Anda di halaman 1dari 1

Doa Terumbu Karang

Amsal ini luka maka akulah luka lautan yang tersulam dari benang kelaparan; perahu yang berlayar di bayang rembulan Sebab tiap bom yang lahir dari nafas perahu tiap pukat nafsu memburu aku adalah keping-keping kesedihan yang tak dihiraukan Saat ikan-ikan telah terbang seperti pula degubku melayang menuju langit kemudian tarikan nyanyian kesedihan yang jelma hujan Kau tak temukan jejak kami di lautan tidak pada ombak, tidak pula pada palung sedang lapar mengiris-iris perutmu dan kau pun mulai sadar ketika semua telah meluka tak cukup air mata mengobatinya Ini doa terumbu karang yang lahir dari kegelisahan sekedar mengingatkan firman Tuhan Maka nikmat apalagi yang kau dustakan akulah rumah ikan-ikan itu tempat menunggu ziarah perahu dan pukatmu sebab ini rukuk kami; terumbu karang dan ikan-ikan pada Tuhan Maka nikmat apalagi yang kau dustakan setelah ikan-ikan itu berenang-renang di perutmu menyambung nafasmu di tiap jemari waktu tetapi mengapa kau melukaiku? wismasastra, 2009

Anda mungkin juga menyukai