sedang musik pun manis kudengar? Mungkin karena kulihat lagi lentik bulu matamu, bibirmu, dan rambutmu yang kau biarkan jatuh bergerai di keningmu Makin mengajakku terpana Kau goreskan gita cinta Mengapa aku mesti duduk di sini sedang kau tepat di depanku? Mestinya aku berdiri berjalan ke depanmu, kusapa, dan kunikmati wajahmu, atau kuisyaratkan cinta Tapi semua tak kulakukan Kata orang cinta mesti berkorban Mengapa dadaku mesti berguncang bila kusebutkan namamu? Sedang kau diciptakan bukanlah untukku itu pasti Tapi aku tak mau peduli sebab cinta bukan mesti bersatu Biar kucumbui bayangmu dan kusandarkan harapanku Camellia I Dia, Camellia, puisi dan pelitaku kau sejuk seperti titik embun membasah di daun jambu di pinggir kali yang bening Sayapsayapmu kecil, lincah berkepak seperti burung camar terbang mencari tiang sampan tempat berpijak kaki dengan pasti mengarungi nasibmu, mengikuti arus air berlari Dia, Camellia, engkaukah gadis itu yang selalu hadir dalam mimpimimpi di setiap tidurku? datang untuk hati yang kering dan sepi agar bersemi lagi hm hm bersemi lagi Kini datang mengisi hidup ulurkan mesra tanganmu bergetaran rasa jiwaku menerima karuniaMu Camellia ho!! Camellia Camellia ho!! Camellia Camellia ho ho Camellia Kini datang mengisi hidup ulurkan mesra tanganmu bergetaran rasa jiwaku menerima karuniaMu Camellia ho!! Camellia Camellia ho!! Camellia Camellia ho ho Camellia Pesta "ada sebuah pesta aku kehilangan sesuatu Bukan yang nampak di mata tapi yang ada di dalam hm hm ho!!! la la Kalian pasti menyangka aku jatuh cinta Bukan itu yang kumaksudkan #ku kehilangan diriku "ada sebuah pesta dansa aku merasa hilang $angitlangit seperti berputar hm berputar #ku seperti bayi yang serba tak mengerti hm hm ho!!! hm la la hm hm ho la hm o la la Ketika seorang dara memaksaku berdansa #ku merasa geli sendiri sebab, itu tak mungkin hm hm ho!!! la la Nasihat Pengemis Untuk Istri dan Doa Untuk Hari Esok Mereka %striku, marilah kita tidur &ari telah larut malam $agi sehari kita lewati Meskipun nasib semakin tak pasti $ihat anak kita tertidur menahankan lapar 'rat memeluk bantal dingin pinggiran jalan (ajahnya kurus pucat, matanya dalam %striku, marilah kita berdoa Sementara biarkan lapar terlupa Seperti yang pernah ibu ajarkan Tuhan bagi siapa saja Meskipun kita pengemis pinggiran jalan Doa kita pun pasti %a dengarkan Bila kita pasrah diri, tawakal 'sok hari perjalanan kita Masih sangatlah panjang Mari tidurlah, lupakan sejenak Beban derita lepaskan $a la la la la la la la la Dengarkanlah nyanyi $a la la la la la la la la Dari seberang jalan $a la la la la la la la la )sah kau tangisi $a la la la la la la la la *asib kita hari ini Tuhan, selamatkan istri dan anakku &indarkanlah hati mereka dari iri dan dengki Kepada yang berkuasa dan kenyang di tengah kelaparan +h, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki Kuatkanlah jiwa mereka Bimbinglah di jalanMu, bimbinglah di jalanMu Dia Lelaki Ilham Dari Sorga Dia yang berjalan melintasi malam adalah dia yang kemarin dan hari ini akan selalu menjadi ribuan cerita karena dia telah menempuh semua perjalanan Dia berjalan dengan kakinya, dia berjalan dengan tangannya, dia berjalan dengan kepalanya tetapi ternyata ia lebih banyak berjalan dengan pikirannya Dia jelajahi jagat raya ini dengan telanjang kaki dan tubuh penuh daki Meskipun ia lebih lapar dari siapapun, meskipun ia lebih sakit dari siapapun ia menempuh lebih jauh dari siapapun Meskipun ia lebih miskin dari siapapun, meskipun ia lebih nista dari siapapun Tetapi ternyata ia lebih tegak perkasa dari siapapun Batubatu seperti menyingkir sebelum ia datang, sebelum ia lewat Semaksemak seperti menguak sebelum dia injak, sebelum dia menyeberang %a berjalan dengan matanya, ia berjalan dengan perutnya, ia berjalan dengan punggungnya tetapi ternyata ia lebih banyak berjalan dengan ,ikirannya -adisgadis selalu menyapa karena dia tampan meskipun penuh luka Katakatanya tak bisa dimengerti Tetapi selalu saja akhirnya terbukti ia lelaki gagah perkasa, ia lelaki ilham dari sorga, ia lelaki yang selalu berkata, .bahwa kita pasti akan kembali lagi kepada*ya!. du du du du du du du du du du du du Jakarta I Selamat pagi padamu, /akarta di pintumu kau tak sambut tanganku &anya suara tawamu kudengar parau, /akarta dan na,asmu gemuruh gemerlapan Seperti sengaja kau ciptakan untukku Sementara, masih tersisa gema doa di mulutku %nikah /akarta? &anya beginikah sikapmu /akarta? #tau aku yang salah bila kukatakan kau tak ramah? Debudebu panas di jalanan nampak sepi dari cinta dan kasih sayang Tidak seperti di kampungku yang hijau Di sini takkan kutemui lagi suara seruling yang ditiup lelaki kecil sambil berbaring di punggung kerbau yang digembalakannya #tau nyanyian bambubambu seperti musik sim,oni mengiringi anakanak telanjang bermain Berkejaran di pematang basah Selamat malam padamu, /akarta Di manakah kau sembunyikan kekasihku? #tau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya? Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnya Seperti ketika dia masih tinggal di kampung Suka bercanda berdua di bawah malam purnama %nikah /akarta? &anya beginikah kiranya /akarta? Kau cambuk punggung siapa saja yang kalah atau yang tetap bertahan Bahkan di sini matahari seperti enggan terbit dari timur lagi Tidak seperti di kampungku yang damai Matahari selalu terbit dari sela bukit biru Dengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunan Di bawah burungburung mulai berterbangan Di sini aku makin rindu kampungku Di sini aku makin cinta kampungku Bersabarlah akan kutundukkan /akarta untukmu Hidup I "ernah kucoba untuk melupakan Kamu dalam setiap renunganku Melupakan semua yang Kau goreskan pada telapak tanganku Dan juga kucoba untuk meyakinkan ,ikiranku bahwa sebenarnya 'ngkau tak pernah ada Bahwa bumi dan isinya ini tercipta karena memang harus tercipta Bahwa #dam dan &awa tibatiba saja turun tanpa karena makan buah khuldi dahulu Dan aku lahir juga bukan karena campur tanganMu &anya karena ibu memang seharusnya melahirkanku &anya karena ibu memang seharusnya melahirkanku Tetapi yang kurasakan kemudian hidup seperti tak berarti lagi Dan ternyata bahwa hanya kasih sayangMu yang mampu membimbing tanganku +h, yang mampu membimbing tanganku Tuhan, maa,kanlah atas kelancanganku mencoba meninggalkanMu Sekarang datanglah 'ngkau bersama angin #gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu #gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu Tuhan, maa,kanlah atas kelancanganku mencoba meninggalkanMu Sekarang datanglah 'ngkau bersama angin #gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu #gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu Hidup II Malam ini aku mesti pulang untuk segera tidur di kamarku yang gelap Meskipun sebenarnya aku ingin tetap tinggal untuk menikmati bintang, untuk menikmati bulan Sebentar lagi, Kasih, beri aku waktu untuk sekedar mengucapkan selamat malam Meskipun aku tak dapat melihat wajahMu tapi hembusan angin cukup menyatakan kehadiranMu untukku Dan sekarang aku telah tidur sendiri di kamarku yang gelap dan dingin, penuh anganangan Dan sekarang aku telah pulang kembali ke rumah yang kotor dan kecil, penuh citacita Di sinilah, di kamarku yang gelap ini #ku ingin menumpahkan kerinduanku Di sinilah di kamarku yang dingin ini #ku ingin menangis di pangkuanMu &ari ini aku pergi sembahyang untuk mendekatkan diri kepadaMu Semoga Kau tahu apa yang kumaksudkan Semoga Kau lebur dosa dan kekhila,anku Beralan Di Hutan Cemara Berjalan di hutan cemara langkahku terasa kecil dan lelah makin dalam lagi 0ku ditelan ,atamorgana Tebing tanah basah di pinggir jalan setapak seperti garis wajahMu teduh dan kasih makin dalam lagi 0ku dicengkam kerinduan Kabut putih melintas di jalanku jarak pandangku dua langkah ke depan ada seberkas cahaya menembus rimbun dedaunan Sanggupkah menerangi jalanku? Dan aku berharap kapankah kiranya aampai di puncak sana? #ku 0kan bertanya, .Siapa diriku?. aku 0kan bertanya, .Siapakah Kamu?. aku 0kan bertanya, .Siapa mereka?. aku 0kan bertanya, .Siapakah kita?. Episode Cinta !ang Hilang Ke manakah akan kucari lagi butirbutir cintaku yang lama kubuang? #pakah pada gelombang lautan atau hiruk pikuk jalanan? Semua sungai ingin kususuri, semua bukit akan kudaki, semua padang belantara akan kutembus &arus kutemukan lagi sebutir cintaku yang hilang ditelan dusta kemarau panjang Kapankah akan kudengar lagi nyanyian angin dan denting gitarmu? #pakah pada pancaran rembulan atau tubuhtubuh panas jalanan? Semua bumi ingin kujejaki, semua langit akan kudaki, semua bintangbintang akan kutembus &arusku temukan lagi sebutir cintaku yang hilang Ditelan dusta kemarau panjang Berita "epada "a#an "erjalanan ini terasa sangat menyedihkan Sayang, engkau tak duduk di sampingku, kawan Banyak cerita yang mestinya kau saksikan di tanah kering berbatuan ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Tubuhku terguncang di hempas batu jalanan &ati tergetar menampak kering rerumputan "erjalanan ini pun seperti jadi saksi gembala kecil menangis sedih ho ho ho ho Kawan coba dengar apa jawabnya ketika ia kutanya .Mengapa?. Bapak ibunya telah lama mati ditelan bencana tanah ini Sesampainya di laut kukabarkan semuanya kepada karang, kepada ombak, kepada matahari tetapi semua diam, tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit Barangkali di sana ada jawabnya mengapa di tanahku terjadi bencana Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosadosa atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang Camellia II -ugusan harihari indah bersamamu, Camellia Bangkitkan kembali rinduku mengajakku ke sana %ngin 0ku berlari mengejar seribu bayangmu, Camellia Tak peduli 0kan kuterjang, biarpun harus kutembus padang ilalang Tibatiba langkahku terhenti Sejuta tangan telah menahanku %ngin kumaki mereka berkata, .Tak perlu engkau berlari mengejar mimpi yang tak pasti hari ini juga mimpi maka biarkan %a datang di hatimu, di hatimu!. Cita Cita "e$il Si %nak Desa #ku pernah punya citacita hidup jadi petani kecil Tinggal di rumah desa dengan sawah di sekelilingku $uas kebunku sehalaman 0kan kutanami buah dan sayuran Dan di kandang belakang rumah kupelihara bermacammacam peliharaan #ku pasti akan hidup tenang, jauh dari bising kota yang kering dan kejam #ku akan turun berkebun mengerjakan sawah ladangku sendiri dan menuai padi yang kuning bernas dengan istri dan anakku Memang citacitaku sederhana sebab aku terlahir dari desa %striku harus cantik, lincah, dan gesit Tapi ia juga harus cerdik dan pintar Siapa tahu nanti aku 0kan terpilih jadi kepala desa 0kan kubangkitkan semangat rakyatku dan kubangun desaku Desaku pun pasti mengharap aku pulang #kupun rindu membasahi bumi dengan keringatku Tapi semua itu hanyalah tergantung pada*ya jua Tapi aku merasa bangga setidaktidaknya ku punya citacita Tapi aku merasa bangga setidaktidaknya ku punya citacita N&an&ian 'mbak Kau campakkan dan kau terlantarkan kembang yang kupersembahkan kepadamu sepenuh hati Kau diamkan bahkan kau tinggalkan #ku yang tertegun di dalam rindu, di dalam sepi Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu layaknya musim ini berkaca pada sikapmu? 1antingranting patah gemertak Belalang pun terbang mencari hijau Sisi ladangku tak lagi subur )ntuk tumbuhkan cinta kasihmu Kau dengarkan dan coba renungkan gelombang di laut nyanyikan rindu menikam kalbu Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu layaknya musim ini berkaca pada sikapmu? 1antingranting patah gemertak Belalang pun terbang mencari hijau Sisi ladangku tak lagi subur )ntuk tumbuhkan cinta kasihmu Kau dengarkan dan coba renungkan gelombang di laut nyanyikan rindu menikam kalbu Cinta Di "ereta Biru Malam Semakin dekat aku memandangmu, semakin tegas rindu di keningmu -elora cinta membara di pipimu -emercik hujan di luar jendela 'ngkau terpejam bibirmu merekah mengisyaratkan hasrat di tanganmu Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku "enahan dingin di kereta Biru Malam Kau nyalakan gairah na,suku, kau hela cinta di dadaku hm!! Kau ciptakan musik irama tra la la la la la la Kau ciptakan gerak irama tra la la la la Kau ciptakan panas irama tra la la la la la la Kau ciptakan diam irama tra la la la la ha ha ha ha la la la la hm hm la la la la hm hm la la la la Butir keringat basah bersatu Deru na,as birahi pun bersatu Kereta makin pelan dan berhenti hm hm Kuulurkan lembut tanganku, kubenahi kusut gaunmu 'ngkau tersenyum pahit dan menangis Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku kini basah bersimbah peluh kita berdua Kuhempaskan lelah tubuhku, kubuang cinta di dadaku hm!! Kuciptakan janji irama tra la la la la la la Kuciptakan ingkar irama tra la la la la Kuciptakan dosa irama tra la la la la la la Kuciptakan diam irama tra la la la ha ha ha ha la la la la hm hm la la la la hm hm la la la la Mimpi Di Parangtritis 'ngkau terlena dalam pelukan dingin malam Matamu terpejam, kembang masih erat kau genggam Butir pasir beterbangan, sinar bulan berkilauan Kau tersenyum dalam diam Kau tertidur makin lelap Seperti bintang wajahmu gemerlap Kudekap erat sukmamu, kuselimuti tubuhmu #ku terjaga, pekik ombak $aut Selatan Matahari pagi di atas puncak bukit karang Sebatang pohon kering, membelah matahariku 0ku bertanya kepadamu, .Mimpi indahkah kau semalam?. Kiranya kini kau t0lah hilang musnah seperti namamu yang kutulis di pasir ditelan ombak "antai $aut Selatan Hidup III Sekarang aku tengah tengadah ke langit Berjalan di atas bintangbintang Bersembunyi dari bayangbayangku sendiri yang sengaja kutinggal di atas bukit Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku )ntuk merenggut segenap hidupku #ku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri Kapan lagi akan mampu berdiri $ihatlah kedua belah tanganku 2ang kini nampak mulai gemetaran Sebab ada yang tak seimbang #ntara hasrat dan beban #tau karena jiwaku yang kini mulai rapuh -ampang diguncangkan angin $ihatlah bilik di jantungku Denyutnya tak rapi lagi Seperti akan segera terhenti Kemudian sepi dan mati hm hm hm hm ho ho hm hm hm ho ya hm hm hm ho ho hm hm hm hm ya Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku )ntuk merenggut segenap hidupku #ku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri Kapan lagi akan mampu berdiri $ihatlah kedua belah tanganku 2ang kini nampak mulai gemetaran Sebab ada yang tak seimbang #ntara hasrat dan beban #tau karena jiwaku yang kini mulai rapuh -ampang diguncangkan angin $ihatlah bilik di jantungku Denyutnya tak rapi lagi Seperti akan segera terhenti Kemudian sepi dan mati hm hm hm hm ya hm hm hm ho ya hm hm ho ho ya hm hm hm ya ya "ontradiksi Di Dalam #ku sering merasa kesal serta bosan menunggu matahari bangkit dari tidur Malam terasa panjang dan tak berarti sementara mimpi membawa pikiran makin kusut Maka wajar saja bila aku berteriak di tengah malam %tu hanya sekedar untuk mengurangi beban yang memberat di kedua pundakku #ku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi untuk kucanda dan kucumbu Di situ kudapat cintaku #ku sering merasa muak serta sedih bila setiap kali harus kusaksikan wajahwajah dusta masih tega tertawa sementara korban merintih di kedua kakinya #ku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi untuk kucanda dan kucumbu Di situ kudapat cintaku (rustrasi Semalaman aku terbaring di sini di balik dinding bambu yang tua aku sendiri Buku jariku meregang, aku ingin berdiri tapi bulu kudukku menari lembut dihembus angin #ku bernyanyi untuk menahan letih Bukan jatuh cinta padamu, gadis manis Telah kupejamkan semua mata bagi cinta kasih yang gemerlapan Biar kubenahi hasrat di hati Ke mana pun langkah 0kan kubawa lari Tubuh dan sukmaku yang dalam sakit dibakar semangat bumi yang semakin tak bisa kumengerti Sekarang pun aku masih raguragu mesti ke manakah mataku memandang jauh? #ku bernyanyi untuk menahan letih Bukan jatuh cinta padamu, gadis manis Telah kupejamkan semua mata bagi cinta kasih yang gemerlapan Biar kubenahi hasrat di hati Ke mana pun langkah 0kan kubawa lari Tubuh dan sukmaku yang dalam sakit dibakar semangat bumi yang semakin tak bisa kumengerti Saak Pendek Bagi I)* Kusimpan asa di rerumputan tempat kita pernah berjalin tangan *a,asku dan na,asmu saling bertautan Meniti kasih di selembar benang du du du du du du du du du du du du Kubunuh rindu di sudut ruang tempat kita pernah mesra berbincang yang kini tumbuh menjadi dendam Kau bakar cinta, kau tikam luka &aruskah aku kalah lagi setelah kalah dan kalah? Mestikah aku jatuh lagi setelah jatuh dan jatuh? #tau harus aku gali kubur kita berdua dan kutancapkan tonggak kayu atas kemenanganku? Keputusannya ada pada sikapmu dan suasana di batinku Tuhan, maa,kan aku ho du du du du du du du du du du du du du du du du du!!! &aruskah aku kalah lagi setelah kalah dan kalah? Mestikah aku jatuh lagi setelah jatuh dan jatuh? #tau harus aku gali kubur kita berdua dan kutancapkan tonggak kayu atas kemenanganku? Keputusannya ada pada sikapmu dan suasana di batinku Tuhan, maa,kan aku ho du du du du du du du du du du du du du du du du du!!! Elegi Esok Pagi %jinkanlah kukecup keningmu bukan hanya ada di dalam angan esok pagi, kau buka jendela 0kan kau dapati seikat kembang merah 'ngkau tahu, aku mulai bosan bercumbu dengan bayangbayang bantulah aku temukan diri, menyambut pagi, membuang sepi %jinkanlah aku kenang sejenak perjalanan ho ho ho dan biarkan kumengerti apa yang tersimpan di matamu ho ho Barangkali di tengah telaga ada tersisa butiran cinta dan semoga kerinduan ini bukan jadi mimpi di atas mimpi %jinkanlah aku rindu pada hitam rambutmu ho ho ho dan biarkan 0ku bernyanyi demi hati yang risau ini ho ho Barangkali di tengah telaga ada tersisa butiran cinta dan semoga kerinduan ini bukan jadi mimpi di atas mimpi Camellia III Di sini dibatu ini akan kutuliskan lagi namaku dan namamu maa,kan bila waktu itu dengan tuliskan nama kita kuanggap engkau berlebihan Sekarang setelah kau pergi kurasakan makna tulisanmu meski samar tapi jelas tegas engkau hendak tinggalkan kenangan dan kenangan Di sini kau petikkan kembang kemudian engkau selipkan pada tali gitarku Maa,kan bila waktu itu kucabut dan kubuang kau pungut lagi dan kau bersihkan 'ngkau berlari sambil menangis kau dekap erat kembang itu sekarang baru aku mengerti ternyata kembangmu kembang terakhir yang terakhir +h, Camelia, katakanlah di satu mimpiku +h oh oh oh oh Camelia, maa,kanlah segala khila, dan salahku Di sini, di kamar ini yang ada hanya gambarmu kusimpan dekat dengan tidurku dan mimpiku +h, Camelia, katakanlah di satu mimpiku +h oh oh oh oh Camelia, maa,kanlah segala khila, dan salahku +h, Camelia, katakanlah di satu mimpiku +h oh oh oh oh Camelia, maa,kanlah segala khila, dan salahku Dosa Siapa Ini Dosa Siapa Kudengar suara jerit tangismu Sesepi gunung Kulihat bening bola matamu Sesejuk gunung +h, engkau anakku yang menanggungkan noda Sedang engkau terlahir mestinya sebening kaca #pa yang dapat kubanggakan? Kata maa,ku pun belum kau mengerti Dosa siapa? %ni dosa siapa? Salah siapa? %ni salah siapa? Mestinya aku tak bertanya lagi Kudengar ceria suara tawamu menikam jantung Kulihat rona segar di pipimu Segelap mendung +h, engkau anakku yang segera tumbuh dewasa Dengan selaksa beban mestinya sesuci bulan #pa yang dapat kudambakan? Kata sesalku pun belum kau mengerti Dosa siapa? %ni dosa siapa? Salah siapa? %ni salah siapa? /awabnya ada di relung hati ini "alian Dengarkah "eluhanku Dari pintu ke pintu kucoba tawarkan nama demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya Tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga seperti hendak telanjangi dan kulit jiwaku #pakah buku diri ini selalu hitam pekat? #pakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan? Sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum dengan sinar mata*ya yang lebih tajam dari matahari Ke manakah sirnanya nurani embun pagi yang biasanya ramah kini membakar hati? #pakah bila terlanjur salah akan tetap dianggap salah? Tak ada waktu lagi benahi diri Tak ada tempat lagi untuk kembali Kembali dari keterasingan ke bumi beradab ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang Tuhan, bimbinglah batin ini agar tak gelap mata dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu Ke manakah sirnanya nurani embun pagi yang biasanya ramah kini membakar hati? #pakah bila terlanjur salah akan tetap dianggap salah? Tak ada waktu lagi benahi diri Tak ada tempat lagi untuk kembali Sepu$uk Surat Cinta Coba kau tinggalkan aku sendiri untuk belajar menahan kerinduan dan untuk menimbang sampai seberapa kadar cinta kasihku kepadamu, sampai seberapa kesetiaanku padamu Coba kau biarkan aku ber,ikir apa yang mesti kukatakan padamu Setiap orang selalu saja bicara tentang masa depan dan masa silam #ku akan jujur saja kukatakan, 3aku cinta padamu!4 Kulihat kakikaki burung berdansa Kudengar putikputik kembang berdendang %tukah pertanda aku jatuh cinta? %tukah pertanda hatiku kembali tergugah? Coba kau renungkan sekali lagi di sisi manakah 5ku harus berdiri sebab ini semua tergantung padamu sedang di sini telah kubuka tanganku Sekarang tinggal bagaimanakah kau bersikap padaku Kekerasanmu mulai aku sukai Sikapsikapmu pun telah kumengerti "andangan hidupmu aku pun setuju walau kita ada di jalan berbeda tetapi jelas bahwa tujuan kita sama, pada*ya Benarkah di satu sudutmu, /akarta, cintaku mulai tumbuh subur? #tau semua ini hanyalah sejenak seperti yang selalu aku dapati, seperti yang selalu aku temui berakhir? Lolong /embatan batu di sebelahku diam "ancuran bambu kecil memercikkan air Menghempas di atas batu hitam Merintih menikam sepi pagi "ucukpucuk cemara bergoyanggoyang Diterpa angin dingin bukit ini Seperti mengisyaratkan doa 1ahasia alam diam di sekitarnya Di sini pun aku mencari 'ngkau Setiap kali ku panggili namaMu *amun selalu saja hanya gema suaraku yang terdengar rindu -adis manis duduk di sebelahku Menyematkan kembang di saku bajuku Dan bercerita tentang sepasang burung 2ang bercumbu di atas dahan Tetapi sepi tetap bergayut di dada Selalu kuteriakkan kata .Di mana?. Tetapi rindu tetap bergayut di dada Selalu kuteriakkan kata .Di mana?. Ketika pulang aku turun ke kali Dan berkaca di atas air Kulihat wajahku letih dan tua Tapi aku berusaha tertawa #nggap hidup hanya sandiwara yang kan berakhir segera Hidup I+ +h, rentangkan tanganMu bersama datang malam agar dapat kurebahkan kepala pada bulan di lenganMu +h, hembuskanlah na,as iman ke dalam sukma agar dapat kuyakini hidup dan kehidupan ini Di gunung kucari Kamu Di sini pun kucari Kamu Di manakah kutemui Kamu )ntuk luluh dalam genggamanMu +h, bisikkanlah ke manakah langkah mesti kubawa? agar pasti akan bertemu untukku tumpahkan rindu Di lenganMu kutemukan cinta di mataMu memancar makna rindu ini tak tertahan lagi untuk menangis di pangkuanMu Saksikan Bah#a Sepi Dengarlah suara gemercik air di balik rumpun bambu di sudut dusun $ihatlah pancuran berdansa riang Menyapa batuan, menjemput bulan #da perempuan renta menimba Terbungkuk namun sempat senandungkan tembang Sedang di balik pagar gadis berdendang tengah mandi telanjang Dengarlah suara na,as jalanan di balik gedung tinggi, di bawah terik $ihatlah geriap lalu lalang disapu debu panas Kasih pun sirna #da perempuan tua berdandan bergincu tebal senandungkan dosa Sedang di balik dinding jejaka gelisah menunggu saat berkencan Sangatlah nyata beda antara berdiri di bebukitan sejuk dengan di bawah terik matahari Saksikan bahwa sepi lebih berarti dari keriuhan Saksikan bahwa sepi lebih berarti dari keriuhan %da !ang ,ak Mampu "ulupa #da yang tak mampu kulupa bulu lembut di keningmu yang meremang kala kukecup dan ketika kusibak rambutmu #da yang tak hendak kubuang serangkaian kenangkenangan yang tergambar di gelap malam dan tersimpan di pucuk daunan $angit di atas simpang jalan menemaniku bernyanyi bagai gejolak pohonan runtuh bersama gitar bersama sepi bersama luka dan cinta aku masih sempat bernyanyi lagi #da yang mesti kupikir lagi melepas dendam dan sakit hati dan berjuang membendung benci Tuhan, jagalah tanganku ini Untukmu "ekasih %ngin berjalan berdua denganmu, kekasih lewati malam setelah usai rinai gerimis lelawa jadi luruh dengan rumput biru jemari tangan kita lekat jadi satu pipimu memerah, hasratku merekah kenapakah waktu tertinggal jauh? Kukatakan kepadamu tentang hijau huma yang bakal kita kerjakan dengan sederhana kita segera akrab dengan sinar pagi nyanyikan kupukupu hinggap di rambutmu tersenyum kamu, tertawalah aku kenapakah waktu tertinggal jauh? Malam, suntingkan rembulan untukku agar cinta tak berpaling dariku lama aku pelajari satu puisi sayang bila hanya angin yang mengerti +h, burung bernyanyilah demi terjalin cinta oh oh oh Malam, suntingkan rembulan untukku agar cinta tak berpaling dariku lama aku pelajari satu puisi sayang bila hanya angin yang mengerti +h, burung bernyanyilah demi terjalin cinta oh oh oh N&an&ian *indu Coba engkau katakan padaku apa yang seharusnya aku lakukan bila larut tiba wajahmu membayang Kerinduan ini semakin dalam -emuruh ombak di pantai Kuta Sejuk, lembut angin di bukit Kintamani -adisgadis kecil menjajakan cincin tak mampu mengusir kau yang manis Bila saja kau ada di sampingku, samasama arungi danau biru Bila malam mata enggan terpejam Berbincang tentang bulan merah ho!!! Du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du Coba engkau dengar lagu ini #ku yang tertidur dan tengah bermimpi $angitlangit kamar jadi penuh gambar wajahmu yang bening, sejuk, segar Kapan lagi kita akan bertemu meski hanya sekilas kau tersenyum? Kapan lagi kita nyanyi bersama? Tatapanmu membasuh luka, ho!!! Du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du Camelia I+ Senja hitam di tengah ladang di ujung pematang engkau berdiri "utih di antara ribuan kembang $angit di atas rambutmu merah tembaga 'ngkau memandangku Bergetar bibirmu memanggilku Basah di pipimu air mata kerinduan, kedamaian, ho!!! Batu hitam di atas tanah merah di sini akan kutumpahkan rindu Kugenggam lalu kutaburkan kembang Berlutut dan berdoa Surgalah di tanganmu, Tuhanlah di sisimu Kematian hanyalah tidur panjang Maka mimpi indahlah engkau, Camellia, Camellia, ho!!! "agi engkau berangkat hati mulai membatu Malam kupetik gitar dan terdengar Senandung ombak di lautan Menambah rindu dan gelisah #dakah angin gunung, adakah angin padang mendengar keluhanku, mendengar jeritanku dan membebaskan nasibku dari belenggu sepi? $a la la la la, la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la!!! ,itip *indu Buat %&ah Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa Benturan dan hempasan terpahat di keningmu Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras namun kau tetap tabah hm!!! Meski na,asmu kadang tersengal memikul beban yang makin sarat kau tetap bertahan 'ngkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk hm!!! *amun semangat tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetar kau tetap setia #yah, dalam hening sepi kurindu untuk menuai padi milik kita Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan #nakmu sekarang banyak menanggung beban 'ngkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk hm!!! *amun semangat tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetar kau tetap setia N&an&ian Pendek Buat %nak Manis Berambut Panang Mestinya aku gembira banyak gadis yang memandangku #da yang cantik dan ada yang manis #da yang lincah, ada pula yang diam Semua menjanjikan kasih sayang Mestinya aku tertawa bila mereka bercanda Menghibur diri demi membunuh sepi Bayangbayang hitam lekat saja memburu Kapankah terbuka selimut rindu? #nak manis berambut panjang, selintas kau datang Tinggalkan merah goresan cinta Tak gampang 0ku lupa #nak manis, tengok jantungku yang menyimpan rindu #nak manis, sambut tanganku, usirlah mimpiku Sanggupkah kutunggu kerling mata bermakna? Dengar denting harpa menikam pagi buta Salahkah bila aku jatuh cinta? Mestinya engkau bertanya gadis mana yang menawanku Matanya bening, polos sikap, dan jujur Tak berlebihan menangkap kasih sayang %nikah pertanda kabut terbuka? #nak manis berambut panjang, selintas kau datang Tinggalkan merah goresan cinta Tak gampang 0ku lupa #nak manis, tengok jantungku yang menyimpan rindu #nak manis, sambut tanganku, usirlah mimpiku Sanggupkah kutunggu kerling mata bermakna? Dengar denting harpa menikam pagi buta Salahkah bila aku jatuh cinta? "epadamu %ku Pasrah KepadaMu aku pasrahkan seluruh jiwa dan ragaku &idup dan mati ada di tanganMu Bahagia, sedih ada di jariMu Cukup lama aku mencari, menembus pekat dan menerjang kelam, menyusuri langkah yang makin jauh #dalah ,irmanMu pemandu jalanku Batu gunung tetap tegap tegar meski angin geram menerpa Batu karang tak hendak terhempas meski ombak menerjang terjang 1indu keteguhan imanku &aran langit biru ho ho Kering air mata hapuslah duka #dalah ,irmanMu pemandu jalanku KepadaMu aku memohon nyalakan semangat, bangkitkan nyali, robohkan tantangan ombak lautan 1ahasia hidup mesti terpecahkan Jakarta II #da yang di,ikirkan sebelum tertidur #naknya yang mungil dan bermata jernih #da yang disesali kenapa berangkat Tinggalkan kampung halaman yang ramah tamah Dikenang kembali wajah bulat telur istrinya dengan lengan yang legam dan rambut kemerahan terbakar matahari Seperti didengar lagi gerit daun pintu bambu, lenguh sapi perahan, dan anakanak angsa bermain di halaman #pa yang dibayangkan tentang /akarta ternyata sangatlah jauh berbeda #pa yang diimpikan terpaksa ditanggalkan Semangatnya yang membara perlahan padam Kini ia tidur terlentang di pinggiran jalan Berselimut sarung tua bekal dari kerabatnya yang masih tersisa %ngin ditulis sepucuk surat buat istrinya bahwa di /akarta ini bukanlah tempat yang ramah dan dia ingin kembali Tapi sebagai lelaki ia pantang menyerah Meski badai melanda ia terus melangkah #da sepotong doa tersimpan di saku Kenangan merah jingga memaksanya bertahan Dua Menit Ini Misteri Dalam keranda hitam tubuhmu terbujur #da misteri yang tak pernah terungkap #lis matamu tebal menyimpan rahasia #dakah waktu akan mampu mengurai? Kematian ini memisahkan kita, Selamat jalan ho!!! Doa Sepasang Petani Muda Mari kita tunggu datangnya hujan Duduk bersanding di pelataran sambil menjaga mendung di langit agar tak ingkar, agar tak pergi lagi Kasih, kemarilah duduk merapat samasama tengadahkan wajah agar lebih tegar kita memohon turunnya hujan basahi bumi ini Kau dengar ada jeritan ilalang yang terbakar dan musnah )sah menangis simpan di langit /adikan mendung segera luruh jatuh ke bumi Basahi ladang kita yang butuh minum basahi sawah kita yang kekeringan basahi jiwa kita yang putus asa Kemarau ini begitu mencekam Kasih, kemarilah duduk merapat samasama tengadahkan wajah agar lebih tegar kita memohon turunnya hujan basahi bumi ini Kau dengar ada jeritan ilalang yang terbakar dan musnah )sah menangis simpan di langit /adikan mendung segera luruh jatuh ke bumi Basahi ladang kita yang butuh minum basahi sawah kita yang kekeringan basahi jiwa kita yang putus asa Kemarau ini begitu mencekam Seberkas Cinta !ang Sirna Masih sanggup untuk kutahankan Meski telah kau lumatkan hati ini Kau sayat luka baru di atas duka lama Coba bayangkan betapa sakitnya &anya Tuhanlah yang tahu pasti apa gerangan yang bakal terjadi lagi Begitu buruk telah kau perlakukan aku %bu, menangislah demi anakmu Sementara aku tengah bangganya mampu tetap setia meski banyak cobaan Begitu tulusnya kubuka tanganku $angit mendung, gelap malam untukku Ternyata mengagungkan cinta harus ditebus dengan duka lara Tetapi akan tetap kuhayati hikmah sakit hati ini telah sempurnakan kekejamanmu "etir menyambar hujan pun turun Di tengah jalan sempat aku merenung Masih adakah cinta yang disebutkan cinta bila kasih sayang kehilangan makna? Ternyata mengagungkan cinta harus ditebus dengan duka lara Tetapi akan tetap kuhayati &ikmah sakit hati ini Telah sempurnakan kekejamanmu Senandung Jatuh Cinta 1ambutmu yang hitam panjang jatuh di bahu Kadang luruh di ujung dagu bila engkau tertunduk /emari tanganmu lentik lembut memainkan gitar *ampaknya rembulan pun terkesima $ewat satu lagu tak usai kau nyanyikan "erlahan kau tengadahkan wajah sibakkan rambutmu Matamu tajam berbinar tembusi kegelapan malam Burung gagak pun jadi enggan terbang Sedetik 0ku tertegun dalam kesendirian -elap kelam membentang di depan mata Burungburung pipit, terbanglah menjauh Kabarkan pada awan cerita ini6 .#ku lagi jatuh cinta pada gadis kecil yang memainkan gitar, pada gadis kecil yang memainkan gitar!. +mbak di laut, perdu di belantara Kadang mampu menyatu dalam satu lagu Begitu pun yang kuharap, dapat mempersempit jarak sikapku dan si,at kekanakanmu Sedetik 0ku tertegun dalam kesendirian -elap kelam membentang di depan mata Burungburung pipit, terbanglah menjauh Kabarkan pada awan cerita ini6 .#ku lagi jatuh cinta pada gadis kecil yang memainkan gitar, pada gadis kecil yang memainkan gitar!. Senandung Pu$uk - Pu$uk Pinus Bila kita tak segan mendaki lebih jauh lagi Kita akan segera rasakan betapa bersahabatnya alam Setiap sudut seperti menyapa Bahkan teramat akrab Seperti kita turut membangun Seperti kita yang merencanakan "ucukpucuk pinus seperti berebut Bergesek berdesak, berjalin tangan 1anting kering luruh adalah nyanyian Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini Kini tinggal menunggu datang hembusan angin, ho!!! Sempurnalah segalanya Bila kita tak segan menyatu lebih erat lagi Kita akan segera percaya Betapa bersahajanya alam $umpur kering adalah pedoman untuk temukan jalan Dan butir embun adalah lentera dalam segenap kegelapan "ucukpucuk pinus seperti berebut Bergesek berdesak, berjalin tangan 1anting kering luruh adalah nyanyian Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini Kini tinggal menunggu datang hembusan angin, ho!!! Sempurnalah segalanya "ucukpucuk pinus seperti berebut Bergesek berdesak, berjalin tangan 1anting kering luruh adalah nyanyian Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini Kini tinggal menunggu datang hembusan angin, ho!!! Sempurnalah segalanya N&an&ian Cinta Satu "etika /angan coba bicara, mari kita renungkan Di dalam sepiku kau diam Terkubur di batas langit, tersapu debu jalanan Semua duka kita tinggal Dengar aku yang bernyanyi, pasti bagi kamu %krarkan kita tak lagi bertengkar "egang erat tanganku dan jangan lepaskan %katkan benang kasih sayang *ampaknya mendung segera lewat, matahari bersinar Semuanya telah dirancang untuk menyambut kita Tersenyumlah, mari tersenyum &ari ini milik kita du du du du du hm!!!! hm hm hm hm hu!!! /angan paksa menangis, mari kita ,ikirkan Sejarah usang kita buang Senandungkan satu lagu, agar semua kembang mekar &arumkan jiwa cinta kita Dengar aku yang bernyanyi, pasti bagi kamu %krarkan kita tak lagi bertengkar "egang erat tanganku dan jangan lepaskan %katkan benang kasih sayang *ampaknya mendung segera lewat, matahari bersinar Semuanya telah dirancang untuk menyambut kita Tersenyumlah, mari tersenyum &ari ini milik kita du du du du du hu!!! hm!!!! hu!!! du du du du du hu!! !ang ,elah Selesai /angankan untuk ber,ikir sedang mendengar pun enggan /eritan pilu lewat bagai angin /antungnya telah membeku ho /antungnya telah membeku $upa segalagalanya tak merah, tak juga jingga 1intihan kelu tak ubah nyanyian %banya telah membatu ho %banya telah membatu Semakin hari makin tak peduli Semua harapan t7lah pupus Matanya kosong, sinarnya binasa, bibirnya rapat terkunci Dia bukan milik kita lagi terselubung dalam sepi Masa lalunya begitu gelap Benturan demi benturan begitu berat menekan /angankan untuk menyapa sedang menoleh pun enggan $ampu jalanan perlahan padam Dia hanya pantas dikenang ho Dia hanya pantas dikenang Sekali waktu terbangun na,asnya tersendatsendat Sumpah serapah yang ia gumamkan Dia hanya pantas dikenang ho Dia hanya pantas dikenang Semakin hari makin tak peduli Semua harapan t7lah pupus Matanya kosong, sinarnya binasa, bibirnya rapat terkunci Dia bukan milik kita lagi terselubung dalam sepi Masa lalunya begitu gelap Benturan demi benturan begitu berat menekan D.a//in Sinar bulan jatuh di arena ini $elaki menari mengatur langkah hati "erempuan berhidung mancung -aris putih di kening bekas berkerudung Malam ini mereka berdandan, malam ini mereka berkencan ho!! #da yang menyematkan kembang di sisi telinga, ada yang bercerita panjang mimpi semalam, ada yang diam gelisah kekasihnya tak datang Mereka seperti kuda binal yang lepas dari terali kandang ho!! menampak padang rumput subur ho!!!!! di arena d8a,,in Makin malam suasana semakin panas Seorang lelaki mabuk turun menari, perempuan bersorak gembira, penabuh gendang pun makin bersemangat Malam ini mereka lupakan ho!! kesepian di rumah seharian Sayang ketika bulan mulai beranjak penjaga kandang pun mulai berdatangan memasang mata kejam di wajah nan keras "ulang, #minah, pulanglah, Saleha ho!! -adisgadis pun pergi meninggalkan ho!!!!! arena d8a,,in "ado "e$il Buat Istri %striku, dengar, dengarlah dekaplah aku, dekaplah #ku sangat mencintaimu ho!! Mari kita buang duka %striku, coba bayangkan anak kita yang bakal lahir Kita pasti menyayanginya ho!! Mari kita bagi suka &endaknya pertengkaran kecil segera dapat diatasi Bahkan jadi penyegar cinta kita &endaknya perkawinan ini bukan sekedar cinta kasih Tapi juga sebuah tanggung jawab Mari tuntas kita reguk satu gelas bersama Bahagia oh9 bahagia %striku mari renungkan jalanan terjal berliku Kita bakal melewatinya ho!! Mari kita gandeng tangan %striku duduk istirah atur na,asmu dan tenang Kita akan segera berangkat ho!! belayar menembus pekat &endaknya kita 0kan berlabuh di pantai yang penuh kembang &arum wangi semerbak adalah sorga hm!!! Kita akan buang sauh berenang ke pinggiran "eluklah aku dan peluklah $eburkan jiwa raga kita kemudian berikrar Bahagia oh9 bahagia hm!!! du du du du du 'rator Kita adalah sepasukan burung -aruda jantan yang hendak merebut kota dari cengkeraman kaum muna,ik hm!!! loba dan tamak Seharian kukukuku kita telah tajam diasah bakal merobek topengtopeng manis, kedok dari kebusukan dan kelicikan hm segera hentikan Sejak kemarin di kota ini telah penuh dengan kekotoran Bau bangkai tanpa terlihat mayat, bau wangi tanpa ada kembang Buktikanlah bahwa kemerdekaan bukan hanya sebuah sandiwara Bersaksilah bahwa kemerdekaan benarbenar telah jadi milik kita Kita mencoba jadi seperangkat alat untuk membasmi tikus dan rayap, nyamuk dan lalat, semua pengkhianat di tanah ini, hm di negeri ini Sejak kemarin di kota ini telah penuh dengan kekotoran Bau bangkai tanpa terlihat mayat, bau wangi tanpa ada kembang Buktikanlah bahwa kemerdekaan bukan hanya sebuah sandiwara Bersaksilah bahwa kemerdekaan benarbenar telah jadi milik kita Biduk ,elah Sarat Dan "utambatkan Dengar suara angin berdesau semilir menyentuh legam lenganku telanjang tengah duduk menunggu ,ajar Semburat sinar merah matahari $ihat pucukpucuk daunan melambai Berbagai kenangan silih berganti mengisi jiwa, menguak dada Kepak kelelawar pecahkan bintang %ngin aku sapa sekejap Kau sirna seperti di telan bianglala -etar batang pinus gelombang samudra Teguhkan bibirku sebut namaMu Dengar derap langkah serentak terhenti Menyimak lirih bisikan kalbuku #da yang tertinggal, ada yang hilang Begitu kelam dan sangat dalam Tinggal sepotong ranting erat kugenggam Tolong, sambutlah persembahan ini &eningnya malam bekukan embun Biduk telah sarat dan kutambatkan Sebuah ,ragedi 0120 Dia nampak tegah berdiri, gagah perkasa Berteriak tegas dan lantang, ia nakhoda Sebentar gelap hendak turun #sap tebal rapat mengurung /eritan yang panjang, rintihan yang dalam, derak yang terbakar, dia tak diam du du du du du du du du du du du du Dia nampak sigap bergerak di balik api Seperti ada yang berbisik, ia tersenyum Bila bersandar kepada*ya terasa ada tangan yang terulur Bibirnya yang kering serentak membasah Tangannya yang jantan tak kenal diam Bertanya kepada*ya, .Mesti apalagi?. Semua telah dikerjakan tak ada yang tertinggal -eladak makin terbenam, ho harapan belum pudar Masih ada yang ditunggu mukji8at dari*ya #tau bila segalanya harus selesai "asrah terserah kepada*ya Dia nampak duduk terpekur tengah berdoa %a hadirkan semua putranya, ia pamitan Tanggung jawab yang ia junjung dan rasa kemanusiaan ia telah bersumpah selamatkan semua ia rela berkorban jiwa dan raga du du du du du du du du du du du du Di tengah badai pusaran air tegak bendera %a t0lah gugur begitu jantan, ia pahlawan "engorbanannya patut dikenang, jasajasanya pantas dicatat Taburkanlah kembang di atas kuburnya Berbelasungkawa bagi pahlawan Potret Hitam - Putih Coba kalian dengar lagi satu cerita dariku #dalah seseorang bersiul riuh tak menentu %a hanya ingin membuang deburan resah di hati %a hanya ingin melepas dendam panas membakar sepi Setelah lepas SM# terpaksa jadi anak jalanan Digantungkan rindu bangkubangku pada malam hening dan bisu Dibayangkan kawan sebaya telah pada sarjana Sedang baginya bertumpuk beban, tak seranta dirampungkan Tak pelak lagi adalah si bungsu /alan tertatih tapi tak ada ragu Sekarang ia coba bernyanyi bagi siapa saja, bagi bapak ibunya, bagi kakakkakaknya, bagi semua kerabatnya, bagi kekasihnya, bagi semua %a senandungkan tentang keindahan, tentang kekotoran, tentang kelicikan, tentang kejantanan, tentang kehidupan, tentang cinta Masih ada saja yang belum ditemukan Coba mari kita simak lagi apa yang tengah dikerjakan Sanggupkah dia melintas menentang arus yang deras Tak ada salahnya bila kita turut berdoa agar terkuak hambatan, agar sampai tujuan Tak pelak lagi adalah si bungsu /alan tertatih tapi tak ada ragu Sekarang ia coba bernyanyi bagi siapa saja, bagi bapak ibunya, bagi kakakkakaknya, bagi semua kerabatnya, bagi kekasihnya, bagi semua %a senandungkan tentang keindahan, tentang kekotoran, tentang kelicikan, tentang kejantanan, tentang kehidupan, tentang cinta Masih ada saja yang belum ditemukan Hidup + Di laut alun gelombang deras menerjang tebing, batu karang ho, adakah Kamu? Di padang ilalang yang tandus, kemuning, kering terbakar, tersandar lesu, adakah Kamu? #ku cari, selalu kucari di manakah adanya Kamu? #ku ingin memekik, kupanggil namaMu /antung rasa terbelah menahan pekikan diam %ngin rasanya kuterjang kelam %ngin kuungkap rahasia malam #gar rembulan, agar matahari bersatu untuk mengasuh jiwaku Kini aku terbaring menunggu Kamu Datanglah, oh9 Datanglah dalam pelukanku ho!!! $a la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la Di padang kembang melati ada perahu bertolak menembus pekat ho, adalah Kamu? Di hati terang benderang nyanyian sorga bergema menikam dada, adalah Kamu? #ku cari, selalu kucari Di manakah adanya Kamu? #ku ingin memekik, kupanggil namaMu /antung rasa terbelah menahan pekikan diam %ngin rasanya kuterjang kelam %ngin kuungkap rahasia malam #gar rembulan, agar matahari bersatu untuk mengasuh jiwaku Kini aku terbaring menunggu Kamu Datanglah oh9 Datanglah dalam pelukanku ho!!! $a la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la Untuk "ita *enungkan Kita mesti telanjang dan benarbenar bersih Suci lahir dan di dalam batin Tengoklah ke dalam sebelum bicara Singkirkan debu yang masih melekat ho ho singkirkan debu yang masih melekat Du du du du du du du du du ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho #nug0rah dan bencana adalah kehendak*ya Kita mesti tabah menjalani &anya cambuk kecil agar kita sadar adalah Dia di atas segalanya ho ho adalah Dia di atas segalanya #nak menjeritjerit, asap panas membakar, lahar dan badai menyapu bersih %ni bukan hukuman, hanya satu isyarat bahwa kita mesti banyak berbenah Memang bila kita kaji lebih jauh dalam kekalutan masih banyak tangan yang tega berbuat nista ho ho Tuhan pasti telah memperhitungkan amal dan dosa yang kita perbuat Ke manakah lagi kita 0kan sembunyi? &anya kepada*ya kita kembali Tak ada yang bakal bisa menjawab Mari hanya runduk sujud pada*ya Du du du du du du du du du ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Du du du du du du du du du ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Kita mesti berjuang memerangi diri Bercermin dan banyaklah bercermin Tuhan ada di sini, di dalam jiwa ini Berusahalah agar Dia tersenyum ho ho berusahalah agar Dia tersenyum Du du du du du du du du du ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Du du du du du du du du du ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Du du du du du du du du du ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Du du du du du du du du du ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Dendang "ita Bersama Setiap nyanyian cinta mesti terdengar lembut, penuh bisikan rindu, penuh kembang pemanis #ir mata pun tetes, getar jantung berdetak "uisi jingga kita terlena Dendang belantara orkes kehidupan kadang jantan perkasa, kadang rintih memelas #ngin gunung dan ngarai bagai konser sim,oni #danya kekal, adanya abadi Kawan, mari kita coba ,ikir sejenak bila kita tengah mabuk asmara Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit $alu lalang kehidupan terhenti Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan? #ku usulkan singkirkan saja Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian ho ho ho hm!!! du du du du du hm hm!!! Dendang kebebasan gema potret merdeka lahir dari jiwa tenteram sejahtera Setiap orang pun bebas untuk turut bernyanyi meskipun sumbang lepas terdengar Kawan, mari kita coba ,ikir sejenak bila kita tengah mabuk asmara Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit $alu lalang kehidupan terhenti Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan? #ku usulkan singkirkan saja Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian ho ho ho hm!!! du du du du du hm hm!!! ho!!! ,entang Seorang Sahabat %bu, i8inkanlah aku bicara Dengarkanlah dan jangan kau hentikan cerita yang hendak aku paparkan Dan semestinya engkau dapat mengerti cintaku telah menggumpal dan membeku di dalam dada %bu, biarkan aku jadi lelaki 1asanya aku telah cukup dewasa dan akan bijak mengambil keputusan /angan kau kurung dengan peraturanmu Berikan kebebasan untuk memilih tambatan hati %bu, kemarin aku bertemu dia, gadis sempurna mengguncangkan hati %bu, i8inkan aku jatuh cinta /angan kaupaksa atas pilihanmu $ihatlah betapa aku hanya gemetar, mulutku kelu, wajah bagai terbakar +mbak bergulung dan angin di pantai saksi kegagalanku %bu, ke manakah wajah harus kusembunyikan? #ku yang dilahirkan sebagai lelaki tak mampu memandang apalagi bicara Belenggu ini terlalu erat mengikat Telah punah kejantanan yang kumiliki Semoga kau mengerti %bu, kemarin aku bertemu dia, gadis sempurna mengguncangkan hati %bu, i8inkan aku jatuh cinta /angan kaupaksa atas pilihanmu $ihatlah betapa aku hanya gemetar, mulutku kelu, wajah bagai terbakar +mbak bergulung dan angin di pantai saksi kegagalanku Cerita Cinta Suminah Dan ,ukang Sapu Malam yang pekat terasa menyiksa Duduk sendirian di bangku pasar *yamuk terbang layang sesekali hinggap Menunggu pagi datang, menunggu kehidupan %a enggan tertidur, ia enggan bermimpi Senyum yang menawan gadis kebaya jingga ho ho ho Dinyalangkan matanya, dipeluk erat bayangnya Suminah pilar timur anak pedagang sayur Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang %a menggambar sebisanya #sal bisa terungkapkan perasaan yang menggebu .Suminah, aku cinta kamu9. Berjalan mengendapendap menuju sudut pilar timur Disorongkan hati yang terpanah hm!!! Semoga hm!!! Suminah mengerti ho ho ho ho!!! Cinta cucu #dam begitu sederhana tapi makna yang tersimpul begitu agung Seorang tukang sapu punya cara sendiri meramu adonan cinta, ia berhak menikmati Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang %a menggambar sebisanya #sal bisa terungkapkan perasaan yang menggebu .Suminah, aku cinta kamu9. Berjalan mengendapendap menuju sudut pilar timur Disorongkan hati yang terpanah ho Semoga hm Suminah mengerti ho ho ho ho N&an&ian Siang Dan Malam Terdengar dentingan kecapi sumbang mengalir dan menyeruak seperti percikpercik air pancuran membasuh dan menyiram jiwa Di tengah hiruk pikuk dan cucuran peluh ia menyayat menikam Sepasang sepatu robek berdebu tergolek setia menunggu Tudung jerami kacamata gelap Kukunya hitam lusuh dan kasar menggapaigapai di dawai karatan Senyumnya kering dan getir Sebuah nyanyian usai dipetik ada tepuk tangan riuh %a menggapai tongkat kehidupan 1enggangkan jemari tangan Tudung jerami kacamata gelap Kukunya hitam, lusuh, dan kasar menggapaigapai di dawai karatan Senyumnya kering dan getir Tersenyum lega untuk segalanya Begitu jantan perkasa "erjuangan dalam gelap dan pekat *yanyian siang dan malam *yanyian siang dan malam Seruling Malam Bulan keemasan, kuning berkilauan Terdengar seruling bambu merayap ke langit, menikam bumi Bergetar seluruh jagat raya ini $engkingan tinggi bagai buluh perindu adalah tangisan bayi Diakah anak kita, dia buah cinta kita %striku coba redakan tangisnya Sekelompok burung malam terbang dan terbitlah bintang kejora Memancarkan sinar cinta kasih Bagi anak kita yang suci bersih Berbahagialah dan bersyukurlah atas kehadiran anak kita %ngin kugendong dan kutimangtimang kuajak engkau bermain Kenalilah bapakmu, kenali ibumu dan negeri ini tanah airmu Segeralah dewasa dalam asuhanku 0kan kubimbing di jalan yang lurus /adilah anak berbudi, penuh kebajikan Menjunjung tinggi harkat kebenaran Berbahagialah dan bersyukurlah atas kehadiran anak kita Lakon %nak - %nak Ben$ana Mengapa begitu ganas engkau bergejolak? Semburkan api sebarkan panas ke segala penjuru ho ho ho hidup kami belum lagi sempat kecukupan Mengapa datang begitu cepat bencana yang dahsyat? hm hm!!! ho ho ho ho ho $ihatlah, ho!!! anakanak kami ho!!!! Mereka yang hilang kesempatan ho!!! main sembunyi dan belajar di sekolah desa Serentak semuanya duduk bingung di sudut barak *ampaknya belum sepenuhnya dapat mengerti apa yang sebenarnya tengah dialami Sebuah bencana terjadi seperti mimpi Tuhan, tunjukkanlah jalanan kami Mengapa begitu cepatnya semua musnah? $ahar melanda pemukiman yang kami cintai hm hm hm %8inkanlah kami ber,ikir yang mungkin keliru bahwa 'ngkau tengah menguji ketabahan kami hm hm hm ho ho ho ho ho Derita, ho!!! anakanak kami ho!!!!! teronggok ho!!! dalam penampungan ho!! Kami khawatir bila terlalu lama menderita "upus harapan dan dapat merubah jiwa mereka Menyaksikan betapa kejinya hidup &ati yang bening dapat berubah keruh Sebuah bencana terjadi seperti mimpi Tuhan, tunjukkanlah jalanan kami hm!!! ho!! ho ho ho ho ho!!!! ho ho ho ,etes - ,etes Doa "ami #da seberkas sinar menyelinap jatuh di ilalang Tersentak 0ku bangun dari impian #ku melangkah susuri sungai kembali mencari kegaibanMu Suara jengkerik bernyanyi menyusup dan menggeletar Kegaduhan ini begitu sepi Seperti diam, seperti mati 2ang nyata hanyalah aku sendiri /angan 'ngkau menganggap aku mengusik istirahMu Dada ini seakan hendak meledak Sekian lama menahan rindu Betapa pun jauh yang t0lah kutempuh Coba 'ngkau isyaratkan bahwa 'ngkau ada di sampingku Seperti yang tertulis dalam ,irmanMu Seperti bintang, bagai rembulan menyiram melegakan jiwaku #ku dan istriku setiap saat berdoa #gar 'ngkau peluk kami berdua #ku dan istriku setiap waktu bersyukur atas s0gala yang telah 'ngkau limpahkan Kami tengah berjuang meraih bintangbintang, tembus kepekatan mega )lurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu, puji kehadiratMu, amin Semoga 'ngkau mendengar apa yang aku idamkan adalah hakekat bahagia sejati Kupertaruhkan segalagalanya padangilah jalan kami berdua #ku dan istriku setiap saat berdoa #gar 'ngkau peluk kami berdua #ku dan istriku setiap waktu bersyukur atas s0gala yang telah 'ngkau limpahkan Kami tengah berjuang meraih bintangbintang, tembus kepekatan mega )lurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu, puji kehadiranMu, amin puji kehadiratMu, amin "apankah "ita Berlabuh Kapankah kita 0kan merapat di pantai yang kita impikan untuk menangis sepuas hati, untuk melepaskan derita ini? Kapankah kita 0kan rasakan harumnya kembang setaman Sekian lama kita hanya berlayar hanya kenal lautan dan lautan #kan ke manakah kita ini terlempar jauh, teramat jauh? Sampai di manakah kita kini? Tak nampak lagi kaki langit Bahtera ini kecil, gampang terbawa angin Sekelompok batu karang siap meremukkan Kapankah kita 0kan berlabuh? Kapankah kita 0kan bertemu laut yang bening dan biru, kembang warna warni, desis ikan bernyanyi tembang manis, teramat manis Kapankah kita 0kan berlabuh 1induku menggumpal di pantai /angan hanya diam Mari kita berdoa Berhembuslah angin ke sana #kan ke manakah kita ini terlempar jauh, teramat jauh? Sampai di manakah kita kini? Tak nampak lagi kaki langit Bahtera ini kecil, gampang terbawa angin Sekelompok batu karang siap meremukkan Kapankah kita 0kan berlabuh? Mimpi - Mimpi !ang "andas #nak perawan berkebaya Bersenandung sambil menuai padi Menunggu kembali kekasih ho Terlihat dalam sinar matanya rindu ho!!! #nak jejaka mengembara $anglang buana mencari kesempatan Berkarya, berbakti, mengabdi Bagi negri tanah tumpah darah tercinta Du du du du du du!!! hu!!!! &u!!! betapa indah Mimpimimpi yang tergambar dibayangan #nak perawan terkesima Membaca surat bersampul biru muda /antung pun seperti terhenti ho Bibir terkatup air mata berlinang ho!!!! #nak jejaka patah arang Melambung dan terbanting di batu karang Ternyata begitu sulitnya ho Menanggulangi petaka yang beruntun datang Du du du du du du!!! hu!!!! &u!!! dia yang gagal meraih mimpimimpi yang indah gemerlapan Bingkai Mimpi Dalam kepekatan mimpiku wajahMu tersembunyi #lam semesta, matahari, bintang, rembulan Semua datang sujud buatMu Menikam cinta paling dalam Du du du du du du du du du du du du Dari sudut manakah gerangan aku dapat segera mulai melukiskan 'ngkau yang kasat mata namun ada Bahkan mengalir dalam darah &idup t0lah kujanjikan buatmu -arisgaris aku satukan menampilkan watak yang beringas Titiktitik aku kumpulkan menampilkan rona geriap Terlalu jauh dari wajahMu yang agung, teduh, dan kasih Kini kuyakini sepenuhnya 'ngkau tak mungkin kugambar Tinggal kumohon ampunanMu atas kelancangan mimpiku Dalam kesejukan na,asMu aku khusyuk sembahyang Barangkali dapat kuta,sirkan makna ,irmanMu "eluklah aku dalam damai, siramilah dengan cinta -arisgaris aku satukan menampilkan watak yang beringas Titiktitik aku kumpulkan menampilkan rona geriap Terlalu jauh dari wajahMu yang agung, teduh, dan kasih Kini kuyakini sepenuhnya 'ngkau tak mungkin kugambar Tinggal kumohon ampunanMu atas kedangkalan mimpiku Du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du Catatan Seorang Pen&air "engembara, penyair jalanan Sepi ia semadi di dalam sanggar $anglang jagat raya sekejap dari dalam bilik Berbantal setumpuk buku Memasang mata dan ,ikiran #da kabar apakah gerangan dari bumi belahan seberang? Kami rindu suasana baru Di sini telah terasa pengap, di sini telah terasa gelap "erjalanan di dalam batin Merangkak di atas langit, menyusuri semua ngarai Banyak yang tersembunyi dan belum sempat terungkapkan 1ahasia lingkar Bima Sakti Misteri mesti diuraikan Mari kita kupas seluruhnya /angan sisakan barang sedikit $angkah baru segera kita ambil Mengakhiri cerita kusam Salin dengan cerita indah Mengembara, menembus ruang, batas mimpimimpi, dan alam sadar $ewat tiga langkah pandangan dan ,ikiranmu Tetapi kadangkala kabur Terpaut jarak terlampau jauh Marilah kita coba dengarkan jalan ,ikirannya yang cemerlang Siapa tahu dapat kita mengerti /angan lihat siapa bicara tapi dengar apa katanya Seoli "asih Sarman Dan Lasmi Sepasang kekasih yang terjerat lingkaran cinta yang menggebu Setiap kali mereka sempat bertemu rindu hanya mengalir lewat pandang Di sudut jantung yang kering tandus cinta sejati telah dipatri Meskipun selalu dibelenggu waswas satu saat mereka dipisahkan Sarman hanya punya cinta setulusnya untuk $asmi gadis ikal mayang Mereka berdua telah sepakat membuka ladang cinta yang musykil Sarman hanya buruh pekerja kasar, $asmi putri pejabat negeri Bertekad membina kasih bersemi Menyeberangi takdir berjalin jari hu hu hu Seperti petir di tengah hari #da kabar yang menggemparkan Sarman dengan sepenuh kejantanan melamar $asmi si gadis impian Sungguhsungguh di luar dugaan "ejabat negeri tak keberatan Berlangsunglah pesta kawin sederhana dengan segala hikmat dan sukacita Sarman hanya punya cinta setulusnya untuk $asmi gadis ikal mayang Mereka berdua telah sepakat membuka ladang cinta yang musykil Sarman hanya buruh pekerja kasar, $asmi putri pejabat negeri Bertekad membina kasih bersemi Menyeberangi takdir berjalin jari hu hu hu hu hu hu!!! hu hu hu!!! du du du du du du ,aubat KepadaMu ingin kupersembahkan bakti dan sujudku Sekian lama terselubung dalam langit namun aku tetap setia ho ho Mencari 'ngkau yang memberi kehidupan dan senantiasa akan menjaga ho ho Biarlah jiwa kupasrahkan, peluklah ragaku di dalam dekapanMu KepadaMu ingin aku tumpahkan segalagalanya /alan panjang telah aku lewati menyusuri kegelapan ho ho Secercah sinar yang gemintang merasuk, membuka seluruh kesadaranku ho ho Di mana aku dapat rebah tenteram tidur lena dalam pelukanMu? Mencari 'ngkau yang memberi kehidupan dan senantiasa akan menjaga ho ho Biarlah jiwa kupasrahkan, peluklah ragaku di dalam dekapanMu Secercah sinar yang gemintang merasuk, membuka seluruh kesadaranku Di mana aku dapat rebah tenteram tidur lena dalam pelukanMu? "onserto Doa .Ke mari berkumpul, duduk melingkariku, semua anakku tercinta #da yang ingin kuwasiatkan sebelum aku harus pergi jauh /alan kalian masih luas terbentang, pandaipandailah memilih %man di tangan jangan dilepas /adikan a8imat penuntun hidup!. .Terimakasih kami tak terhingga "etua ayahanda akan kami simpan di dalam sanubari yang paling dalam Menjadi pedoman memilih jalan!. .$egalah sudah hatiku sekarang Mendengar janji kalian ucapkan kerna 8aman ini tengah bergolak, membawa iklim buruk panas menyesatkan Tuhan, bimbinglah anak dan cucuku yang muda memang banyak lupa T0lah kutanamkan iman di dada Semoga mereka memilih jalanMu!. hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu :.Terimakasih kepadaMu, Tuhan 'ngkau tak berpaling dari kami yang lalai $uluskanlah doa kami bersama untuk kesehatan ayah tercinta, untuk seluruh umat seisi dunia #min!.; Pengemis Dan ,ukang Copet #nak lelaki kering kerontang bersandar di besi palkam, mata terpejam Sepotong roti yang digenggam tak dapat sembunyikan Dia pasti anak derita, dia anak gelandangan $elaki tua rambut beruban menjulurkan kepala saat lewat melintas untuk menengok sahabatnya si kecil kurus kering Sepanjang gerbong ditelusuri menyambung hari ini Ditepuknya pundak si kurus kering $utut tertekuk rapat ke dada Diguncangkan tulang belulang Tetap diam tak bergeming hm hm Menangis si tua sendirian Sahabat yang setia mati kelaparan Burung gereja berkerumun belasungkawa Direbahkan tubuh dan diam , ia putus asa Bacalah di koran hari ini Dua orang lelaki tua dan muda Mati bersama berpelukan di atas palka "encopet tua dan pengemis sahabat sejati hm hm hm hm du du du du du du du Puisi Bulan Madu Dalam kesempatan yang lama kutunggu Cuaca cerah memancar sinar rembulan membantuku membunuh kegalauan jiwa Bunga tulip mekar subur di dada Dalam percintaan yang hangat menggebu marilah kita saling melebur diri Simpanlah cintaku sedalamdalamnya Cintamu pun lekat di jantung hati Buang jauhjauh onak dan duri Mari kita lintasi semua bumi "ejamkan matamu, hirup kenyamanan Cinta telah terpatri selamanya Bersama kita dengar nyanyian bunga Mimpimimpi yang usang kita kubur Menggenggam hari ini seerat mungkin "erjalanan kita masih sangat panjang Buang jauhjauh onak dan duri Mari kita lintasi semua bumi "ejamkan matamu, hirup kenyamanan Cinta telah terpatri selamanya Eksekusi #palagi yang ingin kau katakan? Mumpung aku masih di sini Tumpahkan saja segalagalanya, mungkin aku dapat membantu Setidaknya akan kukabarkan, derita tengah kau tanggung Dingin terali, dingin ubin tua, dingin matamu memandang ho ho ho ho ho!!! %ni sisir rapikan rambutmu, rasakan senyum matahari 'ngkau masih seperti dulu, murah senyum, dan ramah tamah Di ujung peluru kau ketemu ajal, tebus kekeliruan Bertobatlah jiwa dan raga Tuhan Maha "engampun ho ho ho ho ho ho!!! Syukur bila lagu ini sampai tembus ke alam baka #ku kirim doa kesejukan agar sukmamu tenteram istirah #tas nama bangsa yang bijak dosamu turut terkubur #tas nama semua kerabatmu aku memaa,kan kamu ho ho ho ho ho ho!!! Dongeng Dari Negeri %ntah Berantah &ormatilah jabatanku, putra tunggal kepala kampung "unya hak untuk tolak pinggang memerintah hm!!! hu!!! Kupelihara kesombongan, sorot mata segalak mungkin untuk menjaga martabat dan wibawa &ari ini aku dipanggil menghadap ayah terhormat Melaporkah tugasku mengelola dagang model putra bangsawan Cara yang aku terapkan gampang, tak perlu ber,ikir yang penting bisa meman,aatkan kesempatan, jabatan ayahku semua berjalan lancar hm!!! ho!! ho!! Betapa aku tersinggung dengan seorang patriot Berani ia mengecam tingkahku hm!!! ho!!! )ntung saja lima pengawalku segera melingkus tulang belulang Caci maki aku semburkan di kupingnya6 .Kuingatkan sekali lagi, aku putra kepala kampung /angan coba melawan kalau tak ingin susah, sebaiknyalah kau diam #ku jalankan perintah ayahanda yang agung menindas nyali rakyatku agar tak banyak tingkah, agar semua bisu menurut selalu patuh!. hm hm hm %nilah cerita keji dari negeri antah berantah Sepantasnyalah jadi timbangan bagi kita hm!!! hu!! Meskipun hanya dongengan tapi cukup meremas jantung Semoga saja takkan terjadi di negri ini! ho ho hm hm hu!!!!!! hm hm hm ho ho ho ho ho ho ho N&an&ian Bumi Seberang Menyeberangi danau biru terbentang bersama istri dan anakku belayar Singgah di sana, di pulau yang terpencil di tengah hamparan telaga, menyimpan keindahan Dan aku pun terperangah ada yang menegurku Selintas layaknya ia marah dan membentak *amun ternyata dari sinar matanya terpancar ketulusan sikap bersahabat #ku ingin hening dan pejamkan mata untuk menyimpan apa yang kusaksikan Suling berserak bercampur songket dagangan Bertahan dalam kasih bumi leluhur meskipun alam tak banyak membantu namun kegigihan sanggup merubah tandus tanah ini ladang kehidupan #ku pun terkesima dan enggan pulang Dan esok harinya kami mendaki untuk menikmati keindahan dari bukit dan di sana di tengah lingkaran air mereka gigih bertahan semangat baja #ku ingin hening dan pejamkan mata untuk menyimpan apa yang kusaksikan Suling berserak bercampur songket dagangan Bertahan dalam kasih bumi leluhur meskipun alam tak banyak membantu namun kegigihan sanggup merubah tandus tanah ini ladang kehidupan #ku pun terkesima dan enggan pulang N&an&ian "asmaran Sejak engkau bertemu lelaki bermata lembut ada yang tersentak dari dalam dadamu Kau menyendiri duduk dalam gelap bersenandung nyanyian kasmaran dan tersenyum entah untuk siapa *ampaknya engkau tengah mabuk kepayang Kau pahat langit dengan anganangan Kau ukir malam dengan bayangbayang /angan hanya diam kau simpan dalam duduk termenung Malam yang kau sapa lewat tanpa jawab Bersikaplah jujur dan terbuka Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta yang panas bergelora Barangkali takdir tengah bicara %a diperuntukkan buatmu dan pandangan matanya memang buatmu du du du du du du du du du du du du du du du du Mengapa harus sembunyi dari kenyataan? Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga Bergegaslah bangun dari mimpi atau engkau akan kehilangan keindahan yang tengah engkau genggam #nggap saja takdir tengah bicara %a datang dari langit buatmu dan pandangan matanya khusus buatmu du du du du du du du du du du du du du %nak #ku temukan anak kecil kurus terkapar Menutup wajah dengan telapak tangannya #ku gamit ia terperanjat melompat terbangun dan menatapku dengan nanar $antas berlari bersembunyi di balik bayangbayang pekat #ku panggil ia dengan suara lembut Dijulurkan kepala menatap curiga Dari sudut matanya mengalir tetes air bening bercampur dengan keringat Dari tingkahnya yang gelisah, dari bibirnya yang bergetar ada yang ingin dikatakan du du du du du du du du du du du du du du du du du #ku rengkuh dalam pelukanku Kutanya, .#pa gerangan yang terjadi?. Sambil terisak diceritakan sejujurnya Terpaksa ia mencuri karena lapar yang ditanggung tak tertahankan lagi *amun dari nama yang disandangnya aku curiga ada yang tak wajar Dan aku ingin tahu lebih jauh du du du du du du du du du du du du du du du du du #ku antar ia pulang kembali ke rumah Betapa terkejut aku dibuatnya Benarkah dari istana megah ini dapat terlahir anak yang mirip gelandangan Tapi setelah aku masuk di dalamnya memang terasa ada yang hilang 1umah ini tak ubahnya seperti neraka #yah ibunya sibuk sendiri nan cerai berai #khirnya ia pun memilih pergi Barangkali di luar sana dapat dijumpai Kasih sayang yang diimpikan, perhatian yang dibutuhkan *ah, sekarang coba siapa yang salah? du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du "ugandeng ,angan 3aibmu #ku ingin mengikutiMu betapa pun jauh "erjalanan yang bakal mengasyikkan Menyeberangi laut, menjelajah awan, menembus langit dan bintangbintang Kugandeng tangan gaibMu, dingin pun menjalar, merasuk kesegenap nadiku, mengalirkan cinta, meneteskan kasih Dalam pelukanMu aku terlena -emuruh yang aku dengar, adakah suaraMu? -emersik daun bergeser aku memanggilMu -ema yang berputarputar mengurung mencekam #ku merasa terpencil sendirian -etaran di dalam dada turun satusatu Bencana demi bencana telah kulewati /iwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu Di sinikah, di bukit ini kita 0kan bertemu? #ku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban untuk mengubur segala kekacauan Di simpang jalan aku harus memilih berhenti ataukah kulanjutkan -emuruh yang aku dengar, adakah suaraMu? -emersik daun bergeser aku memanggilMu -ema yang berputarputar mengurung mencekam #ku merasa terpencil sendirian -etaran di dalam dada turun satusatu Bencana demi bencana telah kulewati /iwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu Di sinikah, di bukit ini kita 0kan bertemu? #ku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban untuk mengubur segala kekacauan Di simpang jalan aku harus memilih berhenti ataukah kulanjutkan hm hm hm hm hm hm hm du du du du du du du du du 4aman $elaki yang tersuruk di ketiak angin $angkahnya terhambat, gamang, dan serba canggung -ugup terbatabata, hilang percaya diri meski bersikeras tegak nampak tak ada daya (ajahnya yang tampan bahkan terlalu manis ditambahi polesan lengkaplah kegagalan /alan lenggang gemulai, enteng seperti kapas Tak tercermin sikap jantan sebagaimana kodratnya lelaki %a bersembunyi menyimpan tangis yang tak kuasa dibendung %a jatuh cinta namun keburu sadar itu tak wajar Tanda tanya bergolak di dalam ,ikirannya, .Berdosakah?. Sedang ia pun tak menghendaki Siapa gerangan yang dapat membantu menjawabnya? "erempuan dongak di atas angin Kepalanya bengkak penuh mimpi kekerasan Tubuh sintal dan tegap menampilkan kejantanan Tak tercermin sikap lembut sebagaimana kodratnya 1ambutnya yang kasar kotor berdebu Diisapnya cerutu bibir retak terbakar $angkah dihentakhentak, galak seperti singa %a ingin tampil lengkap sebagaimana layaknya lelaki #ku punya gagasan untuk mempertemukan mereka berdua agar saling isi dengan cerita derita duka lara Barangkali nanti tumbuh naluri sejati dan kembali seperti sediakala Semua jawabnya hanyalah Tuhan yang mengerti Sekali lagi jawabnya hanya Tuhan yang mengerti %&ah %ku Mohon Maa/ Dan pohon kemuning akan segera kutanam suatu saat kelak dapat jadi peneduh meskipun hanya jasad bersemayam di sini biarkan aku ta,akur bila rindu kepadamu (alau tak terucap aku sangat kehilangan sebagian semangatku ada dalam doamu warisan yang kau tinggal, petuah sederhana aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat dengan senyum dan ikhlas aku yakin kau cukup bawa bekal dan aku bangga jadi anakmu #yah, aku berjanji akan aku kirimkan doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang tolong, bimbinglah aku meskipun kau dari sana Sesungguhnyalah aku menangis sangat lama namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti namun aku yakin engkau telah memaa,kanku #ir hujan mengguyur sekujur bumi kami yang ditinggalkan tabah dan tawakal #yah, aku mohon maa, atas keluputanku yang aku sengaja maupun tak kusengaja tolong, padangi kami dengan sinarnya sorga teriring doa selamat jalan buatmu, ayah tercinta hu!!! hu!!! 5aahku Masih !ang "emarin Tak pernah aku bermimpi duduk di atas panggung gemerlap menyandang gitar dan harmonika aku mesti bernyanyi Sorot lampu yang menyilaukan 1ibuan pasang mata menikam Sudut jantungku rasa bergolak dan seluruh tubuhku gemetar #ku berteriak sekerasnya kupetik gitar secepatnya kutiup harmonikaku kala na,as terasa lega Mata pun rapat kupejamkan terasa hanya sendirian Bersemangat bicara menumpahkan seluruh kegalauan yang menggumpal di dada du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du Setelah nyanyianku usai tepuk tangan pun membelah langit #ku melambung terasa melayang 1asanya aku tak percaya Di balik panggung aku berkaca (ajahku masih yang kemarin &anya terasa sepi bergayut beban yang harus kupikul #ku berteriak sekerasnya kupetik gitar secepatnya kutiup harmonikaku kala na,as terasa lega Mata pun rapat kupejamkan terasa hanya sendirian Bersemangat bicara menumpahkan seluruh kegalauan yang menggumpal di dada "hila/ Makin jauh kau terkubur lingkaran anganangan 'ngkau tak sanggup lepas dari belenggu Terbenam dalam mimpi yang melambung jauh ke sorga Dan lupalah segalagalanya Matamu kaubutakan, telinga tak mendengar perjalanan roda dunia 'ngkau menipu diri, menyusup dalam lumpur Terbang melayang hinggap di keindahan semu Kawan, demi Tuhan aku rela menangis Bila saja air mataku dapat membuka kesadaranmu Kembali melintasi sisa hari dengan bertobat Buang jauhjauh mimpi yang memabukkan Terbukalah mata, marilah kita jalan bersama 'ntah apa yang kautangkap dengan kataku ini #ku masih tetap menghormatimu Cobalah ber,ikir waras, hadapi semua tentangan Maa,kan aku terpaksa meninggalkanmu Maa,kan aku terpaksa meninggalkanmu Dan Hari Ini Engkau $embut suara seruling entah siapa gerangan yang meniup bak tetes embun tatkala kau terjaga Tak ada lagi tanda tanya apakah esok bakal jadi milikmu? Dan sinar matahari merangkak bangkit tinggalkan kaki langit menyongsong hari ini yang penuh harapan berkemaslah, tinggalkan masa silam yang dibelenggu kegelapan Marilah kita bersyukur bersamasama ucap #lhamdulillah dan kita peringati setiap kali dengan D8ikrullah kita buka langkah baru, lembarlembar keindahan dengan Bismillah Dan hari ini engkau dengan tegar ucapkan selamat tinggal kepada kebodohan, kepada terik jalanan, kepada langkah yang termangu dan kau bawa dengan hati goyah Marilah kita bersyukur bersamasama ucap #lhamdulillah dan kita peringati setiap kali dengan D8ikrullah kita buka langkah baru, lembarlembar keindahan dengan Bismillah dengan Bismillah 3adis *emang *emang (aktu kau bicara berhamburlah bujuk manis bagai madu Melantunkan segala pujian Bergelora dada setiap lelaki yang mendengar (aktu kau menatap kau rentang busur, kau lepas anak panah Menuju sasaran akurat Berbungalah dada setiap lelaki yang terlena -adis, jalan yang kau tempuh rasanya keliru Malam yang bening ini engkau perlakukan rumah kegelapan #ku nasihatkan kepadamu Tak semua lelaki gampang tergoda Tak akan lama kau dapat bertahan di dalam nista (aktu telah berjalan Semua mata merobekmu hina dina &anya tinggallah satu jalan Bertobat dan kubur semua kenangan, gadis jalang -adis, mimpimu kusut masai seperti sampah Malam yang bening ini engkau perlakukan rumah kegelapan #ku nasihatkan kepadamu Tak akan lama nikmat dapat kau reguk Tak akan lama kau dapat bertahan di dalam nista N&an&i *indu Untuk Ibu Tubuhmu yang terbungkuk, tersandar lemah di kursi kayu tua /emari kurus terkulai menggenggam pena engkau goreskan sajak Sisa rambutmu perak, tinggal segenggam Terbaca pahit, kerasnya perjalanan *ampaknya ingin kautumpahkan seluruhnya di dalam puisi Dari alis matamu terbentuk garis guratan kokoh jiwa #ngin yang deras menghempas tak kau hiraukan batinmu kuat bertahan Meskipun raga semakin rapuh tak pernah risau, selalu tersimpul senyum Sepantasnyalah kujadikan suri teladan, potret perjuangan +h, oh, oh, ibu, ada yang ingin kutanyakan padamu &asil panenan kemarau ini sesubur panen yang kita petik bersama +h, oh, oh, ibu, apa kabar sawah kita sepetak? Masih bisakah kita tanami? atau terendam ditelan 8aman? Setelah cucumu lahir aku lebih ,aham betapa beratnya membesarkan dan setia melindungi semua anakanakmu Kita yang s0lalu hidup sederhana kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa Dengarkanlah nyanyian yang aku peruntukkan buatmu, ibu +h, oh, oh, ibu, ada yang ingin kutanyakan padamu &asil panenan kemarau ini sesubur panen yang kita petik bersama +h, oh, oh, ibu, apa kabar sawah kita sepetak? Masih bisakah kita tanami? atau terendam ditelan 8aman? 'rang 'rang ,erku$il Dari sudutsudut mataku mengalir butir air bening kuhapus dengan rambut anakku yang tidur dipeluk ibunya &ari demi hari kulewati usai sudah hukumanku kuayun langkah kebebasan kuhirup na,as kerinduan Kini aku pulang semoga dapat diterima ingin kubuktikan maknanya bertobat seperti impianku akan kubangun kecerahan kubaktikan sisa hidup untuk kebajikan *amun ternyata apa yang kuterima semburan ludah sumpah serapah Dalam kegelapan mata ini dukaku panas terbakar apapun yang di depanku rasanya ingin kuhempaskan Betapa aku terluka perjuanganku siasia #pakah orang sepertiku harus terkucil selamanya? Ke manakah harus kubuang kegetiran? langit yang kutatap pun berpaling dariku Di manakah keluhanku akan didengar? semua jalan telah tertutup buat namaku 2ang kupelajari dari buku suci tak ada kata terlambat untuk bertobat nyatanya jiwaku tetap terpidana sesungguhnya aku telah mati dalam hidup sesungguhnya aku telah mati dalam hidup Selingkuh #ku tak pernah menghitung langkahku sendiri Bermula dari kanan atau dari kiri ho ho Kumpulan kumbang terbang bersama t0lah membuka pesta pora #ku terselip di antara mereka #ku merasa seperti telanjang di sini Butirbutir keringatku deras mengucur ho ho Musik berderak semakin keras Kupusatkan s0luruh ,ikiran Kuhitung langkahku satu demi satu Berdansa di sebuah pesta Kukumpulkan, kupacu segenap kejantanan Kulupakan siapa aku #nak kampung yang tumbuh dari air gunung hu hu betapapun kucoba langkah selalu terbata &uh9 #ku selingkuh )huh9 Dari bayanganku Menari di atas kursi Keseimbangan tubuhku tak sanggup kujaga 0ku teringat komedi putar &ingar bingarnya lebih dapat kurasakan hu hu betapapun kucoba langkah selalu terbata &uh9 #ku selingkuh )huh9 Dari bayanganku &uh9 #ku selingkuh )huh9 Dari bayanganku Cinta Sebening Embun "ernahkah engkau coba menerka apa yang tersembunyi di sudut hati? Derita di mata, derita dalam jiwa kenapa tak engkau pedulikan? Sepasang kepodang terbang melambung Menukik bawa seberkas pelangi -elora cinta, gelora dalam dada kenapa tak pernah engkau hiraukan? Selama musim belum bergulir Masih ada waktu untuk saling membuka diri sejauh batas pengertian "intu tersibak, cinta mengalir sebening embun Kasih pun deras mengalir cemerlang sebening embun "ernahkah engkau coba membaca sorot mata dalam menyimpan rindu? Sejuta impian, sejuta harapan kenapakah mesti engkau abaikan? Selama musim belum bergulir Masih ada waktu untuk saling membuka diri sejauh batas pengertian "intu tersibak, cinta mengalir sebening embun Kasih pun deras mengalir cemerlang sebening embun "intu tersibak, cinta mengalir sebening embun Is&u 'ngkau pasti menuduhku telah bersekutu dengan setan Menyangka apa yang kumiliki aku dapat dari dusta 'ngkau mulai kasakkusuk, bergunjing ke sanasini melilitkan isyu di leherku mengipaskan suasana panas 'ntah apa yang harus kujelaskan #ku enggan bicara yang penting suara dalam jiwaku adalah kebenaran Biarpun hanya Tuhan yang mendengar Du du du du du du du du du du &o ho ho ho ho ho ho ho ho 'ngkau pasti mendugaduga aku telan yang bukan milikku Coba buka catatan di langit di sana kusimpan kebenaran 'ntah apa yang harus kujelaskan #ku enggan bicara yang penting suara dalam jiwaku adalah kebenaran Biarpun hanya Tuhan yang mendengar Du du du du du du du du du du &o ho ho ho ho ho ho ho ho Du du du du du du du du du du du &o ho ho ho ho ho ho ho ho Du du du du du du du du du du du &o ho ho ho ho ho ho ho ho Du du du du du du du du du du du &o ho ho ho ho ho ho ho ho %syu, isyu, isyu, semua hanya isyu %syu, isyu, isyu, semua hanya isyu 'pera ,ukang Be$ak %a melangkah terhuyung menyeret tubuh yang kurus Mencari sudut terlindung teduh dari terik mentari Menatap jalan lengang di depan yang tak ada harapan Kakinya mengayuh angin, naluri kebiasaan terlalu bodoh untuk mengerti segala macam aturan 2ang dia tahu dan dirasakan hilang pencaharian Tertidurlah dan bermimpi mengayuh beca ke teluk /akarta Berhentilah sampai di sana, peluit berdesing di telinga ho ho ho ho $a la la la la la la ia pun melompat $a la la la la la la ia pun menyingkir $a la la la la la la ia bersembunyi %a teringat sesuatu, sepetak sawah di kampung Memberi na,as dan ketenteraman, kenapa ditinggalkan %a tersadar dan ingin pulang, malu pun ditepiskan Sanak ,amili menyambut tangan terbuka, si anak hilang berkubang bersama di sawah Terasa maknanya dilahirkan ho ho ho ho $a la la la la la la ia pun tersenyum $a la la la la la la ia pun bernyanyi $a la la la la la la digenggam hari ini $a la la la la la la ho ho ho ho ho ho $a la la la la la la ho ho ho ho ho ho "esaksian %nak Sampah "erjalanan yang menakjubkan membuka mata ,ikiranku #ngin laut menyeret langkahku ke seberang #ku ingin melihat di sana, di balik bukit yang tandus "erjalanan yang menggetarkan menggugah hati nuraniku Seorang bocah merangkak timbunan sampah %a mengais sisa makanan Keringat deras mengucur Ketika aku tanya ia tersenyum jabat tanganku %a tak pernah tahu siapa gerangan ayahibunya 2ang masih diingat angin pesisir Ketika ia dihempas ombak ke pantai Sejak saat itu yang dia tahu setiap hari harus di sini Berebut sisa dengan cacing dan burung untuk menyambung na,as Dialah anak sampah Semakin jauh ke lembah di bawah cemara aku merenung -emercik air pancuran tak memberiku isyarat apapun Bayangan anak sampah menghantuiku -ejala apakah yang tengah terjadi? Mungkin Tuhan yang mengirimkan saksi bahkan kita tak ambil peduli Terbuktilah kita semakin jumawa Mari tanya bayangan di kaca Dia tak pernah berdusta Potret %nak Harapan Terbayang di pelupuk mataku derita mereka yang terusir tergusur Tangis tersembunyi, amarah tersekat dalam rongga dada duka haru biru $elaki tua runduk merangkak menyuruk ke puing gubuk kardus bekas #da yang tertinggal, potret anak harapan telah remuk bercampur tanah bongkaran +h9 ya!! ia beringas mengumpatumpat +h9 ya!! ia menghardik berkeliling &ilang satusatunya harapan Bertahan hidup hanya percuma &abis na,as di ujung raungan 1ebah tundas berkalang tanah +h9 ya!! ia beringas mengumpatumpat +h9 ya!! ia menghardik berkeliling &ilang satusatunya harapan Bertahan hidup hanya percuma &abis na,as di ujung raungan 1ebah tundas berkalang tanah hu!!!! hu!!!! hu hu hu hu hu hu hu hu "ita Han&a Bidak - Bidak Catur /angan terlampau lama engkau membuang waktu "astikan dengan diam berangkatlah segera Kita hanya bidakbidak cuma punya satu jalan Merangsak maju ke depan, menggilas rintangan Sedetik kita lengah dapat berarti banyak Terlalu dilambungkan mimpi, ,ikiran pun terkunci Bencana dan keberuntungan samasama nikmat Menyerah kepada takdir hidup terasa lega Kita hanyalah bidakbidak catur #kan dimainkan selama masih mengasyikkan Maka jangan bertingkah salah dan membosankan Tuhan di manamana du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du ho du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du Kita hanyalah bidakbidak catur #kan dimainkan selama masih mengasyikkan Maka jangan bertingkah salah dan membosankan Tuhan di manamana, Tuhan Maha Mendengar Hemat Cintamu Berhentilah sebelum terlambat Kau terjerumus semakin jauh Berdiri di pinggir kegelapan Di sini, di pancuran yang bening Coba basuh wajah dan jiwamu 'ndapkan hasrat dalam dada Biarkan asmara tumbuh wajar Bersemi dan kembang selaras langkah Tak perlu berebut tulang tanpa isi Sama dengan berebut kebodohan &emat cintamu Simpanlah putik jauh di dalam Taburkan senyuman Bangkitkan hidup dan gairah Berhentilah sebelum terjebak dalam lingkaran yang memabukkan Menyingkirlah dari pusaranya "ercayalah pada kebenaran %a akan datang menuntunmu, mengangkatmu dari kegelapan mengajakmu dalam ketegaran &emat cintamu /angan kau tabur di jalanan Belibis pun terbang Kaki berlumpur bertebaran &emat cintamu /angan kau tabur di jalanan Belibis pun terbang Kaki berlumpur bertebaran &emat cintamu /angan kau tabur di jalanan Belibis pun terbang Kaki berlumpur bertebaran Menaring Matahari Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku? pekat, hitam berarak menyelimuti matahari aku dan semua yang ada di sekelilingku merangkak menggapai dalam gelap Mendung, benarkah pertanda akan segera turun hujan? deras, agar semua basah yang ada di muka bumi siramilah juga jiwa kami semua yang tengah dirundung kegalauan 1oda jaman menggilas kita terseret tertatihtatih sungguh hidup terus diburu berpacu dengan waktu tak ada yang dapat menolong selain yang di sana tak ada yang dapat membantu selain yang di sana Dialah Tuhan Dialah Tuhan 1oda jaman menggilas kita terseret tertatihtatih sungguh hidup terus diburu berpacu dengan waktu tak ada yang dapat menolong selain yang di sana tak ada yang dapat membantu selain yang di sana Dialah Tuhan Dialah Tuhan ho ho ho!!! ho ho ho Tuhan ho ho ho hm hm hm Tuhan ho ho ho Tuhan ho ho ho N&an&ian Suara Hati Seringkali aku merasa jengah dan sungkan bicara tentang saudara kita yang terhimpit derita kemiskinan Sebab sesungguhnya mereka mungkin lebih terhormat di mata alam Sebab sesungguhnya mereka mungkin lebih berharga di mata Tuhan Kadangkala aku bahkan merasa cemburu melihat senyum polos dan lepas meski sambil menahan kelaparan Maka sesungguhnya mereka lebih kaya meskipun tanpa harta Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia Dapat mensyukuri yang dimiliki Sesungguhnyalah aku ingin belajar sikap mereka menjalani hidup #ngin, tolonglah bawakan aku sepotong kertas dan pena tajam #kan kutulis tebaltebal pelajaranmu lewat diam Kadangkala aku bahkan merasa cemburu melihat senyum polos dan lepas meski sambil menahan kelaparan Maka sesungguhnya mereka lebih kaya meskipun tanpa harta Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia Dapat mensyukuri yang dimiliki Sesungguhnyalah aku ingin belajar sikap mereka menjalani hidup #ngin, tolonglah bawakan aku sepotong kertas dan pena tajam #kan kutulis tebaltebal pelajaranmu lewat diam #kan kusimpan dalamdalam pelajaranmu lewat diam Cintaku "andas Di *erumputan #ku mulai resah menunggu engkau datang Berpita jingga, sepatu hitam Kau bawa cinta yang kupesan ho!!! #ku mulai ragu dengan keberanianku Berapa cinta kau tawarkan? Berapa banyak yang kau minta? #ku merasa terjebak dalam lingkaran membiusku namun dorongan jiwa tak sanggup kutahan %blis manakah yang merasuk aku memilih cara ini? Mungkin karena 0ku merasa tak punya apaapa Dan ketika engkau datang aku pejamkan mataku Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku Seketika sukmaku melambung Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin Cintaku kandas di rerumputan #ku mulai sadar cinta tak mungkin kukejar #kan kutunggu, harus kutunggu sampai saatnya giliranku Dan ketika engkau datang aku pejamkan mataku Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku Seketika sukmaku melambung Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin Cintaku kandas di rerumputan %smara Satu "etika Ketika kubuka jendela kegetiran datang menyergap, ah #pakah karena hembusan angin bawa aroma rumput basah? -emuruh air hujan menumpas nyanyianku tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada #ku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati Ketika 0ku berjalan sendiri menyusuri sungai berliku #pakah langkah kubawa ke hulu ataukah ke muara? -emuruh suara hati menikam kebisuan ketika cintaku kandas terkubur dalam jiwa #ku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati -emuruh air hujan menumpas nyanyianku tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada #ku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati +h, malam dengarkanlah syair dari nyanyianku Barangkali akan dapat menolongku Coba bawakan dia meski hanya lewat mimpi +h, kelam bicaralah, ho ho, demi semi cintaku hu ho!!!! ho ho ho ho demi semi cintaku hu ho!!!! ho ho ho ho demi semi cintaku hm!!!!!!! hm hm demi semi cintaku hu ho!!!! ho ho ho ho demi semi cintaku ,ak Pernah Pupus *induku Tak pernah padam rinduku pada laut Di sana dapat aku menyelam, kubuang kegetiran Berenang bersama cumicumi, bicara dengan ombak Tak pernah sirna cintaku pada gunung Di sana dapat kurebahkan jiwa menghirup kesegaran Bernyanyi bersama daundaun, bicara dengan embun Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak Tak pernah pupus rinduku pada kampung Di sana dapat aku merenung berkaca dalam diam Bergelimang suasana segar bungabunga kehidupan Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak Dimanakah Matahariku "okok pinus di tengah hutan terduduk ia sendiri menjerit tak bersuara #ngin gunung basabasi menyapa dan terbang entah ke mana /alan setapak terbungkus kabut darahku dan jiwaku menyatu ditelan bumi kerlapkerlip kunangkunang memancarkan kebisuan #ku berjalan hanya dengan mata hati, berna,as hanya dengan tekad #ku mendaki penuh dengan tekateki Di manakah matahariku? #ku terantuk sebatang dahan melintang di depanku menghentikan pengembaraan Tanda tanya, gundah hati kapankah akan terjawab? Di sinilah, di dalam dada menetes temurun cintaku bara hidup Di sinilah di dalam jiwa mengalir hasratku mengikuti petunjukMu mengikuti petunjukMu Peralanan Menaring Matahari "erjalanan jiwa menelusuri waktu, menata suratan takdir, kulangkahi sejuta kendala "erjalanan kelam menjaring hari depan Kukubur mimpi buruk, semoga saja tak akan terulang #ku harus jadi lelaki yang seutuhnya lelaki Tangis kubuang dada kubusungkan, duka, dan derita kusembunyikan Matahari bangkitlah bersamaku, rembulan purnama bersamaku, bintangbintang berpijar bersamaku debur ombak gemuruh bersamaku #ku lebur dengan langit, aku lebur dengan bumi "erjalanan diam menembus relung hati, menghimpun ketegaran, melewati s0gala rintangan #ku harus jadi lelaki yang seutuhnya lelaki Tangis kubuang dada kubusungkan, duka, dan derita kusembunyikan Matahari bangkitlah bersamaku, rembulan purnama bersamaku, bintangbintang berpijar bersamaku debur ombak gemuruh bersamaku #ku lebur dengan langit, aku lebur dengan bumi "etegaran Hati Seorang Pengemis Dan %nakn&a Kututupi wajah dari terik matahari Kuseka keringat dengan punggung tangan Mari kita berteduh di bawah bayangan gedung Sembunyikan duka, lapar, dahaga Kugandeng tanganmu, jemari yang kurus &ayati kemiskinan merangkak ke depan #nakku tercinta, tengadahlah ke langit Tuhan pasti mendengar doa kita Semua langkah yang kita buat meninggalkan jejak di bumi Semua na,as yang kita hirup membawa kristal kehidupan Singkirkanlah cemburu, buanglah tanda tanya Tentang kehendak*ya membagi nikmat ho!!!! Mungkin yang buat kita masih tersimpan di sorga Menunggu kita siap menerima Semua langkah yang kita buat meninggalkan jejak di bumi Semua na,as yang kita hirup membawa kristal kehidupan Singkirkanlah cemburu, buanglah tanda tanya Tentang kehendak*ya membagi nikmat ho!!! Mungkin yang buat kita masih tersimpan di sorga Menunggu kita siap menerima Di ,ikungan Jalan Cintaku ,ertambat Sebelumnya aku tak pernah peduli sampai aku melihat alismu Sebelumnya tak pernah aku perhitungkan kehadiranmu dalam hati Di tikungan jalan mata kita bertaut #da getargetar dari balik jeruji pagar hm ho ho ho ho ho ho ho ho Sebenarnya 0ku dapat langsung mendatangimu namun tak ada keberanian &anya lewat kerlingan yang sengaja kupertajam dan bersiul nyanyian cinta :mm; Di tikungan jalan jiwaku kini tertambat #da lagu yang mengalun dari balik rimbun daun Sekali waktu aku secara tak sengaja melihatmu tengah bercumbu di balik jendela kaca ho ho ho ho robek jantungku ho ho ho luka sangat dalam ho ho ho kau tak pernah tahu ho ho ho ho tak ada yang tahu Sebenarnya 0ku dapat langsung mendatangimu namun tak ada keberanian &anya lewat kerlingan yang sengaja kupertajam dan bersiul nyanyian cinta :mm; Di tikungan jalan jiwaku kini tertambat #da lagu yang mengalun dari balik rimbun daun Sekali waktu aku secara tak sengaja melihatmu tengah bercumbu di balik jendela kaca ho ho ho ho ho ho robek jantungku ho ho ho luka sangat dalam ho ho ho kau tak pernah tahu ho ho ho ho tak ada yang tahu ho ho ho robek jantungku ho ho ho luka sangat dalam ho ho ho kau tak pernah tahu ho ho ho ho tak ada yang tahu Bunga - Bunga Cinta -eriapnya seperti sejuta bintang "ancaran matamu bening cemerlang #ku pun terkesima, hilanglah katakata, degup jantungku menggelegak, gelora cinta pun deras mengalir tak terbendung Semburatnya seperti cipratan embun tergambar dalam senyumanmu teduh )lurkanlah tanganmu, alirkanlah cintamu #ku terpana tanpa daya $etih berpacu mengejar impian, bunga cinta #ku memang lelaki yang tak beruntung Tak punya apapun yang dapat kubanggakan Sementara engkau terlalu sempurna &ir hanya terwujud dalam bayangbayang, hanya dalam bayang Semburatnya seperti cipratan embun tergambar dalam senyumanmu teduh )lurkanlah tanganmu, alirkanlah cintamu #ku terpana tanpa daya $etih berpacu mengejar impian, bunga cinta -etargetar cintaku dan cintamu Terwujudlah semua angananganku #ku ada bersamamu, engkau ada bersamaku Selamat pagi isi bumi, selamat tinggal bayangbayang sepi Selamat tinggal bayangbayang sepi Masih %da 5aktu Bila masih mungkin kita menorehkan bakti atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas Mumpung masih ada kesempatan buat kita mengumpulkan bekal perjalanan abadi Kita pasti ingat tragedi yang memilukan Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap? Tentu ada hikmah yang harus kita petik #tas nama jiwa mari heningkan cipta Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu 'ntah sampai kapan, tak ada yang bakal dapat menghitung &anya atas kasih*ya, hanya atas kehendak*ya Kita masih bertemu matahari Kepada rumpun ilalang, kepada bintang gemintang Kita dapat mencoba meminjam catatan*ya Sampai kapankah gerangan waktu yang masih tersisa? Semuanya menggeleng, semuanya terdiam, semuanya menjawab, .Tak mengerti!. 2ang terbaik hanyalah segeralah bersujud Mumpung kita masih diberi waktu Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu 'ntah sampai kapan, tak ada yang bakal dapat menghitung &anya atas kasih*ya, hanya atas kehendak*ya Kita masih bertemu matahari Kepada rumpun ilalang, kepada bintang gemintang Kita dapat mencoba meminjam catatan*ya Sampai kapankah gerangan waktu yang masih tersisa? Semuanya menggeleng, semuanya terdiam, semuanya menjawab, .Tak mengerti!. 2ang terbaik hanyalah segeralah bersujud Mumpung kita masih diberi waktu Sketsa *embulan Emas Ketika rembulan emas tenggelam di cakrawala angin mati dan laut pun terdiam &ening di sekeliling bumi sunyi, sepi, mencekam menunggu keputusan sakral, ari,, dan bijaksana 2ang tak habis aku mengerti jeritan kami tak bersuara Ditelan gemuruh gundah gulana Mungkin lewat nyanyian akan dapat menyusup, menguak jendela hatiMu Dan Kau dengar rintihan kami Kau dengar jeritan kami Tuhan, semua terserah titahMu Merah hitam tanah kami, pucat pasi wajah bumi tolong, arahkan mata pedang Merekamereka yang memimpin percaturan dunia, pergolakan dunia Tuhan, semua terserah titahMu Merah hitam tanah kami, pucat pasi wajah bumi tolong, arahkan mata pedang Merekamereka yang memimpin percaturan dunia, pergolakan dunia Tuhan, tolonglah karena hanya 'ngkau yang dapat mendengar jerit hati kami Tuhan, tolonglah karena hanya 'ngkau yang dapat mendengar jerit hati kami "alian Boleh Coba /emari tanganmu menari di atas bilahbilah piano Menyanyi bersama lagu yang kucipta khusus buat kita berdua Kalian boleh dengar, kalian boleh simak kami jalin suara Kalian boleh lihat cara kami merajut benangbenang asmara Malam makin larut $elawa beterbangan di atas kepala kita Doa kita telah usai *yanyian kita pun tuntas tumpah ruah di udara Kalian pasti lihat, kalian pasti baca wajah kami berdua Kalian boleh tebak cara kami memilih putikputik asmara Sesungguhnya sangat mudah, sesungguhnya sangat sederhana Kami saling memberi, kami saling mengerti &o ho pastilah langit terasa bersih *a,as harum aroma bunga mawar Menemani kita bernyanyi bersama Sesungguhnya sangat mudah, sesungguhnya sangat sederhana Kami saling memberi, kami saling mengerti &o ho pastilah langit terasa bersih *a,as harum aroma bunga mawar Menemani kita bernyanyi bersama !ang ,erluka Tersentak dari lamunan ketika kau datang Seingatku cukup lama engkau sembunyi -aris wajahmu berubah, tak seperti dulu murung dan tak bergairah, kehilangan sinar, kehilangan binar Buku jarimu terkepal, entah genggam apa Katup mulutmu terkunci, entah simpan apa Bola mata dingin pudar diam tak terbaca Desah na,asmu tersumbat, kehilangan getar, kehilangan debar Coba katakanlah kepadaku, aku masih sahabatmu Derita apakah gerangan yang engkau alami yang engkau hadapi? ho ho ho ho ho ho!!! ho Bukan karena cinta tentunya Mungkin karena putus asa Kehilangan percaya diri, kehilangan tempat berpegang Coba katakanlah kepadaku, aku masih sahabatmu Derita apakah gerangan yang engkau hadapi? Bukan karena cinta tentunya Mungkin kerna putus asa Kehilangan percaya diri Kenapa tak engkau coba raih dari lubuk jiwa paling dalam, iman? Kenapa tak engkau coba raih dari lubuk jiwa paling dalam, iman? ho ho ho ho ho Haruskah %ku Men&erah &aruskah aku menyerah melawan kebisingan? Suara hatiku, jeritan jiwaku menggumpal dalam tanda tanya &aruskah aku mencari suarasuara burung di tengah lautan, di atas matahari? )ntuk kugubah jadi nyanyian ho!! Semua bukit telah aku coba daki, semua laut kuseberangi #gar semakin besar rasa keyakinanku bahwa masih ada na,as di dalam jantungku untuk kulanjutkan keheningan &aruskah aku mencari suarasuara burung di tengah lautan, di atas matahari? )ntuk kugubah jadi nyanyian ho!! Bahwa masih ada na,as di dalam jantungku untuk kulanjutkan keheningan !og&akarta Seperti debu, tajam menerpa mata #ku tersentak dari lamunan ketika kubuka tirai jendela Seperti angin, lembut menyusup jiwa #ku terpejam, kuhirup na,as dalam di gerbang kotaku, 2ogyakarta &ari ini aku pulang, hari ini aku datang bawa rindu, bawa haru, bawa harapharap cemas Masihkah debu jalanan menyapa gerak langkahku? Masihkah suara cemara mengiringi nyanyianku? Seperti bintang diam menunggu ,ajar #ku ber,ikir untuk membangunkanmu Bergumul dengan gelora na,asmu Di sini aku ditempa, di sini aku dibesarkan Semangatku, keyakinanku, keberadaanku pun terbentuk Masih aku pelihara kerinduanku yang dalam Setiap sudutmu menyimpan derapku, 2ogyakarta Setiap sudutmu menyimpan langkahku, 2ogyakarta %ku Pasrah "epada "ebenaran Dengan tulus aku memohon ampun padamu 'ngkau memasang wajah garang dan tetap menekanku "ercuma saja aku yang telah menyerah Bersikeras pun aku tak berdaya &idup dan mati bukan ada di tanganmu Tapi Tuhan yang telah mengatur Masa laluku memang sangat pekat dan hitam *amun rasanya aku belum terlambat bertobat -ambar burung hantu yang lekat di lengan "otret kegagalanku sangat pahit #ku pasrahkan kepada kebenaran Mungkin nasib suratan tangan #da yang ingin aku titipkan sebelum aku pergi jauh %stri dan anakku tak bersalah, jangan dilibatkan Biarlah aku tanggung sendiri dosa yang telah kuperbuat &anya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini Semoga aku dimaa,kan #da yang ingin aku titipkan sebelum aku pergi jauh %stri dan anakku tak bersalah, jangan dilibatkan ho Biarlah aku tanggung sendiri dosa yang telah kuperbuat &anya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini Semoga aku dimaa,kan &anya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini Semoga aku dimaa,kan N&an&ian Burung Dan Pepohonan "ernahkah engkau dengar nyanyian burung murai Ketika gerimis turun langit tertutup kabut? Bersiul memilukan, berderai menikam mendung Suara laut pun sirna, terbang entah ke mana Dan di saat yang lain kala mentari bangkit menyiram jagat raya kicaunya pun ceria Bersama semilir angin mengalirlah semangat Kecipak air kali menyegarkan jiwa +h, betapa jauhnya jalan terjal kutempuh menembus kegelapan, menyibak alangalang +h, murai bernyanyilah mengiringi langkahku (ajah bumi semakin renta dan penuh luka "ernahkah engkau dengar nyanyian pepohonan di tengah belantara sepi menembus kelam? Kelak tinggal catatan, di sini pernah berdiri tegar menyengga langit, kini tinggal puing Huru - Hara Sepasang mata elang mengintai dari langit, membakarbakar dan buka keriuhan entah apa yang dimaui &uruhara pun semakin tak terkendali, merentak di sanasini Semestinya kita picingkan mata dan telinga dan bahu membahu mengusirnya Sepasang tangan kasar menjulur dari bumi, menghembushembuskan suara memuakkan, mem,itnah di kanankiri &uruhara pun semakin tak terkendali, merentak di sanasini Semestinya kita picingkan mata dan telinga dan bahu membahu mengusirnya Dengarlah suara gaib dalam dan berwibawa menyirami sekujur kekacauan, meniupkan kesegaran &uruhara pun seketika terhenti Kedamaian mulai semi Seharusnya kita dengar apa yang dikatakan barangkali dialah yang benar %da Sisa - Sisa Suara #da sisasisa suara yang bergema dalam dada #ku tak mendengar apapun, gemuruh di luar pintu, ia terus mengejarku, ia terus menghatuiku Mengendalikan seluruh gerak dan naluriku #da akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih Bertarung serentak bergumul bolabola api, ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku, membalut semua indra akal ,ikirku #da yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba (aktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal #da yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan $ebih baik kutelan katakataku, angananganku #da akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih Bertarung serentak bergumul bolabola api, ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku, membalut semua indra akal ,ikirku #da yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba (aktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal #da yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan $ebih baik kutelan katakataku, angananganku Seraut 5aah (ajah yang selalu dilumuri senyum legam tersengat terik matahari Keperkasaannya tak memudar terbaca dari garisgaris di dagu (aktu telah menggilas semuanya %a tinggal punya jiwa "engorbanan yang tak siasia untuk negeri yang dicintai, dikasihi Tangan dan kaki rela kau serahkan Darah, keringat rela kau cucurkan Bukan hanya untuk ukir namamu %khlas demi langit bumi bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah (ajah yang tak pernah mengeluh Tegar dalam sikap sempurna, pantang menyerah Tangan dan kaki rela kau serahkan Darah, keringat rela kau cucurkan Bukan hanya untuk ukir namamu %khlas demi langit bumi bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah Merah merdeka, putih merdeka, warna merdeka Dengarkanlah "ata 6 "ataku Secepat mungkin engkau harus berhenti menghabiskan na,as di luar Kenikmatan dunia sering membuat lena Tak ada yang dapat mencegah selain engkau sendiri Sebelum terjerumus semakin jauh sebaiknya engkau berhenti Secepat mungkin engkau harus pulang menghabiskan mimpi yang hilang Kenyataan hidup terkadang menyakitkan Tak ada yang mampu merubah selain engkau sendiri Sebelum senja merebut mentari sebaiknya engkau berhenti Secepat mungkin engkau harus padamkan bara api panas membakar -emerlap cahaya akan segera sirna bersama turunnya senja Dengarkanlah dengan hatimu /angan engkau dengar dengan jiwa buta Dengarkanlah katakataku /angan engkau melihat siapa aku Dengarkanlah katakataku /angan engkau melihat siapa aku Dengarkanlah dengan hatimu /angan engkau dengar dengan jiwa buta Dengarkanlah katakataku /angan engkau melihat siapa aku Dengarkanlah dengan hatimu /angan engkau dengar dengan jiwa buta Dengarkanlah katakataku /angan engkau melihat siapa aku %pakah %da Bedan&a #pakah ada bedanya hanya diam menunggu dengan memburu bayangbayang? Samasama kosong Kucoba tuang ke dalam kan<as dengan garis dan warnawarni yang aku rindui #pakah ada bedanya bila mata terpejam? =ikiran jauh mengembara, menembus batas langit Cintamu telah membakar jiwaku &arum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan ,ikiranku Di bumi yang berputar pasti ada gejolak %kuti saja iramanya, isi dengan rasa Di menara langit halilintar bersabung #ku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran Cinta yang kuberi sepenuh hatiku 'ntah yang kuterima aku tak peduli, aku tak peduli, aku tak peduli #pakah ada bedanya ketika kita bertemu dengan saat kita berpisah? Samasama nikmat Tinggal bagaimana kita menghayati di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka Biarlah %ku Diam Biarlah aku buang di tengah lautan Kerinduan yang bergelora memecahkan kepala Semoga terhempas gelombang dan berhenti mengejarku Bahkan pernah kucuri sehelai rambutnya #ku tanam di depan pintu jelas ada maksudnya Setiap pagi aku langkahi agar dia yang terjerat dalam bayangbayanganku Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya Kalah dengan semua suarasuara yang menghujat (alau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya Bagaimanakah? &arus bagaimana? Biarlah aku diam di tengah gelombang #ku tunggu tetesan embun, kuhirup sampai tuntas Bayanganya melompatlompat, bermain dalam ,ikiran, bermain dalam impian Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya Kalah dengan semua suarasuara yang menghujat (alau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya Bagaimanakah? &arus bagaimana? 1asakah yang harus kubela? #tau suara mereka? Biarkanlah aku sendiri #ku perlu waktu untuk merenung, hu hu hu hu ber,ikir, dan kemudian memutuskan ,ak Pernah Pupus *induku Tak pernah padam rinduku pada laut Di sana dapat aku menyelam, kubuang kegetiran Berenang bersama cumicumi, bicara dengan ombak Tak pernah sirna cintaku pada gunung Di sana dapat kurebahkan jiwa menghirup kesegaran Bernyanyi bersama daundaun, bicara dengan embun Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak Tak pernah pupus rinduku pada kampung Di sana dapat aku merenung berkaca dalam diam Bergelimang suasana segar bungabunga kehidupan Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak Langit ,erluka /ala api, lidahnya terjulur menyengat wajah bumi #wan terbakar, langit berlubang menganga menyeringai bagaikan terluka "ohonpohon terkapar letih tanpa daya Mata air terengahengah, dahaga Burungburung hanya basabasi berkicau $apisan jagat terkelupas Semua karena ulah kita (arisan untuk anak cucu nanti ho ho ho ho /ala api, lidahnya berkelit saat ingin kutangkap Terlampau nai, anganangan yang kurajut untuk menyelamatkan dunia Setiap detik ingin kutanam pepohonan Mata air kuluahi embun surgawi Burungburung kuajari bernyanyinyanyi Kuhapus semua mimpi buruk dan mekarlah bungabunga Masa depan buat mereka ho ho Bila matahari bangkit dari tidur aku mulai ber,ikir, bagaimanakah caranya bila sinar rembulan mulai merah menyala? #ku masih berharap keari,an 2ang Kuasa Bila matahari bangkit dari tidur aku mulai ber,ikir, bagaimanakah caranya hu hu bila sinar rembulan mulai merah menyala? #ku masih berharap keari,an 2ang Kuasa Dari jendela kamarku dapat aku dengar -emercik suara air kali yang tak pernah berhenti /angan sampai terhenti biarpun langit terluka "etika %ku Mulai Ketika masih belum banyak tahu &idup ini kuanggap begitu mudah &anya menghirup udara dan menghembuskan kembali Seperti bermainmain, tak ada beban kupikul di pundakku Ketika aku mulai kenal gelora ingin kujelajahi s0luruh sudut bumi 'ntah berapa lamanya, entah berapa jauhnya 0kan kutuang dalam jiwa Dan aku mulai bertemu banyak kesulitan Malam, tunjukkanlah keheninganmu #ku tengah bercermin dalam gelap Telah jauh perjalanan yang aku tempuh, telah banyak peristiwa aku lihat Dan sekarang aku merasa berhutang untuk mengisi kemerdekaan Meskipun hanya lewat nyanyian kuhembuskan ruh perjuangan Ketika aku mulai beranjak tua harihari terasa semakin singkat Saatnya untuk mengabdi, berkorban untuk bangsaku Menembus keterlambatan Saat aku lahir perang telah usai Beralan Diam 6 Diam Berjalan diamdiam ternyata banyak makna Setiap sudut dapat aku lihat semua yang tersembunyi serta merta kubuka Kotor berdebu, kumuh dan kusam Seperti apa adanya #ngin menamparnampar membuatku terperangah #ku terhenti di kaki bukit 1anting kering kerontang patah berderakderak Sejuta anak sakit dan lapar menarinari di mataku, bernyanyinyanyi di jiwaku -emuruh tanah runtuh menimpa kepala seiring jerit ngilu menyayat -emuruh gumam doa, gerimis air mata Simpati hanya lewat jendela Terlampau jauh untuk diraih Bungabunga karang merenda buih air, pecahkan gelombang Mereka terus merangkak menggapai batang angin kita tak melihat ho!!! ho ho Mari kita bersamasama berkaca $ihat luka bernanah di wajah kita Berjalan diamdiam ternyata lebih bermakna Semuanya berbicara sejujurnya -emuruh tanah runtuh menimpa kepala seiring jerit ngilu menyayat -emuruh gumam doa, gerimis air mata Simpati hanya lewat jendela Terlampau jauh untuk diraih Bungabunga karang merenda buih air, pecahkan gelombang Mereka coba merangkak menggapai batang angin kita tak melihat ho!!! ho ho Mari kita bersamasama berkaca $ihat luka bernanah di wajah kita Berjalan diamdiam ternyata lebih bermakna Semuanya berbicara sejujurnya Berjalan diamdiam ternyata lebih bermakna Semuanya berbicara sejujurnya "embara Lintasan Panang "erjalanan yang tak pernah kuduga menelusuri kemarau, melangkahi harihari gelap, mengais di bumi yang panas "emahaman makna yang maha sulit Menerjemahkan khayalan, melengkapi semua kenyataan hidup di alam semesta Matahari menumbuhkan jaringan ,ikiran Kehangatannya mesti kita hayati Mata hati mungkin jauh lebih banyak melihat kejujuran sering terkubur di dasar jiwa "erjalanan yang tak pernah selesai kecuali atas kehendak*ya Memahami inti kehidupan Keletihan pun tak terasa Matahari menumbuhkan jaringan ,ikiran Kehangatannya mesti kita hayati Mata hati mungkin jauh lebih banyak melihat kejujuran sering terkubur di dasar jiwa, sering terbenam di bawah mata "upu "upu "ertas Setiap waktu engkau tersenyum Sudut matamu memancarkan rasa keresahan yang terbenam, kerinduan yang tertahan, duka dalam yang tersembunyi jauh di lubuk hati Katakatamu riuh mengalir bagai gerimis Seperti angin tak pernah diam selalu beranjak setiap saat menebarkan jala asmara, menaburkan aroma luka Benih kebencian kau tanam bakar ladang gersang 'ntah sampai kapan berhenti menipu diri Kupukupu kertas yang terbang kian kemari #neka rupa dan warna dibias lampu temaram Membasuh debu yang lekat dalam jiwa, mencuci bersih dari segala kekotoran #ku menunggu hujan turunlah, aku mengharap badai datanglah -emuruhnya akan melumatkan semua kupukupu kertas "etika Duka Men&eruak Ketika engkau datang menawarkan gagasan kulihat di matamu tak ada yang kau sembunyikan #ku mulai bertanya, .Di mana cakrawalamu?. $angit seketika cerah tatkala engkau tersenyum Katakatamu mengalir, merambah nadi dan jiwa ketika angin terhenti, memberi na,as di dada ho ho Katakatamu memberi sejuta warna dan makna bagi kehidupanku, bagi perjalananku di bumi ,ana dan di alam kekal Ketika engkau pergi langit bumi pun menangis /ejak pengembaraanmu terpatri dalam di dadaku Katakatamu mengalir, merambah nadi dan jiwa ketika angin terhenti, memberi na,as di dada ho ho Katakatamu memberi sejuta warna dan makna bagi kehidupanku, bagi perjalananku di bumi ,ana dan di alam kekal di bumi ,ana dan di alam kekal Hidupku Milikmu Ketika aku mencari cahayaMu menerobos lewat celah dedaunan Besilangan semburatMu dalam kabut #ku terpaku, aku terpana, aku larut di dalam nyanyian burungburung -emuruh di dadaku sirna bersama keheningan rimba raya Ketika aku mendengar suaraMu Bergema di ruang dalam jiwa, mengalir sampai ke ujung jemari #ku mengepal, aku tengadah 1indu yang aku simpan membawa aku terbang, menjemput bayangbayang Senyap ditelan keheningan rimba raya #papun t0lah aku coba dan tak henti bertanya Setiap sudut, setiap waktu tak surut 0ku mencari Ke mana, di mana aku lepas dahaga? Kepada siapa aku rebah bersandar? Tak mungkin kubuang rindu yang semakin dalam bergayut &idupku memang milikMu, hanya untukMu hm hm Ke mana, di mana aku lepas dahaga? Kepada siapa aku rebah bersandar? Tak mungkin kubuang rindu yang semakin dalam bergayut hm &idupku memang milikMu, hanya untukMu &idupku memang milikMu, hanya untukMu ho!!! hanya untukMu "osong Ketika diam menjerat aku ke dalam ruang hampa #ngin berhembus, tajam mengiris, menusuk rembulan BayanganMu seperti lenyap disapu gelombang "erahuku terombangambing dan tenggelam Ketika hening merenggut aku ke dalam galau jiwa Suara ranting merontaronta, merobek mentari DekapanMu masih terasa hangat dalam darah Bintanggemintang bersembunyi dalam kelam Kosong, ho ho pikiran hampa menerawang Kosong, ho ho langit terasa semakin gelap 'ntah bermimpi tentang apa, terpenggalpenggal ho!! 'ntah sujud kepada siapa aku berserah Kosong, ho ho pikiran hampa menerawang Kosong, ho ho langit terasa semakin gelap Mestinya aku hanya diam dalam tawakal ho!! atau kuurai air mata dalam sembahyang atau kuurai air mata dalam sembahyang %pakah Mungkin #pakah mungkin engkau merasakan rindu seperti yang aku derita? /auh terbentang bukit dan lautan (aktu pun seperti berhenti berdetak #pakah mungkin gelora cintaku dapat kautangkap? Kukirim lewat angin #ku khawatir kalimat yang kutulis, kurangkai berharihari tetap tak berbalas Kadangkadang bumi kucurigai menyembunyikan jawabanmu Kupelihara kegelisahan untuk mengasah ketajaman rasa, kepekaan jiwa #pakah mungkin gelombang di laut getarnya terasa sampai ke puncak bukit? $angkah di pesisir pasti tinggalkan jejak %ngin kutelusuri sampai di cakrawala Kadangkadang bumi kucurigai menyembunyikan jawabanmu Kupelihara kegelisahan untuk mengasah ketajaman rasa, kepekaan jiwa Biarkanlah Hati !ang Bi$ara Coba diam sejenak, amati suara angin Barangkali di sana ada yang engkau cari Coba dekapkan wajahmu di bawah sinar lampu Tak perlu kau katakan, rindumu telah terbaca ho!! Tumpahkanlah lewat nyanyian Salah satu cara untuk menyiasati rindu Kadangkadang tanpa terasa tetes air mata membasahi pipi Coba katakan padaku apa yang engkau inginkan Barangkali aku mampu melepaskan dukamu Coba kau dekap hening terbang menembus waktu Tak perlu kau risaukan luka dan kepedihan hm hm hm Setidaknya aku dapat mengajakmu larut dalam gelora nyanyianku Kadangkadang tanpa terasa mataharimu telah bersinar ceria kembali Simpanlah mimpimu dalam kehangatan mentari ketika embun masih menggantung "ejamkan mata, rebahkan jiwa, biarkanlah hati yang bicara Kau tak pernah tahu kapan dukamu terobati Meskipun hujan t0lah mulai turun "ejamkan mata, rebahkan jiwa, biarkanlah hati yang bicara *induku Menggumpal Kapankah kau datang? Senjakala telah mulai turun #ku selalu membaca ribuan cerita yang kau tulis Dulu kita sering berjalan seiring berdiskusi panjang sambil menghitung jejak langkah kita yang tertinggal Kapankah kau hembuskan semangatmu yang panas membara? #ku tetap percaya engkau sahabatku yang sejati 1induku menggumpal, mimpiku mengkristal Meskipun diterjang badai prahara ketulusan hati tak akan tumbang Maka kita tak pernah saling menyapa, maka kita tak pernah ingin bersekutu, maka kita hanya saling memandang, maka kita hanya menyimpan kata dalam diam, dalam diam Maka kita tak pernah saling menyapa, maka kita tak pernah ingin bersekutu, maka kita hanya saling memandang sebab kita tak ingin saling melukai Maka kita hanya menyimpan kata dalam diam *embulan Menangis 1embulan menangis di serambi malam %ntan buah hatimu dicabik tangantangan serigala Bintangbintang muram, beku dalam luka )ntukmu saudaraku kami semua turut berduka $olong burung malam di rimba melengking menyayat jiwa Tangis kami pecah di batu duka kami remuk di dada Doa kami bersamasama untukmu, untukmu #ngin pun menjerit badai bergemuruh Semuanya marah hanya iblis terbahak, bersorak $olong burung malam di rimba melengking menyayat jiwa Tangis kami pecah di batu duka kami remuk di dada Doa kami bersamasama untukmu $olong burung malam di rimba melengking menyayat jiwa Tangis kami pecah di batu duka kami remuk di dada Doa kami bersamasama untukmu Ingin "upetik Bintang "eora Mengapa kau tak melihat apa yang aku ,ikirkan? Semuanya terbuka terbaca di mataku Mengapa kau tak peduli isyarat yang kukirimkan lewat sejuta puisi, lewat selaksa bunga? 'ngkau tetap diam membeku Kau tepiskan mimpimimpiku Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara Semula kau tetap diam kemudian kau tersenyum %ngin kupetik bintang kejora untuk kusematkan di dadamu, di jantungmu Mengapa hanya namamu terpatri dalam jiwaku? &aruskah aku menyerah sebelum aku coba? 'ngkau tetap diam membeku Kau tepiskan mimpimimpiku Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara Semula kau tetap diam kemudian kau tersenyum %ngin kupetik bintang kejora untuk kusematkan di dadamu, di jantungmu %ku Ingin Pulang Kemanapun aku pergi Bayangbayangmu mengejar Bersembunyi dimanapun S0lalu engkau temukan #ku merasa letih dan ingin sendiri Kutanya pada siapa Tak ada yang menjawab Sebab semua peristiwa &anya di rongga dada "ergulatan yang panjang dalam kesunyian #ku mencari jawaban di laut Kuseret langkah menyusuri pantai #ku merasa mendengar suara Menutupi jalan, menghentikan petualangan Kemanapun aku pergi Selalu kubawabawa "erasaan yang bersalah datang menghantuiku Masih mungkinkah pintumu kubuka Dengan kunci yang pernah kupatahkan $ihatlah aku terkapar dan luka Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa #ku ingin pulang, ho!!! aku harus pulang, ho!!! #ku ingin pulang, ho!!! aku harus pulang, ho!!! *indu Selintas Ba&ang Mengapa dadaku terasa berdebardebar ketika engkau menatapku? /iwaku terasa terbang melayang Kupejamkan mata dan kuusir bayangbayang wajahmu Sambil terus aku mencoba menerka apakah keinginanmu Mengapa engkau pergi saat aku mencoba menghampirimu dengan gemetar? *yaliku telah rebah terkapar Tolong beri aku isyarat harus terus ataukah menyerah /angan biarkan aku terjerembab ke dalam ketidakpastian Semakin jauh aku pergi semakin terasa rinduku Malangnya angin tak berhembus datang ke arahku Seiring berlalunya waktu 0ku bertanya kepada ilalang haruskah aku mencarimu ataukah mesti aku lupakan Mengapa semua terasa menyakitkan? Mungkin aku yang tak tahu diri Tenggelam di dalam mimpi siang hari ,atkala Letih Menunggu Menunggu ada kalanya terasa mengasyikkan Banyak waktu kita miliki untuk ber,ikir Sendiri seringkali sangat kita perlukan meneropong masa silam yang telah terlewat Mungkin ada apa yang kita cari masih tersembunyi di lipatan waktu yang tertinggal Mungkin ada apa yang kita kejar justru tak terjamah saat kita melintas Menunggu lebih terasa beban yang membosankan Banyak waktu kita terbuang tergilas cuaca Sendiri seringkali sangat menyakitkan Meneropong masa depan dari sisi yang gelap Mungkin ada apa yang kita takuti justru t0lah menghadang di lembaran harihari nanti Mungkin ada apa yang kita benci justru t0lah menerkam menembusi seluruh jiwa kita Mungkin ada apa yang kita takuti justru t0lah menghadang di lembaran harihari nanti Mungkin ada apa yang kita benci justru t0lah menerkam menembusi s0luruh jiwa kita Memang seharusnya kita tak membuang semangat masa silam Bermain dalam dada setelah usai mengantar kita tertatihtatih sampai di sini "au *engkuh Mentari "au Dekap *embulan 1ambutmu tergerai ditiup angin seperti gelombang di samudera Kau berdiri di padang Sahara Tubuhmu kotor mandi keringat Matamu tajam seperti elang Kau menangkap kilau kedalaman Kau rengkuh mentari Kau sirami tubuhmu dengan kemilau cahaya terpancar ke seluruh penjuru jagat raya Kau dekap rembulan Kau lumuri wajahmu dengan sinar keteduhan menyelimuti bumi beserta isinya Kami menangis merinduimu, kami merintih mencintaimu Dalam doa 0ku selalu memuja Keselamatanmu dan sahabat serta seluru umat di dunia Kau rengkuh mentari Kau sirami tubuhmu dengan kemilau cahaya terpancar ke seluruh penjuru jagat raya Kau dekap rembulan Kau lumuri wajahmu dengan sinar keteduhan menyelimuti bumi beserta isinya Kami menangis merinduimu, kami merintih mencintaimu *indu "ehadiranmu Betapun jauhnya aku mengembara tak dapat kulepaskan SuaraMu berbisik lewat kedalaman jiwa Ketika ombak di lautan melambung, memecah keheningan #ku rindu kehadiranMu meski hanya lewat mimpi Kukirimkan untaian kata indah dalam nyanyian lewat matahari, rembulan, dan taburan bintang Kauberikan cintaMu maha luas bak bentangan samudera Kuarungi dengan sujud dan ketulusan Betapa pun rindunya aku ingin bertemu denganMu Terasa panjang harihari yang harus kulewati Betapa banyak kan<as kugores lukisan wajahMu *amun tak dapat kureka keteduhan*ya Kukirimkan untaian kata indah dalam nyanyian lewat matahari, rembulan, dan taburan bintang Kauberikan cintaMu maha luas bak bentangan samudera Kuarungi dengan sujud dan ketulusan Betapa pun rindunya aku ingin bertemu denganMu Terasa panjang harihari yang harus kulewati Betapa banyak kan<as kugores lukisan wajahMu *amun tak dapat kureka keteduhan*ya Sketsa 5aah Buram Sketsa wajah goresan pinsil menyeretku ke gerbang mimpi melayang jauh ke masa silam ketika tubuhmu luruh, jiwa pun terbang Seiring kepak burung elang (angi cintamu membiusku #ku menggigil kerna terbakar Deburan ombak memisahkan kita Kerap kupanggili namamu lewat helaan na,as dalam #ngin, tolong bawa aku terbang jauh melewati batas angan agar aku dapat terus bermimpi ho ho ho ho ho ho Sketsa wajah yang mulai buram digilas cuaca dan usia (aktu tertatih namun terus berputar *amamu lekat tak pernah hilang Kerap kupanggili namamu lewat helaan na,as dalam #ngin, tolong bawa aku terbang jauh melewati batas angan agar aku dapat terus bermimpi untuk membuktikan bahwa cintaku kekal abadi, kekal abadi, kekal abadi Bias 5arna (arna dalam gugusan alis mata sering terbaca menyesatkan Sementara di dalam bergejolak, di luarnya justru seperti bisu Biru membersitkan kasih yang tulus Kadang dita,sirkan keliru "ergumulan yang sengit dengan hidup Memaksa kita sering purapura Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir dari renungan, mengendap di jiwa dan tuangkan sejujurnya 1indu, dendam, kata hati mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih &itam menenggelamkan sisi gelap Mata sering terpaksa berlagak buta Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir dari renungan, mengendap di jiwa dan tuangkan sejujurnya 1indu, dendam, kata hati mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih Marah, luka, duka jiwa mesti ditumpahkan dengan suara lantang Bahasa Matahari Seringkali aku tak mampu menangkap isyaratmu lewat cuaca Matahari, ombak di laut sering membisikkan yang bakal terjadi Kadangkala aku memilih berdusta mengkhianati suara hati Sesungguhnya kejujuran dapat menangkal semua malapetaka Mari kita mencoba bersahabat dengan alam, bumi, langit dan matahari Bahasa mereka kita pelajari Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia Tuhan menghendaki kita pelihara bumi beserta s0luruh isinya )ntuk itu kita harus memahami bahasa matahari Sesungguhnya aku tak mampu menjawab ketika anakku bertanya, .Kemanakah angin berhembus, seberapa banyakkah tempat berteduh?. Mari kita mencoba bersahabat dengan alam bumi, langit dan matahari Bahasa mereka kita pelajari Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia Tuhan menghendaki kita pelihara bumi beserta s0luruh isinya )ntuk itu kita harus belajar bahasanya semak belukar )ntuk itu kita harus memahami bahasa matahari N&an&ian 3etir ,anah %ir Seringkali aku terjaga terusik dari tidurku Sepertinya kudengar suara jeritan yang menyayat Mungkin hanya mimpi yang tak punya makna atau ini isyarat agar aku mulai bicara Seringkali aku mencoba membenamkan kepalaku Bersembunyi dari hiruk pikuk suara yang memilukan Mungkin aku memang bodoh atau tak peduli "ercaya kegetiran tak selalu berbuah duka Kusaksikan tangan kotor mulai mencengkeram Tak ada siapa pun yang dapat mencegah +rangorang pandai hanya diam menonton atau bahkan hanya saling menuding Mulai kehilangan hasrat kemanusiaan, mulai kehilangan akal kebersamaan, mulai kehilangan rasa saling memiliki "ara pemimpin pun tak ada yang peduli Mungkin aku memang bodoh atau tak peduli "ercaya kegetiran tak selalu berbuah duka Kusaksikan tangan kotor mulai mencengkeram Tak ada siapa pun yang dapat mencegah +rangorang pandai hanya diam menonton atau bahkan hanya saling menuding Mulai kehilangan hasrat kemanusiaan, mulai kehilangan akal kebersamaan, mulai kehilangan rasa saling memiliki "ara pemimpin pun tak ada yang peduli Demikianlah Cinta Kata demi kata kurangkai untukmu nampaknya tak sepenuhnya kau mengerti Memang yang kutulis kalimat bersayap kerna begitulah puisi *amun sesungguhnya aku hanya ingin mengatakan aku cinta kamu Cinta seperti kupukupu yang terbang melayang Sayapnya warnawarni memabukkan Bila kau kejar ia terbang semakin jauh Bayangnya pun tak mampu kau raih Bila engkau diam ia akan datang menghampiri, ho!!! hinggap di hatimu Kekasihku, ulurkan jemari tanganmu, dekaplah aku ke dalam helaan na,as rindu biarkanlah terbakar cemburu biarkanlah membara sebab, ho!!! demikianlah cinta Cinta seperti kupukupu yang terbang melayang Sayapnya warnawarni memabukkan Bila kau kejar ia terbang semakin jauh Bayangnya pun tak mampu kau raih Bila engkau diam ia akan datang menghampiri, ho ho ho hinggap di hatimu Kekasihku, ulurkan jemari tanganmu, dekaplah aku ke dalam helaan na,as rindu biarkanlah terbakar cemburu biarkanlah membara sebab rindu biarkanlah terbakar cemburu biarkanlah membara sebab, ho!!! demikianlah cinta I.inkan %ku *eguk CintaMu #ku Bertasbih Bukan hanya karena Takut akan #8ab nerakaMu #ku Bertahmid Bukan hanya karena %ngin merebut *ikmat surgaMu #ku Bertakbir Seluruh jiwa dan raga Karena sungguh MendambakanMu MerindukanMu MencintaiMu Kekasihku %8inkan aku Membasahi sajadah Bersimbah airmata Di dalam sujud %8inkan aku 1unduk memohon ampun $a,a8kan taubat Dan %stigh,ar +h> 'ngkaulah yang Maha "erkasa +h>!'ngkaulah yang Maha Segalanya 2aa #llah>!2aa 1ahman>!!2aa 1ahim 2aa Karim Segala puji bagiMu %8inkan aku reguk cintaMu