Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN KE 12

Akhlak Kepada Sesama


Akhlak kepada sesama

1. Takafulul Ijtima’
2. Ukhuwah
3. Tasamuh
4. Ta’awun
Takafulul Ijtima’

 Pengertian Takafulul Ijtima’


Kata takaful menunjukkan makna “Pengharusan” dan “tanggung jawab” karena
kata takaful merupakan bentuk interaktif dari kata kafala. Dikatakan takkafaltu
bisy syai-i, artinya: aku mengharuskan diriku kepadanya, dan aku akan
menghilangkan darinya keterlantaran dan kelenyapan.
Sedangkan kata ijtima’i adalah penisbatan kepada ijtima’ yang artinya,
“masyarakat”. Maksudnya, perkumpulan sekelompok manusia yang dipadukan
oleh suatu tujuan, dan yang dimaksudkan di sini adalah kelompok muslim.
takafulul ijtima’ ialah tangung jawab penjaminan yang harus dilaksanakan oleh
masyarakat muslim terhadapa individu-individunya yang membutuhkan dengan
cara menutupi kebutuhan mereka, dan berusaha merealisasikan kebutuhan
mereka, memperhatian mereka, dan menghindarkan keburukan dari mereka.
 “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
(Surat Al Maidah 5:2).
Ukhuwah

 Pengertian Ukhuwah
Kata ukhuwah berasal dari bahasa arab yang kata dasarnya adalah akhun
yang berarti saudara, sementara kata ukhuwah berarti persaudaraan. Adapun
secara istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang
dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang
menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling
percaya terhadap saudara seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling
menolong,saling pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan
orang lain yang semua itu muncul karena Allah semata.
 “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap
Allah, supaya kamu mendapat rahmat”. (Q.S. Al Hujurat: 10).
 Dalam Hadits Nukman bin Basyir Radhiyallhu Anhu. Rasulullah Shallallhu
’Alaihi Wasalam bersabda:
 “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, saling
mengasihi, dan saling menyayangi adalah bagaikan satu jasad, jika salah satu
anggotanya menderita sakit, maka seluruh jasad juga merasakan
(penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Tasamuh

 Pengertian Tasamuh
Tasamuh berasal dari kata ‫ َ ت َسا َم َح – َ يتَ َسا َم َح‬  yang artinya toleransi. Tasamuh berarti
sikap tenggang rasa saling menghormati saling menghargai sesama manusia untuk
melaksanakan hak-haknya. Pada hakikatnya, sikap seperti ini telah dimiliki oleh
manusia sejak masih usia anak-anak, namun perlu dibimbing dan diarahkan. Allah
SWT berfirman
Tasamuh atau tenggang rasa dapat memelihara kerukunan hidup dan memelihara
kerja sama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Tasamuh berfungsi
sebagai penertib, pengaman dan pendamai dalam komunikasi dan interaksi
sosial.
 “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Surat Al
Hujurat 13).
Ta’awun

 Pengertian Ta’awun
Ta’awun berasal dari bahasa arab ‫ َ َتعا ُونًا‬-‫او ُن‬ َ ‫ َ َتع‬yang berarti tolong
َ ‫ َ يتَ َع‬-‫او َن‬
menolong, gotong royong, atau bantu membantu dengan sesama. Ta’awun
adalah kebutuhan hidup manusia yang tidak dapat dipungkiri, kenyataan
membuktikan bahwa suatu pekerjaan atau apa saja yang membutuhkan pihak
lain pasti tidak akan dapat dilakukan sendiri oleh seseorang meski dia memiliki
kemampuan dan pengetahuan tentang hal itu. Allah berfirman ;
ُ ‫َوتَ َعا َونُ ْوا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوالَ تَ َعا َونُ ْوا َعلَى ْااِل ْث ِم َو ْال ُع ْد َو‬
‫ان‬
“Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan
jangan tolong menolong kamu dalam berbuat dosa dan kesalahan”. (Al Maidah
5:2).
 Pentingnya menerapkan sikap ta’awun tolong menolong pekerjaan akan dapat
terselesaikan dengan lebih sempurna, melahirkan cinta dan belas kasih antar
orang yag saling menolong, mengurangi berbagai macam fitnah, dapat
menghilangkan kecemburuan sosial, dan menghapus jurang pemisah antar
orang yag mampu dan orang yang tidak mampu karena yang satu dengan yang
lain saling melengkapi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai