Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


MANUSIA DAN LINGKUNGAN
DOSEN PENGAMPU:

Dra.Dyah Ayu Sulistyowati,S.Sos,M.si

DISUSUN OLEH:
Parusna Asyraf Nur Wahyuni (043847165)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TERBUKA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah- Nya sehingga saya bisa menyusun tugas ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti
yang sudah kita tahu“ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN ”
itu sangat berarti. Semuanya perlu dibahas pada makalah ini, sangat diperlukan serta layak
dijadikan bagaikan modul pelajaran. Tugas ini saya buat untuk memberikan ringkasan . Mudah-
mudahan makalah yang saya buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas
lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini Oleh sebab
itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen. Mata kuliah tersebut. Kepada
pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta
waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Tuban,November 2021

Parisna Asyraf N,W


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap saat manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk berbagai macam tujuan.
Terutama untuk mempertahankan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraanya. Tidak ada
manusia yang dapat hidup tanpa lingkunganya.manusia akan sulit mencari makan dan tidak
dapat meneruskan kehidupannya. Lingkungan memiliki hubungan dengan
manusia.lingkungan mempengaruhi sikap dan prilaku manusia.demikian pula kehidupan
manusia akan mempengaruhi lengkap dengan tempat hidupnya.hubungnya antara lain iyalah
lingkungan dan kehiduapan manusia sudah diakui para pemikir dan tokoh dunia sejak
dahulu.

Aristoles mengatakan manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang di sebut aspek
geografi dan lembaga politik. Montequie menyatkan bahwa iklim mempengaruhi prilaku
politik dan semangat manusia. Arnold toynbee menyatakan peradaban manusia akan tumbuh
pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elen vital. Harny
thomas bucle menyatakan iklim tanaman saling berkaitan dalam memperoleh karakter dan
siaft manusia.

Dari beberapa pendapat di atas di ambil kesimpulanya bahwa faktor dan hakikat manusia
itu sangat mempengaruhi lingkungan.
Secara Etimologi lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Secara Terminologi lingkungan dapat diartikan sebagai berikut :


Salim : Lingkungan adalah segala benda kondisi keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam
ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia

Otto Soemarwoto : Lingkungan adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat di
dalam ruang yang ditempati dimana mempengaruhi kehidupan kita

UU No.23 Tahun 1997 : Lingkungan adalah suatu kesatuan ruang dengan seluruh

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hakikat dan makna lingkungan bagi manusia


2. Bagaimana hubungan lingkungan dengan kesejahteraan
3. Apa saja masalah lingungan sosial budaya

1.3 Tujuan

Dengan ini semioga tercapai bebrapa tujuan yang ada di bawah:

1. Mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagia mnusia


2. Mengurangi dampak lingungan bagi kesejahteraan manusia
3. Menginditifikasi masalh lingkungan sosial budaya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia


Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya.Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee-
sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya.Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki   karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang
lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya.

Lingkungan hidup manusia sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi
perkembanagn kehidupan baik langsung maupun tidak langsung dan manusia pasti memiliki
hubungan dengan lingkungan,kecuali manusia tersebut sudah meninggal pada mulanya.manusia
mencoba mengenal lingkungan hidupnya.kemudian barulan manusia berusaha menyesuikan
dirinya lebid dari itu. Manusia juga telah berusaha untuk mengubah lingkunganyademi
kebutuhan dan kesejahteraan.dan dari sinilah adanya peradaban istilahnya.

Adapun akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkunganya agar dapat mendukung
kehidupanya misalnya seperti itu.manusia juga mengembangkan jembatan agar bisa melewati
sungai yang membtasinya.
Lingkungan adalah suatu media dimana mahkluk hidup tinggal,mencari dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan mahluk
hidup yang menepatinya terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan
ril.adapun penyataan tersebut dimana lingkungan hidup adalah keutmaan atau kesatuan ruang
dengan semua benda daya. Keadaan mahluk hifup,termasuk manusia dan perilaku yang
memperngaruhi kelngsungan prakehidupan kesejahteraan manusia secara makhluk sosial budaya
dan makhluk hidup lain.

Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan
busatan adalah lingkungan sisik.sedangnkan lingkunan yang nonfisik adalah lingkungan sosial
budaya yang ada disekitar manusia.lingkungan sosial budaya adalah tempat berlangsungnya
berbagai macam kegiatan. Seperti interaksi sosial antara lain kelompom bersatu ada penilaian
simbol dan nilai. Serta terkain dengan kegiatan ekosistem.

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia.segala yang dapt atau ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencakupi kebutuhan,karna lingkungan
memilki daya dukung yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung prikehidupan manusia
dan mhkluk hidup lainya, arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia


2. Lingkungan memberikann sumber-sumber
3. Lingkungan memiliki dan mempengaruhi kehidupan.
4. Lingkungan memberikan tantangan bagi kemajuan
5. Manusia memperbaiki lingungan.

Unsur-unsur lingkungan adapun unsur hayati yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup seperti manuisa,hewan,tumbuhan, dan jasad renik.unsur sosial iayalah
lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia merupakan sistem nilai,gagasan dan
keyakinan dalam perilaku sebagian mahluk sosial.unsur fisik yaitu seperti benda-benda tak
hidup.

Hal ini tercermin dari adanya hari lingkungan hidup sedunia, yang selalu diperingati oleh
masyarakrat ini dimauksan untuk menggugah kepedulian manuisa dan masyarakt pada
lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.

Lingkungan yang mepengaruhi rahmat dari yang maha esa wajib dilestarikan dan
dikembngakan kemampuanya agar dapat tetap menjadi suatu sumber dan penunang hidup
manusia. Dalam implementasi.di indinesia para warga yang berperan serta dalam pelaksanaan
fungsi lingkungan hidup mendapat penghargaan adipura sebagai kota atau kabupaten bersih.

Di tingkat internasional. Di tandai dengan pemberian penghargaankepada perorangan atau


kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian lingkungan hidup di
tingkat lokal,nasional,dan internasional.

2.2 Hubungan lingkunagn dengan kesejahteraan manusia


Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan fisik
meliputi benda dan daya, lingkungan biologi meliputi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan,
lingkungan sosial meliputi manusia dan prilakunya dan lingkungan institusional meliputi
lembaga-lembaga yang dibentuk masyarakat. Manusia hanya salah satu unsur dalam lingkungan
hidup, tetapi perilakunya akan mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Makhluk hidup yang lain termasuk binatang tidaklah
merusak, mencemari, atau menguras lingkungan.

Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan. Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh mansusia
adalah bagaimana manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat
sementara kualitas lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya
akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan. Undang-undang No.
23 1997 tentang Pengelolaaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak, kewajiban, dan peran
warga negara perihal

pengelolaan ini. Hak, kewajiban, dan peran itu sebagai berikut:

a. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. b. Setiap
orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
c.Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan hidup sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah
dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
e. Setiap yang melakukan usaha danatau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang
benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
f. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.

Di negara, penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar
atau set pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan, tetapi juga
merupakan pelaku pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari pembangunan negara.
Pembangunan pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan untuk kebutuhan
dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan. Hal yang berkaitan dengan penduduk negara
meliputi: Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap wilayah negara. Pertumbuhan penduduk
akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya
akan memberikan dampak terhadap lingkungan.
Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk
dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula
makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat dampak terhadap
lingkungan hidup.Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan
negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan jalan-jalan raya
yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan, penanaman
turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu dapat memberikan keuntungan
dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.

Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkatnya


dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah engaruh perubahan pada
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha danatau kegiatan. Lingkungan hidup bisa
berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk. Perubahan positif akibat kegiatan
manusia terhadap lingkungan, misalnya dengan pembangunan jalan-jalan raya yang bisa
menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir. Pembuatansaluran air, taman kota,
penghijauan, penanaman turus jalan, pembuat bendungan, dan lain-lain adalah contoh-contoh
kegiatan yang menjadikan lingkungan memberi dampak positif bagi manusia. Perubahan yang
positif dari lingkungan tersebut tentu saja dapat memberikan keuntungan dan sumber
kesejahteraan bagi penduduk. Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak
jarang memberikan dampak negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan
hidup tidak hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga memberi resiko
bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problematika besar yang
dialami umat manusia sekarang ini. Bahkan, isu tentang lingkungan hidup merupakan satu dari
tiga isu global dewasa ini, yaitu isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.

Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:

a. Pencemaran polusi lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, pencemaran air,


pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
b. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran hutan.
c. Erosi dan Banjir.
d. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
e. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
f. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatalgatal, batuk, infeksi
saluran pernapasan, diare, dan tipes.

Kerusakan lingkungan hidup memberi efek yang besar bagi kelangsungan hidup manusia itu
sendiri. Lingkungan sangat berkaitan dengan masalah ketahanan hidup survival manusia.
Ketahanan hidup umat bergantung pada hubungan yang saling menopang dari lingkungan yang
terdiri atas berbagai sistem yang menunjang keehidupan itu ataupun yang saling menyainginya.
Bagi manusia, problema lingkungan pada dasarnya timbul kalau terjadinya ketidakseimbangan
antar manusia dengan sumber-sumber yang ada dalam lingkungan. Pemanfaatan yang berlebihan
oleh manusia menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang sehingga keseimbangan tidak
terjadi lagi. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan pada hakikatnya adalah menciptakan
keseimbangan.

2.3 Masalah Dalam Lingkungan Sosial Budaya


Masalah sosial menjadi kondisi yang tidak diinginkan ada di dalam masyarakat. Masalah
sosial dapat mengganggu ketenteraman masyarakat. Perlu adanya tindakan bersama untuk
mengatasi atau memperbaiki masalah sosial. Dalam buku Pengendalian Masalah Sosial Melalui
Kearifan Lokal (2015) karya Masrizal dan teman-teman, masalah sosial merupakan
permasalahan yang muncul dalam masyarakat, bersifat sosial dan lembaga kemayarakatan.
Masalah sosial timbul karena adanya ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
di mana dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya
keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tertentu.

Dijelaskannya, zaman terus berubah seiring dengan berjalannya waktu, yang lambat laun
pasti akan menuju ke titik arti kehidupan, serta seiring dengan berputaranya waktu, budaya dan
kebiasan masyarakat pun berubah, yang diikuti oleh perubahan perilaku generasinya. Kata orang
tua, kebebasan dan kenakalan remaja banyak yang negatif, seperti pergaulan bebas dan free sex,
serta penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, yang mengakibatkan terhadap
terjadinya pemerkosaan, pembunuhan, perampokan dan sebagainya.
Dijelaskan pula, pandangan budaya menurut Ralph Linton, dalam widasari seorang
antropologi mengatakan, kebudayaan diartikan sebagai way of life suatu masyarakat, tidak
sekedar berkaitan dengan bagaimana cara orang untuk bisa hidup secara biologis saja, melainkan
jauh lebih luas dari itu, serta dijabarkan secara lebih rinci, yang mencakup way of thinking atau
cara berpikir dan bercipta, way of feeling atau cara berasa dan mengekspresikan rasa, dan way of
doing atau cara berbuat dan berkarya. Selain itu juga dijelaskan, hampir bersamaan dengan
pendapat Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi mendefinisikan, bahwa kebudayaan sebagai
semua hasil karya rasa dan cipta masyarakat.

Untuk itu, perencanaan dalam budaya mengentaskan kemiskinan dan kesehatan di sosial
budaya merupakan salah satu proses dari hasil suatu perencanaan, untuk merumuskan berbagai
masalah yang terjadi dan kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang. Oleh karenanya,
perumusan masalah harus berdasarkan terhadap fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau
angan-angan saja. Tapi fakta-fakta yang diungkapkan dengan menggunakan data, untuk
menunjang perumusan masalah yang kaitannya dengan menyelesaikan permasalah sosial di
lingkungan.

Lebih jauh di lingkungan menjelaskan, pengaruh sosial budaya terhadap kesehatan


masyarakat tantangannya sangat berat. Adapun hal yang masih dirasakan dalam pembangunan
kesehatan di lingkungan yakni jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup
tinggi serta penyebaran penduduk yang tidak merata di seluruh wilayah lingkungan, tingkat
pengetahuan masyarakat yang belum memadai terutama pada golongan wanita, kebiasaan negatif
yang berlaku di masyarakat, adat istiadat dan perilaku yang kurang menunjang dalam bidang
kesehatan, dan kurangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan.

Sedangkan berbagai faktor dan asfek yang berhubungan dengan kesehatan di lingkungan,
antara lain faktor kemiskinan, masalah tingkat pendapatan, masalah kependudukan, masalah
lingkungan, pendidikan dan lain sebagainya, serta masalah sosial dan penyimpangan sosial,
adalah masalah kompleks yang biasa terjadi di negara berkembang, dan keberadaanya sangat
vital, karena sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, yang menjadi tolak ukur
kemajuan suatu negara.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
beberapa masalah sosial di lingkungan antara lain:

Pencurian Pencurian terjadi ketika seseorang ingin kaya dan banyak uang, namun tidak tyahu
harus berbuat apa. Selain itu juga bisa terjadi karena lemahnya keamanan di lingkungan rumah.
Usaha yang bisa dilakukan seperti:
 memasang CCTV di setiap sudut lingkungan rumah
 melakukan kegiatan ronda secara rutin mendirikan pos kamling
 menghukum berat atau segera melaporkan pencuri ke kantor polisi
Sampah Sampah bisa menjadi masalah sosial di lingkungan tempat tinggal jika masyarakatnya
sering membuang sampah sembarangan.

Hal tersebut membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan bau tidak sedap di
lingkungan rumah. Tentu hal ini akan mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat.
Banyaknya orang yang membuang sampah sembarangan, biasanya karena mereka malas
membuang tempat sampah pada tempatnya. Atau bisa jadi tidak ada tempat pembuangan sampah
akhir di dekat lingkungan rumah.
Usaha yang bisa dilakukan sebagai upaya, yaitu:
 Memperbanyak tempat pembuangan sampah akhir
 Menyediakan tong sampah di tiap-tiap rumah
 Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa di daur ulang
 Memberikan sanksi kepada orang atau masyarkat yang suka membuang sampah
sembarang, sehingga menjadi jera.

Sungai kotor Sungai sering kali menjadi tempat untuk membuang sampah, padahal sungai dapat
berfungsi sembagai sumber air bersih.
Definisi dan Bentuknya Karena tidak dijaga kebersihannya, sungai yang penuh dengan
sampah tidak dapat menampung air hujan secara maksimal. Sehingga mengakibatkan banjir. Jika
sudah banjir, maka yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu, mulailah
menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah di sungai. Di sekitar sungai atau
sepanjang sungai alangkah baiknya ditanami beberapa pohon sehingga mampu membantu
mempertahankan air agar tidak meluap. Kemacetan lalu lintas Banyak pengguna jalan yang tidak
mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu juga banyaknya kendaraan pribadi yang ada di jalan,
sehingga menyebabkan kemacetan parah di jalan.
Cepat-Lambatnya Integrasi Sosial Sebaiknya pengguna jalan mulai mentaati peraturan rambu-
rambu lalu lintas, sehingga sesama pengendara bisa secara bergantian menggunakan jalan
tersebut. Perlu adanya sosialisasi yang diberikan untuk masyarakat, agar kesadaran masyarakat
mengenai lalu lintas terus meningkat

Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:

Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun
manusia seutuhnya.

 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.

 Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan


yang akan datang.

 Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu

meningkatkan kesejahteraan.
Undang-undang nomor.23 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup yang mengatur hak,
kewajiban dan peranan warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu
sebagai berikut : Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehatSetiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran
dalam pengelolaan lingkungan hidup Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup

Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan lingkungan hidupSetiap yang melakukan usaha atau kegiatan berkewajiban
memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup

Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta terkait
dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari sekian banyak uraian diatas, maka penulis bisa mengambil


kesimpulan bahwa  lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Segala yang ada
pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya
akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya
sebagai berikut :Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan motivasi
belajar yang lebih tinggi lagi.Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi
anda harus mempunyai wawasan yang luas dan berintelektual tinggi.Sebaiknya pembaca
lebih banyak mempelajari tentang hakikat dan makna lingkungan bagi manusia, kualitas
penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia, masalah lingkungan sosial
budaya yang dihadapi masyarakat beradab, serta isu-isu penting tentang persoalan lintas
budaya dan bangsa. Lebih banyak mempelajari maka akan lebih menguasainya.

Anda mungkin juga menyukai