Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

“Hubungan Manusia dan Lingkungan”

Di Susun Oleh:

Reyza Meirananda PO.62.31,3.19.317

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKARAYA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI & DIETETIKA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya, lebih dari itu,
manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.
Dari sinilah lahir peradapan – istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia
mengatasi lingkungan.

Lingkungan hidup tidak bisa di pisahkan dari ekosistem atau system ekologi. Ekosistem
adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis)
dengan berbagai benda mati membentuk suatu system. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah
suatu system kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
Manusia adalah bagian dari ekosistem.

Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan alam dan
buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan social
budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala
yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karma lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi
manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-
sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia
yang mendiaminya.

Menurut undang-undang No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup


adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity) baik
pengada ragawi abioti atau benda (materi) , maupaun pengada insani, abiotik atau mahluk hidup
termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma baca kosmologi), daya (peluang
tatanan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kejateraan manusia
serta kesejahteraan mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya.
1.2 Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian manusia dan lingkungan.
2. Mengetahui kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia.
3. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.

1.3 Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan manusia dan lingkungan, hakikat dan makna
lingkungan bagi manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia


Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati
dan seterusnya. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik itu positif maupun negative.

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee-
sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.

2.2 Pengertian Lingkungan


Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari kehidupannnya dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peran yang lebih
kompleks dan riil (Setiadi, 2006). Sedangkan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, terutama makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya. Menurut pasal 1 UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem
adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis)
dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Lingkungan hidup pada dasarnya
adalah suatu sistem kehidupan yang terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
Dengan demikian, manusia adalah bagian dari ekosistem.

2.3 Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia


Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu
memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung
serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki
daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh : manusia membangun bendungan, dam,
atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau
panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega. Air juga digunakan
sebagai penggerak untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti
daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat saluran
khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut. Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat
hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern
dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan alam.
Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat
hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi
hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang
mendukungnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pemgelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang
dan yang akan dating.
e. Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu
meningkatkan kesejahteraan.

2.4 Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia


Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee-
sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya.
Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan buatan
adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di
mana manusia itu berada. Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk
manusia. Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen
lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan
binaan/buatan).
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
b. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
c. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
d. Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
e. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Lingkungan bersifat mendukung


atau menyokong kehidupan manusia. Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak
hanya dapat menyesuaikan diri. Manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk
lebih mengembangkan kualitas kehidupannya. Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya sehingga tercipta teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Namun ternyata
perkembangan teknologi tesebut menimbulkan dampak negatif yang harus diminimalisirkan agar
bumi ini masih dapat diwariskan untuk anak cucu kita kelak.

Pertumbuhan penduduk merupakan bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu


daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan penduduk ini akan mempengaruhi
lingkungan alam maupun sosial budaya, semakin padat penduduk pada suatu daerah semakin
beragam kebudayaan yang timbul dan semakin banyak tempat tinggal yang dibutuhkan yang
akan berakibat sempitnya lapangan pekerjaan. Pertumbuhan penduduk di Negara kita masih
termasuk tinggi, jika dibandingkan dengan Negara lainnya. Untuk itu pemerintah mencanangkan
program KB (Keluarga Berencana) untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

3.2 Saran

Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai usaha untuk


memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita sebagai manusia wajib
menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang mengitari kita.

Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan
kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat
membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/24297929/makalah_ISBD_manusia_dan_lingkungannya_bu_Nur_Ha
nifah_Widiastuti_Leave_a_comment

https://www.academia.edu/8397048/Makalah_Manusia_dan_Lingkungan_ilmu_sosial_budaya_d
asar

https://www.slideshare.net/mobile/wapep/makalah-isbdmanusia-dan-lingkungan

Anda mungkin juga menyukai