Anda di halaman 1dari 10

A.

Latar Belakang Masalah

Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang penting bagi manusia.

Air menjadi salah satu potensi alam yang paling besar bagi kehidupan dan alam

semesta ini. Sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur’an :

ٰ
ِ ‫ت َو َحبَّ ۡٱل َح‬
٩ ‫صي ِد‬ ٖ َّ‫َونَ َّز ۡلنَا ِم َن ٱل َّس َمٓا ِء َمٓاءٗ ُّم ٰبَ َر ٗكا فََأ ۢنبَ ۡتنَا بِِۦه َجن‬
Artinya:

“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami

tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam”,

(Q.s.Qaff:9)(Depag, tahun : hal)

Tanpa air manusia tidak dapat menjalankan kehidupannya dengan sempurna.

Ada banyak berbagai jenis sumber air yang dapat di peroleh manusia salah satu

nya air hujan. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa air yang turun dari langit

(hujan)

َ ‫صبَ ۡبنَا ۡٱل َمٓا َء‬


٢٥ ‫ص ٗبّا‬ َ ‫َأنَّا‬
Artinya:

“Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit)”,

(Q.s.Abbasa)(Depag)

Hujan merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT bagi semua makhluk

di alam semesta. Tetesan air yang turun dari langit menjadi sumber kehidupan

bagi semua makhluk hidup. Berkat kekuasaan Sang Khalik, setiap saat miliaran

liter air berpindah dari lautan menuju atmosfer lalu kembali lagi menuju daratan.

Kehidupan pun bergantung pada daur air ini.


Air hujan adalah air yang terbentuk secara alami dari proses alam. Proses awal

pembentukan air hujan dimulai saat uap air yang berasal dari sumber air di daratan

mengalami penguapan. Uap air yang naik ke atas langit akan membentuk awan.

Awan yang saling menumpuk akan membawa butir-butir air karena terbawa oleh

angin. Akibatnya butir-butir air ini akan mengalami gravitasi yang membuat air

bisa turun ke bawah. Saat proses butir-butir air jatuh ke bumi maka ada sebagian

air yang kembali menguap ke awan. Air yang jatuh ke permukaan bumi disebut

sebagai air hujan.

Secara ilmiah proese terjadinya hujan menurut Sanropie dalam makalahnya

yang berjudul Penyediaan Air Bersih

Air hujan adalah air yang menguap karena panas dan dengan proses
kondensasi (perubahan uap air menjadi tetes air yang sangat kecil) membentuk
tetes air yang lebih besar kemudian jatuh kembali ke permukan bumi. Pada
waktu berbentuk uap air terjadi proses transportasi (pengangkutan uap air oleh
angin menuju daerah tertentu yang akan terjadi hujan). Ketika proses
transportasi tersebut uap air tercampur dan melarutkan gas-gas dan senyawa
lain yang ada di udara. Karena itulah, air hujan mengandung debu, bakteri,
serta berbagai senyawa yang terdapat dalam udara. Jadi, kualitas air hujan
akan banyak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya”.(Sanropie, APK TS)

Apa yang penulis paparkan di atas tentang hujan maka penulis tertarik untuk

menyusun paper dengan judul “PROSES TERJADINYA HUJAN MENURUT

AL-QUR’AN DAN ILMU PENGETAHUAN”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana terjadinya proses hujan menurut Al-Qur’an ?

2. Bagaimana terjadinya proses hujan menurut Ilmu Pengetahuan ?

3. Apa yang terkandung dalam air hujan ?

C. Batasan Masalah

Karya ilmiah ini dibatasi hanya menjelaskan tentang proses terjadinya hujan

dalam Al-Qur’an dan dalam ilmu pengetahuan serta manfaat air hujan bagi

manusia

D. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang Mu’allimien Pesantren

Persatuan Islam 99 Rancabango

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya proses hujan menurut Al-

Qur’an

b. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya proses hujan menurut Ilmu

Pengetahuan

c. Untuk mengetahui apa yang terkandung dalam air hujan

E. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis
Penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan manfaat bagi penulis yakni

sebagai gambaran atau langkah awal dalam menghadapi tugas seperti ini di

jenjang perkuliahan nanti

2. Bagi Pembaca

Penulisan karya ilmiah ini memberikan manfaat bagi pembaca yakni untuk

menambah sedikit wawasan tentang hujan dan manfaat bagi manusia

3. Bagi Pesantren

Penulisan karya ilmiah ini memberikan manfaat bagi pensantren yakni

sebagai tambahan koleksi karya tulis paper dari angkatan ke angkatan dan

seabagi bahan evaluasi guru

F. Metode Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode

kualitatif “Penulisan kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-

penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistika atau

dengan cara-cara kualifikasi. Penelitian kulitatif dapat menujukan kehidupan

masyarakat, sejarah, tingkah laku, fugsionalisasi, organisasi, pergerakan sosial,

dan hubungan kekerabatan.” (Ghony dan Almansur, 2013:25)

Adapun teknik penulisan dengan teknik studi keperpustakaan, yaitu

“Pengumpulan keterangan-keterangan dari berbagai literature sebagi bahan

perbandingan atau acuan yang relavan dengan peristiwa yag d kaji.” (Usep,

2011:20)
G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini di buat sistematika supaya dalam

penjelalasannya lebih jelas dan terperinci. Sitematikanya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Batasan Masalah

4. Tujuan Penulisan

5. Manfaat Penulisan

6. Metode Penulisan

7. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB III PEMBAHASAN

Meliputi; Proses terjadinya hujan dalam Al-Qur’an dan dalam ilmu

pengetahuan serta mengetahui kandungan air hujan dan manfaat air hujan

bagi manusia

BAB IV PENUTUPAN

Meliputi; Kesimpulan dan saran

H. Landasan Teoritis

Adapun landasan teoritis ini di buat agar terperincinya pembahasan yang akan

di bahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Proses
Menurut kamus biologi SMA proses adalah “seraikaian kegiatan atau

serangkai peristiwa yang berlangsung bersamaan atau saling berkaitan untuk

mengelolah atau menghasilkan sesuatu.” (KAMUS BIOLOGI SMA, 2008:

338)

2. Terjadi

Menurut buku KBBI kata terjadi “(tt suatu peristiwa): apa hendak, semua

telah~ (KBBI 2008: 555)

3. Hujan

Menurut buku Geografi SMA/MA Kelas X (Diknas) Presipitasi atau hujan

menrupakan istilah umum untuk semua bentuk hasil kondensasi uap air yang

terkandung di atmosfer. Uap air selalu ada di atmosfer meskipun udara tidak

berawan. Presipitasi terjadi bila ada pendinginan udara sehingga menyebabkan

terjadinya kondernasi (Geografi SMA/MA Kelas X (Diknas) 2006: 142)

4. Al-Qur’an

Secara Etimologi (bahasa), kata Al Qur’an berasal dari bahasa arab yang

mempunyai arti bacaan atau yang dibaca. Sedangkan menurut istilah, banyak

pendapat para ulama’ mengenai kata Al Qur’an ini. Pendapat-pendapat

tersebut diantaranya :

a. Syaikh Muhammad Khudari Beik dalam bukunya “Tarikh At


Tasyri Al Islami” mengemukakan bahwa “Al Qur’an adalah
Firman Allah yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW untuk dipahami isinya dan diingat selalu yang
disampaikan dengan jalan mutawatir, ditulis dalam mushkaf yang
dimulai dengan Surat Al Fatihah dan diakhiri dengan Surat An
Naas”.
b. Syaikh Muhammad Abduh dalam kitabnya “Risaalatut
Tauhid” mengemukakan bahwa “Al Kitab atau Al Qur’an ialah
bacaan yang telah tertulis dalam mushaf-mushaf yang terjaga
dalam hafalan-hafalan umat islam”

c. Dr. Shabhi As-Shalih mengemukakan bahwa “Al Qur’an adalah


kitab Allah sebagai mu’jzat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang termaktub dalam mushaf-mushaf yang
disampaikan dengan jalan mutawatir dan bernilai ibadah dalam
membacanya”

Itulah beberapa pendapat para ulama’ mengenai pengertian secara

istilah dari Al Qur’an. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat kita tarik

kesimpulan tentang pengertian Al Qur’an. Kesimpulan tersebut berupa

pernyataan “Al Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan (diwahyukan)

kepada Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh malaikat Jibril

melalui jalan mutawatir yang ditulis dalam mushaf-mushaf dan terjaga

dalam hafalan umat islam yang dimulai dengan surat Al Fatihah dan

diakhiri oleh surat An Naas yang bernilai ibadah dalam membacanya”. 

5. Manfaat

Menurut buku KBBI kata manfaat “Guna;Faedah” (KBBI, 2008: 873)

6. Manusia

Menurut buku KBBI Manusia adalah makhluk yang berakal budi (mampu

menguasai makhluk lain). (KBBI, 2008: 877)

Sedangkan menurut secara biologi adalah manusia atau orang dapat


diartikan berbeda-beda menurut biologis,rohani,dan istilah kebudayaan, atau
secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian,
mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam
agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau
makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras
lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan
penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya,dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta
pertolongan.Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan
jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir
entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan
laki-laki dewasa sebagai pria.Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan
perempuan dewasa sebagai wanita.Penggolongan lainnya adalah berdasarkan
usia, mulai dari janin, bayi, balita,anak-anak ,remaja,akil balik ,pemuda/i,
dewasa,dan (orang)tua.
https://www.kaskus.co.id/thread/510a2a6c8027cf6b3f00000b/wajib-baca-
gan-proses-terjadinya-manusia-menurut-ilmu-biologi/

I. Waktu Penyusunan

Waktu Kegiatan
No Nama kegiatan
Bulan 1 2 3 4
1. Workshop Paper Juli

2. Sidang Proposal paper Agustus

3. Bimbingan Bab I September

4. Bimbingan Bab II Oktober

5. Bimbingan Bab III November

6. Bimbingan Bab IV November

7. Sidang Paper Desember

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muhammad dan A.N, Firdaus. 1996. Risalah Tauhid. Jakarta: Bulan

Bintang
Anonim. 2014. 20 Manfaat Air Hujan Bagi Kehidupan Manusia

Antony. 2009. PROSES TERJADINYA MANUSIA MENURUT ILMU BIOLOGI.

https://www.kaskus.co.id/thread/510a2a6c8027cf6b3f00000b/wajib-baca-

gan-proses-terjadinya-manusia-menurut-ilmu-biologi/, di akses pada 25

Agustus 2017 10.05

As-Shalih, DR. Subhi. 2008. Membahas Ilmu-Ilmu Al-Qur'an. Jakarta: Pustaka

Firdaus

Departemen Agama RI Edisi Tahun 2002. Al-Qur’an Terjemah

Depatemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Ghony, Muhammad Djunaidi Almanshur, Fauzan. (2013). Metodelogi Penelitian

Kualitatif. Jogjakarta: Arr-Ruz Media

Khudari Beik , Syaikh Muhammad. 1967. Tarikh At-Tasyri' Al-Islami. Beirut

Lebanon: Darul Fikr

Khosim, Amir dan Lubis, Kun Marlina. (2006). Geografi SMA/MA Kelas X

(Diknas). Jakarta: Grasindo

Laelawati, susi dan Jokohadkusuma p. (2008). Kamus Biologo SMA. Bandung:

CV PUSTAKA GRAFIKA

Sanropie. Penyediaan Air Bersih. APKTS

Anda mungkin juga menyukai