Anda di halaman 1dari 41

ADA SISA SUARA

Artist : Ebiet G Ade

Ada sisa-sisa suara yang bergema dalam dada

Aku tak mendengar apapun, gemuruh di luar pintu,

ia terus mengejarku, ia terus menghatuiku

Mengendalikan seluruh gerak dan naluriku

Ada akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih

Bertarung serentak bergumul bola-bola api,

ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,

membalut semua indra akal fikirku

Ada yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba

Waktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal

Ada yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan

Lebih baik kutelan kata-kataku, angan-anganku

hu hu hu hu hu hu hu...

Ada akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih

Bertarung serentak bergumul bola-bola api,

ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,

membalut semua indra akal fikirku

Ada yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba
Waktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal

Ada yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan

Lebih baik kutelan kata-kataku, angan-anganku

ho ho ho ho ho ho ho.
ADA YANG TAK MAMPU KULUPA

Artist : Ebiet G Ade

Ada yang tak mampu kulupa

bulu lembut di keningmu

yang meremang kala kukecup

dan ketika kusibak rambutmu

Ada yang tak hendak kubuang

serangkaian kenang-kenangan

yang tergambar di gelap malam

dan tersimpan di pucuk daunan

Langit di atas simpang jalan

menemaniku bernyanyi

bagai gejolak pohonan runtuh

bersama gitar bersama sepi

bersama luka dan cinta

aku masih sempat bernyanyi lagi

Ada yang mesti kupikir lagi

melepas dendam dan sakit hati

dan berjuang membendung benci

Tuhan, jagalah tanganku ini


AKU INGIN PULANG

Artist : Ebiet G Ade

Kemanapun aku pergi

Bayang bayangmu mengejar

Bersembunyi dimanapun

S'lalu engkau temukan

Aku merasa letih dan ingin sendiri

Ku tanya pada siapa

Tak ada yang menjawab

Sebab semua peristiwa

Hanya di rongga dada

Pergulatan yang panjang dalam kesunyian

Aku mencari jawaban di laut

Ku sadari langkah menyusuri pantai

Aku merasa mendengar suara

Menutupi jalan

Menghentikan petualangan

Du du du

Kemanapun aku pergi

Selalu ku bawa bawa

Perasaan yang bersalah datang menghantuiku


Masih mungkinkah pintumu ku buka

Dengan kunci yang pernah kupatahkan

Lihatlah aku terkapar dan luka

Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa

Aku ingin pulang uhuu

Aku harus pulang uhuu

Aku ingin pulang uhuu

Aku harus pulang uhuu

Aku harus pulang


AKU PASRAH KEPADA KEBENARAN

Artist : Ebiet G Ade

Dengan tulus aku memohon ampun padamu

Engkau memasang wajah garang dan tetap menekanku

Percuma saja aku yang telah menyerah

Bersikeras pun aku tak berdaya

Hidup dan mati bukan ada di tanganmu

Tapi Tuhan yang telah mengatur

Masa laluku memang sangat pekat dan hitam

Namun rasanya aku belum terlambat bertobat

Gambar burung hantu yang lekat di lengan

Potret kegagalanku sangat pahit

Aku pasrahkan kepada kebenaran

Mungkin nasib suratan tangan

Ada yang ingin aku titipkan

sebelum aku pergi jauh

Istri dan anakku tak bersalah, jangan dilibatkan

Biarlah aku tanggung sendiri

dosa yang telah kuperbuat

Hanya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini

Semoga aku dimaafkan


Ada yang ingin aku titipkan

sebelum aku pergi jauh

Istri dan anakku tak bersalah, jangan dilibatkan ho

Biarlah aku tanggung sendiri

dosa yang telah kuperbuat

Hanya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini

Semoga aku dimaafkan

Hanya Tuhan yang tahu ketulusan hati ini

Semoga aku dimaafkan


ANAK

Artist : Ebiet G Ade

Aku temukan anak kecil kurus terkapar

Menutup wajah dengan telapak tangannya

Aku gamit ia terperanjat

melompat terbangun dan menatapku dengan nanar

Lantas berlari bersembunyi

di balik bayang-bayang pekat

Aku panggil ia dengan suara lembut

Dijulurkan kepala menatap curiga

Dari sudut matanya mengalir

tetes air bening bercampur dengan keringat

Dari tingkahnya yang gelisah,

dari bibirnya yang bergetar

ada yang ingin dikatakan

du du du du du du du du du du du du du du du du du

Aku rengkuh dalam pelukanku

Kutanya, "Apa gerangan yang terjadi?"

Sambil terisak diceritakan sejujurnya

Terpaksa ia mencuri karena lapar yang ditanggung

tak tertahankan lagi

Namun dari nama yang disandangnya


aku curiga ada yang tak wajar

Dan aku ingin tahu lebih jauh

du du du du du du du du du du du du du du du du du

Aku antar ia pulang kembali ke rumah

Betapa terkejut aku dibuatnya

Benarkah dari istana megah ini

dapat terlahir anak yang mirip gelandangan

Tapi setelah aku masuk di dalamnya

memang terasa ada yang hilang

Rumah ini tak ubahnya seperti neraka

Ayah ibunya sibuk sendiri nan cerai berai

Akhirnya ia pun memilih pergi

Barangkali di luar sana dapat dijumpai

Kasih sayang yang diimpikan, perhatian yang dibutuhkan

Nah, sekarang coba siapa yang salah?

du du du du du du du du du du du du du du du du du

du du du du du du du du du du du du du du du du du
APAKAH ADA BEDANYA

Artist : Ebiet G Ade

Apakah ada bedanya hanya diam menunggu

dengan memburu bayang-bayang? Sama-sama kosong

Kucoba tuang ke dalam kanvas

dengan garis dan warna-warni yang aku rindui

Apakah ada bedanya bila mata terpejam?

Fikiran jauh mengembara, menembus batas langit

Cintamu telah membakar jiwaku

Harum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan fikiranku

Di bumi yang berputar pasti ada gejolak

Ikuti saja iramanya, isi dengan rasa

Di menara langit halilintar bersabung

Aku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran

Cinta yang kuberi sepenuh hatiku

Entah yang kuterima aku tak peduli,

aku tak peduli, aku tak peduli

Apakah ada bedanya ketika kita bertemu

dengan saat kita berpisah? Sama-sama nikmat

Tinggal bagaimana kita menghayati

di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan

dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka


APAKAH MUNGKIN

Artist : Ebiet G Ade

Apakah mungkin engkau merasakan

rindu seperti yang aku derita?

Jauh terbentang bukit dan lautan

Waktu pun seperti berhenti berdetak

Apakah mungkin gelora cintaku

dapat kautangkap? Kukirim lewat angin

Aku khawatir kalimat yang kutulis,

kurangkai berhari-hari tetap tak berbalas

Kadang-kadang bumi kucurigai

menyembunyikan jawabanmu

Kupelihara kegelisahan untuk mengasah

ketajaman rasa, kepekaan jiwa

Apakah mungkin gelombang di laut

getarnya terasa sampai ke puncak bukit?

Langkah di pesisir pasti tinggalkan jejak

Ingin kutelusuri sampai di cakrawala

Kadang-kadang bumi kucurigai

menyembunyikan jawabanmu
Kupelihara kegelisahan untuk mengasah

ketajaman rasa, kepekaan jiwa

ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
ASMARA SATU KETIKA

Artist : Ebiet G Ade

(hm... ho ha ha..) hu......

Ketika kubuka jendela kegetiran datang menyergap, ah

Apakah karena hembusan angin bawa aroma rumput basah?

Gemuruh air hujan menumpas nyanyianku

tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada

Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati

Ketika 'ku berjalan sendiri menyusuri sungai berliku

Apakah langkah kubawa ke hulu ataukah ke muara?

Gemuruh suara hati menikam kebisuan

ketika cintaku kandas terkubur dalam jiwa

Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati

(hm... ha ha hu hu hu hu hu) hu......

Gemuruh air hujan menumpas nyanyianku

tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada

Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati

Oh, malam dengarkanlah syair dari nyanyianku

Barangkali akan dapat menolongku

Coba bawakan dia meski hanya lewat mimpi


Oh, kelam bicaralah, ho ho, demi semi cintaku

hu ho.... ho ho ho ho demi semi cintaku

hu ho.... ho ho ho ho demi semi cintaku

hm....... hm hm demi semi cintaku

hu ho.... ho ho ho ho demi semi cintaku


AYAH AKU MOHON MAAF

Artist : Ebiet G Ade

Dan pohon kemuning akan segera kutanam

Satu saat kelak dapat jadi peneduh

Meskipun hanya jasad bersemayam di sini

Biarkan aku tafakkur bila rindu kepadamu

Walau tak terucap aku sangat kehilangan

Sebahagian semangatku ada dalam doamu

Warisan yang kau tinggal petuah sederhana

Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan

Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir

Namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat

Dengan senyum dan ikhlas aku yakin kau cukup bawa bekal

Dan aku bangga jadi anakmu

Ayah aku berjanji akan aku kirimkan

Doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku

Setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang

Tolong bimbinglah aku meskipun kau dari sana

Sesungguhnya aku menangis sangat lama

Namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang


Sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti

Namun aku yakin engkau telah memaafkanku

Air hujan mengguyur sekujur kebumi

Kami yang ditinggalkan tabah dan tawakkal

Ayah aku mohon maaf atas keluputanku

Yang aku sengaja maupun tak kusengaja

Tolong padangi kami dengan sinarnya sorga

Teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta


BAHASA MATAHARI

Artist : Ebiet G Ade

Seringkali aku tak mampu menangkap

isyaratmu lewat cuaca

Matahari, ombak di laut

sering membisikkan

yang bakal terjadi

Kadangkala aku memilih berdusta

mengkhianati suara hati

Sesungguhnya kejujuran

dapat menangkal semua malapetaka

Mari kita mencoba bersahabat dengan alam,

bumi, langit dan matahari

Bahasa mereka kita pelajari

Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia

Tuhan menghendaki kita pelihara

bumi beserta s'luruh isinya

du du du du du du du du du du du du du

Untuk itu kita harus memahami

du du du du du du du du du du du du du

bahasa matahari
Sesungguhnya aku tak mampu menjawab

ketika anakku bertanya,

"Kemanakah angin berhembus,

seberapa banyakkah tempat berteduh?"

Mari kita mencoba bersahabat dengan alam

bumi, langit dan matahari

Bahasa mereka kita pelajari

Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia

Tuhan menghendaki kita pelihara

bumi beserta s'luruh isinya

Untuk itu kita harus belajar

bahasanya semak belukar

du du du du du du du du du du du du du

Untuk itu kita harus memahami

du du du du du du du du du du du du du

bahasa matahari
BERITA KEPADA KAWAN

Artist : Ebiet G Ade

Perjalanan ini

Trasa sangat menyedihkan

Sayang engkau tak duduk

Disampingku kawan

Banyak cerita

Yang mestinya kau saksikan

Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang

Dihempas batu jalanan

Hati tergetar menatap

kering rerumputan

Perjalanan ini pun

Seperti jadi saksi

Gembala kecil

Menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya

Ketika di kutanya mengapa

Bapak ibunya tlah lama mati


Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut

Kukabarkan semuanya

Kepada karang kepada ombak

Kepada matahari

Tetapi semua diam

Tetapi semua bisu

Tinggal aku sendiri

Terpaku menatap langit

Barangkali di sana

ada jawabnya

Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan

Melihat tingkah kita

Yang selalu salah dan bangga

dengan dosa-dosa

Atau alam mulai enggan

Bersahabat dengan kita

Coba kita bertanya pada

Rumput yang bergoyang


SHARE ON FACEBOOKTWEET THIS

LIRIK LAGU EBIET G ADE LAINNYA

Asmara Satu Ketika

Ayah Aku Mohon Maaf

Bahasa Matahari

Berjalan Di Hutan Cemara

Berjalan Diam Diam


BERJALAN DI HUTAN CEMARA

Artist : Ebiet G Ade

Berjalan di hutan cemara

Langkahku terasa kecil dan lelah

Makin dalam lagi

Ku ditelan fatamorgana

Tebing tanah basah di pinggir jalan setapal

Seperti garis wajahmu

Teduh dan kasih

Makin dalam lagi

Ku dicengkam kerinduan

Kabut putih melintas di jalanku

Jarak pandangku dua langkah ke depan

Ada seberkas cahaya

Menembus rimbun dedaunan

Sanggupkah menerangi jalanku

Dan aku berharap

Kapankah kiranya

Sampai di puncak sana

Aku kan bertanya siapa diriku

Aku kan bertanya siapakah Kamu


Aku kan bertanya siapa mereka

Aku kan bertanya siapa kita


BERJALAN DIAM DIAM

Artist : Ebiet G Ade

Berjalan diam-diam ternyata banyak makna

Setiap sudut dapat aku lihat

semua yang tersembunyi serta merta kubuka

Kotor berdebu, kumuh dan kusam

Seperti apa adanya

Angin menampar-nampar membuatku terperangah

Aku terhenti di kaki bukit

Ranting kering kerontang patah berderak-derak

Sejuta anak sakit dan lapar

menari-nari di mataku, bernyanyi-nyanyi di jiwaku

Gemuruh tanah runtuh menimpa kepala

seiring jerit ngilu menyayat

Gemuruh gumam doa, gerimis air mata

Simpati hanya lewat jendela

Terlampau jauh untuk diraih

Bunga-bunga karang merenda buih air, pecahkan gelombang

Mereka terus merangkak menggapai batang angin

kita tak melihat ho... ho ho


Mari kita bersama-sama berkaca

Lihat luka bernanah di wajah kita

Berjalan diam-diam ternyata lebih bermakna

Semuanya berbicara sejujurnya

Gemuruh tanah runtuh menimpa kepala

seiring jerit ngilu menyayat

Gemuruh gumam doa, gerimis air mata

Simpati hanya lewat jendela

Terlampau jauh untuk diraih

Bunga-bunga karang merenda buih air, pecahkan gelombang

Mereka coba merangkak menggapai batang angin

kita tak melihat ho... ho ho

Mari kita bersama-sama berkaca

Lihat luka bernanah di wajah kita

Berjalan diam-diam ternyata lebih bermakna

Semuanya berbicara sejujurnya

Berjalan diam-diam ternyata lebih bermakna

Semuanya berbicara sejujurnya


BIARKANLAH HATI YANG BICARA

Artist : Ebiet G Ade

Coba diam sejenak, amati suara angin

Barangkali di sana ada yang engkau cari

Coba dekapkan wajahmu di bawah sinar lampu

Tak perlu kau katakan, rindumu telah terbaca ho..

Tumpahkanlah lewat nyanyian

Salah satu cara untuk menyiasati rindu

Kadang-kadang tanpa terasa

tetes air mata membasahi pipi

Coba katakan padaku apa yang engkau inginkan

Barangkali aku mampu melepaskan dukamu

Coba kau dekap hening terbang menembus waktu

Tak perlu kau risaukan luka dan kepedihan hm hm hm

Setidaknya aku dapat

mengajakmu larut dalam gelora nyanyianku

Kadang-kadang tanpa terasa

mataharimu telah bersinar ceria kembali

Simpanlah mimpimu dalam kehangatan mentari

ketika embun masih menggantung

Pejamkan mata, rebahkan jiwa,

biarkanlah hati yang bicara


Kau tak pernah tahu kapan dukamu terobati

Meskipun hujan t'lah mulai turun

Pejamkan mata, rebahkan jiwa,

biarkanlah hati yang bicara

hm... ho...
BIARLAH AKU DIAM

Artist : Ebiet G Ade

Biarlah aku buang di tengah lautan

Kerinduan yang bergelora memecahkan kepala

Semoga terhempas gelombang dan berhenti mengejarku

Bahkan pernah kucuri sehelai rambutnya

Aku tanam di depan pintu jelas ada maksudnya

Setiap pagi aku langkahi agar dia yang terjerat

dalam bayang-bayanganku

Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya

Kalah dengan semua suara-suara yang menghujat

Walau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya

Bagaimanakah? Harus bagaimana?

Biarlah aku diam di tengah gelombang

Aku tunggu tetesan embun, kuhirup sampai tuntas

Bayanganya melompat-lompat, bermain dalam fikiran,

bermain dalam impian

Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya

Kalah dengan semua suara-suara yang menghujat

Walau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya

Bagaimanakah? Harus bagaimana?

Rasakah yang harus kubela? Atau suara mereka?

Biarkanlah aku sendiri

Aku perlu waktu untuk merenung, hu hu hu hu


berfikir, dan kemudian memutuskan

ho ho ho du du du du du du du du du

ho ho ho du du du du du du du du du

ho ho ho du du du du du du du du du

ho ho ho du du du du du du du du du

ho ho ho du du du du du du du du du

ho ho ho du du du du du du du du du
BIAS WARNA

Artist : Ebiet G Ade

Warna dalam gugusan alis mata

sering terbaca menyesatkan

Sementara di dalam bergejolak,

di luarnya justru seperti bisu

Biru membersitkan kasih yang tulus

Kadang ditafsirkan keliru

Pergumulan yang sengit dengan hidup

Memaksa kita sering pura-pura

Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir

dari renungan, mengendap di jiwa

dan tuangkan sejujurnya

Rindu, dendam, kata hati

mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih

Hitam menenggelamkan sisi gelap

Mata sering terpaksa berlagak buta

Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir

dari renungan, mengendap di jiwa

dan tuangkan sejujurnya


Rindu, dendam, kata hati

mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih

Marah, luka, duka jiwa

mesti ditumpahkan dengan suara lantang

ho ho ho ho ho ho ho ho

ho ho ho ho ho ho ho ho...
BIDUK TELAH SARAT DAN KUTAMBATKAN

Artist : Ebiet G Ade

Dengar suara angin berdesau semilir

menyentuh legam lenganku telanjang

tengah duduk menunggu fajar

Semburat sinar merah matahari

Lihat pucuk-pucuk daunan melambai

Berbagai kenangan silih berganti

mengisi jiwa, menguak dada

Kepak kelelawar pecahkan bintang

Ingin aku sapa sekejap Kau sirna

seperti di telan bianglala

Getar batang pinus gelombang samudra

Teguhkan bibirku sebut namaMu

Dengar derap langkah serentak terhenti

Menyimak lirih bisikan kalbuku

Ada yang tertinggal, ada yang hilang

Begitu kelam dan sangat dalam

Tinggal sepotong ranting erat kugenggam

Tolong, sambutlah persembahan ini


Heningnya malam bekukan embun

Biduk telah sarat dan kutambatkan


BINGKAI MIMPI

Artist : Ebiet G Ade

Dalam kepekatan mimpiku

wajahMu tersembunyi

Alam semesta, matahari, bintang, rembulan

Semua datang sujud buatMu

Menikam cinta paling dalam

Du du du du du du du

du du du du du

Dari sudut manakah gerangan

aku dapat segera mulai

melukiskan Engkau yang kasat mata namun ada

Bahkan mengalir dalam darah

Hidup t'lah kujanjikan buatmu

Garis-garis aku satukan

menampilkan watak yang beringas

Titik-titik aku kumpulkan

menampilkan rona geriap

Terlalu jauh dari wajahMu

yang agung, teduh, dan kasih

Kini kuyakini sepenuhnya Engkau tak mungkin kugambar


Tinggal kumohon ampunanMu atas kelancangan mimpiku

Dalam kesejukan nafasMu

aku khusyuk sembahyang

Barangkali dapat kutafsirkan makna firmanMu

Peluklah aku dalam damai,

siramilah dengan cinta

Garis-garis aku satukan

menampilkan watak yang beringas

Titik-titik aku kumpulkan

menampilkan rona geriap

Terlalu jauh dari wajahMu

yang agung, teduh, dan kasih

Kini kuyakini sepenuhnya Engkau tak mungkin kugambar

Tinggal kumohon ampunanMu atas kedangkalan mimpiku

Du du du du du du du du

du du du du du du du du

du du du du du du du

du du du du du
BUNGA BUNGA CINTA

Artist : Ebiet G Ade

Geriapnya seperti sejuta bintang

Pancaran matamu bening cemerlang

Aku pun terkesima, hilanglah kata-kata,

degup jantungku menggelegak,

gelora cinta pun deras mengalir tak terbendung

Semburatnya seperti cipratan embun

tergambar dalam senyumanmu teduh

Ulurkanlah tanganmu, alirkanlah cintamu

Aku terpana tanpa daya

Letih berpacu mengejar impian, bunga cinta

Aku memang lelaki yang tak beruntung

Tak punya apapun yang dapat kubanggakan

Sementara engkau terlalu sempurna

Hampir hanya terwujud dalam bayang-bayang,

hanya dalam bayang

Semburatnya seperti cipratan embun

tergambar dalam senyumanmu teduh

Ulurkanlah tanganmu, alirkanlah cintamu

Aku terpana tanpa daya


Letih berpacu mengejar impian, bunga cinta

Getar-getar cintaku dan cintamu

Terwujudlah semua angan-anganku

Aku ada bersamamu, engkau ada bersamaku

Selamat pagi isi bumi, selamat tinggal bayang-bayang sepi

Selamat tinggal bayang-bayang sepi


CAMELIA

Artist : Ebiet G Ade

Dia Camelia

puisi dan pelitamu

kau sejuk seperti titik embun membasahi daun jambu

di pinggir kali yang bening

sayap-saayapmu kecil lincah berkeping

seperti burung camar

terbang mencari tiang sampah

tempat berpijak kaki dengan pasti

mengarungi nasibmu

mengikuti arus air berlari

dia Camelia

engkaukah gadis itu

yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi di setiap tidurku

datang untuk hati yang kering dan sepi

agar bersemi lagi

hmm ... bersemi lagi

kini datang mengisi hidup

ulurkan mesra tanganmu

bergetaran rasa jiwaku


menerima harum namamu

Camelia oh Camelia

Camelia oh Camelia

Camelia oh Camelia
CAMELIA 2

Artist : Ebiet G Ade

Gugusan hari-hari

Indah bersamamu Camelia

Bangkitkan kembali

Rinduku mengajakku kesana

Inginku berlari

Mengejar seribu bayangmu Camelia

Tak peduli kau kuterjang

Biar pun harusku tembus padang ilalang

Tiba-tiba langkahku terhenti

Sejuta tangan telah menahanku

Ingin kumaki mereka berkata

Tak perlu kau berlari

Mengejar mimpi yang tak pasti

Hari ini juga mimpi

Maka biarkan ia datang

Di hatimu... di hatimu...

Anda mungkin juga menyukai