Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

’’Pembentukan Alam Semesta’’


DOSEN PENGAMPU
Marrosa Rabiatul Adawiah M.pd

OLEH :
NAMA : Zurriyatun Thoyyibah (210104111)
: Titi Lian Tina (210104116)
SEMESTER/KLS : III/F

PROGRAM STUDI TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya.
Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam zaman di mana
sekarang. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya hanya kepada Allah kita kembalikan semua, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.

Mataram, Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHSAN
A. Pengertian Buah
B. Klasifikasi Buah
C. Tipe-tipe Buah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta adalah fana. Pengertian dari alam semesta adalah ruang dimana didalamnya
terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwaalam yang dapat
diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan olehmanusia.Ada penciptaan, proses dari
ketia-daan menjadi ada, dan akhirnya hancur. Diantaranya ada pen-ciptaan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Di sana berlang-sung pula ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan
proses-proses lainyang tak diketahui. Sebenarnya seluruh kejadian di alam semesta ini, sudah
terjadidan kejadiannya mengikuti segala rencana dan konsep yang sudah tertera di dalam Al-
Qur’an.
Gambaran jelasnya, bahwa semua proses alam semesta ini mengikuti dan mengekor pada
segala yang tertuang dalam Al Qur’an, apakah diketahui atau tidak tabir rahasianya oleh
manusia. terdapat sub bahasan salah satunya penciptaan tentang langit dan bumi. dari penjelasan
tentang langit dan bumi, kita bisa mengetahui betapa besarnya Keagungan dan kekuasaan Allah
terhadap alam semesta ini. Dari dulu perbincangan pendapat tentang penciptaan langit dan bumi
menimbulkan munculnya bebagai teori tentang proses terciptanya bumi dan langit ini. Salah satu
teori yang paling berpengaruh dan paling mendekati sampai sekarang adalah teori The Big Bang.
Soal penciptaan langit dan bumi enam ayat, ayat-ayat itu menceritakan proses penciptaannnya,
penghancurannya, dan pengembaliannya kebentuk semula secara sempurna, indah, teliti, dan
mengagumkan. Para ahli astronomi menyatakan bahwa yang mengontrol perilaku benda-benda
langit setelah kehendak Allah adalah massa materi (mass of matter) dan energi (mass of energy)
yang berkumpul di dalam benda-benda itu. Jadi, yang membuat bumi menjadi planet yang
dingin, memiliki selimut gas (atmosfer) dan air (laut), dan baik untuk kehidupan manusia adalah
massa terebut.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembetukan langiit dan bumi?
2. Bagaimana konsep alam semsta?
3. Bagaimana proses kejadian alam semesta?

B. Tujuan
1. Mengetahui proses pembentukanlangit dan bumi .
2. Mengetahui konsep alam semesta.
3. Mengetahui proses kejadian alam semsta.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penciptaan Langit Dan Bumi


Penciptaan Langit Dan Bumi Alam semesta yang misterius, yang terdiri dari bintang,
planet, nebula, komet, meteor dan angkasa, begitu luas diameternya, sehingga luasnya hanya
bisa diungkapkan dalam angkaangka yang memukau imajinasi kita, itu pun tanpa mam[pu
menggambarkan kesan sebenarnya dari keluasan tersebut. Al-Quran menggambarkan
kedahsyatan langit yang paling rendah. Langit yang paling rendah merupakan langit yang
diatapi oleh Bima Sakti yang disebut-sebut para astronom memiliki seratus miliar bintang.
Karenanya, jumlah seluruh bintang tak dapat di bayangkan. Al-quran dan juga perjanjian-
perjanjian lama berbicara tentang penciptaan bumi keduanya menyatakan bahwa penciptaan
itu memakan waktu 6 hari. Kata 'yaum" dalam bahasa Ibrani dan Arab tidak meski berarti
yang 24 jam itu, melainkan suatu kurun waktu yang tak terbatas. Bayi Injil maupun Alquran
juga pernah menyebut hari yang lamanya rp50.000 tahun (Quran surat al-ma'arij:4). (Ahmad
Mahmud Sulaiman: 2001 : 47).
Alquran adalah kitab petunjuk allah menunjukkannya untuk menjelaskan kepada manusia
hal-hal yang tidak bisa dimengerti oleh akal sehat manusia seperti esensi iman ritual ibadah
serta landasan-landasan etis dan hukum yang berguna untuk mengatur interaksi sosial
diantara sesama manusia. Alquran juga berbicara tentang alam semesta yang meliputi segala
sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Bahkan lebih dari 1000 ayat yang berbicara tentang
hal tersebut untuk membuktikan kekuasaan, ilmu, dan kebijaksanaan tak terbatas sang
pencipta yang mampu menciptakan melenyapkan dan mengembalikan ke bentuk semula
alam jagat raya ini.
Dengan demikian ayat-ayat tentang alam semesta tidak dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan informasi-informasi ilmiah. Allah menginginkan proses pencarian pengetahuan
dilakukan pengamatan, penelitian deduktif, dan percobaan yang bisa dilakukan sepanjang
zaman karena keterbatasan indera manusia dan karakter dasar ilmu pengetahuan yang
bersifat akumulatif. Di dalam ayat-ayat Alquran tentunya mengandung beberapa fakta ilmiah
tentang alam semesta yang tak bisa diperdebatkan karena merupakan Wahyu dari sang
pencipta yang merupakan kebenaran mutlak.
Contohnya soal penciptaan langit dan bumi yang dibicarakan Alquran dalam 6 ayat.
mAyat-ayat itu menceritakan proses penciptaannya penghancuran dan pengembalian
kebentuk semula secara sempurna, indah, teliti dan mengagumkan. Ayat-ayat itu di antara
lain:
1) "lalu, Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Dan sesungguhnya
itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui." (Al waqiah ayat 75-76)
2) "dan langit kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan kami benar-benar
meluaskannya."(az zariyat ayat 47)
3) "dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi dahulunya
menyatu, kemudian kami pisahkan keduanya. "(Al anbiya ayat 30)
4). Kemudian dia menuju ke langit dan langit Itu masih berupa asap "(fussilat ayat 11)
5) "(ingatlah) pada hari ketika langit kami gulung seperti menggulung lembaran-
lembaran kertas? Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan
mengulanginya lagi. (Suatu janji yang pasti kami tepati. Sungguh kami akan
melaksanakannya".(Al anbiya ayat 104).
6."(yaitu) pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula
langit ."(Ibrahim ayat 48). (Dr.Nadiah Thayyarah: 328-329)
Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kehidupan manusia di bumi dengan memberikan
semua kebutuhan dan menyesuaikan kondisi bumi untuk manusia. Kita dapat hidup di bumi
karena tersedia air oksigen dan bahan makanan yang cukup untuk hidup
         
            
              
          
             

12. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah Berlaku
padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan
Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.(QS.At-thalaq:12)

Sebagian dari energi termal bumi kemungkinan terbentuk akibat reaksi penguraian inti unsur
uraian dan thorium yang menghasilkan energi yang mengakibatkan perut bumi menjadi panas.
Herndon mengembangkan konsep untuk menjelaskan tentang munculnya energi termal di dalam
bumi menggunakan teori reaktor ini dari fermi. Simulasi yang dilakukan dengan menganggap
inti bumi sebagai georatorium memiliki reaksi penguraian atau visi inti ternyata sangat sesuai

Adanya energi termal yang dihasilkan oleh proses kimia dan fisika di dalam perut bumi menjaga
planet ini tetap hangat. Namun energi termal yang berlebihan akibat reaksi yang terjadi secara
terus-menerus harus dikeluarkan secara berkala seperti melalui letusan gunung berapi.

Permukaan bumi dihamparkan sedemikian rupa sehingga terbentuk gunung-gunung berapi yang
berfungsi sebagai tempat keluar energi termal dari dalam bumi agar tidak kelebihan energi
termal yang dapat membuatnya berguncang. Lempengan bumi bagian atas yang disebut litosfer
masih bergerak sampai sekarang dan seringkali bertumpukan satu sama lain yang menyebabkan
gempa bumi. Penggamparan bumi bermakna menyebar dan sesuai dengan teori gotwana yang
menjelaskan bahwa pada saat awalnya semua lempengan daratan bersatu.

Penghamparan tersebut dalam beberapa ayat, di antara adalah: maka kami sebaik-baik yang telah
menghamparkan. (Quran surat az-zariyat ayat 48).

B.Konsep alam semesta


Al Qur’an dapati kesimpulan yang cukup besar peluang kebenarannya bahwa sebenarnya
seluruh kejadian di alam semesta ini, sudah terjadi dan kejadiannya mengikuti segala rencana
dan konsep yang sudah tertera di dalam Al Qur’an.Gambaran jelasnya, bahwa semua proses
alam semesta ini mengikuti dan mengekor pada segala yang tertuang dalam Al Qur’an, apakah

diketahui atau tidak tabir rahasianya oleh manusia.

Dengan kata lain, kejadian dunia ini adalah sebagai “cermin manifestasi”
dan “kenyataan lahir” dari rencana Allah yang sebenarnya sudah diberitahukan kepada manusia
lewat Al Qur’an, sebelum kejadian tersebut terjadi, dengan tidak ada

tekanan apakah manusia mau atau tidak memahaminya guna mendapatkan


takwilisyarat-Nya.Al Qur’an diturunkan bukan hanya kepada umat Islam, tetapi sebagai mediator
menyampaikan pesan Tuhan Pencipta Alam kepada semua makhluk-Nya. Al Qur’an
yang sedemikian sempurna ini memberi kabar dan cerita semua kejadian di alamsemesta
ini.Kemukjizatan Al-Qur'an ditandai dengan keorisinilannya sejak diturunkan . Kitabsuci ini juga
tidak dapat ditandingi oleh siapa pun di dunia ini hingga akhir zaman. Iatidak akan lekang
dimakan pergeseran masa dan dapat diuji dari sudut mana
pun juga. Sekarang pun, saat ilmu pengetahuan berkembang pesat, ternyata Al-Qur'ansanggup
menjawab tantangan sains modern.Salah satu hal yang membuat takjub para ilmuwan adalah
adanya persesuaianantara konsep penciptaan alam semesta menurut Al-Qur'an dan sains
(ilmupengetahuan) modern. Dalam pandangan sains modern, pada awalnya alamsemesta ini
masih berupa kabut gas yang panas dan kemudian terpisah.Terpisahnya kabut gas ini merupakan
proses awal terciptanya galaksi-galaksi. Daripecahan-pecahan kabut gas tersebut selanjutnya
melalui proses evolusi terbentukmilyaran matahari dengan planet-planetnya, termasuk bumi yang
kita huni ini.Ilmuwan cerdas yang pertama kali mengemukakan teori di atas bernama
Laplacedari Perancis dan Immanue Kant dari Jerman.Meskipun demikian, ratusan tahun sebelum
ilmuwan itu mengemukakan teorinya,Al-Qur'an telah menyebutkan secara gamblang.
sebagaimana tertulis dalam Surat AlAnbiya ayat 30:
   
        
           
          
  

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanyalangit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kamipisahkan antara keduanya. Dan daripada air
Kami jadikan segala sesuatu yanghidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
yang beriman?"Ayat tentang asal mula alam semesta dari kabut/nebula (QS 41/11).
Artinya : “11. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamukeduanya
menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanyamenjawab: "Kami datang
dengan suka hati."Teori alam semesta ini berasal dari kabut gas yang panas, dapat juga dibaca
dalamsurat Fushillat ayat 9-12.
Ada beberapa kesimpulan penting yang dapat kita petik dari ayat-ayat di atas,yaitu:1. Disebutkan
bahwa antara langit dan bumi (kosmos) semula merupakan satukesatuan (ratg) lalu mengalami
proses pemisahan (fatg). Perlu ditegaskan di sini,bahwa fatg dalam bahasa Arab artinya
memisahkan dan ratg artinya perpaduanatau persatuan beberapa unsur untuk dijadikan suatu
kumpulan yang homogen.2. Disebutkan adanya kabut gas (dukhan) sebagai materi penciptaan
kosmos.3. Disebutkan pula bahwa penciptaan kosmos (alam semesta) tidak
terjadisekaligus,tetapi secara bertahap.Apabila dikaitkan dengan sejumlah teori seputar
terjadinya kosmos menurut sainsmodern, maka konsep penciptaan semesta yang tertera
dalam Al-Qur'an tidak dapatdisangkal lagi kebenarannya. Adanya kumpulan kabut gas dan
terjadinyapemisahan-pemisahan kabut gas tersebut atau dikenal dengan proses
evolusiterbentuknya alam semesta, sudah dipaparkan secara jelas oleh Al-Qur'an jauhsebelum
sains modern mengemukakannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalahpenjelasan tentang proses
terciptanya alam semesta menurut ilmu pengetahuanmodern.Semula alam semesta ini terdiri dari satu
kumpulan gas, yakni gas hidrogen dansedikit helium yang berputar secara pelan. Itu terjadi pada
zaman kuno, bermilyar-milyar tahun yang lalu. Kumpulan gas tersebut kemudian menjasi
potongan-potongan yang sangat besar dan banyak. Ahli-ahli astrofisika (fisika
bintang)memperkirakan tiap potongan tersebut besarnya satu milyar sampai seratus milyarkali
dari matahari. Sedangkan besarnya matahari sekitar 300.000 kali dari bumi.

C). PROSES KEJADIAN ALAM SEMESTA

Allah swt telah mengatur semua proses penciptaan bumi. Dan Allah telahmemberitahukan
kepada umatnya mengenai penciptaan bumi dan alam semestamelalui Al-quran. Kitab suci umat
islam inilah sumber dari segala macam ilmupengetahuan.Di dalamnya semua ilmu pengetahuan
tertulis untuk membantu kita mencaripengetahuan dan terus mengimani isi-isinya. Dalam hal ini
saya berupaya untuksedikit menkaji mengenai ayat dalam al-quran yang membahas megenai
penciptaanbumi.Dalam surat An Naaziat (79) ayat 27–33)    

          
          
       
27. Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,

28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.

30. dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

31. ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

32. dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,

33. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

menerangkan proses penciptaan bumidan alam semesta. Dalam ayat tersebut tertulis bumi dan
alam semesta terciptadalam enam masa. Masih dalam perdebatan mengenai enam masa yang
dimaksud.Entah itu enam tahun, enam hari, enam periode, ataupun enam tahapan. Dalam hal

ini kami mencoba mengkaji enam masa yang dimaksud. Tulisan ini kami ambil dariberbagai
sumber.Annaziat ayat 27 :
”Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telahmembinanya,(27)” 
 Dalam ayat tersebut dimulailah mengenai masa I penciptaan bumi. Pasa masa I inidijelaskan
mengenai penciptaaan langit. Dalam ilmu tata surya dikenal dengan
istilah ”Teori Big Bang”. Teori Big Bang adalah salah satu teori ilmu pengetahuan
yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori inimenyatakan
bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas,yang kemudian mengembang
sekitar 13.700 juta tahun lalu. alam semesta pertamakali terbentuk dari ledakan besar. Bukti dari
teori ini ialah gelombang mikrokosmikdi angkasa dan juga dari meteorit. Awan debu (dukhan)
yang terbentuk dari ledakantersebut, terdiri dari hidrogen. Hidrogen adalah unsur pertama yang
terbentukketika dukhan berkondensasi sambil berputar dan memadat. Bisa diaktakan awandan
langit yang kita lihat selama ini adalah bentuk pertama dari penciptaan bumidan alam
semesta.Selanjutnya, angin bintang menyembur dari kedua kutub dukhan, menyebar
danmenghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga, dukhan yang tersisa berupapiringan,
yang kemudian membentuk galaksi. Bintang-bintang dan gas terbentukdan mengisi bagian dalam
galaksi, menghasilkan struktur filamen (lembaran) danvoid (rongga). Jadi, alam semesta yang
kita kenal sekarang bagaikan kapas,terdapat bagian yang kosong dan bagian yang terisi.Annaziat
ayat 28 :
”Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,(28)” 
 Ayat ini menerangkan masa II dari penciptaan bumi. Dua kata kunci dalam ayat ini
adalah “meninggikan dan menyempurnakan”. Mengembang yang dimaksud adalah
proses berkembangnya seluruh galaksi yang saling menjauh antar satu sama lain.Dan langit-
langit menjadi semakin meninggi. Mengembangnya alam semestasebenarnya adalah kelanjutan
big bang.
Sedangkan kata ”menyempurnakan”, menunjukkan bahwa alam ini tidak serta
merta terbentuk, melainkan dalam proses yang terus berlangsung. Misalnyakelahiran dan
kematian bintang yang terus terjadi. Alam semesta ini dapat terusmengembang, atau
kemungkinan lainnya akan mengerut.
Annaziat ayat 29 :
”Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadi
kan siangnya terang
benderang (29)” 
 Memasuki masa III, di sini yang dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.Allah SWT
telah membuat siang-malam secara bergantian. Allah menjadikan malamyang gelap gulita dan
menjadikan siang yang terang benderang. Dapat diartikandalam ayat ini Matahari sebagai
sumber cahaya dan bumi berputar mengelilinya.Karena perputaran bumi tersebut terjadilah siang
dan malam.Annaziat ayat 30 :
”Dan bumi sesudah itu dihamparkan
-
Nya (30)” Di masa IV inilah mulai bumi
terbentuk. dimulai dengan pembentukan superkontinen Pangaea di permukaanBumi.Annaziat
ayat 31 :
 “Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh
-
tumbuhannya(31)” 
 Pada ayat ini, dijelaskan mengenai masa V penciptaan bumi yaitu evolusi air. Ketikabumi
terbentuk air belum ada. Air diperkirakan berasal dari komet yang menumbukBumi ketika
atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur hidrogen yang dibawa kometkemudian bereaksi dengan
unsur-unsur di Bumi dan membentuk uap air. Uap air inikemudian turun sebagai hujan yang
pertama. setelah air terbentuk, kehidupanpertama berupa tumbuhan bersel satu pun mulai muncul
di dalam air.Annaziat ayat 32 :
 “Dan gunung
-gunung dipancangkan-
Nya dengan teguh, (32)” 
 Memasuki masa VI, atau masa terakhir, bumi mulai diisi dengan gunung-gunungyang terbentuk
setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnyatumbuhan pertama. Gunung-gunung
terbentuk dari interaksi antar lempeng ketikasuperkontinen Pangaea mulai terpecah.Setelah
terbentuk gunung, maka diciptakanlah hewan-hewan, dan manusia hinggasekarang ini.
Dijelaskan dalam Annaziat ayat 33 :
”(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang
-
binatang ternakmu”.
 
Begitulah kira-kira proses penciptaan bumi. Banyak dari ayat-ayat dan surat lainyang
menjelaskan mengenai penciptaan bumi. Namun saya hanya memfokuskankepada surat
Annaziat, ayat27-33. untuk lebih jelasnya bisa kaji bersama-samakedepannya nanti.Hikmah apa
yang bisa petik?1. Dalam surat Al baqarah ayat 2 dijelaskan:
”Kitab (Al Quran) ini
 tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa” 
 Sangat jelas di dalam al quran tidak keraguan seluruh isi di dalamnya. Semuanyaisinya telah
terbukti berdasarkan alam yang telah ada, dan juga melalui ilmupengetahuan. jika kita terus
berpegang teguh pada Al Quran insya Allah kitatermasuk orang yang bertaqwa.2. Al quran tidak
hanya untuk sekadar di baca, namun diperlukan pengkajian lebihdalam mengenai segala macam
isi-isinya. Di dalamnya terdapat segala macam ilmupengetahuan yang bisa terus kita gali.3.
Segala sesuatu mengenai kehidupan di bumi ini, telah diatur oleh Allah SWT. Kitatinggal
bertaqwa kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk kebenaran dalam hidupini.Penemuan di
bidang astronomi menyebabkan kosmologi terbagi dalam duakelompok.:1. Kelompok pertama
beranggapan bahwa alam semesta ini statis, dari permulaandiciptakannya sampai sekarang ini tak
berubah.2. Kelompok kedua dan yang paling diakui saat ini beranggapan bahwa alamsemesta ini
dinamis, bergerak atau beruba dan sampai saat ini masih
terusmengembang/membesar.Kelompok yang beranggapan bahwa alam semesta ini dinamis
ditunjang oleh ilmupengetahuan modern. Menurut teori evolusi, pengembangan seperti
dibuktikan olehadanya big bang, ditafsirkan bahwa alam semesta ini dimulai dengan satu
ledakandahsyat. Materi yang terdapat dalam alam semesta itu mula-mula berdesakan satusama
lain dalam suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya berupaproton, neutron, dan
elektron, tidak mampu membentuk susunan yang lebih berat.Karena mengembang, maka suhu
menurun sehingga proton dan neutron berkumpul
membentuk inti atom. Kecepatan mengembang ini menentukan macam atom yangterbentuk.Para
ahli ilmu alam telah menghitung bahwa masa mendidih itu tidak lebih dari 30menit. Bila kurang
artinya mengembung lebih cepat, alam semesta ini akandidominir oleh unsur hidrogen. Apabila
lebih dari 30 menit, berarti mengembunglambat, unsur berat akan dominanSelama 250 juta tahun
sesudah ledakan dahsyat, energi sinar dominan terhadapmateri, transformasi di antara keduanya
bisa terjadi sesuai dengan rumus Einstein,E = mc2. Dalam proses pengembungan ini energi sinar
banyak terpakai dan materisemakin dominan. Setelah 250 juta tahun maka masa dari materi dan
sinar menjadisama. Sebelum itu, tidak dibayangkan behwa materi larut dalam panas
radiasi,seperti garam larut di air. Pada masa itu, setelah lewat 250 juta tahun, materi dangravitasi
dominan, terdapat differensiasi yang tadinya homogen. Bola-bola gas masagalaxi terbentuk
dengan garis tengah kurang lebih 40.000 tahun cahaya danmasanya 200 juta kali massa matahari
kita. Awan gas gelap itu kemudianberdifferensiasi atau berkondensasi menjadi bola-bola
gas bintang yang berkontraksisangat cepat. Akibat kontraksi atau pemadatan itu maka suhu naik
sampai20.000.000 derajat, yaitu threshold reaksi inti, dan bintang itupun mulai bercahaya.Karena
sebagian dari materi terhisap ke pusat bintang, maka planet dibentuk darisisa-sisanya. Yaitu
butir-butir debu berbenturan satu sama lain dan membentukmassa yang lebih besar, berseliweran
di ruang angkasa dan makin lama makinbesar sehingga terbentuk planet-planet ataupun benda
angkasa lainnya selainbintang.Diperkirakan proses pengembangan alam semesta tersebut masih
berlangsunghingga saat ini. Dimana setiap galaksi satu dan galaksi lainnya saling berjauhan
satusama lain setiap waktunya. Proses ini akan terus berlangsung hingga akhir jaman,dimana
alam semesta sudah tidak memiliki energi yang menopangnya lagi dan alamini sudah mencapai
batas akhir dari proses pengembangannya. Hingga akhirnyaalam semesta ini runtuh. Tak bisa
kita bayangkan kerusakan apa yang akan terjadiketika bumi, planet yang menjadi rumah bagi
manusia, tertimpa reruntuhan alamsemesta yang tak terhingga besarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alam semesta adalah fana. Pengertian dari alam semesta adalah ruang dimana
didalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwaalam
yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan olehmanusia.Ada
penciptaan, proses dari ketia-daan menjadi ada, dan akhirnya hancur.
Al Qur’an dapati kesimpulan yang cukup besar peluang kebenarannya bahwa sebenarnya
seluruh kejadian di alam semesta ini, sudah terjadi dan kejadiannyamengikuti segala rencana
dan konsep yang sudah tertera di dalam Al Qur’an.
Allah swt telah mengatur semua proses penciptaan bumi. Dan Allah
telahmemberitahukan kepada umatnya mengenai penciptaan bumi dan alam semestamelalui
Al-quran. Kitab suci umat islam inilah sumber dari segala macam ilmupengetahuan.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun
bahasa.Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang mendukung agar makalah ini sesuai
dengan materi yang di sudah di tentukan.
DAFTAR PUSTAKA

Afzalur Rahm
Ahmad Mahmud Sulaiman. (2001). Tuhan dan Sains. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta
As-Sayyid Mahmud Syukri Al-Alusi. (2004). Al-Qur’an dan Ilmu Astrojomi.Jakarta:
Pustaka Azzam
Nadiah Tharayyarah. (2013). Sains Dalam Al-Qur’an Jakarta: Dar al-Yamama
Ridwan Abdullah Sani. (2014). Sains Berbasis Al-Qur’an Jakarta: Bumi Aksaraan. (1992).
FZARUL Rahman. (1992) . Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan.Jakarta: PT. Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai