Anda di halaman 1dari 38

MANUSIA,

MANUSIA
SUMBER DAYA
ALAM DAN
LINGKUNGAN
a.
MANUSIA
dan
lingkungan
Manusia dan lingkungan
Interaksi antara manusia dan lingkungan hidup
merupakan proses saling mempengaruhi antara
satu dan lainnya. Lingkungan hidup memiliki
pengaruh besar bagi manusia karena merupakan
komponen penting dari kehidupan manusia.
Begitupun sebaliknya, manusia memiliki pengaruh
besar terhadap lingkungan hidup dalam hal
pemeliharaan dan pelestarian.
Lingkungan Manusia

Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan


Alam Sosial Ekonomi Budaya
Hubungan Manusia dan Lingkungan Alam

Alam ibarat seorang ibu yang selalu


mendampingi dan menyertai kehidupan
masyarakatnya, alam selalu menyertai, setiap
tradisi begitu menyatu dengan pola kehidupan.
Keselarasan menjadi bukti atau tanda nyata
setiap rangkaian kebutuhan sehari-hari.
Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara
alamiah tanpa campur tangan manusia. Lingkungan alam mencakup
semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara alamiah di
bumi. Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan
yang bukan makhluk hidup. Lingkungan biotik adalah segala benda
hidup yang ada di lingkungan
Interaksi manusia dengan alam
Interaksi antara manusia dan alam dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu interaksi
yang menyesuaikan diri dengan alam dan
interaksi yang mendominasi alam.
Interaksi manusia yang menyesuaikan diri
dengan alam contohnya adalah hidup dekat
dengan sumber makanannya. Manusia
menyesuaikan waktu tanam dengan musim
penghujan, waktu untuk berlayar
menyesuaikan dengan keadaan cuaca,
menghindari tinggal di daerah rawan
bencana alam, dan lain-lain.
Manusia dan Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial ialah interaksi diantara masyarakat dengan
lingkungan, ataupun lingkungan yang juga terdiri dari makhluk
sosial atau manusia. Lingkungan sosial inilah yang kemudian
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
di dalam membentuk sebuah kepribadian seseorang, dan
kemudian terjadilah sebuah interaksi diantara orang atau juga
masyarakat dengan lingkungannya.
Faktor-faktor Lingkungan Sosial
1.Pengelompokan sosial 2. Penataan sosial
Pengelompokan sosial yaitu Penataan sosial yang dimana hal
berbagai macam orang-orang ini sangat penting untuk bisa
yang dimana mereka mengatur suatu ketertiban
membentuk persekutuan sosial dalam kehidupan di masyarakat.
yang Penataan itu berupa aturan-
dilandasi oleh adanya suatu aturan yang dipakai sebagai
hubungan kekerabatan seperti pedoman untuk kerja sama dan
keluarga marga dan lainnya pergaulan untuk setiap
anggotanya yang dimana setiap
orang harus mempunyai
kedudukan yang jelas sehingga
akan lebih jelas untuk
mengetahui suatu kepentingan
satu dengan yang lainnya
Jenis jenis lingkungan sosial
• 1. Lingkungan Sosial Primer, yaitu salah satu
jenis lingkungan sosial yang mana terdapat
sebuah hubungan yang erat diantara anggota
satu dengan anggota lainnya, anggota satu
yang saling mengenal baik dengan anggota
yang lainnya.

2. Lingkungan Sosial Sekunder, yaitu salah satu


jenis lingkungan sosial yang memiliki
hubungan diantara anggota satu dengan
anggota yang lainnya memiliki jarak atau
kurang akrab.
Hubungan Manusia dan Lingkungan Sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan
sosial.
Manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi
dengan yang lainnya. Maka terjadilah apa yang
dinamakan proses sosial. Proses sosial adalah suatu
interaksi atau hubungan saling memengaruhi
antarmanusia. Proses sosial ini akan terjadi kalau ada
interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan-
hubungan antara orang perorangan, antara kelompok
manusia, maupun antara orang perorangan dan
kelompok manusia.
Hubungan Manusia dan Lingkungan Sosial
Manusia sebagai mahluk individu dan sosial

Manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka terjadilah
apa yang dinamakan proses sosial. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan saling
memengaruhi antarmanusia. Proses sosial ini akan terjadi kalau ada interaksi sosial. Interaksi
sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia.
Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi

harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua

belah pihak. Artinya kedua belah pihak harussaling merespon. Proses interaksi sosial akan

terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.
Manusia danLingkungan
ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat


organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki
dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena
dapat mempengaruhipendapatan atau beban
dari bisnis tersebut.
Hubungan Manusia dan Lingkungan Ekonomi

Manusia dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi


dengan lingkungan ekonominya. Mereka melakukan aktivitas
ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya ekonomi yang
tersedia. Sumber daya ekonomi adalah alat yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berupa barang
maupun jasa. Sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan
kewirausahaan merupakan sumberdaya ekonomi. Sumber
daya alam dapat berupa lahan, bahan tambang, hewan,
tumbuhan dan sebagainya. Tenaga kerja merupakan sumber
daya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Manusia dan
Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya adalah seperangkat
keyakinan, praktik, kebiasaan, dan perilaku
yang dianggap umum bagi semua orang
yang hidup dalam populasi tertentu.
Lingkungan budaya dapat membentuk cara
setiap orang berkembang, mempengaruhi Lingkungan budaya adalah lingkungan yang dibentuk
ideologi dan kepribadian. oleh aktivitas manusia, seperti lanskap budaya di
pedesaan, hutan, daerah kota dan kota, struktur
arkeologi di tanah atau air, konstruksi dan lingkungan
yang dibangun dari berbagai zaman, bersama dengan
jembatan, jalan, saluran listrik dan industri dan
daerah pelabuhan.
Yang mempengaruhi lingkungan
budaya
Lingkungan budaya ditentukan oleh kulminasi beragam aspek budaya yang
berpengaruh pada pilihan dan perilaku pribadi.
Keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu agama adalah pondasi yang penting dari
lingkungan budaya tertentu. Bagi banyak budaya, agama tertentu telah menjadi
bagian penting dari kehidupan sehari- hari selama beberapa generasi.
Keluarga dan hubungan dalam keluarga adalah faktor tambahan yang menentukan
lingkungan budaya. Banyak budaya terstruktur di sekitar keluarga, sementara yang lain
mempromosikan individualitas dan kemandirian.
Seperti agama dan keluarga, bahasa adalah unsur terpenting ketiga dari lingkungan
budaya. Di luar komponen-komponen ini, sistem pendidikan dan sosial memengaruhi
struktur lingkungan budaya.
Hubungan manusia dan lingkungan
budaya
Lahirnya kearifan lokal

Alam begitu iklas untuk berbagi dengan manusia dalam kehidupan


bersama. Rindangnya pepohonansebagai wujud berbagi tersebut
dan dan menjadi pelengkap dalamproses hidup membaur dan
berdampingan. Bukti terciptanyakeselarasan. Pembentukan
berdasarkan kisah nyata, langkah dan kehidupan seakan tumbuh
selaras menuju keharmonian hidupyang diamanahkan Tuhan kepada
manusia.
 
 
Dari sinilah terlahir kearifan lokal
Alam begitu iklas untuk berbagi dengan manusia dalam kehidupan
bersama. Rindangnya pepohonansebagai wujud berbagi tersebut
dan dan menjadi pelengkap dalamproses hidup membaur dan
berdampingan. Bukti terciptanyakeselarasan. Pembentukan
berdasarkan kisah nyata, langkah dan kehidupan seakan tumbuh
selaras menuju keharmonian hidupyang diamanahkan Tuhan kepada
manusia.
 
 
Dari sinilah terlahir

KEARIFAN LOKAL
b. Sumber
daya alam
Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam (natural resources)?
Secara umum, pengertian sumber daya alam adalah segala sesuatu
yang bersumber dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keberlangsungan hidup manusia.
Pendapat lain mengatakan definisi sumber daya alam (SDA) adalah
semua bahan atau zat seperti mineral, hutan, air, serta tanah subur yang
terdapat di alam dan dapat digunakan untuk keuntungan ekonomi bagi
manusia.
Alam telah menyediakan berbagai sumber kehidupan bagi manusia,
seperti; makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya. Dengan kata lain,
SDA adalah kekayaan alam (biotik dan abiotik) yang dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan hidup manusia.
Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber, sifat, dan
penggunaannya. Adapun jenis-jenis SDA adalah sebagai berikut:
A. SDA Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, SDA dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu biotik dan abiotik. Berikut
penjelasan ringkasnya:

1. SDA Hayati (Biotik)


Sumber daya alam hayati (biotik) adalah SDA yang sumbernya berasal dari mahluk hidup yang
adalah di alam. Contohnya; tumbuh-tumbuhan, hewan, dan mikro organisme.
SDA yang berasal dari hewan, misalnya menghasilkan; daging, ikan, telur, dan lain-lain. Sedangkan
SDA nabati merupakan produsen utama rantai makanan, menghasilkan; oksigen, rumput, daun-
daunan, sayuran, buah-buahan, kayu, rempah-rempah, dan lain sebagainya.
2. SDA Non Hayati (Abiotik)
Sumber daya alam non hayati (abiotik) adalah SDA
yang sumbernya berasal dari benda mati atau unsur-
unsur alam yang tidak memiliki nyawa. Contohnya;
air, tanah, udara, sinar matahari, batuan, mineral,
bahan tambang, dan lain sebagainya.
SDA Berdasarkan Sifatnya
1. SDA yang Dapat Diperbaharui (Renewable)
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah SDA yang
dapat dipakai berulang-ulang dan tidak akan habis karena dapat
diperbaharui oleh alam terus menerus. Meskipun begitu,
penggunaan SDA ini harus dilakukan dengan bijaksana dan perlu
pelestarian.
Contoh SDA yang dapat diperbaharui;
Tumbuhan, sebagian besar mahluk hidup membutuhkan
berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan makanan. Meskipun
tumbuhan dikonsumsi setiap hari, SDA ini dapat diproduksi terus-
menerus oleh alam atau melalui budidaya pertanian.
Hewan, ada banyak SDA dari produk hewan yang bermanfaat bagi
manusia. Contohnya; daging, kulit, susu, bulu, bahkan kotorannya
berguna sebagi pupuk. Berbagai jenis hewan dapat bereproduksi
dengan cepat dengan cara peternakan sehingga tidak akan habis
atau punah.
Tanah, SDA ini dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan
untuk hidup. Meskipun tanaman menyerap unsur hara
dari tanah, kualitas dan kesuburan tanah dapat kembali
seperti semula melalui proses alami ataupun melalui
usaha manusia (pemupukan, pengairan, dan lainnya).
Energi matahari, tumbuh-tumbuhan membutuhkan sinar
matahari untuk proses fotosintesis sehingga menghasilkan
energi dan makanan. Demikian juga dengan mahluk hidup
lainnya, khususnya manusia yang membutuhkan energi
matahari untuk menghasilkan energi terbarukan. Energi
matahari merupakan salah satu sumber daya yang tidak
akan habis.
Air, setiap mahluk hidup di bumi membutuhkan air untuk
hidup. Alam dapat menghasilkan air secara terus menerus
sehingga mahluk hidup tidak kekurangan air.
2. SDA yang Tidak Dapat Diperbaharui (Non Renewable)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas sehingga akan habis/ punah jika
digunakan secara terus-menerus. Adapun yang termasuk dalam
SDA jenis ini adalah produk tambang.
Contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui:
Batu Bara, batu bara merupakan hasil tambang yang dapat
digunakan manusia sebagai bahan bakar. Alam menghasilkan
SDA ini dari timbunan dan pembusukan sisa tumbuhan dimana
prosesnya membutuhkan waktu jutaan tahun.
Logam, sumber daya ini tidak dapat diperbaharui oleh alam
dengan cepat. Beberapa jenis logan diantaranya emas, besi,
aluminium, tembaga, timah, nikel, platina. Logam tersebut
diperlukan untuk membuat berbagai jenis benda untuk
kebutuhan manusia.
Minyak bumi, minyak bumi terbentuk dari jasad renik hewan
yang tertimbun dalam waktu ribuan tahun. Dan untuk
mendapatkannya harus melalaui pengeboran sehingga manusia
mendapatkan minyak mentah untuk diolah menjadi bensin,
minyak tanah, solar, parafin, dan lain sebagainya.
SDA Berdasarkan Kegunaannya
1. SDA Penghasil Energi
SDA penghasil energi adalah semua kekayaan alam yang dapat menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh
manusia. Beberapa contoh SDA yang memproduksi energi adalah:

1.Sinar matahari
2.Air sungai
3.Udara/ angin
4.Gas bumi
5.Ombak laut

2. SDA Penghasil Bahan Baku


SDA penghasil bahan baku adalah semua kekayaan alam yang dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
benda/ barang yang memiliki nilai jual/ guna. Beberapa yang termasuk SDA yang memproduksi bahan baku
adalah:

1.Hasil pertanian
2.Hasil hutan
3.Barang tambang
Manfaat Sumber Daya Alam

Secara umum, SDA memberikan banyak manfaat bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Adapun
beberapa manfaat SDA adalah sebagai berikut:
Sumber Bahan Makanan; Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, air, hewan, dan tumbuh-tumbuhan
merupakan bahan makanan/ minuman yang dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup. Misalnya
daging, sayuran, tepung, dan bahan makanan lainnya yang berasal dari alam.
Sumber Bahan Bakar dan Energi; Manusia telah menemukan cara untuk mengubah SDA menjadi energi
untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya energi matahari yang dapat diubah menjadi energi listrik.
Pengembangan Teknologi; Peradaban manusia di bumi selalu mengalami perubahan dengan disertai
adanya teknologi dan inovasi di berbagai bidang. Dalam hal ini, proses inovasi tersebut tentu
membutuhkan SDA alam secara terus menerus sehingga menghasilkan teknologi terbaru yang
memudahkan manusia.
Menjaga Keseimbangan Alam; Selain untuk menunjang kehidupan umat manusia, SDA juga bermanfaat
untuk menjaga keseimbangan alam. Ketika SDA dieksploitasi secara besar-besaran maka akan merusak
keseimbangan alam itu sendiri.
c. Alternatif
mengatasi
kelangkaan
sda
Pengertian kelangkaan dapat diartikan sebagai,
terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan 
kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan
sesuatu, kita tidak bisa mendapati apa yang kita perlukan,
hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Secara luas,
kelangkaan ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu
masalah ekonomi paling mendasar yang kita hadapi setiap
hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan
kesenjangan antara penawaran dan permintaan.
KELANGKAAN SUMBER DAYA ALAM
Makhluk hidup tidak dapat lepas atau jauh dari alam. Alam memberi banyak sekali
manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Semua yang tersedia di alam, disebut sebagai
sumber daya alam, sumber daya alam ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber daya biotik,
berupa hewan dan tumbuhan, serta sumber daya abiotik, yang berupa udara, air, tanah,
iklim, dan bahan tambang. Sebelum dipergunakan, sumber daya alam tersebut harus
dieksplorasi terlebih dahulu, agar dapat dimanfaatkan.Sumber daya jika dimanfaatkan
terus menerus, pasti persediaannya akan semakin menipis, termasuk juga sumber daya
alam. Menipisnya ketersediaan sumber daya alam inilah yang disebut sebagai kelangkaan,
terutama sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti hasil tambang.Untuk mencegah
hal tersebut, muncul Hukum Sumber Daya Alam di Indonesia yang digunakan untuk
mengatur kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada,
dan hal ini dibahas dalam buku Hukum Sumber Daya Alam Indonesia.
PENYEBAB KELANGKAAN

1. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan penduduk yang semakin
cepat, tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai, akan menyebabkan
terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi akan
mengakibatkan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, semakin tidak terkendali.

2. Kemampuan Produksi

Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan
kewirausahaan.Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya terbatas, sehingga otomatis akan berdampak pada
terjadi atau tidaknya kelangkaan.

3. Perbedaan Letak Geografis

Kondisi alam di setiap belahan bumi ini tidaklah sama, setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Dari
karakteristik ini akan melahirkan keberagaman sumber daya, sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.
Persebaran kondisi geografis inilah yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya.
4. Bencana Alam
Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta
bencana alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak
dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan,
infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.

5. Pandemi
Pandemi yang terjadi selama satu tahun di belahan bumi ini menjadi penyebab
kelangkaan yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar
mengakibatkan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas,
sumber daya manusia juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat
pandemi ini. Jadi dapat dibayangkan, pandemi menyebabkan kelangkaan besar-
besaran di banyak sektor ekonomi.
Cara Mengatasi Kelangkaan

1. Menyusun skala prioritas


Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu membuat perencanaan. Perencanaan ini disusun berdasar prioritas dari
mulai yang penting, hingga yang tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi
kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat mendesak atau tidaknya alat pemuas ini harus
dipenuhi.

2. Menghemat penggunaan sumber daya alam.


Meski hasil alam ini berlimpah, namun jika pemanfaatannya tidak dibatasi, maka lambat laun akan menipis dan kemudian
habis. Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam ini, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Kita perlu
mengingat, bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam di dalamnya, bukan warisan dari leluhur, melainkan merupakan pinjaman
dari anak, cucu, dan cicit kita.

3. Memelihara kelestarian alam


Setiap hari, ribuan pohon ditebang, untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Bukan hanya itu saja, kayu-kayu keras juga
banyak ditebang, kemudian diekspor sebagai barang mentah, penebangan hutan secara besar-besaran akan membuat yang
menjadi habitat hidup pohon ini akan menjadi gundul dan gersang, dampak yang terjadi dari kondisi ini adalah, bencana alam
seperti banjir, tanah longsor, dan kurangnya kandungan air dalam tanah. Maka diperlukan kesadaran manusia untuk
melestarikan kekayaan sumber daya alam ini dengan menanami atau meremajakan hutan kembali.
4. Memanfaatkan sumber daya pengganti
Ada dua jenis sumber daya alam di bumi ini, yaitu sumber daya alam yang dapat terbarukan, dan sumber daya alam tidak
terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan, persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas, maka
diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini. Sebagai contoh, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil
binatang purba yang terkubur berjuta-juta tahun lalu.
Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, persediaannya akan menipis. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan
minyak bumi sebagai sumber energi, maka dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas, biodiesel, dan lain sebagai
pengganti minyak bumi. Sebagai contoh yang lain, melambungnya harga masker dan langkanya masker di pasaran, membuat
banyak orang menjadi kreatif dalam membuat masker sendiri yang dapat dipakai dan dicuci berulang kali.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia


Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal
ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk merespon kondisi ini, perlu diselenggarakan pelatihan tenaga
kerja, agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.

6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna


Mengelola sumber daya modal, berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur skala prioritas dalam pemenuhan
kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, maka hal ini sangat
membantu seseorang mengatur pengeluarannya dengan baik dan benar. Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat
mengefisienkan biaya operasional, harapannya dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan yang
maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan tepat guna.
D.
LINGKUNGAN
HIDUP
ORGANISME
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Pengertian lingkungan hidup menurut Munadjat Danusaputro, "Lingkungan atau lingkunganhidup
adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah-
perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan
hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya."
Sedangkan menurut Otto Soemarwoto, mengartikan lingkungan hidup adalah sebagai ruang yang
ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya.
"Secara umum lingkungan diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati, dan memengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia. Batas ruang lingkungan menurut pengertian ini bisa sangat luas, namun praktisnya dibatasi
ruang lingkungan dengan faktor-faktor yang dapat dijangkau oleh manusia seperti faktor alam,
faktor politik, faktor ekonomi, faktor soasial dan lain-lain”.
Selanjutnya menurut Sambah Wirakusumah, pengertian lingkungan hidup adalah semua
aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan
menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.
 
Sementara itu, menurut Emil Salim lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi,
keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan memengaruhi
hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Pendapat yang terakhir, menurut Soedjono lingkungan hidup adalah sebagai lingkungan fisik
atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai