Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BAHASA INDONESIA KUMPULAN PUISI

PUISI UNTUK SANG GURU

Engkau bagaikan cahaya Yang menerangi jiwa Dari segala gelap dunia Engkau adalah setetes embun Yang menyejukan hati Hati yang ditikam kebodohan Sungguh mulia tugasmu Guru Tugas yang sangat besar Guru engkau adalah pahlawanku Yang tidak mengharapkan balasan Segala yang engkau lakukan Engkau lakukan dengan ikhlas Guru jasamu takkan kulupa Guru ingin ingin kuucapkan Terimakasih atas semua jasamu

IBU PERTIWI

Jika angin tak lagi berhembus Jika api tak lagi membara Jika ar tak lagi mengalir Jika tanah tak lagi membongkah Apa kita masih dapat berkata? Tentang hasrat dan milik Tentang jiwa dan rasa Tentang dunia yang dipijak nestapa Tentang duka menyelimuti langkah Ibu Petiwi Masih adakah celah? Untuk menyimpan gelisah Untuk menyembunyikan langkah Tidak, Bu! Meskipun celah berongga Dada kita tetap menganga Meskipun jari tersembunyi Mata dan telinga tetap terjaga Ingatlah Wahai Ibu Pertiwi

Kami.., Putra putri bangsa akan melangkah Dalam langkah satu dan satu Bukan melompat, Setelah itu kami terjerat!

AYAH IBU TERCINTA

Raut wajah mempesona Ringankan beban di pundaku Menyambut dengan senyum terindah Kaulah Malaikat Sukmaku

Tubuh mu mulai berubah Semakian renta dan rapuh Terlihat garis perjuangan yang teguh Memberi cinta yang tak pernah berubah Ayah ibu tercinta Telah kau korbankan semua Mendidik dan membina Hingga ku kini dewasa Kan kubaktikan diriku Untuk mu malaikat sukmaku Aku hanyalah angin lalu Tanpa perjuangan mu Ayah Ibu tercinta Biarlah kini ku yang menjaga Membalas semua jasa tak terhingga Kau sungguh berarti Kesempurnaan cinta kau beri Aku menyayangi dan berbakti kepadamu Dalam senyum dan tangisku Aku mencintaimu dalam hidup dan perjalanku

PUISI ALAM

Bila angin kehilangan desirnya daun-daun kering takkan mau meluruhkan tubuhnya

Bila langit kehilangan kebiruannya burung-burung takkan mau mengepakkan sayapnya

Bila sungai kehilangan kejernihannya ikan-ikan takkan mau mengibaskan ekornya

Bila bulan kehilangan sinarnya malam-malam akan gelap tanpa cahaya

Bila hutan kehilangan pohon-pohon hewan-hewan kehilangan tempat tinggalnya

Bila bukit kehilangan kehijauannya sungai-sungai akan kering selamanya

Bila petani

kehilangan sawah ladangnya kanak-kanak akan menitikkan air mata

Bila manusia kehilang kemanusiaannya alam semesta akan tertimpa bencana dan bertanya angin kering "Perlukah memanusiakan manusia?".

HARAPAN ANAK JALANAN

Aku hidup sebatang kara yang tak pernah tau apa itu keluarga selama ini aku berkelana selalu di landa duka dan lara

dengan seiringnya waktu berjalan aku menanti sebuah harapan dari hati yang paling dalam aku bertanya masih adakah hari esok untuk aku bahagia?

aku hanyalah seorang anak jalanan yang ingin merasakan indahnya pendidikan aku hanyalah seorang anak yang di kucilkan yang ingin merasakan kebahagiaan

Tuhan... hanya doa yang selalu ku panjatkan agar hari esok lebih baik dari hari sekarang aku hanya bisa memohon hanya engkau yang menentukan

KEINDAHAN ALAMKU... Gunung tinggi diatas tanah

Berkabut putih dan cerah Udara sejuk di pagi hari Sawah hijau nan luas Air di danau sangat sejuk Embun pagi jatuh di daun Air terjun sangat dingin Dan embun sore yang sejuk Air biru mewarnai pantai Udara pagi di pantai sangat sejuk Di pantai ada tempat pelelangan penyu Dan laut yang sangat luas Matahari yang hangat Menyinari lingkungan alam Sinar matahari sangat baik bagi tubuh Membuat hari tampak cerah

DOA

Tuhanku Dalam termangu

Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku aku hilang bentuk remuk

Tuhanku aku mengembara di negeri asing

Tuhanku di pintuMu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling

BINTANGKU Puisi Kanu Mbs

Sepiku, malam ku Aku msih lekat di kesendirianku Menatap malam yang menepi Menatap bintang diantara lampu kotaku

Sepiku, malamku Aku yang kian lekat dlm kesedirianku Dimana bintang yang tadi? Aku benci dengan pagi

Pagi yang menghapus bintangku Tapi malam tetaplah mlam Yang akan slalu brgantian Dengan pagi.

KERINDUAN Puisi Fauziah Arif Al-islami

Ibu ... Ingin rasanya diri ini memelukmu Merasakan kehangatan dalam dirimu Sering kali aku bermuka masam ketika bertemu denganmu Tapi sebenarnya aku menyimpan beribu rasa rindu di hatiku, tapi aku sulit untuk mengungkapkannya Ibu... Kini anakmu sedang terluka Kini anakmu sedang sedih Kini anakmu ingin bertemu denganmu Ibu.... Aku mengharap kedatanganmu untuk mengusap air mataku Aku mengharap kedatanganmu untuk menghapus kesedihanku Aku ingin kau pegang erat tangankku dan tak akan melepaskannya Ibu... Tapi semua itu sangatlah sulit untuk dijalani Untuk bertemu dengan anakmu saja Merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan Ibu..... Kini yang bisa aku harapkan hanyalah doa darimu Doa yang selalu menyertai hari-hariku Ibu..... Kapan kita bisa bertemu dalam keadaan bahagia Ibu..... Aku sangat merindukanmu

AYAHKU Puisi Siti Halimah

Walaupun kau sering memarahiku, Walaupun kau sering menegurku, Kau tetap Ayahku. Ayah yang baik bagiku dan keluarga. Ayah yang menafkahiku tanpa jera.

Kau yang membuatku sadar Ayah, bahwa hidup itu adalah tantangan. hidup itu adalah kenyataan yang harus dihadapi tanpa mengenal rasa takut.

Terima Kasih ya Ayah... Kau adalah pelindungku dan keluarga...

Anda mungkin juga menyukai