Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta inayah-Nya penyusun
berhasil menuntaskan makalah ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa
tercurah limpahkan kepada junjunan Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga,
sahabat, serta umatnya yang senantiasa setia hingga akhir zaman. Aamiin.
Makalah berjudul “Desain promes” ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah perencanaan dan strategi pembelajaran Dalam penyusunannya, penyusun
banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penyusun
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat
ganda.
Tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa makalah ini
sangat jauh dari sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran membangun sangat
penyusun harapkan demi kemajuan bersama.
Akhir kata, semoga makalah ini mampu memberikan wawasan kepada kita
semua. Aamiin.
Jakarta, 17 November 18
penyusunan
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Dari penjabaran latar belakang di atas dapat di tarik beberapa rumusan masalah
Sebagai berikut:
C. Tujuan penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Program Semester
Pada umumnya program semester ini berisikan tentang bulan, pokok bahasan
yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-
keterangan2 Komponen-komponen program semester meliputi:
2. Kompetensi inti,
3. kompetensi dasar,
4. materi pokok,
5. kegiatan pembelajaran,
6. indikator,
1
www.program.com/program-semester, di download pada hari rabu, 7 November 2018
pukul 12.01 WIB
2
Mulyasa, kurikulum berbasis kompetensi,(Bandung:PT Remaja rosdakarya,2008), hlm
98.
2
8 .alokasi waktu,
1. Tentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin
dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD, sebab semuanya
sudah ditentukan dalam Standar Isi (SI), yakni pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang sudah kita kenal , kecuali kalau kita memang diharuskan
merumskan SK dan KD sendiri, misalnya dalam merumuskan kurikulum Muatan
Lokal (Mulok).
2. Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan alokasi waktu
atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
3. Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD itu akan
dilaksanakan.3
3
Dan masih banyak lagi, karena begitu pentingnya Prota dan Promes maka guru
sebelum melaksanakan pembelajaran harus menyelesaikan kedua program ini.
Sebagian guru menjelaskan bahwa sebelum menyusun RPP sebagai rencana
skenario pembelajaran, maka Promes dan Prota harus disiapkan terlebih dahulu,
sehingga pembagian pertemuan pembelajaran dapat terdistribusi secara
keseluruhan berdasarkan SK dan KD dengan mempertimbangkan alokasi waktu
yang tersedia.4
a. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif
(JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
b. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
Sedangkan Target yang harus dicapai pada pemahaman KD:
Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang bersesuaian
Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang bersesuaian
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa kompeten
terhadap kompetensi dasar yang bersangkutan
c. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap Kompetensi
Dasar (KD), yakni:
Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.
Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada
Kompleksitas KD, Keluasan KD, Strategi/metode pembelajaran, dan Alat,
bahan, dan sumber belajar yang tersedia.5
E. Manfaat Promes
4
www..keduajatodakna.com/makalah-progam-tahunan,pada hari Rabu 7 Novmber
5
Wina sanjaya, perencanaadan desain sistem pembelajaran,(Jakarta:kencana pernada
media group,2008) hlm.53.
4
1. Mempermudah seorang guru dalam proses pembelajaran selama satu semester.
3. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan pembelajaran
4. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid
5. Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga setiap saat
dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
2 .Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat
dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan
direncanakan dan diprogram secara utuh.
3. Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap
lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan
dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
4. Fungsi Komunikatif
6
Suharsimi Arikunto, penilaian program pendidikan, (Jakarta:PT Bina aksara 1988)
5
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang
yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti
orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat
mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang
hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
5. Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa
yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang
telah disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan
berbagai kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan
diperoleh.
6. .Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang
diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam
pelajaran efektif.
8. Fungsi kontrol
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan
akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa
dan dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam
mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
7
g. Fungsi percapaian tujuan
h. Fungsi control
Saran
Dalam pembuatan atau penyusunan prota dan prosem, seorang guru harus
lebih teliti karena dari salah satu penyusunan prota yang dimana merupakan
pedoman yang dapa dijadikan sebagai penjabaran semester dan dari prosem juga
nantinya seorang guru dapat menyusun silabus dan RPP untuk memperlancar
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru kepada peserta didiknya agar sesuai
dengan apa yang ingin dicapai.
Dengan adanya penugasan membuat makalah ini marilah kita semakin
bersemangat di dalam proses belajar mengajar agar apa yang kita cita-citakan
dapat tercapai dan juga marilah kita melakukan yang terbaik di dalam kehidupan
kita.
DAFTAR PUSTAKA
8
Hamalik, Umar. Kurikulum berbasis kompetensi. 2004. Bandung : PT Rosda karya
Syah, Darwyn dkk. Perencanaan System Pengajaran Pendidikan Agama Islam. 2007.
Jakarta : Gaung Persada Perss.
Sanjaya, Wina. Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran. 2008. Jakarta : Prenada
Media Grup,
http://nuruldieva.co.id/2015/03/program-semester-perencanaan
www.program.com/program-semester, di download pada hari rabu, 7 November 2018
pukul 12.01 wib