Anda di halaman 1dari 16

KHALIQ, MAKHLUK DAN ALAM SEMESTA

KHALIK (ALLAH)
KATA KHALIQ BERARTI PENCIPTA DARI KATA KHALAQA
(MENCIPTAKAN).
MENCIPTAKAN BERBEDA DG MEMBUAT, MENGOLAH DAN
MENYUSUN KARENA HANYA MERUBAH DARI SATU BENTIUKBKE
BENTUK YANG LAIN, SEDANG MENCIPTA MEWUJUDKAN DARI
TIDAK ADA MENJADI ADA
KATA KHALIQ LEBIH LUAS MENCAKUP PEMBUAT, PENGOLAH
ATAU PENYUSUN
DALAM FAHAM DEISME, TUHAN HANYA SEKEDAR MENCIPTAKAN
ALAM SEMESTAM KEMUDIAN TUHAN TIDAK IKUT CAMPUR LAGI
DALAM PROSES SEBELUMNYA.
DALAM AL-QUR’AN ALLAH BUKAN SAJA PENCIPTA ALAM
SEMESTA, TETAPI RABB AL-’ALAMIN, PEMELIHARA, PENGATUR,
DAN PENDIDIK ALAM SEMESTA
LANJUTAN
 Selain kata Khaliq, Tuhan dlm bhs Arab
adalah ILAH, yg berarti sbg yg disembah, yg
diagungkan, yg didambakan, dan yg ditakuti.
 ILAH adalah sbg segala sesuatu yg
dipentingkan oleh manusia dlm hidupnya dan
dia bersedia dikuasai atau didominir oleh yg
dipentngkanya itu (Imadudin)
 Dari definisi diatas sebenarnya tidak ada
manusia yg atheis
BUKTI BAHWA ALLAH ITU ADA

 Memperhatikan Ayat-ayat Kauniyah, yaitu


memperhatikan ciptaan Allah dan memperhatikan
alam semesta
 Memperhatikan Ayat-ayat Qauliyah, yaitu ayat-
ayat yg bersumber dari firman Allah yang
diturunkan kepada seorang Rasul-Nya.
 Melalui renungan thd pengalaman hidup diri kita
sendiri (Muhasabah Nafsi) dan orang lain
 Mengenal sifat-sifat yang dimiliki Allah dan nama-
nama yang baik bagi Allah (asma’ul husna)
Bukti-Bukti Lain

 Bukti Ontologis
1. Kita mempunyai Ide tentang Tuhan
2. Tuhan itu suatu Dzat yg tidak dapat
menggambarkan yg lebih besar
3. Tuhan itu suatu Dzat yg ada dan
mempunyai wujud sendiri
4. Tuhan itu ada dengan wujud hakiki
Bukti Kosmologis
 Bukti yang berhubungan dengan ide tentang
sebab (kausalitas), yakni adanya sesuatu
merupakan sebab bagi adanya sesuatu yg
lain, dan sesuatu itu adalah sebab bagi
sebab-sebab yg lain, dan sebab yg pertama
tidak disebabkan yg lain dinamai Tuhan
Bukti Teologis
 Lebih merupakan pemakaian khusus dari bukti
kosmologis, yaitu keseragaman alam merupakan
bukti ttg rencana dan sumber rencana adalah Tuhan
 Menurut Ismail Rajih al-Faruqi, menyatakan bahwa
hakekat kosmos adalah teologis, yakni penuh dg
maksud, memenuhi maksud penciptaa-Nya. Dan
kosmos bersifat demikian, disebabkan adanya
rancangan. Alam tidklah diciptakan sia-sia (main-
main). Alam diciptakan dlm keadaaan sempurna.
Semua yg ada ini sesuai keadaanya dan memenuhi
tujuan universal. Alam ini benar-benar suatu kosmos
(keharmonisan), bukan Chaos (kekacauan)
Wujud Khaliq
 Ada dua patokan untuk memahami ttg
wujud Allah :
1. Wujud dan sifat Allah tidak dapat diamati
dg pancaindera (Q.S. Al-An’am ayat 103)
2. Bagaimanapun arti kata dari nama dan
sifat Khaliq itu tidak ada yang setara
dengan-Nya (Q.S. Al-Ikhlas : 4)
MAKHLUK DAN ALAM
Mahluk adalah kata benda yg menunjukan
obyek (isim maf’ul) dari kata khalaqa artinya
menciptakan.
Mahluk mencakup segala sesuatu yg diciptakan
atau Alam semestadan segala isinya.
Alam semesta terdiri dari berpuluh-puluh ribu
bahkan jutaan planet yg tersebar di jagat raya.
Para ahli ilmu pengetahuan belum ada yg
berani memastikan berapa jumlah planet yg
menghuni alam raya ini
Sistem Jagat Raya
 Menurut Thales (625-546 SM), filosuf Yunani Kuno :
Alam raya ini berasal dari AIR. Air adalah pokok
pangkal dari segala sesuatu yg ada dan berakhir
serta kembali ke air pula.
 Menurut Anaximandros (610-547 SM),
mengatakan : Alam ini berasal dari APERION, yaitu
sesuatu yg tidak dapat dirupakan dg sesuatu yg ada
di alam ini. Yang ada ini berbeda dg asal dari segala
sesuatu yg ada ini.
 Menurut Anaximenes (585-525 SM), menjelaskan
bahwa barang yg merupakan asal dari alam raya ini
satu dan tidak terhingga, yaitu UDARA
LANJUTAN
 Menurut Heraklitos (540-480 SM), bahwa unsur
asal dari alam raya ini adalah API, yg memiliki
sifat dinamis. Karena itu, alam ini tidak ada yg
tetap semuanya bergerak dan terus bergerak.
 Menurut Parmindos (540 SM), bahwa alam raya
ini serba tetap dan segala yg bergerak itu
hanyalah penglihatan hasil tipuan indera belaka.
 Menurut Empedokles (490-430 SM), bahwa asal
dari alam raya ini terdiri dari 4 unsur, yaitu udara,
api, air dan tanah, yg memiliki sifat dingin,
panas, basah, dan kering.
LANJUTAN
 Menurut Immanuel Kant dan Laplace (1894),
bahwa alam raya ini berawal dari kumpulan
kabut yg berputar. Perputaran ini semakin
cepat, semakin membesar serta bersuhu
sangat panas hingga sampai pada titik
klimaksnya, yaitu terjadinya ledakan besar
(BIG BANG). Ledakan ini menyebabkan
timbulnya beribu-ribu, bahkan berbiliun-biliun
benda langit yg bertebaran di alam raya dan
kemudian membentuk planet-planet dengan
berbagai karakternya.
PENCIPTAAN ALAM DLM ALQUR’AN

 Menurut Al-Qur’an dikatakan bahwa alam


semesta beserta segala sesuatu diciptakan Allah
sekedar dengan firman-Nya : Kun Fa Yakun
(Jadilah, maka Jadilah). Satu-satunya petunjuk
al-Qur’an yg lebih dekat dg proses penciptaan
alam semesta ini adalah : Q.S. Al-Anbiya ayat 30
: “Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yg padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu nyg hidup.
Maka mengapakan mereka tiada juga beriman”.
MAKNA 6 MASA
 Dalam QS. Al A’raf ayat 54:
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah
Allah yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa.
 Alam semesta diciptakan dalam
enam masa, yaitu penciptaan langit
dua masa; dan bumi dua masa; serta
semua isi bumi dalam dua masa
LANJUTAN
 Menurut Achmad Marconi, “Bagaimana Alam Semesta
Diciptakan”, menjelaskan ttg pengertian penciptaan
alam dlm enam masa:
1. Masa pertama terjadinya dentuman Besar (Big Bang.
Pada saat itu kontinum ruang waktu yang lahir masih
berwujud samar-samar, dimana energi ruang dan
waktu tidak jelas beda.
2. Masa kedua, mada masa ini alam semesta mengalami
proses inflasi. Garafitasi muncul sbg pernyataan
adanya materi, dan gaya inti-kuat memisahkan diri dari
gaya inti lemah dan gaya elektrromagnetik
3. Masa ketiga, pada masa ini dimulai sintesa atau
pembentukan inti atom
LANJUTAN
 Dalam Islam Alam adalah mahluk Allah yg diperuntukan
bagi manusia sbg bahan yg mendorong manusia untuk
menyelidiki dan meneliti fenomena alam sbg bagian dari
tugas kekhalifahanya.
 Alam atau maluk mencakup : flora, fauna dan alam benda
selalu patuh kepada hukum-hukum dan sifat-sifat yg telah
ditentuk Allah kepadanya.
 Masing-masing mahluk itu mempunyai sifat tersendiri yg
berbeda dg yg lainya. Setiap mahluk itu mempuyai sifat
dan kepribadian khusus dan juga didapatkan sifat-sifat yg
sama. Demikian pula mahluk yg satu dg yang lainya
mempunayai keterikatan.
 Dg demikian alam ini secara keseluruhan merupakan
suatu sistem yg terdiri dr sub sistem yg tidak terhingga
LANJUTAN
 Proses alam ini berjalan dg seimbang, teratur
dan harmonis.
 Selain keteraturan dan keharmonisan, alam
semesta berfungsi untuk meningkatkan
keimanan kepada pencipta-Nya. Juga
berguna bagi manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
 Alam semesta dan seluruh isinya diserahkan
untuk kepentingan manusia secara
keseluruhan bukan untuk sekelompok tertentu

Anda mungkin juga menyukai