Anda di halaman 1dari 3

Model Pembelajaran Portofolio dalam PKn menurut para ahli

1. Pengertian Portofolio

Portofolio berasal dari Bahasa Inggris portofolio, berarti kumpulan hasil karya siswa yang
menyajikan kemajuan, pencapaian dan prestasi masing-masing siswa yang mencakup
partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio, kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan
fakta-fakta yang menggambarkan diri para siswa.

Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa (bersifat individual)
yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan
pekerjaan terbaik siswa tersebut. Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu bertumbuh dan dinamis.

Menurut ERIC Digest (2000),

“Portfolios are used in various professions together typical; art students assamble a
portfolio for an art class”.

Portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa sebagai hasil belajarnya. Portofolio,
selain sangat bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai kemampuan dan
pemahaman siswa serta memberikan gambaran mengenai sikap dan minat siswa terhadap
pelajaran yang diberikan, juga dapat menunjukkan pencapaian atau peningkatan yang
diperoleh siswa dari proses pembelajaran

(Stiggins, 1994 : 20).

Melalui model pembelajaran portofolio, selain diupayakan dapat membangkitkan minat


belajar siswa secara aktif, kreatif, juga dapat mengembangkan pemahaman nilai-nilai
kemampuan berpartisipasi secara efektif, serta diiringi suatu sikap tanggung jawab.

FUNGSI

Fungsi model pembelajaran di sini sebagai pedoman bagi perancang pangajar dan para guru
dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh joyce dan weil bahwa
model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial untuk menentukan
perangkatperangkat pembelajaran seperti bukubuku, film, komputer, kurikuler dan lain-lain.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan di gunakan dalam pembelajaran untuk
menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut. Untuk memilih model ini
sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, juga di pengaruhi oleh tujuan
yang akandicapai dalam pembelajaran tersebut dan tingkat emampuan peserta didik. Di
samping itu pula, setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahaptahap (sintaks) yang
oleh siswa dengan bimbingan guru. Antara yang satu dengan sintaks yang lainjuga
mempunyai perbedaan. Perbedaanperbedaan inilah, terutama yang berlangsungnya di
antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh guru penutup
pembelajaran, agar model-model tersebut dapat terlaksana dengan berhasil, oleh karena
itu, guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai keterampilan mengajar, agar
dapat tercapai tujuan pembelajaran yang berangka ragan dan lingkungan belajar yang
menjadi ciri sekolah

Model pembelajaran PKn berbasis portofolio memperkenalkan kepada para siswa dan
mendidik mereka dengan beberapa metode dan langkah yang digunakan dalam proses
politik. Pembelajaran ini bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap
kewarganegaraannya dan pemerintahannya dengan cara:

1. Membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara


efektif.

2. Membekali pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan


efektiiitas partisipasi.

3. Mengembangkan pemahaman akan pentingnya partisipasi warga negara.

Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran portofolio

Kelebihan

1. Dapat menutupi proses kekurangan proses pembelajaran. Seperti keterampilan


memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat, menggunakan berbagai
sumber informasi, mengumpulkan data, membuat laporan dan sebagainya.

2. Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan antara siswa
dan guru.

3. Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan,


menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik

4. Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah


kemasyarakatan atau lingkungan nya.

5. Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya, sehingga siswa


termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan

6. Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama karena
sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami diri sendiri,
melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rekan-rekan dalam kebersamaan.
Kelemahan

1.Membutuhkan waktu yang relatif lama 11. Memerlukan ketekunan, kesabaran dan

2.Memerlukan ketekunan, kesabaran dan keterampilan guru

3. Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa, guru, sekolah.

Anda mungkin juga menyukai