Anda di halaman 1dari 24

FILSUF LEONHARD EULER

TUGAS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat MIPA

Disusun Oleh
Nama : Nurmalasari
NPM : 201413500429
Kelas : R8E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGERTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis haturkan


kepada Allah Swt. Atas limpahan karunia yang telah dicurahkan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Filsuf
Leonhard Euler”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Filsafat MIPA di Universitas Indraprasta PGRI.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.

Jakarta, Juni 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Biografi Leonhard Euler ............................................................................. 3

B. Penemuan Leonhard Euler .......................................................................... 9

BAB III METODOLOGI

A. Waktu ........................................................................................................ 13

B. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 13

BAB IV PEMBAHASAN

A. Leonhard Euler .......................................................................................... 14

B. Pengaruh Penemuan Leonhard Euler terhadap Masa Sekarang ................ 15

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................... 19

B. Saran .......................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan suatu ilmu tentang bilangan (aritmatika/ilmu

hitung) dan ilmu ruang (geometri). Sudah sejak zaman yunani kuno,

matematika berhubungan erat dengan filsafat. Pada zaman yunani kuno

tersebut mulai terlahir para filsuf dengan berbagai pemikirannya yang

membawa kemajuan. Tidak hanya kemajuan pada masanya saja, tetapi

pemikirannya berdampak sampai ke masa setelahnya bahkan hingga

sekarang. Salah satu filsuf yang hasil pemikirannya membawa kemajuan

adalah Leonhard Euler.

Leonhard Euler bisa dibilang merupakan matematikawan yang paling

berjasa di abad ke 18. Penemuan-penemuan luar biasa banyak ditemukan

Euler, dan sebagian besar masih bertahan sampai sekarang. kontribusi

terkenal Euler adalah studi tentang teori graph dengan Tujuh Jembatan

Königsbergnya. Temuan Euler juga berdampak besar pada sistem notasi yang

dipakai dalam Matematika. Dialah yang menciptakan banyak lambang

Matematika yang dipakai sampai sekarang. Misalnya: π (phi) untuk rasio

keliling lingkaran terhadap garis tengahnya; e (dikenal sebagai angka Euler)

untuk dasar logaritma natural; i untuk akar -1 (angka khayal); ∑ (Sigma)

untuk jumlah dari sejumlah suku; f(x) untuk fungsi variabel x; dan pemakaian

1
2

a, b, dan c untuk sisi segitiga dan A, B, dan C untuk sudut yang berhadapan

dengan sisi-sisi itu.

Terdapat banyak penemuan Euler yang berdampak pada kemajuan

dimasa sekarang dan khususnya kemajuan dalam bidang penemuan yang

berhubungan dengan matematika. Tidak hanya secara langsung, temuan Euler

juga dapat menjadi bidang studi yang dipelajari oleh para filsuf atau pakar

lain yang nantinya akan menciptakan pemikiran yang baru. Untuk lebih

mengenal tentang Leonhard Euler dan pengaruh penemuannya, maka

makalah ini disusun dengan judul FILSUF LEONHARD EULER.

B. Rumusan Masalah

1. Siapakah Leonhard Euler ?

2. Bagaimana perjalanan hidup Leonhard Euler ?

3. Apa penemuan dari Leonhard Leuler ?

4. Bagaimana pengaruh hasil penemuannya dimasa sekarang ?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui siapakah Leonhard Euler.

2. Untuk mengetahui bagaimana perjalanan hidup Leonhard Euler.

3. Untuk mengetahui penemuan dari Leonhard Euler.

4. Untuk mengetahui pengaruh dari hasil penemuannya dimasa sekarang.


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Biografi Leonhard Euler

Leonhard Euler lahir di Basel, Swiss pada tanggal 15 April 1707.

Ayahnya adalah Paul Euler, seorang pendeta Calvinisme dari gereja

Reformasi. Ibunya adalah Marguerite Brucker, anak dari seorang pendeta.

Dia memiliki dua adik perempuan Anna Maria dan Maria Magdalena. Segera

setelah kelahiran Leonhard, keluarga Euler pindah dari Basel menuju Riehen,

di mana Euler menghabiskan sebagian besar masa kecilnya. Paul Euler

merupakan teman dari salah seorang anggota keluarga Bernoulli yaitu Johann

Bernoulli, yang dianggap sebagai matematikawan Eropa terkemuka, yang

nantinya menjadi pengaruh penting terhadap Leonhard muda.

Pendidikan awal resmi Euler dimulai di Basel, di mana ia dikirim

untuk tinggal bersama nenek dari pihak ibu. Pada usia tiga belas ia terdaftar

di Universitas Basel dan tahun 1723 menerima gelar Master of Philosophy

3
4

dengan disertasi yang membandingkan filsafat Descartes dan Newton. Setelah

kelulusannya, dia mengambil les Sabtu sore dari Johann Bernoulli, yang

dengan cepat menemukan bakat luar biasa dari murid barunya (Leonhard

Euler) itu dalam matematika. Ketika Leonhard Euler berumur 16 tahun,

ayahnya memutuskan bahwa sudah tiba waktunya Leonhard Euler berhenti

belajar Matematika dan ilmu alam, dan mulai mengabdi sebagai pendeta.

Namun, Johannes Bernoulli berhasil meyakinkan ayah Leonhard Euler

bahwa Allah telah mengaruniai Leonhard Euler kemampuan luar biasa dalam

bidang Matematika. Hasilnya, Leonhard boleh terus mempelajari

Matematika. Pada tahun 1726, Euler merampungkan disertasi tentang

perambatan suara dengan gelar De Sono. Tapi karena masih begitu muda,

permintaan Leonhard untuk menjadi dosen ditolak. Karena itu, ia terus

melanjutkan kajian dan penelitiannya.

Pada tahun 1727, Euler mengikuti kompetisi Paris Academy Prize

Problem (kompetisi memecahkan masalah), yang pada saat itu tantangannya

adalah menemukan cara terbaik untuk menempatkan tiang kapal pada sebuah

perahu. Dia mendapat juara kedua, kalah dari Pierre Bouguer yang sekarang

dikenal sebagai "Bapak Arsitekur Angkatan Laut". Setelah itu, Euler

kemudian memenangkan kompetisi tahunan yang didambakan ini dua belas

kali sepanjang karirnya.

Secara rinci perjalanan hidup Leonhard Euler pada masa usia dewasa

sebagai berikut :

1. Perjalanan hidup Euler ke St Petersburg


5

Sebelumnya, kedua anak Johan Bernoulli, Daniel dan Nicolas,

tengah bekerja di Akademi Ilmu Pengetahuan Imperial Rusia di St

Petersburg. Kemudian pada 10 Juli 1726, Nicolas meninggal akibat

apendisitis yang telah menjangkitinya selama satu tahun di Rusia, dan

saat Daniel harus mengisi posisi saudaranya di divisi matematika/fisika,

dia menyarankan bahwa salah satu bagian di bidang fisiologi yang

kosong ditempati oleh temannya, Euler. Pada November 1726, Euler

menerima tawaran itu dengan senang hati, tetapi dia menunda

kepergiannya menuju St Petersburg karena dia telah mengajukan lamaran

untuk menjadi dosen fisika di Universitas Basel, yang sayangnya dia

tidak beruntung.

Euler tiba di ibukota Rusia pada 17 Mei 1727. Dia naik jabatan

dari posisi junior di departemen kesehatan ke salah satu posisi di

departemen matematika di akademi tersebut. Dia ajukan oleh Daniel

Bernoulli, orang yang selalu bekerja bersamanya dalam kolaborasi yang

akrab. Euler menguasai bahasa Rusia dan hidup menetap di St

Petersburg. Dia juga mengambil kerja sampingan sebagai tenaga medis

di Angkatan Laut Rusia.

Akademi di St. Petersburg itu, yang didirikan oleh Peter Yang

Agung, memiliki visi memajukan pendidikan di Rusia dan

menghilangkan kesenjangan ilmiah dengan dunia barat. Hasilnya,

akademi tersebut secara khusus menjadi perhatian para sarjana asing

seperti Euler. Akademi tersebut memiliki sumber daya keuangan yang


6

mencukupi dan sebuah perpustakaan yang lengkap yang meniru

perpustakan pribadi Peter dan juga seperti perpustakaan pribadi milik

kaum bangsawan lain. Hanya beberapa murid yang mendaftar di akademi

tersebut untuk menjadi pengajar di fakultas yang ada, dan akademi

tersebut menekankan terhadap pengadaan riset dan memberikan waktu

dan kebebasan kepada fakultas-fakultasnya untuk mengikuti berbagai

pertanyaan ilmiah.

2. Perjalanan Euler ke Berlin

Prihatin dengan gejolak terus di Rusia, Euler meninggalkan St

Petersburg pada 19 Juni 1741 untuk mengambil posting di Berlin

Academy, yang telah ditawarkan oleh Frederick Agung dari Prusia . Dia

tinggal selama dua puluh lima tahun di Berlin, di mana ia menulis lebih

dari 380 artikel. Di Berlin, ia menerbitkan dua karya yang paling terkenal

yaitu: Introductio di analysin infinitorum, teks pada fungsi yang

diterbitkan pada 1748, dan Institutiones kalkuli differentialis, diferensial

kalkulus diterbitkan pada tahun 1755. Pada tahun 1755, ia terpilih

sebagai anggota asing dari Royal Swedish Academy of Sciences.

Selain itu, Euler diminta untuk menjadi tutor Putri Anhalt-Dessau,

keponakan Frederick. Euler menulis lebih dari 200 surat padanya sekitar

tahun 1760 awal, yang kemudian dikompilasi ke dalam volume terlaris

berjudul Surat dari Euler pada Subjek yang berbeda di Alam Filsafat

Ditujukan kepada seorang Putri Jerman. Karya ini berisi eksposisi Euler

tentang berbagai subjek yang berkaitan dengan fisika dan matematika,


7

serta menawarkan wawasan berharga kepribadian Euler dan keyakinan

agama. Buku ini memiliki peminat baca yang lebih banyak daripada

karya matematika, dan diterbitkan di seluruh Eropa dan di Amerika

Serikat. Meskipun kontribusi besar Euler untuk prestise Academy tidak

bisa diabaikan, tetapi ia akhirnya terpaksa untuk meninggalkan Berlin

karena Euler seorang yang religious, sederhana, pekerja keras, dan sangat

konvensional dalam keyakinannya dan selera.

3. Iman Membantu Mengatasi Tragedi

Tahun 1766 Euler kembali ke St. Petersburg, tapi kehidupannya

selanjutnya penuh dengan tragedi. Tahun 1735 mata kanannya buta.

Tahun 1767 dia menyadari bahwa mata kirinya juga hampir buta. Operasi

katarak pada mata kirinya berhasil, tapi kemudian terkena infeksi,

sehingga ia sangat menderita kesakitan dan secara perlahan-lahan

menjadi buta. Euler sendiri menerima kebutaannya dengan tegar. Tidak

diragukan lagi bahwa imannya yang teguh membantunya menghadapi

malapetaka itu.

Euler tidak membiarkan tragedi besar itu mengalahkan dirinya.

Dia tetap berusaha dan mampu membuat banyak kalkulasi rumit dalam

benaknya, tidak di atas kertas tetapi dia menuliskan rumusnya dengan

kapur di atas batu tulis besar, dan mendiktekan penjelasannya kepada

salah seorang putranya. Dengan teknik demikian, hasil kerjanya makin

bertambah. Kalkulasi yang dia lakukan dalam benak pada masa

kebutaannya antara lain kalkulasi tentang matahari/bulan/bumi versi


8

kedua yang lebih baik. Dalam benaknya dia mampu memecahkan

masalah rumit yang membingungkan teman-temannya dan pakar-pakar

besar pendahulunya, seperti Newton.

4. Euler kembali ke Rusia

Situasi di Rusia telah meningkat pesat sejak aksesi ke tahta

Catherine yang Agung, dan pada tahun 1766 Euler menerima undangan

untuk kembali ke St Petersburg Academy dan menghabiskan sisa

hidupnya di Rusia. Tetapi ketika tinggal di Rusia, Euler mengalami

tragedi kebakaran St Petersburg pada tahun 1771, saat itu Euler

kehilangan rumah dan semua harta bendanya ketika terjadi kebakaran.

Dia luput dari malapetaka itu karena diselamatkan oleh pelayannya.

Untunglah, sebagian besar tulisannya bisa diselamatkan. Dan pada tahun

1776, Euler menderita kehilangan yang jauh lebih besar yaitu ketika

istrinya Katharina yang sangat dicintainya meninggal dunia setelah 40

tahun menikah.

Di St Petersburg pada tanggal 18 September 1783, setelah makan

siang bersama keluarganya, selama percakapan dengan sesama akademisi

Anders Johan Lexell tentang temuan baru yaitu ditemukannya Uranus

dan perusahaan orbit, Euler mengalami pendarahan otak dan meninggal

beberapa jam kemudian. Ia dimakamkan di sebelah Katharina di

Smolensk Lutheran Cemetery di Pulau Vasilievsky. Setelah beberapa

tahun kemudian, untuk memperingati ulang tahun ke-250 kelahiran


9

Euler, pada tahun 1956 nisan bersama dengan jenazahnya dipindahkan ke

pekuburan abad ke-18 di Biara Alexander Nevsky.

B. Penemuan Leonhard Euler

Leonhard Euler selama perjalanan hidupnya menemukan banyak

penemuan dalam bidang matematika maupun fisika, beberapa diantaranya

adalah :

1. Notasi Matematika

Euler terkenal dan populer melalui konvensi penulisan beberapa

buku teksnya yang banyak dan beredar luas. Temuan Euler juga

berdampak besar pada sistem notasi yang dipakai dalam Matematika.

Dialah yang menciptakan banyak lambang Matematika yang dipakai

sampai sekarang. Terutama ketika Euler memperkenalkan konsep fungsi

yang pertama kali yaitu untuk menulis f(x) yang digunakan untuk

menunjukkan fungsi f yang diterapkan pada argumen x. Dia juga

memperkenalkan notasi modern untuk fungsi trigonometri, huruf e untuk

dasar logaritma natural (sekarang juga dikenal sebagai nomor Euler ),

huruf Yunani Σ (sigma) untuk penjumlahan dan huruf i untuk

menunjukkan satuan imajiner. Pada penggunaan huruf Yunani π (phi)

untuk menunjukkan rasio lingkaran untuk diameternya juga dipopulerkan

oleh Euler, dan pemakaian a, b, dan c untuk sisi segitiga dan A, B, dan C

untuk sudut yang berhadapan dengan sisi-sisi itu.

2. Totient Function
10

Leonhard Euler memperkenalkan fungsi pada tahun 1763.

Namun, pada waktu itu ia tidak memilih simbol tertentu untuk

menunjukkan itu. Dalam sebuah publikasi pada tahun 1784, Euler belajar

fungsi lanjut, memilih huruf Yunani π untuk menunjukkan itu, ia menulis

πD untuk "banyaknya angka kurang dari D, dan yang tidak memiliki

pembagi umum dengan itu". Notasi standar φ (A) berasal dari Gauss

'1801 risalah Disquisitiones Arithmeticae. Namun, Gauss tidak

menggunakan tanda kurung di sekitar argumen dan menulis φ A. Jadi,

biasanya disebut Euler fungsi phi atau hanya fungsi phi.

Pada tahun 1879 JJ Sylvester menciptakan totient istilah untuk

fungsi ini, sehingga juga disebut sebagai fungsi totient, atau totient

Euler, atau Euler totient. Totient Jordan adalah generalisasi dari Euler.

Fungsi totient Euler diterapkan pada bilangan bulat positif didefinisikan

sebagai jumlah bilangan bulat positif kurang dari atau sama dengan yang

relatif prima.

3. Teorema Fermat-Euler

Dalam teori bilangan, teorema Euler juga dikenal sebagai teorema

Fermat-Euler. Pada tahun 1736, Euler menerbitkan bukti tentang

Teorema kecil Fermat, yang Fermat telah sajikan tanpa bukti.

Selanjutnya, Euler menyajikan bukti lain dari teorema tersebut, yang

berpuncak dengan "Euler Teorema" dalam makalahnya dari tahun 1763,

di mana ia berusaha untuk menemukan eksponen terkecil dari Teorema


11

kecil Fermat adalah selalu benar. Kebalikan dari Euler teorema juga

benar: jika kesesuaian atas adalah benar, maka n dan harus prima.

Teorema Euler adalah generalisasi dari Teorema kecil Fermat,

dan selanjutnya generalisasi oleh teorema Carmichael. Teorema dapat

digunakan untuk dengan mudah mengurangi kekuatan besar Modulo n.

Secara umum, ketika mengurangi kekuatan dari modulo n (dimana n dan

yang coprime), salah satu kebutuhan untuk bekerja Modulo φ (n) dalam

eksponen dari:

jika x ≡ y (φ mod (n)), maka x ≡ y (mod n).

Teorema Euler juga membentuk dasar dari sistem enkripsi RSA ,

di mana hasil bersih dari pertama mengenkripsi sebuah plaintext pesan.

4. The Seven Bridges of Konigsberg

Pada tahun 1736, Euler memecahkan masalah yang dikenal

sebagai Tujuh Jembatan Königsberg. Kota Königsberg , Prusia didirikan

pada Pregel Sungai, dan termasuk dua pulau besar yang dihubungkan

satu sama lain dengan daratan oleh tujuh jembatan. Masalahnya adalah

untuk memutuskan apakah mungkin untuk mengikuti jalan yang

melintasi setiap jembatan tepat satu kali dan kembali ke titik awal. Hal

ini tidak mungkin: tidak ada sirkuit Euler . Solusi ini dianggap sebagai

teorema pertama dari teori graph, khususnya dari planar graph teori.

Euler juga menemukan rumus V - E + F = 2 terkait jumlah

simpul, tepi, dan wajah dari cembung polyhedron dan karenanya dari

grafik planar . Konstanta dalam formula ini sekarang dikenal sebagai


12

karakteristik Euler untuk grafik (atau objek matematika lainnya), dan

terkait dengan genus objek. Penelitian dan generalisasi dari rumus ini,

secara khusus oleh Cauchy dan L'Huillier, berada di asal topologi.

5. Bilangan Euler

Bilangan ini adalah salah satu bilangan yang terpenting dalam

matematika, sama pentingnya dengan 0, 1, i, dan π. Bilangan ini

memiliki beberapa definisi yang ekivalen; sebagain ada dibawah.

Nilai bilangan ini, dipotong pada posisi ke-30 setelah tanda desimal

(tanpa dibulatkan), adalah: e ≈ 2,71828 18284 59045 23536 02874 71352

6. Metode Euler-Maclaurin

Dalam matematika, rumus Euler-Maclaurin menyediakan koneksi

yang kuat antara integral (kalkulus ) dan jumlah. Hal ini dapat digunakan

untuk integral perkiraan oleh jumlah yang terbatas, atau sebaliknya untuk

mengevaluasi jumlah terbatas dan seri terbatas menggunakan integral dan

mesin kalkulus. Sebagai contoh, banyak ekspansi asymptotic berasal dari

rumus, dan rumus Faulhaber dunia untuk jumlah kekuasaan merupakan

konsekuensi langsung. Rumus ini ditemukan secara independen oleh

Leonhard Euler dan Colin Maclaurin sekitar 1735 (dan kemudian

digeneralisasi sebagai rumus Darboux ini ). Euler membutuhkannya

untuk menghitung perlahan konvergen seri terbatas sementara Maclaurin

digunakan untuk menghitung integral.


BAB III

METODOLOGI

A. Waktu

Waktu penyusunan makalah dan pengumpulan materi yang penulis

lakukan ialah pada tanggal 29 April sampai 1 Juni 2018.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan merupakan teknik studi

literatur, yaitu teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk menemukan

landasan-landasan teoritis dari berbagai sumber. Adapun sumber yang diambil

berasal dari laman internet.

13
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Leonhard Euler

Leonhard Euler merupakan seorang matematikus, ahli fisika dan ilmuwan

terkemuka sepanjang zaman. Leonhard Euler lahir di Basel, Swiss pada tanggal 15

April 1707 dari pasangan Paul Euler dan Marguerite Brucker. Dia memiliki dua

adik perempuan Anna Maria dan Maria Magdalena. Karena ayahnya merupakan

seorang pendeta dan ibunya adalah anak dari seorang pendeta, kehidupan Euler

penuh dengan keagamaan dan menjadikan Euler menjadi taat terhadap agamanya.

Perjalanan Leonhard Euler dimulai dari Basel dengan gelar Master of

Philosophy dan terus mengikuti beragam kompetesi yang mengasah

kemampuannya, walaupun sebelumnya ia lebih didesak oleh ayahnya menjadi

seorang pastor. Berkat keluarga Bernoulli, Euler bisa dipercaya menjadi seorang

matematikawan dan mencapai posisi yang bagus disalah satu departemen

matematika. Tidak selalu berjalan mulus, Euler pada tahun 1766 mengalami

tragedi kebutaan, tetapi ia tetap berusaha dan mampu membuat banyak kalkulasi

rumit dalam benaknya dan menjelaskannya kepada salah seorang putranya. Pada

tahun 1771 terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah, harta benda, dan

sebagian tulisannya. Lalu tragedy yang lebih memilukan ketika Euler harus

kehilangan istrinya tahun 1776 sampai akhirnya pada pada tahun 1783 Leonhard

Euler wafat dengan pendarahan pada otak.

14
15

Beberapa penemuan dari Leonhard Euler adalah, pelambangan pada

matematika (notasi matematika seperti π), Totient Function, Teorema Fermat-

Euler, The Seven Bridges of Konigsberg, Bilangan Euler, Metode Euler-

Maclaurin, dan masih banyak yang lainnya yang ikut dikembangkan dengan pakar

lainnya. Buah pikiran Euler yang berhamburan tak hentinya itu sering

menghasilkan titik tolak untuk penemuan matematika yang bisa membuat

seseorang menemukan teori baru. Misalnya, Joseph Louis Lagrange, ahli fisika

matematika Perancis, berhasil merumuskan serentetan rumus ("rumus Lagrange")

yang memiliki makna teoritis penting dan dapat digunakan untuk memecahkan

berbagai masalah mekanika. Rumus dasarnya diketemukan oleh Euler, karena itu

sering disebut rumus Euler-Lagrange. Matematikus Perancis lainnya adalah Jean

Baptiste Fourier, umumnya dianggap berjasa dengan penemuan teknik

matematikanya, terkenal dengan julukan analisa Fourier. Di sini pun, rumus

dasarnya pertama ditemukan oleh Leonhard Euler, dan dikenal dengan julukan

formula Euler- Fourier.

B. Pengaruh Penemuan Leonhard Euler terhadap Masa Sekarang

Dalam urusan matematika, Euler khusus tertarik di bidang kalkulus, rumus

diferensial, dan ketidakterbatasan suatu jumlah. Sumbangannya di bidang variasi

kalkulus dan terhadap teori tentang kekompleksan jumlah merupakan dasar dari

semua perkembangan berikutnya dalam bidang ini. Kedua topik itu mempunyai

jangkauan luas dalam bidang penggunaan kerja praktek ilmiah maupun di bidang

matematika murni. Salah satu sumbangannya adalah Formula Euler yang


16

menunjukkan adanya hubungan antara fungsi trigonometrik dan jumlah imaginer,

dan dapat digunakan menemukan logaritma tentang jumlah negatif. Ini merupakan

satu dari formula yang paling luas digunakan dalam semua bidang matematika.

Dalam dunia kalkulus yang merupakan teknik Matematika baru yang

revolusioner, yang dikembangkan serentak oleh ilmuwan Inggris, Sir Isaac

Newton, dan ilmuwan Matematika Jerman, Gottfried Leibniz. Euler merasa tidak

puas hanya dengan kalkulus, lalu ia menghabiskan banyak waktu untuk

memperluas kalkulus diferensial dan integral, hingga ilmu tersebut mencapai

bentuk modern seperti sekarang. Kalkulus diferensial parsial digagas pertama kali

oleh Euler. Gagasannya itu dimuat dalam tiga karya monumental mengenai

kalkulus yang diterbitkan tahun 1748, 1755, dan 1768-1770. Banyak dari buah

pikirannya itu yang masih dipakai hingga sekarang, dan ada yang menyandang

namanya, antara lain: persamaan diferensial yang dikenal sebagai persamaan

Euler (yang ditemukannya tahun 1744), teorema Euler mengenai fungsi homogen,

dan variabel Euler.

Dalam dunia Hidrodinamika dan Geometri, Euler mengembangkan

persamaan dasar yang dipakai sampai kini. Dialah yang pertama kali memberi

penjelasan memuaskan tentang dampak tekanan terhadap aliran zat cair. Dengan

metode barunya, Euler mengembangkan cabang-cabang baru dalam Geometri.

Dia menyelidiki hubungan antara jumlah puncak, sisi, dan permukaan dalam

benda padat berdimensi tiga, dan dia menyusun teori jejaring (topologi). Dia

menyusun rumus transformasi untuk menyelidiki lengkungan dan permukaan di

dalam ruang. Irisan kerucut (lingkaran, elips, parabola, dan hiperbola) hingga
17

sekarang masih diajarkan dengan memakai pendekatan kesatuan yang

dikembangkan oleh Euler. Temuannya dalam trigonometri bola sangat membantu

para pelaut untuk menentukan arah ketika melintasi samudera (yang mendekati

bentuk bola). Garis Euler dan identitas Euler adalah dua hasil Geometri penting

yang dinamai sesuai dengan nama penemunya sebagai ungkapan penghormatan.

Euler juga menulis sebuah textbook tentang geometri analitis dan membuat

sumbangan penting dalam bidang geometri diferensial dan geometri biasa.

Dalam pelambangan matematika Euler memberi sumbangan penting untuk

sistem lambang jumlah matematik masa kini. Misalnya, dia bertanggung jawab

untuk penggunaan umum huruf Yunani untuk menerangkan rasio antara keliling

lingkaran terhadap diameternya. Dia juga memperkenalkan banyak sistem tanda

yang cocok yang kini umum dipakai di bidang matematika seperti ∑ (sigma) dan

π (phi). Pelambangan tersebut masih digunakan sampai sekarang dan dalam

berbagai bidang, tidak hanya dalam matematika.

Dalam dunia Astronomi selain Johannes Kepler yang menemukan bahwa

planet-planet mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips, rupanya Euler

telah lebih dahulu menemukan bahwa titik api (focus) elips seharusnya terletak di

pusat masa sistem solar dan bukan di matahari itu sendiri, sebagaimana diyakini

Kepler (meskipun kedua titik itu relatif sangat berdekatan dibandingkan dengan

jarak titik lain yang terkait). Tahun 1722, Euler meningkatkan kecermatan

perhitungannya mengenai matahari/bulan/bumi. Karyanya mengenai pasang-surut

(yang melibatkan Astronomi dan hidrodinamika) sangat membantu para pelaut.


18

Interaksi antara matahari, bulan, dan bumi merupakan masalah yang masih belum

terpecahkan.

Euler tidak hanya mengembangkan pengetahuan teoretis dalam bidang

Matematika tapi juga penerapannya secara praktis. Euler memberikan banyak

sumbangan bagi Matematika, dan karyanya, menyatukan bidang-bidang

Matematika yang tadinya terbagi-bagi sehingga menjadi kesatuan yang utuh.

Namun, bakatnya tak terbatas hanya pada Matematika saja, ia juga berbakat

mengomunikasikan temuannya secara jelas dan gamblang, sehingga menjadi

ilham bagi pakar maupun filsuf lain, pelajar, dan khalayak ramai. Penemuan yang

ia sumbangkan merupakan hal yang penting bagi kemajuan dunia ini, karena pada

dasarnya penemuan maupun teori yang lain sebagian besar berlandaskan atau

berhubungan dengan penemuan Euler. Jadi penemuan Euler tidak hanya

bermanfaat secara langsung sampai sekarang tetapi penemuan Euler juga ikut

turut mendasari dalam kemajuan dunia yang sekarang ini.


BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Leonhard Euler merupakan seorang matematikus, ahli fisika dan

ilmuwan terkemuka yang lahir di Basel, Swiss pada tanggal 15 April 1707

dari pasangan Paul Euler dan Marguerite Brucker. Dia memiliki dua adik

perempuan Anna Maria dan Maria Magdalena. Dalam perjalanan karirnya,

Leonhard Euler tidak langsung menjadi seorang yang ahli, tetapi ia melewati

proses yang panjang dan tidak menyerah walaupun mengalami tragedi yaitu

kebutaan, kebakaran yang hampir merenggut nyawanya, dan kehilangan istri

yang sangat disayanginya. Leonhard wafat pada tahun 1783 Leonhard Euler

wafat dengan pendarahan pada otak.

Penemuan semasa hidupnya Leonhard Euler adalah pelambangan

pada matematika (notasi matematika seperti π), Totient Function, Teorema

Fermat-Euler, The Seven Bridges of Konigsberg, Bilangan Euler, Metode

Euler-Maclaurin, dan masih banyak yang lainnya yang ikut dikembangkan

dengan ilmuwan lainnya. Hasil dari penemuan Leonhard Euler merupakan hal

yang sangat besar dan penting, karena temuan-temuan yang didapati oleh

filsuf lain juga berlandaskan atau berhubungan dengan penemuan yang

dikemukakan Euler. Bahkan ketika ia mengalami tragedy seperti kebutaan,

Euler tetap menghasilkan karya penting yaitu kalkulasi tentang

matahari/bulan/bumi, yang menjadi dasar perhitungan yang juga telah diteliti

oleh pakar lain.

19
20

Kehadiran seorang Leonhard Euler merupakan hal yang besar, tanpa

seorang Leonhard Euler mungkin sekarang kita tidak dapat menikmati

kemajuan dunia yang sekarang ini. Euler dengan penemuannya dapat

mendasari penemuan lain yang dilakukan oleh para pakar bahkan

penemuannya sampai sekarang terus digunakan baik dalam pelajaran maupun

hal lain seperti pelambangan maupun kalkulus.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini, saran bagi penyusunan makalah lain

yang menyangkut filsuf adalah :

1. Dalam menyusun makalah selanjutnya hendaklah adanya penambahan

sumber dari buku yang telah diterbitkan agar lebih relevan.

2. Jadilah seseorang seperti Leonhard Euler, yang memiliki banyak

pemikiran dan dengan hati terbuka menyumbangkan semua

pemikirannya dengan jelas.


DAFTAR PUSTAKA

Anas, M. (2013). Leonhard Euler dan Misteri Matematika. Retrieved April 29,
2018, from http://perjuanganislami.blogspot.co.id/2013/12/leonhard-euler-
dan-misteri-matematika.html
Bio-Kristi. (n.d.). Biografi Kristiani. Retrieved Mei 1, 2018, from
http://biokristi.sabda.org/leonhard_euler
Pernada, A. (2016, Mei 13). Makalah LEONHARD EULER. Retrieved April 29,
2018, from http://nisapernada.blogspot.co.id/2016/05/makalah-leonhard-
euler.html

Anda mungkin juga menyukai