(Minggu 3 / Sesi 4)
Team 2:
1. Efendi – 2301968084
2. Nurheki – 2301969212
3. Ardyan Hidayatul Falah – 2301970201
4. Agustiawan - 2301969824
“Mengenal Allah Melalui Alam”, mengandung makna dan sekaligus pesan moral-spiritual
sangat mendalam kepada manusia. Hal itu menyangkut:
Pertama: Tumbuhnya pemahaman yang semakin baik tentang nilai keilahian yang dimiliki oleh
alam ini, yang mesti dihargai, lepas dari apakah alam ini bermanfaat atau tidak bagi manusia.
Kedua: Berkembangnya kesadaran mendalam bahwa Allah yang kita akui sebagai sumber
kehidupan bagi kita hal itu sungguh kita alami/rasakan secara nyata dalam dan melalui alam ini.
Ketiga: Pemahaman dan kesadaran yang semakin baik akan hal pertama dan kedua di atas
mestinya membuat manusia jadi lebih mampu dan termotivasi kuat membangun pandangan,
sikap dan perilaku/tindakan yang semakin tepat dan berwujud nyata terhadap alam
lingkungannya.
Kelompok diminta menjabarkan lebih lanjut (lebih kongkrit) ketiga hal di atas (dengan
dukungan teori-teori etika lingkungan mutakhir dan menghadapkannya dengan kasus-kasus
pencemaran alam/lingkungan hidup ).
Manusia hidup di alam semesta tidak lepas dari keterlibatan alam, banyak kondisi alam
yang mempengaruhi kehidupan manusia di alam semesta ini, manusia akan sadar bahwa alam
yang diciptakan-nya yang memberi kehidupan , kesadaran akan allah dapat dikenal manusia dari
alam dari segala yang di ciptakan-nya di alam semesta. Saya sebagai makhuk ciptaanya sadar
bahwa segala yang ada di alam semesta adalah ciptaanya, menghargai dan memanfaatkan
dengan sebaik mungkin itu yang saya lakukan saat ini, dengan bersikap seperti itu kita secara
tidak langsung akan merasakan akan adanya allah dalam gambaran alam.
Allah sebagai sumber kehidupan , bukan maksut dari allah yang memberi nyawa, tetapi
allah yang memberikan sumber daya alam yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari , memanfaatkan alam semaksimal mungkin adalah amalan yang sangat baik, tidak
menggunakan secara berlebihan atau melanggar larangan agama maupun hokum yang berlaku,
kita sadar akan semua yang ada di alam semesta memanf ciptaan-nya , namun tidak semua pula
dapat kita gunakan sebagai sumber kehidupan , kita harus tau mana yang boleh dan mana yang
tidak boleh, setiap agama memiliki larang memanfaatkan alam sendiri.
Dari argument kedua bahwa alam tidak semuanya dapat kita manfaatkan begitu saja,
melainkan ada hal-hal yang harus kita hindari yang dikarenakan dari segi agama, hukum yang
melarang, maka dari itu kita tidak hanya memanfaatkan alam saja, namun kita harus merawat,
memelihara, dan menyadari akan alam adalah gambaran allah yang nyata di alam semesta,
kesadaran diri akan hadirnya allah di alam ini kita harus menyadarkan pula sesama kita, bahwa
alamlah yang memberi kehidupan pahamilah kehidupan hanya di berikan oleh allah , kita harus
mensyukurinya , namun kita harus sadar bahwa kita hidup di alam semesta hanya sementara, di
alam yang berbeda kita akan hidup yang abadi, kita harus sadar perbuatan apasaja terhada alam
yang kita lakukan maka kita harus bertanggung jawabkan hal yang lakukan di alam, Hal yang
sangat kita sadari bahwa alam menggambarkan bahwa allah wujud nyata di alam ini adalah
segala yang terjadi di alam ini, angin, air , tanah, bencana alam, dan lain sebagainya,