Kebijakan-kebijakan ini berlanjut sampai berakahirnya era Mao pada saat kematiannya
tahun 1976.
Dibawah Mao Zedong dan Zhou Enlai, RRC menjadi negara yang amat miskin
dengan tingkat produktifitas ekonomi yang rendah, kelaparan dimana-mana, serta
rusaknya peninggalan kebudayaan Cina kuno, sebagai akibat dari buruknya kebijakan
yang diambil Mao.
berprofesi sebagai petani, yang mengakibatkan mereka lebih memilih melahirkan anak
dengan jenis kelamin laki-laki ketimbang perempuan, agar dapat meneruskan usaha
keluarga di bidang pertanian. Selain itu, kebijakan ini juga mengakibatkan tingginya
angka aborsi di RRC, yang umumnya didominasi oleh pasangan yang telah memiliki
anak sebelumnya, karena banyak pasangan yang tidak mau anak kedua mereka diambil
untuk dibina oleh negara.
Awal kejatuhan Deng adalah Peristiwa Pembantaian Tiananmen,4 Juni 1989.
Masalah kebebasan berpendapat yang masih buruk di RRC, meningkatnya kasus korupsi,
kesenjangan sosial, meningkatnya pengangguran, serta penutupan BUMN yang tidak
strategis, membuat beberapa mahasiswa mengadakan aksi demonstrasi selama beberapa
minggu di Lapangan Tiananmen, Beijing. Aksi demonstran yang berakhir ricuh dan
pembubaran paksa demonstran oleh militer Cina dengan senjata dan tank-tank membuat
Deng Xiaoping mengundurkan diri. Selain itu Zhao Ziyang juga didepak dari jabatannya
sebagai Sekjen CC Politburo PKC dan digantikan oleh Jiang Zemin pada tanggal 24 Juni
1989.