Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SOSIO ANTROPOLOGI

“MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN”

Dosen Pembimbing : Sugita, S.Pd M.Pd

Disusun Oleh :
1. Aldensi Febrian Yogasmara
2. Auliyana Shafira Handine
3. Aura Wulan Purbaningtyas
4. Safira Findany

D-IV KEBIDANAN – PROFESI


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Manusia,
Keragaman, dan Kesetaraan “. Yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosio
Antropologi.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Sosio Antropologi Poltekkes Kemenkes Surakarta. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini, dan kami harapkan kedepannya dapat lebih baik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman. Kami yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Klaten, 6 Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2
2.1 Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia ................................... 2
2.2 Unsur-Unsur Keberagaman dalam Masyarakat ................................. 2

2.3 Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan


Kehidupan Global.........................................................................................4

2.4 Problematika Diskriminasi ................................................................. 5


BAB III PENDALAMAN MATERI..........................................................................10

GLOSARIUM............................................................................................................12

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 13


3.1. Kesimpulan....................................... Error! Bookmark not defined.
3.2. Saran ................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ..................................... Error! Bookmark not defined.
KUNCI JAWABAN...................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kebudayaan yang beragam.
Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan keragaman suku bangsa, ras, agama
dan budaya. Namun keragaman ini menimbulkan konflik dimana-mana. Keadaan
seperti ini menggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada di Indonesia belum
berfungsi secara satu kesatuan. Yang menjadi pemasalahan sekarang adalah
bagaimana membuat unsur-unsur yang ada di Indonesia menjadi suatu system yaitu
adanya jalinan kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimana
membuat Bangsa Indonesia dapat terintegrasi secara nasional
Manusia di berbagai wilayah sudah semestinya memiliki perbedaan antara
individu satu dengan individu lainnya. Begitu pula di Indonesia yang memiliki
daerah yang luas tentu saja terdiri dari berbagai suku bangsa dan memiliki ciri khas
masing-masing. Dengan adanya perbedaan tersebut dapat menimbulkan berbagai
persoalan yang timbul di masyarakat salah satunya adalah diskriminasi terhadap
kaum minoritas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna keragaman dan kesetaraan?
2. Apa yang menjadi permasalahan saat ini bagi Bangsa Indonesia?
3. Apa akibat yang ditimbulkan dari perbedaan suku dan ciri khas?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Menjelaskan makna keragaman dan kesetaraan Bangsa Indonesia
2. Menjelaskan permasalahan Bangsa Indonesia saat ini
3. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan dari perbedaan suku dan ciri khas Bangsa
Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Keragaman dan Kesetaraan
1. Makna Keragaman
Keragaman berasal dari kata ragam, yang menurut kamus besar bahasa
Indonesia ( KBBI ) dapat artikan sebagai tingkah laku; macam, jenis; lagu, musik,
langgam; warna, corak, ragi. Keragaman berati perihal beragam-ragam; berjenis-jenis.
Keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana
terdapat perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan
keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.
2. Makna Kesetaraan
Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat
disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sederajat
artinya sama tingkatan (kedudukan. Pangkat). Dengan demikian, kesetaraan
menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi
atau tidak lebih rendah antara satu sama lain.

B. Unsur-Unsur Keberagaman Dalam Masyarakat


1. Suku bangsa dan ras
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke
sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan
besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut,
warna kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.
2. Agama dan keyakinan
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia.
Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia
sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Dalam
peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :

1) Berfungsi edukatif

2) Berfungsi penyelamat

3) Berfungsi sebagai perdamaian

4) Berfungsi sebagai Social control

5) Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas

6) Berfungsi transformatif

7) Berfungsi sublimatif

2
1. Ideologi dan politik

Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat
terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan
dan kepercayaan yang fundamental. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de
Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang
diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama
dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran
normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini
menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah
ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi
ideologi Marxisme). Definisi Ideologi menurut Karl Marx: Ideologi merupakan alat
untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat


yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda
mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Sedangkan Ideologi adalah
suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku
dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang
fundamental.

2. Tatakrama

Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti “ adat sopan santun, basa
basi “ pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap
dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.

3. Kesenjangan ekonomi dan sosial

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam


tingkat, pangkat, dan strata sosial.

Kesenjangan ekonomi antara masyarakat level atas dan bawah yang cukup lebar.
Hal ini menjadi salah satu sumber konflik dan mudah sekali tersulut di masyarakat.
"Ada stagnasi perkembangan ekonomi mikro karena kebijakan yang belum berpihak
ke masyarakat bawah. Anggaran negara itu belum sepenuhnya menetes ke
masyarakat level bawah seperti nelayan, petani, masyarakat pesisir, dan pedagang
kecil.

3
3. Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama,
Bermasyarakat, Bernegara, Dan Kehidupan Global
Pengaruh keragaman diantaranya adalah :

a) Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali


memiliki kebudayaan yang berbeda.

b) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga


yang bersifat non komplemeter.

c) Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat


tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.

d) Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu
dengan yang lainnya.

e) Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling


ketergantungan didalam bidang ekonomi.

f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang


lain.

Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan


tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti :

1) Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara


manusia dengan dunia lingkungannya.

2) Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu


akan memunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai
bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.

3) Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya


dapat bermacam-macam, antara lain keyakinan bahwa secara kodrati
ras/sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman, yaitu :

1) Semangat Religius

2) Semangat Nasionalisme

3) Semangat Fluralisme

4
4) Dialog antar umat beragama

5) Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun


konfigurasi hubungan antar agama, media, masa, dan
harmonisasinya.

4. Problematika Diskriminasi
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap
seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis,
kelompok, golongan, status, kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik, usia,
orientasi seksual, pandangan ideologi, dan politik serta batas negara dan kebangsaan
seseorang.

Pasal 281 Ayat 2 UUD 1945 Telah menegaskan bahwa “Setiap orang berhak
bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu “

Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah menegaskan


bahwa “Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan
sederajat”

Komunitas Internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi


diberbagai belahan dunia, dan prinsip non diskriminasi harus mengawali kesepakatan
antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.

Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya
beberapa faktor penyebab antara lain adalah :

1) Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama


ekonomi.

2) Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang
dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.

3) Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan


membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.

Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan
hancurnya sebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang sedikit
demi sedikit bisa menjadi penyebab utama peruses itu, yaitu :

1) Kegagalan kepemimpinan

2) Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama

3) Krisis politik

5
4) Krisis sosial

5) Demoralisasi tentara dan polisi

6) Interfensi asing

Terciptanya “ Tungal Ika “ dalam masyarakat “ Bhineka “ dapat diwujudkan


melalui “ Integrasi Kebudayaan “ atau “ Integrasi Nasional “. Macam-macam
deskriminasi yang sebagai berikut :

1) Diskriminasi di antara Demokrasi dan Hak Asasi

Manusia memiliki seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan


manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia, hal ini disebut Hak Asasi Manusia. Seperangkat kewajiban
yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya
hak asasi manusia disebut sebagai Kewajiban Dasar Manusia. Diskriminasi adalah
setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tidak
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
bahasa, dan keyakinan politik.

2) Integrasi dan Disintegrasi

Integrasi yaitu proses penyatuan dan perpaduan berbagai macam unsur


masyarakat berbeda, menjadi satu kesatuan saling berhubungan organis dan
“sama kedudukannya”, sederajad atau sejajar. Makin komplek tingkat
keberagamanya : ‘problem serius & rumit’ bagi proses integrasi.

Integrasi butuh “kerjasama & akomodasi”. Kerja bersama sama, saling


pahami dan terima kelebihan dan kekurangan setiap unsur masyarakat. Integrasi
mutlak butuh “konsensus nilai”, dijadikan ‘pedoman’ hidup bersama. Butuh
“komitmen” semua anggota masyarakat. Jauhi “prasangka negatif, egoisme,
diskriminasi dan dominasi”. Proses integrasi butuh kesadaran “esensi
keberagaman, kesederajadan kodrati & pengendalian diri”.

Perpecahan / disintegrasi : kehendak atau keinginan berpisah dan lepaskan


diri dari ikatan kesatuan. Ada berbagai macam alasan dan kepentingan :
“perbedaan”. Spirit “primordialisme, pluralisme, fanatisme, rasisme dan egoisme”
– akar fundamental perpecahan. Keinginan untuk “lebih baik dan unggul” dari
yang lain : ‘potensi’ perpecahan & disintegrasi yang implikasinya sangat besar.

6
3) Bhinneka Tunggal Ika Upaya Mengatasi Keragaman Sosiokultura

Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural yang melekat pada bangsa itu
sendiri. Nilai-nilai kenegaraan itu terletak pada sila-sila Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika.

4) Problematika Keragaman Kultural dalam Perkembangan Peradaban dan Hidup


Beradab

Keragaman kultural seringkali menyebabkan munculnya permasalahan-


permasalahan dan kesalahpahaman antarsuku tersebut. Contohnya konflik berbau
SARA dan konflik bersenjata di beberapa daerah, teror bom, dan lainnya.

5) Pengaruh Keragaman dan Globalisasi terhadap Pengembangan Kepribadian


Masyarakat

Keragaman dan globalisasi terhadap pengembangan kepribadian


masyarakat dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupan. Pengaruh tersebut
dapat mendatangkan hal posotif dan negatif. Pengaruh positifnya yaitu adanya
IPTEKS yang sangat berguna dalam globalisasi dunia, sedangkan pengaruh
negatifnya adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsung atau dapat
menggeser kebudayaab asli.

6) Kesederajatan versus Diskriminasi

Kesederjatan artinya setiap orang sebagai anggota masyarakat mempunyai


hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun pemerintah dan Negara.
Diskriminasi lebih menunjukan kepada suatu tindakan dalam kehidupan sehari-
hari. Diskriminasi dihubungkan dengan prasangka dan seolah-olah menyatu.
Seseorang yang mempunyai prasangka rasial biasanya bertindak diskriminansi
terhadap ras yg diprasangkainya.

7) Diskriminasi sebagai Realitas yang Problematika

Dalam kehidupan bermasyarakat ada sesuatu yang dihargai yaitu kekayaan,


kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Hal itu merupakan awal
terbentuknya pelapisan sosial yang dapat menimbulkan diskrimisnasi sosial.
Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai dianggap oleh masyarakat
sebagai orang yang menduduki lapisan atas, begitu pula sebaliknya.

8) Persaingan, Tekanan atau Intimidasi dan Ketidakberdayaan sebagai Faktor


Terjadinya Diskriminasi Sosial

Diskriminasi terjadi karena faktor persaingan. Diskriminasi karena faktor


tekanan atau intimidasi biasanya terjadi karena pihak yang lemah cenderung
menjadi pihak yang ditekan oleh pihak yang kuat. Dan karena merupakan pihak

7
yang tertekan, umumnya tidak berdaya sehingga tidak dapat melepaskan belenggu
diskriminasi tersebut dari kehidupan mereka.

5. Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragam,


Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global
Pengaruh keragaman diantaranya adalah:

1. Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki


kebudayaan yang berbeda.

2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang


bersifat non komplemeter.

3. Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang


nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.

4. Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan
yang lainnya.

5. Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan
didalam bidang ekonomi.

6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan


tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa
seperti :

a) Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara


manusia dengan dunia lingkungannya.

b. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu


akan memunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang
yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

c. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat


bermacam-macam, antara lain keyakinan bahwa secara kodrati ras/sukunya
kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman, yaitu :

a. Semangat Religius

b. Semangat Nasionalisme

8
c. Semangat Fluralisme

d. Dialog antar umat beragama

e. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi


hubungan antar agama, media, masa, dan harmonisasinya.

Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009


memasukkan program penghapusan diskriminasi dalam berbagai bentuk sebagai
program pembangunan bangsa. Berkaitan dengan ini, arah kebijakan yang diambil
adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan upaya penghapusan segala bentuk diskriminasi termasuk


ketidakadilan gender bahwa bahwa setiap warga Negara memiliki
kedudukan yang sama dimata hokum tanpa terkecuali.
2. Menerapkan hokum dengan adil melalui perbaikan system hukum yang
professional, bersih, dan berwibawa.

Penghapusan diskriminasi dilakukan melalui pembuatan peraturan perundang-


undangan yang anti diskriminatif serta pengimplementasian di lapangan.

9
BAB III
PENDALAMAN MATERI
1. Setiap manusia memiliki perbedaan , adalah maksud dari...
a. Keberagaman
b. Kesetaraan
c. Persatuan
d. Kesatuan
2. Meskipun memiliki perbedaan agama dan pekerjaan masyarakat perumatan akan
mempunyai solidaritas tinggi, terutama dalam menjaga keamanan dan ketentraman,
faktor yang mendukung mereka bersatu adalah...
a. Usia
b. Bentuk rumah
c. Sikap dan perilaku
d. Lingkungan sekitar
3. Pria dan wanita mempunyai kesetaraan gender. Hal ini berarti..
a. Memiliki fungsi berbeda sesuai dengan kodrat yang telah ditentukan
b. Tidak boleh ada diskriminasi
c. Memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan hak dan potensi
d. Hubungan antara keduanya tergantung pada kondisi tertentu
4. Berikut yang bukan termasuk faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia
a. Ras, budaya, dan suku
b. Agama, keyakinan
c. Ideologi, politik
d. Tolong menolong
5. Kondisi kewilayahan Indonesia sebagai negara kepulauan dan kondisi sosial budaya
dengan berbagai macam perbedaan adalah pengertian dari
a. Faktor keberagaman
b. Arti penting keberagaman
c. Alasan adanya keberagaman
d. Keragaman yang ada di indonesia
6. Beberapa hal ang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh
pengaruh negatif dari keragaman, kecuali...
a. Semangat religius
b. Semangat fluralisme
c. Semangat eksluvisme
d. Semangat nasionalisme
7. Fungsi agama dalam masyarakat. Kecuali...
a. Berfungsi sebagai social control
b. Berfungsi sebagai penyelamat
c. Berfungsi sebagai perdamaian
d. Berfungsi sebagai individualisme

10
8. Apa saja pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama masyarakat negara dan
kehidupan global ?
a. Terjadinya segmentasi
b. Tidak memiliki struktur sosial
c. Tidak tumbuh diatas paksaan
d. Tidak adanya dominasi politik
9. Kegagalan kepemimpinan, krisis politik , sosial, dan inferensi asing termasuk dalam...
a. Faktor diskriminasi
b. Faktor utama peruses
c. Faktor keragaman dan globalisasi
d. Faktor positif IPTEK
10. Pengaruh keragaman...
a. Hidup damai, tentram
b. Berkembangnya konsensus para anggota masyarakat
c. Seringkali terjadi konflik antar kelompok
d. Tidak memiliki struktur sosial yang terbagus dalam lembaga yang bersifat
komplementer
ESSAI
1. Sebut dan jelaskan unsur-unsur keberagaman dalam masyarakat!
2. Apa itu ideologi? Jelaskan!
3. Sebutkan pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegara, dan
kehidupan gloal!
4. Jelaskan undang-undang yang mengatur tentang diskriminasi!
5. Sebutkan faktor penyebab diskriminasi!

11
GLOSARIUM
deologi/ide·o·lo·gi/ /idéologi/ nkumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat
(kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.

edukatif/edu·ka·tif/ /édukatif/ bersifat mendidik

solidaritas/so·li·da·ri·tas/ n sifat (perasaan) solider; sifat satu rasa (senasib dan sebagainya);
perasaan setia kawan

transformatif/trans·for·ma·tif/ a bersifat berubah-ubah bentuk (rupa, macam, sifat, keadaan,


dan sebagainya)

fundamental/fun·da·men·tal/ /fundaméntal/ a bersifat dasar (pokok); mendasar


stagnasi/stag·na·si/ n keadaan terhenti (tidak bergerak, tidak aktif, tidak jalan)
segmentasi/seg·men·ta·si/ /ségméntasi/ n pembagian dalam segmen

diskriminatif/dis·kri·mi·na·tif/ a bersifat diskriminasi (membeda-bedakan)


eksklusivisme/eks·klu·si·vis·me/ /éksklusivisme/ n paham yang mempunyai kecenderungan
untuk memisahkan diri dari masyarakat

rasialis/ra·si·a·lis/ n yang mempertahankan perbedaan (dalam politik, sosial, ekonomi) ras,


suku, bangsa, hak suku-suku bangsa; orang yang menganut paham rasialisme

superioritas/su·pe·ri·o·ri·tas/ n keunggulan; kelebihan


konfigurasi/kon·fi·gu·ra·si/ n 1 bentuk; wujud (untuk menggambarkan orang atau benda)
rasialis/ra·si·a·lis/ n yang mempertahankan perbedaan (dalam politik, sosial, ekonomi) ras,
suku, bangsa, hak suku-suku bangsa; orang yang menganut paham rasialisme

12
PENUTUP
KESIMPULAN
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan,
serta situasi ekonomi. Kesederajatan diartikan sebagai suatu kondisi dimana dalam perbedaan
dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama atau tingkatan
hierarki.Unsur-unsur dalam keragaman :
a. Suku bangsa dan ras
b. Agama dan Keyakinan
c. Ideologi dan Politik
d. Tata Krama
e. Kesenjangan Ekonomi
f. Kesenjangan Sosial
Keragaman dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, beragama, dan bernegara.
Karena masyarakat tidak mungkin hanya berasal dari asal yang sama namun dapat berasal dari
berbagai daerah.
Kesetaraan menunjukan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih
tinggi atau lebih rendah antara satu sama lain.
Namun dibalik nilai positif dari pada keberagaman, banyak nilai negatif yang muncul dari
keberagaman itu sendiri. Misalnya sikap diskriminatif terhadap suku,ras, maupun agama yang
berbeda. Adanya rasa cinta kedaerahan yang besar, membuat sikap diskriminatif terhadap orang-
orang yang berbeda muncul sedemikian besar.
Meskipun begitu, ada hal-hal positif yang dapat meminimalisir hal tersebut. Antar lain:
a. Religius
b. Semangat Nasionalisme
c. Semangat Fluralisme
d. Dialog antar umat beragama
e. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi mauoun konfigurasi hubungan
antar agama, media, masa, dan harmonisasinya.

13
DAFTAR PUSTAKA
http://hijaujaya.blogspot.com/2016/09/makna-kesetaraan-manusia.html

https://www.academia.edu/38718365/ISBD-
MANUSIA_KERAGAMAN_DAN_KESEDERAJATAN

https://www.academia.edu/37325110/ISBD_-_Manusia_Keragaman_dan_Kesederajatan

https://www.academia.edu/27493810/MANUSIA_KERAGAMAN_dan_KESETARAAN

https://www.academia.edu/39677102/MAKALAH_MANUSIA_KERAGAMAN_DAN_
KESETARAAN

https://www.academia.edu/38144830/Makalah_ISBD_-
_Manusia_Keragaman_and_Kesederajatan.docx

14
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda
1. A
2. D
3. C
4. D
5. B
6. C
7. D
8. A
9. B
10. C

Essay
1. Unsur-unsur keberagaman dalam masyarakat:
a. Suku bangsa dan ras : Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia
dari sabang sampai merauke sangat beragam
b. Agama dan keyakinan : Agama mengandung arti ikatan yang harus
dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari
suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib
yang tak dapat ditangkap dengan panca indra
c. Ideologi dan politik : Politik adalah proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud
proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Dan Ideologi
adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat
terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan
antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental.
d. Tatakrama : Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti
“ adat sopan santun, basa basi “ pada dasarnya ialah segala tindakan,
perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau
norma tertentu.
e. Kesenjangan ekonomi dan sosial : Kesenjangan ekonomi antara
masyarakat level atas dan bawah yang cukup lebar. Hal ini menjadi
salah satu sumber konflik dan mudah sekali tersulut di masyarakat.
"Ada stagnasi perkembangan ekonomi mikro karena kebijakan yang
belum berpihak ke masyarakat bawah. Anggaran negara itu belum
sepenuhnya menetes ke masyarakat level bawah seperti nelayan,
petani, masyarakat pesisir, dan pedagang kecil.

2. Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh
kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan
antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan

15
"sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara
umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis
(lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat.
3. Pengaruh keragaman diantaranya adalah :
a) Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki
kebudayaan yang berbeda.
b) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang
bersifat non komplemeter.
c) Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang
nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.
d) Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan
yang lainnya.
e) Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan
didalam bidang ekonomi.
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
4. Pasal 281 Ayat 2 UUD 1945 Telah menegaskan bahwa “Setiap orang berhak bebas
dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu “
Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah menegaskan bahwa “Setiap
orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat”
5. beberapa faktor penyebab antara lain adalah :
a. Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama
ekonomi.
b. Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang
dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.
c. Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan
membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.

16

Anda mungkin juga menyukai