Anda di halaman 1dari 5

A.

Interkoneksitas Dalam Memahami Ayat Qauliyah Dan Kauniyah

Secara garis besar, Allah menciptakan ayat dalam dua jalan keduanya

saling menegaskan dan saling terkait satu sama lainnya. Hal ini membuktikan

bahwa kemampuan manusia untuk memaham keduanya adalah keniscayaan.

Allah tidak hanya memberikan perintah untuk sekedar memahami ayat-ayat Allah

berupa Qauliyah, tetapi juga untuk melihat fenomena alam ini.

Alam adalah ayat Allah SWT yang tidak tertuang dalam bentuk perkataan

Allah untuk dibaca dan dihafal. Tetapi alam adalah ayat Allah yang semestinya

dieksplore dan digali sedalam-dalamnya untuk semakin manusia mendekatkan diri

pada kemahakuasaan Allah SWT .

Berangkat dari kesadaran tentang realitas atas tangkapan indra dan hati,

yang kemudian diproses oleh akal untuk menentukan sikap mana yang benar dan

mana yang salah terhadap suatu obyek atau relitas. Cara seperti ini bisa disebut

sebagai proses rasionalitas dalam ilmu. Sedangkan proses rasionalitas itu mampu

mengantarkan seseorang untuk memahami metarsional sehingga muncul suatu

kesadaran baru tentang realitas metafisika, yakni apa yang terjadi di balik obyek

rasional yang bersifat fisik itu. Kesadaran ini yang disebut sebagai transendensi.

Firman Allah (QS. Al-Imran : 191), yang artinya :

(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam

keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi

(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-

sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka

Dalam pandangan seorang muslim ayat qauliyah akan memberikan

petunjuk/isyarat bagi kebenaan ayat kauniyah, misalnya surat An-Nur (24):43

1
mengisyaratkan terjadinya hujan, surat Al-Mukminun (23) : ayat 12-14

mengisyaratkan tetang keseimbangan dan kesetabilan pada istem tata surya, surat

Al-Ankabut (29) : ayat 20 mengisyaratkan adanya evolusi pada penciptaan

makhluk di bumi, surat AZ-Zumar (39) : ayat 5 dan surat an-Naml (27) : ayat 28

mengisyaratkan adanya rotasi bumi dan bulatnya bumi, sebaliknya ayat kauniyah

akan menjadi bukti (Al-Burhan) bagi kebenaran ayat qauliyah (lihat surat Al-

Fushshilat 41: ayat 53)

1. Ayat / Fenomena Kauniyah

Dari hasil observasi dan penelitian yang berulang-ulang bahwa “siklus

hidrologi” atau sikulasi air (hydrologi cycle) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi akibat radiasi/panas matahari,

sehingga air yang dilaut, sungai, dan juga air pada tumbuh-tumbuhan mengalami

penguapan ke udara (transpiration), sehingga dikenal sebagai evapotranspiration,

lalu uapair tersebut pada ketinggian tertentu menjadi dinggin dan terkondensasi

menjadi awan. Akibat angin,bekumpulan awan dengan ukuran tertentu dan terbuat

awan hujan, karena pengaruh berat dan gravitasi kemudian terjadilah hujan

(presipitasion).

Beberapa air hujan ada yang mengalir di atas permukaan. Tanah sebagai

aliran limpasan (overland flow) dan ada yang terserap kedalam tanah

(infiltrasioan). Aliran limpasan selanjutnya dapat mengisi tampungan-cekungan

(depresioan storage). Apabila tampungan ini telah terpenuhi, air akan menjadi

limpasan-permukaan (surface runoff) yang selanjutnya mengalir kelaut.

Sedangkan air yang terinfiltrasi, bisa keadaan formasi geologi memungkinkan,

2
sebagian dapat mengalir literal di lapisan tidak kenyang air sebagai aliran antara

(subsurface flow/interflow).

Sebagian yang lain mengalir vertikal yang disebut dengan “perkolasi”

(percolation) yang akan mencapai lapisan kenyang air (saturated zone/aquifer).

Air dalam akifer akan mengalir sebagai air tanah (grounwter flow/base flow)

kesungai atau ketampungan dalm (deep storage). Siklus hirologi ini terjadi terus-

menerus atau berulang-ulang dan tidak terputus.

2. Ayat / Fenomena Qauliyah

Pada penjelasan fenomena kauliyah, dapat kita tarik kesimpulan bahwaq

“siklus hidrologi” memiliki 4 (empat) macam proses yang saling menguatkan,

yaitu :

a) hujan/presipitasi.

b) penguapan/evaporasi.

c) infiltrasi dan perkolasi (peresapan).

d) lipahan permukaann (surface runoff) dan limpasan iar tanah (subsurface

rzrnoff)

Isyarat adanya fenomena “siklus hidrologi” dapat kata lihat pada surat An-

Nur (24) ayat 43, yaitu:

Artinya :

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, Kemudian

mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, Kemudian menjadikannya bertindih-

tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah

(juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-

3
gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran)

es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang

dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan

penglihatan. ( QS. An – Nur : 43 )

Pada ayat diatas, menunjukkan adanya proses inti yang sedang berlangsung

dan merupakan bagian dari proses “siklus hidrologi.”Kedua proses itu, yaitu

proses penguapan (evaparasi)yang ditunjukkan dengan kata “awan”dan proses

hujan (presipitasi)yang berupa keluarnya air dan butiran es dari awan.

Dengan demikian, pada pasal ini akan dijelaskan dan diberikan contoh

hubungan antara ayat Qauliyah sebagai petunjuk wahyu yang memberikan isyarat

global tentang fenomena iptek, untuk membantu menjelaskan dan mencocokkan

terhadap ayat Kauniyah. Banyak sekali contoh yang dapat dikemukakan, akan

tetapi karena keterbatasan ruang, maka dalam hal ini akan dikemukakan dua

contoh saja yang amat terkenal yaitu “Siklus Hidrologi” dan “Konsep Tentang

Alam Semesta”.

4
DAFTAR PUSTAKA

Shihab,Quraish .1996. membumikan Al-Quran dan peraan wahyu dalam

kehidupan masyarakat: bandung. Mizan.

Yusuf Qardhawi. 1998. Al-Quran Berbicara Tentang Akal Dan Ilmu

Pengetahuan, (terj). Abdul Hayyie Al-Kattani. Jakarta: Gema Isani.

Achmad Baikuni. 1997. Al-Quran dan ilmu pengetahuan kealaman. Yogyakarta.

Dana Bakti Prima Yasa.

http://Id.harunyahya.com/id/Artikel/4510/kemampuan-memahami-ayat-ayat-allah

http://iismim.blogspot.com/2010/03/keserasian-ayat-ayat-qauliyah-dan.html

Anda mungkin juga menyukai