Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH BUDAYA DALAM PERKEMBANGAN

AGAMA DI INDONESIA

Disusun Oleh : 1.Rohdearni L Saragih,200910131


2.Enjelika Ginting,200910113
3.Monalisa Tamba,200910140
Fakultas : Fkip
Kelas :D
Dosen Pengampu : Suster Ruminta Simamora,S.Psi.,M.Psi.,Psikologi

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AJARAN 2023
Kata Pengantar

Penulis Segala puji dan syukur, kami panjatkan kepada Tuhan, atas berkat dan
anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengaruh Budaya Dalam Perkembangan Agama Di Indonesia”.Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Pendidikan Religiousita.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Suster Ruminta Simamora, S.,Psi.,
M.,Psi., Psikologi selaku dosen mata kuliah dari Religiousita Anak.Kami
menyadari bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari kata sempurna,
karena pengetahuan, pengalaman dan waktu yang kami miliki sangat
terbatas.Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat kepada pihak
yang membaca.

Medan, 12 Maret 2023


DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................... i
Daftar Isi............................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN............................................... 1

A. Latar belakang masalah............................................. 1


B. Rumusan masalah..................................................... 2
C. Tujuan....................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN................................................. 4
A. Pengertian Agama...................................................... 4
B. Pengertian Budaya..................................................... 5
C. Hubungan Budaya Dan Agama................................. 6
D. Pengaruh Budaya Terhadap Agama.......................... 7

BAB III PENUTUP........................................................... 8

KESIMPULAN................................................................. 8

DAFTAR ISI ..................................................................... 9


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia merupakan negara yang mempunyai beribu-ribu suku


dan di setiap suku memiliki banyak kebudayaan masing-
masing.Kehidupan beragama di suatu masyarakat tentu terkait dengan
bagian kehidupan lainya.Budaya merupakan salah satu aspek dominan
dalam kehidupan yang mempengaruhi kehidupan beragama. . Salah satu
agenda besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah menjaga
persatuan dan kesatuan dan membangun kesejahteraan hidup bersama
seluruh warga negara dan umat beragama. Hambatan yang cukup berat
untuk mewujudkan kearah keutuhan dan kesejahteraan adalah masalah
kerukunan sosial, termasuk didalamnya hubungan antara agama dan
kerukunan hidup umat beragama. Persoalan ini semakin kursial karena
terdapat serangkaian kondisi sosial yang menyuburkan konflik, sehingga
terganggu kebersamaan dalam membangun keadaan yang lebih dinamis
dan kondusif. Demikian pula kebanggaan terhadap kerukunan dirasakan
selama bertahun-tahun yang mengalami dekradasi, bahkan menimbulkan
kecemasan terjadinya disintegrasi bangsa.

Sikap menggelorakan fanatisme kelompok lewat kesukuan,


kedaerahan dan bahkan keagamaan, kondisi ini salah satu penyebab
terganggunya kerukunan berbangsa dan beragama. Masyarakat Indonesia
dikenal sebagai masyarakat majemuk (pluralistic society). Hal tersebut
dapat dilihat pada kenyataan sosial dan semboyan Bhinneka Tunggal Eka
(berbeda-beda namun satu jua). Pluralisme bangsa ini sesungguhnya
dapat dipandang sebagai suatu berkah karena kemajemukan itu sendiri
selain menjadi sumber konflik dan perpecahan, sebenarnya juga
berpotensi sebagai sumber kekuatan manakala potensi itu dapat
dikembangkan ke arah perpecepatan pencapaian kesejahteraan dan
persatuan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan agama?


2. Apa yang dimaksud dengan budaya?
3. Bagaimana hubungan budaya dan agama?
4. Apa pengaruh budaya terhadap perkembangan agama di Indonesia ?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjawab pertannyan


sebagaimana rumusan masalah diatas sehingga nantinya dapat diketahui
secara jelas tujuan dari pembuatan makalah ini.Adapun tujuannya adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian agama dan budaya
2. Mengetahui hubungan agama dengan budaya dan,
3. Mengetahui pengaruh budaya terhadap agama di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi"
atau "A" berarti tidak; "GAMA" berarti kacau. Sehingga agama berarti
tidak kacau. Dapat juga diartikan suatu peraturan yang bertujuan untuk
mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Dilihat dari
sudut pandang kebudayaan, agama dapat berarti sebagai hasil dari suatu
kebudayaan, dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia dengan
akal budinya serta dengan adanya kemajuan dan perkembangan budaya
tersebut serta peradabanya. Bentuk penyembahan Tuhan terhadap
umatnya seperti pujian, tarian, mantra, nyanyian dan yang lainya, itu
termasuk unsur kebudayaan. . Sedangkan kata lain untuk menyatakan
konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar
pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya
dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Pengertian agama menurut para ahli:

1. Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang


terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal
mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui
rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.
2. Sedangkan menurut Bahrun Rangkuti, seorang muslim cendekiawan
sekaligus seorang linguis, mengatakan bahwa definisi dan pengertian
agama berasal dari bahasa Sansekerta; a-ga-ma. A (panjang) artinya
adalah cara, jalan, The Way, dan gama adalah bahasa Indo Germania;
bahasa Inggris Togo artinya jalan, cara-cara berjalan, cara-cara sampai
kepada keridhaan kepada Tuhan.
Selain definisi dan pengertian agama berasal dari bahasa
Sansekerta, agama dalam bahasa Latin disebut Religion, dalam
bahasa-bahasa barat sekarang bisa disebut Religion dan Religious, dan
dalam bahasa Arab disebut Din.Harun Nasution mengatakan bahwa
agama dilihat dari sudut muatan atau isi yang terkandung di dalamnya
merupakan suatu kumpulan tentang tata cara mengabdi kepada Tuhan
yang terhimpun dalam suatu kitab, selain itu beliau mengatakan
bahwa agama merupakan suatu ikatan yang harus dipegang dan
dipatuhi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian Agama adalah persoalan
keyakinan yang dipercaya mampu membawa kemaslahatan dan
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Masalah yang berhubungan dengan
agama terkadang menimbulkan konflik antar pemeluk agama. Apalagi
jika agamanya dibandingkan dengan agama lainnya dan jika berkaitan
dengan masalah keyakinan. Karena, beragama sudah menjadi darah dan
daging di dalam jiwa dan raga yang melekat erat dalam kehidupannya.
Sebagian pemeluk agama menyadari bahwa dari sekian banyak agama
yang ada di muka bumi pastilah ada agama yang paling benar dan lurus
karena tidaklah mungkin alam semesta ini mempunyai banyak Tuhan
yang dipercaya oleh masing-masing agama tersebut. Sehingga setelah
menemukan agama yang benar dan lurus itu, melakukan peralihan
keyakinan (agama) dari agama lamanya ke agama yang baru atau dalam
psikologi agama disebut konversi agama.

B. Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu


buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
itu dipelajari.
Konsep kebudayaan bersifat dinamis yang merupakan kata kerja
bukan kata benda. Oleh karena itu kebudayaan diartikan sebagai
manifestasi kehidupan setiap orang dan kelompok orang yang meliputi
segala perbuatan dan tindakan manusia. Hal demikian budaya memiliki
nilai-nilai yang sangat menentukan wawasan etika dan kepribadian
individu serta masyarakat yakni terdapat enam nilai budaya; nilai teori,
nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai solidaritas, dan nilai
kekuasaan.
C. Hubungan Budaya dan Agama

Hubungan antara agama dan kebudayaan sangat erat. Agama merupakan sebuah
kepercayaan yang turun temurun dari nenek moyang. Dari agama akan muncul
kebiasaan atau kebudayaan masyarakat. Misalkan dari cara memberikan rasa
hormat ke pada Sang Pencipta. Hubungan antara agama dan budaya nusantara
merupakan hubungan yang kompleks erat dan tidak sederhana. Keduanya
merupakan dua unsur yang berbeda namun tidak bisa dipisahkan antara satu dan
yang lainya. Agama berisi ajaran-ajaran yang bersumber dari wahyu yang
datang dari Tuhan sebagai tuntunan kepada manusia agar menjalani hidup
sesuai yang dikehendaki-Nya. Sedangkan budaya adalah hasil karya, rasa, dan
cipta manusia yang sangat dipengaruhi oleh faktor yang ada di sekelilingnya.
Dari hubungan yang kompleks dan erat  tersebut, setidaknya muncul tiga
pemahaman terhadap keduanya. Pertama, agama dan budaya adalah satu
kesatuan yang utuh dan tidak bisa dipisahkan. Dalam pemahaman ini, budaya
sudah menyatu dengan nilai-nilai agama sehingga budaya juga harus dipahami
sebagai agama. Di sini nilai budaya menjadi tereduksi atau bahkan hilang sama
sekali karena sudah melebur dengan agama. Kedua, pemahaman yang berusaha
membenturkan agama dan budaya dengan menganggap budaya sebagai
ancaman bagi eksistensi agama. Budaya yang sudah ada dianggap ‘mengotori’
kesucian agama karena berbau mistis, syirik, dan menyekutukan Tuhan
sehingga harus diperangi sampai akar-akarnya. Ketiga, pandangan yang
berusaha untuk mengharmonisasikan agama dan budaya. Pandangan ini
menyadari bahwa agama dan budaya, betapa pun keduanya adalah dua hal yang
berbeda, namun bukan berarti harus dibenturkan. Bahkan, ketika keduanya
mampu bersinergi dengan baik maka akan saling menguatkan satu sama lain
dan akan membentuk suatu karakteristik yang menjadi ciri khas dari persilangan
tersebut.
Budaya yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kit
abyang diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi
dikondisikan oleh kontekshidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan
beberapa kondisi yang objektif.Budaya agama tersebut akan terus tumbuh dan
berkembang sejalan dengan perkembangankesejarahan dalam kondisi objektif
dari kehidupan penganutnya.Hubungan kebudayaan dan agama tidak saling
merusak, kuduanya justru saling mendukung dan mempengruhi. Ada paradigma
yang mengatakan bahwa ” Manusia yang beragma pasti berbudaya tetapi
manusia yang berbudaya belum tentu beragama”.
D. Pengaruh Budaya Terhadap Agama

Kiranya cukup jelas bagi kita bahwa ada hubungan yang konkret antara
budaya dan agama bagi pelaku yang sama. Sebab baik budaya maupun
agama merupakan ekspresi suasana hatinya yang lebih mendalam.
Meskipun tampak serupa antara “agama” dan “budaya” dalam perspektif
antropologi, kita dapat tetap membedakan keduanya. Dalam kehidupam
masyarakat kedua lembaga ini selalu ada dan selalu berhubungan.
Keduanya saling memengaruhi. Agama memengaruhi budaya, dan
budaya pun memengaruhi agama. Pengalaman, pengamalan, dan
pengetahuan beragama akan memberikan “warna” tersendiri dalam
agama dan budaya.
 Dengan adanya budaya masyarakat akan dapat memahami agama
yang terdapat pada dataran empiriknya atau agama yang tampil dalam
bentuk formal yang menggejala di masyarakat, perubahan budaya dapat
terjadi karena beberapa faktor letak geografis daerah tersebut, sejarah dari
generasi sebelumnya dan pengaruh dari bangsa lain. Namun
perkembangan kebudayaan tidak dapat kita lepaskan dari Agama. Karena
larangan memiliki hubungan yang sangat erat antara lain: agama
merupakan bagian dari budaya, agama dapat melahirkan budaya agama
terpisah dengan budaya. Maka budaya itu terdiri dari 5 lapisan. Lapisan
itu diwakili oleh budaya agama pribumi, Hindu, Buddha, Islam dan
Kristen.

Kebudayaan dapat pula digunakan untuk memahami agama yang


terdapat pada dataran empiriknya / agama yang tampil dalam bentuk
formal. agama menjadi membudidaya / membumi ditengah-tengah
masyarakat. agama yang tampil dalam bentuknya itu berkaitan dengan
kebudayaan yang berkembang di masyarakat tempat agama itu
berkembang. dengan melalui pemahaman terhadap kebudayaan,
seseorang akan dapat mengamalkan ajaran agama. produk kebudayaan
dapat dijumpai pengalaman agama dan unsur agama ikut berintegrasi.
tanpa adanya unsur budaya, maka agama sulit dilihat sosoknya secara
jelas.
Peranan agama menyikapi kemajemukan budaya yang ada saat ini:
memberi sumbangsi pemikiran, keniscayaan pluralitas budaya & agama
secara aktif memberikan makna signifikan dalam konteks pembinaan &
perwujudan kehidupan berbangsa & bernegara ke arah manusiawi yang
bermartabat.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi" atau
"A" berarti tidak; "GAMA" berarti kacau. Sehingga agama berarti tidak kacau.
Dapat juga diartikan suatu peraturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan
manusia ke arah dan tujuan tertentu.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.

Hubungan antara agama dan kebudayaan sangat erat. Agama merupakan


sebuah kepercayaan yang turun temurun dari nenek moyang. Dari agama akan
muncul kebiasaan atau kebudayaan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://e-journal.usd.ac.id/index.php/jt/article/download/464/403
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=
https://www.academia.edu/28841240/MAKALAH_AGAMA_DAN_BUDAYA
&ved=2ahUKEwiQva2Tjdn9AhVmn2MGHVjEBDwQFnoECA4QAQ&usg=A
OvVaw3OTwBi3RqRNPgZdAlUJG6s
https://www.dictio.id/t/apakah-hubungan-antara-agama-dan-budaya/25387
https://www.duniapelajar.com/2010/06/05/pengaruh-kebudayaan-terhadap-
agama-dalam-masyarakat-plural/

Anda mungkin juga menyukai