Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok 1

(Minggu 3 / Sesi 4)

“Mengenal Allah Melalui Alam”, mengandung makna dan sekaligus pesan moral-spiritual
sangat mendalam kepada manusia. Hal itu menyangkut:

Pertama: Tumbuhnya pemahaman yang semakin baik tentang nilai keilahian yang dimiliki oleh
alam ini, yang mesti dihargai, lepas dari apakah alam ini bermanfaat atau tidak bagi manusia.

Kedua: Berkembangnya kesadaran mendalam bahwa Allah yang kita akui sebagai sumber
kehidupan bagi kita hal itu sungguh kita alami/rasakan secara nyata dalam dan melalui alam ini.

Ketiga: Pemahaman dan kesadaran yang semakin baik akan hal pertama dan kedua di atas
mestinya membuat manusia jadi lebih mampu dan termotivasi kuat membangun pandangan,
sikap dan perilaku/tindakan yang semakin tepat dan berwujud nyata terhadap alam
lingkungannya.

Kelompok diminta menjabarkan lebih lanjut (lebih kongkrit) ketiga hal di atas (dengan
dukungan teori-teori etika lingkungan mutakhir dan menghadapkannya dengan kasus-kasus
pencemaran alam/lingkungan hidup ).

Jawaban dituliskan dalam 3 halaman (A4/Spasi 1,5/Times New Roman/Font 12).

CHAR6021 – Character Building: Agama


Ada banyak cara yang bisa dilakukan manusia untuk mengenal Allah, salah satunya
adalah mengenal Allah melalui alam. Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap
tidak ada oleh manusia didunia ini selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam
dapatdibedakan menjadi beberapa jenia, diantaranya adalah alam ghaib dan alam syahadah
yangdalam bahasa sehari-harinya adalah alam semesta. Alam semesta merupakan ciptaan Allah
yangdiurus dengan kehendak dan perintah Allah. Allah menciptakan alam semesta ini dengan
susunanyang teratur dalam semua aspek sains. Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah
segalasesuatu yang ada pada diri manusia dan diluar diri manusia yang merupakan kesatuan
sistemunik dan misterius.

Dengan kita sering dekat dengan alam, atau memperhatikan cara kerja semesta beserta
seisinya, seperti bulan dan bintang, air dan api, tumbuhan dan hewan, langit dan bumi, kita bisa
menyadari betapa kuasanya Allah dalam memperintahkan ciptaanNya. Seperti pergantian
matahari menjadi bulan, siang menjadi malam, dan lain sebagainya. Sudah tertulis dalam ayat
Al– Quran mengenai kuasaNya Allah SWT, Secara sepintas melihat kepada alam tempat kita
hidup, akan kita dapati bahwa alam merupakan sebuah tempat atau ruang yang bukan merupakan
tempat yang kacau dan tak beraturan. Ada sebuah sistem yang mengaturnya seakan-akan
semuanya bergerak pada satu rel untuk mencapai tujuan yang sama. Ke manapun mata kita
memandang, fenomena apa pun yang kita perhatikan akan kita dapati terdapat keteraturan di
situ. Tentunya keserasian yang sedemikian teratur yang kita saksikan di alam ini, di semua
fenomena alam ini, menunjukkan bahwasanya alam ini tidak tercipta dengan sendirinya, tetapi
ada di belakangnya yang menciptakan adanya, yang membuat alam dan menjadikan ia ada. Yang
membuat alam adalah suatu kekuatan yang besar, kekuatan yang dipenuhi dengan ilmu,
kekuatan yang punya rasa dan perasaan, ia bisa memahami apa yang benar, apa yang baik dan
apa yang terbaik.

Meskipun jika dibandingkan dengan zaman yang terdahulu, zaman ini adalah zaman
yang merupakan masa ketika ilmu mencapai puncak kemajuannya. Walau demikian semua
ilmuwan mengakui bahwa rahasia-rahasia alam masih belum terungkap. Masih ada alam yang
belum bisa dipahami dan dicapai oleh manusia. Di luar bumi ini masih ada kehidupan atau
fenomena- fenomena alam yang tidak pernah diketahui oleh manusia, planet-planet,

CHAR6021 – Character Building: Agama


galaksigalaksi yang ada di alam ini tidak pernah dicapai oleh manusia. Bahkan di bumi sendiri,
lautan yang sedemikian dalam, manusia belum pernah bisa mengungkap rahasia yang ada di
kedalaman lautan itu. Para ilmuwan juga mengatakan dan mengakui kelemahan mereka untuk
bisa menyingkap rahasia-rahasia alam sampai detik ini

Kita lihat bahwa di dalam kehidupan ini untuk memunculkan sebuah fenomena atau
sesuatu di alam ini perlu ada beberapa mukadimah yang harus ada. Misalnya, jika kita ingin
menanam sebuah biji-bijian kemudian kita menghendaki memiliki sebuah pohon tertentu, ada
beberapa unsur yang harus kita siapkan: adanya lahan di situ, adanya air yang cukup, adanya
pencahayaan atau sinar matahari yang cukup supaya kemudian benih bisa kita tanam dan benih
itu bisa hidup dan bisa bernapas dengan secukupnya, dan memperoleh air yang cukup sehingga
ia bisa berkembang. Tentunya aturan-aturan semacam ini adalah aturan-aturan alam yang tidak
mungkin alam yang tidak punya ilmu bisa membuatkan ketentuan seperti ini. kita saksikan di
alam ini masing-masing benda di alam atau sesuatu yang maujud di alam ini memiliki pengaruh
dan cara kerja sendiri. Sebagai contoh, misalnya bahwa kita tahu ada api dan ada air. Api
wataknya selalu membakar dan air membasahi, tidak mungkin tugas masing-masing tugas kedua
itu tertukar. Misalnya api menjadikan sesuatu tempat menjadi basah, atau air membuat sesuatu
itu terbakar. Masing-masing punya kerja dan lingkup apa yang bisa dilakukan. Apakah ini tidak
menunjukkan bahwa di balik alam ini, di balik terciptanya benda-benda yang ada di alam ini,
ada suatu kekuatan yang memiliki ilmu yang sedemikian kuat sehingga memberikan
ketentuanketentuan untuk alam.

Kita melihat adanya unsur-unsur yang saling membantu di dalam alam ini. Sebagai
contoh, misalnya dalam badan manusia ketika ada kuman masuk ke badan manusia, maka
seluruh yang ada di badan manusia akan memberikan reaksi terhadap masuknya virus yang
membahayakan, akan muncul sebuah kekuatan untuk menciptakan antibodi pada diri manusia,
sel-sel darah putih akan digerakkan untuk bisa melindungi tubuh manusia dari serangan mikroba
atau kuman yang mungkin akan membahayakan manusia. Ini semua menunjukkan bahwasanya
ada yang mengatur. Itu semua yang mengatur pasti adalah akal yang sedemikian luas
ilmunya.Bukan hanya bagian-bagian dari suatu maujud yang saling membantu, tetapi kalau kita
melihat keseluruhan alam yang ada di alam ini semuanya saling membantu untuk menciptakan
sebuah keserasian universal Tuhan berperan tak terlihat menjadikan segala proses yang terjadi di
dalam alam ini berlangsung dan mencapai hasil yang indah, tepat, efektif, efisien dan sempurna
pada waktunya. Tak satu pun yang tahu bahwa Tuhan bekerja dengan cara yang agung dan
mengagumkan sekali. Tuhan merajut berbagai unsur (elemen) dalam alam semesta dan

CHAR6021 – Character Building: Agama


menciptakan berbagai jenis makhluk hidup termasuk tumbuhan bebijian jagung seperti kisah di
atas. Alam adalah ciptaan Tuhan yang sungguh indah dan luar biasa tak terselami akal budi dan
logika pikir manusia. Kita manusia pantas dan layak bersyukur atas semua keindahan yang
diberikan oleh Tuhan ini. Bentuk rasa syukur itu dapat manusia sampaikan dalam untaian doa
dan syair religius pada Tuhan sebagai Sang Pemberi Kehidupan.

Manusia religius-spiritual yang bijak adalah persona yang memiliki visi jauh dan intuisi
mendalam untuk menjaga dan mempertahankan panorama alam sebagai hadiah terindah Tuhan
bagi manusia. Bahwa alam bukan semata-mata ada untuk dieksploitasi bagi kebutuhan manusia,
melainkan ia hadir sebagai ciptaan yang ikut membuktikan jejak kehadiran Tuhan di dalam
realitas dunia ini. Karena itu alam harus dijaga dan dilestarikan sebagai realitas yang bermakna
religius-spiritual. Artinya alam adalah salah satu bentuk kesaksian tentang hakikat Tuhan
sebagai Maha Pencipta. Segala kehidupan yang berlangsung di dalam alam berlangsung dalam
Tuhan dan kelak akan kembali ke fitrah, ke pangkuan Ilahi Tuhan. Filsuf Teilhard de Cardin
mengatakan hidup adalah gerakan dari Tuhan sebagai titik alfa (awal) menuju titik omega
(akhir) dalam Tuhan sendiri. Karena itulah manusia perlu menyadari kebenaran religio-spiritual
ini dan menghayati relasi dengan lingkungan alam dalam suatu hubungan iman/keyakinan pada
Tuhan Sang Pencipta alam semesta

Reference :

https://icc-jakarta.com/2020/12/23/mengenal-tanda-tanda-allah-melalui-alam

LECTURE NOTES Character Building: Agama

CHAR6021 – Character Building: Agama

Anda mungkin juga menyukai