Anda di halaman 1dari 34

Tabung adalah salah satu bangun ruang sisi lengkung.

Secara spesifik, tabung adalah suatu


bangun ruang berbentuk prisma tegak beraturan dengan alas dan tutupnya berupa lingkaran. Dan
kali ini saya akan menerangkan sifat-sifat tabung, jaringa-jaring, dan rumus tabung. Simak gaess.

Sifat-sifat Tabung

1. Mempunyai 3 bidang sisi : alas, tutup dan selimut (sisi tegak)


2. Bidang alas dan tutup berupa lingkaran
3. Sisi tegak berupa bidang lengkung yang dinamakan selimut tabung
4. Mempunyai 2 rusuk : rusuk alas dan tutup
5. Tinggi tabung: jarak titik pusat alas dan titik pusat tutup
6. Jari-jari lingkaran alas dan tutup besarnya sama

Jaring-jaring Tabung

Rumus Tabung

Luas alas = luas tutup = luas lingkaran = πr2


Luas selimut tabung = 2πrt
Luas permukaan tabung = 2 x luas alas + luas selimut
= 2 πr2 + 2πrt
= 2πr(r + t)
Volume tabung = luas alas x tinggi
= πr2t

Tabung merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki tutup dan alas yang
berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama dengan di selimuti oleh persegi panjang.
Tabung

Ciri-ciri tabung
1. Mempunyai dua buah rusuk.
2. Mempunyai alas dan tutup yang berbentuk lingkaran yang sama besar.
3. Memiliki tiga buah sisi yaitu dua buah sisi berbentuk lingkaran dan satu sisi selimut berbentuk
persegi panjang.

Rumus Volume Tabung


Untuk menghitung volume sebuah tabung kita bisa menggunakan rumus = Luas alas x tinggi.

Oleh karena itu sebelum menghitung volumenya maka kita harus mengetahui luas alas dari
tabung tersebut.

Karena alas tabung berbentuk lingkaran maka rumu luasnya adalah alas tabung = π x r2 ( Lihat
disini rumus luas lingkaran )

Nah setelah kita mengetahui rumus alasnya maka kita dapat menggabungkan rumus volume
sebuah tabung menjadi

V = π x r2 x t
Dimana : V = volume tabung.
π = phi ( 22/7 atau 3,14 ).
r = jari-jari alas.
t = tinggi tabung.

Rumus Luas Permukaan Tabung dan Luas Selimut


Luas permukaan merupakan luas dari jumlah sisi-sisi yang di miliki tabung yaitu dua buah alas
lingkaran yang sama besar dan satu buah selimut berbentuk persegi panjang.

Rumus luas permukaan tabung = 2 xπxrx(t+r)

Rumus luas selimut tabung = 2 xπxrxt


Dimana :
π = phi ( 22/7 atau 3,14 ).
r = jari-jari alas.
t = tinggi tabung.

A. Pengertian Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang sejajar yang sama (bentuk
dan ukurannya sama) dan sebuah selimut tabung.(Syamsul junaidi dan Eko Siswoyo,2006)

B. Unsur-unsur dan sifat-sifat tabung

a. Unsur-Unsur Tabung
. Gambar dibawah ini menunjukkan sebuah tabung yang terbentuk dari sebuah segi empat ABCD
yang diputar terhadap sumbu AD sejauh 360 0, atau satu putaran penuh.

Unsur-unsur tabung:

1. Ada dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi atas yang sama bentuk dan ukuran serta sejajar, masing-
masing berbentuk lingkaran yang berpusat di A dan D.

2. Jarak alas dan tutup disebut tinggi tabung. Tinggi tabung dinotasikan dengan t.

3. Jari-jari lingkaran dari alas dan tutup adalah AB, sedangkan diameter nya BB' =2AB. Jari-jari
tabung dinotasikan dengan r, sedangkan diameter tabung dinotasikan dengan d.

4. Selimut tabung merupakan bidang lengkung.

2
b. Sifat-sifat Tabung

Sifat – sifat tabung

1. Bidang alas dan bidang atas berupa lingkaran dengan jari – jari yang sama.

2. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran atas.

C.Benda-benda dalam Kehidupan sehari-hari yang Berbentuk Tabung

Didalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda yang berbentuk tabung. Bahkan benda-
benda tersebut sering kita gunakan baik sebagai peralatan maupun sebagai mainan. Misalnya : gelas,
kaleng susu, drum, botol, seruling, pipa paralon, tabung gas, dan sebagainya.
D. Membuat Jaring-Jaring Tabung

Jaring-jaring tersebut terdiri atas:

1. Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan
lebar = tinggi tabung = t:

2. Dua buah lingkaran berjari-jari r.

E. Luas selimut tabung.

Dari sebuah tabung jika dibelah, diperoleh 2 buah lingkaran dan sebuah selimut tabung. Luas
dari sebuah lingkaran = πr². Karena unsur tabung memiliki 2 buah lingkaran maka diperoleh:

Luas seluruh lingkaran = 2 x luas lingkaran

= 2 x πr²

Jadi luas selimut tabung = 2πr x t

Contoh soal:

Sebuah tabung mempunyai jari-jari lingkaran atas 7 cm, sedangkan tingginya 10 cm, tentukan luas
selimut tabung tersebut.

Jawab :

Diketahui r = 7 cm

t = 10 cm

luas selimut tabung = 2πr x t

= 2π x 7 cmx 10 cm

= 140π cm2

Jadi luas selimut tabung = 140π cm2

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

a. Pengertian Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang sejajar yang sama (bentuk
dan ukurannya sama) dan sebuah selimut tabung.

b. Unsur-unsur dan sifat-sifat tabung

- Unsur-unsur tabung:

1. Ada dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi atas yang sama bentuk dan ukuran serta sejajar, masing-
masing berbentuk lingkaran yang berpusat di A dan D.

2. Jarak alas dan tutup disebut tinggi tabung. Tinggi tabung dinotasikan dengan t.

3. Jari-jari lingkaran dari alas dan tutup adalah AB, sedangkan diameter nya BB' =2AB. Jari-jari
tabung dinotasikan dengan r, sedangkan diameter tabung dinotasikan dengan d.

4. Selimut tabung merupakan bidang lengkung.

- Sifat-sifat tabung
1. Bidang alas dan bidang atas berupa lingkaran dengan jari – jari yang sama.

2. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran atas.

c. Benda-benda dalam Kehidupan sehari-hari yang Berbentuk Tabung.

Didalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda yang berbentuk tabung misalnya : gelas,
kaleng susu, drum, botol, seruling, pipa paralon, tabung gas, dan sebagainya.

d. Jaring-jaring tersebut terdiri atas:

3. Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan
lebar = tinggi tabung = t:

4. Dua buah lingkaran berjari-jari r.

e. Luas selimut tabung


Dari sebuah tabung jika dibelah, diperoleh 2 buah lingkaran dan sebuah selimut tabung.

Jadi luas selimut tabung = 2πr x t

Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi yang kongruen dan sejajar yang
berbentuk lingkaran serta sebuah sisi lengkung. Tabung merupakan bangun ruang yang banyak
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti gelas, drum, kaleng dan sebagainya. Ciri utama
dari bangun ini adalah sisi atap dan sisi alasnya berupa lingkaran yang sama besar dan sejajar
serta sisi lengkung berbentuk persegi panjang yang mengelilingi lingkaran atap dan alas. Bila
dibongkar bangun ini akan terbagi menjadi tiga yaitu dua lingkaran dan satu persegi panjang.
B. Sifat-sifat tabung
1. Bidang alas dan bidang atas berupa lingkaran dan jari-jari sama.
2. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran atas.

C. Jaring-jaring tabung

D. Volume tabung
Seperti yang kita ketahui, tabung merupakan bangun ruang yang memiliki ruangan yang
ditutupi oleh beberapa bidang luar dari bangun ruang tersebut. Karena memiliki ruangan, maka
bangun ruang dapat diisi oleh sesuatu. Begitu juga dengan tabung yang merupakan bangun
ruang, dimana tabung memiliki ruang dan dapat diisi dengan benda lain. Ruang yang dimiliki
tabung disebut dengan volume tabung.
Volume tabung adalah ukuran isi keseluruhan bangun ruang secara horizontal dan vertikal.
Ukuran volume secara horizontal dibentuk dari luas bangun datar yang menjadi alas bangun
ruang tersebut. Dalam rumus volume tabung ini secara horizontal ditentukan oleh luas lingkaran
alas. Sedangkan ukuran vertikal ditentukan oleh tinggi bangun yang berdiri tegak ke atas. Di
dalam volume tabung ditentukan oleh tinggi (lebar) persegi panjang.
Sehingga rumus volume tabung dapat diartikan rumus luas alas tabung yang dikalikan
dengan tinggi sisi lengkung tabung. Secara matematis rumus volume tabung dapat ditulis seperti
di bawah ini :

E. Luas Permukaan Tabung


Dalam menghitung luas permukaan tabung, caranya berbeda dengan menghitung volume
tabung. Bila volume tabung yang dihitung adalah isi dari bangun ruang tabung, sedangkan luas
permukaan tabung yang dihitung adalah luas sisi yang menutupi bangun ruang tabung, dengan
kata lain menghitung luas persegi panjang dan luas lingkaran yang menyusun sisi tabung
tersebut.

Setelah memperoleh luas selimut tabung, dapat ditentukan pula luas permukaan tabung.

F. Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Di dalam kehidupan sehari-hari banyak benda yang berbentuk tabung, sebagai contoh drum,
kaleng, gelas dan lain sebagainya.
Perhatikan contoh di bawah ini :

1. Volume tabung.
2. Luas selimut tabung.
3. Luas sisi atau permukaan tabung.
4. Luas sisi tabung tanpa tutup.
Bola merupakan sebuah bangun ruang di mana permukaannya memiliki jarak yang sama terhadap titik
pusatnya.
Gambar bola

Bangun ruang bola mempunyai ciri-ciri :

1. hanya memiliki satu buah bidang sisi.


2. tidak memiliki sudut dan juga tidak memiliki rusuk.

Rumus volume bola

V = 4/3 x π x r³
Keterangan :
V = volume bola.
r = jari-jari bola.
π = 22/7 atau 3,14

Rumus luas permukaan bola

L = 4 x π x r²

Keterangan :

L = luas permukaan bola.

r = jari-jari bola.
π = 22/7 atau 3,14]

Rumus Luas Bola

L = 4 x luas lingkaran

= 4 x π r²

= 4 π r²

adversitemens
Rumus Volume Bola

V = 4 x volume kerucut

= 4 x 1/3 π r² t

pada bola t=r sehingga

V = 4 x 1/3 π r² r

= 4 x 1/3π r³

= 4/3π r³

dimana π = 3,14 atau 22/7

Bola adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung. Bola didapatkan dari
bangun setengah lingkaran yang diputar satu putaran penuh atau 360 derajat pada garis tengahnya.

Perhatikan gambar berikut ini!

Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola

Gambar: a) Setengah Lingkaran dan b) Bola

Gambar setengah lingkaran tersebut jika diputar satu putaran penuh atau 360 derajat, pada garis AB,
maka diperoleh bangun sebagaimana gambar (b), yaitu bola.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bola berarti barang yang bentuknya menyerupai bulatan.

Rumus luas permukaan bola

Asal-usul rumus permukaan bola

Untuk mendapatkan rumus luas permukaan bola, tidak ada salahnya kita melakukan kegiatan berikut ini
untuk menguji rumus luas permukaan bola! Perhatikan pula gambar-gambar berikut ini!

1. Sediakan sebuah bola berukuran sedang, misalnya bola sepak, benang kasur, karton, penggaris, dan
pulpen.

2. Ukurlah keliling bola tersebut menggunakan benang kasur.

3. Lilitkan benang kasur pada permukaan setengah bola sampai penuh, seperti pada gambar (i).
Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola

4. Buatlah persegipanjang dari kertas karton dengan ukuran panjang sama dengan keliling bola dan lebar
sama dengan diameter bola seperti pada gambar (ii).

5. Lilitkan benang yang tadi digunakan untuk melilit permukaan setengah bola pada persegipanjang yang
kamu buat tadi. Lilitkan sampai habis.

Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola

Gambar: ii

6. Jika kamu melakukannya dengan benar, tampak bahwa benang dapat menutupi persegi panjang
selebar jari-jari bola (r).

7. Hitunglah luas persegi panjang yang telah ditutupi benang. Dapatkah kamu menemukan hubungannya
dengan luas permukaan setengah bola?

Dari kegiatan di atas, jelaslah bahwa luas permukaan setengah bola sama dengan luas persegipanjang.

Luas permukaan setengah bola = luas persegi panjang

=p×l

= 2πr× r

= 2π r2

Sehingga, luas permukaan bola = 2 × luas permukaan setengah bola

= 2 × 2πr2

= 4πr2

Jadi, luas permukaan bola dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

Luas permukaan bola = 4πr2

Rumus Volume Bola

Asal-usul rumus volume bola

Untuk mengetahui rumus volume bola, dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan kegiatan
berikut ini.

1. Siapkan sebuah wadah yang berbentuk setengah bola berjari-jari r (wadah (i)) dan sebuah wadah yang
berbentuk kerucut berjari-jari r dan tingginya 2r (wadah (ii)).
Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola

2. Isikan pasir ke wadah (ii) sampai penuh.

3. Pindahkan pasir di dalam wadah (ii) ke wadah (i). Apakah yang terjadi?

Dari kegiatan di atas, dapat dilihat bahwa volume pasir yang dituangkan ke dalam wadah setengah bola
tidak berubah. Ini berarti, untuk bangun setengah bola, dan kerucut yang berjari-jari sama, dan tinggi
kerucut sama dengan dua kali jari-jarinya maka:

Volume setengah bola = volume kerucut

1/2 volume bola = 1/3 πr2t

volume bola = 2/3πr2(2r)

= 4/3πr3

Jadi, volume bola dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

Volume bola = 4/3πr 3

Contoh Soal dan Pembahasannya

Hitunglah volume bola yang memiliki jari-jari 9 cm.

Jawab:

Diketahui: r = 9 cm

Ditanyakan: volume bola

Penyelesaian:

Volume bola = 4/3pr3

= 4/3. 3 , 1 4 . (9)3

= 3.052,08

Jadi, volume bola tersebut adalah 3.052,08 cm3

Sifat Bangun Ruang Bola


Sifat-sifat yang menjadi cirikhas dari bola adalah:

 hanya memiliki satu buah sisi


 tidak mempunyai titik sudut
 hanya mempunyai sebuah sisi lengkung yang tertutup
 RUMUS:
 Luas Bola = 4 x π x jari-jari x jari-jari, atau
4 x π x r2

Volume Bola = 4/3 x π x jari-jari x jari-jari x jari-jari

π = 3,14 atau 22/7


Inilah tabel lengkap jumlah sisi,titik sudut, dan rusuk dari bangun ruang :

NO NAMA BANGUN BANYAKNYA


RUANG
SISI TITIK SUDUT RUSUK

1 KUBUS 6 8 12

2 BALOK 6 8 12

3 PRISMA SEGITIGA 5 6 9

4 LIMAS SEGITIGA 4 4 6

5 LIMAS SEGIEMPAT 5 5 8

6 KERUCUT 2 0 1

7 TABUNG 3 0 2

8 BOLA 1 0 0

Dalam Geometri, bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga
lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama.
Ø Bola merupakan bangun ruang berbentuk setengah lingkaran diputar mengelilingi garis

tengahnya.

Ø Bola mempunyai 1 sisi dan 1 titik pusat.

Ø Sisi bola disebut dinding bola.

Ø Bola tidak mempunyai titik sudut dan rusuk.

Ø Jarak dinding ke titik pusat bola disebut jari-jari.

Ø Jarak dinding ke dinding dan melewati titik pusat disebut diameter.

Sekarang bagaimana menghitung luas permukaan dan volume bola?

LUAS PERMUKAAN BOLA


Berikut video yang menunjukkan bagaimana menemukan rumus luas permukaan bola:

Untuk pemahaman yang lebih mendalam –> Rumus Luas Permukaan Bola

Sehingga dapat disimpulkan:

VOLUME BOLA

Berikut video yang menunjukkan bagaimana menemukan rumus volume bola:

Untuk pemahaman yang lebih mendalam –> Rumus Volume Bola

Sehingga dapat disimpulkan:


Berikut video yang memuat contoh soal dari luas permukaan dan volume bola:

Soal No. 1
Diberikan sebuah tabung tertutup yang memiliki jari-jari sebesar 20 cm dan tinggi 40 cm seperti
gambar berikut.

Tentukan:
a) volume tabung
b) luas alas tabung
c) luas tutup tabung
d) luas selimut tabung
e) luas permukaan tabung
f) luas permukaan tabung jika tutupnya dibuka

Pembahasan
a) volume tabung
V = π r2 t
V = 3,14 x 20 x 20 x 40 = 50 240 cm3

b) luas alas tabung


Alas tabung berbentuk lingkaran hingga alasnya
L = π r2
L = 3,14 x 20 x 20 = 1256 cm2

c) luas tutup tabung


Luas tutup tabung sama dengan luas alas tabungnya.
L = 1256 cm2

d) luas selimut tabung


L=2πrt
L = 2 x 3,14 x 20 x 40
L = 5 024 cm2

e) luas permukaan tabung


Luas permukaan tabung = luas selimut + luas alas + luas tutup
L = 5 024 + 1 256 + 1 256 = 7 536 cm2

atau dengan menggunakan rumus langsungnya


L = 2 π r (r + t)
L = 2 x 3,14 x 20 (20 + 40)
L = 12,56 x 60 = 7 536 cm2

f) luas permukaan tabung jika tutupnya dibuka


L = luas selimut + luas alas = 5 024 + 1 256 = 6280 cm2

atau dari luas permukaan dikurangi dengan luas tutup


L = 7 536 − 1 256 = 6 280 cm2

Soal No. 2
Diberikan sebuah kerucut yang memiliki jari-jari sebesar r = 30 cm dan garis pelukis s = 50 cm
seperti gambar berikut.

Tentukan:
a) tinggi kerucut
b) volume kerucut
c) luas selimut kerucut
d) luas permukaan kerucut

Pembahasan
a) tinggi kerucut
Tinggi kerucut dicari dengan dalil atau rumus phytagoras dimana
t 2 = s 2 − r2
t2 = 502 − 302
t2 = 1600
t = √1600 = 40 cm

b) volume kerucut
V = 1/3 π r2 t
V = 1/3 x 3,14 x × 30 x 30 x 40
V = 37 680 cm3

c) luas selimut kerucut


L=πrs
L = 3,14 x 30 x 50
L = 4 710 cm2

d) luas permukaan kerucut L = π r (s + r)


L = 3,14 x 30 (50 + 30)
L = 3,14 x 30 x 80 = 7 536 2

Soal No. 3
Diberikan sebuah bola yang memiliki jari-jari sebesar 30 cm seperti gambar berikut.

Tentukan:

a) volume bola
b) luas permukaan bola

Pembahasan
a) volume bola
V = 4/3 π r3
V = 4/3 x 3,14 x 30 x 30 x 30
V = 113 040 cm3

b) luas permukaan bola


L = 4π r2
L = 4 x 3,14 x 30 x 30
L = 11 304 cm2

Soal No. 4
Sebuah bola besi berada didalam tabung plastik terbuka bagian atasnya seperti terlihat pada
gambar berikut.

Tabung kemudian diisi dengan air hingga penuh. Jika diameter dan tinggi tabung sama dengan
diameter bola yaitu 60 cm, tentukan volume air yang tertampung oleh tabung!

Pembahasan
Volume air yang bisa ditampung tabung sama dengan volume tabung dikurangi volume bola di
dalamnya.
dengan rtabung = 30 cm, rbola = 30 cm dan ttabung = 60 cm
V tabung = πr2 t
V tabung = 3,14 x 30 x 30 x 60
V tabung = 169 560 cm3

V bola = 4/3 π r3
V bola = 4/3 x 3,14 x 30 x 30 x 30
V bola = 113 040 cm3

V air = V tabung − V bola


V air = 169 560 − 113 040 = 56 520 cm3

Soal No. 5
Diberikan dua buah bola dengan jari-jari masing-masing 10 cm dan 20 cm!
a) Tentukan perbandingan volume kedua bola
b) Tentukan perbandingan luias permukaan kedua bola

Pembahasan
a) Perbandingan volume dua buah bola akan sama dengan perbandingan pangkat tiga dari jari-
jari masing-masinbg bola,
V1 : V2 = r13 : r23
V1 : V2 = 10 x 10 x 10 : 20 x 20 x 20 = 1 : 8
b) Perbandingan luas permukaan dua buah bola akan sama dengan perbandingan kuadrat jari-jari
masing-masing bola,
L1 : L2 = r12 : r22
L1 : L2 = 10 x 10 : 20 x 20 = 1 : 4

Alas kerucut berupa lingkaran. Jari-jari diambil dari kelilingnya:

Volume kerucut:

Soal No. 15
Luas permukaan bola yang berdiameter 21 cm dengan π = 22/7 adalah....

A. 264 cm2
B. 462 cm2
C. 1.386 cm2
D. 4.851 cm2

Pembahasan
Luas permukaan bola sama dengan empat kali luas lingkaran:
Limas adalah bangun yang dibatasi oleh sebuah segi-n sebagai alas dan n buah bidang berbentuk
segi tiga yang bertemu pada suatu pucak.Limas dinamakan berdasarkan jenis alasnya, misalnya
limas segitiga, limas segi enpat, limas segi lima,
dll.

1.UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT PADA BANGUN LIMAS ADALAH :

1.Sisi

2.Rusuk

3.Titik Sudut

4.Diagonal sisi/diagonal bidang

5.DIagonal ruang

6.Bidang diagonal

2.CIRI-CIRI SUATU LIMAS :

1. Bidang atas berupa sebuah titik ( lancip )

2. Bidang bawah berupa bangun datar segi n.

3. Bidang sisi tegak berupa segitiga.

3.JARING-JARING LMAS

Salah satu bentuk gambar jaring-jaring limas segi empat dan segi tiga

4. LUAS PERMUKAAN LIMAS

Secara umum luas permukaan limas adalah sebagai berikut:

Luas permukaan limas = luas alas + luas sisi tegak

Contoh soal :

1. Alas sebuah limas berbentuk persegi panjang dengan panjang sisi 10 cm dan tinggi
segitiga pada bidang tegak 8 cm. hitunglah luas permukaan limas ?

penyelesaian:

Banyak bidang tegak pada limas segi empat adalah 4

Luas permukaan limas = luas alas + 4(luas segi tiga pada bidang tegak

= s × s + 4(a × t)

= 10 × 10 + 4(1/2 × 8 × 10)

= 100 + 160

=260cm2
5. VOLUME LIMAS

Gambar disamping menunjukan sebuah kubus.kubus tersebut memiliki 4 buah diagonal


ruang yang saling berpotongan . jika di amati secara cermat, keempat diagonal
ruang tersebut membentuk 6 buah limas segiempat. Dengan demikian, volume
kubus merupakan gabungan volume ke-enam limatersebut.6 kali volume limas =
volume kubus

Volume limas = 1/6 x s x s x s


= 1/6 x s 2 x s
= 1/6 x s2 x 2s/2
= 2/6 x s2 xs/2
= 1/3 x s x s/2

Oleh karena s2 merupakan luas alas kubus dan s/2 merupakan tinggi limas maka,
volume limas = 1/3 x s x s/2

= 1/3 x luas alas limas x tinggi limas

CONTOH SOAL:

Sebuah alas limas berbentuk persegi dengan sisi 8 cm. jika tinggi limas adalah 12 cm, tentukan
volume limas tersebut…?

Penyelesaian :

Diketahui :

a. Alas limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 8cm.

b. tinggi limas 12cm

Ditanya :

Volume limas…?

Jawab :

V = 1/3 luas alas × t

= 1/3 (8cm × 8cm)12cm

= 1/3 768cm3 = 256cm3

LATIHAN SOAL

1. Hitunglah luas permukaan limas dengan alas berbentuk persegi dengan panjang sisi 10
cm dan tinggi sisi miring 6 cm …?
2. Hitunglah panjang tinggi limas dimana alas limas berbentuk persegi panjang dengan
panjang 12cm dan lebar 9cm serta volume limas = 432cm3 ….?

3. Hitunglah luas permukaan limas dengan alas berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang
sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm,jika luas sisi tegaknya masing-masing 24cm2, 32cm2,
40cm2.

PEMBAHASAN :

1. Luas alas limas berbentuk persegi = sisi × sisi

= 10cm × 10cm

= 100 cm2

Luas sisi miring limas = ½ alas × tinggi

= ½ 10cm × 6cm

= ½ 60cm2

= 30cm2

jadi luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak

= 100cm2 + 4(30cm2)

= 100cm2 + 120cm2 = 220cm2

2. Volume = 1/3 luas alas × tinggi

= 1/3 12cm × 9cm × t

= 1/3 108cm2 × t

432cm3 = 36cm2 × t

t = 12cm

Jadi tinggi limas adalah 12cm

3. Luas alas limas yang berbentuk segi tiga

= ½ alas × tinggi

= ½ 6cm × 8cm

= 24cm2

luas pemukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak limas

= 24cm2 + 24cm2 + 32cm2 + 40cm2

= 120cm2

Limas segiempat merupakan salah satu bangun ruang (3 dimensi) yang mempunyai lima sisi dengan
alasnya yang berbentuk segi empat dan sisi tegaknya berbentuk segitiga. Sebelumnya kita sudah
membahas salah satu jenis limas yaitu limas segitiga.
Gambar lima segi empat dan jaring-jaringya

Ciri ciri limas segi empat


1. Alasnya berbentuk segiempat.
2. Mempunyai lima buah bidang sisi.
3. Memiliki lima buah titik sudut.
4. Mempunyai delapan buah rusuk.

Rumus Limas Segi Empat


Luas (L) = Luas alas + 4 X Luas sisi
dimana kita tahu :

luas alas limas = sisi×sisi

luas sisi tegak segitiga = (½×alas×tinggi)×4

Volume limas segiempat =1/3 x Panjang x Lebar x Tinggi


atau

Volume (V) = 1/3 x Luas Alas x Tinggi

Demikian pembahasan tentang rumus volume limas segi empat dan rumus luas permukaan limas segi
empat semoga bermanfaat.()
Dalam geometri, limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-
n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Limas memiliki n + 1 sisi, 2n rusuk dan n + 1 titik sudut.

Kerucut dapat disebut sebagai limas dengan alas berbentuk lingkaran.

Limas dengan alas berupa persegi disebut juga piramida.

Rumus limas
Luas Permukaan Limas

L = luas alas + luas selubung limas

= Luas alas + 1/4 × Keliling alas × t segitiga

Volume
Rumus Limas Segi Empat & Limas Segitiga
Limas Segiempat
Volume (V) = 1/4 x Luas Alas x Tinggi
Luas (L) = Jumlah dari luas masing-masing sisinya (Luas alas + 4 X Luas sisi)

Dimana mempunyai :
Jumlah sisi = 5
Jumlah rusuk = 8
Titik sudut = 5

Pelajari juga macam-macam bilangan dalam matematika dan contohnya

Limas Segitiga

Volume (V) = 1/3 x Luas Alas x Tinggi


Luas (L) = Jumlah dari luas masing-masing sisinya (Luas alas + 3 X Luas sisi tegak)

Dimana mempunyai :
Jumlah sisi = 4
Jumlah rusuk = 6
Titik sudut = 4

Prisma adalah jenis bangun ruang yang dibatasi oleh dua bangun datar yang kongruen dan
sejajar. Bangun-bangun yang sejajar tersebut disebut dengan bidang alas dan bidang atas.
Bidang-bidang yang menghubungkan bidang alas dan bidang atas disebut dengan sisi tegak.
Note: yang dimaksud dengan dua bagun datar yang kongruen adalah dua bangun datar yang
sama dan sebangun (sudut dan panjang sisinya sama).

Jadi balok sendiri termasuk dalam prisma tegak yang mempunyai sisi atas dan sisi alas berbentuk
segi empat. Berikut contoh-contoh dari bangun prisma.

contoh bangun ruang prisma


Dari gambar di atas terlihat bahwa bidang-bidang prisma yang kongruen dan sejajar adalah
bidang yang penulis beri warna, sedangkan bidang lainnya yang menghubungkan bida alas dan
dan bidang atas penulis beri warna putih. Bidang-bidang penghubung tersbut dibentuk oleh
rusuk-rusuk yang sama panjang dan sejajar.

Jika diamati lagi rusuk-rusuk tegaknya prisma bisa digolongkan menjadi dua macam yaitu prima
tegak (prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus atau siku-siku dengan bidang alas) dan
prisma miring (prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus dengan bidang alas). Contoh
prima miring seperti pada gambar paling kanan.
Macam-Macam Bangun Ruang Prisma

Macam-macam nama prisma tergantung dari bentuk alasnya. Ada prisma segitiga, segi empat,
segi lima, segi enam, sampai segi-n. Semakin banyak jumlah n maka prisma akan mendekati
bentuk tabung dengan sisi alas dan sisi atas mendekati lingkran. Perhatikan gambar berikut

prisma
1. A,B,C,D,E,dan F adalah titik-titik sudut prisma
2. ABC adalah bidang atas prisma
3. DEF adalah bidang alas prisma
4. ABDE, ACDF, dan BCEF adalah sisi-sisi tegak prisma
5. AB,BC,CA adalah rusuk-rusuk sisi atas prisma
6. DE,EF,FD adalah rusuk-rusuk sisi alas prisma
7. AD,BE, CF adalah rusuk-rusuk tegak prima.
8. Rusuk-rusuk tegak sama dengan tinggi prisma
Rumus Bangun Ruang Prisma
1. Rumus Luas Permukaan

luas permukaan prisma

dari gambar di atas maka


Luas Permukaan Prisma = 2 Luas Segitiga + 3 Luas Segi Empat

Luas Permukaan Prisma = 2 Luas Alas + (Keliling Alas x Tinggi)

Contoh Soal

Ada sebuah prisma segitiga mempunyai alas berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi
masing-masing 4, 3, dan 5. Jika tinggi prisma tersbut adalah 8 cm maka tentukan luas permukaan
prisma tersebu!

Jawab
Luas Prisma = 2 Luas Alas + (Keliling Alas x Tinggi)
= 2 Luas Segitiga Siku-siku + (Keliling Segitiga Siku-siku x Tinggi)
= 2. ½ . 3 . 4 + ((4+3+5) x 8)
= 12 + 96
= 108 cm
2. Rumus Volume

Untuk membuktikan rumus volume prisma kita pakai permisalan balok. Balok adalah salah satu
bentuk prisma dengan alas berbentuk segiempat. Perhatikan gambar balok ABCD EFGH di
bawah ini

pembuktian rumus volume prisma

Jika kemudian balok tersebut sobat potong tegak sepanjang bidang diagonal ACGE maka akan
terbentuk dua prisma segitia yang kongruen dengan alas berbentuk segitiga yaitu prisma
ABC.EFG dan prisma segitia ACD.EGH.

Volume Prisma ABC. EFG = ½ x volume prisma ABCD.EFGH


= ½ x (Luas ABC + Luas ACD) x AE –> Luas ABC = Luas ACD
= ½ x 2 x Luas ABC x AE
= Luas ABC x AE

Jadi dari Pembuktian Di atas didapat

Rumus Volume Prisma = Luas Alas x Tinggi

Contoh Soal
Sobat mempunya sebuah coklat raksasa berbentuk prisma dengan alas bernbentuk segitiga siku
sama kaki dengan panjang sisi siku-sikunya masing masing adalah 8 dan tinggi prima adalah 12
cm.

Jawab
Volume Prisma = Luas Alas x Tinggi
= Luas Segititga Siku-siku x Tinggi
= ½ x 8 x 8 x 12
= 384 cm2

Jadi volume coklat berbentuk prisma yang dimiliki sobat adalah 384 cm2

Rumus Volume & Luas dari bangun Prisma adalah


LUAS PRISMA = (2 X LUAS ALAS) + LUAS SELUBUNG

Atau

LUAS PRISMA = JUMLAH LUAS SISI - SISINYA

Jadi bisa di simpulkan, untuk mengetahui luas bangun prisma, kita harus menghitung luas pada
masing - masing sisi prisma, kemudian menambahkan luas masing - masing sisi prisma tersebut.

Bangun Prisma (Segitiga)

VOLUME PRISMA = LUAS ALAS X TINGGI PRISMA

Misal untuk menghitung volume prisma segitiga, maka menggunakan rumus ;

Volume (prisma segitiga) = (1/2 x alas segitiga x tinggi segitiga) x tinggi prisma

Sedangkan pada prisma segiempat, maka menggunakan rumus ;

Volume (prisma segi empat) = (panjang x lebar) x tinggi prisma

6. Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas


Dalam geometri, limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-
n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Limas memiliki n + 1 sisi, 2n rusuk dan n + 1 titik sudut.
Kerucut dapat disebut sebagai limas dengan alas berbentuk lingkaran.

a. Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segitiga


Bangun ruang limas segitiga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

 memiliki 4 sisi yang berbentuk segitiga ( 1 merupakan alas yang berbentuk segitiga.dan
3 sisi tegak )

 memiliki 6 rusuk ( 3 pasang rusuk)

 memiliki 4 titik sudut ( 3 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut berada di bagian atas
yang merupakan titik puncak )

b. Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segiempat

Bangun ruang limas segiempat memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

 memiliki 5 sisi ( 1 sisi berbentuk segiempat yang merupakan alas dan 4 sisi lainnya
semuanya berbentuk segitiga serta merupakan sisi tegak )

 memiliki 8 rusuk
 memiliki 5 titik sudut ( 4 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut berada di bagian atas
yang merupakan titik puncak )

c. Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segilima


Bangun ruang limas segilima memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

 memiliki alas berbentuk segienam

 memiliki 6 sisi

 memiliki 10 rusuk

 memiliki 6 titik sudut

d. Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segienam


Bangun ruang limas segienam memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

 memiliki alas berbentuk segienam

 memiliki 7 sisi

 memiliki 12 rusuk

 memiliki 1 titik sudut

e. Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segitujuh


Bangun ruang limas segitujuh memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

 memiliki alas berbentuk segietujuh

 memiliki 8 sisi

 memiliki 14 rusuk

 memiliki 1 titik sudut

7. Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Prisma


Dalam geometri, prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan tutup
identik berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk persegi atau persegi panjang. Dengan kata
lain prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang yang selalu sama
dalam bentuk dan ukuran. Prisma segi-n memiliki n + 2 sisi, 2n titik sudut, dan 3n rusuk. Prisma
dengan alas dan tutup berbentuk persegi disebut balok sedangkan prisma dengan alas dan tutup
berbentuk lingkaran disebut tabung.

a. Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Prisma Segitiga


Prisma segitiga adalah prisma yang bentuk 2 alasnya ( 1 alas bawah dan 1 alas atas yang disebut
atap ) berbentuk segitiga.
Bangun ruang prisma segitiga memiliki Sifat-Sifat sebagai berikut :

 memiliki bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen ( 2 alas tersebut juga
merupakan sisi prisma segitiga )

 memilki 5 sisi ( 2 sisi berupa alas atas dan bawah, 3 sisi lainnya merupakan sisi tegak
yang semuanya berbentuk segitiga)

 memiliki 9 rusuk

 memiliki 6 titik sudut

b. Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Prisma Segilima


Prisma segilima adalah prisma yang alas dan atapnya berbentuk segilima.

Bangun ruang prisma segitlima memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

 memiliki bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen ( 2 alas tersebut juga
merupakan sisi prisma segitiga )

 memilki 7 sisi ( 2 sisi berupa alas atas dan bawah, 5 sisi lainnya merupakan sisi tegak
yang semuanya berbentuk segitiga)
 memiliki 15 rusuk

 memiliki 10 titik sudut

Sebuah prisma tegak memiliki volume 432 cm3. Alas prisma tersebut berbentuk segitiga
siku-siku yang panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm. Hitung tinggi prisma tersebut.

Penyelesaian:

Hitung luas segitiga terlebih dahulu, yakni:

L∆ = ½ x 6 cm x 8 cm

L∆ = 24 cm2

Hitung volume prisma dengan rumus, yakni:

V = L∆ x t

432 cm3 = 24 cm2 x t

t = 432 cm3/24 cm2

t = 18 cm

Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 26

cm dan salah satu sisi siku-sikunya 10 cm. Jika luas permukaan prisma 960

cm2, tentukan tinggi prisma.

Penyelesaian:

Cari panjang siku-siku yang kedua dengan teorema Phytagoras, yakni:

s = √(262 – 102)

s = √(676 – 100)

s = √576

s = 24 cm

L∆ = ½ x 10 cm x 24 cm

L∆ = 120 cm2

K∆ = 10 cm + 24 cm + 26 cm

K∆ = 60 cm
L = 2 x L∆ + K∆ . t

960 cm2 = 2 x 120 cm2 + 60 cm . t

960 cm2 – 240 cm2 = 60 cm . t

720 cm2 = 60 cm . t

t = 12 cm

Contoh Soal 3

Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal

masing-masing 12 cm dan 16 cm. Jika tinggi prisma 18 cm, hitunglah

panjang sisi belah ketupat, luas alas prisma dan luas permukaan prisma.

Penyelesaian:

Cari panjang sisi belah ketupat teorema Phytagoras, yakni:

s = √(62 + 82)

s = √(36 + 64)

s = √100

s = 10 cm

K alas = 4.s

K alas = 4.10 cm

K alas = 40 cm

L alas = ½ x d1 x d2

L alas = ½ x 12 cm x 16 cm

L alas = 96 cm2

L = 2 x L alas + K alas . t
L = 2 x 96 cm2 + 40 cm . 18 cm

L = 192 cm2 + 720 cm2

L = 912 cm2

Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang
bidang alasnya berbentuk lingkaran.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kerucut berarti gulungan meruncing dari kertas atau
daun atau kelopak bamu untuk tempat kacang dan sebagainya.

Atau pengertian lain menurut sumber yang sama, bahwa kerucut adalah benda atau ruang
yang beralas bundar dan merunjung sampai ke satu titik.

Asal-usul kerucut

Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360 derajat,
dimana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran.

Perhatikan gambar berikut ini!

Pengertian Kerucut, Unsur-unsur Kerucut dan Jaring-jaring Kerucut

Gambar: Asal Kerucut

Kerucut pada gambar tersebut di atas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar satu
putaran penuh (360 derajat) dengan sisi TO sebagai pusat putaran.

Unsur-unsur kerucut

Perhatikan gambar kerucut berikut ini!

Pengertian Kerucut, Unsur-unsur Kerucut dan Jaring-jaring Kerucut

Berdasarkan gambar kerucut tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kerucut tersebut
memiliki unsur-unsur sebagai berikut;

a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
b. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.

c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruas garis OB.

d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas garis
CO).

e. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diarsir.

f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak C ke
titik pada lingkaran.

Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras, yaitu:

s2 = r2 + t2

r2 = s2 − t2

t2 = s2 − r2

Jaring-jaring kerucut

Tidak banya jenis dan model untuk jaring kerucut, karena kerucut merupakan bangun ruang
sisi lengkung yang bentuknya sangat relatif.

Berikut ini merupakan salah satu contoh jaring-jaring pada kerucut, sebenarnya masih dapat
dikembangkan menjadi model-model yang lain.

Pengertian Kerucut, Unsur-unsur Kerucut dan Jaring-jaring Kerucut

Rumus Alas Luas Kerucut =

adversitemens

Rumus Luas Selimut Kerucut =

Sehingga luas permukaan kerucut = luas alas + luas selimut

Dan volume kerucut =

dimana π = 3,14 atau 22/7


Luas dan volume kerucut

• Luas permukaan kerucut atau luas kerucut :


L = luas sisi alas + luas selimut kerucut

= π r2 + π r s

= π r (r + s)

•Volume kerucut :

V = 1/3 x luas alas x tinggi

= 1/3 x π r2 x t

= 1/3 π r2t

Sifat-Sifat Kerucut
Bangun ruang ini memiliki
sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki sisi alas yang
berbentuk lingkaran.
b. Memiliki titik puncak atas.
c. Memiliki sisi (selimut) yang
bentuknya lengkung.

Contoh soal : Sebuah topi ulang tahun berbentuk kerucut yang memeiliki ukuran jari jari (r) 28
dan t=10, berapakah volumenya ?
jawab : 1/3 × phi × r² × t
1/3 × 22/7 × 28 × 28 × 10
1/3 × 22 × 4 × 28 × 10
1/3 × 88 × 280
1/3 × 24640
8213,33

Luas selimut : phi × r × s


Contoh soal : Sebuah benda kerucut diketahui memiliki r=7 dan sisi miring (s)=10, berapakah
luas selimutnya ?
jawab : phi × r × s
22/7 × 7 × 10
22 × 10 = 220

Luas permukaan : phi × r (s + r)


Contoh soal : Diketahui sebuah kerucut memiliki ukuran jari jari = 14 dan sisi miring (s)= 25,
berapakah luas permukaannya?
jawab : phi × r (s + r)
22/7 × 14 (25 + 14)
22 × 2 (39)
44 × 39 = 1716

 luas belahan bola=2.phi.r2

 luas belahan bola(pejal)=3.phi.r2


Belahan Bola ada 2 macam:
1.Belahan Bola padat
L = 3 πr2
2.Belahan Bola tidak padat
L = 2 πr2
Volume Belahan Bola
Volume Belahan Bola Padat = Volume Belahan Bola Tidak Padat
=1/2 V Bola
=2/3 πr3

Anda mungkin juga menyukai