Oleh
Dwi Marta Ardiyanti
161810201069
BAB 1. PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan kegiatan praktikum tentang
himpunan dan logika dalam MATLAB, yaitu:
1. Mahasiswa memahami tentang software matlab.
2. Mahasiswa mengerti cara mengoperasikan himpunan dan logika dengan
software matlab.
3. Mahasiswa mampu menuliskan syntak himpunan dan syntak untuk logika
dalam command windows matlab.
Mathwork,
Inc.
yang
dalam
perkembangan
selanjutnya
dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan asslembler (terutama untuk fungsifungsi dasar MATLAB), (Arhami, 2005:1).
MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environtment pemrogaman
yang canggih dan berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan
sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga berisi
toolbox yang berisi fungi fungsi tambahan untuk aplikasi khusus. MATLAB
merupakan software yang paling efisien untuk perhitungan numerik berbasis
matriks. Dengan demikian jika di dalam perhitungan kita dapat memformulasikan
masalah ke dalam format matriks, maka MATLAB merupakan software terbaik
untuk penyelesaian numeriknya (Arhami, 2005:1).
MATLAB banyak digunakan pada :
2.2 Himpunan
2.2.1 Pengertian Himpunan
Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 1918), seorang ahli
matematika Jerman. Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objekobjek. Objek tersebut dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada
Enumerasi
Tiga hal yang perlu di catat dalam memeriksa kesamaan dua buah himpunan :
a. Urutan elemen di dalam himpunan tidak penting.
Jadi, {1,2,3} = {3,2,1 = {1,,3,2}
b. Pengulangan elemen tidak mempengaruhi kesamaan dua buah himpunan.
Jadi, {1,1,1,1} = {1,1} = {1}
c. Untuk tiga buah himpunan, A,B dan C berlaku aksioma berikut:
1. A = A,B = B dan C = C
2. Jika A = B,maka B = A
3. Jika A = B dan B = C,maka A = C (Speigel,1989:11).
2.2.3 Sifat Elemen dalam Himpunan
Adapun elemen dalam suatu himpunan akan memiliki beberapa sifat khusus,
diantaranya adalah harus terdapat pernyataan yang menyatakan apakah suatu
elemen ada atau tidak ada dalam himpunan. Urutan kemunculan dalam himpunan
tidak penting. Elemen-elemen dalam himpunan adalah berbeda (Clark, 1991:231).
Syntax
Union (A,B)
Intersect (A,B
Setdiff (U,A)
Setxor (A,B)
Length (A)
Ismember (1,A)
Ismember (A,B)
Setxor (A,1)
Isequal (A,B)
Keterangan
Untuk mencari (A gabungan B)
Untuk mencari (A irisan B)
Untuk mencari atau complemen dari A.
Untuk menghapusA sebagai elemen A.
Untuk mencari banyaknya anggota himpunan
A.
Untuk memeriksa apakah 1 anggota dari A
Untuk memeriksa apakah A subset dari B.
Untuk menghapus 1 sebagai elemen A.
Untuk mencari benar (Benar) untuk A dan B
identik
2.3 Logika
Menurut bahasa, logika berasal dari kata logos (bahasa Yunani), yang
artinya kata, ucapan, pikiran. Kemudian pengertian itu berkembang menjadi ilmu
pengetahuan. Logika adalah sebuah ilmu pengetahuan di mana obyek materialnya
adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika
adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. Dasar penalaran
dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran deduktif kadang
disebut logika deduktif yaitu penalaran yang membangun atau mengevaluasi
argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan
ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen
deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah
argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan
konsekuensi logis dari premis-premisnya. Penalaran induktif kadang disebut
logika induktif yaitu penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta
khusus untuk mencapai kesimpulan umum (Theresia,1992:217).
Implikasi berisi pernyataan "Jika .... maka .....". Dalam matematika, untuk
menuliskan implikasi p dan q dilambangkan dengan p q
d. Biimplikasi
Biimplikasi adalah pernyataan berupa "p jika dan hanya jika q". Dalam
kalimat matematika, biimplikasi dilambangkan dengan p q
e. Ekuivalensi
Pernyataan-pernyataan majemuk Dua pernyataan majemuk dikatakan
ekuivalen jika untuk semua kemungkinan nilai kebenaran komponenkomponennya, pernyataan majemuk itu mempunyai nilai kebenaran yang sama.
f. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari sebuah implikasi, dapat diturunkan pernyataan yang disebut konvers,
invers, dan kontraposisi dari implikasi tersebut.
(Johnsonbaugh,1998:10).
2.3.2 Syntak Logika dalam MATLAB
Menurut Hernawati (2012:12), ada beberapa Syntax yang digunakan untuk
menghitung logika, yaitu :
No
1
Syntax
and (A,B)
Keterangan
untuk menyatakan false jika ada pernyataan yang
Or (A,B)
salah
untuk menyatakan false jika semua pernyataan
not (A)
xor(A,B)
salah.
untuk menyatakan negasi dari pernyataan A.
untuk menyatakan false jika kedua pernyataan
3
4
salah/ benar.
BAB 3. METODOLOGI
1.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Komputer
3.1.2 Bahan
1. Software Matlab
3.2.1
1.
2.
3.
4.
5.
Langkah Kerja
Klik tombol start All Program Matlab muncul window utama
Ketikkan perintah edit di Command Window
Ketikkan skrip program di Matlab Editor
Klik save save as masukkan nama file klik save
Ketikkan nama yang sudah disimpan pada langkah 4 di Command
Window
6. Untuk mengakhiri, klik Exit Matlab
10
11
12
13
4.2 Pembahasan
MATLAB (Matrix Laboratory) merupakan program untuk analisis dan
komputasi numerik. MATLAB ini sering digunakan oleh para pelajar atau
mahasiswa untuk mengerjakan komputasi numerik dan simbolik. Dengan adanya
kemajuan teknologi ini, sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan lebih
cepat dibandingkan dengan menyelesaikannya secara manual. Ini tentu lebih
efisien dan tentu saja lebih tapat dan cepat. MATLAB adalah program aplikasi
yang dapat digunakan juga untuk mengoperasikan fungsi himpunan dan logika.
Himpunan adalah kumpulan dari obyek-obyek yang mempunyai sifat
tertentu dan didefinisikan secara jelas. Kumpulan dapat berupa daftar, koleksi
maupun kelas. Sedangkan obyek dalam himpunan dapat berupa benda, orang,
bilangan- bilangan atau huruf. Dalam penulisan himpunan dalam matlab adalah
pertama menuliskan pernyataan seperti biasa namun menggunakan kurung
kurawal untuk menghimpun. Apabila anggota himpunan berupa string, maka
harus diawali oleh tanda petik terlebih dahulu. Contoh penulisannya adalah
A=[1,2,3,4,5] atau A=[biru,nila,ungu]. Apabila suatu himpunan memiliki
nilai yang sangat banyak tetapi berurutan maka dapat dituliskan demikian A=1:20
dimana 20 merupakan angka terakhir yang merupakan anggota bagian himpunan
A.
Syntax yang digunakan untuk mengoperasikan himpunan yakni:
Union
Union digunakan saat menggabungkan 2 himpunan.
Intersect
Intersect digunakan untuk mengiriskan 2 himpunan.
Setdiff
14
hasilnya 0.
Length
Length digunakan untuk menghitung jumlah anggota himpunan atau biasa
disebut kardinal.
Penulisan logika pada matlab hampir sama seperti penulisan himpunan.
or
or merupakan disjungsi dalam logika matematika.
and
and merupakan konjungsi dalam logika matematika
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad, Anita Desiani. 2005. Pemrograman Matlab. Yogyakarta.
ANDI.
Budiman, Sisca. 2012. Matematika untuk Mahasiswa. Yogyakarta. ANDI
Yogyakarta
Clark, J.Frank. 1991. Matematika Untuk Pemrosesan Data. Jakarta. Erlangga.
Hernawati, Kuswari. 2012.Handout Aplikasi Komputer. Yoyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta
Johnsonbaugh,R.1998.Matematika Diskrit Edisi ke 4 Jilid I dan II. Jakarta:PT.
Prenhallindo.
Lipschutz, Seymour. 1988. Matematika Hingga. Jakarta. Erlangga.
Sianipar, R.H.2013. Pemrograman Matlab Dalam Contoh dan Penerapan.
Surabaya. Informatika.
Simangunsong, Wilson. 1992. Matematika Dasar. Jakarta. Erlangga.
Speigel,Murray R. 1989. Teori dan Soal- Soal Matematika. Jakarta. Erlangga.
Theresia. Seputro,Tirta.1992.Pengantar Dasar Matematika Logika Dan Teori
Himpunan. Jakarta: Erlangga.
Untoro, Joko. 2010. Buku Pintar Pembelajaran. Jakarta. PT.Wahyu Media.
17
18