Anda di halaman 1dari 6

HIMPUNAN

A.Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang bisa didefinisikan dengan jelas, hingga
dengan tepat bisa diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam
himpunan tersebut.

Suatu himpunan dilambangkan dengan huruf kapital A, B, C, D, E, …………….. Z, benda


ataupun objek yang termasuk kedalam himpunan disebut anggota himpunan atau elemen
himpunan ditulis dengan sepasang kurung kurawal {……..}

B.Jenis Jenis Himpunan


1. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan yaitu himpunan yang memuat semua anggota
ataupun objek himpunan yang dibicarakan.

Himpunan semesta (semesta pembicaraan) umumnya dilambangkan dengan S atau U.

Contoh: Kalau kita membahas mengenai 1, ½, -2, -½,… maka semesta pembicaraan kita
yaitu bilangan real.

Jadi himpunan semesta yang dimaksud adalah R. Apakah hanya R saja? Jawabannya tidak.
Tergantung kita mau membatasi pembicaraanya.

Pada contoh di atas bisa saja dikatakan semestanya adalah C (himpunan bilangan kompleks).
Namun kita tidak boleh mengambil Z (himpunan bilangan bulat) sebagai semesta
pembicaraan.

2. Himpunan Kosong
Himpunan kosong yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota, dan dinotasikan dengan
{} atau ∅. Himpunan nol adalah himpunan yang hanya mempunyai l anggota, yaitu nol (0).

3. Himpunan Bagian
Himpunan A merupakan himpunan bagian B, jika setiap anggota A juga menjadi anggota B
dan dinotasikan A ⊂ B atau B ⊃ A.

Jika ada himpunan A dan B di mana setiap anggota A merupakan anggota B, maka dikatakan
A merupakan himpunan bagian (subset) dari B atau dikatakan B memuat A dan
dilambangkan dengan A ⊂ B.
Jadi, A ⊂ B jika dan hanya jika 𝑥 ⊂ A ⇒ 𝑥 ⊂ B
Jika ada anggota dari A yang bukan merupakan anggota B, maka A bukan bukan himpunan
bagian dari B, dilambangkan dengan A ⊄ B.

C. Cara Menyatakan Himpunan


Himpunan dapat dinyatakan melalui tiga cara :

1. Dengan kata-kata
yaitu dengan menyebutkan semua syarat ataupun sifat-sifat keanggotaan dari suatu
himpunan.
Contoh: A adalah himpunan bilangan asli antara 5 dan 12, ditulis A = {bilangan asli
antara 5 dan 12}
2. Dengan Notasi Pembentuk Himpunan
yaitu menyebutkan semua syarat atau sifat ke-anggotaan dari suatu himpunan, namun
anggota himpunan dinyatakan dalam variabel peubah.
Contoh: A adalah himpunan bilangan asli antara 5 dan 12, dituliskan {x: 5<x<12,x
bilangan asli}.
3. Dengan Mendaftar Anggota-anggotanya
Yaitu menuliskan anggota-anggota himpunan dalam pasangan kurung kurawal dan
memisahkan dengan tanda koma.
Contoh: A adalah himpunan bilangan asli antara 5 dan 12, ditulis A= {6,7,8,9,10,11}

D. Operasi Himpunan
1. Irisan Himpunan
Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya ada di
himpunan A dan ada di himpunan B. Dengan kata lain yaitu himpunan yang anggotanya ada
di kedua himpunan tersebut.

Contoh: A = {a, b, c, d, e} dan B = {b, c, f, g, h}

Pada kedua himpunan tersebut ada dua anggota yang sama yaitu b dan c. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa irisan himpunan A dan B adalah b dan c atau ditulis dengan:

A ∩ B = {b, c}

A ∩ B dibaca himpunan A irisan himpunan B. Dengan diagram Venn A ∩ B bisa dinyatakan


seperti pada Gambar berikut ini.
daerah irisan A dan B
2. Gabungan Himpunan
A gabungan B ditulis A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}
Contohnya :
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7, 11}
A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 7, 11}

3. Selisih
A Selisih B ditulis A-B = {x | x ∈ A atau x Ï B}
Contohnya :
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7, 11}
A-B = {1, 4}

4. Komplemen himpunan
Komplemen A ditulis A1 atau Ac = {x | x ∈ S dan x Ï A}
Contohnya :
A= {1, 2, … , 5}
S = {biangan Asli kurang dari 10}
Ac = {6, 7, 8, 9}

Contoh Soal operasi himpunan


Jika Diketahui: A= {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 6, 7, 8}
C = {4, 5, 6, 7, 8}
Tentukanlah:
a. A ∩ B c. B ∩ C
b. A ∩ C d. A ∩ B ∩ C

Jawab :
a. A ∩ B = {2, 3} c. B ∩ C = {6, 7, 8}
b. A ∩ C = {4, 5} d. A ∩ B ∩ C = { }
E. Diagram Venn
Diagram venn adalah menyajikan suatu himpunan dengan satu himpunan memakai lingkaran
dan seluruh himpunan atau himpunan semesta digambarkan dengan gambar segi empat.

Macam – Macam Himpunan

1. Himpunan bilangan asli, yaitu A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, … }


2. Himpunan dari bilangan cacah , yaitu C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …. }
3. Himpunan dari bilangan prima, yaitu X = { 2, 3, 5, 7, …. }
4. Himpunan bilangan ganjil, yaitu G = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, …. }
5. Himpunan bilangan genap, misalnya G = { 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, …. }
6. Dan seterusnya.

F. Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear


Dua Variabel (SPLDV)
Untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel bisa
dilakukan dengan empat metode yaitu :

1. metode grafik
2. metode substitusi
3. metode eliminasi
4. metode campuran (substitusi dan eliminasi).

Jika ada dua buah persamaan liniear dua variabel berbentuk ax + by = c dan px + qy = r,
dimana persamaan yang satu dan lainnya tidak terpisahkan, maka persamaan-persamaan itu
dinamakan sistem persamaan linear dua variabel.

Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel yaitu:


ax + by = c
px + qy = r

Pada sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) a, b, p, dan q disebut koefisien, x dan y
ialah variabel dari SPLDV, serta c dan r disebut konstanta.

Metode Grafik
Ketika memakai metode grafik, wajib menggambar masing-masing persamaan linear dua
variabel dalam koordinat kartesius. Himpunan penyelesaiannya yaitu titik potong dari kedua
garis.

Jika garisnya tidak berpotongan atau sejajar, Maka himpunan penyelesaiannya adalah
himpunan kosong. Tetapi jika garisnya berhimpit maka jumlah himpunan penyelesaiannya
tak berhingga.
Metode Subtitusi
Langkah-langkah dengan menggunakan metode substitusi untuk mencari himpunan
penyelesaian dari SPLDV yaitu sebagai berikut.

1. Ubahlah salah satu persamaan ke dalam bentuk x = … atau y = …


2. Masukkan (substitusi) nilai x atau y yang di dapat ke dalam persamaan yang kedua
3. Nilai x atau y yang di dapat lalu kemudian disubstitusikan ke dalam salah satu
persamaan untuk memperoleh nilai variabel lainnya yang belum diketahui (x atau y).

Metode Eliminasi
Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi pada dasarnya yaitu menghilangkan
(mengeliminasi) salah satu variabel dari sistem persamaan yang akan dicari himpunan
penyelesaiannya.

Caranya dengan menjumlahkan ataupun mengurangkan kedua sistem persamaan tersebut.


Untuk menentukan variabel y, maka hilangkan terlebih dahulu variabel x.
Begitu juga sebaliknya, untuk menentukan variabel x, maka hilangkan terlebih dahulu
variabel y.

Sebagai catatan
Untuk menghilangkan variabel x atau y maka koefisien dari masing-masing variabel dalam
sistem persamaan harus sama.

Jika salah satunya tidak sama maka harus disamakan terlebih dahulu. Caranya mengalikan
dengan bilangan bulat tertentu sehingga koefisiennya menjadi sama

Metode Campuran (Eliminasi dan Substitusi)


Dalam pengerjaan soal persamaan linear dua variabel, terkadang menemukan kesulitan jika
menggunakan metoda eliminasi untuk menentukan himpunan penyelesaiannya.

Oleh sebab itu, bisa menggunakan metode campuran, yaitu dengan cara menentukan salah
satu variabel x atau y dengan menggunakan metode eliminasi.

Hasil yang diperoleh dari x atau y kemudian disubstitusikan ke salah satu persamaan linear
dua variabel tersebut.
DIAGRAM HIMPUNAN

Diagram Venn
Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai diagram
Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar Matematika Inggris pada tahun 1834
– 1923 bernama John Venn.
Dalam membuat diagram Venn yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S
diletakkan disudut kiti atas persegi panjang.
2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan oleh
kurva tersebut.
3. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik)
4. Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak
perlu dituliskan.
contoh soal diagram venn :
Dalam penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang, dipeoleh data 68 orang
sarapan dengan nasi, 50 orang sarapan dengan roti, dan 8 orang sarapan nasi dan
roti, sedangkan 35 orang sarapannya tidak dengan nasi ataupun roti. Hitung
banyaknya orang dalam kelompok tersebut!
Jawab:
Kita gunakan diagram ven untuk menjawab soal tersebut. Jika kita gambarkan
dengan diagram ven maka gambarnya seperti gambar berikut ini.
Banyak orang yang ada di dalam kelompok tersebut adalah 60 + 8 + 42 + 35 = 145
orang. Jadi, banyaknya orang dalam kelompok tersebut ada 145 orang.

Anda mungkin juga menyukai