(Minggu 2 / Sesi 3)
Tulislah 2 halaman (Spasi 1,5/Times New Roman/Font 12) ajaran/pandangan agama Anda tentang
“alam/lingkungan”! Apa makna/pesan ajaran itu bagimu dan bagaimana Anda menghidupi ajaran
religius ini dalam pola pikir, sikap dan perilaku Anda sehari-hari?
Dalam Tafsir Ibn Katsir menjelaskan, kata ‘âlam’ sebagai segala sesuatu yang ada selain
Allah. ‘âlam merupakan jama’ yang tidak memiliki bentuk mufrad. Al-’awâlim, berarti berbagai
macam makhluk yang ada di langit, bumi, daratan, maupun lautan. Dan setiap angkatan dalam
kurun zaman atau generasi juga disebut sebagai ‘âlam. Menurut Ibn Katsir sendiri, kata ” ”عال م
berasal dari kata “( ”ال ع المةtanda), karena alam merupakan bukti yang menunjukkan adanya
Pencipta serta keesaan-Nya. Menurut para ulama, ‘âlam didefenisikan sebagai segala sesuatu
selain dari Allah Swt. Sementara itu, para filosof muslim mendefinisikannya sebagai kumpulan
jauhar yang tersusun dari maddat (materi) dan shurat (bentuk) yang ada di bumi dan di langit.
Dengan demikian kata ini menunjukkan banyaknya alam yang diciptakan dan diperlihara oleh
Allah, dan sebagian darinya tidak diketahui oleh manusia sesuai penjelasan QS. al-Nahl [16]: 8.
Sebagai landasan bagi Falsafah Pendidikan Islam, al-Toumy al-Syaibani menjelaskan prinsip-
prinsip dasar pandangan Islam tentang alam semesta yang disederhanakannya menjadi 10 prinsip
dasar sebagai berikut:
1. Yang dimaksud dengan alam adalah segala sesuatu selain Allah, meliputi cakrawala,
langit, bumi, bintang, manusia, hewan, tumbuhan, benda dan sifat benda, makhluk benda
dan bukan benda.
2. Alam Wujud ini terdiri dari unsur Ruh dan Materi sekaligus. Prinsip ini mengandung
pengertian keseimbangan antara ruh dan materi.
3. Alam semesta dan seluruh isinya senantiasa berubah sesuai kehendak Allah SWT.
5. Setiap unsur dan bagian dari alam ini senantiasa terikat pada hukum umum yang tertentu
dan berdasarkan pada hubungan yang teratur yang menunjukkkan kesatuan koordinasi dan
pengaturan.
8. Alam bersifat baharu, yang kemudian mengalami perubahan sampai pada akhirnya
menemui saat kehancurannya. Setiap unsur alam memiliki titik permulaan dan titik akhir
penghabisan.
9. Penerimaan akan hakikat baharunya alam, berarti menerima Wujud Pencipta alam. Dalam
hal ini, berarti alam diciptakan dari tidak ada oleh Allah Swt dan memeliharanya.
10. Allah Swt adalah Sang Pencipta yang memiliki ciri-ciri keunggulan sebagai Tuhan yang
mutlak dan bersifat kesempurnaan.
Al-Faruqi menyebutkan bahwa dalam islam, alam adalah ciptaan dan anugerah. Sebagai
ciptaan, ia bersifat teleologis, sempurna dan teratur; sebagai anugerah ia merupakan kebaikan
yang tak mengandung dosa yang disediakan untuk manusia. Tujuannya adalah memungkinkan
manusia melakukan kebaikan dan mencapai kebahagiaan. Tiga penilaian ini, menjadi ciri
utama pandangan islam terhadap alam.
Makna atau pesan yang bisa saya ambil dari pandangan islam tentang alam/lingkungan adalah
alam begitu besar yang memiliki banyak unsur sehingga berlakunya hukum sebab-akibat maka
dari itu manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna menerima amanah untuk
menjaga dan mengelola alam agar dapat difungsikan sebaik mungkin untuk memenuhi
kebuTuhan hidup dengan cara yang baik, agar alam juga memberikan sesuatu hal yang baik
atas izin Allah SWT. Kita bisa melakukan hal kecil untuk menjaga alam/lingkungan
diantaranya membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, berjalan/bersepeda jika
Sumber referensi:
Uraian lengkap dari kesepuluh prinsip tersebut dapat lihat pada alToumy al-Syaibani, Falsafah
al-Tarbiyyah al-Islamiyyah (Falsafah Pendidikan Islam), Terj. Hasan Langgulung, (Jakarta:
Bulan Bintang. 1979), hlm. 55-100. Dalam Moh. Ali, Konsep Alam Semesta Menurut Al-
Qur’an Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Islam, FIKRUNA, (Vol. 1, No. 1, Juli-Desember),
2012, hlm. 176-177
Lihat: Sirajuddin Zar, Konsep Penciptaan Alam dalam Pemikiran Islam, Sains dan Al
Qur’an dalam Moh. Ali, Konsep Alam Semesta Menurut Al-Qur’an Dan Implikasinya Bagi
Pendidikan Islam, FIKRUNA, (Vol. 1, No. 1, Juli-Desember), 2012, hlm. 173