book Kitab Shahih Muslim, 2011, hal 2472-2473
9
1652. Abu Hurairah r.a. berkata: Seorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata: Ya Rasulullah, siapakah yang berhak aku layani? Jawab Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Ibumu. Ditanya: Kemudian siapakah? Jawab Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Ibumu. Ditanya: Kemudian siapakah? Jawab Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Ibumu. Ditanya: kemudian siapakah? Jawab Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Ayahmu. (Bukhari-Muslim)
َ ثمحبن ثكحاَثن يدحبؤنمدن:ص دلىَّ الدح ثعلثبيحنه ثوثسحلدثم قثحاَثل ن ن
ثعبن أثنب دهثريبحثرثة ثرضحثي الدح ثعبنحهد أثدن ثردسحبوُثل الح ث
ثوثمحبن ثكحاَثن يدحبؤنمدن بنحاَلن ثوباليث حبوُنم النخحنر فثحبليدبكحنربم،ت ن ن ن ن
نباَل ثوابليثحبوُم الخنر فثحبليثحدقحبل ثخبياة أةبو ليث ب
صحدم ب
ن ن ن ن
ثوثمبن ثكاَثن يحدبؤمدن نباَل ثوابليثحبوُم الخنر فثحبليدبكنربم ث ب،ثجاَثرده
ضيحثفهد
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
maka hendaklah ia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan
Muslim) 10
9
Abu Ahmad as Sidokare, e-Book Kitab Shahih Bukhari, 2009, hal 154
10
Hussein Bahresi, Hadis Shahih Al-Jamius Shahih, hal 166
10
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah Ukuran baik buruknya seseorang terletak
pada Akhlaknya. Karena, bahasa tingkah laku atau contoh terhadap sesuatu yang baik
itu lebih mudah untuk dijadikan bukti daripada hanya sekedar berbicara. Dan
Kejujuran kebaikan Membawa Kebaikan apabila dijalankan dengan konsisten dengan
pendirian yang kuat dalam arti tidak mudah terpengaruh terhadap profokasi orang laen
Orang yang Paling Berhak untuk Dihormati adalah ibu kita baru kemudian bapak kita
Bebuat berbuat Baik pada Tetangga hukumnya adalah hukunya wajib karena, sesama
Orang muslim kita adalah saudara.
V. PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami buat. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan
maupun isinya. Karena sesungguhnya kesempurnaan adalah hanya milik Allah. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi
pengetahuan kita, terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
11