Engkau bagaikan cahaya Yang menerangi jiwa Dari segala gelap dunia Engkau adalah setetes embun Yang menyejukan hati Hati yang ditikam kebodohan Sungguh mulia tugasmu Guru Tugas yang sangat besar Guru engkau adalah pahlawanku Yang tidak mengharapkan balasan Segala yang engkau lakukan Engkau lakukan dengan ikhlas Guru jasamu takkan kulupa Guru ingin ingin kuucapkan Terimakasih atas semua jasamu
IBU PERTIWI
Jika angin tak lagi berhembus Jika api tak lagi membara Jika ar tak lagi mengalir Jika tanah tak lagi membongkah Apa kita masih dapat berkata? Tentang hasrat dan milik Tentang jiwa dan rasa Tentang dunia yang dipijak nestapa Tentang duka menyelimuti langkah Ibu Petiwi Masih adakah celah? Untuk menyimpan gelisah Untuk menyembunyikan langkah Tidak, Bu! Meskipun celah berongga Dada kita tetap menganga Meskipun jari tersembunyi Mata dan telinga tetap terjaga Ingatlah Wahai Ibu Pertiwi
Kami.., Putra putri bangsa akan melangkah Dalam langkah satu dan satu Bukan melompat, Setelah itu kami terjerat!
Raut wajah mempesona Ringankan beban di pundaku Menyambut dengan senyum terindah Kaulah Malaikat Sukmaku
Tubuh mu mulai berubah Semakian renta dan rapuh Terlihat garis perjuangan yang teguh Memberi cinta yang tak pernah berubah Ayah ibu tercinta Telah kau korbankan semua Mendidik dan membina Hingga ku kini dewasa Kan kubaktikan diriku Untuk mu malaikat sukmaku Aku hanyalah angin lalu Tanpa perjuangan mu Ayah Ibu tercinta Biarlah kini ku yang menjaga Membalas semua jasa tak terhingga Kau sungguh berarti Kesempurnaan cinta kau beri Aku menyayangi dan berbakti kepadamu Dalam senyum dan tangisku Aku mencintaimu dalam hidup dan perjalanku
PUISI ALAM
Bila angin kehilangan desirnya daun-daun kering takkan mau meluruhkan tubuhnya
Bila petani
Bila manusia kehilang kemanusiaannya alam semesta akan tertimpa bencana dan bertanya angin kering "Perlukah memanusiakan manusia?".
Aku hidup sebatang kara yang tak pernah tau apa itu keluarga selama ini aku berkelana selalu di landa duka dan lara
dengan seiringnya waktu berjalan aku menanti sebuah harapan dari hati yang paling dalam aku bertanya masih adakah hari esok untuk aku bahagia?
aku hanyalah seorang anak jalanan yang ingin merasakan indahnya pendidikan aku hanyalah seorang anak yang di kucilkan yang ingin merasakan kebahagiaan
Tuhan... hanya doa yang selalu ku panjatkan agar hari esok lebih baik dari hari sekarang aku hanya bisa memohon hanya engkau yang menentukan
Berkabut putih dan cerah Udara sejuk di pagi hari Sawah hijau nan luas Air di danau sangat sejuk Embun pagi jatuh di daun Air terjun sangat dingin Dan embun sore yang sejuk Air biru mewarnai pantai Udara pagi di pantai sangat sejuk Di pantai ada tempat pelelangan penyu Dan laut yang sangat luas Matahari yang hangat Menyinari lingkungan alam Sinar matahari sangat baik bagi tubuh Membuat hari tampak cerah
DOA
Sepiku, malam ku Aku msih lekat di kesendirianku Menatap malam yang menepi Menatap bintang diantara lampu kotaku
Sepiku, malamku Aku yang kian lekat dlm kesedirianku Dimana bintang yang tadi? Aku benci dengan pagi
Pagi yang menghapus bintangku Tapi malam tetaplah mlam Yang akan slalu brgantian Dengan pagi.
Ibu ... Ingin rasanya diri ini memelukmu Merasakan kehangatan dalam dirimu Sering kali aku bermuka masam ketika bertemu denganmu Tapi sebenarnya aku menyimpan beribu rasa rindu di hatiku, tapi aku sulit untuk mengungkapkannya Ibu... Kini anakmu sedang terluka Kini anakmu sedang sedih Kini anakmu ingin bertemu denganmu Ibu.... Aku mengharap kedatanganmu untuk mengusap air mataku Aku mengharap kedatanganmu untuk menghapus kesedihanku Aku ingin kau pegang erat tangankku dan tak akan melepaskannya Ibu... Tapi semua itu sangatlah sulit untuk dijalani Untuk bertemu dengan anakmu saja Merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan Ibu..... Kini yang bisa aku harapkan hanyalah doa darimu Doa yang selalu menyertai hari-hariku Ibu..... Kapan kita bisa bertemu dalam keadaan bahagia Ibu..... Aku sangat merindukanmu
Walaupun kau sering memarahiku, Walaupun kau sering menegurku, Kau tetap Ayahku. Ayah yang baik bagiku dan keluarga. Ayah yang menafkahiku tanpa jera.
Kau yang membuatku sadar Ayah, bahwa hidup itu adalah tantangan. hidup itu adalah kenyataan yang harus dihadapi tanpa mengenal rasa takut.