M. Nuh Dawi
Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam
Jl. Negara KM. 27 Lubuk Pakam Deli Serdang Sumatera Utara
awisaragih@gmail.com
Abstrak
Alam merupakan bentuk kreasi ciptaan Allah yang maha Agung. Lihatlah
betapa indahnya alam diciptakan yang menunjukkan kreasi yang luar biasa. Alam
dengan segala jenis benda yang menampilkan keindahannya masing-masing
merupakan karya maha agung Allah Swt. Esensi alam semesta adalah apa
sebenarnya tujuan Allah menciptakan alam semesta bagi kita, apa manfaat alam
semesta bagi kita dan lain-lain. Adapun tujuan Allah menciptakan alam semesta
pada dasarnya adalah sarana untuk menghantarkan manusia pada pengetahuan dan
pembuktian tentang keberadaan dan kemahakuasaan Allah Swt, bahwa ada Dzat
yang Maha Kuasa yang menciptakan alam ini dengan teratur dan tanpa ada
kesalahan. Misalnya malam tidak bisa mendahului siang, planet-planet berputar
sesuai dengan garis edarnya sampai tiba hari kiamat, dan lain sebagainya.
A. Pendahuluan
Al-Qur’an merupakan fasilitas dan sarana ilmu pengetahuan
sumber segala ilmu. Al-Qur’an yang dapat dikembangkan dari
menyebutkan tentang kejadian alam potensi manusia.
semesta dan berbagai proses Di dalam perspektif Islam,
kealaman lainnya, tentang alam semesta merupakan sesuatu
penciptaan manusia, termasuk selain Allah Swt. Oleh sebab itu,
manusia yang didorong hasrat ingin alam semesta bukan hanya langit dan
tahunya dan dipacu akalnya untuk bumi, namun meliputi seluruh yang
menyelidiki segala apa yang ada ada dan berada di antara keduanya.
disekitarnya seperti keingintahuan Bukan hanya itu, di dalam perspektif
tentang hakikat alam semesta. Islam, alam semesta tidak saja
Alam semesta merupakan mencakup hal-hal yang konkrit yang
realitas yang dihadapi oleh manusia, dapat diamati melalui panca indera
yang sampai kini baru sebagian kecil manusia, tetapi alam semesta juga
saja yang dapat diketahui dan merupakan segala sesuatu yang
diungkap oleh manusia. Bagi seorang keberadaaannya tidak dapat diamati
ilmuwan akan menyadari bahwa oleh panca indera manusia. Tulisan
manusia diciptakan bukanlah untuk ini akan membahas tentang esensi
menaklukkan seluruh alam semesta, alam semesta menurut persfektif
akan tetapi menjadikannya sebagai Filsafat Islam yang terdiri dari
ۡ َّو ۡ َّ
ُّٱعبُّ ۡده بَّ ۡي َّن ُّه َّما ف
pendapat para ahli diatas, dapat
ٱص َّطب ِ ۡر disimpulkan bahwa alam semesta
َّ َّ َّ ۡ َّ
bermakna sesuatu selain Allah Swt,
ّٗ
لِعِ َّبَٰ َّدتِهِۚۦ هل ت ۡعل ُّم ل ُّهۥ َّس ِميا
maka apa-apa yang terdapat di
dalamnya baik dalam bentuk konkrit
(nyata) maupun dalam bentuk
٥٦ abstrak (ghaib) merupakan bahagian
dari alam semesta yang berkaitan
satu dengan lainnya.
Artinya: “Tuhan (yang menguasai)
langit dan bumi dan apa- C. Proses Penciptaan Alam
apa yang ada di antara Alam semesta ini tidak statis,
keduanya, Maka sembahlah tetapi mengalami gerak evolusi dan
Dia dan berteguh hatilah perubahan-perubahan. Pandangan ini
dalam beribadat kepada- mengajarkan bagi dunia pendidikan
Nya. Apakah kamu bahwa idealnya pendidikan itu tidak
mengetahui ada seorang boleh statis. Sistem pendidikan,
yang sama dengan Dia khususnya di bidang metodologi
(yang patut disembah)?” harus mengikuti perkembangan yang
terjadi, sebab filsafat alam telah
إِن رب
menyebutkan secara gamblang
َّ َّ َّ َّ َّ ۡ َّ َٰ َّ َٰ َّ َّ
mengenai hal tersebut, dan dapat
dipahami bahwa proses penciptaan
alam semesta menurut Al-Qur`an ٖت وٱلأۡرض ف ِي ِستةِ أيام ِ ٱلسمو
adalah secara bertahap. Adapun ayat
ۡ ُّ ۡ َّ ۡ َّ َّ َٰ َّ َّ ۡ َّ ُّ
yang menceritakan tentang شي ِ
ِ ثم ٱستوى علي ٱلعرشِۖ يغ
ّٗ ُّ َّ َّ َّ
penciptaan alam dalam enam masa
terdapat pada surat Yunus ayat 3 dan
surat Al-Araf ayat 54 yang artinya َّحثِيثا ار َّي ۡطل ُّب ُّهۥ َّ ٱلن َّه ٱل ۡيل
َّ ج ُّ ٱلن ُّ َّ َّ ۡ َّ
وم و َّوٱلق َّم َّر َّوٱلش ۡم َّس
sebagai berikut:
ُّ َّ ِك ُّم ُّ َٰ َّ ۡ
ِم ۢن َّب ۡع ِد إِذنِهِۚۦ ذل
menciptakan langit dan bumi
ٱّلل dalam enam masa, lalu dia
َّ َّ َّ
bersemayam di atas 'Arsy. dia
ۡ َّ ُّ ُّ
َّربك ۡم فٱع ُّب ُّدوهُّۚ أفلا
menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya
َّ ُّ َّ َّ َّ dengan cepat, dan
٣ تذكرون (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-
bintang (masing-masing)
“Sesungguhnya Tuhan kamu tunduk kepada perintah-Nya.
ialah Allah yang menciptakan Ingatlah, menciptakan dan
langit dan bumi dalam enam memerintah hanyalah hak
masa, kemudian Dia Allah . Maha Suci Allah ,
bersemayam di atas 'Arsy Tuhan semesta alam.”
untuk mengatur segala
urusan. tiada seorangpun Di dalam memahami ayat Al-
yang akan memberi syafa'at Qur’an yang mengatakan
kecuali sesudah ada izin-Nya. bahwasannya “Allah Swt
(Dzat) yang demikian Itulah menciptakan bumi, langit serta isinya