Anda di halaman 1dari 3

MATERI SISTEM BILANGAN REAL

NAMA: NUR HAKIKAH.S


NIM: 105361101821

A. Skema Bilangan Real

1. Bilangan Real : Bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk desimal, baik berhingga
(contoh 0.5 ; 3.356) maupun tak berhingga (contoh 1.816472… ; )
2. Bilangan Rasional : Bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan.Contoh ¼, ½,
¾
3. Bilangan Irrasional: Bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan,
contohnya π, √3, dan lain lain
4. Bilangan Pecahan: Bilangan yang merupakan hasil bagi antara bilangan bulat dengan
bilangan asli yang tidak habis dibagi, contoh 0.3, ¾
5. Bilangan Bulat : Bilangan tanpa komponen pecahan ataupun desimal Contoh: 1, 2, 35
6. Bilangan Bulat Negatif : Bilangan bulat yang nilainya kurang dari nol.
7. Bilangan Cacah : Bilangan bulat yang tidak negatif.
8. Bilangan Asli: Bilangan bulat yang lebih dari nol. digunakan untuk menghitung
9. Bilangan Ganjil: Bilangan yang tidak habis dibagi 2. Ciri-cirinya angka satuan bilangan
tersebut adalah 1, 3, 5, 7, atau 9. Contoh: 121, 3, 27
10. Bilangan Genap: Bilangan yang habis dibagi 2. Ciri-cirinya angka satuan bilangan
tersebut adalah 0, 2, 4, 6, atau 8. Contoh: 2, 4, 18, 5674
11. Bilangan Prima: Bilangan yang mempunyai tepat dua faktor yaitu 1 dan dirinya sendiri.
Contoh: 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, …
12. Bilangan Komposit: Bilangan yang mempunyai lebih dari dua faktor. Contoh: 4, 6, 9, 12
dan sebagainya
B. Sifat-sifat Operasi dalam Himpunan Bilangan Real
1. Sifat Tertutup
Maksud dari sifat tertutup yaitu setiap dua anggota suatu himpunan jika dioperasikan
maka hasil operasinya juga merupakan anggota himpunan tersebut.
 Penjumlahan
Untuk setiap a, b ∈ R, berlaku a+b ∈ R
 Perkalian
Untuk setiap a, b ∈ R, berlaku ab ∈ R

2. Komutatif
Sering disebut sifat pertukaran. Suatu operasi dalam suatu himpunan disebut komutatif
jika hasil operasi unsur ke-1 dengan unsur ke-2 sama dengan hasil operasi unsur ke-2 dengan
unsur ke-1
 Penjumlahan
Untuk setiap a, b ∈ R, berlaku a+b = b+a
 . Perkalian
Untuk setiap a, b ∈ R, berlaku ab=ba

3. Sifat Asosiatif
Biasa disebut sifat pengelompokan. Misalkan ada 3 atau lebih unsur yang dioperasikan,
maka hasil pengoperasian unsur ke-1 dan unsur ke-2 dioperasikan dengan unsur ke-3 sama
dengan hasil operasi dari unsur ke-1 dioperasikan dengan hasil operasi unsur ke-2 dan unsur ke-
3.
 Penjumlahan
Untuk setiap a, b, c ∈ R, berlaku (a+b)+c = a+(b+c)
 b. Perkalian
Untuk setiap a, b, c ∈ R, berlaku (ab)c = a(bc)
4. Sifat Identitas
 Penjumlahan
Untuk setiap a ∈ R, berlaku a+0 = 0+a = a
Dengan 0 sebagai identitas penjumlahan
 Perkalian
Untuk setiap a ∈ R, berlaku 1 × a = a × 1 = a
Dengan 1 sebagai identitas operasi perkalian

5. Sifat Kebalikan (invers)


 Penjumlahan
Untuk setiap a ∈ R akan terdapat -a sehingga berlaku sifat a+(-a) = (-a)+a = 0. -
a disebut invers atau kebalikan dari a terhadap operasi penjumlahan
 Perkalian
Untuk setiap a ∈ R akan terdapat 1/a sehingga berlaku sifat a × 1/a = 1/a × a =
1. 1/a disebut invers atau kebalikan dari terhadap operasi perkalian.
Dalam buku lain ada juga yang menyebut -a adalah lawan
dari a sedangkan 1/a adalah kebalikan dari a.

6. Sifat Distributif
 Distributif Kiri
Untuk setiap a, b, c ∈ R, berlaku (a+b)c = ac + bc
 Distributif Kanan
Untuk setiap a, b, c ∈ R, berlaku a(b+c) = ab + ac

C.Sumber Materi
https://nwikiwiki.wordpress.com/2016/08/19/bilangan-real/amp/

Anda mungkin juga menyukai