Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok : HIMPUNAN
Pertemuan I
SIFAT-SIFAT HIMPUNAN
a) Kardinalitas Himpunan
Kardinalitas himpunan adalah bilangan yang menyatakan banyaknya
anggota dari suatu himpunan dan dinotasikan dengan n(A).
Contoh :
Tentukan banyak anggota himpunan A dan B berikut.
A = { 2, 4, 6, 8, 10 }
B = { 1, 3, 5, 7, ..., 27, 29 }
Jawab :
Banyak anggota himpunan A adalah 5, dinotasikan dengan n(A)= 5
Banyak anggota himpunan B adalah 15, dinotasikan dengan n(B)= 15

b) Himpunan Bagian
Himpunan bagian atau subset adalah himpunan yang semua anggotanya
terdapat di dalam himpunan lainnya. Himpunan bagian biasanya
disimbolkan dengan “⊂” yang artinya “ himpunan bagian dari”,
sedangkan simbol “⊄” memiliki arti “ bukan himpunan bagian dari”.
Contoh :
Untuk memahami himpunan bagian, perhatikanlah himpunan berikut ini.
S = {semua siswa kelas VII di sekolahmu}
A = {semua siswa kelas VII E di kelasmu}
B = {semua siswa perempuan VII E di kelasmu}
C = {semua siswa laki-laki VII E di kelasmu}

Dari contoh diatas, kita memperoleh keterangan:


 S adalah himpunan semesta dari ..., ..., ...
 A adalah himpunan semesta dari ..., ...
 Himpunan B dan C merupakan bagian dari himpunan .... dan
himpunan ...
 Himpunan A merupakan bagian dari himpunan ...
Gambarlah diagram Venn dari contoh diatas!

Berdasarkan diagram venn diatas, maka dapat dikatakan bahwa :


 Himpunan B adalah himpunan bagian dari himpunan A, karena anggota
B juga anggota A.(B ⊂ A)
 Himpunan B adalah himpunan bagian dari himpunan S, karena anggota
B juga anggota S.(B ⊂ S)
 Himpunan C adalah himpunan bagian dari himpunan A, karena anggota
C juga anggota A.(B ⊂ A)
 Himpunan C adalah himpunan bagian dari himpunan S, karena anggota
C juga anggota C.(B ⊂ S)
 Himpunan A himpunan bagian dari himpunan S, karena anggota A juga
anggota S. (A ⊂ S)
 Himpunan B dikatakan bukan himpunan bagian dari C atau sebaliknya
karena anggota B bukan merupakan anggota C, demikian juga
sebaliknya.(B⊄C), (C ⊄ B), (B ⊂ B), (C ⊂ C), (A ⊂ A)

c) Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa dari himpunan A adalah himpunan dari semua
himpunan bagian dari A, dinotasikan dengan P(A). Banyak anggota
himpunan kuasa dari himpunan A dilambangkan dengan n(P(A)).
Contoh :
Perhatikan tabel himpunan kuasa dibawah ini!

No Himpunan Himpunan-himpunan Banyak anggota Banyak himpunan


A bagian ( P(A) ) ( n(A) ) bagian (n(P(A)) )

1 {} {} 0 1 = 20

2 {a} { }, { a} 1 2 = 21

3 { a, b } { }, {a}, {b}, {a,b} 2 4 = 22

4 {a, b, c} { }, {a}, {b}, {c}, {a,b}, 3 8 = 23


{a,c}, {b,c} {a,b,c}
5 {a, b, c, d} { }, {a}, {b}, {c}, {d}, 4 16 = 24
{a,b}, {a,c}, {a,d},
{b,c}, {b,d}, {c.d},
{a,b,c}, {a,c,d}, {a,b,d},
{b.c.d}, {a,b,c,d}

6 {a , b, c, d, e} 5 32 = 25

7 {a, b, c, d, e, 6 64 = 26
f}

{a, b, n ... = 2n
c, .......}

Dari uraian tabel diatas, dapat ditemukan sifat yaitu misalkan A himpunan
dan P(A) himpunan kuasa dari A. Jika n(A)= n dengan n bilangan cacah,
maka n(P(A))= 2n

Contoh :
1. A = { Bilangan ganjil ≤ 5}

Jawab :
A = { 1, 3, 5} dan n(A) = 3,
sehingga n(P(A)) = 2n
= 23
= 2 ×2 ×2
=8
Jadi, banyak anggota adalah 8 yang terdiri dari { }, {1}, {3}, {5}, {1,3},
{1,5}, {3,5}, {1, 3, 5}
2. B = { x|2< x ≤ 7 , x ∈bilangan cacah }

Jawab :
B = { 3, 4, 5, 6, 7} dan n(B) = 5,
sehingga n(P(A)) = 2n
= 25
= 2 ×2 ×2 ×2 ×2
= 32
d) Kesamaan dua Himpunan
 Dua himpunan A dan B dikatakan sama jika dan hanya jika A ⊂ B
dan B ⊂ A, dinotasikan dengan A = B.
 Jika n(A) = n(B), maka himpunan A ekuivalen dengan himpunan B
Contoh :
Diketahui himpunan A = { h, a, r, u, m} dan B = { m, u, r, a, h}
a. Selidiki apakah A⊂ B
b. Selidiki apakah B ⊂ A
c. Perhatikan anggota himpunan A dan B , kesimpulan apa yang
bisa kamu temukan?
Jawab :
a. Untuk menyelidiki apakah A ⊂B, maka kita periksa apakah
semua anggota himpunan A adalah anggota himpunan B.
 h ∈ A dan ternyata h ∈ B
 a ∈ A dan ternyata a ∈ B
 r ∈ A dan ternyata r ∈ B
 u ∈ A dan ternyata u ∈ B
 m ∈ A dan ternyata m ∈ B
karena semua anggota himpunan A ada di himpunan B maka A ⊂B
b. Untuk menyelidiki apakah B⊂ A , maka kita periksa apakah setiap
anggota himpunan B apakah ada pada anggota himpunan A.
 m ∈B dan ternyata m ∈A
 u ∈B dan ternyata u ∈A
 r ∈B dan ternyata r ∈A
 a ∈B dan ternyata a ∈A
 h ∈B dan ternyata h ∈A
karena semua anggota himpunan B ada di himpunan A maka B⊂ A
c. Karena A ⊂B dan B⊂ A ,maka A = B.

Karena kardinalitas himpunan A sama dengan kardinalitas


himpunan B atau n(A) = n(B), maka himpunan A ekuivalen dengan
himpunan B. Jadi, dua himpunan yang sama pasti ekivalen, tapi dua
himpunan yang ekivalen, belum tentu sama.

Anda mungkin juga menyukai