Dosen Pengampu :
Yumi Hartati, M. Pd
Disusun Oleh :
Adi 1650524400
Isnaini 1650524400
Qurmiya Arim W 15505244007
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan dan meninggal dunia dalam masyarakat. Serta terkait berinteraksi dengan
alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun
negatif. Manusia adalah makhluk individu (perseorangan) yang mempunyai kehidupan
jiwa yang menyendiri juga memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya
baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia berlaku sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan
tempat tinggalnya.
Berbicara mengenai lingkungan dan masyarakat tentu tidak asing lagi. Terlebih
lagi kita sendiri berada dalam lingkungan masyarakat. Entah kita berada di pedesaan,
perkampungan atau perkotaan kita tetap hidup di dalam suatu lingkungan dengan
masyarakat lain. Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas terkait secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Seringkali lingkungan yang
terdiri dari sesama manusia disebut juga lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang
membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Pembaca diharapkan mampu mengetahui hakikat manusia, lingkungan alam dan
lingkungan social budaya
2. Mengetahui problema dalam kehidupan masyarakat mengenai manusia dan
lingkungan alam dan lingkungan social budaya
3. Mengetahui isu-isu social budaya dan bangsa saat ini
4. Mengetahui upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan untuk kehidupan manusia
yang lebih sejahtera
C. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mampu menjelaskan mengenai hakikat manusia, lingkungan alam dan lingkungan
social budaya
2. Mampu mengidentifikasi problema dalam kehidupan masyarakat tentang manusia dan
lingkungan alam dan lingkungan social budaya
3. Mengemukakan isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa
4. Mampu menjelaskan upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan alam untuk
kehidupan manusia yang lebih sejahtera
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencemaran Lingkungan
1. Pencemaran air
Terjadi akibat bahan limbah yang berasal dari bahan buangan domestic, industri dan
perairan. Ciri ciri dari pencemaran air ini adalah dapat dilihat dari kandungan
kimianya, warna bau, kandungan oli, benda padat yang ada didalamnya.
2. Pencemaran udara
Disebabkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar proses produksi seperti
buangan pabrik, asap kendaraan dan asap rumah tangga. Akibat dari pencemaran
udara ada berbagai macam misalnya rusaknya lapisan ozon dan hujan asam. Hujan
asam memiliki kandungan senyawa nitrat, sulfat dan oksida yang berbahaya bagi
lingkungan terutama tumbuh-tumbuhan.
3. Pencemaran tanah
Disebabkan oleh polutan seperti kenaikan beban limbah, terutama limbah padat atau
sampah, plastic, kaca dan bahan bahan lain yang susah didaur ulang.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, pabrik,
atau bahan bakar bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan
dapat juga dilakukan dengan model konsevasi, penggunaan energy alternative,
penggunaan alat transportasi alternative dan pembangunan berkelanjutan. Langkah
pencegahan juga merupakan langkah penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan
sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standart baku mutu lingkungan,
memonitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah
lingkungan. Untuk permasalahan yang lebih berat seperti perubahan iklim, penipisan
lapisan ozon dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara Negara
dengan Negara lain.
B. Pemanasan Global
Pemasanan global dapat dilihat berdampak langsung pada terus mencairnya es di kutub.
Mencairnya es di kutub ternyata berjalan lebih cepat dari yang diperkiran oleh pada
ilmuwan. Solusi pada dasarnya adalah masyarakat seharusnya mengurangi aktifitas yang
menghasilkan emisi gas rumah kaca, misalnya dengan melakukan lima hal untuk
menyelamatkan bumi :
1. Berhenti dan mengurangi makan daging
PBB mencatat dika pemanasan global paling besar disumbangkan oleh industri
peternakan, bahkan jumlahnya lebih besar dari yang dihasilkan oleh efek pemanasan
global dan alat transportasi. Selain itu industri peternakan merupakan salah satu
sumber utama pencemaran tanah dan sumber pencemaran air bersih. Oleh karena itu
seorang Professor dari Universitas Chicago memberikan kesimpulan jika mengganti
makanan daging dengan pola makan vegetarian lebih efektif mencegah pemanasan
global daripada mengganti mobil SUV dengan mobil hybrid.
2. Membatasi emisi karbondioksida
Seperti telah diketahui jika karbondioksida merupakan contributor penyebab
pemanasan global. Kita sebaiknya mencari sumber-sumber energy alternative yang
tidak menghasilkan emisi karbondioksida seperti memanfaatkan tenaga maahari, air,
angina, nuklir. Bila memang terpaksa harus menggunakan bahan penghasil emisi
karbondioksida makan gunakanlah dengan cara yang bijak dan efisien. Seperti halnya
kita menghemat listrik dan energi apalagi Indonesia merupakan Negara dengan
penggunaan bahan bakar fosil terbanyak untuk pembangkit listrik.
3. Menanam lebih banyak pohon
Tanaman hijau dapat menyerap karbondioksida dan disimpan dalam jaringannya. Jadi
dapat diambil kesimpulan jika tanaman hijau mampu mengurai jumlah
karbondioksida yang terkandung dalam udara atau atmosefer. Maka perlu digalakan
penanaman pohon kembali agar terciptanya lingkungan hijau seluas-luasnya agar
bumi ini tidak semakin panas.
4. Recycle dan reuse
Dijelaskan oleh peneliti dari Amerika Serikat jika proses daur ulang dapat diterapkan
maka dapat menghemat energy yang cukup besar. Dapat mengurangi beribu ton
polusi air, udara dan tanah. Dapat menyelamatkan jutaan pohon dan mengurangi
emisi gas rumah kaca.
5. Menggunakan alat transportasi alternative untuk mengurangi karbondioksida
Banyak alat transportasi alternative yang tersedia sekarang ini di Indonesia. Dan salah
satunya memang bentuk program dari pemerintah untuk mengurangi jumlah volume
kendaraan di jalan raya. Semakin besar volume kendaraan dijalan raya maka semakin
besar juga emisi hasil bahan bakar seperti karbondioksida yang dikeluarkan.
Pemerintah memberikan solusi yaitu alat transportasi alternative agar masyarakat
beralih dari kendaraan pribadi jadi menggunakan alat transportasi alternative. Selain
mengurangi suatu kemacetan di jalan. Manfaat lain yaitu dapat menghemat
penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi pembuangan karbondioksida.
2. Faktor Kebudayaan
Oleh sebab itu sikap saling menghormati terhadap perbedaan budaya dan
menjadi anggota masyarakat yang berfikir secara terbuka sangat penting dalam
pencegahan munculnya masalah sosial dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh
faktor budaya. Selain itu, dibutuhkan juga penyuluhan sosial yang mencukupi, karena
peran nilai dan norma adalah penting adanya untuk mencegah terjadinya masalah
sosial. Faktor ini juga harus mendapatkan perhatian khusus karena kebudayaan suatu
negara dapat mencerminkan kebiasaan atau perilaku masyarakatnya. Contoh lain dari
faktor ini adalah pernikahan dini, perceraian, diskriminasi, maupun konflik antarsuku.
3. Faktor Biologis
4. Faktor Psikologis
Faktor psikologis berhubungan dengan pola pikir masyarakat atau anggota
masyarakat yang berhubungan dengan tatanan kehidupan sosial. Walaupun banyak
aliran yang sudah dibubarkan, tetapi masih banyak aliran-aliran baru yang muncul
dalam masyarakat yang dapat tergolong sebagai masalah sosial saat ini. Hal ini sulit
untuk di selesaikan karena menyangkut dengan keyakinan sehingga lebih dibutuhkan
pendekatan-pendekatan yang bijak. Misalnya, adanya gerakan separatis, adanya
pemahaman aliran sesat atau penyimpangan terhadap suatu agama yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat. Masalah sosial yang
disebabkan oleh faktor psikologis dapat mudah terjadi apabila psikologis suatu
masyarakat sangatlah lemah. Apalagi Faktor ini juga muncul ketika beban hidup
dirasa sangat berat bagi anggota masyarakat, seperti menumpuk nya pekerjaan yang
menimbulkan stress sehingga dapat memicu luapan emosi yang berakibat munculnya
konflik antar anggota masyarakat
D. Isu-isu Lintas Budaya dan Bangsa
Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya
merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu
global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam suatu Negara atau
wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai belahan dunia.
1. Isu Lingkungan
a. Pemukiman kumuh
Secara umum, daerah kumuh (slum area) diartikan sebagai suatu kawasan
pemukiman atau pun bukan kawasan pemukiman yang dijadikan sebagai tempat
tinggal yang bangunan-bangunannya berkondisi substandar atau tidak layak yang
dihuni oleh penduduk miskin yang padat. Kawasan yang sesungguhnya tidak
diperuntukkan sebagai daerah pemukiman di banyak kota besar, oleh penduduk
miskin yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap untuk dijadikan tempat
tinggal, seperti bantaran sungai, di pinggir rel kereta api, tanah-tanah kosong di
sekitar pabrik atau pusat kota, dan di bawah jembatan. Di kota-kota besar di
Negara-negara Dunia biasa ditemukan adanya daerah kumuh atau pemukiman
miskin. Adanya daerah kumuh ini merupakan pertanda kuatnya gejala
kemiskinan, yang antara lain disebabkan oleh adanya urbanisasi berlebih, di kota-
kota tersebut. Hal ini merupakan isu penting mengenai manusia dan lingkungan.
Sesuatu yang harus segera diberikan solusi untuk menangani permasalahan ini
contohnya seperti pemerintah memberikan rusunawa kepada masyarakat yang
tinggal di pemukiman kumuh.
b. Kekurangan pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun
diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di
negara-negara berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa
kelaparan, karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
c. Kekurangan sumber daya air bersih
Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Seseorang tidak dapat
bertahan hidup tanpa air, karena itulah air merupakan salah satu penopang hidup
bagi manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah ruah, namun yang
dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah sedikit. Dari
total jumlah air yang ada, hanya lima persen saja yang tersedia sebagai air minum,
sedangkan sisanya adalah air laut. Selain itu, kecenderungan yang terjadi sekarang
ini adalah berkurangnya ketersediaan air bersih itu dari hari ke hari. Semakin
meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga
ketersediaan air bersih pun semakin berkurang. Disamping bertambahnya
populasi manusia, kerusakan lingkungan merupakan salah satu penyebab
berkurangnya sumber air bersih. Abrasi pantai menyebabkan rembesan air laut ke
daratan, yang pada akhirnya akan mengontaminasi sumber air bersih yang ada di
bawah permukaan tanah. Pembuangan sampah yang sembarang di sungai juga
menyebabkan air sungai menjadi kotor dan tidak sehat untuk digunakan.
d. Polusi dan pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pencemaran
udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya :
gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan
limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah
organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik
yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang
bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari
buangan pertanian, misalnya insektisida.
2. Isu Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan
kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
b. Konflik atau perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-
perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c. Wabah penyakit
Berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu
dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat
berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau
tercemar penyakit, serta yang menimbulkan wabah. Wabah membahayakan
kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif
ataupun secara negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan
keuntungan dari perubahan tersebut dan ada pengaruh tidak baik juga karena dapat
mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya dalam menyokong kehidupannya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem habitat
manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang
hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Oleh karena itu pelestarian lingkungan sangat diperlukan karena kemampuan daya
dukung lingkungan hidup sangat terbatas baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan makin meningkat pada zaman
sekarang. Manusia berlomba-lomba mengubah lingkungan hidup menjadi lingkungan
hidup binaan. Eksploitasi sumber daya alam semakin meningkat untuk memebuhi bahan
dasar industri. Berbanding terbalik dengan hasil industri berupa asap dan limbah mulai
menurunkan kualitas lingkungan hidup. Lingkungan tercemar akibat kegiatan manusia
dan berdampak negatif pada kesehatan, keselamatan hidup, efisiensi, keindahan, serta
keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam.
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang positif ada yang bersifat negatif.
Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan.
Kerugian ini secara langsung dan tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan peranan manusia yang positif adalah
pernanan yang berdampak menguntungkan bagi lingkungan dalam bentuk menjaga dan
melestarikan lingkungan.
1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan sumber daya alam makin
berkurang.
2. Punah atau merosotnya jumlah beberapa makhluk hidup seperti hewan atau
tumbuhan.
3. Berubahnya ekosistem alami yang seimbang menjadi ekosistem yang tidak
seimbang.
4. Berubahnya profil permukaan bumi yang mengganggu kestabilan tanah
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan
masyarakat pada lingkungan yang cenderung semakin rusak. Oleh karena itu
perlindungan lingkungan merupakan suatu keharusan apabila menginginkan lingkungan
yang bersih dan tidak tercemar sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lain dapat
berkesinambungan. Apabila demikian halnya maka pengelolaan lingkungan hidup
merupakan suatu keharusan.
1. Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan bijaksana terutama
SDA yang tidak dapat diperbaharui
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis
flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan
pencemaran tidak merusak lingkungan
4. Membuat peraturan atau undang-undang untuk menjaga dan melindungi
lingkungan dan keanekaragaman jenis makhluk hidup
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak,
kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini, sebagai berikut :
1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat
2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai
hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
4. Setiap orang yang melakukan usaha atau kegiatan berkewajiban memberikan
informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup
5. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk
berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup
BAB IV
KESIMPULAN
Siti Irene Astuti Dwiningrum. 2016. Pendidikan Sosial Budaya. Yogyakarta : UNY Press.