Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Aulia

NIM : 18043075
Jurusan : Akuntansi

TUGAS PERTEMUAN-15 ISBD

1. Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia

Setiap manusia pasti mempunyai hubungan dengan lingkannya, kecuali manusia tersebut
sudah meninggal. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya,
kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah
berusaha pula mengubah lingkungannya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahi
peradaban –istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi
lingkungannya agar dapat mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia manusia
membangun jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya. Lingkunan adalah
suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang
khas yang mana terkai secara timbal blaik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya, treutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly
M. Setiadi, 2006).

Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,


dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan
dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan buatan adalah
lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya yang ada
di sekitar manusia. Lingkungan sosial budaya adalah tempat berlangsungnya berbagai
kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol
dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang
atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan buatan).

2. Pandangan Manusia Terhadap Lingkungan

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi mausia adalah sebagai
berikut :

a. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
b. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
c. Lingkungan mempngaruhi sifat, karakter dan perilaku manusia yang mendiaminya.
d. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
e. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan
dan kebahagiaan hidup.

Pentingnya lingkungan hidup telah disadari oleh masyarakat internasional. Hal ini tercermin
dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang selalu diperingati oleh masyarakat setiap
tanggal 5 Juni. Peringatan ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan
masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak. Lingkungan yang
merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa wajib dilestarikan dan dikembangkan
kemampuannya agar dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup manusia. Dalam
implementasinya, di Indonesia, para warga yang berperan serta dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup mendapat penghargaan dari negara. Contohnya, para perintis, penyelamat,
dan pengabdi lingkungan meraih penghargaan Kapaaru; para walikota dan bupati menrima
penghargaan Adipura sebagai kota atau kabupaten terbersih; para kepala sekolah menerima
pnghargaan Adhiwiyata atas kebrhasilannya dalam menjadikan sekolah berbudaya
lingkungan. Di tingkat internasional, ditandai dengan pemberian penghargaan kepada
perorangan atau kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian
lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Penghargaan ini diberi nama Global 500 yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP
= United Nation Environment Program).

3. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia

Lingkungan memberikan makna dan arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan kehidupan agar manusia dapat hidup
sejahtera. Dengan demikian, manusia bisa lebih sejahtera karena adanya lingkungan. Manusia
sudah mencari lingkungan yag memiliki daya dukung yang baik bagi kehidupannya.
Contohnya, manusia menempati daerah yang memiliki sumber mata air, seperti di dekat
sungai, tepi rawa, lereng gunung dan sebagainya. Kota-kota besar di Indonesia banyak yang
berada di tepi sungai atau dekat laut, misalnya Jakarta, Surabaya, dan Sumedang. Semua
lingkungan tersebut memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sampai
sekarang, manusia masih menginginkan lingkungan yang dapat mendukung
kesejahteraannya. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan
lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung dan tidak dapat ditinggali
(unhabittable) menjadi lingkungan yang berdaya dukung dan dapat ditinggali (habittable).
Contoh sederhananya, manusia membangun irigasi di persawahan yang memiliki curah hujan
yang sedikit, sehingga persawawah tersebut bisa ditanami dengan baik. Untuk menciptakan
daya dukung lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkunga
adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan. Usaha ini memiliki tujuan sebagai
berikut :

a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan sebagai tujuan


membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
c. Mewujudkan mausaia sebagai pmbina lingkungan.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.

4. Masalah dalam Lingkungan Sosial Budaya

Masalah sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,
amoral, dan berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Masalah ini menyangkut nilai-
nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diperbaiki bahkan mungkin
dihilangkan. Timbulnya masalah sosial merupakan dampak dari kekurangan dalam diri
manusia yang bersumber dari faktor ekonomi, biologis, biopsikologis dan kebudayaan.
Masalah sosial yag terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai faktor-faktor
penyebabnya, maka problematika sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono
Soekanto, 1982). 1. Masalaha sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan
dan pengangguran. 2. Masalah sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit. 3.
Masalah sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa dan disorganisasi. 4.
Masalah sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak,
konflik ras dan keagamaan. Sering kali suatu masalah sosial dapat digolongkan lebih dari satu
kategori. Kemiskinan misalnya, mungkin sebagai akibat dari penyakit berat sehingga tidak
bisa mencari nafkah (faktor biologis), atau karena sakit jiwa (faktor psikologis). Hidup
manusia dalam lingkungan sosialnya, pada dasarnya ,enginginkan terciptanya lingkungan
sosial yang harmonis, damai, tenteram dan bisa mendukung pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Lingkunga sosial diharapkan dapat menjadi tempat terjadinya keserasian dalam melakukan
interaksi sosial dan mampu mengatasi problema sosial yang timbul.

Anda mungkin juga menyukai