Anda di halaman 1dari 10

HIMPUNAN

A. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan atau kelompok benda (obyek) yang dapat didefinisikan
(diterangkan) dengan jelas.
Contoh himpunan :
a. Kumpulan alat-alat music
b. Kumpulan buah-buahan
c. Kumpulan bilangan ganjil kurang dari 10
Sekarang perhatikan contoh berikut :
a. Kumpulan baju yang bagus
b. Kumpulan makanan enak
c. Kumpulan siswa yang rajin
Ketiga kumpulan diatas merupakan contoh bukan himpunan, karena tidak mempunyai
batasan yang jelas. Misalkan makanan menurut anda enak tapi belum tentu menurut orang
lain juga enak.

B. Anggota Himpunan
Setiap benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari
himpunan itu dan dinotasikan ∈. Adapun benda atau objek yang bukan anggota dari suatu
himpunan ditulis dengan notasi ∈
Banyaknya anggota suatu himpunan dinyatakan dengan n. Jika A = { 1,3,5,7,9} maka n(A) =
5. Berdasarkan banyaknya anggota suatu himpunan dapat dibedakan menjadi himpunan
berhingga dan himpunan tak berhingga.
a. Himpunan berhingga , yaitu himpunan yang banyak anggotanya berhingga ( terhitung
jumlahnya).
Contoh : A = himpunan bilangan cacah kurang dari 4, maka A= {0,1,2,3} sehingga n(A)
= 4.
b. Himpunan tak berhingga, yaitu himpunan yang banyak anggotanyatak berhingga (tidak
terhitung banyaknya)
Contoh : P = himpuana bilangan ganjil, maka P = {1,3,5,…} sehingga n(P) = ∞

1
C. Menyatakan Himpunan
Himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara yaitu sebagai berikut :
1. Menyatakan himpunan dengan kata-kata.
Contoh :
a. P adalah himpunan himpunan bilangan asli kurang dari 9.
P = { bilangan asli kurang dari 9 }
b. R adalah himpunan bilangan asli lebih dari -3 dan kurang dari 4.
R = { bilangan asli lebih dari -3 dan kurang dari 4 }
2. Menyatakan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan
Notasi = lambang
Menyatakan himpunan dengan notasi yaitu menyatakan himpunan dengan
menggunakan lambing-lambang matematika.
Pada umumnya anggota himpunan dilambangkan dengan huruf x atau y.
Contoh :
a. P = { x │ x < 9; x ∈ A }
Dibaca, P adalah himpunan x dengan syarat x kurang dari 9, x anggota himpunan
bilangan asli.
b. R = { y │ -3 ≤ y < 4 ; y ∈ bilangan bulat }
Dibaca , R adalah himpunan y dengan syarat -3 kurang dari atau sama dengan y dan y
kurang dari 4; y anggota bilangan bulat.
3. Menyatakan himpunan dengan mendaftar anggota-anggotanya
Contoh :
a. P = {1,2,3,4,5,6,7,8}
b. R = {-3,-2,-1,0,1,2,3}

2
LATIHAN
1. Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan cara mendaftar anggotanya.
a. A adalah himpunan bilangan prima antara 1 dan 15.
b. B = { x │ x < 1, x ∈ cacah }
2. Nyatakan himpunan – himpunan berikut dengan kata-kata !
a. P = {a,e,i,o,u}
b. Q = {x │ 15 < y < 20, x ∈ bilangan genap }
3. Nyatakan himpunan-himpunan di bawah ini dengan notasi pembentuk himpunan 1
a. R adalah himpunan lima bilangan cacah yang pertama.
b. S = { 1,4,9,16 }

3
D. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan kosong
dilambangkan dengan { } atau ∅. Himpunan kosong tidak sama dengan himpunan nol. { } ≠
{0}.

E. Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota dari himpunan yang
dibicarakan. Atau disebut juga semesta pembicaraan atau universum, dan biasanya
dilambangkan dengan S.
Contoh :
1. S = { nama-nama hari dalam 1 minggu }
A = { senin, selasa, sabtu }
Pada contoh diatas semua anggota A terdapat di dalam S. Maka bias dikatakan S adalah
himpunan semesta dari A.
2. P = { x │ x = kelipatan 3, x ≤ 15, x ∈ A }
Pada contoh diatas, semesta pembicaraan dari P adalah A, yaitu himpunan bilangan asli.
Maka dapat dikatakan himpunan semesta dari P adalah
S = { bilangan asli }.

F. Himpunan Bagian
Himpunan A disebut bagian dari B jika setiap anggota A menjadi anggota B. A himpunan
bagian dari B ditulis dengan notasi A ⊂ B. Sedangkan A bukan himpunan bagian dari B jika
terdapat anggota A yang bukan anggota B, dan dinotasikan A ⊄ B.
Contoh :
Diketahui A = {1, 3}, B = { 2 }, C = {3,4,5}, D = {1,3,5,7,9}, maka A ⊂ D, B ⊄ D, dan C ⊄
D. Banyak himpunan bagian dapat dirumuskan 2ndimana n = banyak anggota atau nilai
himpunan.
Contoh :
P = { x, y, z } ⇒n(P) = 3. Banyaknya himpunan bagian dari P = 23 = 8, terdiri dari:
1 himpunan tanpa anggota yaitu { }
3 himpunan dengan 1 anggota yaitu {x}, {y}, {z}
3 himpunan dengan 2 anggota yaitu {x,y}, {x,z}, {y,z}
1 himpunan dengan 3 anggota yaitu {x,y,z}

4
LATIHAN
1. Diantara himpunan-himpunan berikut manakah yang merupakan himpunan kosong
dan bukan himpunan kosong !
a. Himpunan bilangan prima yang habis dibagi 2.
b. Himpunan bilangan prima antara 13 dan 17.
c. Himpunan balok yang mempunyai 12 sisi.
d. Himpunan hewan berkaki 3.
2. B = { x │4 < x ≤ 36; x ∈ bilangan kuadrat}
a. Tuliskan B dengan menyebutkan anggota-anggotanya.!
b. Berapa banyak anggota B?
c. Berapa banyak himpunan bagian dari B?
d. Sebutkan himpunan bagian dari B yang mempunyai 3 anggota!
3. Sebutkan salah satu semesta yang mungkin untuk himpunan berikut !
a. A = {merah, kuning, hijau, biru }
b. B = {bilangan prima}
c. C = {Maret, mei, juni }
d. D = {1, 3,5,7,9}

5
G. Diagram Venn
Diagram venn merupakan cara sederhana menyatakan himpunan dalam bentuk gambar.
Betikut adalah langkah-langkah membuat diagram venn:
1. Himpunan semesta (S) digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan notasi S ditulis
pada pojok kiri atas.
2. Setiap himpunan yang termuat dalam himpunan semesta digambarkan dengan kurva
tertutup (seperti lingkaran) dan nama himpunannya ditulis didekat kurva tersebut.
3. Anggota-anggotanya ditunjukkan dengan noktah dan nama nggotanya ditulis didekat
noktah itu.
Contoh:
1. Buatlah diagram venn dari himpunan-himpunan berikut !
S = {1,2,3,4,5,6,7}
A = {1,3,5,7}

Jawab:

S
A
•2 •3
3 •7
•1
•5
•4 •8
•6
2
2. Dikelas 7A terdapat 35 anak, 10 diantaranya berangkat ke sekolah dengan berjalan
kaki, dan yang lain tidak. Gambarlah diagram venn dari illustrasi tersebut !
Jawab:
Banyaknya anggota S yang diluar A = 35-10 = 25

S
A

10

25

6
LATIHAN
Kerjakan SOal dibawah ini dengan benar !
S = { bilangan cacah kurang dari 100}
A = { bilangan prima kurang dari 10 }
B = {bilangan ganjil kurang dari 10 }
1. Tulislah S, A, dan B dengan menyebut anggota-anggotanya !
2. Buatlah diagram venn !
3. Sebutkan anggota S yang menjadi anggita A juga menjadi anggota B!
4. Sebutkan anggota S yang menjadi anggota A atau anggota B!
5. Sebutkan anggota S yang menjadi anggota A tetapi tidak anggota B!
6. Sebutkan anggota S yang menjadi anggota B tetapi tidak menjadi anggota A!
7. Sebutkan anggota s yang tidak menjadi anggota A maupun B!
8. Sebutkan anggota S yang tidak menjadi anggota A!
9. Sebutkan anggota s yang tidak menjadi anggota B!
10. Apa hubungannya antara himpunan a dan himpunan B?

7
H. Irisan Antarhimpunan (Intersection)
Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan semua elemen yang menjadi elemen A juga
menjadi elemen B. Dengan notasi pembentuk himpunan dinyatakan A ∩ B = { x │x ∈
𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝐵 } dibaca A irisan B adalah himpunan semua x sedemikian hingga x elemen A
dan x elemen B.
Contoh :
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 }
A = {2,4,6,8,10} C = {1,3,5,7,9 }
B = { 3,6,9 } D = {4,8 }
Maka :
A∩B={6} B ∩ 𝐶 = { 3,9}
A∩𝐶 ={ } B∩𝐷 ={ }
A ∩ 𝐷 = { 4,8 } = 𝐷 C∩𝐷 ={ }

I. Gabungan Antarhimpunan (Union)


Gabungan dua himpunan a dan B adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan
anggota A saja, anggota B saja, dan anggota persekutuan A dan B. Dengan notasi pembentuk
himpunan dinyatakan : A ∪ 𝐵 = { 𝑥 |𝑥 = 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 𝐵 }
Contoh :
A = { 1,3,5,7,9 } B = { 2,4,6 } C = { 2,3,5,7 }
Maka :
A ∪ 𝐵 = { 1,2,3,4,5,6,7,9}
B ∪ 𝐶 = { 2,3,4,5,6,7 }

J. Menggunakan Konsep Himpunan Dalam Pemecahan Masalah


Dibagian ini akan diberikan beberapa contoh permasalahan sehari-hariyang berkaitan dengan
himpunan dan akan dibahas bagaimana cara menyelesaikan permasalahan itu dengan konsep
himpunan.
Contoh :
Dari 30 anak terdapat 15 anak memakai topi, 20 anak memakai sepatu,dan 7 anak selain
memakai topi juga memakai sepatu.
a. Adakah anak yang tidak memakai topi maupun sepatu? Berapa banyaknya?
b. Buatlah diagram venn!

8
Jawab :
a. S = { anak} → 𝑛(𝑆) = 30
A = {anak memakai topi} → 𝑛(𝐴) = 15
B = {anak memakai sepatu} → 𝑛(𝐵) = 20
A ∩ 𝐵 = { 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑝𝑖 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑝𝑎𝑡𝑢} → 𝑛 (𝐴 ∩ 𝐵) = 7
Anak memakai topi + anak memakai sepatu – anak memakai topi juga sepatu
= n(A) + n(B) – n(A ∩ 𝐵)
= 15 + 20 – 7 = 28
Karena n(A) + n(B) – n(A ∩ 𝐵) < 𝑛(𝑆)𝑎𝑡𝑎𝑢 28 < 30 maka ada anak yang tidak
memalai topi maupun sepatu sebanyak 30-28 = 2 anak.
b.

S B
A

8 7 13

9
LATIHAN
1. Diketahui : P = {a,b,c,d,e}
Q = {b,c,d}
R = {d,e,f}
Daftarlah anggota-anggota dar :
a. P ∩ 𝑄 = ⋯
b. b. Q ∩ 𝑅 = ⋯
c. c. P ∩ 𝑅 = ⋯
2. Diketahui : A = {bilangan asli kurang dari 7}
B = {bilangan ganjil kurang dari 8 dan habis dibagi 3}
C = {Faktor dari 15 }
Nyatakan himpunan berikut dengan mendaftar anggota-anggotanya !
a. A ∪ 𝐵 c. A ∪ 𝐶
b. B ∪ 𝐶 d. A ∪ 𝐵 ∪ 𝐶
3. Dalam suatu kelompok siswa terdapat 16 anak gemar voli, 20 anak gemar tenis, dan 6
anak gemar keduanya.
a. Berapa jumlah anak dalam kelompok itu?
b. Gambarlah diagram venn!

10

Anda mungkin juga menyukai