Secara garis besar, Allah menciptakan ayat dalam dua jalan keduanya
saling menegaskan dan saling terkait satu sama lainnya. Hal ini membuktikan
Allah tidak hanya memberikan perintah untuk sekedar memahami ayat-ayat Allah
Alam adalah ayat Allah SWT yang tidak tertuang dalam bentuk perkataan
Allah untuk dibaca dan dihafal. Tetapi alam adalah ayat Allah yang semestinya
Berangkat dari kesadaran tentang realitas atas tangkapan indra dan hati,
yang kemudian diproses oleh akal untuk menentukan sikap mana yang benar dan
mana yang salah terhadap suatu obyek atau relitas. Cara seperti ini bisa disebut
sebagai proses rasionalitas dalam ilmu. Sedangkan proses rasionalitas itu mampu
kesadaran baru tentang realitas metafisika, yakni apa yang terjadi di balik obyek
rasional yang bersifat fisik itu. Kesadaran ini yang disebut sebagai transendensi.
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-
sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka
1
mengisyaratkan terjadinya hujan, surat Al-Mukminun (23) : ayat 12-14
mengisyaratkan tetang keseimbangan dan kesetabilan pada istem tata surya, surat
makhluk di bumi, surat AZ-Zumar (39) : ayat 5 dan surat an-Naml (27) : ayat 28
mengisyaratkan adanya rotasi bumi dan bulatnya bumi, sebaliknya ayat kauniyah
akan menjadi bukti (Al-Burhan) bagi kebenaran ayat qauliyah (lihat surat Al-
hidrologi” atau sikulasi air (hydrologi cycle) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi akibat radiasi/panas matahari,
sehingga air yang dilaut, sungai, dan juga air pada tumbuh-tumbuhan mengalami
lalu uapair tersebut pada ketinggian tertentu menjadi dinggin dan terkondensasi
menjadi awan. Akibat angin,bekumpulan awan dengan ukuran tertentu dan terbuat
awan hujan, karena pengaruh berat dan gravitasi kemudian terjadilah hujan
(presipitasion).
Beberapa air hujan ada yang mengalir di atas permukaan. Tanah sebagai
aliran limpasan (overland flow) dan ada yang terserap kedalam tanah
(depresioan storage). Apabila tampungan ini telah terpenuhi, air akan menjadi
2
sebagian dapat mengalir literal di lapisan tidak kenyang air sebagai aliran antara
(subsurface flow/interflow).
Air dalam akifer akan mengalir sebagai air tanah (grounwter flow/base flow)
kesungai atau ketampungan dalm (deep storage). Siklus hirologi ini terjadi terus-
yaitu :
a) hujan/presipitasi.
b) penguapan/evaporasi.
rzrnoff)
Isyarat adanya fenomena “siklus hidrologi” dapat kata lihat pada surat An-
Artinya :
tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah
3
gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran)
es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang
Pada ayat diatas, menunjukkan adanya proses inti yang sedang berlangsung
dan merupakan bagian dari proses “siklus hidrologi.”Kedua proses itu, yaitu
Dengan demikian, pada pasal ini akan dijelaskan dan diberikan contoh
hubungan antara ayat Qauliyah sebagai petunjuk wahyu yang memberikan isyarat
terhadap ayat Kauniyah. Banyak sekali contoh yang dapat dikemukakan, akan
tetapi karena keterbatasan ruang, maka dalam hal ini akan dikemukakan dua
contoh saja yang amat terkenal yaitu “Siklus Hidrologi” dan “Konsep Tentang
Alam Semesta”.
4
DAFTAR PUSTAKA
http://Id.harunyahya.com/id/Artikel/4510/kemampuan-memahami-ayat-ayat-allah
http://iismim.blogspot.com/2010/03/keserasian-ayat-ayat-qauliyah-dan.html