PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu yang mendasari kehidupan manusia. Perkembangan ilmu
matematika tidak pernah berhenti karena matematika masih dibutuhkan dalam kehidupan
manusia. Matematika sudah diajarkan sejak Sekolah dasar (SD) dan bahkan akan dipelajari
sampai jenjang pendidikan tertinggi. Walaupun matematika sudah sering terdengar di telinga
dan tidak asing lagi di kalangan pendidikan, matematika masih sering dianggap sebagai
momok yang menakutkan. Matematika selalu menghadirkan masalah-masalah yang
penyelesaiannya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara atau langkah penyelesaian.
Dalam menyelesaikan masalah matematika, tentunya siswa harus memahami konsep
matematika terlebih dahulu. Jika siswa sudah memahami berbagai konsep dalam matematika,
maka siswa akan lebih mudah untuk menyelesaikan berbagai macam masalah dalam
matematika. Dan jika siswa dihadapkan dengan masalah matematika, maka siswa akan
termotivasi untuk mempelajari matematika secara lebih dalam.
Pada Bab 6 ini, siswa akan mengetahui lebih dalam salah satu materi yang selalu
menghadirkan masalah dalam matematika yaitu materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Satu Variabel. Materi ini bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Banyak kegiatan dalam
kehidupan manusia yang berhubungan dengan materi tersebut. Materi ini juga merupakan
salah satu materi dasar yang perlu dipahami dan dimengerti serta diingat dengan baik, karena
materi yang diajarkan pada kelas 7 SMP ini juga akan diajarkan pada tingkat pendidikan
selanjutnya.
Oleh karena itu, setelah mempelajari materi Bab 6 ini, kalian diharapkan dapat
memahami materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Secara lebih
terperinci, kalian diharapkan dapat:
1. Menemukan konsep persamaan linear satu variabel
2. Menjelaskan pengertian persamaan linear satu variabel
3. Menentukan bentuk ekuivalen (kesetaraan) dari persamaan linear satu variabel
4. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variable dengan cara substitusi
5. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variable dengan bentuk setara
6. Menjelaskan pengertian pertidaksamaan linear satu variabel
7. Menentukan bentuk setara dari pertidaksamaan linear satu variabel
8. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dengan cara
substitusi
9. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dengan bentuk setara
10. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dengan cara mencari
penyelesaian persamaan
11. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dengan
menggunakan garis bilangan
12. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel
13. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel
Untuk membantu kalian mencapai tujuan tersebut, modul ini dibagi ke dalam tiga sub
bab sebagai berikut.
1. Sub BAB 1 : Persamaan Linear Satu Variabel
2. Sub BAB 2 : Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
3. Sub BAB 3 : Aplikasi Masalah Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel
Untuk memahami materi di atas, kalian dituntut untuk membaca setiap uraian materi
dengan cermat, mencatat kata-kata kuncinya, serta mengerjakan latihan dan tes formatif
secara disiplin. Dengan mengikuti petunjuk ini, mudah-mudahan mempelajari modul akan
menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi kalian dan kesuksesan menanti kalian.
SUB BAB 1
PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PLSV)
b) 2x + 12 = 30
Jika x diganti dengan 9, maka
persamaannya menjadi 2 . 9 + 12 = 30
(benar)
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 9.
c) 2x + 18 = 36
Jika x diganti dengan 9, maka
persamaannya menjadi 2 . 9 + 18 =
26 (benar)
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 9.
b
−
b = 0, maka penyelesaiannya x = a
Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel adalah
himpunan semua pengganti dari variabel-variabel pada persamaan yang
membuat persamaan pada pernyataan menjadi benar.
Himpunan Penyelesaian sering disingkat sebagai HP.
a. Penyelesaian PLSV dengan Cara Substitusi
Cara penyelesaian PLSV dengan substitusi adalah dengan mengganti
variabelnya dengan nilai-nilai pengganti yang telah ditentukan sehingga persamaan
menjadi kalimat benar. Nilai pengganti yang membuat PLSV bernilai benar disebut
penyelesaian dari PLSV atau dapat juga disebut sebagai akar dari PLSV tersebut.
Contoh soal :
Tentukan penyelesaian dari persamaan x + 16 = 19, x adalah himpunan bilangan
cacah dan tentukan pula akar PLSV serta himpunan penyelesaiannya.
Penyelesaian :
Untuk x = 1, maka 1 + 16 = 17 (salah)
Untuk x = 2, maka 2 + 16 = 18 (salah)
Untuk x = 3, maka 3 + 16 = 19 (benar)
Untuk x = 4, maka 4 + 16 = 20 (salah)
x = 3 merupakan penyelesaian x + 16 = 19
x = 3 merupakan akar PLSV x + 16 = 19
Hp = {3}
Jadi, akar dari PLSV x + 16 = 19 yang merupakan himpunan penyelesaian
adalah x = 3.
b. Penyelesaian PLSV dengan Bentuk Setara
1. Kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama
Contoh soal :
Selesaikanlah!
1) x – 3 = 5
⇔ x – 3 + 3 = 5 + 3 (kedua ruas ditambah dengan 3)
⇔ x= 8
Jadi, akar dari x – 3 = 5 adalah 8.
2) 2x – 3 = x + 1
⇔ 2x – 3 + 3 = x + 1 + 3 (kedua ruas ditambah dengan 3)
⇔ 2x =x+4
⇔ 2x – x = x – x + 4 (kedua ruas dikurangi dengan x)
⇔ x =4
Jadi, akar dari 2x – 3 = x + 1 adalah 4.
2. Kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama
Contoh soal :
Selesaikanlah!
1) 2x = 6, x ∈ himpunan bilangan asli
2
−
2) 3 y = 4, y ∈ himpunan bilangan bulat
Penyelesaian :
1) 2x = 6
2x 6
⇔ 2 = 2 (kedua ruas dibagi dengan 2, agar koefisien x menjadi
1)
⇔ x=3
Jadi, akar dari 2x = 6 adalah 3.
2
−
2) 3 y=4
3 2 3 3
⇔
− ×− y
2 3 ( ) =
− ×4
2 (kedua ruas dikali
−
2 agar
koefisien y menjadi
⇔ y = −6
2
−
Jadi, akar dari 3 y = 4 adalah −6 .
Latihan
Sub Bab 1
Pada konsep ketidaksamaan, jika tanda hubung (=) pada persamaan linear satu
variabel kita ganti dengan salah satu tanda ketidaksamaan maka bentuknya menjadi
pertidaksamaan linear satu variabel.
Contoh soal :
1. x+3<5
2. 2y > 6
Contoh tersebut merupakan kalimat-kalimat terbuka yang menggunakan tanda
ketidaksamaan. Kalimat terbuka yang demikian disebut pertdiaksamaan.
Selanjutnya, bila diamati pertidaksamaan x + 3 < 5 mempunyai satu variabel yaitu
x dan pertidaksamaan 2y > 6 mempunyai satu variabel yaitu y, x dan y pada
pertidaksamaan tersebut merupakan variabel yang berpangkat tertinggi 1. Maka kedua
pertidaksamaan itu disebut pertidaksamaan linear satu variabel.
1 1
2÷ <4÷
maka diperoleh 2 2 atau 4 < 8; demikian juga dari 4 > 2, diperoleh
1 1
4÷ <2÷
2 2 atau 8 > 4.
Dari uraian ini, ternyata perkalian atau pembagian dengan bilangan positif yang
sama pada kedua ruas tidak mengubah tanda ketidaksamaan.
Jadi, uraian di atas menunjukkan bahwa :
“Tanda sebuah ketidaksamaan tidak berubah, jika kedua ruas dikalikan atau
dibagikan dengan bilangan positif yang sama”.
Secara matematis ditulis seperti berikut ini.
3) Perhatikan contoh
berikut ini!
-1 < 3 (kalimat yang
benar)
Jika kedua ruas
dikali dengan
bilangan negatif yang sama, misalnya dikali -2 maka diperoleh -2 × -1 > -2 × 3
⇔ 2 > -6 (kalimat yang benar)
Jika kedua ruas dibagi dengan bilangn negatif yang sama, misalkan dibagi -1
maka diperoleh -1 ÷ -1 > 3 ÷ -1 ⇔ 1 > -3 (kalimat yang benar)
Dari uraian ini, ternyata perkalian dan pembagian dengan bilangan negatif yang
sama pada kedua ruas mengubah tanda ketidaksamaan.
Jadi, uraian di atas menunjukkan bahwa :
“Tanda sebuah ketidaksamaan harus berubah, jika kedua ruas dikali atau dibagi
bilangan negatif yang sama”.
Secara matematis ditulis sebagai berikut ini.
3. Penyelesaian dan
Himpunan
Penyelesaian
Pertidaksamaan
Linear Satu Variabel
a. Penyelesaian PtLSV dengan Cara Substitusi
Penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Cara yang termudah adalah dengan mensubstitusi atau mengganti
variabel dengan bilangan-bilangan tertentu.
Contoh soal :
Apabila x adalah variabel pada 1, 2, 3, 4, 5, tentukanlah himpunan penyelesaian
pertidaksamaan berikut.
1. x -2 < 3
Jawaban:
Cara substitusi dapat lebih mudah jika dibuat tabel sebagai berikut
1. x–2<3
Variabel x 1 2 3 4 5
x-2 -1 0 1 2 3
<3? Ya Ya Ya Ya Tidak
Jadi, HP = {1, 2, 3, 4}
Cara substitusi ini dilakukan jika banyaknya nilai pengganti variabel terbatas.
b. Penyelesaian PtLSV dengan Bentuk Setara
1) Tanda Pertidaksamaan Tidak Berubah jika Kedua Ruas Ditambah atau Dikurangi
dengan Bilangan yang sama
Contoh soal :
Tentukan nilai x dari :
a. x + 5 > 7 dan
b. x–5>7
Penyelesaian :
a. x+5>7
⇔ x + 5 – 5 > 7 – 5 (kedua ruas dikurangi dengan 5)
⇔ x>2
b. x–5>7
⇔ x – 5 + 5 > 7 + 5 (kedua ruas ditambah dengan 5)
⇔ x > 12
2) Tanda Pertidaksamaan Tidak Berubah jika Kedua Ruas Dikalikan atau Dibagikan
dengan Bilangan Positif yang sama
Contoh soal :
Tentukan nilai a dari pertidaksamaan :
a. 2a > 4
4
b. 5 a < 20
Penyelesaian :
a. 2a > 4
⇔ 2a ÷ 2 > 4 ÷ 2 (kedua ruas dibagi dengan 2)
⇔ a>2
4
b. 5 a < 20
4 5 5 5
⇔ 5 a × 4 < 20 × 4 (kedua ruas dikali dengan 4 )
⇔ a < 25
3) Tanda Pertidaksamaan Harus Berubah jika Kedua Ruas Dikalikan atau Dibagikan
dengan Bilangan Negatif yang sama
Contoh soal :
Selesaikan pertidaksamaan berikut!
1
8− y ≤5
a. 2
b. 2 x −3≥5 x +6
Penyelesaian :
1
8− y ≤5
a. 2
1
⇔ 8 – 8 - 2 y ≤ 5 - 8 kedua ruas dikurangi dengan 8)
1
−
⇔ 2 y ≤ -3
1
⇔ -2 ×
( )
2
y
≥ -2 × (-3) (kedua ruas dikali dengan -2)
⇔ y≥6
Jadi, penyelesaian PtLSV-nya adalah semua bilangan yang lebih dari
atau sama dengan 6, yaitu 6, 7, 8, ...
b. 2 x −3≥5 x +6
⇔ 2x -3 + 3 ≥ 5x + 6 +3 (kedua ruas ditambah dengan 3)
⇔ 2x ≥ 5x + 9
⇔ 2x – 5x ≥ 5x – 5x + 9 (kedua ruas dikurangi dengan 5x)
⇔ -3x ≥ 9
⇔ -3x ÷ -3 ≤ 9 ÷ -3 (kedua ruas dibagi dengan -3)
⇔ x ≤ -3
c. Penyelesaian PtLSV dengan Cara Mencari Penyelesaian Persamaan
Contoh soal :
1. Dari pertidaksamaan berikut ini, tentukan mana yang merupakan pertidaksamaan linear
satu variabel :
a. 3x + 1 > 4
b. x+y>2
2. Tunjukkan bahwa pertidaksamaan 2 – 3y ≤ 3 merupakan pertidaksamaan yang ekuivalen.
3. Apabila x adalah variabel pada 1, 2, 3, 4, 5. Tentukan himpunan penyelesaian
pertidaksamaan x + 1 ≥ 3 dengan cara substitusi.
4. Selesaikanlah pertidaksamaan 3y – 4 < -2y + 6 dengan menggunakan sifat kesetaraan
pada pertidaksamaan linear satu variabel.
5. Selesaikanlah pertidaksamaan berikut dengan cara menghitung penyelesaian persamaan
dari PLSV terlebih dahulu.
a. 3x – 2 < 7, x ∈ himpunan bilangan asli
6. Gambarkan himpunan penyelesaian x ≥ 2 pada garis bilangan.
Petunjuk Jawaban Latihan
1. Kalian cermati kembali pengertian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel.
2. Kalian cermati kembali sifat-sifat kesetaraan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel.
3. Kalian cermati kembali cara menentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel dengan cara substitusi.
4. Kalian cermati kembali cara menyelesaikan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
dengan menggunakan sifat-sifat kesetaraan PtLSV.
5. Kalian cermati kembali cara menyelesaikan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
dengan mencari penyelesaian persamaan terlebih dahulu.
6. Kalian cermati kembali cara menyelesaikan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
dengan menggunakan garis bilangan.
Sub Bab 3
APLIKASI MASALAH PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR
SATU VARIABEL
Latihan
Sub Bab 3
1. Setiap hari Nabila menyisihkan uang jajannya untuk ditabung di rumah. Setelah 10 hari
uang Nabila menjadi Rp10.000,00. Berapa rupiahkan Nabila menyisihkan uangnya setiap
hari?
2. Pak Fredy memiliki sebuah mobil box pengangkut
barang dengan daya angkut tidak lebih dari 500 kg.
Berat Pak Fredy adalah 60 kg dan dia akan
mengangkut kotak barang yang setiap kotak
beratnya 20 kg. Tentukan banyak kotak paling
banyak yang dapat diangkut oleh Pak Fredy dalam
sekali pengangkutan.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan benar atau salah.
Kalimat tertutup atau pernyataan adlah kalimat yang sudah dapat ditentukan
benar atau salah.
Kalimat benar adalah kalimat yang bernilai benar atau sesuai dengan
kenyataan yang ada.
Kalimat salah adalah kalimat yang bertentangan dengan kenyataan yang ada.
Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda “=”
Persamaan Linear Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan
tanda sama dengan (=) dan hanya mempunyai satu variabel berpangkat 1.
Bentuk umum persamaan linear satu avriabel adalah ax + b = 0 dengan a ≠ 0.
Persamaan yang ekuivalen adalah suatu persamaan yang mempunyai
himpunan penyelesaian yang sama, apabila pada persamaan itu dikenakan
suatu operasi tertentu. Notasi ekuivalen adalah “ ⇔ ”.
Sifat-sifat kesetaraan persamaan linear satu variabel :
- Jika masing-masing ruas kiri dan ruas kanan pada persamaan linear satu
variabel dijumlah atau dikurangi dengan bilangan yang sama, maka
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini,
menghasilkan persamaan linear satu variabel yang setara.
Tes Formatif 6 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
- Jika masing-masing ruas kiri dan ruas kanan pada persamaan linear satu
variabel dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama dan bukan nol,
Pilih satu jawaban yang Anda anggap paling tepat!
maka menghasilkan persamaan linear satu variabel yang setara.
Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel adalah bilangan pengganti dari
variabel pada daerah definisi persamaan yang membuat persamaan menjadi
pernyataan yang benar.
Persamaan linear satu variabel hanya mempunyai satu buah penyelesaian.
Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel adalah himpunan
semua pengganti dari variabel-variabel pada persamaan yang membuat
persamaan pada pernyataan menjadi benar.
Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel dapat dilakukan dengan 2 cara:
- Cara Substitusi
- Menggunakan Sifat Kesetaraan PLSV
Ketidaksamaan adalah pernyataanyang memuat notasi < (kurang dari), > (lebih
dari), ≤ (kurang dari sama dengan), ≥ (lebih dari sama dengan) atau ≠ (tidak
sama dengan).
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda
ketidaksamaan.
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel adalah kalimat matematika yang
menggunakan tanda ketidaksamaan dan variabelnya berpangkat satu, dan
dinyatakan dengan bentuk :
ax + b > 0 atau ax + b < 0 atau ax + b ≤ 0 atau ax + b ≥ 0
Bentuk Kesetaraan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel :
- Tanda sebuah ketidaksamaan tidak berubah, jika kedua ruas ditambah atau
dikurangi dengan bilangan yang sama
- Tanda sebuah ketidaksamaan tidak berubah, jika kedua ruas dikalikan atau
dibagikan dengan bilangan positif yang sama
- Tanda sebuah ketidaksamaan harus berubah, jika kedua ruas dikali atau
dibagi bilangan negatif yang sama
Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel dapat dilakukan dengan 4
cara :
- Cara Substitusi
- Menggunakan Sifat Kesetaraan PtLSV
- Cara Mencari Penyelesaian Persamaan
- Menggunakan Garis Bilangan
1 2
(2 x+6 )≥ ( x−4 )
pertidaksamaan 2 3 adalah ...
a. {}
b. {2}
c. {4}
d. {2, 4}
17. Tentukanlah penyelesaian dari pertidaksamaan 3 (2y + 1) > 4y + 9.
a. y>3
b. y > -3
c. y<3
d. y≤3
18. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan -2y < 4.
a. y>2
b. y > -2
c. y < -2
d. y<2
19. Selesaikanlah pertidaksamaan 2 (x – 1) > x + 3, x ∈ himpunan bilangan asli dengan
menghitung penyelesaian dari persamaannya terlebih dahulu.
a. x<4
b. x>5
c. x>3
d. x<3
20. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan berikut dengan mencari penyelesaian
persamaannya terlebih dahulu : 4x – 5 ≤ 11.
a. x<4
b. x=6
c. x≤4
d. x≥6
21. Grafik himpunan penyelesaian dari 2x + 4 > 3x + 2 dengan x variabel pada {-3, -2, -1, ...,
3} adalah ...
a.
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
b.
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
c.
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
d.
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
22. Penyelesaian dari 2x + 1 > x + 17 dalam bentuk grafik bilangan dengan x ∈ bilangan
rasional adalah ...
a.
b.
c.
d.
Rumus:
1. D 6. B 11. A
2. C 7. D 12. A
3. C 8. A 13. D
4. B 9. B 14. C
5. D 10. A 15. C
Dris, J dan Tasari. 2011. Matematika Jilid I Untuk SMP dan MTs Kelas VII.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan
Nasional.
Wagiyo, A, F. Surati dan Irene Supradiarini. 2008. Pegangan Belajar Matematika
I Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarata: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.