Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU: M INDRA GUNAWAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

1. LAILA APRIANI

2. LIDYANI

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NWDI PANCOR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalh yang berjudul
‘’MANUSIA DAN LINGKUNGAN’’.

Makalah ini telah penulis susun dengan baik,untuk itu penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada bapak atau ibu dosen,dan teman-teman yang telah membimbing
dalam pembuatan makalah ini.

Ter lepas dari semua itu,penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,apapun syaran
kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Pancor,12 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 4

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………….... 4

1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………………... 4

1.3. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………….. 6

2.1 Pengertian manusia………………………………………………………….… 6

2.2. Pengertian lingkungan……………………………………………………….. 6

2.3. Dampak positif dan negatif……………………………………………….. 9

2.4 Sumber daya alam………………………………………………………………. 9

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………….. 11

3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………………. 11

3.2. Saran……………………………………………………………………………………… 11

Daftar pustaka……………………………………………………………………………………………………... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Alam yang indah dan lestari merupakan jaminan kelangsungan hidup bagi
manusia dan segala lapisan hidup yang ada di dalamnya. Untuk menjamin
kelangsungan kita dan generasi mendatang diharapkan agar tetap memiliki kehidupan
dan ingkungan dalam suasana yang baik dan menyenangkan,banyak hal yang
dilakukan untuk menjamin kelangsungan alam semesta. Setidaknya kita harus berubah
sikap dalam memandang dan memperlakukan alam dengan sewajarnya dan tidak
melakukan ekspoitasi besar – besaran .

Walaupun alam tidak mempunyai kemampuan dan aktif dalam eksploitasi


terhadap manusia,secara perlahan, langsung dan tidak langsung, alam sangat
berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Lingkungan yang indah dan lestari
membawa pengaruh positif bagi manusia, namun jika sebaliknya lingkungan yang
buruk , dan tidak terawat akan membawa pengaruh negative terhadap keselamatan
dan kesehatan manusia.

Mengenai pengelolahan lingkungan yang benar diperlukan wawasan mengenai


sisi ekologi untuk pembangunan yang berkelanjutan. Manusia seharusnya tidak oleh
menyakiti alam, atau perusakan lingkungan hidup lainnya.

Keseimbangan alam perlu diciptakan untuk menjamin berbagai macam makhluk


dibumi. Bila alam kehilangan keseimbangan perputaran silkus akan terputus dan reaksi
alam akan muncul berupa bencana dimana-mana. Oleh karena itu lingkungan
seharusnya dijaga, dilestarikan, dan dijaga keseimbangannya, sehingga tidak terjadi
bencana yang disebabkan oleh keadaan lingkungan yang buruk.

1.2. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :

a. Apakah lingkungan dan manusia itu ?


b. Bagaimana hubungan lingkungan dan manusia ?
c. Bagaimana dampak lingkungan terhadap perlakuan manusia ?

1.3. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
a. Tujuan
Makalah ini ditujukan untuk mengetahui hubungan manusia dan
lingkungan (alam semesta), serta perilaku lingkungan terhadap perlakuan
manusia. Selain itu makalah ini di tujukan kepada pembaca dan para
mahasiswa sebagai referensi dengan tema yang sama.

b. Manfaat
Dengan adanya makalh ini kita dapat mengetahui hubungan lingkungan dan
manusia, serta dapat mengetahui perilaku lingkungan terhadap manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian manusia


Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan,
mati,dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah
hubungan timbal balik baik itu positif maupun negative.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani,dan


istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis manusia diartikan sebagai
homo sapiens (bahasa latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongn
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi diamana ,dalam agama,
dimengerti dalam hubungannyadengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup ;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.

Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan


bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan
teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk
kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

2.2. Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari


penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas dan terkait secara
timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan real. Lingkungan dapat juga
diartikan sebagai kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup sumber daya alam
seperti tanah, air, energy surya, flora dan fauna, yang tumbuh diatas tanah maupun
didalam lautan. Lingkungan merupakan sumber penghasil yang dibutuhkan oleh
setiap makhluk hidup dan untuk berkembang biak.

A . Korelasi Antara Manusia dan Lingkungan Hidup

1. Pengertian Ekologi dan antroposentrisme


Ekologi berasal dari kata yunani, yaitu Oikos yang berarti rumah tangga, dan
Logos yang berarti ilmu dan firman. Secara harfiah dapat diartikan sebagai
ilmu kerumah tanggaan. Dan Ekologi juga berkaitan dengan ekonomi secara
harfiah karena memiliki dasar kata yang sama.
Berikut ini adalah definisi tentang Ekologi :
a. Ekologi adalah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik
manusia dengan lingkungannya.
b. Ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran
dan kepadatan makhluk hidup.

Jadi, ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkugannya. Dengan sudut pandang ini dapat diambil pengertian ekologi
untuk membahas kajian manusia dengan lingkungannya menggunakan
pendekatan antroposentris.

Antroposentrisme
Antroposentrisme berasal dari kata antropos yang berarti manusia. Dan
pandangan lebih jauhnya adalah suatu pandangan yang menempatkan
manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Pandangan ini berisikan
bahwa kebijakan yang diambil mengenai lingkungan harus didasarkan untuk
kepentingan manusia. Hal tersebut karna pusat pemikiran adalah manusia.

Alam dilihat sebagai objek, alat dan kebutuhan untuk memenuhi


manusia,dengan alam tidak mempunyai nilai dalam dirinya sendiri. Alam
dipandang dan diperbelakukan hanya sebagai alat bagi pencapaian tujuan
manusia.

Antroposentrisme bersifat intrumentalis, alam dilihat sebagai alat pemenuh


kebutuhan dan kepentingan manusia. Kalaupun manusia peduli akan alam itu
hanya sebatas untuk kebutuhan hidup manusia dan bukan atas pertimbangan
alam yang mempunyai nilai pada dirinya sendiri. Teori ini bersifat egoistis
karena hanya mementingkan kebutuhan manusia saja. Oleh sebab itu teori ini
dianggap sebagai etika lingkungan yang bernilai dangkal dan sempit (shallow
Enviromental Ethics).

2. Lingkungan Hidup dan Manusia


Manusia hidup dan menjalankan aktivitas social budayanya dalam satu unit
sistem yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik
dan abiotik.
Komponen abiotic diantaranya :
a. Tanah, merupakan tempat tumbh bagi tumbuh-tumbuhan dan juga
tempat tinggal manusia dan hewan-hewan.
b. Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer,semisal
oksigen,karbondioksida dan lain sebagainya.
c. Air,sebagai tempat tinggal makhluk hidup air dan juga sebagai kebutuhan
bagi makhlik hidup lainnya.
d. Cahaya, terutama matahari yang banyak mempengaruhi keadaan makhluk
hidup.
e. Suhu atau tempratur,merupakan faktor lingkungan yang besar
pengaruhnya terhadap makhluk hidup.

Komponen biotik diantaranya :

a. Produsen, kelompok makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan


dari zat anorganik, umumnya yang dapat melakukan fotosintesis, yaitu
yang memiliki klorofil.
b. Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau
makan zat-zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen.
c. Pengurai, adalah organisme yang mengurai sisa-sisa atau makhluk hidup
yang sudah mati kemudian menjadi zat-zat anorganik.

Didalam ekosistem terdapat faktor-faktor berikut ini :

a. Rantai makanan, yaitu siklus antara produsen, konsumen dan pengurai.


b. Habitat, ialah tempat tinggal terbentuk makhluk hidup tertentu.
c. Populasi, merupakan jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama
dalam habitat tertentu dan waktu tertentu.
d. Komunitas, gabungan semua populasi dari semua jenis makhluk hidup
yang saling berinteraksi disuatu daerah tertentu.
e. Biosfer, gabungan seluruh ekosistem dipermukaan bumi.

B. Pengaruh Manusia Pada Lingkungan Alam

Manusia bertindak social dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan
hidup sejenisnya.

Pada saat manusia belum tau cara untuk bercocok tanam, manusia hidup dengan
cara mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan tinggal di goa, manusia pada
zaman ini hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi-umbian yang
yang terdapat didalam hutan. Bila binatang buruan mulai berkurang mereka berpindah
ketempat yang lebih banyak terdapat binatang buruan yang dapat di jadikan bahan
makanan mereka.

Dengan makin pesatnya perkembangan populasi mereka maka cara hidup seperti
ini tidaklah cocok lagi untuk digunakan. Mereka mulai beralih dengan pola hidup
bercocok tanam yang masih sangat sderhana, yaitu dengan cara membuka hutan
untuk di buat lading dan ditanami dengan umbi-umbian atau tanaman lainnya sudah
mereka kenal sebagai bahan makanan. Pada pola inipun mereka sudah mulai
membuat rumah-rumah sederhana yang terbuat dari kayu yang beratapkan daun-
daunan.

Apabila kesuburan ladang tanah mereka telah berkurang, mereka berpindah


ketempat baru yang lebih subur dan mereka kembali membuat tempat tinggal dan
ladang ditempat di tempat baru itu. Dan dalam mencari tempat tinggal mereka selalu
memperhatikan sumber air, seperti di tepi sungai atau danau. Dan selain bercocok
tanam mereka juga sudah mulai memelihara binatang-binatang. Dengan pola seperti ini
mereka sudah mulai menemukan pola hidup yang lebih baik, sehingga mereka sudah
mulai hidup menetap dari hasil pengalamannya. Tampaklah disini manusia sedikit demi
sedikit sudah mulai membiasakan diri pada alam lingkungan hidupnya. Perubahan alam
lingkungan hidup manusia memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak
fositif bagi manusia dan lingkungan.

2.2 Dampak Positif dan Negatif

Lingkungan tidak akan mengeluarkan effect sebelum manusia mendahuluinya.


Lingkungan akan mengeluarkan produk samping terhadap perlakuan manusia. Produk
samping yang tersebut tergantung perlakuan manusia itu sendiri. Jika produk itu baik
maka hasil yang diperoleh manusia itu sendiri. Jika produk itu baik maka hasil yang
diperoleh juga baik, missal : penanaman hutan kembali atau reboisasi di kota-kota
besar. Dari hal-hal positif itu akan menghasilkan dampak yang positif juga. Missal :
dampak fositif dari reboisasi adalah tertata hutan kota kembali, mengurangi dampak
polusi kota karena polusi industry dan kendaraan bermotor, sebagai penyerap energy
solar atau perlindungan sinar untlafiolet. Sebaliknya jika terjadi effect negatif maka
hal-hal yang dilakukan manusia terhadap lingkungan juga negatif juga, missal :
pengundulan hutan, pembakaran hutan untuk lading atau lahan baru, pembebasan
lahan untuk pemukiman. Dari hal-hal tersebut akan menghasilkan banjir, tanah
longsor dan sebagainya.

2.3 Sumber Daya Alam

Sumber alam dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu sumber alam yang
dapat di perbarui dan sumber alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber alam yang
dapat diperbarui (renewable resources) atau di sebut juga sumber-sumber alam biotik.
Makhluk hidup, hutan,hewan-hewan dan tumbuh termasuk sumber biotik. Sumber
alam biotik mempunyai kemampuan untuk bertahan, maka dari itu sumber daya alam
ini dikatakan sebagai sumberdaya alam yang masih dapat di perbaharui.

Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resorchces) atau


disebut juga sumber-sumber alam biotik. Tanah,air,bahan-bahan galian, mineral dan
bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.

Cara- cara yang telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber


alam yakni berupa pertanian, tanah, hutan, air dan tambang.

Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan


yang begitu tinggi dan siap dipergunakan oleh tanaman. Dengan demikian penggunaan
tanah untuk pertanian dapat lebih maju karena digunakan secara efisien untuk
meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan dalam intensifikasi pertanian, untuk
memperoleh hasil yang tinggi ditempuh dalam beberapa cara antara lain,
mengusahakan panen lebih dari satu kali pertahun, penggunaan pupuk, irigasi,
penggunaan peptisida dan bibit unggul, serta mekanisasi alat-alat pertanian. Dengan
cara tersebutlah manusia selngkah demi selangkah memperkaiki cara-cara bertani dan
hasil panen yang selalu meningkat.

Hutan dibagi menjadi dua golongan yaitu hudan pelindung dan hutan produksi.
Hutan pelindung merupakan hutan yang sengaja di adakan untuk melindungi tanah
dari erosi, kehilangkan humus dan air tanah. Hutan produksi (penghasil) merupakan
hutan yang sengaja ditanami jenis-jenis kayu yan dapat dipungut hasilnya. Misalnya :
hutan pinus,dammar,dan sebagainya.

Salah satu sumber alam yang terdapat dimana-mana dibumi ini yaitu air,dain
airpun merupakan fungsi vital bagi kehidupan manusia. Banyaknya kineral dan bahan
tambang yang dapat digali dan ditemukan harus di pergunakan secara seimbang,
karena mengingat bahan tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk pada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan
, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negatif.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran.

Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari


penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas dan terkait secara
timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks daan real.

Manusia dan lingkungan merupakan suatu ekologi. Manusia hidup dan


menjalankan aktivitas social budayanya alam satu unit sistem yang disebut ekosistem.

Lingkungan merupakan sumber daya alam sehingga lingkungan memiliki hasil


SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

3.2. Saran

Sebagai makhluk hidup individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu
organisasi / kelompok manusia harus memiliki kesadaran diri dalam menjaga alam
semesta sehingga generasi penerus kita bisa menikmati apa yang pernah kita nikmati
dan tidak perlu lagi mengadakan pembaruan untuk sumber daya alam.

DAFTAR FUSTAKA
Herimanto, Drs. M Pd MSi – Winarno S Pd Msi .2010 . Ilmu Sosial & budaya Dasar.
Bumi Aksara. Jakarta.

Internet. http://id.wikipedia.org/wiki/manusia

----------. http://id.wikipedia.org/wiki/lingkungan

Internet. http://www.scribd.com/agus_muhardi/shelf

Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: ghalia indonesia

Anda mungkin juga menyukai