Anda di halaman 1dari 24

LIRIK LAGU Camelia

Gugusan hari-hari
Indah bersamamu Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku kesana

Inginku berlari
Mengejar seribu bayangmu Camelia
Tak peduli kau kuterjang
Biar pun harusku tembus padang ilalang

( korus )
Tiba-tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki mereka berkata
Tak perlu kau berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi
Maka biarkan ia datang

LIRIK LAGU Elegi Esok Pagi

Ijinkanlah kukecup keningmu


Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi kau buka jendela
Kan kau dapat seikat kembang merah

Engkau tahu aku mulai bosan


Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi membuang sepi

Ijinkanlah aku kenang


Sejenak perjalanan
Dan biarkan ku mengerti
Apa yang tersimpan di matamu

Barangkali di tengah telaga


Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi diatas mimpi

Ijinkanlah aku rindu


Pada hitam rambutmu
Dan biarkan ku bernyanyi
Demi hati yang risau ini

Barangkali di tengah telaga


Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi diatas mimpi
LIRIK LAGU Lagu Untuk Sebuah Nama
mengapa jiwaku mesti bergetar
sedang musikpun manis kudengar
mungkin karena kulihat lagi
lentik bulu matamu
bibirmu dan rambutmu yang kau biarkan
jatuh berderai di keningmu
makin mengajakku terpana
kau goreskan gita cinta

mengapa aku mesti duduk disini


sedang kau tepat didepanku
mestinya kau berdiri berjalan kedepanmu
kusapa dan kunikmati wajahmu
atau kuisyaratkan cinta
tapi semua tak kulakukan
kata orang cinta mesti berkorban

mengapa dadaku mesti bergoncang


bila kusebutkan namamu
sedang kau diciptakan bukanlah untukku
itu pasti tapi aku tak mau perduli
sebab cinta bukan mesti bersatu
biar kucumbui bayanganmu
dan kusandarkan harapanku
jatuh berderai dikeningmu

LIRIK LAGU Ingin Kupetik Bintang Kejora


Mengapa kau tak melihat apa yang aku fikirkan?
Semuanya terbuka terbaca di mataku
Mengapa kau tak peduli isyarat yang kukirimkan
lewat sejuta puisi, lewat selaksa bunga?

Engkau tetap diam membeku


Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu

Mengapa hanya namamu terpatri dalam jiwaku?


Haruskah aku menyerah sebelum aku coba?

Engkau tetap diam membeku


Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu

LIRIK LAGU Kontradiksi Di Dalam


Aku sering merasa kesal serta bosan
menunggu matahari bangkit dari tidur
Malam terasa panjang dan tak berarti
sementara mimpi membawa pikiran makin kusut

Maka wajar saja bila aku


berteriak di tengah malam
Itu hanya sekedar untuk mengurangi
beban yang memberat di kedua pundakku

Aku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi


untuk kucanda dan kucumbu
Di situ kudapat cintaku

Aku sering merasa muak serta sedih


bila setiap kali harus kusaksikan
wajah-wajah dusta masih tega tertawa
sementara korban merintih di kedua kakinya

Aku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi


untuk kucanda dan kucumbu
Di situ kudapat cintaku

IRIK LAGU Demikianlah Cinta


Kata demi kata ku rangkai untukmu
Nampaknya tak sepenuhnya kau mengerti
Memang yang ku tulis kalimat bersayap
karena begitulah puisi
Namun sesungguhnya
Aku hanya ingin mengatakan
Aku cinta kamu
Cinta seperti kupu-kupu yang terbang melayang
Sayapnya warna-warni memabukkan
Bila kau kejar ia terbang semakin jauh
Bayangnya pun tak mampu kau raih
Bila engkau diam ia akan datang menghampiri
Hinggap di hatimu
Kekasihku ulurkan jemari tanganmu
Dekaplah aku ke dalam helaan nafas
Oh, rindu biarkanlah terbakar
Oh, cemburu biarkanlah membara
Sebab, oh, demikianlah cinta.

LIRIK LAGU Kau Rengkuh Mentari Kau Dekap Rembulan


Rambutmu tergerai ditiup angin
seperti gelombang di samudera
Kau berdiri di padang Sahara
Tubuhmu kotor mandi keringat
Matamu tajam seperti elang
Kau menangkap kilau kedalaman

Kau rengkuh mentari


Kau sirami tubuhmu dengan kemilau cahaya
terpancar ke seluruh penjuru jagat raya
Kau dekap rembulan
Kau lumuri wajahmu dengan sinar keteduhan
menyelimuti bumi beserta isinya

Kami menangis merinduimu,


kami merintih mencintaimu
ho... ho...

Dalam doa 'ku selalu memuja


Keselamatanmu dan sahabat
serta seluru umat di dunia

Kau rengkuh mentari


Kau sirami tubuhmu dengan kemilau cahaya
terpancar ke seluruh penjuru jagat raya
Kau dekap rembulan
Kau lumuri wajahmu dengan sinar keteduhan
menyelimuti bumi beserta isinya

Kami menangis merinduimu,


kami merintih mencintaimu

Kami menangis merinduimu,


kami merintih mencintaimu

Kami menangis merinduimu,


kami merintih mencintaimu
ho...

Kami merintih merinduimu,


kami menangis mencintaimu

LIRIK LAGU Kugandeng Tangan Gaibmu


Aku ingin mengikutiMu betapa pun jauh
Perjalanan yang bakal mengasyikkan
Menyeberangi laut, menjelajah awan,
menembus langit dan bintang-bintang

Kugandeng tangan gaibMu, dingin pun menjalar,


merasuk kesegenap nadiku,
mengalirkan cinta, meneteskan kasih
Dalam pelukanMu aku terlena

Gemuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?


Gemersik daun bergeser aku memanggilMu
Gema yang berputar-putar mengurung mencekam
Aku merasa terpencil sendirian

Getaran di dalam dada turun satu-satu


Bencana demi bencana telah kulewati
Jiwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 'kan bertemu?

Aku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban


untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
berhenti ataukah kulanjutkan

Gemuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?


Gemersik daun bergeser aku memanggilMu
Gema yang berputar-putar mengurung mencekam
Aku merasa terpencil sendirian

Getaran di dalam dada turun satu-satu


Bencana demi bencana telah kulewati
Jiwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 'kan bertemu?

Aku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban


untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
berhenti ataukah kulanjutkan

hm hm hm hm hm hm hm du du du du du du du du du

LIRIK LAGU Masih Ada Waktu


Bila masih mungkin kita menorehkan batin
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
hoo..oo..du..du...du..ouoo...ouoo

Kita pasti ingat tragedi yang memilukan


kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu


Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasihnya hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun di lalang kepada bintang gemintang

kita dapat mencoba meminjam catatanNya


Sampai kapankah gerangan
waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng semuanya terdiam semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih di beri waktu

LIRIK LAGU Camellia IV (Requiem)


Senja hitam di tengah ladang
di ujung pematang engkau berdiri
Putih di antara ribuan kembang
Langit di atas rambutmu merah tembaga
Engkau memandangku
Bergetar bibirmu memanggilku
Basah di pipimu air mata kerinduan, kedamaian, ho...

Batu hitam di atas tanah merah


di sini akan kutumpahkan rindu
Kugenggam lalu kutaburkan kembang
Berlutut dan berdoa
Surgalah di tanganmu, Tuhanlah di sisimu
Kematian hanyalah tidur panjang
Maka mimpi indahlah engkau, Camellia, Camellia, ho...

Pagi engkau berangkat hati mulai membatu


Malam kupetik gitar dan terdengar
Senandung ombak di lautan
Menambah rindu dan gelisah
Adakah angin gunung, adakah angin padang
mendengar keluhanku, mendengar jeritanku
dan membebaskan nasibku
dari belenggu sepi?
La la la la la, la la la la
la la la la la
la la la la la la la la la la la

LIRIK LAGU Nasehat Pengemis Untuk Istri & Doa Untuk Hari Esok Mereka
Istriku, marilah kita tidur
Hari telah larut malam
Lagi sehari kita lewati
Meskipun nasib semakin tak pasti
Lihat anak kita tertidur menahankan lapar
Erat memeluk bantal dingin pinggiran jalan
Wajahnya kurus pucat, matanya dalam
Istriku, marilah kita berdoa
Sementara biarkan lapar terlupa
Seperti yang pernah ibu ajarkan
Tuhan bagi siapa saja
Meskipun kita pengemis pinggiran jalan
Doa kita pun pasti Ia dengarkan
Bila kita pasrah diri, tawakal

Esok hari perjalanan kita


Masih sangatlah panjang
Mari tidurlah, lupakan sejenak
Beban derita lepaskan

La la la la la la la la la
Dengarkanlah nyanyi
La la la la la la la la la
Dari seberang jalan
La la la la la la la la la
Usah kau tangisi
La la la la la la la la la
Nasib kita hari ini

Tuhan, selamatkan istri dan anakku


Hindarkanlah hati mereka dari iri dan dengki
Kepada yang berkuasa dan kenyang di tengah kelaparan
Oh, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki
Kuatkanlah jiwa mereka
Bimbinglah di jalanMu, bimbinglah di jalanMu

LIRIK LAGU Seberkas Cinta Yang Sirna (Hilang)


Masih sanggup untuk kutahankan
Meski telah kau lumatkan hati ini
Kau sayat luka baru di atas duka lama
Coba bayangkan betapa sakitnya
Hanya Tuhanlah yang tahu pasti
apa gerangan yang bakal terjadi lagi
Begitu buruk telah kau perlakukan aku
Ibu, menangislah demi anakmu
Sementara aku tengah bangganya
mampu tetap setia meski banyak cobaan
Begitu tulusnya kubuka tanganku
Langit mendung, gelap malam untukku
Ternyata mengagungkan cinta
harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
hikmah sakit hati ini
telah sempurnakan kekejamanmu
Petir menyambar hujan pun turun
Di tengah jalan sempat aku merenung
Masih adakah cinta yang disebutkan cinta
bila kasih sayang kehilangan makna?
Ternyata mengagungkan cinta
harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
Hikmah sakit hati ini
Telah sempurnakan kekejamanmu

LIRIK LAGU Cinta Di Kereta Biru Malam


Semakin dekat aku memandangmu,
semakin tegas rindu di keningmu
Gelora cinta membara di pipimu
Gemercik hujan di luar jendela
Engkau terpejam bibirmu merekah
mengisyaratkan hasrat di tanganmu
Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
Penahan dingin di kereta Biru Malam
Kau nyalakan gairah nafsuku, kau hela cinta di dadaku
hm..

Kau ciptakan musik irama tra la la la la la la


Kau ciptakan gerak irama tra la la la la
Kau ciptakan panas irama tra la la la la la la
Kau ciptakan diam irama tra la la la la ha ha ha ha
la la la la hm hm la la la la hm hm la la la la

Butir keringat basah bersatu


Deru nafas birahi pun bersatu
Kereta makin pelan dan berhenti hm hm
Kuulurkan lembut tanganku, kubenahi kusut gaunmu
Engkau tersenyum pahit dan menangis
Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
kini basah bersimbah peluh kita berdua
Kuhempaskan lelah tubuhku, kubuang cinta di dadaku
hm..

Kuciptakan janji irama tra la la la la la la


Kuciptakan ingkar irama tra la la la la
Kuciptakan dosa irama tra la la la la la la
Kuciptakan diam irama tra la la la ha ha ha ha

LIRIK LAGU Untuk Kita Renungkan


Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tegaklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..

Singkirkan debu yang masih melekat..

Anugerah dan bencana adalah kehendakNya


Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..

Adalah Dia di atas segalanya..

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar


Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang, bila kita kaji lebih jauh


Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya

Kita mesti berjuang memerangi diri


Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berubahlah agar Dia tersenyum

LIRIK LAGU Seraut Wajah


Wajah yang selalu dilumuri senyum
legam tersengat terik matahari
Keperkasaannya tak memudar
terbaca dari garis-garis di dagu
Waktu telah menggilas semuanya
Ia tinggal punya jiwa
Pengorbanan yang tak sia-sia
untuk negeri yang dicintai, dikasihi
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
Ikhlas demi langit bumi
bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah
Wajah yang tak pernah mengeluh
Tegar dalam sikap sempurna,
pantang menyerah
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
Ikhlas demi langit bumi
bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah
Merah merdeka, putih merdeka, warna merdeka

LIRIK LAGU Seruling Malam


Bulan keemasan, kuning berkilauan
Terdengar seruling bambu
merayap ke langit, menikam bumi
Bergetar seluruh jagat raya ini
Lengkingan tinggi bagai buluh perindu
adalah tangisan bayi
Diakah anak kita, dia buah cinta kita
Istriku coba redakan tangisnya
Sekelompok burung malam terbang
dan terbitlah bintang kejora
Memancarkan sinar cinta kasih
Bagi anak kita yang suci bersih
Berbahagialah dan bersyukurlah
atas kehadiran anak kita
Ingin kugendong dan kutimang-timang
kuajak engkau bermain
Kenalilah bapakmu, kenali ibumu
dan negeri ini tanah airmu
Segeralah dewasa dalam asuhanku
'kan kubimbing di jalan yang lurus
Jadilah anak berbudi, penuh kebajikan
Menjunjung tinggi harkat kebenaran
Berbahagialah dan bersyukurlah
atas kehadiran anak kita
LIRIK LAGU Zaman
Lelaki yang tersuruk di ketiak angin
Langkahnya terhambat, gamang, dan serba canggung
Gugup terbata-bata, hilang percaya diri
meski bersikeras tegak nampak tak ada daya

Wajahnya yang tampan bahkan terlalu manis


ditambahi polesan lengkaplah kegagalan
Jalan lenggang gemulai, enteng seperti kapas
Tak tercermin sikap jantan sebagaimana kodratnya lelaki

Ia bersembunyi menyimpan tangis yang tak kuasa dibendung


Ia jatuh cinta namun keburu sadar itu tak wajar
Tanda tanya bergolak di dalam fikirannya, "Berdosakah?"
Sedang ia pun tak menghendaki
Siapa gerangan yang dapat membantu menjawabnya?

Perempuan dongak di atas angin


Kepalanya bengkak penuh mimpi kekerasan
Tubuh sintal dan tegap menampilkan kejantanan
Tak tercermin sikap lembut sebagaimana kodratnya

Rambutnya yang kasar kotor berdebu


Diisapnya cerutu bibir retak terbakar
Langkah dihentak-hentak, galak seperti singa
Ia ingin tampil lengkap sebagaimana layaknya lelaki

Aku punya gagasan untuk mempertemukan mereka berdua


agar saling isi dengan cerita derita duka lara
Barangkali nanti tumbuh naluri sejati
dan kembali seperti sediakala
Semua jawabnya hanyalah Tuhan yang mengerti
Sekali lagi jawabnya hanya Tuhan yang mengerti

LIRIK LAGU Dengarkanlah Kata kataku

Secepat mungkin engkau harus berhenti


menghabiskan nafas di luar
Kenikmatan dunia sering membuat lena
Tak ada yang dapat mencegah
selain engkau sendiri
Sebelum terjerumus semakin jauh
sebaiknya engkau berhenti
Secepat mungkin engkau harus pulang
menghabiskan mimpi yang hilang
Kenyataan hidup terkadang menyakitkan
Tak ada yang mampu merubah
selain engkau sendiri
Sebelum senja merebut mentari
sebaiknya engkau berhenti
Secepat mungkin engkau harus padamkan
bara api panas membakar
Gemerlap cahaya akan segera sirna
bersama turunnya senja
Dengarkanlah dengan hatimu
Jangan engkau dengar dengan jiwa buta
Dengarkanlah kata-kataku
Jangan engkau melihat siapa aku
Dengarkanlah kata-kataku
Jangan engkau melihat siapa aku
Dengarkanlah dengan hatimu
Jangan engkau dengar dengan jiwa buta
Dengarkanlah kata-kataku
Jangan engkau melihat siapa aku
Dengarkanlah dengan hatimu
Jangan engkau dengar dengan jiwa buta
Dengarkanlah kata-kataku
Jangan engkau melihat siapa aku

LIRIK LAGU Hidupku Milikmu


Ketika aku mencari cahayaMu
menerobos lewat celah dedaunan
Besilangan semburatMu dalam kabut
Aku terpaku, aku terpana,
aku larut di dalam nyanyian burung-burung
Gemuruh di dadaku
sirna bersama keheningan rimba raya

Ketika aku mendengar suaraMu


Bergema di ruang dalam jiwa,
mengalir sampai ke ujung jemari
Aku mengepal, aku tengadah
Rindu yang aku simpan membawa aku terbang,
menjemput bayang-bayang
Senyap ditelan keheningan rimba raya

Apapun t'lah aku coba dan tak henti bertanya


Setiap sudut, setiap waktu tak surut 'ku mencari
Ke mana, di mana aku lepas dahaga?
Kepada siapa aku rebah bersandar?
Tak mungkin kubuang
rindu yang semakin dalam bergayut
Hidupku memang milikMu, hanya untukMu
hm hm

Ke mana, di mana aku lepas dahaga?


Kepada siapa aku rebah bersandar?
Tak mungkin kubuang
rindu yang semakin dalam bergayut hm
Hidupku memang milikMu, hanya untukMu
ho ho ho ho

Hidupku memang milikMu, hanya untukMu


ho... hanya untukMu

LIRIK LAGU Aku Ingin Pulang


Kemanapun aku pergi
Bayang bayangmu mengejar
Bersembunyi dimanapun
S'lalu engkau temukan
Aku merasa letih dan ingin sendiri

Ku tanya pada siapa


Tak ada yang menjawab
Sebab semua peristiwa
Hanya di rongga dada
Pergulatan yang panjang dalam kesunyian
Aku mencari jawaban di laut
Ku sadari langkah menyusuri pantai
Aku merasa mendengar suara
Menutupi jalan
Menghentikan petualangan
Du du du

Kemanapun aku pergi


Selalu ku bawa bawa
Perasaan yang bersalah datang menghantuiku
Masih mungkinkah pintumu ku buka
Dengan kunci yang pernah kupatahkan
Lihatlah aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa

Aku ingin pulang uhuu


Aku harus pulang uhuu
Aku ingin pulang uhuu
Aku harus pulang uhuu
Aku harus pulang

LIRIK LAGU Kalian Dengarkah Keluhanku


Dari pintu ke pintu

Kucoba tawarkan nama

Demi terhenti tangis anakku

Dan keluh ibunya

Tetapi nampaknya semua mata

Memandangku curiga

Seakan hendak telanjangi

Dan kulit jiwaku

Apakah buku diri ini selalu hitam pekat

Apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan

Sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum

Dengan sorot mata yang lebih tajam dari matahari

Kemanakah sirnanya

Nurani embun pagi

Yang biasanya ramah

Kini membakar hati

Apakah bila terlanjur salah

Akan tetap dianggap salah

Tak ada waktu lagi benahi diri


Tak ada tempat lagi 'tuk kembali

* D-ru *

LIRIK LAGU Untukmu Kekasih

Ingin berjalan berdua denganmu kekasih

Lewati malam setelah usai rinai gerimis

Lelawajar luruh dengan rumput biru

Jemari tangan kita lekat jadi satu

Pipimu memerah hasratku merekah

Kenapakah waktu tertinggal jauh?

Ku katakan kepadamu tentang hijau huma

Yang bakal kita kerjakan dengan sederhana

Kita segera akrab dengan sinar pagi

Nyanyikan kupu-kupu hinggap dirambutmu

Tersenyum kamu ketawalah aku

Kenapakah waktu tertinggal jauh?

Malam suntingkan rembulan untukku

Agar cinta tak berpaling dariku

Lama aku pelajari satu puisi

Sayang bila hanya angin yang mengerti

Oh burung bernyanyilah

Demi terjalin cinta

LIRIK LAGU Senandung Pucuk Pucuk Pinus


Bila kita tak segan mendaki
lebih jauh lagi
Kita akan segera rasakan
betapa bersahabatnya alam
Setiap sudut seperti menyapa
Bahkan teramat akrab
Seperti kita turut membangun
Seperti kita yang merencanakan
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
Ranting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan
leburlah di sini
Kini tinggal menunggu
datang hembusan angin, ho...
Sempurnalah segalanya
Bila kita tak segan menyatu
lebih erat lagi
Kita akan segera percaya
Betapa bersahajanya alam
Lumpur kering adalah pedoman
untuk temukan jalan
Dan butir embun adalah lentera
dalam segenap kegelapan
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
Ranting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan
leburlah di sini
Kini tinggal menunggu
datang hembusan angin, ho...
Sempurnalah segalanya
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
Ranting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan
leburlah di sini
Kini tinggal menunggu
datang hembusan angin, ho...
Sempurnalah segalanya

LIRIK LAGU Nyanyian Ombak


Kau campakkan
Dan kau terlantarkan
Kembang yang kupersembahkan kepadamu
Sepenuh hati

Kau diamkan
Bahkan kau tinggalkan
Aku yang tertegun di dalam rindu
Di dalam sepi

Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu

Layaknya musim ini


Berkaca pada sikapmu
Ranting-ranting patah gemertak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

Kau dengarkan
Dan coba renungkan gelombang di laut
Nyanyian rindu
Menikam kalbu
LIRIK LAGU Saksikan Bahwa Sepi
Dengarlah suara gemercik air
di balik rumpun bambu di sudut dusun
Lihatlah pancuran berdansa riang
Menyapa batuan, menjemput bulan

Ada perempuan renta menimba


Terbungkuk namun sempat senandungkan tembang
Sedang di balik pagar gadis berdendang
tengah mandi telanjang

Dengarlah suara nafas jalanan


di balik gedung tinggi, di bawah terik
Lihatlah geriap lalu lalang disapu debu panas
Kasih pun sirna

Ada perempuan tua berdandan


bergincu tebal senandungkan dosa
Sedang di balik dinding jejaka gelisah
menunggu saat berkencan

Sangatlah nyata beda antara berdiri di bebukitan sejuk


dengan di bawah terik matahari
Saksikan bahwa sepi lebih berarti dari keriuhan
Saksikan bahwa sepi lebih berarti dari keriuhan

LIRIK LAGU Kupu Kupu Kertas


Setiap waktu engkau tersenyum
Sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam
Kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi
Jauh di lubuk hati
Kata katamu riuh mengalir bagai gerimis

Seperti angin tak pernah diam


Selalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara
Menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam
Bakar ladang gersang
Entah sampai kapan berhenti menipu diri

Kupu kupu kertas


Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

Membasuh debu yang lekat dalam jiwa


Mencuci bersih dari segala kekotoran
Aku menunggu hujan turunlah
Aku mengharapkan badai datanglah
Gemuruhnya akan
Melumatkan semua kupu kupu kertas

Kupu kupu kertas


Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

Kupu kupu kertas


Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

Kupu kupu kertas


Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

LIRIK LAGU Cinta Sebening Embun


Pernahkah engkau coba menerka
apa yang tersembunyi di sudut hati?
Derita di mata, derita dalam jiwa
kenapa tak engkau pedulikan?

Sepasang kepodang terbang melambung


Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta, gelora dalam dada
kenapa tak pernah engkau hiraukan?

Selama (selama) musim belum bergulir


Masih ada waktu (ada waktu) saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu pun tersibak, cinta mengalir sebening embun

Kasih pun mulai deras mengalir (kasih pun deras mengalir)


cemerlang sebening embun
(na na na na na na na na)

Pernahkah engkau coba membaca


sorot mata dalam menyimpan rindu?
Sejuta impian, sejuta harapan
kenapakah mesti engkau abaikan?

Selama (selama) musim belum bergulir


Masih ada waktu (ada waktu) saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu pun tersibak, cinta mengalir sebening embun

Selama musim belum bergulir


Masih ada waktu (ada waktu) saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu pun tersibak, cinta mengalir sebening embun

Kasih pun mulai deras mengalir (kasih pun deras mengalir)


cemerlang sebening embun
(kasih) hu (kasih, kasih) hu.. (na na na na kasih) hu.. (na na na na)
(kasih) hu.. (na na na na kasih) hu.. (na na na na)

LIRIK LAGU Nyanyian Rindu (versi baru)


Coba engkau katakan padaku
apa yang seharusnya aku lakukan
bila larut tiba wajahmu terbayang
Kerinduan ini semakin dalam

Gemuruh ombak di pantai Kuta


Sejuk, lembut angin di bukit Kintamani
Gadis-gadis kecil menjajakan cincin
tak mampu mengusir kau yang manis

Bila saja kau ada di sampingku,


sama-sama arungi danau biru
Bila malam mata enggan terpejam
Berbincang tentang bulan merah ho...

Du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du

Coba engkau dengar lagu ini


Aku yang tertidur dan tengah bermimpi
Langit-langit kamar jadi penuh gambar
wajahmu yang bening, sejuk, segar

Kapan lagi kita akan bertemu


meski hanya sekilas kau tersenyum?
Kapan lagi kita nyanyi bersama?
Tatapanmu membasuh luka, ho...

Du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du

LIRIK LAGU Izinkan Aku Reguk CintaMu


Aku Bertasbih
Bukan hanya karena
Takut akan
Azab nerakaMu

Aku Bertahmid
Bukan hanya karena
Ingin merebut
Nikmat surgaMu

Aku Bertakbir
Seluruh jiwa dan raga
Karena sungguh
MendambakanMu
MerindukanMu
MencintaiMu
Kekasihku

Izinkan aku
Membasahi sajadah
Bersimbah air mata
Di dalam sujud

Izinkan aku
Runduk memohon ampun
Lafazkan taubat
Dan Istighfar

Oh... Engkaulah yang Maha Perkasa


Oh... Engkaulah yang Maha Segalanya

Yaa Allah.. Yaa Rahman.. Yaa Rahim


Yaa Karim
Segala puji bagiMu
Izinkan aku reguk cintaMu

LIRIK LAGU Berita Kepada Kawan


Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan

Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan

Perjalanan ini pun


Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya


Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari

Tetapi semua diam


Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan


Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang

LIRIK LAGU Menjaring Matahari


Kabut
Sengajakah Engkau
Mewakili Pikiranku
Pekat
Hitam Berarak
Menyelimuti Matahari
Aku Dan semua yang ada di seklilingku
Merangkak menggapai dalam kelam

Mendung Benarkah Pertanda Akan segera turun hujan


Deras Agar Semua Basah Yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan

Reff: Roda Jaman Menggilas Kita


Terseret Tertatih-tatih
Sungguh Hidup terus diburu berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong selain yang di sana
Tak ada tempat yang membantu selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan

LIRIK LAGU Apakah Ada Bedanya


Apakah ada bedanya hanya diam menunggu
dengan memburu bayang-bayang? Sama-sama kosong
Kucoba tuang ke dalam kanvas
dengan garis dan warna-warni yang aku rindui
Apakah ada bedanya bila mata terpejam?
Fikiran jauh mengembara, menembus batas langit
Cintamu telah membakar jiwaku
Harum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan fikiranku
Di bumi yang berputar pasti ada gejolak
Ikuti saja iramanya, isi dengan rasa
Di menara langit halilintar bersabung
Aku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran
Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
Entah yang kuterima aku tak peduli,
aku tak peduli, aku tak peduli
Apakah ada bedanya ketika kita bertemu
dengan saat kita berpisah? Sama-sama nikmat
Tinggal bagaimana kita menghayati
di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan
dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka

LIRIK LAGU Apakah Ada Bedanya


Apakah ada bedanya hanya diam menunggu
dengan memburu bayang-bayang? Sama-sama kosong
Kucoba tuang ke dalam kanvas
dengan garis dan warna-warni yang aku rindui
Apakah ada bedanya bila mata terpejam?
Fikiran jauh mengembara, menembus batas langit
Cintamu telah membakar jiwaku
Harum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan fikiranku
Di bumi yang berputar pasti ada gejolak
Ikuti saja iramanya, isi dengan rasa
Di menara langit halilintar bersabung
Aku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran
Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
Entah yang kuterima aku tak peduli,
aku tak peduli, aku tak peduli
Apakah ada bedanya ketika kita bertemu
dengan saat kita berpisah? Sama-sama nikmat
Tinggal bagaimana kita menghayati
di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan
dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka

Ebiet G Ade Cintaku Kandas Di Rerumputan


Download Lagu Cintaku Kandas Di Rerumputan mp3 hanya untuk review. Lagu dari Ebiet
G Ade ini ada di album Unknown Album dengan genre pop . Koleksi mp3 Ebiet G Ade ini
tersedia dalam format preview 128 kbps. Untuk Kualitas terbaik silahkan beli
lagunya lewat iTunes atau google Music.
LIRIK LAGU Cintaku Kandas Di Rerumputan
Aku mulai resah menunggu engkau datang
Berpita jingga, sepatu hitam
Kau bawa cinta yang kupesan ho...
Aku mulai ragu dengan keberanianku
Berapa cinta kau tawarkan?
Berapa banyak yang kau minta? Ha
Aku merasa terjebak dalam lingkaran membiusku
namun dorongan jiwa tak sanggup kutahan
Iblis manakah yang merasuk
aku memilih cara ini?
Mungkin karena 'ku merasa tak punya apa-apa
Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
Aku mulai sadar cinta tak mungkin kukejar
Akan kutunggu, harus kutunggu
sampai saatnya giliranku
Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du

LIRIK LAGU Isyu


Engkau pasti menuduhku
telah bersekutu dengan setan
Menyangka apa yang kumiliki
aku dapat dari dusta
Engkau mulai kasak-kusuk,
bergunjing ke sana-sini
melilitkan isyu di leherku
mengipaskan suasana panas
Entah apa yang harus kujelaskan
Aku enggan bicara
yang penting suara dalam jiwaku
adalah kebenaran
Biarpun hanya Tuhan yang mendengar
Du du du du du du du du du du
Ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Engkau pasti menduga-duga
aku telan yang bukan milikku
Coba buka catatan di langit
di sana kusimpan kebenaran
Entah apa yang harus kujelaskan
Aku enggan bicara
yang penting suara dalam jiwaku
adalah kebenaran
Biarpun hanya Tuhan yang mendengar
Du du du du du du du du du du
Ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du du du
Ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du du du
Ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du du du
Ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Isyu, isyu, isyu, semua hanya isyu
Isyu, isyu, isyu, semua hanya isyu

LIRIK LAGU Nyanyian Kasmaran


Sejak engkau bertemu lelaki bermata lembut
Ada yang tersentak dari dalam dadamu
Kau menyendiri duduk dalam gelap
Bersenandung nyanyian kasmaran
Dan tersenyum entah untuk siapa

Nampaknya engkau tengah mabuk kepayang


Kau pahat langit dengan angan-angan
Kau ukir malam dengan bayang-bayang

Jangan hanya diam kau simpan dalam duduk termenung


Malam yang kau sapa lewat tanpa jawab

Bersikaplah jujur dan tebuka


Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta
Yang panas bergelora

Barangkali takdir tengah bicara


Ia diperuntukkan buatmu
Dan pandangan matanya memang buatmu

Mengapa harus sembunyi dari kenyataan


Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga

Bergegaslah bangun dari mimpi


Atau engkau akan kehilangan
Keindahan yang tengah engkau genggam

Anggap saja takdir tengah bicara


Ia datang dari langit buatmu
Dan pandangan matanya khusus buatmu

LIRIK LAGU Dosa Siapa ini Dosa Siapa


Kudengar suara jerit tangismu
Sesepi gunung
Kulihat bening bola matamu
Sesejuk gunung
Oh, engkau anakku
yang menanggungkan noda
Sedang engkau terlahir
mestinya sebening kaca
Apa yang dapat kubanggakan?
Kata maafku pun belum kau mengerti
Dosa siapa? Ini dosa siapa?
Salah siapa? Ini salah siapa?
Mestinya aku tak bertanya lagi
Kudengar ceria suara tawamu
menikam jantung
Kulihat rona segar di pipimu
Segelap mendung
Oh, engkau anakku
yang segera tumbuh dewasa
Dengan selaksa beban
mestinya sesuci bulan
Apa yang dapat kudambakan?
Kata sesalku pun belum kau mengerti
Dosa siapa? Ini dosa siapa?
Salah siapa? Ini salah siapa?
Jawabnya ada di relung hati ini

LIRIK LAGU Jakarta II


Ada yang difikirkan sebelum tertidur
Anaknya yang mungil dan bermata jernih
Ada yang disesali kenapa berangkat
Tinggalkan kampung halaman yang ramah tamah

Dikenang kembali wajah bulat telur istrinya


dengan lengan yang legam dan rambut kemerahan terbakar matahari
Seperti didengar lagi gerit daun pintu bambu,
lenguh sapi perahan, dan anak-anak angsa bermain di halaman

Apa yang dibayangkan tentang Jakarta


ternyata sangatlah jauh berbeda
Apa yang diimpikan terpaksa ditanggalkan
Semangatnya yang membara perlahan padam

Kini ia tidur terlentang di pinggiran jalan


Berselimut sarung tua bekal dari kerabatnya yang masih tersisa
Ingin ditulis sepucuk surat buat istrinya
bahwa di Jakarta ini bukanlah tempat yang ramah
dan dia ingin kembali

Tapi sebagai lelaki ia pantang menyerah


Meski badai melanda ia terus melangkah
Ada sepotong doa tersimpan di saku
Kenangan merah jingga memaksanya bertah

LIRIK LAGU Titip Rindu Buat Ayah


Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini


Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini


Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

LIRIK LAGU Camelia II


Gugusan hari-hari
Indah bersamamu Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku kesana

Inginku berlari
Mengejar seribu bayangmu Camelia
Tak peduli kau kuterjang
Biar pun harusku tembus padang ilalang

Tiba-tiba langkahku terhenti


Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki mereka berkata
Tak perlu kau berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi
Maka biarkan ia datang
Di hatimu... di hatimu...

LIRIK LAGU Ada Yang Tak Mampu Kulupa


Ada yang tak mampu kulupa
bulu lembut di keningmu
yang meremang kala kukecup
dan ketika kusibak rambutmu
Ada yang tak hendak kubuang
serangkaian kenang-kenangan
yang tergambar di gelap malam
dan tersimpan di pucuk daunan
Langit di atas simpang jalan
menemaniku bernyanyi
bagai gejolak pohonan runtuh
bersama gitar bersama sepi
bersama luka dan cinta
aku masih sempat bernyanyi lagi
Ada yang mesti kupikir lagi
melepas dendam dan sakit hati
dan berjuang membendung benci
Tuhan, jagalah tanganku ini

LIRIK LAGU Camelia III


Di sini dibatu ini

Akan kutuliskan lagi

Namaku dan namamu


Maafkan bila waktu itu

Dengan tuliskan nama kita

Kuanggap engkau berlebihan

Sekarang setelah kau pergi

Kurasakan makna tulisanmu

Meski samar tapi jelas tegas

Engkau hendak tinggalkan kenangan

Dan kenangan

Disini kau petikkan kembang

Kemudian engkau selitkan

Pada tali gitarku

Maafkan bila waktu itu

Kucabut dan kubuang

Kau pungut lagi dan kau bersihkan

Engkau berlari sambil menangis

Kau dakap erat kembang itu

Sekarang baru aku mengerti

Ternyata kembangmu kembang terakhir

Yang terakhir

Oh Camelia, katakanlah ini satu mimpiku

Oh oh oh oh oh

Camelia, maafkanlah segala silap dan salahku

Disini dikamar ini

Yang ada hanya gambarmu

Kusimpan dekat dengan tidurku

Dan mimpiku

LIRIK LAGU Camelia I


Dia Camelia
puisi dan pelitamu
kau sejuk seperti titik embun membasahi daun jambu
di pinggir kali yang bening
sayap-saayapmu kecil lincah berkeping
seperti burung camar
terbang mencari tiang sampah
tempat berpijak kaki dengan pasti
mengarungi nasibmu
mengikuti arus air berlari

dia Camelia
engkaukah gadis itu
yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi di setiap tidurku
datang untuk hati yang kering dan sepi
agar bersemi lagi
hmm ... bersemi lagi

kini datang mengisi hidup


ulurkan mesra tanganmu
bergetaran rasa jiwaku
menerima harum namamu

Camelia oh Camelia
Camelia oh Camelia
Camelia oh Cameli

Anda mungkin juga menyukai