(RPP)
1. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
6. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Setelah melakukan demonstrasi dengan kelereng bilangan siswa dapat menentukan
hasil operasi penjumlahan bilangan bulat dengan tepat
2. Setelah melakukan demonstrasi dengan kelereng bilangan siswa dapat menentukan
hasil operasi pengurangan bilangan bulat dengan tepat
1. Siswa dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat menggunakan kelereng bilangan dengan tepat
Pertemuan 2
2. Setelah melakukan demonstrasi dengan garis bilangan siswa dapat menentukan hasil
operasi perkalian bilangan bulat dengan tepat
3. Setelah melakukan demonstrasi dengan garis bilangan bilangan siswa dapat
menentukan hasil operasi pembagian bilangan bulat dengan tepat
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat menggunakan garis
bilangan dengan tepat
7. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
PERTEMUAN PERTAMA
Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Kelereng Bilangan
Untuk menjumlahkan dua bilangan bulat dapat menggunakan koin bilangan. Terdapat dua
sebagai berikut:
1. Satu kelereng positif mewakili bilangan 1 dan satu kelereng negatif mewakili bilangan –
2. Satu pasang kelereng yang terdiri dari satu kelereng positif dan satu kelereng negatif
Contoh : 5 – 7 = 5 + ( - 7 ) = …
-6 – 8 = -6 + ( - 8) = …
2–(-9)=2+9=…
1) Tentukan Langkah-langkah :
1. Tentukan
Langkah-langkah :
1.4 + ( - 2 ) = - 6
Langkah-langkah :
2. Tentukan
1. Ambillah tiga buah kelereng positif,
sesuai bilangan yang pertama
3. Tentukan
Langkah-langkah :
sisanya
Jadi
PERTEMUAN KEDUA
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
1. Operasi Hitung Perkalian Bilangan Bulat
Sebelum membahas tentang operasi perkalian bilangan bulat terlebih dahulu memahami
konsep perkalian.
Contoh :
3 x 4 diartikan dengan 4 + 4 + 4 = 12
4 x 3 diartikan dengan 3 + 3 + 3 + 3 = 12
Maka kesimpulan dari contoh di atas adalah bahwa operasi perkalian pada suatu bilangan
dapat diartikan dengan penjumlahan berulang a x b = b + b + b + … sebanyak a kali.
Dengan konsep tersebut dapat dijelaskan konsep perkalian bilangan bulat kepada siswa
dengan peraga perkalian bilangan bulat berupa:
1. Balok garis bilangan, dan
2. Model benda (misal: mobil-mobilan, kodok-kodokan, model menarik lainnya)
Contoh :
1. a x b, dengan a dan b bilangan positif (+)
3x2=
Cara :
1. Tempatkan model pada posisi bilangan 0 dan menghadap ke bilangan positif
2. Maju sebanyak 3 langkah setiap langkah 2 loncatan
3. Maka kedudukan akhir model menunjukkan hasil dari perkalian 3 x 2 = 6
Contoh :
1. 6 : 2 =
b > 0, posisi awal model menghadap ke bilangan positif di skala 0
Untuk sampai pada bilangan 6, model bergerak maju 2 loncatan (bilangan
pembaginya) setiap langkahnya
Hasil dari 6 : 2 = 3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3
langkah maju yang artinya bernilai positif.
2. 6 : (-2) =
b < 0, posisi awal model menghadap ke bilangan negatif di skala 0
untuk sampai ke bilangan 6 , model bergerak mundur 2 loncatan setiap langkahnya
hasil dari 6 : (-2) = -3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model
yaitu 3 langkah mundur yang menandakan bernilai negatif.
3. -6 : 2 =
b > 0, posisi awal model menghadap ke bilangan positif di skala 0
Untuk sampai pada bilangan -6, model bergerak mundur 2 loncatan (bilangan
pembaginya) setiap langkahnya
Hasil dari -6 : 2 = -3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model yaitu
3 langkah mundur yang artinya bernilai negatif.
4. -6 : (-2) =
b < 0, posisi awal model menghadap ke bilangan negatif di skala 0
untuk sampai ke bilangan -6 , model bergerak maju 2 loncatan setiap langkahnya
hasil dari -6 : (-2) = 3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3
langkah maju yang menandakan bernilai positif.
Langkah-langkah :
bernilai nol
sisanya
Jadi
2. Tentukan
Langkah-langkah :
3. Media/Alat/Bahan
Laptop
LCD
Lembar Kerja Peserta didik
white board
Kertas
Spidol
Video Animasi menggunakan Videoscribe
LKPD
Garis Bilangan
4. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendididkan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa
Matematika Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Internet
https://youtu.be/TQgIpmku2Ac
https://www.youtube.com/watch?v=TQgIpmku2Ac&feature=youtu.be
4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 3 JP
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan berdoa (±20 menit)
sebelum memulai pelajaran. (menumbuhkan nilai religius)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan
3. Guru memberikan ice breaking untuk mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan
4. Apersepsi : Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang
sudah dipelajari sebelumnya yaitu mengenai garis bilangan,
Pertemuan Kedua : 2 JP
14. Penilaian
1. Teknik penilaian
1. Sikap spiritual
2. Sikap sosial
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Lembar observasi Lampiran Saat Penilaian untuk
(catatan jurnal) pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for
and of learning)
2 Penilaian antar Lembar observasi Lampiran Saat Penilaian sebagai
teman (catatan jurnal) pembelajaran pembelajaran
usai (assessment as
learning
1. Pengetahuan
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Tes tertulis Uraian Lampiran Saat Penilaian untuk
(Pertemuan pembelajaran dan pencapaian
1 dan 2) berlangsung pembelajaran
(assessment for
and of learning)
2. Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Praktek Pertemuan Pertama Lampiran pada Saat Penilaian untuk
Keterampilan dalam LKPD pembelajaran dan pencapaian
melakukan operasi pertemuan berlangsung pembelajaran
penjumlahan dan pertama dan (assessment for
pengurangan bilangan pertemuan and as learning)
bulat menggunakan kedua
kelereng bilangan dan
mesketsakan hasilnya.
Pertemuan Kedua
Keterampilan dalam
melakukan operasi
perkalian dan
pembagian bilangan
bulat menggunakan
garis bilangan dan
mesketsakan hasilnya.
1. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk:
1. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
2. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
3. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi)
dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
(PERTEMUAN PERTAMA)
Lampiran 1
1. INSTRUMENT PENILAIAN
1. Penilaian Sikap : Obserasi/Jurnal
dst
10
4. Penilaian Keterampilan:
KISI-KISI PENILAIAN KETERAMPILAN
6 ( - 7 ) – 15 = - 22 0-1
7 13 – ( - 6) = 19 0-1
8 ( - 8 ) – ( - 17 ) = 9 0-1
9 0-3
10 0-3
Skor Maksimum 14
Nilai =
Nilai =
Lampiran 2
1. …………………………………
Nama Anggota Kelompok :
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
Tujuan Pembelajaran
1. Tugas Kelompok
a. 9 + 6 = ….
b. (-8) + (-2) = ….
c. 12 + (-5) = ….
d. (-13) + 7= ….
e. 2 - 8 = ….
f. (-5) - (-2) = ….
g. 7 - (-3) = ….
h. (-11) - 4= ….
2. Pak Abdul mempunyai hutang pada Pak Banu sebesar Rp700.000,00. Karena anak Pak
Abdul mengalami kecelakaan, Ia terpaksa meminjam uang lagi pada Pak Banu sebesar
Rp200.000,00. Tentukan berapa hutang Pak Abdul seluruhnya kepada Pak Banu.
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
Ditanya :
Jawaban :
1. Kesimpulan
Yuk … Kita Berbagi!
Berdasarkan hasil LKPD yang telah kalian kerjakan, coba diskusikan dengan anggota
kelompokmu, kesimpulan apa yang telah kalian peroleh?
1. Hasil penjumlahan dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat ………………..
2. Hasil penjumlahan dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat………………..
3. Hasil penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah
bilangan bulat ………………… jika bilangan bulat yang bertanda positif nilainya
lebih besar dari bilangan bulat yang bertanda negatif.
4. Hasil penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah
bilangan bulat ………………… jika bilangan bulat yang bertanda positif nilainya
lebih kecil dari bilangan bulat yang bertanda negatif.
Ingat!!!
1. Untuk pengurangan di selesaikan menggunakan penjumlahan sehingga mengikuti
kesimpulan pada penjumlahan pula
Lampiran 3
Lembar Soal Tes Tertulis
Nama : ……………………..
Kelas : ………………………
Tanggal : ………………………
Petunjuk
1. Kerjakan soal berikut secara individu.
2. Tulisakan jawabanmu pada empat yang telah disediakan.
Soal
1. 9 + 7 = …. ….. 5. 2 – 9 = …..
4. 12 + ( -5 ) = … ….. 8. ( - 8 ) – ( - 17 ) = …..
Penyelesaian :
(PERTEMUAN KEDUA)
Lampiran 4
1. INSTRUMENT PENILAIAN
1. Penilaian Sikap : Obserasi/Jurnal
dst
1g
1h
10
4. Penilaian Keterampilan
KISI-KISI PENILAIAN KETERAMPILAN
Nilai =
2. Setelah melakukan demonstrasi dengan garis bilangan siswa dapat menentukan hasil
Pembelajaran
3. Setelah melakukan demonstrasi dengan garis bilangan siswa dapat menentukan hasil
operasi pembagian bilangan bulat dengan tepat
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi perkalian dan pembagian
bilangan bulat menggunakan garis bilangan dan mensketsakan hasilnya dengan tepat
BAGIAN A
1. Siapkan alat peraga garis bilangan yang telah dibuat/dibawa dari rumah.
2. Jalankan modelnya dengan cara melompat. Tentukan pada angka berapa model
tersebut berhenti!
1. Melompat maju menghadap sebelah kanan nol sebanyak 3 kali dengan jarak lompatan
2 langkah =.....
2. Melompat mundur menghadap sebelah kanan nol sebanyak 4 kali dengan jarak
3. Melompat maju menghadap sebelah kiri nol sebanyak 5 kali dengan jarak lompatan 3
langkah = ......
4. Melompat mundur menghadap sebelah kiri nol sebanyak 3 kali dengan jarak lompatan
2 langkah= .......
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
modelnya!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan hasil LKPD yang telah kalian kerjakan, coba diskusikan dengan anggota
kelompokmu, kesimpulan apa yang telah kalian peroleh?
PERKALIAN
PEMBAGIAN
Lampiran 3
Lembar Soal Tes Tertulis
Nama : ……………………..
Kelas : ………………………
Tanggal : ………………………
Petunjuk
1. Kerjakan soal berikut secara individu.
2. Tulisakan jawabanmu pada empat yang telah disediakan.
Soal
1. 8 x 7 = ….….. 5. 12 : 3 = …..
2. …..
(-12) x (-4) = …. 6. ( - 28 ) : 4 = …..
Penyelesaian :
1. Andi mempunyai buah apel sebanyak
225 buah. Buah apel tersebut diberikan
kepada anak-anak. Tiap 1 anak diberi
3 buah apel. Berapa anak yang harus
dibagikan oleh Andi?
Penyelesaian :
LAMPIRAN BAHAN AJAR
Video animasi yang telah saya buat juga dapat diunduh melalui Link berikut :
https://youtu.be/H05hH8F3VC8
1. Pendalaman Materi
Pada gambar tersebut, tertera angka -5 (dibaca: “negatif lima”) yang terletak di
bawah nol.
Kalian telah mempelajari beberapa macam bilangan sewaktu di SD, salah satunya
adalah bilangan bulat.Pada bilangan bulat terdiri dari bilangan yang lebih dari nol
disebut bilangan positif, sedangkan bilangan yang kurang dari 0 disebut bilangan
negatifdan bilangan nol sendiri.
Untuk menjumlahkan dua bilangan bulat dapat menggunakan koin bilangan. Terdapat dua
sebagai berikut:
5. Satu kelereng positif mewakili bilangan 1 dan satu kelereng negatif mewakili bilangan –
6. Satu pasang kelereng yang terdiri dari satu kelereng positif dan satu kelereng negatif
Contoh : 5 – 7 = 5 + ( - 7 ) = …
-6 – 8 = -6 + ( - 8) = …
2–(-9)=2+9=…
1. Tentukan Langkah-langkah :
Jadi
Langkah-langkah :
2. Tentukan
1. Ambillah empat buah kelereng negatif,
sesuai bilangan yang pertama
Jadi
2. Tentukan
Langkah-langkah :
Jadi
Pertemuan Kedua
Untuk bisa menjawab pertanyaan yang serupa dengan diatas, marilah kita terlebih dahulu
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Rancangan Alat Peraga Pembelajaran
Sebelum membahas tentang operasi perkalian bilangan bulat terlebih dahulu memahami
konsep perkalian.
Contoh :
3 x 4 diartikan dengan 4 + 4 + 4 = 12
4 x 3 diartikan dengan 3 + 3 + 3 + 3 = 12
Maka kesimpulan dari contoh di atas adalah bahwa operasi perkalian pada suatu bilangan
Dengan konsep tersebut dapat dijelaskan konsep perkalian bilangan bulat kepada siswa
Contoh :
5. a x b, dengan a dan b bilangan positif (+)
3x2=
Cara :
3 x (-2) =
Cara :
10. Tempatkan model pada posisi bilangan 0 menghadap ke bilangan negatif (karena
12. Maka model di akhir menunjukkan pada posisi negatif 6, jadi 3 x (-2) = -6
-3 x 2 =
Cara :
14. Tempatkan model pada posisi bilangan 0 menghadap ke bilangan positif (karena 2
adalah positif)
15. Model mundur 3 langkah (karena 3 bernilai negatif) setiap langkah 2 kali
loncatan.
16. Maka hasil dari perkalian -3 x 2 = -6
-3 x (-2) =
Cara :
18. Tempatkan model pada posisi bilangan 0 menghadap arah bilangan negatif
Operasi pembagian bilangan bulat juga dapat siswa peragakan dengan menggunakan balok
23. Jika b > 0 (bilangan positif (+)), posisi awal model menghadap ke bilangan positif
24. Jika b < 0 (bilangan negatif (-)), posisi awal model menghadap ke bilangan negatif
25. Bilangan yang merupakan hasil pembaginya ditentukan dari jumlah langkah
26. Jenis bilangannya ditentukan oleh gerakan maju atau mundur model
Contoh :
27. 6:2=
Untuk sampai pada bilangan 6, model bergerak maju 2 loncatan (bilangan pembaginya)
setiap langkahnya
Hasil dari 6 : 2 = 3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3
28. 6 : (-2) =
hasil dari 6 : (-2) = -3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model yaitu 3
29. -6 : 2 =
Untuk sampai pada bilangan -6, model bergerak mundur 2 loncatan (bilangan
Hasil dari -6 : 2 = -3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model yaitu 3
hasil dari -6 : (-2) = 3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3