Anda di halaman 1dari 86

Lagu Untuk Sebuah Nama

Mengapa jiwaku mesti bergetar


sedang musik pun manis kudengar?
Mungkin karena kulihat lagi
lentik bulu matamu, bibirmu,
dan rambutmu yang kau biarkan
jatuh bergerai di keningmu
Makin mengajakku terpana
Kau goreskan gita cinta
Mengapa aku mesti duduk di sini
sedang kau tepat di depanku?
Mestinya aku berdiri berjalan ke depanmu,
kusapa, dan kunikmati wajahmu,
atau kuisyaratkan cinta
Tapi semua tak kulakukan
Kata orang cinta mesti berkorban
Mengapa dadaku mesti berguncang
bila kusebutkan namamu?
Sedang kau diciptakan bukanlah untukku itu pasti
Tapi aku tak mau peduli
sebab cinta bukan mesti bersatu
Biar kucumbui bayangmu
dan kusandarkan harapanku
Camellia I
Dia, Camellia,
puisi dan pelitaku
kau sejuk seperti titik embun membasah di daun jambu
di pinggir kali yang bening
Sayapsayapmu kecil, lincah berkepak
seperti burung camar terbang mencari tiang sampan
tempat berpijak kaki dengan pasti
mengarungi nasibmu, mengikuti arus air berlari
Dia, Camellia,
engkaukah gadis itu
yang selalu hadir dalam mimpimimpi
di setiap tidurku?
datang untuk hati yang kering dan sepi
agar bersemi lagi hm hm bersemi lagi
Kini datang mengisi hidup ulurkan mesra tanganmu
bergetaran rasa jiwaku menerima karuniaMu
Camellia ho!! Camellia
Camellia ho!! Camellia
Camellia ho ho Camellia
Kini datang mengisi hidup ulurkan mesra tanganmu
bergetaran rasa jiwaku menerima karuniaMu
Camellia ho!! Camellia
Camellia ho!! Camellia
Camellia ho ho Camellia
Pesta
"ada sebuah pesta aku
kehilangan sesuatu
Bukan yang nampak di mata
tapi yang ada di dalam
hm hm ho!!! la la
Kalian pasti menyangka
aku jatuh cinta
Bukan itu yang kumaksudkan
#ku kehilangan diriku
"ada sebuah pesta dansa
aku merasa hilang
$angitlangit seperti berputar
hm berputar
#ku seperti bayi yang serba tak
mengerti
hm hm ho!!! hm la la
hm hm ho la hm o la la
Ketika seorang dara
memaksaku berdansa
#ku merasa geli sendiri
sebab, itu tak mungkin
hm hm ho!!! la la
Nasihat Pengemis Untuk Istri dan Doa Untuk Hari Esok Mereka
%striku, marilah kita tidur
&ari telah larut malam
$agi sehari kita lewati
Meskipun nasib semakin tak pasti
$ihat anak kita tertidur menahankan lapar
'rat memeluk bantal dingin pinggiran jalan
(ajahnya kurus pucat, matanya dalam
%striku, marilah kita berdoa
Sementara biarkan lapar terlupa
Seperti yang pernah ibu ajarkan
Tuhan bagi siapa saja
Meskipun kita pengemis pinggiran jalan
Doa kita pun pasti %a dengarkan
Bila kita pasrah diri, tawakal
'sok hari perjalanan kita
Masih sangatlah panjang
Mari tidurlah, lupakan sejenak
Beban derita lepaskan
$a la la la la la la la la
Dengarkanlah nyanyi
$a la la la la la la la la
Dari seberang jalan
$a la la la la la la la la
)sah kau tangisi
$a la la la la la la la la
*asib kita hari ini
Tuhan, selamatkan istri dan anakku
&indarkanlah hati mereka dari iri dan dengki
Kepada yang berkuasa dan kenyang di tengah kelaparan
+h, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki
Kuatkanlah jiwa mereka
Bimbinglah di jalanMu, bimbinglah di jalanMu
Dia Lelaki Ilham Dari Sorga
Dia yang berjalan melintasi malam
adalah dia yang kemarin dan hari ini
akan selalu menjadi ribuan cerita
karena dia telah menempuh semua perjalanan
Dia berjalan dengan kakinya,
dia berjalan dengan tangannya,
dia berjalan dengan kepalanya
tetapi ternyata ia lebih banyak berjalan dengan pikirannya
Dia jelajahi jagat raya ini
dengan telanjang kaki dan tubuh penuh daki
Meskipun ia lebih lapar dari siapapun,
meskipun ia lebih sakit dari siapapun
ia menempuh lebih jauh dari siapapun
Meskipun ia lebih miskin dari siapapun,
meskipun ia lebih nista dari siapapun
Tetapi ternyata ia lebih tegak perkasa dari siapapun
Batubatu seperti menyingkir
sebelum ia datang, sebelum ia lewat
Semaksemak seperti menguak
sebelum dia injak, sebelum dia menyeberang
%a berjalan dengan matanya,
ia berjalan dengan perutnya,
ia berjalan dengan punggungnya
tetapi ternyata ia lebih banyak berjalan dengan ,ikirannya
-adisgadis selalu menyapa
karena dia tampan meskipun penuh luka
Katakatanya tak bisa dimengerti
Tetapi selalu saja akhirnya terbukti
ia lelaki gagah perkasa,
ia lelaki ilham dari sorga,
ia lelaki yang selalu berkata,
.bahwa kita pasti akan kembali lagi kepada*ya!.
du du du du du du du du du du du du
Jakarta I
Selamat pagi padamu, /akarta
di pintumu kau tak sambut tanganku
&anya suara tawamu kudengar parau, /akarta
dan na,asmu gemuruh gemerlapan
Seperti sengaja kau ciptakan untukku
Sementara, masih tersisa gema doa di mulutku
%nikah /akarta? &anya beginikah sikapmu /akarta?
#tau aku yang salah bila kukatakan kau tak ramah?
Debudebu panas di jalanan
nampak sepi dari cinta dan kasih sayang
Tidak seperti di kampungku yang hijau
Di sini takkan kutemui lagi suara seruling
yang ditiup lelaki kecil sambil berbaring
di punggung kerbau yang digembalakannya
#tau nyanyian bambubambu seperti musik sim,oni
mengiringi anakanak telanjang bermain
Berkejaran di pematang basah
Selamat malam padamu, /akarta
Di manakah kau sembunyikan kekasihku?
#tau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya?
Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnya
Seperti ketika dia masih tinggal di kampung
Suka bercanda berdua di bawah malam purnama
%nikah /akarta? &anya beginikah kiranya /akarta?
Kau cambuk punggung siapa saja
yang kalah atau yang tetap bertahan
Bahkan di sini matahari seperti
enggan terbit dari timur lagi
Tidak seperti di kampungku yang damai
Matahari selalu terbit dari sela bukit biru
Dengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunan
Di bawah burungburung mulai berterbangan
Di sini aku makin rindu kampungku
Di sini aku makin cinta kampungku
Bersabarlah akan kutundukkan /akarta untukmu
Hidup I
"ernah kucoba untuk melupakan Kamu
dalam setiap renunganku
Melupakan semua yang Kau goreskan
pada telapak tanganku
Dan juga kucoba untuk meyakinkan ,ikiranku
bahwa sebenarnya 'ngkau tak pernah ada
Bahwa bumi dan isinya ini tercipta karena
memang harus tercipta
Bahwa #dam dan &awa tibatiba saja turun
tanpa karena makan buah khuldi dahulu
Dan aku lahir juga bukan karena campur tanganMu
&anya karena ibu memang seharusnya melahirkanku
&anya karena ibu memang seharusnya melahirkanku
Tetapi yang kurasakan kemudian
hidup seperti tak berarti lagi
Dan ternyata bahwa hanya kasih sayangMu
yang mampu membimbing tanganku
+h, yang mampu membimbing tanganku
Tuhan, maa,kanlah atas kelancanganku
mencoba meninggalkanMu
Sekarang datanglah 'ngkau bersama angin
#gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu
#gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu
Tuhan, maa,kanlah atas kelancanganku
mencoba meninggalkanMu
Sekarang datanglah 'ngkau bersama angin
#gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu
#gar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu
Hidup II
Malam ini aku mesti pulang
untuk segera tidur di kamarku yang gelap
Meskipun sebenarnya aku ingin tetap tinggal
untuk menikmati bintang, untuk menikmati bulan
Sebentar lagi, Kasih, beri aku waktu
untuk sekedar mengucapkan selamat malam
Meskipun aku tak dapat melihat wajahMu
tapi hembusan angin cukup menyatakan
kehadiranMu untukku
Dan sekarang aku telah tidur sendiri di kamarku
yang gelap dan dingin, penuh anganangan
Dan sekarang aku telah pulang kembali ke rumah
yang kotor dan kecil, penuh citacita
Di sinilah, di kamarku yang gelap ini
#ku ingin menumpahkan kerinduanku
Di sinilah di kamarku yang dingin ini
#ku ingin menangis di pangkuanMu
&ari ini aku pergi sembahyang
untuk mendekatkan diri kepadaMu
Semoga Kau tahu apa yang kumaksudkan
Semoga Kau lebur dosa dan kekhila,anku
Beralan Di Hutan Cemara
Berjalan di hutan cemara
langkahku terasa kecil dan lelah
makin dalam lagi
0ku ditelan ,atamorgana
Tebing tanah basah di pinggir jalan setapak
seperti garis wajahMu
teduh dan kasih
makin dalam lagi
0ku dicengkam kerinduan
Kabut putih melintas di jalanku
jarak pandangku dua langkah ke depan
ada seberkas cahaya
menembus rimbun dedaunan
Sanggupkah menerangi jalanku?
Dan aku berharap
kapankah kiranya
aampai di puncak sana?
#ku 0kan bertanya, .Siapa diriku?.
aku 0kan bertanya, .Siapakah Kamu?.
aku 0kan bertanya, .Siapa mereka?.
aku 0kan bertanya, .Siapakah kita?.
Episode Cinta !ang Hilang
Ke manakah akan kucari lagi
butirbutir cintaku yang lama kubuang?
#pakah pada gelombang lautan
atau hiruk pikuk jalanan?
Semua sungai ingin kususuri,
semua bukit akan kudaki,
semua padang belantara akan kutembus
&arus kutemukan lagi sebutir cintaku yang hilang
ditelan dusta kemarau panjang
Kapankah akan kudengar lagi
nyanyian angin dan denting gitarmu?
#pakah pada pancaran rembulan
atau tubuhtubuh panas jalanan?
Semua bumi ingin kujejaki,
semua langit akan kudaki,
semua bintangbintang akan kutembus
&arusku temukan lagi sebutir cintaku yang hilang
Ditelan dusta kemarau panjang
Berita "epada "a#an
"erjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang, engkau tak duduk di sampingku, kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
di tanah kering berbatuan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Tubuhku terguncang di hempas batu jalanan
&ati tergetar menampak kering rerumputan
"erjalanan ini pun seperti jadi saksi
gembala kecil menangis sedih ho ho ho ho
Kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia kutanya .Mengapa?.
Bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosadosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Camellia II
-ugusan harihari indah bersamamu, Camellia
Bangkitkan kembali rinduku mengajakku ke sana
%ngin 0ku berlari mengejar seribu bayangmu, Camellia
Tak peduli 0kan kuterjang, biarpun harus kutembus padang ilalang
Tibatiba langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
%ngin kumaki mereka berkata,
.Tak perlu engkau berlari
mengejar mimpi yang tak pasti
hari ini juga mimpi
maka biarkan %a datang
di hatimu, di hatimu!.
Cita Cita "e$il Si %nak Desa
#ku pernah punya citacita hidup jadi petani kecil
Tinggal di rumah desa dengan sawah di sekelilingku
$uas kebunku sehalaman 0kan kutanami buah dan sayuran
Dan di kandang belakang rumah kupelihara bermacammacam peliharaan
#ku pasti akan hidup tenang, jauh dari bising kota yang kering dan kejam
#ku akan turun berkebun mengerjakan sawah ladangku sendiri
dan menuai padi yang kuning bernas dengan istri dan anakku
Memang citacitaku sederhana sebab aku terlahir dari desa
%striku harus cantik, lincah, dan gesit
Tapi ia juga harus cerdik dan pintar
Siapa tahu nanti aku 0kan terpilih jadi kepala desa
0kan kubangkitkan semangat rakyatku dan kubangun desaku
Desaku pun pasti mengharap aku pulang
#kupun rindu membasahi bumi dengan keringatku
Tapi semua itu hanyalah tergantung pada*ya jua
Tapi aku merasa bangga setidaktidaknya ku punya citacita
Tapi aku merasa bangga setidaktidaknya ku punya citacita
N&an&ian 'mbak
Kau campakkan dan kau terlantarkan
kembang yang kupersembahkan kepadamu
sepenuh hati
Kau diamkan bahkan kau tinggalkan
#ku yang tertegun di dalam rindu,
di dalam sepi
Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu
layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
1antingranting patah gemertak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
)ntuk tumbuhkan cinta kasihmu
Kau dengarkan dan coba renungkan
gelombang di laut nyanyikan rindu
menikam kalbu
Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu
layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
1antingranting patah gemertak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
)ntuk tumbuhkan cinta kasihmu
Kau dengarkan dan coba renungkan
gelombang di laut nyanyikan rindu
menikam kalbu
Cinta Di "ereta Biru Malam
Semakin dekat aku memandangmu,
semakin tegas rindu di keningmu
-elora cinta membara di pipimu
-emercik hujan di luar jendela
'ngkau terpejam bibirmu merekah
mengisyaratkan hasrat di tanganmu
Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
"enahan dingin di kereta Biru Malam
Kau nyalakan gairah na,suku, kau hela cinta di dadaku
hm!!
Kau ciptakan musik irama tra la la la la la la
Kau ciptakan gerak irama tra la la la la
Kau ciptakan panas irama tra la la la la la la
Kau ciptakan diam irama tra la la la la ha ha ha ha
la la la la hm hm la la la la hm hm la la la la
Butir keringat basah bersatu
Deru na,as birahi pun bersatu
Kereta makin pelan dan berhenti hm hm
Kuulurkan lembut tanganku, kubenahi kusut gaunmu
'ngkau tersenyum pahit dan menangis
Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
kini basah bersimbah peluh kita berdua
Kuhempaskan lelah tubuhku, kubuang cinta di dadaku
hm!!
Kuciptakan janji irama tra la la la la la la
Kuciptakan ingkar irama tra la la la la
Kuciptakan dosa irama tra la la la la la la
Kuciptakan diam irama tra la la la ha ha ha ha
la la la la hm hm la la la la hm hm la la la la
Mimpi Di Parangtritis
'ngkau terlena dalam pelukan dingin malam
Matamu terpejam, kembang masih erat kau genggam
Butir pasir beterbangan, sinar bulan berkilauan
Kau tersenyum dalam diam
Kau tertidur makin lelap
Seperti bintang wajahmu gemerlap
Kudekap erat sukmamu, kuselimuti tubuhmu
#ku terjaga, pekik ombak $aut Selatan
Matahari pagi di atas puncak bukit karang
Sebatang pohon kering, membelah matahariku
0ku bertanya kepadamu,
.Mimpi indahkah kau semalam?.
Kiranya kini kau t0lah hilang musnah
seperti namamu yang kutulis di pasir
ditelan ombak "antai $aut Selatan
Hidup III
Sekarang aku tengah tengadah ke langit
Berjalan di atas bintangbintang
Bersembunyi dari bayangbayangku sendiri
yang sengaja kutinggal di atas bukit
Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku
)ntuk merenggut segenap hidupku
#ku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri
Kapan lagi akan mampu berdiri
$ihatlah kedua belah tanganku
2ang kini nampak mulai gemetaran
Sebab ada yang tak seimbang
#ntara hasrat dan beban
#tau karena jiwaku yang kini mulai rapuh
-ampang diguncangkan angin
$ihatlah bilik di jantungku
Denyutnya tak rapi lagi
Seperti akan segera terhenti
Kemudian sepi dan mati
hm hm hm hm ho ho
hm hm hm ho ya
hm hm hm ho ho
hm hm hm hm ya
Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku
)ntuk merenggut segenap hidupku
#ku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri
Kapan lagi akan mampu berdiri
$ihatlah kedua belah tanganku
2ang kini nampak mulai gemetaran
Sebab ada yang tak seimbang
#ntara hasrat dan beban
#tau karena jiwaku yang kini mulai rapuh
-ampang diguncangkan angin
$ihatlah bilik di jantungku
Denyutnya tak rapi lagi
Seperti akan segera terhenti
Kemudian sepi dan mati
hm hm hm hm ya
hm hm hm ho ya
hm hm ho ho ya
hm hm hm ya ya
"ontradiksi Di Dalam
#ku sering merasa kesal serta bosan
menunggu matahari bangkit dari tidur
Malam terasa panjang dan tak berarti
sementara mimpi membawa pikiran makin kusut
Maka wajar saja bila aku
berteriak di tengah malam
%tu hanya sekedar untuk mengurangi
beban yang memberat di kedua pundakku
#ku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi
untuk kucanda dan kucumbu
Di situ kudapat cintaku
#ku sering merasa muak serta sedih
bila setiap kali harus kusaksikan
wajahwajah dusta masih tega tertawa
sementara korban merintih di kedua kakinya
#ku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi
untuk kucanda dan kucumbu
Di situ kudapat cintaku
(rustrasi
Semalaman
aku terbaring di sini
di balik dinding
bambu yang tua aku sendiri
Buku jariku
meregang, aku ingin berdiri
tapi bulu kudukku
menari lembut dihembus angin
#ku bernyanyi untuk menahan letih
Bukan jatuh cinta padamu, gadis manis
Telah kupejamkan semua mata
bagi cinta kasih yang gemerlapan
Biar kubenahi hasrat di hati
Ke mana pun langkah 0kan kubawa lari
Tubuh dan sukmaku yang dalam sakit
dibakar semangat bumi yang semakin
tak bisa kumengerti
Sekarang pun
aku masih raguragu
mesti ke manakah
mataku memandang jauh?
#ku bernyanyi untuk menahan letih
Bukan jatuh cinta padamu, gadis manis
Telah kupejamkan semua mata
bagi cinta kasih yang gemerlapan
Biar kubenahi hasrat di hati
Ke mana pun langkah 0kan kubawa lari
Tubuh dan sukmaku yang dalam sakit
dibakar semangat bumi yang semakin
tak bisa kumengerti
Saak Pendek Bagi I)*
Kusimpan asa di rerumputan
tempat kita pernah berjalin tangan
*a,asku dan na,asmu saling bertautan
Meniti kasih di selembar benang
du du du du du du du du du du du du
Kubunuh rindu di sudut ruang
tempat kita pernah mesra berbincang
yang kini tumbuh menjadi dendam
Kau bakar cinta, kau tikam luka
&aruskah aku kalah lagi setelah kalah dan kalah?
Mestikah aku jatuh lagi setelah jatuh dan jatuh?
#tau harus aku gali kubur kita berdua
dan kutancapkan tonggak kayu atas kemenanganku?
Keputusannya ada pada sikapmu dan suasana di batinku
Tuhan, maa,kan aku ho
du du du du du du du du du du du du du du du du du!!!
&aruskah aku kalah lagi setelah kalah dan kalah?
Mestikah aku jatuh lagi setelah jatuh dan jatuh?
#tau harus aku gali kubur kita berdua
dan kutancapkan tonggak kayu atas kemenanganku?
Keputusannya ada pada sikapmu dan suasana di batinku
Tuhan, maa,kan aku ho
du du du du du du du du du du du du du du du du du!!!
Elegi Esok Pagi
%jinkanlah kukecup keningmu
bukan hanya ada di dalam angan
esok pagi, kau buka jendela
0kan kau dapati seikat kembang merah
'ngkau tahu, aku mulai bosan
bercumbu dengan bayangbayang
bantulah aku temukan diri,
menyambut pagi, membuang sepi
%jinkanlah aku kenang sejenak perjalanan
ho ho ho
dan biarkan kumengerti
apa yang tersimpan di matamu
ho ho
Barangkali di tengah telaga
ada tersisa butiran cinta
dan semoga kerinduan ini
bukan jadi mimpi di atas mimpi
%jinkanlah aku rindu pada hitam rambutmu
ho ho ho
dan biarkan 0ku bernyanyi
demi hati yang risau ini
ho ho
Barangkali di tengah telaga
ada tersisa butiran cinta
dan semoga kerinduan ini
bukan jadi mimpi di atas mimpi
Camellia III
Di sini dibatu ini
akan kutuliskan lagi
namaku dan namamu
maa,kan bila waktu itu
dengan tuliskan nama kita
kuanggap engkau berlebihan
Sekarang setelah kau pergi
kurasakan makna tulisanmu
meski samar tapi jelas tegas
engkau hendak tinggalkan kenangan
dan kenangan
Di sini kau petikkan kembang
kemudian engkau selipkan
pada tali gitarku
Maa,kan bila waktu itu
kucabut dan kubuang
kau pungut lagi dan kau bersihkan
'ngkau berlari sambil menangis
kau dekap erat kembang itu
sekarang baru aku mengerti
ternyata kembangmu kembang terakhir
yang terakhir
+h, Camelia, katakanlah di satu mimpiku
+h oh oh oh oh Camelia,
maa,kanlah segala khila, dan salahku
Di sini, di kamar ini
yang ada hanya gambarmu
kusimpan dekat dengan tidurku
dan mimpiku
+h, Camelia, katakanlah di satu mimpiku
+h oh oh oh oh Camelia,
maa,kanlah segala khila, dan salahku
+h, Camelia, katakanlah di satu mimpiku
+h oh oh oh oh Camelia,
maa,kanlah segala khila, dan salahku
Dosa Siapa Ini Dosa Siapa
Kudengar suara jerit tangismu
Sesepi gunung
Kulihat bening bola matamu
Sesejuk gunung
+h, engkau anakku
yang menanggungkan noda
Sedang engkau terlahir
mestinya sebening kaca
#pa yang dapat kubanggakan?
Kata maa,ku pun belum kau mengerti
Dosa siapa? %ni dosa siapa?
Salah siapa? %ni salah siapa?
Mestinya aku tak bertanya lagi
Kudengar ceria suara tawamu
menikam jantung
Kulihat rona segar di pipimu
Segelap mendung
+h, engkau anakku
yang segera tumbuh dewasa
Dengan selaksa beban
mestinya sesuci bulan
#pa yang dapat kudambakan?
Kata sesalku pun belum kau mengerti
Dosa siapa? %ni dosa siapa?
Salah siapa? %ni salah siapa?
/awabnya ada di relung hati ini
"alian Dengarkah "eluhanku
Dari pintu ke pintu kucoba tawarkan nama
demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga
seperti hendak telanjangi dan kulit jiwaku
#pakah buku diri ini selalu hitam pekat?
#pakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan?
Sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum
dengan sinar mata*ya yang lebih tajam dari matahari
Ke manakah sirnanya nurani embun pagi
yang biasanya ramah kini membakar hati?
#pakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah?
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali
Kembali dari keterasingan ke bumi beradab
ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Tuhan, bimbinglah batin ini agar tak gelap mata
dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu
Ke manakah sirnanya nurani embun pagi
yang biasanya ramah kini membakar hati?
#pakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah?
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali
Sepu$uk Surat Cinta
Coba kau tinggalkan aku sendiri
untuk belajar menahan kerinduan
dan untuk menimbang sampai seberapa
kadar cinta kasihku kepadamu,
sampai seberapa kesetiaanku padamu
Coba kau biarkan aku ber,ikir
apa yang mesti kukatakan padamu
Setiap orang selalu saja bicara
tentang masa depan dan masa silam
#ku akan jujur saja kukatakan, 3aku cinta padamu!4
Kulihat kakikaki burung berdansa
Kudengar putikputik kembang berdendang
%tukah pertanda aku jatuh cinta?
%tukah pertanda hatiku kembali tergugah?
Coba kau renungkan sekali lagi
di sisi manakah 5ku harus berdiri
sebab ini semua tergantung padamu
sedang di sini telah kubuka tanganku
Sekarang tinggal bagaimanakah kau bersikap padaku
Kekerasanmu mulai aku sukai
Sikapsikapmu pun telah kumengerti
"andangan hidupmu aku pun setuju
walau kita ada di jalan berbeda
tetapi jelas bahwa tujuan kita sama, pada*ya
Benarkah di satu sudutmu, /akarta,
cintaku mulai tumbuh subur?
#tau semua ini hanyalah sejenak
seperti yang selalu aku dapati,
seperti yang selalu aku temui berakhir?
Lolong
/embatan batu di sebelahku diam
"ancuran bambu kecil memercikkan air
Menghempas di atas batu hitam
Merintih menikam sepi pagi
"ucukpucuk cemara bergoyanggoyang
Diterpa angin dingin bukit ini
Seperti mengisyaratkan doa
1ahasia alam diam di sekitarnya
Di sini pun aku mencari 'ngkau
Setiap kali ku panggili namaMu
*amun selalu saja hanya gema suaraku
yang terdengar rindu
-adis manis duduk di sebelahku
Menyematkan kembang di saku bajuku
Dan bercerita tentang sepasang burung
2ang bercumbu di atas dahan
Tetapi sepi tetap bergayut di dada
Selalu kuteriakkan kata .Di mana?.
Tetapi rindu tetap bergayut di dada
Selalu kuteriakkan kata .Di mana?.
Ketika pulang aku turun ke kali
Dan berkaca di atas air
Kulihat wajahku letih dan tua
Tapi aku berusaha tertawa
#nggap hidup hanya sandiwara
yang kan berakhir segera
Hidup I+
+h, rentangkan tanganMu
bersama datang malam
agar dapat kurebahkan kepala
pada bulan di lenganMu
+h, hembuskanlah
na,as iman ke dalam sukma
agar dapat kuyakini
hidup dan kehidupan ini
Di gunung kucari Kamu
Di sini pun kucari Kamu
Di manakah kutemui Kamu
)ntuk luluh dalam genggamanMu
+h, bisikkanlah
ke manakah langkah mesti kubawa?
agar pasti akan bertemu
untukku tumpahkan rindu
Di lenganMu kutemukan cinta
di mataMu memancar makna
rindu ini tak tertahan lagi
untuk menangis di pangkuanMu
Saksikan Bah#a Sepi
Dengarlah suara gemercik air
di balik rumpun bambu di sudut dusun
$ihatlah pancuran berdansa riang
Menyapa batuan, menjemput bulan
#da perempuan renta menimba
Terbungkuk namun sempat senandungkan tembang
Sedang di balik pagar gadis berdendang
tengah mandi telanjang
Dengarlah suara na,as jalanan
di balik gedung tinggi, di bawah terik
$ihatlah geriap lalu lalang disapu debu panas
Kasih pun sirna
#da perempuan tua berdandan
bergincu tebal senandungkan dosa
Sedang di balik dinding jejaka gelisah
menunggu saat berkencan
Sangatlah nyata beda antara berdiri di bebukitan sejuk
dengan di bawah terik matahari
Saksikan bahwa sepi lebih berarti dari keriuhan
Saksikan bahwa sepi lebih berarti dari keriuhan
%da !ang ,ak Mampu "ulupa
#da yang tak mampu kulupa
bulu lembut di keningmu
yang meremang kala kukecup
dan ketika kusibak rambutmu
#da yang tak hendak kubuang
serangkaian kenangkenangan
yang tergambar di gelap malam
dan tersimpan di pucuk daunan
$angit di atas simpang jalan
menemaniku bernyanyi
bagai gejolak pohonan runtuh
bersama gitar bersama sepi
bersama luka dan cinta
aku masih sempat bernyanyi lagi
#da yang mesti kupikir lagi
melepas dendam dan sakit hati
dan berjuang membendung benci
Tuhan, jagalah tanganku ini
Untukmu "ekasih
%ngin berjalan berdua denganmu, kekasih
lewati malam setelah usai rinai gerimis
lelawa jadi luruh dengan rumput biru
jemari tangan kita lekat jadi satu
pipimu memerah, hasratku merekah
kenapakah waktu tertinggal jauh?
Kukatakan kepadamu tentang hijau huma
yang bakal kita kerjakan dengan sederhana
kita segera akrab dengan sinar pagi
nyanyikan kupukupu hinggap di rambutmu
tersenyum kamu, tertawalah aku
kenapakah waktu tertinggal jauh?
Malam, suntingkan rembulan untukku
agar cinta tak berpaling dariku
lama aku pelajari satu puisi
sayang bila hanya angin yang mengerti
+h, burung bernyanyilah
demi terjalin cinta
oh oh oh
Malam, suntingkan rembulan untukku
agar cinta tak berpaling dariku
lama aku pelajari satu puisi
sayang bila hanya angin yang mengerti
+h, burung bernyanyilah
demi terjalin cinta
oh oh oh
N&an&ian *indu
Coba engkau katakan padaku
apa yang seharusnya aku lakukan
bila larut tiba wajahmu membayang
Kerinduan ini semakin dalam
-emuruh ombak di pantai Kuta
Sejuk, lembut angin di bukit Kintamani
-adisgadis kecil menjajakan cincin
tak mampu mengusir kau yang manis
Bila saja kau ada di sampingku,
samasama arungi danau biru
Bila malam mata enggan terpejam
Berbincang tentang bulan merah ho!!!
Du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du
Coba engkau dengar lagu ini
#ku yang tertidur dan tengah bermimpi
$angitlangit kamar jadi penuh gambar
wajahmu yang bening, sejuk, segar
Kapan lagi kita akan bertemu
meski hanya sekilas kau tersenyum?
Kapan lagi kita nyanyi bersama?
Tatapanmu membasuh luka, ho!!!
Du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du
Camelia I+
Senja hitam di tengah ladang
di ujung pematang engkau berdiri
"utih di antara ribuan kembang
$angit di atas rambutmu merah tembaga
'ngkau memandangku
Bergetar bibirmu memanggilku
Basah di pipimu air mata kerinduan, kedamaian, ho!!!
Batu hitam di atas tanah merah
di sini akan kutumpahkan rindu
Kugenggam lalu kutaburkan kembang
Berlutut dan berdoa
Surgalah di tanganmu, Tuhanlah di sisimu
Kematian hanyalah tidur panjang
Maka mimpi indahlah engkau, Camellia, Camellia, ho!!!
"agi engkau berangkat hati mulai membatu
Malam kupetik gitar dan terdengar
Senandung ombak di lautan
Menambah rindu dan gelisah
#dakah angin gunung, adakah angin padang
mendengar keluhanku, mendengar jeritanku
dan membebaskan nasibku
dari belenggu sepi?
$a la la la la, la la la la
la la la la la
la la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la!!!
,itip *indu Buat %&ah
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm!!!
Meski na,asmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan
'ngkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm!!!
*amun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia
#yah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
#nakmu sekarang banyak menanggung beban
'ngkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm!!!
*amun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia
N&an&ian Pendek Buat %nak Manis Berambut Panang
Mestinya aku gembira
banyak gadis yang memandangku
#da yang cantik dan ada yang manis
#da yang lincah, ada pula yang diam
Semua menjanjikan kasih sayang
Mestinya aku tertawa
bila mereka bercanda
Menghibur diri demi membunuh sepi
Bayangbayang hitam lekat saja memburu
Kapankah terbuka selimut rindu?
#nak manis berambut panjang,
selintas kau datang
Tinggalkan merah goresan cinta
Tak gampang 0ku lupa
#nak manis, tengok jantungku
yang menyimpan rindu
#nak manis, sambut tanganku, usirlah mimpiku
Sanggupkah kutunggu kerling mata bermakna?
Dengar denting harpa menikam pagi buta
Salahkah bila aku jatuh cinta?
Mestinya engkau bertanya
gadis mana yang menawanku
Matanya bening, polos sikap, dan jujur
Tak berlebihan menangkap kasih sayang
%nikah pertanda kabut terbuka?
#nak manis berambut panjang,
selintas kau datang
Tinggalkan merah goresan cinta
Tak gampang 0ku lupa
#nak manis, tengok jantungku
yang menyimpan rindu
#nak manis, sambut tanganku, usirlah mimpiku
Sanggupkah kutunggu kerling mata bermakna?
Dengar denting harpa menikam pagi buta
Salahkah bila aku jatuh cinta?
"epadamu %ku Pasrah
KepadaMu aku pasrahkan
seluruh jiwa dan ragaku
&idup dan mati ada di tanganMu
Bahagia, sedih ada di jariMu
Cukup lama aku mencari,
menembus pekat dan menerjang kelam,
menyusuri langkah yang makin jauh
#dalah ,irmanMu pemandu jalanku
Batu gunung tetap tegap tegar
meski angin geram menerpa
Batu karang tak hendak terhempas
meski ombak menerjang terjang
1indu keteguhan imanku
&amparan langit biru ho ho
Kering air mata hapuslah duka
#dalah ,irmanMu pemandu jalanku
KepadaMu aku memohon
nyalakan semangat, bangkitkan nyali,
robohkan tantangan ombak lautan
1ahasia hidup mesti terpecahkan
Jakarta II
#da yang di,ikirkan sebelum tertidur
#naknya yang mungil dan bermata jernih
#da yang disesali kenapa berangkat
Tinggalkan kampung halaman yang ramah tamah
Dikenang kembali wajah bulat telur istrinya
dengan lengan yang legam dan rambut kemerahan terbakar matahari
Seperti didengar lagi gerit daun pintu bambu,
lenguh sapi perahan, dan anakanak angsa bermain di halaman
#pa yang dibayangkan tentang /akarta
ternyata sangatlah jauh berbeda
#pa yang diimpikan terpaksa ditanggalkan
Semangatnya yang membara perlahan padam
Kini ia tidur terlentang di pinggiran jalan
Berselimut sarung tua bekal dari kerabatnya yang masih tersisa
%ngin ditulis sepucuk surat buat istrinya
bahwa di /akarta ini bukanlah tempat yang ramah
dan dia ingin kembali
Tapi sebagai lelaki ia pantang menyerah
Meski badai melanda ia terus melangkah
#da sepotong doa tersimpan di saku
Kenangan merah jingga memaksanya bertahan
Dua Menit Ini Misteri
Dalam keranda hitam tubuhmu terbujur
#da misteri yang tak pernah terungkap
#lis matamu tebal menyimpan rahasia
#dakah waktu akan mampu mengurai?
Kematian ini memisahkan kita,
Selamat jalan ho!!!
Doa Sepasang Petani Muda
Mari kita tunggu datangnya hujan
Duduk bersanding di pelataran
sambil menjaga mendung di langit
agar tak ingkar, agar tak pergi lagi
Kasih, kemarilah duduk merapat
samasama tengadahkan wajah
agar lebih tegar kita memohon
turunnya hujan basahi bumi ini
Kau dengar ada jeritan
ilalang yang terbakar dan musnah
)sah menangis
simpan di langit
/adikan mendung
segera luruh jatuh ke bumi
Basahi ladang kita yang butuh minum
basahi sawah kita yang kekeringan
basahi jiwa kita yang putus asa
Kemarau ini begitu mencekam
Kasih, kemarilah duduk merapat
samasama tengadahkan wajah
agar lebih tegar kita memohon
turunnya hujan basahi bumi ini
Kau dengar ada jeritan
ilalang yang terbakar dan musnah
)sah menangis
simpan di langit
/adikan mendung
segera luruh jatuh ke bumi
Basahi ladang kita yang butuh minum
basahi sawah kita yang kekeringan
basahi jiwa kita yang putus asa
Kemarau ini begitu mencekam
Seberkas Cinta !ang Sirna
Masih sanggup untuk kutahankan
Meski telah kau lumatkan hati ini
Kau sayat luka baru di atas duka lama
Coba bayangkan betapa sakitnya
&anya Tuhanlah yang tahu pasti
apa gerangan yang bakal terjadi lagi
Begitu buruk telah kau perlakukan aku
%bu, menangislah demi anakmu
Sementara aku tengah bangganya
mampu tetap setia meski banyak cobaan
Begitu tulusnya kubuka tanganku
$angit mendung, gelap malam untukku
Ternyata mengagungkan cinta
harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
hikmah sakit hati ini
telah sempurnakan kekejamanmu
"etir menyambar hujan pun turun
Di tengah jalan sempat aku merenung
Masih adakah cinta yang disebutkan cinta
bila kasih sayang kehilangan makna?
Ternyata mengagungkan cinta
harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
&ikmah sakit hati ini
Telah sempurnakan kekejamanmu
Senandung Jatuh Cinta
1ambutmu yang hitam panjang jatuh di bahu
Kadang luruh di ujung dagu bila engkau tertunduk
/emari tanganmu lentik lembut memainkan gitar
*ampaknya rembulan pun terkesima
$ewat satu lagu tak usai kau nyanyikan
"erlahan kau tengadahkan wajah sibakkan rambutmu
Matamu tajam berbinar tembusi kegelapan malam
Burung gagak pun jadi enggan terbang
Sedetik 0ku tertegun dalam kesendirian
-elap kelam membentang di depan mata
Burungburung pipit, terbanglah menjauh
Kabarkan pada awan cerita ini6
.#ku lagi jatuh cinta
pada gadis kecil yang memainkan gitar,
pada gadis kecil yang memainkan gitar!.
+mbak di laut, perdu di belantara
Kadang mampu menyatu dalam satu lagu
Begitu pun yang kuharap, dapat mempersempit jarak
sikapku dan si,at kekanakanmu
Sedetik 0ku tertegun dalam kesendirian
-elap kelam membentang di depan mata
Burungburung pipit, terbanglah menjauh
Kabarkan pada awan cerita ini6
.#ku lagi jatuh cinta
pada gadis kecil yang memainkan gitar,
pada gadis kecil yang memainkan gitar!.
Senandung Pu$uk - Pu$uk Pinus
Bila kita tak segan mendaki
lebih jauh lagi
Kita akan segera rasakan
betapa bersahabatnya alam
Setiap sudut seperti menyapa
Bahkan teramat akrab
Seperti kita turut membangun
Seperti kita yang merencanakan
"ucukpucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
1anting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan
leburlah di sini
Kini tinggal menunggu
datang hembusan angin, ho!!!
Sempurnalah segalanya
Bila kita tak segan menyatu
lebih erat lagi
Kita akan segera percaya
Betapa bersahajanya alam
$umpur kering adalah pedoman
untuk temukan jalan
Dan butir embun adalah lentera
dalam segenap kegelapan
"ucukpucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
1anting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan
leburlah di sini
Kini tinggal menunggu
datang hembusan angin, ho!!!
Sempurnalah segalanya
"ucukpucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
1anting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan
leburlah di sini
Kini tinggal menunggu
datang hembusan angin, ho!!!
Sempurnalah segalanya
N&an&ian Cinta Satu "etika
/angan coba bicara, mari kita renungkan
Di dalam sepiku kau diam
Terkubur di batas langit, tersapu debu jalanan
Semua duka kita tinggal
Dengar aku yang bernyanyi, pasti bagi kamu
%krarkan kita tak lagi bertengkar
"egang erat tanganku dan jangan lepaskan
%katkan benang kasih sayang
*ampaknya mendung segera lewat, matahari bersinar
Semuanya telah dirancang untuk menyambut kita
Tersenyumlah, mari tersenyum
&ari ini milik kita
du du du du du hm!!!! hm hm hm hm hu!!!
/angan paksa menangis, mari kita ,ikirkan
Sejarah usang kita buang
Senandungkan satu lagu, agar semua kembang mekar
&arumkan jiwa cinta kita
Dengar aku yang bernyanyi, pasti bagi kamu
%krarkan kita tak lagi bertengkar
"egang erat tanganku dan jangan lepaskan
%katkan benang kasih sayang
*ampaknya mendung segera lewat, matahari bersinar
Semuanya telah dirancang untuk menyambut kita
Tersenyumlah, mari tersenyum
&ari ini milik kita
du du du du du hu!!! hm!!!! hu!!!
du du du du du hu!!
!ang ,elah Selesai
/angankan untuk ber,ikir
sedang mendengar pun enggan
/eritan pilu lewat bagai angin
/antungnya telah membeku ho
/antungnya telah membeku
$upa segalagalanya
tak merah, tak juga jingga
1intihan kelu tak ubah nyanyian
%banya telah membatu ho
%banya telah membatu
Semakin hari makin tak peduli
Semua harapan t7lah pupus
Matanya kosong, sinarnya binasa,
bibirnya rapat terkunci
Dia bukan milik kita lagi
terselubung dalam sepi
Masa lalunya begitu gelap
Benturan demi benturan
begitu berat menekan
/angankan untuk menyapa
sedang menoleh pun enggan
$ampu jalanan perlahan padam
Dia hanya pantas dikenang ho
Dia hanya pantas dikenang
Sekali waktu terbangun
na,asnya tersendatsendat
Sumpah serapah yang ia gumamkan
Dia hanya pantas dikenang ho
Dia hanya pantas dikenang
Semakin hari makin tak peduli
Semua harapan t7lah pupus
Matanya kosong, sinarnya binasa,
bibirnya rapat terkunci
Dia bukan milik kita lagi
terselubung dalam sepi
Masa lalunya begitu gelap
Benturan demi benturan
begitu berat menekan
D.a//in
Sinar bulan jatuh di arena ini
$elaki menari mengatur langkah hati
"erempuan berhidung mancung
-aris putih di kening bekas berkerudung
Malam ini mereka berdandan,
malam ini mereka berkencan ho!!
#da yang menyematkan kembang di sisi telinga,
ada yang bercerita panjang mimpi semalam,
ada yang diam gelisah kekasihnya tak datang
Mereka seperti kuda binal
yang lepas dari terali kandang ho!!
menampak padang rumput subur ho!!!!!
di arena d8a,,in
Makin malam suasana semakin panas
Seorang lelaki mabuk turun menari,
perempuan bersorak gembira,
penabuh gendang pun makin bersemangat
Malam ini mereka lupakan ho!!
kesepian di rumah seharian
Sayang ketika bulan mulai beranjak
penjaga kandang pun mulai berdatangan
memasang mata kejam di wajah nan keras
"ulang, #minah, pulanglah, Saleha ho!!
-adisgadis pun pergi meninggalkan ho!!!!!
arena d8a,,in
"ado "e$il Buat Istri
%striku, dengar, dengarlah
dekaplah aku, dekaplah
#ku sangat mencintaimu ho!!
Mari kita buang duka
%striku, coba bayangkan
anak kita yang bakal lahir
Kita pasti menyayanginya ho!!
Mari kita bagi suka
&endaknya pertengkaran kecil
segera dapat diatasi
Bahkan jadi penyegar cinta kita
&endaknya perkawinan ini
bukan sekedar cinta kasih
Tapi juga sebuah tanggung jawab
Mari tuntas kita reguk
satu gelas bersama
Bahagia oh9 bahagia
%striku mari renungkan
jalanan terjal berliku
Kita bakal melewatinya ho!!
Mari kita gandeng tangan
%striku duduk istirah
atur na,asmu dan tenang
Kita akan segera berangkat ho!!
belayar menembus pekat
&endaknya kita 0kan berlabuh
di pantai yang penuh kembang
&arum wangi semerbak
adalah sorga hm!!!
Kita akan buang sauh
berenang ke pinggiran
"eluklah aku dan peluklah
$eburkan jiwa raga kita
kemudian berikrar
Bahagia oh9 bahagia
hm!!! du du du du du
'rator
Kita adalah sepasukan burung -aruda jantan
yang hendak merebut kota dari cengkeraman kaum muna,ik
hm!!! loba dan tamak
Seharian kukukuku kita telah tajam diasah
bakal merobek topengtopeng manis,
kedok dari kebusukan dan kelicikan hm segera hentikan
Sejak kemarin di kota ini telah penuh dengan kekotoran
Bau bangkai tanpa terlihat mayat, bau wangi tanpa ada kembang
Buktikanlah bahwa kemerdekaan bukan hanya sebuah sandiwara
Bersaksilah bahwa kemerdekaan benarbenar telah jadi milik kita
Kita mencoba jadi seperangkat alat untuk membasmi
tikus dan rayap, nyamuk dan lalat,
semua pengkhianat di tanah ini, hm di negeri ini
Sejak kemarin di kota ini telah penuh dengan kekotoran
Bau bangkai tanpa terlihat mayat, bau wangi tanpa ada kembang
Buktikanlah bahwa kemerdekaan bukan hanya sebuah sandiwara
Bersaksilah bahwa kemerdekaan benarbenar telah jadi milik kita
Biduk ,elah Sarat Dan "utambatkan
Dengar suara angin berdesau semilir
menyentuh legam lenganku telanjang
tengah duduk menunggu ,ajar
Semburat sinar merah matahari
$ihat pucukpucuk daunan melambai
Berbagai kenangan silih berganti
mengisi jiwa, menguak dada
Kepak kelelawar pecahkan bintang
%ngin aku sapa sekejap Kau sirna
seperti di telan bianglala
-etar batang pinus gelombang samudra
Teguhkan bibirku sebut namaMu
Dengar derap langkah serentak terhenti
Menyimak lirih bisikan kalbuku
#da yang tertinggal, ada yang hilang
Begitu kelam dan sangat dalam
Tinggal sepotong ranting erat kugenggam
Tolong, sambutlah persembahan ini
&eningnya malam bekukan embun
Biduk telah sarat dan kutambatkan
Sebuah ,ragedi 0120
Dia nampak tegah berdiri, gagah perkasa
Berteriak tegas dan lantang, ia nakhoda
Sebentar gelap hendak turun
#sap tebal rapat mengurung
/eritan yang panjang, rintihan yang dalam,
derak yang terbakar, dia tak diam
du du du du du du du du du du du du
Dia nampak sigap bergerak di balik api
Seperti ada yang berbisik, ia tersenyum
Bila bersandar kepada*ya
terasa ada tangan yang terulur
Bibirnya yang kering serentak membasah
Tangannya yang jantan tak kenal diam
Bertanya kepada*ya, .Mesti apalagi?.
Semua telah dikerjakan tak ada yang tertinggal
-eladak makin terbenam, ho harapan belum pudar
Masih ada yang ditunggu mukji8at dari*ya
#tau bila segalanya harus selesai
"asrah terserah kepada*ya
Dia nampak duduk terpekur tengah berdoa
%a hadirkan semua putranya, ia pamitan
Tanggung jawab yang ia junjung dan rasa kemanusiaan
ia telah bersumpah selamatkan semua
ia rela berkorban jiwa dan raga
du du du du du du du du du du du du
Di tengah badai pusaran air tegak bendera
%a t0lah gugur begitu jantan, ia pahlawan
"engorbanannya patut dikenang, jasajasanya pantas dicatat
Taburkanlah kembang di atas kuburnya
Berbelasungkawa bagi pahlawan
Potret Hitam - Putih
Coba kalian dengar lagi satu cerita dariku
#dalah seseorang bersiul riuh tak menentu
%a hanya ingin membuang deburan resah di hati
%a hanya ingin melepas dendam panas membakar sepi
Setelah lepas SM# terpaksa jadi anak jalanan
Digantungkan rindu bangkubangku pada malam hening dan bisu
Dibayangkan kawan sebaya telah pada sarjana
Sedang baginya bertumpuk beban, tak seranta dirampungkan
Tak pelak lagi adalah si bungsu
/alan tertatih tapi tak ada ragu
Sekarang ia coba bernyanyi bagi siapa saja,
bagi bapak ibunya, bagi kakakkakaknya, bagi semua kerabatnya,
bagi kekasihnya, bagi semua
%a senandungkan tentang keindahan, tentang kekotoran,
tentang kelicikan, tentang kejantanan,
tentang kehidupan, tentang cinta
Masih ada saja yang belum ditemukan
Coba mari kita simak lagi apa yang tengah dikerjakan
Sanggupkah dia melintas menentang arus yang deras
Tak ada salahnya bila kita turut berdoa
agar terkuak hambatan, agar sampai tujuan
Tak pelak lagi adalah si bungsu
/alan tertatih tapi tak ada ragu
Sekarang ia coba bernyanyi bagi siapa saja,
bagi bapak ibunya, bagi kakakkakaknya, bagi semua kerabatnya,
bagi kekasihnya, bagi semua
%a senandungkan tentang keindahan, tentang kekotoran,
tentang kelicikan, tentang kejantanan,
tentang kehidupan, tentang cinta
Masih ada saja yang belum ditemukan
Hidup +
Di laut alun gelombang deras menerjang tebing,
batu karang ho, adakah Kamu?
Di padang ilalang yang tandus,
kemuning, kering terbakar, tersandar lesu,
adakah Kamu?
#ku cari, selalu kucari
di manakah adanya Kamu?
#ku ingin memekik, kupanggil namaMu
/antung rasa terbelah menahan pekikan diam
%ngin rasanya kuterjang kelam
%ngin kuungkap rahasia malam
#gar rembulan, agar matahari
bersatu untuk mengasuh jiwaku
Kini aku terbaring menunggu Kamu
Datanglah, oh9 Datanglah dalam pelukanku ho!!!
$a la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
Di padang kembang melati ada perahu bertolak
menembus pekat ho, adalah Kamu?
Di hati terang benderang nyanyian sorga bergema
menikam dada, adalah Kamu?
#ku cari, selalu kucari
Di manakah adanya Kamu?
#ku ingin memekik, kupanggil namaMu
/antung rasa terbelah menahan pekikan diam
%ngin rasanya kuterjang kelam
%ngin kuungkap rahasia malam
#gar rembulan, agar matahari
bersatu untuk mengasuh jiwaku
Kini aku terbaring menunggu Kamu
Datanglah oh9 Datanglah dalam pelukanku ho!!!
$a la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la la la
Untuk "ita *enungkan
Kita mesti telanjang dan benarbenar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
ho ho singkirkan debu yang masih melekat
Du du du du du du du du du ho
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
#nug0rah dan bencana adalah kehendak*ya
Kita mesti tabah menjalani
&anya cambuk kecil agar kita sadar
adalah Dia di atas segalanya
ho ho adalah Dia di atas segalanya
#nak menjeritjerit, asap panas membakar,
lahar dan badai menyapu bersih
%ni bukan hukuman, hanya satu isyarat
bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
dalam kekalutan masih banyak tangan
yang tega berbuat nista ho ho
Tuhan pasti telah memperhitungkan
amal dan dosa yang kita perbuat
Ke manakah lagi kita 0kan sembunyi?
&anya kepada*ya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanya runduk sujud pada*ya
Du du du du du du du du du ho
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du ho
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini, di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum
ho ho berusahalah agar Dia tersenyum
Du du du du du du du du du ho
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du ho
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du ho
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du ho
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Dendang "ita Bersama
Setiap nyanyian cinta mesti terdengar lembut,
penuh bisikan rindu, penuh kembang pemanis
#ir mata pun tetes, getar jantung berdetak
"uisi jingga kita terlena
Dendang belantara orkes kehidupan
kadang jantan perkasa, kadang rintih memelas
#ngin gunung dan ngarai bagai konser sim,oni
#danya kekal, adanya abadi
Kawan, mari kita coba ,ikir sejenak
bila kita tengah mabuk asmara
Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit
$alu lalang kehidupan terhenti
Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan?
#ku usulkan singkirkan saja
Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian
ho ho ho hm!!! du du du du du hm hm!!!
Dendang kebebasan gema potret merdeka
lahir dari jiwa tenteram sejahtera
Setiap orang pun bebas untuk turut bernyanyi
meskipun sumbang lepas terdengar
Kawan, mari kita coba ,ikir sejenak
bila kita tengah mabuk asmara
Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit
$alu lalang kehidupan terhenti
Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan?
#ku usulkan singkirkan saja
Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian
ho ho ho hm!!! du du du du du hm hm!!! ho!!!
,entang Seorang Sahabat
%bu, i8inkanlah aku bicara
Dengarkanlah dan jangan kau hentikan
cerita yang hendak aku paparkan
Dan semestinya engkau dapat mengerti
cintaku telah menggumpal dan membeku di dalam dada
%bu, biarkan aku jadi lelaki
1asanya aku telah cukup dewasa
dan akan bijak mengambil keputusan
/angan kau kurung dengan peraturanmu
Berikan kebebasan untuk memilih tambatan hati
%bu, kemarin aku bertemu dia,
gadis sempurna mengguncangkan hati
%bu, i8inkan aku jatuh cinta
/angan kaupaksa atas pilihanmu
$ihatlah betapa aku hanya gemetar,
mulutku kelu, wajah bagai terbakar
+mbak bergulung dan angin di pantai saksi kegagalanku
%bu, ke manakah wajah harus kusembunyikan?
#ku yang dilahirkan sebagai lelaki
tak mampu memandang apalagi bicara
Belenggu ini terlalu erat mengikat
Telah punah kejantanan yang kumiliki
Semoga kau mengerti
%bu, kemarin aku bertemu dia,
gadis sempurna mengguncangkan hati
%bu, i8inkan aku jatuh cinta
/angan kaupaksa atas pilihanmu
$ihatlah betapa aku hanya gemetar,
mulutku kelu, wajah bagai terbakar
+mbak bergulung dan angin di pantai saksi kegagalanku
Cerita Cinta Suminah Dan ,ukang Sapu
Malam yang pekat terasa menyiksa
Duduk sendirian di bangku pasar
*yamuk terbang layang sesekali hinggap
Menunggu pagi datang, menunggu kehidupan
%a enggan tertidur, ia enggan bermimpi
Senyum yang menawan gadis kebaya jingga ho ho ho
Dinyalangkan matanya, dipeluk erat bayangnya
Suminah pilar timur anak pedagang sayur
Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang
%a menggambar sebisanya
#sal bisa terungkapkan perasaan yang menggebu
.Suminah, aku cinta kamu9.
Berjalan mengendapendap menuju sudut pilar timur
Disorongkan hati yang terpanah hm!!!
Semoga hm!!! Suminah mengerti ho ho ho ho!!!
Cinta cucu #dam begitu sederhana
tapi makna yang tersimpul begitu agung
Seorang tukang sapu punya cara sendiri
meramu adonan cinta, ia berhak menikmati
Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang
%a menggambar sebisanya
#sal bisa terungkapkan perasaan yang menggebu
.Suminah, aku cinta kamu9.
Berjalan mengendapendap menuju sudut pilar timur
Disorongkan hati yang terpanah ho
Semoga hm Suminah mengerti ho ho ho ho
N&an&ian Siang Dan Malam
Terdengar dentingan kecapi sumbang
mengalir dan menyeruak
seperti percikpercik air pancuran
membasuh dan menyiram jiwa
Di tengah hiruk pikuk dan cucuran peluh
ia menyayat menikam
Sepasang sepatu robek berdebu
tergolek setia menunggu
Tudung jerami kacamata gelap
Kukunya hitam lusuh dan kasar
menggapaigapai di dawai karatan
Senyumnya kering dan getir
Sebuah nyanyian usai dipetik
ada tepuk tangan riuh
%a menggapai tongkat kehidupan
1enggangkan jemari tangan
Tudung jerami kacamata gelap
Kukunya hitam, lusuh, dan kasar
menggapaigapai di dawai karatan
Senyumnya kering dan getir
Tersenyum lega untuk segalanya
Begitu jantan perkasa
"erjuangan dalam gelap dan pekat
*yanyian siang dan malam
*yanyian siang dan malam
Seruling Malam
Bulan keemasan, kuning berkilauan
Terdengar seruling bambu
merayap ke langit, menikam bumi
Bergetar seluruh jagat raya ini
$engkingan tinggi bagai buluh perindu
adalah tangisan bayi
Diakah anak kita, dia buah cinta kita
%striku coba redakan tangisnya
Sekelompok burung malam terbang
dan terbitlah bintang kejora
Memancarkan sinar cinta kasih
Bagi anak kita yang suci bersih
Berbahagialah dan bersyukurlah
atas kehadiran anak kita
%ngin kugendong dan kutimangtimang
kuajak engkau bermain
Kenalilah bapakmu, kenali ibumu
dan negeri ini tanah airmu
Segeralah dewasa dalam asuhanku
0kan kubimbing di jalan yang lurus
/adilah anak berbudi, penuh kebajikan
Menjunjung tinggi harkat kebenaran
Berbahagialah dan bersyukurlah
atas kehadiran anak kita
Lakon %nak - %nak Ben$ana
Mengapa begitu ganas engkau bergejolak?
Semburkan api sebarkan panas ke segala penjuru
ho ho ho hidup kami belum lagi sempat kecukupan
Mengapa datang begitu cepat bencana yang dahsyat?
hm hm!!! ho ho ho ho ho
$ihatlah, ho!!! anakanak kami ho!!!!
Mereka yang hilang kesempatan ho!!!
main sembunyi dan belajar di sekolah desa
Serentak semuanya duduk bingung di sudut barak
*ampaknya belum sepenuhnya dapat mengerti
apa yang sebenarnya tengah dialami
Sebuah bencana terjadi seperti mimpi
Tuhan, tunjukkanlah jalanan kami
Mengapa begitu cepatnya semua musnah?
$ahar melanda pemukiman yang kami cintai hm hm hm
%8inkanlah kami ber,ikir yang mungkin keliru
bahwa 'ngkau tengah menguji ketabahan kami
hm hm hm ho ho ho ho ho
Derita, ho!!! anakanak kami ho!!!!!
teronggok ho!!! dalam penampungan ho!!
Kami khawatir bila terlalu lama menderita
"upus harapan dan dapat merubah jiwa mereka
Menyaksikan betapa kejinya hidup
&ati yang bening dapat berubah keruh
Sebuah bencana terjadi seperti mimpi
Tuhan, tunjukkanlah jalanan kami
hm!!! ho!! ho ho ho ho ho!!!! ho ho ho
,etes - ,etes Doa "ami
#da seberkas sinar menyelinap jatuh di ilalang
Tersentak 0ku bangun dari impian
#ku melangkah susuri sungai
kembali mencari kegaibanMu
Suara jengkerik bernyanyi menyusup dan menggeletar
Kegaduhan ini begitu sepi
Seperti diam, seperti mati
2ang nyata hanyalah aku sendiri
/angan 'ngkau menganggap aku mengusik istirahMu
Dada ini seakan hendak meledak
Sekian lama menahan rindu
Betapa pun jauh yang t0lah kutempuh
Coba 'ngkau isyaratkan bahwa 'ngkau ada di sampingku
Seperti yang tertulis dalam ,irmanMu
Seperti bintang, bagai rembulan
menyiram melegakan jiwaku
#ku dan istriku setiap saat berdoa
#gar 'ngkau peluk kami berdua
#ku dan istriku setiap waktu bersyukur
atas s0gala yang telah 'ngkau limpahkan
Kami tengah berjuang
meraih bintangbintang,
tembus kepekatan mega
)lurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu,
puji kehadiratMu, amin
Semoga 'ngkau mendengar apa yang aku idamkan
adalah hakekat bahagia sejati
Kupertaruhkan segalagalanya
padangilah jalan kami berdua
#ku dan istriku setiap saat berdoa
#gar 'ngkau peluk kami berdua
#ku dan istriku setiap waktu bersyukur
atas s0gala yang telah 'ngkau limpahkan
Kami tengah berjuang
meraih bintangbintang,
tembus kepekatan mega
)lurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu,
puji kehadiranMu, amin
puji kehadiratMu, amin
"apankah "ita Berlabuh
Kapankah kita 0kan merapat
di pantai yang kita impikan
untuk menangis sepuas hati,
untuk melepaskan derita ini?
Kapankah kita 0kan rasakan
harumnya kembang setaman
Sekian lama kita hanya berlayar
hanya kenal lautan dan lautan
#kan ke manakah kita ini
terlempar jauh, teramat jauh?
Sampai di manakah kita kini?
Tak nampak lagi kaki langit
Bahtera ini kecil,
gampang terbawa angin
Sekelompok batu karang siap meremukkan
Kapankah kita 0kan berlabuh?
Kapankah kita 0kan bertemu
laut yang bening dan biru,
kembang warna warni,
desis ikan bernyanyi
tembang manis, teramat manis
Kapankah kita 0kan berlabuh
1induku menggumpal di pantai
/angan hanya diam
Mari kita berdoa
Berhembuslah angin ke sana
#kan ke manakah kita ini
terlempar jauh, teramat jauh?
Sampai di manakah kita kini?
Tak nampak lagi kaki langit
Bahtera ini kecil,
gampang terbawa angin
Sekelompok batu karang siap meremukkan
Kapankah kita 0kan berlabuh?
Mimpi - Mimpi !ang "andas
#nak perawan berkebaya
Bersenandung sambil menuai padi
Menunggu kembali kekasih ho
Terlihat dalam sinar matanya rindu ho!!!
#nak jejaka mengembara
$anglang buana mencari kesempatan
Berkarya, berbakti, mengabdi
Bagi negri tanah tumpah darah tercinta
Du du du du du du!!! hu!!!!
&u!!! betapa indah
Mimpimimpi yang tergambar dibayangan
#nak perawan terkesima
Membaca surat bersampul biru muda
/antung pun seperti terhenti ho
Bibir terkatup air mata berlinang ho!!!!
#nak jejaka patah arang
Melambung dan terbanting di batu karang
Ternyata begitu sulitnya ho
Menanggulangi petaka yang beruntun datang
Du du du du du du!!! hu!!!!
&u!!! dia yang gagal
meraih mimpimimpi yang indah gemerlapan
Bingkai Mimpi
Dalam kepekatan mimpiku
wajahMu tersembunyi
#lam semesta, matahari, bintang, rembulan
Semua datang sujud buatMu
Menikam cinta paling dalam
Du du du du du du du
du du du du du
Dari sudut manakah gerangan
aku dapat segera mulai
melukiskan 'ngkau yang kasat mata namun ada
Bahkan mengalir dalam darah
&idup t0lah kujanjikan buatmu
-arisgaris aku satukan
menampilkan watak yang beringas
Titiktitik aku kumpulkan
menampilkan rona geriap
Terlalu jauh dari wajahMu
yang agung, teduh, dan kasih
Kini kuyakini sepenuhnya 'ngkau tak mungkin kugambar
Tinggal kumohon ampunanMu atas kelancangan mimpiku
Dalam kesejukan na,asMu
aku khusyuk sembahyang
Barangkali dapat kuta,sirkan makna ,irmanMu
"eluklah aku dalam damai,
siramilah dengan cinta
-arisgaris aku satukan
menampilkan watak yang beringas
Titiktitik aku kumpulkan
menampilkan rona geriap
Terlalu jauh dari wajahMu
yang agung, teduh, dan kasih
Kini kuyakini sepenuhnya 'ngkau tak mungkin kugambar
Tinggal kumohon ampunanMu atas kedangkalan mimpiku
Du du du du du du du du
du du du du du du du du
du du du du du du du
du du du du du
Catatan Seorang Pen&air
"engembara, penyair jalanan
Sepi ia semadi di dalam sanggar
$anglang jagat raya
sekejap dari dalam bilik
Berbantal setumpuk buku
Memasang mata dan ,ikiran
#da kabar apakah gerangan
dari bumi belahan seberang?
Kami rindu suasana baru
Di sini telah terasa pengap,
di sini telah terasa gelap
"erjalanan di dalam batin
Merangkak di atas langit,
menyusuri semua ngarai
Banyak yang tersembunyi
dan belum sempat terungkapkan
1ahasia lingkar Bima Sakti
Misteri mesti diuraikan
Mari kita kupas seluruhnya
/angan sisakan barang sedikit
$angkah baru segera kita ambil
Mengakhiri cerita kusam
Salin dengan cerita indah
Mengembara, menembus ruang,
batas mimpimimpi, dan alam sadar
$ewat tiga langkah pandangan dan ,ikiranmu
Tetapi kadangkala kabur
Terpaut jarak terlampau jauh
Marilah kita coba dengarkan
jalan ,ikirannya yang cemerlang
Siapa tahu dapat kita mengerti
/angan lihat siapa bicara
tapi dengar apa katanya
Seoli "asih Sarman Dan Lasmi
Sepasang kekasih yang terjerat
lingkaran cinta yang menggebu
Setiap kali mereka sempat bertemu
rindu hanya mengalir lewat pandang
Di sudut jantung yang kering tandus
cinta sejati telah dipatri
Meskipun selalu dibelenggu waswas
satu saat mereka dipisahkan
Sarman hanya punya cinta setulusnya
untuk $asmi gadis ikal mayang
Mereka berdua telah sepakat
membuka ladang cinta yang musykil
Sarman hanya buruh pekerja kasar,
$asmi putri pejabat negeri
Bertekad membina kasih bersemi
Menyeberangi takdir berjalin jari
hu hu hu
Seperti petir di tengah hari
#da kabar yang menggemparkan
Sarman dengan sepenuh kejantanan
melamar $asmi si gadis impian
Sungguhsungguh di luar dugaan
"ejabat negeri tak keberatan
Berlangsunglah pesta kawin sederhana
dengan segala hikmat dan sukacita
Sarman hanya punya cinta setulusnya
untuk $asmi gadis ikal mayang
Mereka berdua telah sepakat
membuka ladang cinta yang musykil
Sarman hanya buruh pekerja kasar,
$asmi putri pejabat negeri
Bertekad membina kasih bersemi
Menyeberangi takdir berjalin jari
hu hu hu hu hu hu!!! hu hu hu!!!
du du du du du du
,aubat
KepadaMu ingin kupersembahkan bakti dan sujudku
Sekian lama terselubung dalam langit
namun aku tetap setia ho ho
Mencari 'ngkau yang memberi kehidupan
dan senantiasa akan menjaga ho ho
Biarlah jiwa kupasrahkan, peluklah
ragaku di dalam dekapanMu
KepadaMu ingin aku tumpahkan segalagalanya
/alan panjang telah aku lewati
menyusuri kegelapan ho ho
Secercah sinar yang gemintang merasuk,
membuka seluruh kesadaranku ho ho
Di mana aku dapat rebah tenteram
tidur lena dalam pelukanMu?
Mencari 'ngkau yang memberi kehidupan
dan senantiasa akan menjaga ho ho
Biarlah jiwa kupasrahkan, peluklah
ragaku di dalam dekapanMu
Secercah sinar yang gemintang merasuk,
membuka seluruh kesadaranku
Di mana aku dapat rebah tenteram
tidur lena dalam pelukanMu?
"onserto Doa
.Ke mari berkumpul, duduk melingkariku,
semua anakku tercinta
#da yang ingin kuwasiatkan
sebelum aku harus pergi jauh
/alan kalian masih luas terbentang,
pandaipandailah memilih
%man di tangan jangan dilepas
/adikan a8imat penuntun hidup!.
.Terimakasih kami tak terhingga
"etua ayahanda akan kami simpan
di dalam sanubari yang paling dalam
Menjadi pedoman memilih jalan!.
.$egalah sudah hatiku sekarang
Mendengar janji kalian ucapkan
kerna 8aman ini tengah bergolak,
membawa iklim buruk panas menyesatkan
Tuhan, bimbinglah anak dan cucuku
yang muda memang banyak lupa
T0lah kutanamkan iman di dada
Semoga mereka memilih jalanMu!.
hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu hu
:.Terimakasih kepadaMu, Tuhan
'ngkau tak berpaling dari kami yang lalai
$uluskanlah doa kami bersama
untuk kesehatan ayah tercinta,
untuk seluruh umat seisi dunia
#min!.;
Pengemis Dan ,ukang Copet
#nak lelaki kering kerontang
bersandar di besi palkam, mata terpejam
Sepotong roti yang digenggam tak dapat sembunyikan
Dia pasti anak derita, dia anak gelandangan
$elaki tua rambut beruban
menjulurkan kepala saat lewat melintas
untuk menengok sahabatnya si kecil kurus kering
Sepanjang gerbong ditelusuri menyambung hari ini
Ditepuknya pundak si kurus kering
$utut tertekuk rapat ke dada
Diguncangkan tulang belulang
Tetap diam tak bergeming hm hm
Menangis si tua sendirian
Sahabat yang setia mati kelaparan
Burung gereja berkerumun belasungkawa
Direbahkan tubuh dan diam , ia putus asa
Bacalah di koran hari ini
Dua orang lelaki tua dan muda
Mati bersama berpelukan di atas palka
"encopet tua dan pengemis sahabat sejati
hm hm hm hm du du du du du du du
Puisi Bulan Madu
Dalam kesempatan yang lama kutunggu
Cuaca cerah memancar sinar rembulan
membantuku membunuh kegalauan jiwa
Bunga tulip mekar subur di dada
Dalam percintaan yang hangat menggebu
marilah kita saling melebur diri
Simpanlah cintaku sedalamdalamnya
Cintamu pun lekat di jantung hati
Buang jauhjauh onak dan duri
Mari kita lintasi semua bumi
"ejamkan matamu, hirup kenyamanan
Cinta telah terpatri selamanya
Bersama kita dengar nyanyian bunga
Mimpimimpi yang usang kita kubur
Menggenggam hari ini seerat mungkin
"erjalanan kita masih sangat panjang
Buang jauhjauh onak dan duri
Mari kita lintasi semua bumi
"ejamkan matamu, hirup kenyamanan
Cinta telah terpatri selamanya
Eksekusi
#palagi yang ingin kau katakan? Mumpung aku masih di sini
Tumpahkan saja segalagalanya, mungkin aku dapat membantu
Setidaknya akan kukabarkan, derita tengah kau tanggung
Dingin terali, dingin ubin tua, dingin matamu memandang
ho ho ho ho ho!!!
%ni sisir rapikan rambutmu, rasakan senyum matahari
'ngkau masih seperti dulu, murah senyum, dan ramah tamah
Di ujung peluru kau ketemu ajal, tebus kekeliruan
Bertobatlah jiwa dan raga
Tuhan Maha "engampun
ho ho ho ho ho ho!!!
Syukur bila lagu ini sampai tembus ke alam baka
#ku kirim doa kesejukan agar sukmamu tenteram istirah
#tas nama bangsa yang bijak dosamu turut terkubur
#tas nama semua kerabatmu aku memaa,kan kamu
ho ho ho ho ho ho!!!
Dongeng Dari Negeri %ntah Berantah
&ormatilah jabatanku, putra tunggal kepala kampung
"unya hak untuk tolak pinggang memerintah hm!!! hu!!!
Kupelihara kesombongan, sorot mata segalak mungkin
untuk menjaga martabat dan wibawa
&ari ini aku dipanggil menghadap ayah terhormat
Melaporkah tugasku mengelola dagang model putra bangsawan
Cara yang aku terapkan gampang, tak perlu ber,ikir
yang penting bisa meman,aatkan kesempatan, jabatan ayahku
semua berjalan lancar
hm!!! ho!! ho!!
Betapa aku tersinggung dengan seorang patriot
Berani ia mengecam tingkahku hm!!! ho!!!
)ntung saja lima pengawalku segera melingkus tulang belulang
Caci maki aku semburkan di kupingnya6
.Kuingatkan sekali lagi, aku putra kepala kampung
/angan coba melawan kalau tak ingin susah, sebaiknyalah kau diam
#ku jalankan perintah ayahanda yang agung
menindas nyali rakyatku agar tak banyak tingkah, agar semua bisu
menurut selalu patuh!.
hm hm hm
%nilah cerita keji dari negeri antah berantah
Sepantasnyalah jadi timbangan bagi kita hm!!! hu!!
Meskipun hanya dongengan tapi cukup meremas jantung
Semoga saja takkan terjadi di negri ini!
ho ho hm hm hu!!!!!! hm hm hm ho ho ho ho ho ho ho
N&an&ian Bumi Seberang
Menyeberangi danau biru terbentang
bersama istri dan anakku belayar
Singgah di sana, di pulau yang terpencil
di tengah hamparan telaga, menyimpan keindahan
Dan aku pun terperangah ada yang menegurku
Selintas layaknya ia marah dan membentak
*amun ternyata dari sinar matanya
terpancar ketulusan sikap bersahabat
#ku ingin hening dan pejamkan mata
untuk menyimpan apa yang kusaksikan
Suling berserak bercampur songket dagangan
Bertahan dalam kasih bumi leluhur
meskipun alam tak banyak membantu
namun kegigihan sanggup merubah
tandus tanah ini ladang kehidupan
#ku pun terkesima dan enggan pulang
Dan esok harinya kami mendaki
untuk menikmati keindahan dari bukit
dan di sana di tengah lingkaran air
mereka gigih bertahan semangat baja
#ku ingin hening dan pejamkan mata
untuk menyimpan apa yang kusaksikan
Suling berserak bercampur songket dagangan
Bertahan dalam kasih bumi leluhur
meskipun alam tak banyak membantu
namun kegigihan sanggup merubah
tandus tanah ini ladang kehidupan
#ku pun terkesima dan enggan pulang
N&an&ian "asmaran
Sejak engkau bertemu lelaki bermata lembut
ada yang tersentak dari dalam dadamu
Kau menyendiri duduk dalam gelap
bersenandung nyanyian kasmaran
dan tersenyum entah untuk siapa
*ampaknya engkau tengah mabuk kepayang
Kau pahat langit dengan anganangan
Kau ukir malam dengan bayangbayang
/angan hanya diam kau simpan dalam duduk termenung
Malam yang kau sapa lewat tanpa jawab
Bersikaplah jujur dan terbuka
Tumpahkanlah perasaan yang sarat
dengan cinta yang panas bergelora
Barangkali takdir tengah bicara
%a diperuntukkan buatmu
dan pandangan matanya memang buatmu
du du du du du du du du du du du du du du du du
Mengapa harus sembunyi dari kenyataan?
Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga
Bergegaslah bangun dari mimpi
atau engkau akan kehilangan
keindahan yang tengah engkau genggam
#nggap saja takdir tengah bicara
%a datang dari langit buatmu
dan pandangan matanya khusus buatmu
du du du du du du du du du du du du du
%nak
#ku temukan anak kecil kurus terkapar
Menutup wajah dengan telapak tangannya
#ku gamit ia terperanjat
melompat terbangun dan menatapku dengan nanar
$antas berlari bersembunyi
di balik bayangbayang pekat
#ku panggil ia dengan suara lembut
Dijulurkan kepala menatap curiga
Dari sudut matanya mengalir
tetes air bening bercampur dengan keringat
Dari tingkahnya yang gelisah,
dari bibirnya yang bergetar
ada yang ingin dikatakan
du du du du du du du du du du du du du du du du du
#ku rengkuh dalam pelukanku
Kutanya, .#pa gerangan yang terjadi?.
Sambil terisak diceritakan sejujurnya
Terpaksa ia mencuri karena lapar yang ditanggung
tak tertahankan lagi
*amun dari nama yang disandangnya
aku curiga ada yang tak wajar
Dan aku ingin tahu lebih jauh
du du du du du du du du du du du du du du du du du
#ku antar ia pulang kembali ke rumah
Betapa terkejut aku dibuatnya
Benarkah dari istana megah ini
dapat terlahir anak yang mirip gelandangan
Tapi setelah aku masuk di dalamnya
memang terasa ada yang hilang
1umah ini tak ubahnya seperti neraka
#yah ibunya sibuk sendiri nan cerai berai
#khirnya ia pun memilih pergi
Barangkali di luar sana dapat dijumpai
Kasih sayang yang diimpikan, perhatian yang dibutuhkan
*ah, sekarang coba siapa yang salah?
du du du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du du du
"ugandeng ,angan 3aibmu
#ku ingin mengikutiMu betapa pun jauh
"erjalanan yang bakal mengasyikkan
Menyeberangi laut, menjelajah awan,
menembus langit dan bintangbintang
Kugandeng tangan gaibMu, dingin pun menjalar,
merasuk kesegenap nadiku,
mengalirkan cinta, meneteskan kasih
Dalam pelukanMu aku terlena
-emuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?
-emersik daun bergeser aku memanggilMu
-ema yang berputarputar mengurung mencekam
#ku merasa terpencil sendirian
-etaran di dalam dada turun satusatu
Bencana demi bencana telah kulewati
/iwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 0kan bertemu?
#ku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban
untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
berhenti ataukah kulanjutkan
-emuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?
-emersik daun bergeser aku memanggilMu
-ema yang berputarputar mengurung mencekam
#ku merasa terpencil sendirian
-etaran di dalam dada turun satusatu
Bencana demi bencana telah kulewati
/iwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 0kan bertemu?
#ku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban
untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
berhenti ataukah kulanjutkan
hm hm hm hm hm hm hm du du du du du du du du du
4aman
$elaki yang tersuruk di ketiak angin
$angkahnya terhambat, gamang, dan serba canggung
-ugup terbatabata, hilang percaya diri
meski bersikeras tegak nampak tak ada daya
(ajahnya yang tampan bahkan terlalu manis
ditambahi polesan lengkaplah kegagalan
/alan lenggang gemulai, enteng seperti kapas
Tak tercermin sikap jantan sebagaimana kodratnya lelaki
%a bersembunyi menyimpan tangis yang tak kuasa dibendung
%a jatuh cinta namun keburu sadar itu tak wajar
Tanda tanya bergolak di dalam ,ikirannya, .Berdosakah?.
Sedang ia pun tak menghendaki
Siapa gerangan yang dapat membantu menjawabnya?
"erempuan dongak di atas angin
Kepalanya bengkak penuh mimpi kekerasan
Tubuh sintal dan tegap menampilkan kejantanan
Tak tercermin sikap lembut sebagaimana kodratnya
1ambutnya yang kasar kotor berdebu
Diisapnya cerutu bibir retak terbakar
$angkah dihentakhentak, galak seperti singa
%a ingin tampil lengkap sebagaimana layaknya lelaki
#ku punya gagasan untuk mempertemukan mereka berdua
agar saling isi dengan cerita derita duka lara
Barangkali nanti tumbuh naluri sejati
dan kembali seperti sediakala
Semua jawabnya hanyalah Tuhan yang mengerti
Sekali lagi jawabnya hanya Tuhan yang mengerti
%&ah %ku Mohon Maa/
Dan pohon kemuning akan segera kutanam
suatu saat kelak dapat jadi peneduh
meskipun hanya jasad bersemayam di sini
biarkan aku ta,akur bila rindu kepadamu
(alau tak terucap aku sangat kehilangan
sebagian semangatku ada dalam doamu
warisan yang kau tinggal, petuah sederhana
aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan
Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir
namun aku tak kecewa
mendengar engkau berangkat dengan senyum dan ikhlas
aku yakin kau cukup bawa bekal
dan aku bangga jadi anakmu
#yah, aku berjanji akan aku kirimkan
doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku
setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang
tolong, bimbinglah aku meskipun kau dari sana
Sesungguhnyalah aku menangis sangat lama
namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang
sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti
namun aku yakin engkau telah memaa,kanku
#ir hujan mengguyur sekujur bumi
kami yang ditinggalkan tabah dan tawakal
#yah, aku mohon maa, atas keluputanku
yang aku sengaja maupun tak kusengaja
tolong, padangi kami dengan sinarnya sorga
teriring doa selamat jalan buatmu, ayah tercinta
hu!!! hu!!!
5aahku Masih !ang "emarin
Tak pernah aku bermimpi
duduk di atas panggung gemerlap
menyandang gitar dan harmonika
aku mesti bernyanyi
Sorot lampu yang menyilaukan
1ibuan pasang mata menikam
Sudut jantungku rasa bergolak dan
seluruh tubuhku gemetar
#ku berteriak sekerasnya
kupetik gitar secepatnya
kutiup harmonikaku kala na,as terasa lega
Mata pun rapat kupejamkan
terasa hanya sendirian
Bersemangat bicara menumpahkan seluruh
kegalauan yang menggumpal di dada
du du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du du du
Setelah nyanyianku usai
tepuk tangan pun membelah langit
#ku melambung terasa melayang
1asanya aku tak percaya
Di balik panggung aku berkaca
(ajahku masih yang kemarin
&anya terasa sepi bergayut
beban yang harus kupikul
#ku berteriak sekerasnya
kupetik gitar secepatnya
kutiup harmonikaku kala na,as terasa lega
Mata pun rapat kupejamkan
terasa hanya sendirian
Bersemangat bicara menumpahkan seluruh
kegalauan yang menggumpal di dada
"hila/
Makin jauh kau terkubur lingkaran anganangan
'ngkau tak sanggup lepas dari belenggu
Terbenam dalam mimpi yang melambung jauh ke sorga
Dan lupalah segalagalanya
Matamu kaubutakan, telinga tak mendengar perjalanan roda dunia
'ngkau menipu diri, menyusup dalam lumpur
Terbang melayang hinggap di keindahan semu
Kawan, demi Tuhan aku rela menangis
Bila saja air mataku dapat membuka kesadaranmu
Kembali melintasi sisa hari dengan bertobat
Buang jauhjauh mimpi yang memabukkan
Terbukalah mata, marilah kita jalan bersama
'ntah apa yang kautangkap dengan kataku ini
#ku masih tetap menghormatimu
Cobalah ber,ikir waras, hadapi semua tentangan
Maa,kan aku terpaksa meninggalkanmu
Maa,kan aku terpaksa meninggalkanmu
Dan Hari Ini Engkau
$embut suara seruling entah siapa gerangan yang meniup
bak tetes embun tatkala kau terjaga
Tak ada lagi tanda tanya apakah esok bakal jadi milikmu?
Dan sinar matahari merangkak bangkit tinggalkan kaki langit
menyongsong hari ini yang penuh harapan
berkemaslah, tinggalkan masa silam yang dibelenggu kegelapan
Marilah kita bersyukur bersamasama ucap #lhamdulillah
dan kita peringati setiap kali dengan D8ikrullah
kita buka langkah baru, lembarlembar keindahan dengan Bismillah
Dan hari ini engkau dengan tegar ucapkan selamat tinggal
kepada kebodohan, kepada terik jalanan, kepada langkah yang termangu
dan kau bawa dengan hati goyah
Marilah kita bersyukur bersamasama ucap #lhamdulillah
dan kita peringati setiap kali dengan D8ikrullah
kita buka langkah baru, lembarlembar keindahan dengan Bismillah
dengan Bismillah
3adis *emang *emang
(aktu kau bicara
berhamburlah bujuk manis bagai madu
Melantunkan segala pujian
Bergelora dada setiap lelaki
yang mendengar
(aktu kau menatap
kau rentang busur, kau lepas anak panah
Menuju sasaran akurat
Berbungalah dada setiap lelaki
yang terlena
-adis, jalan yang kau tempuh rasanya keliru
Malam yang bening ini engkau perlakukan
rumah kegelapan
#ku nasihatkan kepadamu
Tak semua lelaki gampang tergoda
Tak akan lama kau dapat bertahan
di dalam nista
(aktu telah berjalan
Semua mata merobekmu hina dina
&anya tinggallah satu jalan
Bertobat dan kubur semua kenangan,
gadis jalang
-adis, mimpimu kusut masai seperti sampah
Malam yang bening ini engkau perlakukan
rumah kegelapan
#ku nasihatkan kepadamu
Tak akan lama nikmat dapat kau reguk
Tak akan lama kau dapat bertahan
di dalam nista
N&an&i *indu Untuk Ibu
Tubuhmu yang terbungkuk, tersandar lemah
di kursi kayu tua
/emari kurus terkulai menggenggam pena
engkau goreskan sajak
Sisa rambutmu perak, tinggal segenggam
Terbaca pahit, kerasnya perjalanan
*ampaknya ingin kautumpahkan seluruhnya
di dalam puisi
Dari alis matamu terbentuk garis
guratan kokoh jiwa
#ngin yang deras menghempas tak kau hiraukan
batinmu kuat bertahan
Meskipun raga semakin rapuh
tak pernah risau, selalu tersimpul senyum
Sepantasnyalah kujadikan suri teladan,
potret perjuangan
+h, oh, oh, ibu,
ada yang ingin kutanyakan padamu
&asil panenan kemarau ini
sesubur panen yang kita petik bersama
+h, oh, oh, ibu,
apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami?
atau terendam ditelan 8aman?
Setelah cucumu lahir aku lebih ,aham
betapa beratnya
membesarkan dan setia melindungi
semua anakanakmu
Kita yang s0lalu hidup sederhana
kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa
Dengarkanlah nyanyian yang aku peruntukkan
buatmu, ibu
+h, oh, oh, ibu,
ada yang ingin kutanyakan padamu
&asil panenan kemarau ini
sesubur panen yang kita petik bersama
+h, oh, oh, ibu,
apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami?
atau terendam ditelan 8aman?
'rang 'rang ,erku$il
Dari sudutsudut mataku
mengalir butir air bening
kuhapus dengan rambut anakku
yang tidur dipeluk ibunya
&ari demi hari kulewati
usai sudah hukumanku
kuayun langkah kebebasan
kuhirup na,as kerinduan
Kini aku pulang
semoga dapat diterima
ingin kubuktikan maknanya bertobat
seperti impianku
akan kubangun kecerahan
kubaktikan sisa hidup untuk kebajikan
*amun ternyata apa yang kuterima
semburan ludah sumpah serapah
Dalam kegelapan mata ini
dukaku panas terbakar
apapun yang di depanku
rasanya ingin kuhempaskan
Betapa aku terluka
perjuanganku siasia
#pakah orang sepertiku
harus terkucil selamanya?
Ke manakah harus kubuang kegetiran?
langit yang kutatap pun berpaling dariku
Di manakah keluhanku akan didengar?
semua jalan telah tertutup buat namaku
2ang kupelajari dari buku suci
tak ada kata terlambat untuk bertobat
nyatanya jiwaku tetap terpidana
sesungguhnya aku telah mati dalam hidup
sesungguhnya aku telah mati dalam hidup
Selingkuh
#ku tak pernah menghitung langkahku sendiri
Bermula dari kanan atau dari kiri ho ho
Kumpulan kumbang terbang bersama
t0lah membuka pesta pora
#ku terselip di antara mereka
#ku merasa seperti telanjang di sini
Butirbutir keringatku deras mengucur ho ho
Musik berderak semakin keras
Kupusatkan s0luruh ,ikiran
Kuhitung langkahku satu demi satu
Berdansa di sebuah pesta
Kukumpulkan, kupacu segenap kejantanan
Kulupakan siapa aku
#nak kampung yang tumbuh dari air gunung
hu hu betapapun kucoba langkah selalu terbata
&uh9 #ku selingkuh
)huh9 Dari bayanganku
Menari di atas kursi
Keseimbangan tubuhku tak sanggup kujaga
0ku teringat komedi putar
&ingar bingarnya lebih dapat kurasakan
hu hu betapapun kucoba langkah selalu terbata
&uh9 #ku selingkuh
)huh9 Dari bayanganku
&uh9 #ku selingkuh
)huh9 Dari bayanganku
Cinta Sebening Embun
"ernahkah engkau coba menerka
apa yang tersembunyi di sudut hati?
Derita di mata, derita dalam jiwa
kenapa tak engkau pedulikan?
Sepasang kepodang terbang melambung
Menukik bawa seberkas pelangi
-elora cinta, gelora dalam dada
kenapa tak pernah engkau hiraukan?
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
"intu tersibak, cinta mengalir sebening embun
Kasih pun deras mengalir
cemerlang sebening embun
"ernahkah engkau coba membaca
sorot mata dalam menyimpan rindu?
Sejuta impian, sejuta harapan
kenapakah mesti engkau abaikan?
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
"intu tersibak, cinta mengalir sebening embun
Kasih pun deras mengalir
cemerlang sebening embun
"intu tersibak, cinta mengalir sebening embun
Is&u
'ngkau pasti menuduhku
telah bersekutu dengan setan
Menyangka apa yang kumiliki
aku dapat dari dusta
'ngkau mulai kasakkusuk,
bergunjing ke sanasini
melilitkan isyu di leherku
mengipaskan suasana panas
'ntah apa yang harus kujelaskan
#ku enggan bicara
yang penting suara dalam jiwaku
adalah kebenaran
Biarpun hanya Tuhan yang mendengar
Du du du du du du du du du du
&o ho ho ho ho ho ho ho ho
'ngkau pasti mendugaduga
aku telan yang bukan milikku
Coba buka catatan di langit
di sana kusimpan kebenaran
'ntah apa yang harus kujelaskan
#ku enggan bicara
yang penting suara dalam jiwaku
adalah kebenaran
Biarpun hanya Tuhan yang mendengar
Du du du du du du du du du du
&o ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du du du
&o ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du du du
&o ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du du du
&o ho ho ho ho ho ho ho ho
%syu, isyu, isyu, semua hanya isyu
%syu, isyu, isyu, semua hanya isyu
'pera ,ukang Be$ak
%a melangkah terhuyung
menyeret tubuh yang kurus
Mencari sudut terlindung teduh dari terik mentari
Menatap jalan lengang di depan yang tak ada harapan
Kakinya mengayuh angin,
naluri kebiasaan
terlalu bodoh untuk mengerti segala macam aturan
2ang dia tahu dan dirasakan hilang pencaharian
Tertidurlah dan bermimpi
mengayuh beca ke teluk /akarta
Berhentilah sampai di sana,
peluit berdesing di telinga
ho ho ho ho
$a la la la la la la ia pun melompat
$a la la la la la la ia pun menyingkir
$a la la la la la la ia bersembunyi
%a teringat sesuatu,
sepetak sawah di kampung
Memberi na,as dan ketenteraman, kenapa ditinggalkan
%a tersadar dan ingin pulang, malu pun ditepiskan
Sanak ,amili menyambut
tangan terbuka, si anak hilang
berkubang bersama di sawah
Terasa maknanya dilahirkan
ho ho ho ho
$a la la la la la la ia pun tersenyum
$a la la la la la la ia pun bernyanyi
$a la la la la la la digenggam hari ini
$a la la la la la la ho ho ho ho ho ho
$a la la la la la la ho ho ho ho ho ho
"esaksian %nak Sampah
"erjalanan yang menakjubkan
membuka mata ,ikiranku
#ngin laut menyeret langkahku ke seberang
#ku ingin melihat di sana,
di balik bukit yang tandus
"erjalanan yang menggetarkan
menggugah hati nuraniku
Seorang bocah merangkak timbunan sampah
%a mengais sisa makanan
Keringat deras mengucur
Ketika aku tanya ia tersenyum jabat tanganku
%a tak pernah tahu siapa gerangan ayahibunya
2ang masih diingat angin pesisir
Ketika ia dihempas ombak ke pantai
Sejak saat itu yang dia tahu
setiap hari harus di sini
Berebut sisa dengan cacing dan burung
untuk menyambung na,as
Dialah anak sampah
Semakin jauh ke lembah di bawah cemara aku merenung
-emercik air pancuran tak memberiku isyarat apapun
Bayangan anak sampah menghantuiku
-ejala apakah yang tengah terjadi?
Mungkin Tuhan yang mengirimkan saksi
bahkan kita tak ambil peduli
Terbuktilah kita semakin jumawa
Mari tanya bayangan di kaca
Dia tak pernah berdusta
Potret %nak Harapan
Terbayang di pelupuk mataku
derita mereka yang terusir tergusur
Tangis tersembunyi, amarah tersekat
dalam rongga dada duka haru biru
$elaki tua runduk merangkak
menyuruk ke puing gubuk kardus bekas
#da yang tertinggal, potret anak harapan
telah remuk bercampur tanah bongkaran
+h9 ya!! ia beringas mengumpatumpat
+h9 ya!! ia menghardik berkeliling
&ilang satusatunya harapan
Bertahan hidup hanya percuma
&abis na,as di ujung raungan
1ebah tundas berkalang tanah
+h9 ya!! ia beringas mengumpatumpat
+h9 ya!! ia menghardik berkeliling
&ilang satusatunya harapan
Bertahan hidup hanya percuma
&abis na,as di ujung raungan
1ebah tundas berkalang tanah
hu!!!! hu!!!! hu hu hu hu hu hu hu hu
"ita Han&a Bidak - Bidak Catur
/angan terlampau lama engkau membuang waktu
"astikan dengan diam berangkatlah segera
Kita hanya bidakbidak cuma punya satu jalan
Merangsak maju ke depan, menggilas rintangan
Sedetik kita lengah dapat berarti banyak
Terlalu dilambungkan mimpi, ,ikiran pun terkunci
Bencana dan keberuntungan samasama nikmat
Menyerah kepada takdir hidup terasa lega
Kita hanyalah bidakbidak catur
#kan dimainkan selama masih mengasyikkan
Maka jangan bertingkah salah dan membosankan
Tuhan di manamana
du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du ho
du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du
Kita hanyalah bidakbidak catur
#kan dimainkan selama masih mengasyikkan
Maka jangan bertingkah salah dan membosankan
Tuhan di manamana, Tuhan Maha Mendengar
Hemat Cintamu
Berhentilah sebelum terlambat
Kau terjerumus semakin jauh
Berdiri di pinggir kegelapan
Di sini, di pancuran yang bening
Coba basuh wajah dan jiwamu
'ndapkan hasrat dalam dada
Biarkan asmara tumbuh wajar
Bersemi dan kembang selaras langkah
Tak perlu berebut tulang tanpa isi
Sama dengan berebut kebodohan
&emat cintamu
Simpanlah putik jauh di dalam
Taburkan senyuman
Bangkitkan hidup dan gairah
Berhentilah sebelum terjebak
dalam lingkaran yang memabukkan
Menyingkirlah dari pusaranya
"ercayalah pada kebenaran
%a akan datang menuntunmu,
mengangkatmu dari kegelapan
mengajakmu dalam ketegaran
&emat cintamu
/angan kau tabur di jalanan
Belibis pun terbang
Kaki berlumpur bertebaran
&emat cintamu
/angan kau tabur di jalanan
Belibis pun terbang
Kaki berlumpur bertebaran
&emat cintamu
/angan kau tabur di jalanan
Belibis pun terbang
Kaki berlumpur bertebaran
Menaring Matahari
Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku?
pekat, hitam berarak menyelimuti matahari
aku dan semua yang ada di sekelilingku
merangkak menggapai dalam gelap
Mendung, benarkah pertanda akan segera turun hujan?
deras, agar semua basah yang ada di muka bumi
siramilah juga jiwa kami semua
yang tengah dirundung kegalauan
1oda jaman menggilas kita terseret tertatihtatih
sungguh hidup terus diburu berpacu dengan waktu
tak ada yang dapat menolong selain yang di sana
tak ada yang dapat membantu selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan
1oda jaman menggilas kita terseret tertatihtatih
sungguh hidup terus diburu berpacu dengan waktu
tak ada yang dapat menolong selain yang di sana
tak ada yang dapat membantu selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan
ho ho ho!!! ho ho ho Tuhan
ho ho ho
hm hm hm Tuhan
ho ho ho Tuhan
ho ho ho
N&an&ian Suara Hati
Seringkali aku merasa jengah dan sungkan
bicara tentang saudara kita
yang terhimpit derita kemiskinan
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih terhormat di mata alam
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih berharga di mata Tuhan
Kadangkala aku bahkan merasa cemburu
melihat senyum polos dan lepas
meski sambil menahan kelaparan
Maka sesungguhnya mereka lebih kaya
meskipun tanpa harta
Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia
Dapat mensyukuri yang dimiliki
Sesungguhnyalah aku ingin belajar
sikap mereka menjalani hidup
#ngin, tolonglah bawakan aku
sepotong kertas dan pena tajam
#kan kutulis tebaltebal
pelajaranmu lewat diam
Kadangkala aku bahkan merasa cemburu
melihat senyum polos dan lepas
meski sambil menahan kelaparan
Maka sesungguhnya mereka lebih kaya
meskipun tanpa harta
Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia
Dapat mensyukuri yang dimiliki
Sesungguhnyalah aku ingin belajar
sikap mereka menjalani hidup
#ngin, tolonglah bawakan aku
sepotong kertas dan pena tajam
#kan kutulis tebaltebal
pelajaranmu lewat diam
#kan kusimpan dalamdalam
pelajaranmu lewat diam
Cintaku "andas Di *erumputan
#ku mulai resah menunggu engkau datang
Berpita jingga, sepatu hitam
Kau bawa cinta yang kupesan ho!!!
#ku mulai ragu dengan keberanianku
Berapa cinta kau tawarkan?
Berapa banyak yang kau minta?
#ku merasa terjebak dalam lingkaran membiusku
namun dorongan jiwa tak sanggup kutahan
%blis manakah yang merasuk
aku memilih cara ini?
Mungkin karena 0ku merasa tak punya apaapa
Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
#ku mulai sadar cinta tak mungkin kukejar
#kan kutunggu, harus kutunggu
sampai saatnya giliranku
Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
%smara Satu "etika
Ketika kubuka jendela kegetiran datang menyergap, ah
#pakah karena hembusan angin bawa aroma rumput basah?
-emuruh air hujan menumpas nyanyianku
tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada
#ku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
Ketika 0ku berjalan sendiri menyusuri sungai berliku
#pakah langkah kubawa ke hulu ataukah ke muara?
-emuruh suara hati menikam kebisuan
ketika cintaku kandas terkubur dalam jiwa
#ku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
-emuruh air hujan menumpas nyanyianku
tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada
#ku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
+h, malam dengarkanlah syair dari nyanyianku
Barangkali akan dapat menolongku
Coba bawakan dia meski hanya lewat mimpi
+h, kelam bicaralah, ho ho, demi semi cintaku
hu ho!!!! ho ho ho ho demi semi cintaku
hu ho!!!! ho ho ho ho demi semi cintaku
hm!!!!!!! hm hm demi semi cintaku
hu ho!!!! ho ho ho ho demi semi cintaku
,ak Pernah Pupus *induku
Tak pernah padam rinduku pada laut
Di sana dapat aku menyelam, kubuang kegetiran
Berenang bersama cumicumi, bicara dengan ombak
Tak pernah sirna cintaku pada gunung
Di sana dapat kurebahkan jiwa menghirup kesegaran
Bernyanyi bersama daundaun, bicara dengan embun
Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada
Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau
Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as
Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak
Tak pernah pupus rinduku pada kampung
Di sana dapat aku merenung berkaca dalam diam
Bergelimang suasana segar bungabunga kehidupan
Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada
Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau
Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as
Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak
Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak
Dimanakah Matahariku
"okok pinus di tengah hutan
terduduk ia sendiri
menjerit tak bersuara
#ngin gunung basabasi
menyapa dan terbang entah ke mana
/alan setapak terbungkus kabut
darahku dan jiwaku
menyatu ditelan bumi
kerlapkerlip kunangkunang
memancarkan kebisuan
#ku berjalan hanya dengan mata hati,
berna,as hanya dengan tekad
#ku mendaki penuh dengan tekateki
Di manakah matahariku?
#ku terantuk sebatang dahan
melintang di depanku
menghentikan pengembaraan
Tanda tanya, gundah hati
kapankah akan terjawab?
Di sinilah, di dalam dada
menetes temurun cintaku bara hidup
Di sinilah di dalam jiwa
mengalir hasratku mengikuti petunjukMu
mengikuti petunjukMu
Peralanan Menaring Matahari
"erjalanan jiwa menelusuri waktu,
menata suratan takdir, kulangkahi sejuta kendala
"erjalanan kelam menjaring hari depan
Kukubur mimpi buruk, semoga saja tak akan terulang
#ku harus jadi lelaki yang seutuhnya lelaki
Tangis kubuang dada kubusungkan,
duka, dan derita kusembunyikan
Matahari bangkitlah bersamaku,
rembulan purnama bersamaku,
bintangbintang berpijar bersamaku
debur ombak gemuruh bersamaku
#ku lebur dengan langit,
aku lebur dengan bumi
"erjalanan diam menembus relung hati,
menghimpun ketegaran, melewati s0gala rintangan
#ku harus jadi lelaki yang seutuhnya lelaki
Tangis kubuang dada kubusungkan,
duka, dan derita kusembunyikan
Matahari bangkitlah bersamaku,
rembulan purnama bersamaku,
bintangbintang berpijar bersamaku
debur ombak gemuruh bersamaku
#ku lebur dengan langit,
aku lebur dengan bumi
"etegaran Hati Seorang Pengemis Dan %nakn&a
Kututupi wajah dari terik matahari
Kuseka keringat dengan punggung tangan
Mari kita berteduh di bawah bayangan gedung
Sembunyikan duka, lapar, dahaga
Kugandeng tanganmu, jemari yang kurus
&ayati kemiskinan merangkak ke depan
#nakku tercinta, tengadahlah ke langit
Tuhan pasti mendengar doa kita
Semua langkah yang kita buat
meninggalkan jejak di bumi
Semua na,as yang kita hirup
membawa kristal kehidupan
Singkirkanlah cemburu, buanglah tanda tanya
Tentang kehendak*ya membagi nikmat ho!!!!
Mungkin yang buat kita masih tersimpan di sorga
Menunggu kita siap menerima
Semua langkah yang kita buat
meninggalkan jejak di bumi
Semua na,as yang kita hirup
membawa kristal kehidupan
Singkirkanlah cemburu, buanglah tanda tanya
Tentang kehendak*ya membagi nikmat ho!!!
Mungkin yang buat kita masih tersimpan di sorga
Menunggu kita siap menerima
Di ,ikungan Jalan Cintaku ,ertambat
Sebelumnya aku tak pernah peduli
sampai aku melihat alismu
Sebelumnya tak pernah aku perhitungkan
kehadiranmu dalam hati
Di tikungan jalan mata kita bertaut
#da getargetar dari balik jeruji pagar
hm ho ho ho ho ho ho ho ho
Sebenarnya 0ku dapat langsung mendatangimu
namun tak ada keberanian
&anya lewat kerlingan yang sengaja kupertajam
dan bersiul nyanyian cinta :mm;
Di tikungan jalan jiwaku kini tertambat
#da lagu yang mengalun dari balik rimbun daun
Sekali waktu aku secara tak sengaja
melihatmu tengah bercumbu
di balik jendela kaca ho
ho ho ho robek jantungku
ho ho ho luka sangat dalam
ho ho ho kau tak pernah tahu
ho ho ho ho tak ada yang tahu
Sebenarnya 0ku dapat langsung mendatangimu
namun tak ada keberanian
&anya lewat kerlingan yang sengaja kupertajam
dan bersiul nyanyian cinta :mm;
Di tikungan jalan jiwaku kini tertambat
#da lagu yang mengalun dari balik rimbun daun
Sekali waktu aku secara tak sengaja
melihatmu tengah bercumbu
di balik jendela kaca ho ho ho
ho ho ho robek jantungku
ho ho ho luka sangat dalam
ho ho ho kau tak pernah tahu
ho ho ho ho tak ada yang tahu
ho ho ho robek jantungku
ho ho ho luka sangat dalam
ho ho ho kau tak pernah tahu
ho ho ho ho tak ada yang tahu
Bunga - Bunga Cinta
-eriapnya seperti sejuta bintang
"ancaran matamu bening cemerlang
#ku pun terkesima, hilanglah katakata,
degup jantungku menggelegak,
gelora cinta pun deras mengalir tak terbendung
Semburatnya seperti cipratan embun
tergambar dalam senyumanmu teduh
)lurkanlah tanganmu, alirkanlah cintamu
#ku terpana tanpa daya
$etih berpacu mengejar impian, bunga cinta
#ku memang lelaki yang tak beruntung
Tak punya apapun yang dapat kubanggakan
Sementara engkau terlalu sempurna
&ampir hanya terwujud dalam bayangbayang,
hanya dalam bayang
Semburatnya seperti cipratan embun
tergambar dalam senyumanmu teduh
)lurkanlah tanganmu, alirkanlah cintamu
#ku terpana tanpa daya
$etih berpacu mengejar impian, bunga cinta
-etargetar cintaku dan cintamu
Terwujudlah semua angananganku
#ku ada bersamamu, engkau ada bersamaku
Selamat pagi isi bumi, selamat tinggal bayangbayang sepi
Selamat tinggal bayangbayang sepi
Masih %da 5aktu
Bila masih mungkin kita menorehkan bakti
atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
mengumpulkan bekal perjalanan abadi
Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap?
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
#tas nama jiwa mari heningkan cipta
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
'ntah sampai kapan, tak ada yang bakal dapat menghitung
&anya atas kasih*ya, hanya atas kehendak*ya
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun ilalang, kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatan*ya
Sampai kapankah gerangan waktu yang masih tersisa?
Semuanya menggeleng, semuanya terdiam,
semuanya menjawab, .Tak mengerti!.
2ang terbaik hanyalah segeralah bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
'ntah sampai kapan, tak ada yang bakal dapat menghitung
&anya atas kasih*ya, hanya atas kehendak*ya
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun ilalang, kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatan*ya
Sampai kapankah gerangan waktu yang masih tersisa?
Semuanya menggeleng, semuanya terdiam,
semuanya menjawab, .Tak mengerti!.
2ang terbaik hanyalah segeralah bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu
Sketsa *embulan Emas
Ketika rembulan emas tenggelam di cakrawala
angin mati dan laut pun terdiam
&ening di sekeliling bumi sunyi, sepi, mencekam
menunggu keputusan sakral, ari,, dan bijaksana
2ang tak habis aku mengerti
jeritan kami tak bersuara
Ditelan gemuruh gundah gulana
Mungkin lewat nyanyian akan dapat menyusup,
menguak jendela hatiMu
Dan Kau dengar rintihan kami
Kau dengar jeritan kami
Tuhan, semua terserah titahMu
Merah hitam tanah kami, pucat pasi wajah bumi
tolong, arahkan mata pedang
Merekamereka yang memimpin
percaturan dunia, pergolakan dunia
Tuhan, semua terserah titahMu
Merah hitam tanah kami, pucat pasi wajah bumi
tolong, arahkan mata pedang
Merekamereka yang memimpin
percaturan dunia, pergolakan dunia
Tuhan, tolonglah
karena hanya 'ngkau yang dapat mendengar
jerit hati kami
Tuhan, tolonglah
karena hanya 'ngkau yang dapat mendengar
jerit hati kami
"alian Boleh Coba
/emari tanganmu
menari di atas
bilahbilah piano
Menyanyi bersama
lagu yang kucipta
khusus buat kita berdua
Kalian boleh dengar,
kalian boleh simak
kami jalin suara
Kalian boleh lihat
cara kami merajut
benangbenang asmara
Malam makin larut
$elawa beterbangan
di atas kepala kita
Doa kita telah usai
*yanyian kita pun tuntas
tumpah ruah di udara
Kalian pasti lihat,
kalian pasti baca
wajah kami berdua
Kalian boleh tebak
cara kami memilih
putikputik asmara
Sesungguhnya sangat mudah,
sesungguhnya sangat sederhana
Kami saling memberi,
kami saling mengerti
&o ho pastilah langit terasa bersih
*a,as harum aroma bunga mawar
Menemani kita bernyanyi bersama
Sesungguhnya sangat mudah,
sesungguhnya sangat sederhana
Kami saling memberi,
kami saling mengerti
&o ho pastilah langit terasa bersih
*a,as harum aroma bunga mawar
Menemani kita bernyanyi bersama
!ang ,erluka
Tersentak dari lamunan ketika kau datang
Seingatku cukup lama engkau sembunyi
-aris wajahmu berubah, tak seperti dulu
murung dan tak bergairah,
kehilangan sinar, kehilangan binar
Buku jarimu terkepal, entah genggam apa
Katup mulutmu terkunci, entah simpan apa
Bola mata dingin pudar diam tak terbaca
Desah na,asmu tersumbat,
kehilangan getar, kehilangan debar
Coba katakanlah kepadaku, aku masih sahabatmu
Derita apakah gerangan yang engkau alami
yang engkau hadapi? ho ho ho ho ho ho!!! ho
Bukan karena cinta tentunya
Mungkin karena putus asa
Kehilangan percaya diri, kehilangan tempat berpegang
Coba katakanlah kepadaku, aku masih sahabatmu
Derita apakah gerangan yang engkau hadapi?
Bukan karena cinta tentunya
Mungkin kerna putus asa
Kehilangan percaya diri
Kenapa tak engkau coba raih
dari lubuk jiwa paling dalam, iman?
Kenapa tak engkau coba raih
dari lubuk jiwa paling dalam, iman?
ho ho ho ho ho
Haruskah %ku Men&erah
&aruskah aku menyerah melawan kebisingan?
Suara hatiku, jeritan jiwaku
menggumpal dalam tanda tanya
&aruskah aku mencari suarasuara burung
di tengah lautan, di atas matahari?
)ntuk kugubah jadi nyanyian ho!!
Semua bukit telah aku coba daki,
semua laut kuseberangi
#gar semakin besar rasa keyakinanku
bahwa masih ada na,as di dalam jantungku
untuk kulanjutkan keheningan
&aruskah aku mencari suarasuara burung
di tengah lautan, di atas matahari?
)ntuk kugubah jadi nyanyian ho!!
Bahwa masih ada na,as di dalam jantungku
untuk kulanjutkan keheningan
!og&akarta
Seperti debu, tajam menerpa mata
#ku tersentak dari lamunan
ketika kubuka tirai jendela
Seperti angin, lembut menyusup jiwa
#ku terpejam, kuhirup na,as dalam
di gerbang kotaku, 2ogyakarta
&ari ini aku pulang, hari ini aku datang
bawa rindu, bawa haru, bawa harapharap cemas
Masihkah debu jalanan menyapa gerak langkahku?
Masihkah suara cemara mengiringi nyanyianku?
Seperti bintang diam menunggu ,ajar
#ku ber,ikir untuk membangunkanmu
Bergumul dengan gelora na,asmu
Di sini aku ditempa, di sini aku dibesarkan
Semangatku, keyakinanku, keberadaanku pun terbentuk
Masih aku pelihara kerinduanku yang dalam
Setiap sudutmu menyimpan derapku, 2ogyakarta
Setiap sudutmu menyimpan langkahku, 2ogyakarta
%ku Pasrah "epada "ebenaran
Dengan tulus aku memohon ampun padamu
'ngkau memasang wajah garang dan tetap menekanku
"ercuma saja aku yang telah menyerah
Bersikeras pun aku tak berdaya
&idup dan mati bukan ada di tanganmu
Tapi Tuhan yang telah mengatur
Masa laluku memang sangat pekat dan hitam
*amun rasanya aku belum terlambat bertobat
-ambar burung hantu yang lekat di lengan
"otret kegagalanku sangat pahit
#ku pasrahkan kepada kebenaran
Mungkin nasib suratan tangan
#da yang ingin aku titipkan
sebelum aku pergi jauh
%stri dan anakku tak bersalah, jangan dilibatkan
Biarlah aku tanggung sendiri
dosa yang telah kuperbuat
&anya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini
Semoga aku dimaa,kan
#da yang ingin aku titipkan
sebelum aku pergi jauh
%stri dan anakku tak bersalah, jangan dilibatkan ho
Biarlah aku tanggung sendiri
dosa yang telah kuperbuat
&anya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini
Semoga aku dimaa,kan
&anya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini
Semoga aku dimaa,kan
N&an&ian Burung Dan Pepohonan
"ernahkah engkau dengar nyanyian burung murai
Ketika gerimis turun langit tertutup kabut?
Bersiul memilukan, berderai menikam mendung
Suara laut pun sirna, terbang entah ke mana
Dan di saat yang lain kala mentari bangkit
menyiram jagat raya kicaunya pun ceria
Bersama semilir angin mengalirlah semangat
Kecipak air kali menyegarkan jiwa
+h, betapa jauhnya jalan terjal kutempuh
menembus kegelapan, menyibak alangalang
+h, murai bernyanyilah mengiringi langkahku
(ajah bumi semakin renta dan penuh luka
"ernahkah engkau dengar nyanyian pepohonan
di tengah belantara sepi menembus kelam?
Kelak tinggal catatan, di sini pernah berdiri
tegar menyengga langit, kini tinggal puing
Huru - Hara
Sepasang mata elang mengintai dari langit,
membakarbakar dan buka keriuhan
entah apa yang dimaui
&uruhara pun semakin tak terkendali,
merentak di sanasini
Semestinya kita picingkan mata dan telinga
dan bahu membahu mengusirnya
Sepasang tangan kasar menjulur dari bumi,
menghembushembuskan suara memuakkan,
mem,itnah di kanankiri
&uruhara pun semakin tak terkendali,
merentak di sanasini
Semestinya kita picingkan mata dan telinga
dan bahu membahu mengusirnya
Dengarlah suara gaib dalam dan berwibawa
menyirami sekujur kekacauan, meniupkan kesegaran
&uruhara pun seketika terhenti
Kedamaian mulai semi
Seharusnya kita dengar apa yang dikatakan
barangkali dialah yang benar
%da Sisa - Sisa Suara
#da sisasisa suara yang bergema dalam dada
#ku tak mendengar apapun, gemuruh di luar pintu,
ia terus mengejarku, ia terus menghatuiku
Mengendalikan seluruh gerak dan naluriku
#da akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih
Bertarung serentak bergumul bolabola api,
ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,
membalut semua indra akal ,ikirku
#da yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba
(aktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal
#da yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan
$ebih baik kutelan katakataku, angananganku
#da akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih
Bertarung serentak bergumul bolabola api,
ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,
membalut semua indra akal ,ikirku
#da yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba
(aktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal
#da yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan
$ebih baik kutelan katakataku, angananganku
Seraut 5aah
(ajah yang selalu dilumuri senyum
legam tersengat terik matahari
Keperkasaannya tak memudar
terbaca dari garisgaris di dagu
(aktu telah menggilas semuanya
%a tinggal punya jiwa
"engorbanan yang tak siasia
untuk negeri yang dicintai, dikasihi
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
%khlas demi langit bumi
bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah
(ajah yang tak pernah mengeluh
Tegar dalam sikap sempurna,
pantang menyerah
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
%khlas demi langit bumi
bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah
Merah merdeka, putih merdeka, warna merdeka
Dengarkanlah "ata 6 "ataku
Secepat mungkin engkau harus berhenti
menghabiskan na,as di luar
Kenikmatan dunia sering membuat lena
Tak ada yang dapat mencegah
selain engkau sendiri
Sebelum terjerumus semakin jauh
sebaiknya engkau berhenti
Secepat mungkin engkau harus pulang
menghabiskan mimpi yang hilang
Kenyataan hidup terkadang menyakitkan
Tak ada yang mampu merubah
selain engkau sendiri
Sebelum senja merebut mentari
sebaiknya engkau berhenti
Secepat mungkin engkau harus padamkan
bara api panas membakar
-emerlap cahaya akan segera sirna
bersama turunnya senja
Dengarkanlah dengan hatimu
/angan engkau dengar dengan jiwa buta
Dengarkanlah katakataku
/angan engkau melihat siapa aku
Dengarkanlah katakataku
/angan engkau melihat siapa aku
Dengarkanlah dengan hatimu
/angan engkau dengar dengan jiwa buta
Dengarkanlah katakataku
/angan engkau melihat siapa aku
Dengarkanlah dengan hatimu
/angan engkau dengar dengan jiwa buta
Dengarkanlah katakataku
/angan engkau melihat siapa aku
%pakah %da Bedan&a
#pakah ada bedanya hanya diam menunggu
dengan memburu bayangbayang? Samasama kosong
Kucoba tuang ke dalam kan<as
dengan garis dan warnawarni yang aku rindui
#pakah ada bedanya bila mata terpejam?
=ikiran jauh mengembara, menembus batas langit
Cintamu telah membakar jiwaku
&arum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan ,ikiranku
Di bumi yang berputar pasti ada gejolak
%kuti saja iramanya, isi dengan rasa
Di menara langit halilintar bersabung
#ku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran
Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
'ntah yang kuterima aku tak peduli,
aku tak peduli, aku tak peduli
#pakah ada bedanya ketika kita bertemu
dengan saat kita berpisah? Samasama nikmat
Tinggal bagaimana kita menghayati
di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan
dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka
Biarlah %ku Diam
Biarlah aku buang di tengah lautan
Kerinduan yang bergelora memecahkan kepala
Semoga terhempas gelombang dan berhenti mengejarku
Bahkan pernah kucuri sehelai rambutnya
#ku tanam di depan pintu jelas ada maksudnya
Setiap pagi aku langkahi agar dia yang terjerat
dalam bayangbayanganku
Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya
Kalah dengan semua suarasuara yang menghujat
(alau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya
Bagaimanakah? &arus bagaimana?
Biarlah aku diam di tengah gelombang
#ku tunggu tetesan embun, kuhirup sampai tuntas
Bayanganya melompatlompat, bermain dalam ,ikiran,
bermain dalam impian
Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya
Kalah dengan semua suarasuara yang menghujat
(alau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya
Bagaimanakah? &arus bagaimana?
1asakah yang harus kubela? #tau suara mereka?
Biarkanlah aku sendiri
#ku perlu waktu untuk merenung, hu hu hu hu
ber,ikir, dan kemudian memutuskan
,ak Pernah Pupus *induku
Tak pernah padam rinduku pada laut
Di sana dapat aku menyelam, kubuang kegetiran
Berenang bersama cumicumi, bicara dengan ombak
Tak pernah sirna cintaku pada gunung
Di sana dapat kurebahkan jiwa menghirup kesegaran
Bernyanyi bersama daundaun, bicara dengan embun
Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada
Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau
Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as
Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak
Tak pernah pupus rinduku pada kampung
Di sana dapat aku merenung berkaca dalam diam
Bergelimang suasana segar bungabunga kehidupan
Di sini cuaca telah berubah kering dan menyesakkan dada
Burungburung pun enggan terbang dan malas berkicau
Semakin berat beban ,ikiran semakin sulit untuk berna,as
Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak
Kegelisahan merayap ke puncak, sewaktuwaktu dapat meledak
Langit ,erluka
/ala api, lidahnya terjulur menyengat wajah bumi
#wan terbakar, langit berlubang menganga
menyeringai bagaikan terluka
"ohonpohon terkapar letih tanpa daya
Mata air terengahengah, dahaga
Burungburung hanya basabasi berkicau
$apisan jagat terkelupas
Semua karena ulah kita
(arisan untuk anak cucu nanti ho ho ho ho
/ala api, lidahnya berkelit saat ingin kutangkap
Terlampau nai, anganangan yang kurajut
untuk menyelamatkan dunia
Setiap detik ingin kutanam pepohonan
Mata air kuluahi embun surgawi
Burungburung kuajari bernyanyinyanyi
Kuhapus semua mimpi buruk
dan mekarlah bungabunga
Masa depan buat mereka ho ho
Bila matahari bangkit dari tidur
aku mulai ber,ikir, bagaimanakah caranya
bila sinar rembulan mulai merah menyala?
#ku masih berharap keari,an 2ang Kuasa
Bila matahari bangkit dari tidur
aku mulai ber,ikir, bagaimanakah caranya hu hu
bila sinar rembulan mulai merah menyala?
#ku masih berharap keari,an 2ang Kuasa
Dari jendela kamarku dapat aku dengar
-emercik suara air kali yang tak pernah berhenti
/angan sampai terhenti biarpun langit terluka
"etika %ku Mulai
Ketika masih belum banyak tahu
&idup ini kuanggap begitu mudah
&anya menghirup udara dan menghembuskan kembali
Seperti bermainmain, tak ada beban kupikul di pundakku
Ketika aku mulai kenal gelora
ingin kujelajahi s0luruh sudut bumi
'ntah berapa lamanya, entah berapa jauhnya
0kan kutuang dalam jiwa
Dan aku mulai bertemu banyak kesulitan
Malam, tunjukkanlah keheninganmu
#ku tengah bercermin dalam gelap
Telah jauh perjalanan yang aku tempuh,
telah banyak peristiwa aku lihat
Dan sekarang aku merasa berhutang untuk mengisi kemerdekaan
Meskipun hanya lewat nyanyian kuhembuskan ruh perjuangan
Ketika aku mulai beranjak tua
harihari terasa semakin singkat
Saatnya untuk mengabdi, berkorban untuk bangsaku
Menembus keterlambatan
Saat aku lahir perang telah usai
Beralan Diam 6 Diam
Berjalan diamdiam ternyata banyak makna
Setiap sudut dapat aku lihat
semua yang tersembunyi serta merta kubuka
Kotor berdebu, kumuh dan kusam
Seperti apa adanya
#ngin menamparnampar membuatku terperangah
#ku terhenti di kaki bukit
1anting kering kerontang patah berderakderak
Sejuta anak sakit dan lapar
menarinari di mataku, bernyanyinyanyi di jiwaku
-emuruh tanah runtuh menimpa kepala
seiring jerit ngilu menyayat
-emuruh gumam doa, gerimis air mata
Simpati hanya lewat jendela
Terlampau jauh untuk diraih
Bungabunga karang merenda buih air, pecahkan gelombang
Mereka terus merangkak menggapai batang angin
kita tak melihat ho!!! ho ho
Mari kita bersamasama berkaca
$ihat luka bernanah di wajah kita
Berjalan diamdiam ternyata lebih bermakna
Semuanya berbicara sejujurnya
-emuruh tanah runtuh menimpa kepala
seiring jerit ngilu menyayat
-emuruh gumam doa, gerimis air mata
Simpati hanya lewat jendela
Terlampau jauh untuk diraih
Bungabunga karang merenda buih air, pecahkan gelombang
Mereka coba merangkak menggapai batang angin
kita tak melihat ho!!! ho ho
Mari kita bersamasama berkaca
$ihat luka bernanah di wajah kita
Berjalan diamdiam ternyata lebih bermakna
Semuanya berbicara sejujurnya
Berjalan diamdiam ternyata lebih bermakna
Semuanya berbicara sejujurnya
"embara Lintasan Panang
"erjalanan yang tak pernah kuduga
menelusuri kemarau,
melangkahi harihari gelap,
mengais di bumi yang panas
"emahaman makna yang maha sulit
Menerjemahkan khayalan,
melengkapi semua kenyataan
hidup di alam semesta
Matahari menumbuhkan jaringan ,ikiran
Kehangatannya mesti kita hayati
Mata hati mungkin jauh lebih banyak melihat
kejujuran sering terkubur di dasar jiwa
"erjalanan yang tak pernah selesai
kecuali atas kehendak*ya
Memahami inti kehidupan
Keletihan pun tak terasa
Matahari menumbuhkan jaringan ,ikiran
Kehangatannya mesti kita hayati
Mata hati mungkin jauh lebih banyak melihat
kejujuran sering terkubur di dasar jiwa,
sering terbenam di bawah mata
"upu "upu "ertas
Setiap waktu engkau tersenyum
Sudut matamu memancarkan rasa
keresahan yang terbenam, kerinduan yang tertahan,
duka dalam yang tersembunyi jauh di lubuk hati
Katakatamu riuh mengalir bagai gerimis
Seperti angin tak pernah diam
selalu beranjak setiap saat
menebarkan jala asmara, menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam bakar ladang gersang
'ntah sampai kapan berhenti menipu diri
Kupukupu kertas
yang terbang kian kemari
#neka rupa dan warna
dibias lampu temaram
Membasuh debu yang lekat dalam jiwa,
mencuci bersih dari segala kekotoran
#ku menunggu hujan turunlah,
aku mengharap badai datanglah
-emuruhnya akan melumatkan semua
kupukupu kertas
"etika Duka Men&eruak
Ketika engkau datang menawarkan gagasan
kulihat di matamu tak ada yang kau sembunyikan
#ku mulai bertanya, .Di mana cakrawalamu?.
$angit seketika cerah tatkala engkau tersenyum
Katakatamu mengalir, merambah nadi dan jiwa
ketika angin terhenti, memberi na,as di dada ho ho
Katakatamu memberi sejuta warna dan makna
bagi kehidupanku, bagi perjalananku
di bumi ,ana dan di alam kekal
Ketika engkau pergi langit bumi pun menangis
/ejak pengembaraanmu terpatri dalam di dadaku
Katakatamu mengalir, merambah nadi dan jiwa
ketika angin terhenti, memberi na,as di dada ho ho
Katakatamu memberi sejuta warna dan makna
bagi kehidupanku, bagi perjalananku
di bumi ,ana dan di alam kekal
di bumi ,ana dan di alam kekal
Hidupku Milikmu
Ketika aku mencari cahayaMu
menerobos lewat celah dedaunan
Besilangan semburatMu dalam kabut
#ku terpaku, aku terpana,
aku larut di dalam nyanyian burungburung
-emuruh di dadaku
sirna bersama keheningan rimba raya
Ketika aku mendengar suaraMu
Bergema di ruang dalam jiwa,
mengalir sampai ke ujung jemari
#ku mengepal, aku tengadah
1indu yang aku simpan membawa aku terbang,
menjemput bayangbayang
Senyap ditelan keheningan rimba raya
#papun t0lah aku coba dan tak henti bertanya
Setiap sudut, setiap waktu tak surut 0ku mencari
Ke mana, di mana aku lepas dahaga?
Kepada siapa aku rebah bersandar?
Tak mungkin kubuang
rindu yang semakin dalam bergayut
&idupku memang milikMu, hanya untukMu
hm hm
Ke mana, di mana aku lepas dahaga?
Kepada siapa aku rebah bersandar?
Tak mungkin kubuang
rindu yang semakin dalam bergayut hm
&idupku memang milikMu, hanya untukMu
&idupku memang milikMu, hanya untukMu
ho!!! hanya untukMu
"osong
Ketika diam menjerat aku ke dalam ruang hampa
#ngin berhembus, tajam mengiris, menusuk rembulan
BayanganMu seperti lenyap disapu gelombang
"erahuku terombangambing dan tenggelam
Ketika hening merenggut aku ke dalam galau jiwa
Suara ranting merontaronta, merobek mentari
DekapanMu masih terasa hangat dalam darah
Bintanggemintang bersembunyi dalam kelam
Kosong, ho ho pikiran hampa menerawang
Kosong, ho ho langit terasa semakin gelap
'ntah bermimpi tentang apa, terpenggalpenggal ho!!
'ntah sujud kepada siapa aku berserah
Kosong, ho ho pikiran hampa menerawang
Kosong, ho ho langit terasa semakin gelap
Mestinya aku hanya diam dalam tawakal ho!!
atau kuurai air mata dalam sembahyang
atau kuurai air mata dalam sembahyang
%pakah Mungkin
#pakah mungkin engkau merasakan
rindu seperti yang aku derita?
/auh terbentang bukit dan lautan
(aktu pun seperti berhenti berdetak
#pakah mungkin gelora cintaku
dapat kautangkap? Kukirim lewat angin
#ku khawatir kalimat yang kutulis,
kurangkai berharihari tetap tak berbalas
Kadangkadang bumi kucurigai
menyembunyikan jawabanmu
Kupelihara kegelisahan untuk mengasah
ketajaman rasa, kepekaan jiwa
#pakah mungkin gelombang di laut
getarnya terasa sampai ke puncak bukit?
$angkah di pesisir pasti tinggalkan jejak
%ngin kutelusuri sampai di cakrawala
Kadangkadang bumi kucurigai
menyembunyikan jawabanmu
Kupelihara kegelisahan untuk mengasah
ketajaman rasa, kepekaan jiwa
Biarkanlah Hati !ang Bi$ara
Coba diam sejenak, amati suara angin
Barangkali di sana ada yang engkau cari
Coba dekapkan wajahmu di bawah sinar lampu
Tak perlu kau katakan, rindumu telah terbaca ho!!
Tumpahkanlah lewat nyanyian
Salah satu cara untuk menyiasati rindu
Kadangkadang tanpa terasa
tetes air mata membasahi pipi
Coba katakan padaku apa yang engkau inginkan
Barangkali aku mampu melepaskan dukamu
Coba kau dekap hening terbang menembus waktu
Tak perlu kau risaukan luka dan kepedihan hm hm hm
Setidaknya aku dapat
mengajakmu larut dalam gelora nyanyianku
Kadangkadang tanpa terasa
mataharimu telah bersinar ceria kembali
Simpanlah mimpimu dalam kehangatan mentari
ketika embun masih menggantung
"ejamkan mata, rebahkan jiwa,
biarkanlah hati yang bicara
Kau tak pernah tahu kapan dukamu terobati
Meskipun hujan t0lah mulai turun
"ejamkan mata, rebahkan jiwa,
biarkanlah hati yang bicara
*induku Menggumpal
Kapankah kau datang? Senjakala telah mulai turun
#ku selalu membaca ribuan cerita yang kau tulis
Dulu kita sering berjalan seiring
berdiskusi panjang sambil menghitung
jejak langkah kita yang tertinggal
Kapankah kau hembuskan semangatmu yang panas membara?
#ku tetap percaya engkau sahabatku yang sejati
1induku menggumpal, mimpiku mengkristal
Meskipun diterjang badai prahara
ketulusan hati tak akan tumbang
Maka kita tak pernah saling menyapa,
maka kita tak pernah ingin bersekutu,
maka kita hanya saling memandang,
maka kita hanya menyimpan kata dalam diam,
dalam diam
Maka kita tak pernah saling menyapa,
maka kita tak pernah ingin bersekutu,
maka kita hanya saling memandang
sebab kita tak ingin saling melukai
Maka kita hanya menyimpan kata dalam diam
*embulan Menangis
1embulan menangis
di serambi malam
%ntan buah hatimu dicabik tangantangan serigala
Bintangbintang muram,
beku dalam luka
)ntukmu saudaraku kami semua turut berduka
$olong burung malam di rimba
melengking menyayat jiwa
Tangis kami pecah di batu
duka kami remuk di dada
Doa kami bersamasama untukmu, untukmu
#ngin pun menjerit
badai bergemuruh
Semuanya marah
hanya iblis terbahak, bersorak
$olong burung malam di rimba
melengking menyayat jiwa
Tangis kami pecah di batu
duka kami remuk di dada
Doa kami bersamasama untukmu
$olong burung malam di rimba
melengking menyayat jiwa
Tangis kami pecah di batu
duka kami remuk di dada
Doa kami bersamasama untukmu
Ingin "upetik Bintang "eora
Mengapa kau tak melihat apa yang aku ,ikirkan?
Semuanya terbuka terbaca di mataku
Mengapa kau tak peduli isyarat yang kukirimkan
lewat sejuta puisi, lewat selaksa bunga?
'ngkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpimimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
%ngin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu
Mengapa hanya namamu terpatri dalam jiwaku?
&aruskah aku menyerah sebelum aku coba?
'ngkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpimimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
%ngin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu
%ku Ingin Pulang
Kemanapun aku pergi
Bayangbayangmu mengejar
Bersembunyi dimanapun
S0lalu engkau temukan
#ku merasa letih dan ingin sendiri
Kutanya pada siapa
Tak ada yang menjawab
Sebab semua peristiwa
&anya di rongga dada
"ergulatan yang panjang dalam kesunyian
#ku mencari jawaban di laut
Kuseret langkah menyusuri pantai
#ku merasa mendengar suara
Menutupi jalan, menghentikan petualangan
Kemanapun aku pergi
Selalu kubawabawa
"erasaan yang bersalah datang menghantuiku
Masih mungkinkah pintumu kubuka
Dengan kunci yang pernah kupatahkan
$ihatlah aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa
#ku ingin pulang, ho!!! aku harus pulang, ho!!!
#ku ingin pulang, ho!!! aku harus pulang, ho!!!
*indu Selintas Ba&ang
Mengapa dadaku terasa berdebardebar
ketika engkau menatapku?
/iwaku terasa terbang melayang
Kupejamkan mata dan kuusir
bayangbayang wajahmu
Sambil terus aku mencoba menerka
apakah keinginanmu
Mengapa engkau pergi saat aku mencoba
menghampirimu dengan gemetar?
*yaliku telah rebah terkapar
Tolong beri aku isyarat
harus terus ataukah menyerah
/angan biarkan aku terjerembab ke dalam
ketidakpastian
Semakin jauh aku pergi semakin terasa rinduku
Malangnya angin tak berhembus datang ke arahku
Seiring berlalunya waktu 0ku bertanya kepada ilalang
haruskah aku mencarimu ataukah mesti aku lupakan
Mengapa semua terasa menyakitkan?
Mungkin aku yang tak tahu diri
Tenggelam di dalam mimpi siang hari
,atkala Letih Menunggu
Menunggu ada kalanya terasa mengasyikkan
Banyak waktu kita miliki untuk ber,ikir
Sendiri seringkali sangat kita perlukan
meneropong masa silam yang telah terlewat
Mungkin ada apa yang kita cari
masih tersembunyi di lipatan waktu yang tertinggal
Mungkin ada apa yang kita kejar
justru tak terjamah saat kita melintas
Menunggu lebih terasa beban yang membosankan
Banyak waktu kita terbuang tergilas cuaca
Sendiri seringkali sangat menyakitkan
Meneropong masa depan dari sisi yang gelap
Mungkin ada apa yang kita takuti
justru t0lah menghadang di lembaran harihari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
justru t0lah menerkam menembusi seluruh jiwa kita
Mungkin ada apa yang kita takuti
justru t0lah menghadang di lembaran harihari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
justru t0lah menerkam menembusi s0luruh jiwa kita
Memang seharusnya kita tak membuang semangat masa silam
Bermain dalam dada
setelah usai mengantar kita tertatihtatih sampai di sini
"au *engkuh Mentari "au Dekap *embulan
1ambutmu tergerai ditiup angin
seperti gelombang di samudera
Kau berdiri di padang Sahara
Tubuhmu kotor mandi keringat
Matamu tajam seperti elang
Kau menangkap kilau kedalaman
Kau rengkuh mentari
Kau sirami tubuhmu dengan kemilau cahaya
terpancar ke seluruh penjuru jagat raya
Kau dekap rembulan
Kau lumuri wajahmu dengan sinar keteduhan
menyelimuti bumi beserta isinya
Kami menangis merinduimu,
kami merintih mencintaimu
Dalam doa 0ku selalu memuja
Keselamatanmu dan sahabat
serta seluru umat di dunia
Kau rengkuh mentari
Kau sirami tubuhmu dengan kemilau cahaya
terpancar ke seluruh penjuru jagat raya
Kau dekap rembulan
Kau lumuri wajahmu dengan sinar keteduhan
menyelimuti bumi beserta isinya
Kami menangis merinduimu,
kami merintih mencintaimu
*indu "ehadiranmu
Betapun jauhnya aku mengembara tak dapat kulepaskan
SuaraMu berbisik lewat kedalaman jiwa
Ketika ombak di lautan melambung, memecah keheningan
#ku rindu kehadiranMu meski hanya lewat mimpi
Kukirimkan untaian kata indah dalam nyanyian
lewat matahari, rembulan, dan taburan bintang
Kauberikan cintaMu maha luas bak bentangan samudera
Kuarungi dengan sujud dan ketulusan
Betapa pun rindunya aku ingin bertemu denganMu
Terasa panjang harihari yang harus kulewati
Betapa banyak kan<as kugores lukisan wajahMu
*amun tak dapat kureka keteduhan*ya
Kukirimkan untaian kata indah dalam nyanyian
lewat matahari, rembulan, dan taburan bintang
Kauberikan cintaMu maha luas bak bentangan samudera
Kuarungi dengan sujud dan ketulusan
Betapa pun rindunya aku ingin bertemu denganMu
Terasa panjang harihari yang harus kulewati
Betapa banyak kan<as kugores lukisan wajahMu
*amun tak dapat kureka keteduhan*ya
Sketsa 5aah Buram
Sketsa wajah goresan pinsil
menyeretku ke gerbang mimpi
melayang jauh ke masa silam
ketika tubuhmu luruh, jiwa pun terbang
Seiring kepak burung elang
(angi cintamu membiusku
#ku menggigil kerna terbakar
Deburan ombak memisahkan kita
Kerap kupanggili namamu
lewat helaan na,as dalam
#ngin, tolong bawa aku terbang
jauh melewati batas angan
agar aku dapat terus bermimpi
ho ho ho ho ho ho
Sketsa wajah yang mulai buram
digilas cuaca dan usia
(aktu tertatih namun terus berputar
*amamu lekat tak pernah hilang
Kerap kupanggili namamu
lewat helaan na,as dalam
#ngin, tolong bawa aku terbang
jauh melewati batas angan
agar aku dapat terus bermimpi
untuk membuktikan bahwa cintaku
kekal abadi, kekal abadi, kekal abadi
Bias 5arna
(arna dalam gugusan alis mata
sering terbaca menyesatkan
Sementara di dalam bergejolak,
di luarnya justru seperti bisu
Biru membersitkan kasih yang tulus
Kadang dita,sirkan keliru
"ergumulan yang sengit dengan hidup
Memaksa kita sering purapura
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
1indu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
&itam menenggelamkan sisi gelap
Mata sering terpaksa berlagak buta
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
1indu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
Marah, luka, duka jiwa
mesti ditumpahkan dengan suara lantang
Bahasa Matahari
Seringkali aku tak mampu menangkap
isyaratmu lewat cuaca
Matahari, ombak di laut
sering membisikkan
yang bakal terjadi
Kadangkala aku memilih berdusta
mengkhianati suara hati
Sesungguhnya kejujuran
dapat menangkal semua malapetaka
Mari kita mencoba bersahabat dengan alam,
bumi, langit dan matahari
Bahasa mereka kita pelajari
Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia
Tuhan menghendaki kita pelihara
bumi beserta s0luruh isinya
)ntuk itu kita harus memahami
bahasa matahari
Sesungguhnya aku tak mampu menjawab
ketika anakku bertanya,
.Kemanakah angin berhembus,
seberapa banyakkah tempat berteduh?.
Mari kita mencoba bersahabat dengan alam
bumi, langit dan matahari
Bahasa mereka kita pelajari
Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia
Tuhan menghendaki kita pelihara
bumi beserta s0luruh isinya
)ntuk itu kita harus belajar
bahasanya semak belukar
)ntuk itu kita harus memahami
bahasa matahari
N&an&ian 3etir ,anah %ir
Seringkali aku terjaga terusik dari tidurku
Sepertinya kudengar suara jeritan yang menyayat
Mungkin hanya mimpi yang tak punya makna
atau ini isyarat agar aku mulai bicara
Seringkali aku mencoba membenamkan kepalaku
Bersembunyi dari hiruk pikuk suara yang memilukan
Mungkin aku memang bodoh atau tak peduli
"ercaya kegetiran tak selalu berbuah duka
Kusaksikan tangan kotor mulai mencengkeram
Tak ada siapa pun yang dapat mencegah
+rangorang pandai hanya diam menonton
atau bahkan hanya saling menuding
Mulai kehilangan hasrat kemanusiaan,
mulai kehilangan akal kebersamaan,
mulai kehilangan rasa saling memiliki
"ara pemimpin pun tak ada yang peduli
Mungkin aku memang bodoh atau tak peduli
"ercaya kegetiran tak selalu berbuah duka
Kusaksikan tangan kotor mulai mencengkeram
Tak ada siapa pun yang dapat mencegah
+rangorang pandai hanya diam menonton
atau bahkan hanya saling menuding
Mulai kehilangan hasrat kemanusiaan,
mulai kehilangan akal kebersamaan,
mulai kehilangan rasa saling memiliki
"ara pemimpin pun tak ada yang peduli
Demikianlah Cinta
Kata demi kata kurangkai untukmu
nampaknya tak sepenuhnya kau mengerti
Memang yang kutulis kalimat bersayap
kerna begitulah puisi
*amun sesungguhnya aku hanya ingin mengatakan
aku cinta kamu
Cinta seperti kupukupu yang terbang melayang
Sayapnya warnawarni memabukkan
Bila kau kejar ia terbang semakin jauh
Bayangnya pun tak mampu kau raih
Bila engkau diam ia akan datang menghampiri,
ho!!! hinggap di hatimu
Kekasihku, ulurkan jemari tanganmu,
dekaplah aku ke dalam helaan na,as
rindu biarkanlah terbakar
cemburu biarkanlah membara
sebab, ho!!! demikianlah cinta
Cinta seperti kupukupu yang terbang melayang
Sayapnya warnawarni memabukkan
Bila kau kejar ia terbang semakin jauh
Bayangnya pun tak mampu kau raih
Bila engkau diam ia akan datang menghampiri,
ho ho ho hinggap di hatimu
Kekasihku, ulurkan jemari tanganmu,
dekaplah aku ke dalam helaan na,as
rindu biarkanlah terbakar
cemburu biarkanlah membara
sebab rindu biarkanlah terbakar
cemburu biarkanlah membara
sebab, ho!!! demikianlah cinta
I.inkan %ku *eguk CintaMu
#ku Bertasbih
Bukan hanya karena
Takut akan
#8ab nerakaMu
#ku Bertahmid
Bukan hanya karena
%ngin merebut
*ikmat surgaMu
#ku Bertakbir
Seluruh jiwa dan raga
Karena sungguh
MendambakanMu
MerindukanMu
MencintaiMu
Kekasihku
%8inkan aku
Membasahi sajadah
Bersimbah airmata
Di dalam sujud
%8inkan aku
1unduk memohon ampun
$a,a8kan taubat
Dan %stigh,ar
+h> 'ngkaulah yang Maha "erkasa
+h>!'ngkaulah yang Maha Segalanya
2aa #llah>!2aa 1ahman>!!2aa 1ahim
2aa Karim
Segala puji bagiMu
%8inkan aku reguk cintaMu

Anda mungkin juga menyukai