Anda di halaman 1dari 7

BERITA KEPADA KAWAN Perjalanan ini Trasa sangat menyedihkan Sayang engkau tak duduk Disampingku kawan Banyak

cerita Yang mestinya kau saksikan Di tanah kering bebatuan Tubuhku terguncang Dihempas batu jalanan Hati tergetar menatapkering rerumputan Perjalanan ini pun Seperti jadi saksi Gembala kecil Menangis sedih ... Reff Kawan coba dengar apa jawabnya Ketika di kutanya mengapa Bapak ibunya tlah lama mati Ditelan bencana tanah ini Sesampainya di laut Kukabarkan semuanya Kepada karang kepada ombak Kepada matahari Tetapi semua diam Tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri Terpaku menatap langit Barangkali di sana ada jawabnya Mengapa di tanahku terjadi bencana Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam mulai enggan Bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada Rumput yang bergoyang

KUPU KUPU KERTAS

Setiap waktu engkau tersenyum Sudut matamu memancarkan rasa Keresahan yang terbenam Kerinduan yang tertahan Duka dalam yang tersembunyi Jauh di lubuk hati Kata katamu riuh mengalir bagai gerimis Seperti angin tak pernah diam Selalu beranjak setiap saat Menebarkan jala asmara Menaburkan aroma luka Benih kebencian kau tanam Bakar ladang gersang Entah sampai kapan berhenti menipu diri Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Membasuh debu yang lekat dalam jiwa Mencuci bersih dari segala kekotoran Aku menunggu hujan turunlah Aku mengharapkan badai datanglah Gemuruhnya akan Melumatkan semua kupu kupu kertas Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram

CAMELIA

Dia Camelia puisi dan pelitamu kau sejuk seperti titik embun membasahi daun jambu di pinggir kali yang bening sayap-saayapmu kecil lincah berkeping seperti burung camar terbang mencari tiang sampah tempat berpijak kaki dengan pasti mengarungi nasibmu mengikuti arus air berlari dia Camelia engkaukah gadis itu yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi di setiap tidurku datang untuk hati yang kering dan sepi agar bersemi lagi hmm ... bersemi lagi kini datang mengisi hidup ulurkan mesra tanganmu bergetaran rasa jiwaku menerima harum namamu Camelia oh Camelia Camelia oh Camelia Camelia oh Camelia

AKU INGIN PULANG

Kemanapun aku pergi Bayang bayangmu mengejar Bersembunyi dimanapun S'lalu engkau temukan Aku merasa letih dan ingin sendiri Ku tanya pada siapa Tak ada yang menjawab Sebab semua peristiwa Hanya di rongga dada Pergulatan yang panjang dalam kesunyian Aku mencari jawaban di laut Ku sadari langkah menyusuri pantai Aku merasa mendengar suara Menutupi jalan Menghentikan petualangan Du du du Kemanapun aku pergi Selalu ku bawa bawa Perasaan yang bersalah datang menghantuiku Masih mungkinkah pintumu ku buka Dengan kunci yang pernah kupatahkan Lihatlah aku terkapar dan luka Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa Aku ingin pulang uhuu Aku harus pulang uhuu Aku ingin pulang uhuu Aku harus pulang uhuu Aku harus pulang

UNTUK KITA RENUNGKAN Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih Suci lahir dan didalam batin Tengoklah ke dalam sebelum bicara Singkirkan debu yang masih melekat ho.. Singkirkan debu yang masih melekat du du du du du du du du du ho.. ho.. ho.. ho.. Anugerah dan bencana adalah kehendakNya Kita mesti tabah menjalani Hanya cambuk kecil agar kita sadar Adalah Dia diatas segalanya ho.. Adalah Dia diatas segalanya Anak menjerit-jerit Asap panas membakar Lahar dan badai menyapu bersih Ini bukan hukuman Hanya satu isyarat Bahwa kita mesti banyak berbenah Memang bila kita kaji lebih jauh Dalam kekalutan Masih banyak tangan Yang tega berbuat nista ho... Tuhan pasti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat Kemanakah lagi kita kan sembunyi Hanya kepadaNya kita kembali Tak ada yang bakal bisa menjawab Mari hanya tunduk sujud padaNya du du du du du du du du du ho.. ho.. ho.. ho.. du du du du du du du du du ho.. ho.. ho.. ho..

Kita mesti berjuang memerangi diri Bercermin dan banyaklah bercermin Tuhan ada disini didalam jiwa ini Berusahalah agar dia tersenyum ho.. Berusahalah agar dia tersenyum du du du du du du du du du ho.. ho.. ho.. ho.. du du du du du du du du du ho.. ho.. ho.. ho..

TUGAS APSA

NAMA : MADE WIDYA PRASASTI KELAS : VII E NO. ABSEN : 34

Anda mungkin juga menyukai