Sifat-sifat Tabung
Jaring-jaring Tabung
Rumus Tabung
Tabung merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki tutup dan alas yang
berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama dengan di selimuti oleh persegi panjang.
Tabung
Ciri-ciri tabung
1. Mempunyai dua buah rusuk.
2. Mempunyai alas dan tutup yang berbentuk lingkaran yang sama besar.
3. Memiliki tiga buah sisi yaitu dua buah sisi berbentuk lingkaran dan satu sisi selimut berbentuk
persegi panjang.
Oleh karena itu sebelum menghitung volumenya maka kita harus mengetahui luas alas dari
tabung tersebut.
Karena alas tabung berbentuk lingkaran maka rumu luasnya adalah alas tabung = π x r2 ( Lihat
disini rumus luas lingkaran )
Nah setelah kita mengetahui rumus alasnya maka kita dapat menggabungkan rumus volume
sebuah tabung menjadi
V = π x r2 x t
Dimana : V = volume tabung.
π = phi ( 22/7 atau 3,14 ).
r = jari-jari alas.
t = tinggi tabung.
A. Pengertian Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang sejajar yang sama (bentuk
dan ukurannya sama) dan sebuah selimut tabung.(Syamsul junaidi dan Eko Siswoyo,2006)
a. Unsur-Unsur Tabung
. Gambar dibawah ini menunjukkan sebuah tabung yang terbentuk dari sebuah segi empat ABCD
yang diputar terhadap sumbu AD sejauh 360 0, atau satu putaran penuh.
Unsur-unsur tabung:
1. Ada dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi atas yang sama bentuk dan ukuran serta sejajar, masing-
masing berbentuk lingkaran yang berpusat di A dan D.
2. Jarak alas dan tutup disebut tinggi tabung. Tinggi tabung dinotasikan dengan t.
3. Jari-jari lingkaran dari alas dan tutup adalah AB, sedangkan diameter nya BB' =2AB. Jari-jari
tabung dinotasikan dengan r, sedangkan diameter tabung dinotasikan dengan d.
2
b. Sifat-sifat Tabung
1. Bidang alas dan bidang atas berupa lingkaran dengan jari – jari yang sama.
2. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran atas.
Didalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda yang berbentuk tabung. Bahkan benda-
benda tersebut sering kita gunakan baik sebagai peralatan maupun sebagai mainan. Misalnya : gelas,
kaleng susu, drum, botol, seruling, pipa paralon, tabung gas, dan sebagainya.
D. Membuat Jaring-Jaring Tabung
1. Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan
lebar = tinggi tabung = t:
Dari sebuah tabung jika dibelah, diperoleh 2 buah lingkaran dan sebuah selimut tabung. Luas
dari sebuah lingkaran = πr². Karena unsur tabung memiliki 2 buah lingkaran maka diperoleh:
= 2 x πr²
Contoh soal:
Sebuah tabung mempunyai jari-jari lingkaran atas 7 cm, sedangkan tingginya 10 cm, tentukan luas
selimut tabung tersebut.
Jawab :
Diketahui r = 7 cm
t = 10 cm
= 2π x 7 cmx 10 cm
= 140π cm2
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
a. Pengertian Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang sejajar yang sama (bentuk
dan ukurannya sama) dan sebuah selimut tabung.
- Unsur-unsur tabung:
1. Ada dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi atas yang sama bentuk dan ukuran serta sejajar, masing-
masing berbentuk lingkaran yang berpusat di A dan D.
2. Jarak alas dan tutup disebut tinggi tabung. Tinggi tabung dinotasikan dengan t.
3. Jari-jari lingkaran dari alas dan tutup adalah AB, sedangkan diameter nya BB' =2AB. Jari-jari
tabung dinotasikan dengan r, sedangkan diameter tabung dinotasikan dengan d.
- Sifat-sifat tabung
1. Bidang alas dan bidang atas berupa lingkaran dengan jari – jari yang sama.
2. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran atas.
Didalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda yang berbentuk tabung misalnya : gelas,
kaleng susu, drum, botol, seruling, pipa paralon, tabung gas, dan sebagainya.
3. Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan
lebar = tinggi tabung = t:
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi yang kongruen dan sejajar yang
berbentuk lingkaran serta sebuah sisi lengkung. Tabung merupakan bangun ruang yang banyak
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti gelas, drum, kaleng dan sebagainya. Ciri utama
dari bangun ini adalah sisi atap dan sisi alasnya berupa lingkaran yang sama besar dan sejajar
serta sisi lengkung berbentuk persegi panjang yang mengelilingi lingkaran atap dan alas. Bila
dibongkar bangun ini akan terbagi menjadi tiga yaitu dua lingkaran dan satu persegi panjang.
B. Sifat-sifat tabung
1. Bidang alas dan bidang atas berupa lingkaran dan jari-jari sama.
2. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran atas.
C. Jaring-jaring tabung
D. Volume tabung
Seperti yang kita ketahui, tabung merupakan bangun ruang yang memiliki ruangan yang
ditutupi oleh beberapa bidang luar dari bangun ruang tersebut. Karena memiliki ruangan, maka
bangun ruang dapat diisi oleh sesuatu. Begitu juga dengan tabung yang merupakan bangun
ruang, dimana tabung memiliki ruang dan dapat diisi dengan benda lain. Ruang yang dimiliki
tabung disebut dengan volume tabung.
Volume tabung adalah ukuran isi keseluruhan bangun ruang secara horizontal dan vertikal.
Ukuran volume secara horizontal dibentuk dari luas bangun datar yang menjadi alas bangun
ruang tersebut. Dalam rumus volume tabung ini secara horizontal ditentukan oleh luas lingkaran
alas. Sedangkan ukuran vertikal ditentukan oleh tinggi bangun yang berdiri tegak ke atas. Di
dalam volume tabung ditentukan oleh tinggi (lebar) persegi panjang.
Sehingga rumus volume tabung dapat diartikan rumus luas alas tabung yang dikalikan
dengan tinggi sisi lengkung tabung. Secara matematis rumus volume tabung dapat ditulis seperti
di bawah ini :
Setelah memperoleh luas selimut tabung, dapat ditentukan pula luas permukaan tabung.
1. Volume tabung.
2. Luas selimut tabung.
3. Luas sisi atau permukaan tabung.
4. Luas sisi tabung tanpa tutup.
Bola merupakan sebuah bangun ruang di mana permukaannya memiliki jarak yang sama terhadap titik
pusatnya.
Gambar bola
V = 4/3 x π x r³
Keterangan :
V = volume bola.
r = jari-jari bola.
π = 22/7 atau 3,14
L = 4 x π x r²
Keterangan :
r = jari-jari bola.
π = 22/7 atau 3,14]
L = 4 x luas lingkaran
= 4 x π r²
= 4 π r²
adversitemens
Rumus Volume Bola
V = 4 x volume kerucut
= 4 x 1/3 π r² t
V = 4 x 1/3 π r² r
= 4 x 1/3π r³
= 4/3π r³
Bola adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung. Bola didapatkan dari
bangun setengah lingkaran yang diputar satu putaran penuh atau 360 derajat pada garis tengahnya.
Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola
Gambar setengah lingkaran tersebut jika diputar satu putaran penuh atau 360 derajat, pada garis AB,
maka diperoleh bangun sebagaimana gambar (b), yaitu bola.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bola berarti barang yang bentuknya menyerupai bulatan.
Untuk mendapatkan rumus luas permukaan bola, tidak ada salahnya kita melakukan kegiatan berikut ini
untuk menguji rumus luas permukaan bola! Perhatikan pula gambar-gambar berikut ini!
1. Sediakan sebuah bola berukuran sedang, misalnya bola sepak, benang kasur, karton, penggaris, dan
pulpen.
3. Lilitkan benang kasur pada permukaan setengah bola sampai penuh, seperti pada gambar (i).
Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola
4. Buatlah persegipanjang dari kertas karton dengan ukuran panjang sama dengan keliling bola dan lebar
sama dengan diameter bola seperti pada gambar (ii).
5. Lilitkan benang yang tadi digunakan untuk melilit permukaan setengah bola pada persegipanjang yang
kamu buat tadi. Lilitkan sampai habis.
Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola
Gambar: ii
6. Jika kamu melakukannya dengan benar, tampak bahwa benang dapat menutupi persegi panjang
selebar jari-jari bola (r).
7. Hitunglah luas persegi panjang yang telah ditutupi benang. Dapatkah kamu menemukan hubungannya
dengan luas permukaan setengah bola?
Dari kegiatan di atas, jelaslah bahwa luas permukaan setengah bola sama dengan luas persegipanjang.
=p×l
= 2πr× r
= 2π r2
= 2 × 2πr2
= 4πr2
Untuk mengetahui rumus volume bola, dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan kegiatan
berikut ini.
1. Siapkan sebuah wadah yang berbentuk setengah bola berjari-jari r (wadah (i)) dan sebuah wadah yang
berbentuk kerucut berjari-jari r dan tingginya 2r (wadah (ii)).
Pengertian Bola, Rumus Luas Permukaan Bola dan Rumus Volume Bola
3. Pindahkan pasir di dalam wadah (ii) ke wadah (i). Apakah yang terjadi?
Dari kegiatan di atas, dapat dilihat bahwa volume pasir yang dituangkan ke dalam wadah setengah bola
tidak berubah. Ini berarti, untuk bangun setengah bola, dan kerucut yang berjari-jari sama, dan tinggi
kerucut sama dengan dua kali jari-jarinya maka:
= 4/3πr3
Jawab:
Diketahui: r = 9 cm
Penyelesaian:
= 4/3. 3 , 1 4 . (9)3
= 3.052,08
Inilah tabel lengkap jumlah sisi,titik sudut, dan rusuk dari bangun ruang :
1 KUBUS 6 8 12
2 BALOK 6 8 12
3 PRISMA SEGITIGA 5 6 9
4 LIMAS SEGITIGA 4 4 6
5 LIMAS SEGIEMPAT 5 5 8
6 KERUCUT 2 0 1
7 TABUNG 3 0 2
8 BOLA 1 0 0
Dalam Geometri, bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga
lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama.
Ø Bola merupakan bangun ruang berbentuk setengah lingkaran diputar mengelilingi garis
tengahnya.
Untuk pemahaman yang lebih mendalam –> Rumus Luas Permukaan Bola
VOLUME BOLA
Soal No. 1
Diberikan sebuah tabung tertutup yang memiliki jari-jari sebesar 20 cm dan tinggi 40 cm seperti
gambar berikut.
Tentukan:
a) volume tabung
b) luas alas tabung
c) luas tutup tabung
d) luas selimut tabung
e) luas permukaan tabung
f) luas permukaan tabung jika tutupnya dibuka
Pembahasan
a) volume tabung
V = π r2 t
V = 3,14 x 20 x 20 x 40 = 50 240 cm3
Soal No. 2
Diberikan sebuah kerucut yang memiliki jari-jari sebesar r = 30 cm dan garis pelukis s = 50 cm
seperti gambar berikut.
Tentukan:
a) tinggi kerucut
b) volume kerucut
c) luas selimut kerucut
d) luas permukaan kerucut
Pembahasan
a) tinggi kerucut
Tinggi kerucut dicari dengan dalil atau rumus phytagoras dimana
t 2 = s 2 − r2
t2 = 502 − 302
t2 = 1600
t = √1600 = 40 cm
b) volume kerucut
V = 1/3 π r2 t
V = 1/3 x 3,14 x × 30 x 30 x 40
V = 37 680 cm3
Soal No. 3
Diberikan sebuah bola yang memiliki jari-jari sebesar 30 cm seperti gambar berikut.
Tentukan:
a) volume bola
b) luas permukaan bola
Pembahasan
a) volume bola
V = 4/3 π r3
V = 4/3 x 3,14 x 30 x 30 x 30
V = 113 040 cm3
Soal No. 4
Sebuah bola besi berada didalam tabung plastik terbuka bagian atasnya seperti terlihat pada
gambar berikut.
Tabung kemudian diisi dengan air hingga penuh. Jika diameter dan tinggi tabung sama dengan
diameter bola yaitu 60 cm, tentukan volume air yang tertampung oleh tabung!
Pembahasan
Volume air yang bisa ditampung tabung sama dengan volume tabung dikurangi volume bola di
dalamnya.
dengan rtabung = 30 cm, rbola = 30 cm dan ttabung = 60 cm
V tabung = πr2 t
V tabung = 3,14 x 30 x 30 x 60
V tabung = 169 560 cm3
V bola = 4/3 π r3
V bola = 4/3 x 3,14 x 30 x 30 x 30
V bola = 113 040 cm3
Soal No. 5
Diberikan dua buah bola dengan jari-jari masing-masing 10 cm dan 20 cm!
a) Tentukan perbandingan volume kedua bola
b) Tentukan perbandingan luias permukaan kedua bola
Pembahasan
a) Perbandingan volume dua buah bola akan sama dengan perbandingan pangkat tiga dari jari-
jari masing-masinbg bola,
V1 : V2 = r13 : r23
V1 : V2 = 10 x 10 x 10 : 20 x 20 x 20 = 1 : 8
b) Perbandingan luas permukaan dua buah bola akan sama dengan perbandingan kuadrat jari-jari
masing-masing bola,
L1 : L2 = r12 : r22
L1 : L2 = 10 x 10 : 20 x 20 = 1 : 4
Volume kerucut:
Soal No. 15
Luas permukaan bola yang berdiameter 21 cm dengan π = 22/7 adalah....
A. 264 cm2
B. 462 cm2
C. 1.386 cm2
D. 4.851 cm2
Pembahasan
Luas permukaan bola sama dengan empat kali luas lingkaran:
Limas adalah bangun yang dibatasi oleh sebuah segi-n sebagai alas dan n buah bidang berbentuk
segi tiga yang bertemu pada suatu pucak.Limas dinamakan berdasarkan jenis alasnya, misalnya
limas segitiga, limas segi enpat, limas segi lima,
dll.
1.Sisi
2.Rusuk
3.Titik Sudut
5.DIagonal ruang
6.Bidang diagonal
3.JARING-JARING LMAS
Salah satu bentuk gambar jaring-jaring limas segi empat dan segi tiga
Contoh soal :
1. Alas sebuah limas berbentuk persegi panjang dengan panjang sisi 10 cm dan tinggi
segitiga pada bidang tegak 8 cm. hitunglah luas permukaan limas ?
penyelesaian:
Luas permukaan limas = luas alas + 4(luas segi tiga pada bidang tegak
= s × s + 4(a × t)
= 10 × 10 + 4(1/2 × 8 × 10)
= 100 + 160
=260cm2
5. VOLUME LIMAS
Oleh karena s2 merupakan luas alas kubus dan s/2 merupakan tinggi limas maka,
volume limas = 1/3 x s x s/2
CONTOH SOAL:
Sebuah alas limas berbentuk persegi dengan sisi 8 cm. jika tinggi limas adalah 12 cm, tentukan
volume limas tersebut…?
Penyelesaian :
Diketahui :
Ditanya :
Volume limas…?
Jawab :
LATIHAN SOAL
1. Hitunglah luas permukaan limas dengan alas berbentuk persegi dengan panjang sisi 10
cm dan tinggi sisi miring 6 cm …?
2. Hitunglah panjang tinggi limas dimana alas limas berbentuk persegi panjang dengan
panjang 12cm dan lebar 9cm serta volume limas = 432cm3 ….?
3. Hitunglah luas permukaan limas dengan alas berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang
sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm,jika luas sisi tegaknya masing-masing 24cm2, 32cm2,
40cm2.
PEMBAHASAN :
= 10cm × 10cm
= 100 cm2
= ½ 10cm × 6cm
= ½ 60cm2
= 30cm2
jadi luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
= 100cm2 + 4(30cm2)
= 1/3 108cm2 × t
432cm3 = 36cm2 × t
t = 12cm
= ½ alas × tinggi
= ½ 6cm × 8cm
= 24cm2
luas pemukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak limas
= 120cm2
Limas segiempat merupakan salah satu bangun ruang (3 dimensi) yang mempunyai lima sisi dengan
alasnya yang berbentuk segi empat dan sisi tegaknya berbentuk segitiga. Sebelumnya kita sudah
membahas salah satu jenis limas yaitu limas segitiga.
Gambar lima segi empat dan jaring-jaringya
Demikian pembahasan tentang rumus volume limas segi empat dan rumus luas permukaan limas segi
empat semoga bermanfaat.()
Dalam geometri, limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-
n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Limas memiliki n + 1 sisi, 2n rusuk dan n + 1 titik sudut.
Rumus limas
Luas Permukaan Limas
Volume
Rumus Limas Segi Empat & Limas Segitiga
Limas Segiempat
Volume (V) = 1/4 x Luas Alas x Tinggi
Luas (L) = Jumlah dari luas masing-masing sisinya (Luas alas + 4 X Luas sisi)
Dimana mempunyai :
Jumlah sisi = 5
Jumlah rusuk = 8
Titik sudut = 5
Limas Segitiga
Dimana mempunyai :
Jumlah sisi = 4
Jumlah rusuk = 6
Titik sudut = 4
Prisma adalah jenis bangun ruang yang dibatasi oleh dua bangun datar yang kongruen dan
sejajar. Bangun-bangun yang sejajar tersebut disebut dengan bidang alas dan bidang atas.
Bidang-bidang yang menghubungkan bidang alas dan bidang atas disebut dengan sisi tegak.
Note: yang dimaksud dengan dua bagun datar yang kongruen adalah dua bangun datar yang
sama dan sebangun (sudut dan panjang sisinya sama).
Jadi balok sendiri termasuk dalam prisma tegak yang mempunyai sisi atas dan sisi alas berbentuk
segi empat. Berikut contoh-contoh dari bangun prisma.
Jika diamati lagi rusuk-rusuk tegaknya prisma bisa digolongkan menjadi dua macam yaitu prima
tegak (prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus atau siku-siku dengan bidang alas) dan
prisma miring (prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus dengan bidang alas). Contoh
prima miring seperti pada gambar paling kanan.
Macam-Macam Bangun Ruang Prisma
Macam-macam nama prisma tergantung dari bentuk alasnya. Ada prisma segitiga, segi empat,
segi lima, segi enam, sampai segi-n. Semakin banyak jumlah n maka prisma akan mendekati
bentuk tabung dengan sisi alas dan sisi atas mendekati lingkran. Perhatikan gambar berikut
prisma
1. A,B,C,D,E,dan F adalah titik-titik sudut prisma
2. ABC adalah bidang atas prisma
3. DEF adalah bidang alas prisma
4. ABDE, ACDF, dan BCEF adalah sisi-sisi tegak prisma
5. AB,BC,CA adalah rusuk-rusuk sisi atas prisma
6. DE,EF,FD adalah rusuk-rusuk sisi alas prisma
7. AD,BE, CF adalah rusuk-rusuk tegak prima.
8. Rusuk-rusuk tegak sama dengan tinggi prisma
Rumus Bangun Ruang Prisma
1. Rumus Luas Permukaan
Contoh Soal
Ada sebuah prisma segitiga mempunyai alas berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi
masing-masing 4, 3, dan 5. Jika tinggi prisma tersbut adalah 8 cm maka tentukan luas permukaan
prisma tersebu!
Jawab
Luas Prisma = 2 Luas Alas + (Keliling Alas x Tinggi)
= 2 Luas Segitiga Siku-siku + (Keliling Segitiga Siku-siku x Tinggi)
= 2. ½ . 3 . 4 + ((4+3+5) x 8)
= 12 + 96
= 108 cm
2. Rumus Volume
Untuk membuktikan rumus volume prisma kita pakai permisalan balok. Balok adalah salah satu
bentuk prisma dengan alas berbentuk segiempat. Perhatikan gambar balok ABCD EFGH di
bawah ini
Jika kemudian balok tersebut sobat potong tegak sepanjang bidang diagonal ACGE maka akan
terbentuk dua prisma segitia yang kongruen dengan alas berbentuk segitiga yaitu prisma
ABC.EFG dan prisma segitia ACD.EGH.
Contoh Soal
Sobat mempunya sebuah coklat raksasa berbentuk prisma dengan alas bernbentuk segitiga siku
sama kaki dengan panjang sisi siku-sikunya masing masing adalah 8 dan tinggi prima adalah 12
cm.
Jawab
Volume Prisma = Luas Alas x Tinggi
= Luas Segititga Siku-siku x Tinggi
= ½ x 8 x 8 x 12
= 384 cm2
Jadi volume coklat berbentuk prisma yang dimiliki sobat adalah 384 cm2
Atau
Jadi bisa di simpulkan, untuk mengetahui luas bangun prisma, kita harus menghitung luas pada
masing - masing sisi prisma, kemudian menambahkan luas masing - masing sisi prisma tersebut.
Volume (prisma segitiga) = (1/2 x alas segitiga x tinggi segitiga) x tinggi prisma
memiliki 4 sisi yang berbentuk segitiga ( 1 merupakan alas yang berbentuk segitiga.dan
3 sisi tegak )
memiliki 4 titik sudut ( 3 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut berada di bagian atas
yang merupakan titik puncak )
memiliki 5 sisi ( 1 sisi berbentuk segiempat yang merupakan alas dan 4 sisi lainnya
semuanya berbentuk segitiga serta merupakan sisi tegak )
memiliki 8 rusuk
memiliki 5 titik sudut ( 4 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut berada di bagian atas
yang merupakan titik puncak )
memiliki 6 sisi
memiliki 10 rusuk
memiliki 7 sisi
memiliki 12 rusuk
memiliki 8 sisi
memiliki 14 rusuk
memiliki bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen ( 2 alas tersebut juga
merupakan sisi prisma segitiga )
memilki 5 sisi ( 2 sisi berupa alas atas dan bawah, 3 sisi lainnya merupakan sisi tegak
yang semuanya berbentuk segitiga)
memiliki 9 rusuk
memiliki bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen ( 2 alas tersebut juga
merupakan sisi prisma segitiga )
memilki 7 sisi ( 2 sisi berupa alas atas dan bawah, 5 sisi lainnya merupakan sisi tegak
yang semuanya berbentuk segitiga)
memiliki 15 rusuk
Sebuah prisma tegak memiliki volume 432 cm3. Alas prisma tersebut berbentuk segitiga
siku-siku yang panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm. Hitung tinggi prisma tersebut.
Penyelesaian:
L∆ = ½ x 6 cm x 8 cm
L∆ = 24 cm2
V = L∆ x t
t = 18 cm
cm dan salah satu sisi siku-sikunya 10 cm. Jika luas permukaan prisma 960
Penyelesaian:
s = √(262 – 102)
s = √(676 – 100)
s = √576
s = 24 cm
L∆ = ½ x 10 cm x 24 cm
L∆ = 120 cm2
K∆ = 10 cm + 24 cm + 26 cm
K∆ = 60 cm
L = 2 x L∆ + K∆ . t
720 cm2 = 60 cm . t
t = 12 cm
Contoh Soal 3
panjang sisi belah ketupat, luas alas prisma dan luas permukaan prisma.
Penyelesaian:
s = √(62 + 82)
s = √(36 + 64)
s = √100
s = 10 cm
K alas = 4.s
K alas = 4.10 cm
K alas = 40 cm
L alas = ½ x d1 x d2
L alas = ½ x 12 cm x 16 cm
L alas = 96 cm2
L = 2 x L alas + K alas . t
L = 2 x 96 cm2 + 40 cm . 18 cm
L = 912 cm2
Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang
bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kerucut berarti gulungan meruncing dari kertas atau
daun atau kelopak bamu untuk tempat kacang dan sebagainya.
Atau pengertian lain menurut sumber yang sama, bahwa kerucut adalah benda atau ruang
yang beralas bundar dan merunjung sampai ke satu titik.
Asal-usul kerucut
Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360 derajat,
dimana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran.
Kerucut pada gambar tersebut di atas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar satu
putaran penuh (360 derajat) dengan sisi TO sebagai pusat putaran.
Unsur-unsur kerucut
Berdasarkan gambar kerucut tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kerucut tersebut
memiliki unsur-unsur sebagai berikut;
a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
b. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruas garis OB.
d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas garis
CO).
f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak C ke
titik pada lingkaran.
Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras, yaitu:
s2 = r2 + t2
r2 = s2 − t2
t2 = s2 − r2
Jaring-jaring kerucut
Tidak banya jenis dan model untuk jaring kerucut, karena kerucut merupakan bangun ruang
sisi lengkung yang bentuknya sangat relatif.
Berikut ini merupakan salah satu contoh jaring-jaring pada kerucut, sebenarnya masih dapat
dikembangkan menjadi model-model yang lain.
adversitemens
= π r2 + π r s
= π r (r + s)
•Volume kerucut :
= 1/3 x π r2 x t
= 1/3 π r2t
Sifat-Sifat Kerucut
Bangun ruang ini memiliki
sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki sisi alas yang
berbentuk lingkaran.
b. Memiliki titik puncak atas.
c. Memiliki sisi (selimut) yang
bentuknya lengkung.
Contoh soal : Sebuah topi ulang tahun berbentuk kerucut yang memeiliki ukuran jari jari (r) 28
dan t=10, berapakah volumenya ?
jawab : 1/3 × phi × r² × t
1/3 × 22/7 × 28 × 28 × 10
1/3 × 22 × 4 × 28 × 10
1/3 × 88 × 280
1/3 × 24640
8213,33