Anda di halaman 1dari 8

ISLAM DAN IPTEK

1. INTEGRASI ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN


2. HAKIKAT AYAT-AYAT ALLAH: KESATUAN ANTARA
AYAT QAULIYAH DAN KAUNIYAH
3. INTERKONEKSITAS DALAM MEMAHAMI AYAT
QAULIYAH DAN KAUNIYAH
Dosen Pengampu:

Dr. Hasan Basri, S.Ag., M.Pd.I

Oleh:
Roiffatin Nur Hidayah (200501005)
Illiyun (200501011)
a. HAKIKAT AYAT-AYAT ALLAH
● Masyarakat zaman sekarang memperlakukan Al-Qur'an sama sekali berbeda dengan tujuan yang sebenarnya dari
diturunkannya Al-Qur'an. Secara umum, di dunia Islam sedikit sekali orang yang mengetahui isi Al-Qur’an.
● Sebagian di antara mereka seringkali menggantukan Al-Qur'an yang dibungkus dengan sampul yang bagus pada
dinding rumah mereka dan orang-orang tua sesekali membacanya. Mereka beranggapan bahwa Al-Qur'an
melindungi orang yang membacanya dari "kemalangan dan kesengsaraan". Dengan kepercayaan ini mereka
memperlakukan Al-Qur'an seperti halnya jimat penangkal sial.
● Dalam Al-Qur'an, manusia diseru untuk merenungi berbagai kejadian dan benda-benda alam yang dengan jelas
menunjukkan kepada keberadaan dan ke-Esaan Allah beserta Sifat-sifat-Nya. Di dalam Al-Qur'an segala sesuatu
yang menunjukkan kepada suatu kesaksian (adanya sesuatu yang lain) disebut sebagai "ayat-ayat", yang berarti
"bukti yang telah teruji (kebenarannya), pengetahuan mutlak dan pernyataan kebenaran." Jadi ayat-ayat
Allah terdiri atas segala sesuatu di alam semesta yang memperlihatkan dan mengkomunikasikan keberadaan dan
sifat-sifat Allah. Mereka yang dapat mengamati dan senantiasa ingat akan hal ini akan memahami bahwa seluruh
jagad raya hanya tersusun atas ayat-ayat Allah.
●Di dalam Al-Qur'an, Allah mengajak orang-orang yang berakal agar memikirkan hal-hal yang biasa diabaikan
orang lain, atau yang biasa dikatakan sebagai hasil "evolusi", "kebetulan", atau "keajaiban alam" belaka. Sebagaimana
kita lihat dalam ayat tersebut, orang-orang yang berakal melihat ayat-ayat Allah dan berusaha untuk memahami ilmu,
kekuasaan dan kreasi seni-Nya yang tak terhingga dengan mengingat dan merenungkan hal-hal tersebut, sebab ilmu
Allah tak terbatas, dan ciptaan-Nya sempurna tanpa cacat.
● Bagi orang yang berakal, segala sesuatu di sekeliling mereka adalah tanda-tanda penciptaan oleh Allah.
b. Kesatuan ayat qauliyah dan kauniyah
● Allah swt. tidak menampilkan wujud DzatNya Yang Maha Hebat di hadapan makhluk-makhlukNya secara langsung
dan dapat dilihat seperti kita melihat sesama makhluk. Maka, segala sesuatu yang tampak dan dapat dilihat dengan
mata kepala kita, pasti itu bukan tuhan.

● Pengertian ayat Qauliyah dan Kauniyah


 Ayat Qauliyah
Ayat-ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat ini menyentuh
berbagai aspek, termasuk tentang cara mengenal Allah.
 .Ayat Kauniyah
Ayat kauniyah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah
dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di dalam alam ini. Oleh karena alam ini hanya
mampu dilaksanakan oleh Allah dengan segala sistem dan peraturanNya yang unik, maka ia menjadi tanda
kehebatan dan keagungan Penciptanya.
● Keserasian Ayat-ayat Qauliyah dan Kauniyah
Allah SWT menurunkan ayat-ayat (tanda kekuasaan)-Nya melalui 2 jalur formal yaitu ayat qauliyah dan jalurnon-
formal yaitu ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah kalam Allah (Al-Qur’an) yang diturunkan secara formal kepada Nabi
Muhammad SAW. Sedangkan ayat kauniyah adalah fenomena alam, jalurnya tidak formal dan manusia mengeksplorasi
sendiri.

● Al-Qur’an dan Alam Raya


Dalam bericara tentang alam dan fenomenanya. Paling sedikit ada dua hal yang dapat dikemukakan menyangkut
hal tersebut :
a. Al-Quran memerintah kan atau menganjurkan kepada manusia untuk memperhatikan dan mempelajari alam
rayadalam rangka memperolh manfaat dan kemudahan-kemudahan bagi kehidupanyadan mengantarkan
kepada kesadaran-kesadaran akan keesaan dan kemahakuasaan Allah SWT.
b. Alam dan segala isinya beserta hokum-hukum yang mengaturnya, diciptakan, dimiliki, dan dibawah
kekuasaan Allah SWTsertadiatut dengan sangat teliti. Alam raya tidak bias dilepaskan dari ketetapan-ketapan
tersebut, kecuali jika dikehendaki oleh Allah SWT.
c. Interkoneksitas dalam memahami ayat qauliyah dan
kauniyah
●Secara garis besar, Allah menciptakan ayat dalam dua jalan keduanya saling menegaskan dan saling terkait
satu sama lainnya. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan manusia untuk memaham keduanya adalah keniscayaan.
Allah tidak hanya memberikan perintah untuk sekedar memahami ayat-ayat Allah berupa Qauliyah, tetapi juga untuk
melihat fenomena alam ini.
Alam adalah ayat Allah SWT yang tidak tertuang dalam bentuk perkataan Allah untuk dibaca dan dihafal.
Tetapi alam adalah ayat Allah yang semestinya dieksplore dan digali sedalam-dalamnya untuk semakin manusia
mendekatkan diri pada kemahakuasaan Allah SWT .
 Ayat/Fenomena Qauliyah
● Pada penjelasan fenomena kauliyah, dapat kita tarik kesimpulan bahwaq “siklus hidrologi” memiliki 4 (empat)
macam proses yang saling menguatkan, yaitu :
a) hujan/presipitasi.
b) penguapan/evaporasi.
c) infiltrasi dan perkolasi (peresapan).
d) lipahan permukaann (surface runoff) dan limpasan iar tanah 

 Ayat/ Fenomena Kauniyah


● Dari hasil observasi dan penelitian yang berulang-ulang bahwa “siklus hidrologi” atau sikulasi air (hydrologi
cycle) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi akibat radiasi/panas matahari, sehingga air yang dilaut, sungai,
dan juga air pada tumbuh-tumbuhan mengalami penguapan ke udara (transpiration), sehingga dikenal sebagai
evapotranspiration, lalu uapair tersebut pada ketinggian tertentu menjadi dinggin dan terkondensasi menjadi
awan. Akibat angin,bekumpulan awan dengan ukuran tertentu dan terbuat awan hujan, karena pengaruh berat dan
gravitasi kemudian terjadilah hujan (presipitasion).
● Beberapa air hujan ada yang mengalir di atas permukaan. Tanah sebagai aliran limpasan (overland flow) dan ada yang terserap
kedalam tanah (infiltrasioan). Aliran limpasan selanjutnya dapat mengisi tampungan-cekungan (depresioan storage). Apabila
tampungan ini telah terpenuhi, air akan menjadi limpasan-permukaan (surface runoff) yang selanjutnya mengalir kelaut. Sedangkan
air yang terinfiltrasi, bisa keadaan formasi geologi memungkinkan, sebagian dapat mengalir literal di lapisan tidak kenyang air
sebagai aliran antara (subsurface flow/interflow).
● Sebagian yang lain mengalir vertikal yang disebut dengan “perkolasi” (percolation) yang akan mencapai lapisan kenyang air
(saturated zone/aquifer). Air dalam akifer akan mengalir sebagai air tanah (grounwter flow/base flow) kesungai atau ketampungan
dalm (deep storage). Siklus hirologi ini terjadi terus-menerus atau berulang-ulang dan tidak terputus.

Anda mungkin juga menyukai