HIMPUNAN
1. Pengertian Himpunan
Suatu kumpulan akan termasuk dalam himpunan jika kumpulan tersebut memiliki batasan
yang jelas, dapat diukur dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
Himpunan adalah kumpulan benda atau obyek yang sudah didefinisikan dengan jelas.
Kumpulan lukisan yang indah tidak dapat disebut himpunan, karena lukisan yang indah
menurut setiap orang berbeda. Suatu lukisan yang indah menurut seseorang belum tentu indah
menurut orang lain, begitupun juga tentang makanan yang lezat. Sedangkan kumpulan hewan
berkaki empat merupakan himpunan karena semua orang akan memiliki penafsiran yang sama
tenteng hewan berkaki empat. Misalnya: sapi, kambing,kerbau merupakan kumpulan hewan
berkaki empat menurut semua orang, sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat maupun
penafsiran.
Suatu himpunan biasanya diberi namaatau dilambnagkan dengan huruf besar (kapital), seperti
A, B, C,…,Z. Adapun benda atau obyek dalam himpunan tersebut ditulis dengan menggunakan
pasanngan kurung kurawal .
Setiap benda atau obyek yang berada dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari
himpunan dan dinotasikan dengan . Sedangkan benda atau obyek yang tidak termasuk dalam
suatu himpunan disebut bukan anggota himpunan dan dinotasikan dengan ∉
Perhatikan. Sebagai contoh, A adalah kelompok bilangan asli yang kurang dari 5.
A 1, 2, 3, 4 .
Bilangan 1, 2, 3 dan 4 adalah anggota atau elemen dari himpunan A. Dapat ditulis: 1
A, 2 A, 3 A dan 4 A.
3. Penyajian Himpunan
a. Kata-kata
Dapat dilakukan dengan menuliskan semua sifat/syarat keanggotaan himpunan.
Contoh:
P adalah himpunan bilangan prima antara 10 dan 30,
ditulis P = bilangan prima antara 10 dan 30
B adalah himpunan bilangan asli.
ditulis A = bilangan asli
B = a, i, u, e, o
a. A = 1, 2, 3, 4
b. B = 1, 2, 3, 4,…,10
c. C = 1, 2, 3, 4,…
n(B) = 10, dan n(C) = tidak berhingga. Jadi A dan B adalah himpunan berhingga dan C
adalah himpunan tak berhingga.
1. Himpunan Kosong
2. Himpunan Semesta
Cara yang sangat bermanfaat dan sangat efektif untuk menyatakan himpunan-himpunan
serta hubungan antara beberapa himpunan dalam semesta pembicaraan tertentu adalah dengan
gambar himpunan yang disebut Diagram Venn.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram Venn adalah sebagai berikut:
1. Himpunan semesta biasanya digambarkan dengan persegi panjang dan
lambang S ditulis
pada sudut kiri atas gambar persegi panjang.
2. Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong)
digambarkan dengan
lingkaran (kurva tertutup).
3. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik) dan anggota himpunan
ditulis di samping noktah tersebut.
B = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 .
C = 1, 3, 5, 7
Catatan - Setiap himpunan merupakan himpunan bagian dari himpunan itu sendiri.
A A, B B, C C,…
- Suatu himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan.
, A, B, C,…
Pada tahap ini kita akan mengenal tentang himpunan kuasa. Himpunan kuasa adalah semua
himpunan bagian dari suatu himpunan. Misal terdapat suatu himpunan A, maka himpunan kuasa
dari A dilambangkan dengan P(A). Banyaknya anggota himpunan bagian dari dilambangkan
dengan n(P(A)).
Perhatikan tabel berikut.
Banyaknya
Banyaknya Himpunan-himpunan
Himpunan Himpunan
Anggota Bagian P(A)
Bagian n(P(A))
0 1 = 20
1 , 2 = 21
a, b 2 , , b , a, b 4 = 22
a, b 3 , , b , c , a, b , a, 8 = 23
c , b, c , a, b
a, b 4 , , b , c , d , a, 16 = 24
b , a, c a, d , b, c , b, d ,
c, d , a, b , a,
b ,b ,a , a,
b
. . . .
. . . .
. . . .
a, b n … … = 2n
Contoh.
Misalkan A = a, b dan B = 1, 2, 3, 4 . Himpunan A ekuivalen
F. Operasi Himpunan
1. Irisan (intersection)
Misal A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = {2, 3, 5, 7}.
Anggota himpunan A dan B adalah anggota himpunan A dan sekaligus menjadi anggota
himpunan B = {3, 5, 7}.
Anggota himpunan A yang sekaligus menjadi anggota himpunan B disebut anggota persekutuan
dari A dan B.
Selanjutnya, anggota persekutuan dua himpunan disebut irisan dua himpunan, dinotasikan
dengan ( dibaca: irisan atau interseksi). Jadi, A B = {3, 5, 7}.
Secara umum dapat dikatakan sebagai berikut.
Irisan (interseksi) dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota
persekutuan dari dua himpunan tersebut.
Irisan himpunan A dan B dinotasikan sebagai berikut.
A B = {x | x A dan x B}
Catatan: 1. Jika A B, maka A B = A
2. Jika A = B, maka A B = A = B
3. Jika A dan B saling lepas, maka A B=
2. Gabungan (union)
Jika A dan B adalah dua buah himpunan, gabungan himpunan A dan B adalah himpunan
yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota A atau anggota-anggota B.
Dengan notasi pembentuk himpunan, gabungan A dan B dituliskan sebagai berikut.
A B = {x | x A atau x B}
Catatan: A B dibaca A gabungan B atau A union B.
Misal A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = {2, 3, 5, 7}.
Maka A B = {1, 2, 3, 5, 7, 9}
Catatan: 1. Jika A B, maka A B=B
2. Jika A = B, maka A B=A =B
2.1. Menentukan banyaknya anggota gabungan dari dua himpunan
Selisih (difference) himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya semua anggota dari
A tetapi bukan anggota dari B.
Selisih himpunan A dan B dinotasikan dengan A – B atau
A\B.
Catatan:
A – B = A\B dibaca: selisih A dan B.
Dengan notasi pembentuk himpunan dituliskan sebagai berikut.
A – B = {x | x A, x ∉ B}
B – A = {x | x B, x ∉ A}
Diketahui A = {a, b, c, d} dan B = {a, c, f, g}.
Selisih A dan B adalah A – B = {a, b, c, d} – {a, c, f, g} = {b, d}, sedangkan selisih B dan A
adalah B – A = {a, c, f, g} – {a, b, c, d} = {f, g}.
4. Komplemen Suatu Himpunan
Agar kalian dapat memahami mengenai komplemen suatu himpunan, coba ingat kembali
pengertian himpunan semesta atau semesta pembicaraan.
Tanpa himpunan semesta, operasi komplemen ini tidak bisa dilakukan. Sebenarnya operasi
komplemen ini mirip dengan operasi selisih, hanya saja yang dicari adalah selisih dari semesta
dari himpunan tertentu.
Komplemen himpunan A adalah suatu himpunan yang anggota- anggotanya merupakan
anggota S tetapi bukan anggota A.
Dengan notasi pembentuk himpunan dituliskan sebagai berikut.
AC = {x | x S dan x ∉ A}
Diketahui S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} adalah himpunan semesta dan A = {3, 4, 5}. Komplemen
himpunan A adalah AC = {1, 2, 6, 7}.
Komplemen A dinotasikan dengan AC (dibaca: komplemen A).
Contoh. Diketahui S = {1, 2, 3, ..., 10} adalah himpunan semesta.
Jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 5, 7}, tentukan:
a. anggota AC;
b. anggota BC;
c. anggota (A B)C.
Penyelesaian
Diketahui
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 10}
A = {1, 2, 3, 4}
B = {2, 3, 5, 7}
a. AC = {5, 6, 7, 8, 9, 10}
b. B C = {1, 4, 6, 8, 9, 10}
c. Untuk menentukan anggota (A B)C., tentukan terlebih dahulu anggota dari A B.
A B = {2, 3}
(A B)C = {1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}