Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENDIDIKAN SOSIAL BUDAYA

PROBLEMA LINGKUNGAN HIDUP SOSIAL BUDAYA DAN ISU-ISU PENTING


LINTAS BUDAYA DAN BANGSA

Dosen Pengampu :

Yumi Hartati, M. Pd

Disusun Oleh :
Adi 1650524400
Isnaini 1650524400
Qurmiya Arim W 15505244007

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan dan meninggal dunia dalam masyarakat. Serta terkait berinteraksi dengan
alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun
negatif. Manusia adalah makhluk individu (perseorangan) yang mempunyai kehidupan
jiwa yang menyendiri juga memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya
baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia berlaku sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan
tempat tinggalnya.

Berbicara mengenai lingkungan dan masyarakat tentu tidak asing lagi. Terlebih
lagi kita sendiri berada dalam lingkungan masyarakat. Entah kita berada di pedesaan,
perkampungan atau perkotaan kita tetap hidup di dalam suatu lingkungan dengan
masyarakat lain. Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas terkait secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Seringkali lingkungan yang
terdiri dari sesama manusia disebut juga lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang
membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 mengartikan Lingkungan Hidup


sebagai “kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, kedayaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.”

Lingkungan dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan


daya cipta untuk diolah menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkugan juga
berpengaruh membentuk pribadi seseorang. Karena manusia hidup adalah manusia yang
berfikir dan serba ingin tahu dan mencoba-coba terhadap segala apa yang tersedia di alam
sekitarnya. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan
untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan
hidup. Namun modern ini seiring dengan semakin pesatnya peningkatan kebutuhan
manusia semakin banyak pula problema-problema yang muncul dan berdampak kepada
lingkungan yang dihuni oleh manusia. Seperti contoh problema lingkungan social adalah
pencemaran lingkungan, pemanasan global, kerusahan hutan, perubahan iklim yang
cukup drastis. Dari semua permasalahan diatas perlu adanya pembahasan mengenai
permasalahan utama penyebab dari kerusakan lingkungan dan solusi yang perlu diberikan
agar dapat meminimalisir kerusahan dari lingkungan hidup manusia di bumi ini. Begitu
juga dengan isu-isu mengenai lintas budaya dan bangsa akan dijelaskan dalam makalah
ini.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Pembaca diharapkan mampu mengetahui hakikat manusia, lingkungan alam dan
lingkungan social budaya
2. Mengetahui problema dalam kehidupan masyarakat mengenai manusia dan
lingkungan alam dan lingkungan social budaya
3. Mengetahui isu-isu social budaya dan bangsa saat ini
4. Mengetahui upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan untuk kehidupan manusia
yang lebih sejahtera
C. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mampu menjelaskan mengenai hakikat manusia, lingkungan alam dan lingkungan
social budaya
2. Mampu mengidentifikasi problema dalam kehidupan masyarakat tentang manusia dan
lingkungan alam dan lingkungan social budaya
3. Mengemukakan isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa
4. Mampu menjelaskan upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan alam untuk
kehidupan manusia yang lebih sejahtera
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan merupakan suatu problema manusia dan lingkungan yang


semakin penting untuk diselesaikan karena hal ini menyangkut dengan keselamatan,
kesehatan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan dalam menyelesaikan problema
pencemaran lingkungan ini termasuk kita. Bisa dimulai dari lingkungan terkecil, diri kita
sendiri, lingkungan sekitar kita, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan
pencemaran lingkungan ini penting untuk segera diselesaikan diantaranya ialah
pencemaran ait tanah dan sungai, pencemaran udara dan kota, kontaminasi tanah oleh
sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat
radioaktif.

Dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan harus mengetahui sumber


utama penyebab atau sumber pencemaran, bagaiamana pencemaran itu bisa terjadi, dan
bagaimana langkah penyelesaikan dari pencemaran lingkungan ini. Pencemar datang dari
berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan banyak cara. Dan proses
pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu
bahan pencemar langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan
manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air atau
udara. Proses tidak langsung yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara air atau tanah
sehingga menyebabkan pencemaran.

Macam pencemaran menurut tempat terjadinya dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Pencemaran air
Terjadi akibat bahan limbah yang berasal dari bahan buangan domestic, industri dan
perairan. Ciri ciri dari pencemaran air ini adalah dapat dilihat dari kandungan
kimianya, warna bau, kandungan oli, benda padat yang ada didalamnya.
2. Pencemaran udara
Disebabkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar proses produksi seperti
buangan pabrik, asap kendaraan dan asap rumah tangga. Akibat dari pencemaran
udara ada berbagai macam misalnya rusaknya lapisan ozon dan hujan asam. Hujan
asam memiliki kandungan senyawa nitrat, sulfat dan oksida yang berbahaya bagi
lingkungan terutama tumbuh-tumbuhan.
3. Pencemaran tanah
Disebabkan oleh polutan seperti kenaikan beban limbah, terutama limbah padat atau
sampah, plastic, kaca dan bahan bahan lain yang susah didaur ulang.

Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari pencegahan dan pengendalian. Langkah


pencegahan pada prinsipnya yaitu mengurangi pencemar dari sumbernya untuk
mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Misalnya dengan mengurangi jumlah
sampah yang dibuang, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.

Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, pabrik,
atau bahan bakar bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan
dapat juga dilakukan dengan model konsevasi, penggunaan energy alternative,
penggunaan alat transportasi alternative dan pembangunan berkelanjutan. Langkah
pencegahan juga merupakan langkah penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan
sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standart baku mutu lingkungan,
memonitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah
lingkungan. Untuk permasalahan yang lebih berat seperti perubahan iklim, penipisan
lapisan ozon dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara Negara
dengan Negara lain.

B. Pemanasan Global
Pemasanan global dapat dilihat berdampak langsung pada terus mencairnya es di kutub.
Mencairnya es di kutub ternyata berjalan lebih cepat dari yang diperkiran oleh pada
ilmuwan. Solusi pada dasarnya adalah masyarakat seharusnya mengurangi aktifitas yang
menghasilkan emisi gas rumah kaca, misalnya dengan melakukan lima hal untuk
menyelamatkan bumi :
1. Berhenti dan mengurangi makan daging
PBB mencatat dika pemanasan global paling besar disumbangkan oleh industri
peternakan, bahkan jumlahnya lebih besar dari yang dihasilkan oleh efek pemanasan
global dan alat transportasi. Selain itu industri peternakan merupakan salah satu
sumber utama pencemaran tanah dan sumber pencemaran air bersih. Oleh karena itu
seorang Professor dari Universitas Chicago memberikan kesimpulan jika mengganti
makanan daging dengan pola makan vegetarian lebih efektif mencegah pemanasan
global daripada mengganti mobil SUV dengan mobil hybrid.
2. Membatasi emisi karbondioksida
Seperti telah diketahui jika karbondioksida merupakan contributor penyebab
pemanasan global. Kita sebaiknya mencari sumber-sumber energy alternative yang
tidak menghasilkan emisi karbondioksida seperti memanfaatkan tenaga maahari, air,
angina, nuklir. Bila memang terpaksa harus menggunakan bahan penghasil emisi
karbondioksida makan gunakanlah dengan cara yang bijak dan efisien. Seperti halnya
kita menghemat listrik dan energi apalagi Indonesia merupakan Negara dengan
penggunaan bahan bakar fosil terbanyak untuk pembangkit listrik.
3. Menanam lebih banyak pohon
Tanaman hijau dapat menyerap karbondioksida dan disimpan dalam jaringannya. Jadi
dapat diambil kesimpulan jika tanaman hijau mampu mengurai jumlah
karbondioksida yang terkandung dalam udara atau atmosefer. Maka perlu digalakan
penanaman pohon kembali agar terciptanya lingkungan hijau seluas-luasnya agar
bumi ini tidak semakin panas.
4. Recycle dan reuse
Dijelaskan oleh peneliti dari Amerika Serikat jika proses daur ulang dapat diterapkan
maka dapat menghemat energy yang cukup besar. Dapat mengurangi beribu ton
polusi air, udara dan tanah. Dapat menyelamatkan jutaan pohon dan mengurangi
emisi gas rumah kaca.
5. Menggunakan alat transportasi alternative untuk mengurangi karbondioksida
Banyak alat transportasi alternative yang tersedia sekarang ini di Indonesia. Dan salah
satunya memang bentuk program dari pemerintah untuk mengurangi jumlah volume
kendaraan di jalan raya. Semakin besar volume kendaraan dijalan raya maka semakin
besar juga emisi hasil bahan bakar seperti karbondioksida yang dikeluarkan.
Pemerintah memberikan solusi yaitu alat transportasi alternative agar masyarakat
beralih dari kendaraan pribadi jadi menggunakan alat transportasi alternative. Selain
mengurangi suatu kemacetan di jalan. Manfaat lain yaitu dapat menghemat
penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi pembuangan karbondioksida.

C. Problema Lingkungan Sosial Budaya


1. Faktor Ekonomi

Ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti


kebutuhan pangan, sandang, papan, maupun pendidikan dapat mendorong munculnya
masalah sosial dalam lingkungannya. Faktor ekonomi merupakan faktor terbesar
penyebab munculnya masalah sosial di masyarakat. Faktor ini biasa dikaitkan dengan
pendapatan individu yang dapat mengacu pada kesenjangan sosial dalam masyarakat.
Biasanya pemerintah lah yang harus bertanggung jawab, karena pemerintah dianggap
gagal dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk menopang
pertumbuhan ekonomi dan mencegah terjadinya kesenjangan sosial. Salah satu
contoh masalah sosial yang paling menonjol dari faktor ekonomi adalah kemiskinan
yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Kemiskinan merupakan masalah global
yang dapat terjadi karena adanya keadaan dimana kurangnya lapangan pekerjaan,
minimnya alat pemenuhan kebutuhan dasar, maupun sulitnya akses terhadap
pendidikan. Kemiskinan juga dapat dijadikan sebagai penunjang atau alat ukur faktor
ekonomi penyebab masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Selain itu adalah
kelaparan dan kemudian pengangguran. Jadi dalam factor ekonomi menyebabkan
permasalahan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

2. Faktor Kebudayaan

Selain hal positif yang dapat ditimbulkan dalam perkembangan kebudayaan


dalam masyarakat, tetapi ternyata perkembangan kebudayaan ini juga dapat menjadi
salah satu faktor penyebab masalah sosial muncul. Faktor ini juga disebabkan karena
adanya ketidaksesuaian pelaksanaan nilai, norma, dan kepentingan sosial yang di
akibatkan oleh adanya perubahan sosial dan pola pikir masyarakat multicultural.
Masalah sosial muncul karena adanya perbedaan yang medalam antara nilai atau
unsur dalam masyarakat dengan realita yang ada. Ketidak sesuaian ini yang dapat
membahayakan kehidupan dalam bermasyarakat, karena dapat menimbulkan
gangguan dalam hubungan sosial, dan sering muncul dalam remaja adalah kenakalan
remaja, tawuran, sikap anarkis, tindakan criminal lainnya.

Oleh sebab itu sikap saling menghormati terhadap perbedaan budaya dan
menjadi anggota masyarakat yang berfikir secara terbuka sangat penting dalam
pencegahan munculnya masalah sosial dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh
faktor budaya. Selain itu, dibutuhkan juga penyuluhan sosial yang mencukupi, karena
peran nilai dan norma adalah penting adanya untuk mencegah terjadinya masalah
sosial. Faktor ini juga harus mendapatkan perhatian khusus karena kebudayaan suatu
negara dapat mencerminkan kebiasaan atau perilaku masyarakatnya. Contoh lain dari
faktor ini adalah pernikahan dini, perceraian, diskriminasi, maupun konflik antarsuku.

3. Faktor Biologis

Faktor biologis disebabkan oleh ketidaksesuaian kondisi lingkungan yang


menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis dalam masyarakat. Kurangnya fasilitas
kesehatan yang layak dan susahnya akses pendidikan maupun ekonomi juga menjadi
faktor pendukung terjadinya masalah sosial dalam masyarakat karena faktor biologis.
Masalah sosial yang muncul seperti gizi buruk, virus penyakit baru, maupun penyakit
menular. Penyakit menular dapat menjadi sebuah masalah sosial ketika penyakit
tersebut sudah menular disuatu masyarakat atau wilayah, seperti wabah ebola, HIV,
H2N1, malaria, dan lain sebagainya. Sifat dasar manusia yang tidak dapat hidup
sendiri dan selalu berusaha untuk mempertahankan diri juga merupakan faktor
biologis yang menyebabkan munculnya masalah sosial. Masalah sosial yang
disebabkan oleh faktor biologis dapat di cegah dengan peningkatan fasilitas-fasilitas
kesehatan, penyuluhan kesehatan tentang pola hidup sehat dan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan. Penyediaan lapangan kerja dan fasilitas pendidikan juga dapat
menjadi solusi tambahan.

4. Faktor Psikologis
Faktor psikologis berhubungan dengan pola pikir masyarakat atau anggota
masyarakat yang berhubungan dengan tatanan kehidupan sosial. Walaupun banyak
aliran yang sudah dibubarkan, tetapi masih banyak aliran-aliran baru yang muncul
dalam masyarakat yang dapat tergolong sebagai masalah sosial saat ini. Hal ini sulit
untuk di selesaikan karena menyangkut dengan keyakinan sehingga lebih dibutuhkan
pendekatan-pendekatan yang bijak. Misalnya, adanya gerakan separatis, adanya
pemahaman aliran sesat atau penyimpangan terhadap suatu agama yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat. Masalah sosial yang
disebabkan oleh faktor psikologis dapat mudah terjadi apabila psikologis suatu
masyarakat sangatlah lemah. Apalagi Faktor ini juga muncul ketika beban hidup
dirasa sangat berat bagi anggota masyarakat, seperti menumpuk nya pekerjaan yang
menimbulkan stress sehingga dapat memicu luapan emosi yang berakibat munculnya
konflik antar anggota masyarakat
D. Isu-isu Lintas Budaya dan Bangsa

Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya
merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu
global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam suatu Negara atau
wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai belahan dunia.

1. Isu Lingkungan
a. Pemukiman kumuh

Secara umum, daerah kumuh (slum area) diartikan sebagai suatu kawasan
pemukiman atau pun bukan kawasan pemukiman yang dijadikan sebagai tempat
tinggal yang bangunan-bangunannya berkondisi substandar atau tidak layak yang
dihuni oleh penduduk miskin yang padat. Kawasan yang sesungguhnya tidak
diperuntukkan sebagai daerah pemukiman di banyak kota besar, oleh penduduk
miskin yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap untuk dijadikan tempat
tinggal, seperti bantaran sungai, di pinggir rel kereta api, tanah-tanah kosong di
sekitar pabrik atau pusat kota, dan di bawah jembatan. Di kota-kota besar di
Negara-negara Dunia biasa ditemukan adanya daerah kumuh atau pemukiman
miskin. Adanya daerah kumuh ini merupakan pertanda kuatnya gejala
kemiskinan, yang antara lain disebabkan oleh adanya urbanisasi berlebih, di kota-
kota tersebut. Hal ini merupakan isu penting mengenai manusia dan lingkungan.
Sesuatu yang harus segera diberikan solusi untuk menangani permasalahan ini
contohnya seperti pemerintah memberikan rusunawa kepada masyarakat yang
tinggal di pemukiman kumuh.

b. Kekurangan pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun
diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di
negara-negara berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa
kelaparan, karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
c. Kekurangan sumber daya air bersih
Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Seseorang tidak dapat
bertahan hidup tanpa air, karena itulah air merupakan salah satu penopang hidup
bagi manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah ruah, namun yang
dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah sedikit. Dari
total jumlah air yang ada, hanya lima persen saja yang tersedia sebagai air minum,
sedangkan sisanya adalah air laut. Selain itu, kecenderungan yang terjadi sekarang
ini adalah berkurangnya ketersediaan air bersih itu dari hari ke hari. Semakin
meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga
ketersediaan air bersih pun semakin berkurang. Disamping bertambahnya
populasi manusia, kerusakan lingkungan merupakan salah satu penyebab
berkurangnya sumber air bersih. Abrasi pantai menyebabkan rembesan air laut ke
daratan, yang pada akhirnya akan mengontaminasi sumber air bersih yang ada di
bawah permukaan tanah. Pembuangan sampah yang sembarang di sungai juga
menyebabkan air sungai menjadi kotor dan tidak sehat untuk digunakan.
d. Polusi dan pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pencemaran
udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya :
gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan
limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah
organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik
yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang
bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari
buangan pertanian, misalnya insektisida.
2. Isu Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan
kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
b. Konflik atau perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-
perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c. Wabah penyakit
Berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu
dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat
berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau
tercemar penyakit, serta yang menimbulkan wabah. Wabah membahayakan
kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian.

E. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup demi Kesejahteraan Kehidupan Manusia


1. Pelestarian tanah
Dewasa ini marak dengan pemberitaan terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir.
Hal ini dapat berkaitan dengan permasalahan pelestarian tanah. Tanah longsor
disebabkan oleh tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya
sehingga mengalami kerusakan dan akhirnnya terjadilah longsor. Jika hal tersebut
dibiarkan berlarut-larut maka kemungkinan lingkungan hidup kita menjadi tanah
tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan
menanam pohon atau penghijauan kembali terhadap tanah yang gundul. Untuk daerah
perbukitan atau pegunungan terutama. Perlu dilakukan system tanah terasiring atau
sengkedan agar dapat menahan laju air hujan yang deras sehingga tidak terjadi
longsor
2. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Udara
terkandung beranekamacam gas salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu
ataupun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan
inilah yang membahayakan kehidupan manusia. maka kita perlu mengupayakan kiat-
kiat untuk menjaga kesegaran udara dan kualitas dari udara yang kita hirup. Antara
lain yang dapat kita lakukan adalah :
a. Menggalakkan penanaman pohon atau tanaman disekitar kita. Tanaman mampu
menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia dan mengeluarkan gas
oksigen yang bermanfaat bagi manusia. maka dari itu rusaknya hutan
menyebabkan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen diudara berkurang.
Sehingga penanaman pohon merupakan hal yang sangat penting bisa kita mulai
dari diri kita sendiri dengan menananam pohon di lingkungan kita sendiri
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran baik
pembakaran hutan maupun mesin. Asap yang keluar dari kendaraan bermotor,
cerobong asap pabrik merupakan contributor terbesar pelepasan emisi gas kotor
dalam udara. Maka dari itu perlu adanya upaya pengurangan gas yang lepas ke
udara dengan mengganti ke bahan industri yang lebih aman, ramah lingkungan
atau bisa juga menggunakan filter pada cerobong asap pabrik.
3. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman hutan kembali dapat menyebabkan kawasan hutan
menjadi gundul atau bahkan menjadi kawasan untuk bercocok tanam. Pembakaran
liar marak dilakukan sengaja oleh manusia untuk membuka lahan baru sehingga
hutan di bumi ini berkurang. Padahal hutan merupakan penopang utama kelestarian
kehidupan di bumi. Selain menjaga oksigen hutan juga dapat menjaga kelestarian
tanah dan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk pelestarian hutan ialah sebagai
berikut :
a. Reboisasi atau penanaman hutan kembali hutan yang gundul
b. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang
c. Menerapkan system tebang pilih dalam menebang hutan
d. Penerapkan system tebang-tanam kembali jika ada kegiatan penebangan hutan
e. Mengatur dalam undang-undang mengenai pemberian sanksi yang berat bagi
orang yang melakukan pembakaran hutan
4. Pelestarian laut dan pantai
Laut merupakan sumber daya yang sangat potensial apalagi Indonesia merupakan
Negara dengan luas laut yang luas. Kerusakan biota laut kebanyakan memang
disebabkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Seperti contoh
pengambilan pasir pantai, merusak karang. Upaya yang dapat kita lakukan adalah :
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam tanaman pantai yaitu bakau
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di laut
c. Melarang pemakaina bahan peledak dan bahan kimia untuk mencari ikan
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan
5. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi ini merupakan system ketergantungan satu sama lainnya. Antara
manusia hewan tumbuhan lingkungan. Terputusnya salah satu dari system tersebut
maka akan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam kehidupan. Oleh karena itu
termasuk kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang penting. Upaya yang dapat
dilakukan adalah
a. Mendirikan cagar alam dan suakamargastwa
b. Melarang perburuan liar
c. Menggalakkan kegiatan penghijauan
F. Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif
ataupun secara negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan
keuntungan dari perubahan tersebut dan ada pengaruh tidak baik juga karena dapat
mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya dalam menyokong kehidupannya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem habitat
manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang
hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Oleh karena itu pelestarian lingkungan sangat diperlukan karena kemampuan daya
dukung lingkungan hidup sangat terbatas baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan makin meningkat pada zaman
sekarang. Manusia berlomba-lomba mengubah lingkungan hidup menjadi lingkungan
hidup binaan. Eksploitasi sumber daya alam semakin meningkat untuk memebuhi bahan
dasar industri. Berbanding terbalik dengan hasil industri berupa asap dan limbah mulai
menurunkan kualitas lingkungan hidup. Lingkungan tercemar akibat kegiatan manusia
dan berdampak negatif pada kesehatan, keselamatan hidup, efisiensi, keindahan, serta
keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam.

Peranan manusia dalam lingkungan ada yang positif ada yang bersifat negatif.
Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan.
Kerugian ini secara langsung dan tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan peranan manusia yang positif adalah
pernanan yang berdampak menguntungkan bagi lingkungan dalam bentuk menjaga dan
melestarikan lingkungan.

Peranan manusia yang berdampak negatif seperti contoh :

1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan sumber daya alam makin
berkurang.
2. Punah atau merosotnya jumlah beberapa makhluk hidup seperti hewan atau
tumbuhan.
3. Berubahnya ekosistem alami yang seimbang menjadi ekosistem yang tidak
seimbang.
4. Berubahnya profil permukaan bumi yang mengganggu kestabilan tanah

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan
masyarakat pada lingkungan yang cenderung semakin rusak. Oleh karena itu
perlindungan lingkungan merupakan suatu keharusan apabila menginginkan lingkungan
yang bersih dan tidak tercemar sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lain dapat
berkesinambungan. Apabila demikian halnya maka pengelolaan lingkungan hidup
merupakan suatu keharusan.

Peranan Manusia yang berdampak positif untuk lingkungan antara lain :

1. Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan bijaksana terutama
SDA yang tidak dapat diperbaharui
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis
flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan
pencemaran tidak merusak lingkungan
4. Membuat peraturan atau undang-undang untuk menjaga dan melindungi
lingkungan dan keanekaragaman jenis makhluk hidup

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya dalam pemanfaatan, penataan,


pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan
hidup denga tujuan sebagai berikut ini :

1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dalam lingkungan hidup sebagai tujuan


membangun manusia seutuhnya
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang
5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak,
kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini, sebagai berikut :

1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat
2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai
hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
4. Setiap orang yang melakukan usaha atau kegiatan berkewajiban memberikan
informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup
5. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk
berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup
BAB IV
KESIMPULAN

Permasalahan dalam lingkungan baik lingkungan alam dan lingkungan social


budaya merupakan akibat dari manusia yang tidak dapat memanfaatkan potensi alam
secara bijaksana dan benar. Manusia cenderung merusak alam atau lingkungan hidupnya
sendiri sehingga dampak yang ditimbulkan mereka sendiri yang menerima. Jadi kita
sebagai manusia dapat melakukan pengelolaan lingkungan hidup dengan cara
mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana serta melaksanakan
pembangunan berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan
generasi yang akan datang.
Selain itu permasalahan lingkungan social budaya berkaitan dengan isu-isu
penting lintas budaya dan bangsa. Isu-isu ini bukan lagi menjadi permasalahan satu
Negara saja namun menjadi permasalahan global atau dunia yang harus ditangani karena
merupakan bentuk dari perikemanusian dan bentuk peduli terhadap lingkungan hidup kita
di bumi.
DAFTAR PUSTAKA

Siti Irene Astuti Dwiningrum. 2016. Pendidikan Sosial Budaya. Yogyakarta : UNY Press.

5 Contoh Masalah Sosial Budaya yang Terjadi di Masyarakat. Link :


https://materiips.com/contoh-masalah-sosial-budaya . Diakses pada : 13 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai