Anda di halaman 1dari 14

YODHA PRATAMA SUPRIYADI

F1G322007

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS JAMBI
1.) NOTASI DALAM KALKULUS

Penggunaan notasi di dalam kalkulus tentu sangatlah penting, beda notasi maka maknanya pun akan berbeda. Simbol di dalam kalkulus
umumnya menggunakan huruf Yunani, walaupun sebenarnya kita dapat menggunakan huruf alphabet lain yang kita kenal, seperti x,y,z.
Namun, penggunaan huruf alphabet tersebut tidak lazim di kalkulus. Berikut daftar penyajian symbol notasi dan artinya di dalam
kalkulus
2.) HIMPUNAN
Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman. Ia menyatakan
bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa benda abstrak maupun kongkret.
Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter.

Kumpulan dari sebatang pensil, sebuah kursi dan setangkai bunga membentuk sebuah himpunan. Ketiga benda
tersebut berupa benda kongkret, namun tidak memiliki kesamaan sifat. Benda-benda dalam suatu himpunan harus
terdefinisi dengan jelas, well defined, artinya dapat dibedakan apakah suatu benda termasuk ataupun tidak dalam
himpunan tersebut. Sebagai contoh, kumpulan semua bilangan ganjil membentuk sebuah himpunan, sebab syarat
keanggotaannya terdefinisi dengan jelas.

Kumpulan orang-orang yang pandai tidak merupakan himpunan sebab sifat “pandai” tidak dapat didefinisikan
dengan tepat. Akibatnya tidak dapat ditentukan secara pasti apakah seseorang guru matematika termasuk dalam
himpunan tersebut atau tidak. Kumpulan bunga yang harum juga bukan merupakan himpunan sebab penentuan
harum tidaknya suatu bunga bersifat subjektif, maksudnya bunga yang dikategorikan harum oleh seseorang belum
tentu dianggap harum bagi orang lain. Kumpulan lain bukan merupakan himpunan, misalnya
a. Kumpulan makanan enak,
b. Kumpulan wanita cantik, dan
c. Kumpulan lukisan indah.

Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan X. Sedangkan anggota suatu
himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, x, dan y.
3.) CARA PENYAJIAN HIMPUNAN

Ada tiga cara untuk menyatakan suatu himpunan:


a. Mendaftar adalah suatu metode yang digunakan dengan cara menyebutkan anggotanya atu persatu. Contohnya
X bilangan kurang dari 10.ditulis A = {1,2,3,4,5,6,7,8,9)
b. Menggunakan notasi pembentukan himpunan,yaitu dengan menyatakan suatu himpunan dengan variabel dan menyatakan
sifat-sifatnya. Contohnya B adalah suatu himpunan yang anggotanya bilangan genap. Ditulis B = {x/x adalah bilangan genap}
c. Dengan menggunakan kata-kata yaitu dengan cara merangkai kata-kata yang mengambarkan suatu bilangan. Contohnya A
adalah himpunan yang anggotanya adalah hewan berkaki empat. Ditulis A = {hewan kaki empat}
4.) OPERASI ANTAR HIMPUNAN

1. Irisan
Irisan adalah dua himpunan yang bagian-bagiannya menjadi anggota dari keduanya.
Contohnya: Irisan himpunan A dan B
A n B = { x | x A dan B }
Jika A = { 2, 7, 9, 11 }
Jika B = { 1, 5, 9, 10}
Maka A n B = 9

2. Gabungan
Gabungan adalah dua himpunan yang anggotanya hanya bilangan itu saja misalnya anggota bilangan A saja, anggota bilangan B
saja dan anggota A, B keduanya.
Contohnya: A u B = { x A, atau x B}
Jika A = { 5, 7, 9, 11 )
Jika B = { 6, 7, 8, 9, 10 }
A u B = { 5, 6, 7, 8, 9 10, 11 )
3. Sifat-sifat operasi himpunan
a. Komutatif
1) Irisan, => Berlaku: AnB=BnA
2) Gabungan, => Berlaku: AuB=BuA
b. Asosiatif
1) Irisan tiga himpunan, => (A n B) n C = A n ( B n C)
2) Gabungan tiga himpunan, => (A u B) u C = A u ( B u C)
c. Distributif
1) Irisan, => A n ( B u C ) = (A n B) u (A n C)

2) Gabungan, => A u (B n C) = (A u B) n (A u C)
5.) SISTEM BILANGAN

Sistem bilangan ( “number system” ) adalah suatu cara untuk mewakilkan besaran dari suatu item fisik. Atau pengertian lainnya
adalah Sistem bilangan merupakan suatu cara untuk menuliskan (mengkodekan ,coding ) suatu bilangan.

Macam – Macam Sistem Bilangan


Di bawah ini terdapat beberapa penjelasan mengenai macam macam bilangan, yang diantaranya ialah sebagai berikut:

Bilangan Biner
Bilangan biner merupakan angka yang terdiri dari dua angka yang didimbolkan dengan angka 0 dan 1, atau biasa disebut
dengan bilangan berbasis 2.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa bilangan biner tersebut adalah siistem bilangan dengan hanya menggunakan bilangan biner.
Bilangan biner ini biasanya digunakan untuk mempersentasikan alat-alat yang memiliki dua keadaan operasi yang berlawanan.
seperti yang terjadi pada umumnya dimanfaatkan untuk sebuah pabrik komputer yang memfungsikan kode 3bit agar dapat
dengan mudah menampilkan hasil instruksi/operasi pada sistem yang mereka tanamkan pada komputer.

Sebagai contoh lain nya, misalkan lampu pada keadaan terang atau gelap, televisi dalam keadaan menyala atau mati, dan van
coller dalam keadaan bergerak atau diam.

Bilangan Decimal
Sistem Bilangan Desimal merupakan suatu sistem yang menggunakan basis 10, Dengan Menggunakan 10 jenis
bilangan yang disimbolkan yaitu :
(0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
Sistem bilang desimal juga merupakan suatu bilangan yang paling sering (umum) digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia.

Sistem bilangan desimal dapat berupa bilangan bulat atau istilah lain nya integer decimal, bilangan ini dapat juga berupa pecahan
desimal.
Bilangan desimal dapat dituliskan dalam bentuk Eksponensial, yaitu bilangan yang ditulis dengan mantissa dan exponent.
Misalkan seperti contoh komputer menggunakan bilangan biner agar bisa saling berkomunikasi antara komponen maupun antar sesama
komputer

Bilangan Octal
Sistem bilangan Oktal ialah suatu sistem bilangan berbasis 8, yaitu
Oktal = (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7)
Bilangan ini tidak memiliki angka 8 dan 9, maka setelah angka 7 maka langsung lompat menuju angka 10, 17 ke 20, 27 ke 30, dan
seterusnya.Contohnya bilangannya:

158
1128
3468
Sistem bilangan oktal sering juga disingkat menjadi oct.
Perubahan sistem billangan Oktal pada awalnya adalah bilangan biner dan dikelompokan tiap 3bit biner dimulai dari yang sebelah kanan
ujung Least Significant Bit.

Cir-ciri suatu bilangan ysng menggunakan sistem billangan oktal ialah adanya tambahan subskrip okt atau 8 atau tambahan huruf O di
akhir suatu bilangan. Contoh : 1161okt = 11618 = 1161O.
3778 adalah nilai maksimal berbentuk oktal yang dapat tersimpan dalam 1 byte.
Bilangan Heksadesimal
Heksadesimal adalah suatu siistem bilangan yang berbasis 16 adalah.
sebuah sistem billangan menggunakan 16 simbol.

Berbeda dengan sistem billangan decimal simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, diperbanyak oleh 6 simbol
lainnya yang memanfaatkan huruf A sampai F.

Sistem billangan tersebut berfungsi sebagai penampil sebuah nilai alamat memori dan pemograman komputer.
6.) SELANG (INTERVAL)

Interval (selang) adalah himpunan bagian “terhubung” dari kumpulan total (atau linier) yang merupakan himpunan bagian bilangan
real (R). Anda dapat menggunakannya dalam analisis, topologi urutan, dan bidang matematika terkait.

Interval/Selang adalah sentral bagi aritmetika interval, yang merupakan suatu teknik numerical computing (alat matematika yang
dirancang untuk memecahkan masalah numerik) umum yang secara otomatis menyediakan penutupan pasti bagi rumus-rumus
sembarang, bahkan dengan adanya ketidakpastian, perkiraan matematika, dan pembulatan aritmetika.

Persyaratan Cara menulis Definisi Gambar Grafik


(ab) interval tertutup atau interval kompak [a, b] x∈R:a≤x≤b Image of a closed interval
interval terbuka (a, b) atau ] a, b [ x ∈ R : a < x < b Image of an open interval
interval setengah terbuka (kanan) (a, b) atau [a, b [ x∈R:a≤x≤b Image of a right-open interval
setengah terbuka (kiri) (a, b] atau ] a, b] x∈R:a<x≤b Image of a left-open interval

Tanda kurung siku atau tanda kurung siku yang berdiri di luar menunjukkan bahwa titik tepi ini bukan merupakan elemen
interval/selang. Dalam kasus kurung siku mengarah ke dalam, titik tepi adalah bagian dari interval:

Contoh (interval)

[1, 2] = x ∈ R : 1 ≤ x ≤ 2
[1, 2) = x ∈ R : 1 ≤ x < 2
]1,2] = x ∈ R : 1 < x ≤ 2
]1,2[ = x ∈ R : 1 < x < 2
7.) BILANGAN KOMPLEKS
Bilangan kompleks adalah gabungan antara bilangan Real dengan bilangan Imajiner.

Dalam pelajaran matematika, bilangan ini adalah bilangan yang berbentuk


a+bi
di mana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah bilangan imajiner tertentu yang mempunyai sifat i2 = −1. Bilangan riil a disebut juga
bagian riil dari bilangan kompleks dan bilangan real b disebut bagian imajiner.
Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a.
Sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian imajiner 2i.

Bentuk Penjumlahan
(a+bi) + (c+di) = (a+c) + (b+d)i

Bentuk Pengurangan
(a+bi) – (c+di) = (a-c) + (b-d)i

Bentuk Perkalian
Perkalian dalam dua bilangan kompleks dengan rumus berikut:

(a+bi) (c+di) = (ac-bd) + (bc+ad)I

Bentuk Eksponen
Bentuk lain adalah bentuk eksponen
8.) PERTIDAKSAMAAN
Pertidaksamaan merupakan pernyataan yang menunjukkan perbandingan ukuran dua buah objek atau lebih. Bentuk baku dari pertidaksamaan
dalam notasi matematika adalah P(x) \geq 0, dengan P(x) merupakan suatu polinomial (tanda \geq bisa juga digantikan dengan \leq, <, atau >).
Contoh pertidaksamaan diantaranya, x^{2}-2x+1 \geq 0, atau x-2 < 0, atau \frac{x^{2}-2}{x+4} \leq 2x, dan lain sebagainya.

Pertidaksamaan juga punya sifat-sifat (yang wajib dihafalkan), apa saja sifatnya?

Jika a < b maka a+c < b+c


Jika a < b dan c < d maka a+c < b+d
Jika a < b dan c>0 maka ac < bc
Jika a < b dan c < 0 maka ac > bc
Jika 0 < a< b maka \frac{1}{b} < \frac{1}{a}
Masalah utama dari pertidaksamaan adalah untuk mencari solusi yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Solusi atau himpunan penyelesaian
dari pertidaksamaan adalah himpunan bilangan yang mana menyebabkan pertidaksamaan tersebut bernilai benar. Solusi tersebut bisa berupa
suatu titik, interval atau himpunan. Dua buah pertidaksamaan akan menjadi persamaan jika memiliki himpunan penyelesaian yang sama.

Untuk menentukan solusi dari pertidaksamaan, kita gunakan sifat-sifat dari pertidaksamaan sebelumnya, yakni dengan:

Mengubah pertidaksamaan tersebut ke dalam bentuk baku


Menambahkan bilangan yang sama pada kedua ruas.
Mengalikan bilangan positif yang sama pada kedua ruas.
Mengalikan bilangan negatif pada kedua ruas dengan syarat arah dari tanda pertidaksamaannya harus dibalik
9.) KOORDINAT KARTESIUS

Pengertian Koordinat Kartesius


Koordinat kartesius atau disebut juga dengan koordinat persegi panjang dikembangkan oleh seorang filsuf abad ke-17 asal Prancis
bernama Rene Descartes. Ia membuat suatu sistem koordinat yang disebut dengan cart, yaitu diagram cartesius atau cartesian. Lalu, apa
sih sebenarnya koordinat kartesius itu? Koordinat kartesius merupakan sistem yang menetapkan setiap titik di dalam bidang dengan
serangkaian koordinat numerik yang bisa ditentukan jaraknya dari kedua sumbu x dan y. Simpelnya, koordinat kartesius itu digunakan
untuk menentukan posisi titik pada bidang koordinat. Seperti ini ilustrasi dari diagram kartesius berikut ini:

Dari ilustrasi di atas, bisa kita lihat bahwa garis mendatar ke kiri-kanan disebut x, sedangkan garis vertikal ke atas-bawah disebut y. Jadi,
titik tersebut terletak pada (6,4) dengan titik tumpuannya adalah 0.
REFERRENSI

https://www.zenius.net/blog/koordinat-kartesius-matematika-
kelas-8

https://quipper.co.id/sistem-bilangan/

https://idoc.pub/documents/materi-kalkulus-pertidaksamaan-
pqn8d2vy9y41
https://www.pinterpandai.com/interval-atau-selang-matematika-
https://belajarkalkulus.com/pertidaksamaan/ notasi-grafik-contoh-soal-dan-jawaban/#:~:text=Interval
%20%28selang%29%20adalah%20himpunan%20bagian
%20%E2%80%9Cterhubung%E2%80%9D%20dari
https://hasanbasri93.com/himpunan-kalkulus/ %20kumpulan,dalam%20analisis%2C%20topologi%20urutan
%2C%20dan%20bidang%20matematika%20terkait.
https://www.bengkelti.com/blog/sistem-bilangan-adalah-
pengertian-dan-jenis-jenisnya/

https://belajarkalkulus.com/notasi-dalam-kalkulus/

Anda mungkin juga menyukai