Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap dan
perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat
hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui para pemikiraan
tokoh dunia sejak dahulu.
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga politik.
Montesquieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat
manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang
sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan
bahwa iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi karakter dan sifat
manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor lingkungan
(tanah, iklim, topografi, sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku
manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehidupan manusia.
Manusia pun dapat memengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia serta hubungan timbal balik
antara keduanya. Uraiannya mencakup : hakikat dan makna lingkungan bagi manusia;
kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia; problematika lingkungan
sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab; isu-isu penting tentang persoalan lintas
budaya dan bangsa.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

1. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.


2. Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan.
3. Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab.
4. Isu-isu penting tentang prsoalan lintas budaya dan bangsa.

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat daripenulisan makalah ini ialah :

1. Mampu menjelaskan hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.

1
2. Pentingnya kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia.
3. Masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab.
4. Isu-isu penting tentang prsoalan lintas budaya dan bangsa.

BAB II
MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A. Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia


Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban sebagai akibat dari
kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya.
Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih

2
kompleks dan riil. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan buatan
adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di
mana manusia itu berada. Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk
manusia. Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai
komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari
lingkungan binaan/buatan).
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena
lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia
adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
4. Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan

1. Rantai makanan : siklus antara produsen, konsumen dan pengurai


2. Habitat: tempat hidup bagi mahluk hidup
3. Jumlah individu dari suatu spesies yang sama di tempat dan waktu tertentu.
4. Komunitas: interaksi antar populasi
5. Biosfer: interaksi antar komunitas.

B. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan manusia

1. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan


Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara
bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk Negara adalah orang-orang
yang bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara

3
dan menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan. Hal yang
berkaitan dengan penduduk Negara meliputi :
a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara
(Winarno,2007).

Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup.


Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan.
Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat
dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh
perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.
Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk.
Contoh perubahan positif : pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan
daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan, penanaman turus jalan. Perubahan
yang positif dari lingkungan tersebut tentu dapat memberikan keuntungan dan sumber
kesejahteraan bagi penduduk.

Contoh negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.

Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang
bersangkutan. Kulitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia
yang dimiliki Negara.

2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia


Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup
sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian,
lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak
memiliki daya dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable)
menjadi lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable.
Contoh : manusia membangun bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air

4
tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau panjang, air bendungan
digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega. Air juga digunakan sebagai penggerak
untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti daerah gurun
di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat saluran khusus
untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut. Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat
hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi
modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau
lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat
digunakan sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang
mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup
manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan
hidup. Pemgelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan yang akan dating.
Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia


melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas
lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan
memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

C. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat Beradab


Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu
interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta
terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau
peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).

5
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan (kerjasama
atau konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa
kontak fisik. Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi
reaksi dari kedua belah pihah.

2. Pranata dalam Lingkungan Sosial


Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola
mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya,
permainan silat yang diperagakan anak-anak sekolah yang sedang istirahat dan
pertandingan silat dalam suatu kejuaraan. Maksud dari contoh ini adalah contoh yang
pertama bukan pranata karena berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak adanya
aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan contoh yang kedua merupakan pranata karena
berlangsung dalam situasi resmi dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang
telah ditetapkan.

3. Problema dalam Kehidupan sosial


Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,
amoral, berlawanan, dengan hokum, dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, diperbaiki, bahkan
untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan
anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.

D. Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa


Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya
merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu
global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam suatu Negara atau
wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai belahan dunia.

6
Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai kemanusiaan,
yaitu :

1. Isu tentang Lingkungan


Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun diliputi
kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di negara-
negara berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan,
karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
Kekurangan Sumber Air Bersih
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya air bersih banyak
dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk minum.
Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber
kehidupan. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam
penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan penyakit lain yang
menular.
Polusi atau Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pencemaran udara, air, dan tanah.
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan
batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan limbah industri, sisa
insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah organik, dan fosfat.
Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol,
karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang bersifat nonbiodegradable
(secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari buangan pertanian, misalnya
insektisida.
Perubahan iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh
banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Perubahan
iklim mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan sebelumnya,
seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan air laut naik, banyaknya
banjir dan badai, serta musim panas yang semakin panjang.

2. Isu Tentang Kemanusiaan

7
Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan,
kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
Konflik atau Perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan
tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat
istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada
waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit
dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau
tercemar penyakit, serta yang menimbulkan wabah. Wabah membahayakan kesehatan
masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada
akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya
sebagai berikut :
Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan motivasi belajar yang lebih
tinggi lagi. Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi anda harus mempunyai
wawasan yang luas dan berintelektual tinggi. Sebaiknya pembaca lebih banyak mempelajari
tentang hakikat dan makna lingkungan bagi manusia, kualitas penduduk dan lingkungan
terhadap kesejahteraan manusia, masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat
beradab, serta isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa. Lebih banyak
mempelajari maka akan lebih menguasainya. Amin Ya Rabbal Alamiin

Anda mungkin juga menyukai