Anda di halaman 1dari 5

Selembar Puisi Untukmu Ibu

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja


Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu

Desah mimpimu berlari


mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami


Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah


Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Ibu
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Ibu
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.

Bundaku sayank

Lihatlah kami Bunda


Lihatlah senyum kedamaian Malam ini
Kita meminta penuh harap
Kepadamu ya Rob untuk kau Ridhoi
Kami hadir sepakat merajut angan
Sesuai bersujud ketika matahari kembali keperluan
Masi terasa pelukan doa di atas sajadah penuh makna
Maafkan kami Bunda
Doaku , doa bunda yang penuh makna
Yang senantiasa memohonkan ampun
Dosa-dosa kita yang tak pernah berakhir
Doamu Bunda
Sebagai penyejuk hati yang kadang pecah
Sebagai ujian dan cobaan yan g kadang abis menjebak iman kita
Malam ini mari kita berpetualang mencari ridhonya
Tuk meraih cita dan cintailah Dalam mahliga Surga .

pahlawan sepanjang masa

masih ku pandang kini senyum indah darinya.


sungguh ku tak ingin lagi melihat tangisanya hanya karena derita.
tiap tetes peluh yang ia alirkan
tiap tetes darah perjuangannya
yang membawaku mengenal dunia fana ini.
takkan pernah ku lupa
hingga akhir nafas ini,
yahh, aku masih mau teru bersamanya
tentunya dalam keadaan berjaya

Buat mak

Aku ingat lautan yang pecah dimatamu


sewaktu aku menuju jauh lepas diderit pintu
dan wewangian nafasmu yang menyapu mukaku
pada dendang penghantar kantuk sebelum subuh
aku ingat itu
ada yang tak terserap waktu
kecupan lembut dikeningku
hangatnya sungguh tak lekang dari jiwaku
aku rindu dan rindu
mak
aku ingin kembali pada purnama yang telah jauh
pada piawai jemarimu yang lembut mengusap rambutku
barang sekejappun aku rela
aku hanya ingin mengulang ritual menyiangi rerumputan dilaman
menyusuri pematang dengan gelak kanak kanakku di pangkuanmu
mak
rinduku memuncak, sangat!
padamu
pada kekasih abadi, hidup dan mati.

TERIMA KASIH IBUKU TERSAYANG


IBU..
kau bagai rembulan di hidupku,bagai matahari yang menyinari pagi dengan
kehangatannya,&kau bagaikan bidadari dalam hidupku.
IBU..
betapa besar pengorbananmu pada anak2-mu,9 bulan kami ada dalam kandunganmu,
hingga kau mengorbankan nyawa saat melahirkan kami ke dunia ini & membesarkan kami
dengan kasih sayangmu yang tulus sejernih air yang mengalir disurga.
IBU..
beribu2 ku ucapkan terima kasih padamu,
walau ucapan terima kasih ku takkan pernah cukup dengan semua pengorbanan dan kasih
sayangmu selama ini.
IBU..
aku berjanji akan menjadi anak yang terbaik bagimu,
TERIMA KASIH IBU

Ga Butuh Hari Ibu

kemarin, hari ini


dan esokpun tetap dalam darahmu Ibu
tapi dia
aku enggan meyapanya ibu
tak sudi ku memanggilnya bunda
kan putus sebagai mama
terbuang dari umy, apalagi ina
memahami air mata yang kau rampas
mengenangmu hanya dalam tragedi
bukan menyapa tuk memahat rindu
dan juga bukan mengharap serpihan tangga
meskipun dekat dan nyata
namun jauh dan musnah
bukankah malam merindu pagi
atau rindu takdir nan pasti
ku telah memastikan esok kan menangis
moga air mata kan hadir dalam pelukanmu
meski sekejap nan pasti
menukar angin atau hujan
demi air dan mata
tapi jika tidak!
tak akan kupanggil ina
dan Ga Butuh Hari Ibu

rindu bunda

membuyar,
raut lelah pada senyuman bunda
tertatih
menanti sang buah hati berkelana
mengapa memberat tanya pada senyumnya
dan
waktu jua yang melumat egonya
meski tak merasa dekapnya
senyumnya tlah berkaca
menilai kehadiran buah hatinya yang terluka
kasihnya memang sepanjang masa

SEPENGGAL PESAN UNTUK IBU

Untuk Ibu yang sekarang di Arab saudi-


Saat kau pulang nanti
bunga bunga berbaris rapi
menghafal bau keringatmu
membaca coret baktimu
Saat kau pulang nanti
tak ku biarkan kau sendiri
berhentilah meninggalkan negri
kini ku siap untuk mengganti
saat kau pulang nanti
kan ku buat kau sewangi melati
meski kini kita merasa sepi
namun cintamu abadi

Harum peluhmu,IBU.

Kurasakan harum peluhmu di pelupuk hati


Dekap pelukmu,damaikan jiwa menapak dunia
Aku tertimang pada dia yg mendendangkan syair kehidupan dalam temaram sang Jagat
Kaulah IBU yg memalaikat jiwa
Aku memahakan setiap denyut pengorbananmu
Di pelupuk mata,hati dan jiwa,ak ingin melihat senyummu,IBU.
Aku merindumt,,,sampai kapanpun.!
Engkaulah ibu yg mengejakan rumus hidup padaku
Tiada akhir bagiku untuk menyayangimu,IBU.

IBU

Kau rangkai kata2 hingga menjadi sebuah ungkapan


Kau buka hati hingga menjadi cerminan kata
Kata yg trungkap adlh uraian isi ht
Isi hati yg trsayat sembilu
Kau lalui hri wlau tnpa rsa bhgia
Kau rangkuh wktu wlau sdih trasa
Ibu..apakah rsa tu yg slalu engkau rsakan..??
Ibu..apakah drita mu kan brakhir..??
Ibu..akankah rsa pdih mu brubah mnjadi sang lembayung senja..??
Ibu..maaf kalau anak mu tak bsa mbuat mu slalu bahagia

Anda mungkin juga menyukai