Anda di halaman 1dari 18

Andai ku tau

Andai ku tahu

Kapan tiba ajalku

Ku akan memohon

Tuhan, tolong panjangkan umurku

Andai ku tahu (ku tahu)

Kapan tiba masaku

Ku akan memohon

Tuhan, jangan Kau ambil nyawaku

Aku takut

Akan semua dosa-dosaku

Aku takut

Dosa yang terus membayangiku

Andai ku tahu

Malaikat-Mu ‘kan menjemputku

Izinkan aku

Mengucap kata taubat pada-Mu

Aku takut

Akan semua dosa-dosaku

Aku takut

Dosa yang terus membayangiku

Ampuni aku

Dari segala dosa-dosaku

Ampuni aku

Menangis, ku bertaubat pada-Mu

Aku manusia (aku manusia)

Yang takut neraka

Namun aku juga (namun aku juga)

Tak pantas di surga

Andai ku tahu (ku tahu)


Kapan tiba ajalku

Izinkan aku

Mengucap kata taubat pada-Mu

Aku takut

Akan semua dosa-dosaku

Aku takut

Dosa yang terus membayangiku

Ampuni aku

Dari segala dosa-dosaku

Ampuni aku

Menangis, ku bertaubat pada-Mu

Ha-ah-ah, ha-ah-ah

Ha-ah-ah, ha-ah-ah-ah

Ha-ah-ah, ha-ah-ah

Ha-ah-ah, ha-ah-ah-ah

Ayah

Dimana

Akan ku cari

Aku menangis

Seorang diri

Hatiku

Slalu ingin bertemu

Untukmu

Aku bernyanyi

Untuk

Ayah tercinta

Aku

Ingin bernyanyi

Walau
Air mata

Di pipiku

Ayah

Dengarkanlah

Aku

Ingin berjumpa

Walau

Hanya dalam

Mimpi

Lihatlah

Hari berganti

Namun tiada

Seindah dulu

Datanglah

Aku ingin

Bertemu

Untukmu

Aku bernyanyi

Untuk

Ayah tercinta

Aku

Ingin bernyanyi

Walau

Air mata

Di pipiku

Ayah

Dengarkanlah

Aku

Ingin berjumpa

Walau

Hanya dalam
Mimpi

Untuk

Ayah tercinta

Aku

Ingin bernyanyi

Walau

Air mata

Di pipiku

Ayah

Dengarkanlah

Aku

Ingin berjumpa

Walau

Hanya dalam

Mimpi

Bunda

Kubuka album biru

Penuh debu dan usang

Kupandangi semua gambar diri

Kecil, bersih, belum ternoda

Pikirku pun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

Kata mereka, diriku s’lalu dimanja

Kata mereka, diriku s’lalu ditimang

Nada-nada yang indah

S’lalu terurai darinya

Tangisan nakal dari bibirku


Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

T’lah mengangkat tubuh ini

Jiwa-raga dan seluruh hidup

Rela dia berikan

Kata mereka, diriku s’lalu dimanja

Kata mereka, diriku s’lalu ditimang

Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu

‘Kan selalu ada di dalam hatiku

Pikirku pun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

Kata mereka, diriku s’lalu dimanja

Kata mereka, diriku s’lalu ditimang

Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu

‘Kan selalu ada di dalam hatiku

Hampa

Kupejamkan mata ini

Mencoba ‘tuk melupakan

Segala kenangan indah

Tentang dirimu, tentang mimpiku

Semakin aku mencoba

Bayangmu semakin nyata

Merasuk hingga ke jiwa

Tuhan, tolonglah diriku

Entah di mana dirimu berada

Hampa terasa hidupku tanpa dirimu

Apakah di sana kau rindukan aku?


Seperti diriku yang s’lalu merindukanmu

Selalu merindukanmu

Tak bisa aku ingkari

Engkaulah satu-satunya

Yang bisa membuat jiwaku

Yang pernah mati menjadi berarti

Namun kini kau menghilang

Bagaikan ditelan bumi

Tak pernahkah kau sadari

Arti cintamu untukku?

Entah di mana dirimu berada

Hampa terasa hidupku tanpa dirimu

Apakah di sana s’lalu rindukan aku?

Seperti diriku yang s’lalu merindukanmu

Selalu merindukanmu

Oh, yeah

Oh-oh, entah di mana dirimu berada

Hampa terasa hidupku tanpa dirimu

Apakah di sana s’lalu rindukan aku?

Seperti diriku yang s’lalu merindukanmu

Selalu merindukanmu

Entah di mana dirimu berada

Hampa terasa hidupku tanpa dirimu

Apakah di sana s’lalu rindukan aku?

Seperti diriku yang s’lalu merindukanmu

Selalu merindukanmu
Jangan menyerah

Tak ada manusia

Yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali

S’gala yang telah terjadi

Kita pasti pernah

Dapatkan cobaan yang berat

Seakan hidup ini

Tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada

Hidup adalah anug’rah

Tetap jalani hidup ini

Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia

Yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali

S’gala yang telah terjadi

Syukuri apa yang ada

Hidup adalah anug’rah

Tetap jalani hidup ini

Melakukan yang terbaik

Tuhan pasti ‘kan menunjukkan

Kebesaran dan kuasa-Nya

Bagi hamba-Nya yang sabar

Dan tak kenal putus asa

Jangan menyerah

Jangan menyerah

Jangan menyerah

Jangan menyerah

Jangan menyerah
Jangan menyerah, oh-oh

Syukuri apa yang ada

Hidup adalah anug’rah

Tetap jalani hidup ini

Melakukan yang terbaik

Tuhan pasti ‘kan menunjukkan

Kebesaran dan kuasa-Nya

Bagi hamba-Nya yang sabar

Dan tak kenal putus asa

Kehilangan

Kucoba ungkap tabir ini

Kisah antara kau dan aku

Terpisahkan oleh ruang dan waktu

Menyudutkanmu meninggalkanku

Ku merasa telah kehilangan

Cintamu yang telah lama hilang

Kau pergi jauh karena salahku

Yang tak pernah menganggap kamu ada

Asmara mengisahkan kita

Mengingatkanku pada dirimu

Gelora mengingatkanku

Bahwa cintamu telah merasuk jantungku

Sejujurnya (sejujurnya)

Ku tak bisa (ku tak bisa)

Hidup tanpa ada kamu aku gila (aku gila)

Seandainya (seandainya)

Kamu bisa (kamu bisa)

Mengulang kembali lagi cinta kita (cinta kita)

Takkan kusia siakan kamu lagi


Asmara mengisahkan kita

Mengingatkanku pada dirimu

Gelora mengingatkanku

Bahwa cintamu telah merasuk jantungku

Sejujurnya (sejujurnya)

Ku tak bisa (ku tak bisa)

Hidup tanpa ada kamu aku gila (aku gila)

Seandainya (seandainya)

Kamu bisa (kamu bisa)

Mengulang kembali lagi cinta kita (cinta kita)

Sejujurnya (sejujurnya)

Ku tak bisa (ku tak bisa)

Hidup tanpa ada kamu aku gila (aku gila)

Takkan kusia siakan kamu lagi

Takkan kusia siakan kamu lagi

Matahari ku

Tertutup sudah pintu pintu hatiku

Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu

Kini kau pergi dari hidupku

Ku harus relakanmu walau aku tak mau

Berjuta warna pelangi di dalam hati

Sejenak luluh bergeming menjauh pergi

Tak ada lagi cahaya suci

Semua nada beranjak aku terdiam sepi

Dengarlah matahariku suara tangisanku

Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku

Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku

Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu

Berjuta warna pelangi di dalam hati


Sejenak luluh bergeming menjauh pergi

Tak ada lagi cahaya suci

Semua nada beranjak aku terdiam sepi

Oh dengarkan aku matahariku

Dengarlah matahariku suara tangisanku

Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku

Dengarlah matahariku suara tangisanku

Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku

Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku

Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu

Dengarlah matahariku suara tangisanku

Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku

Dengarlah matahariku suara tangisanku

Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku

Mimpi

Dalam hitam gelap malam

Ku berdiri melawan sepi

Di sini, di pantai ini

Telah terkubur sejuta kenangan

Dihempas keras gelombang (gelombang)

Dan tertimbun batu karang

Yang takkan mungkin dapat terulang

Wajah putih pucat pasi

Tergores luka di hati

Matamu membuka kisah

Kasih asmara yang telah ternoda

Hapuskan semua khayalan (khayalan)

Lenyapkan satu harapan


Ke mana lagi harus mencari?

Kau sandarkan sejenak beban diri

Kau taburkan benih kasih, hanyalah emosi

Melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi

Terlelap dalam lautan emosi, uh

Setelah aku sadar diri, kau t’lah jauh pergi

Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi

Kini hanya rasa rindu merasuk di dada

Serasa sukma melayang pergi

Terbawa arus kasih membara, oh-wo-oh

Yeah-yeah-yeah-yeah, ih-ih

Wu-uh-uh, yeah

Hey, eh-eh-eh, eh-eh

Ah-ah-uh, ah-ah-ah, uh-uh, hu-uh

Melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi

Terlelap dalam lautan emosi

Setelah aku sadar diri, kau t’lah jauh pergi

Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi, oh

Melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi

Terlelap dalam lautan emosi, uh

Setelah aku sadar diri, kau t’lah jauh pergi

Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi, oh

Melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi

Terlelap dalam lautan emosi, uh

Setelah aku sadar diri, kau t’lah jauh pergi

Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi

Uh-hu-uh, uh-uh-uh

Pergi untuk kembali

Walaupun langit pada malam itu

Bermandikan cahaya bintang


Bulanpun bersinar betapa indahya

Namun menambah kepedihan oh

Ku akan pergi meninggalkan dirimu

Menyusuri liku hidupku

Janganlah kau bimbang dan janganlah kau ragu

Berikan senyuman padaku

Selamat tinggal kasih

Sampai kita jumpa lagi

Aku pergi takkan lama

Hanya sekejap saja

Ku akan kembali lagi

Asalkan engkau tetap menanti

Ku akan pergi meninggalkan dirimu

Menyusuri liku hidupku

Janganlah kau bimbang dan janganlah kau ragu

Berikan senyuman padaku

Selamat tinggal kasih

Sampai kita jumpa lagi

Aku pergi takkan lama

Hanya sekejap saja

Ku akan kembali lagi

Asalkan engkau tetap menanti

Chu cu cu cu ru cu cu

Aku pergi takkan lama

Chu cu cu cu ru cu cu no

No no uh

Menanti

Asalkan engkau tetap menanti

Asalkan engkau tetap menanti

Menanti

Menanti menanti
Pujaan hati

Hei pujaan hati apa kabarmu

Ku harap kau baik baik saja pujaan hati

Andai kau tahu

Ku sangat mencintai dirimu

Hei pujaan hati setiap malam

Aku berdoa kepada sang Tuhan

Berharap cintaku jadi kenyataan

Agar ku tenang meniti kehidupan

Hei pujaan hati pujaan hati

Pujaan hati pujaan hati

Mengapa kau tak membalas cintaku

Mengapa engkau abaikan rasaku

Ataukah mungkin hatimu membeku

Hingga kau tak pernah pedulikan aku

Cobalah mengerti keadaanku

Dan cobalah pahami keinginanku

Ku ingin engkau menjadi milikku

Lengkapi jalan cerita hidupku

Hei pujaan hati pujaan hati

Hei pujaan hati setiap malam

Aku berdoa kepada sang Tuhan

Berharap cintaku jadi kenyataan

Agar ku tenang meniti kehidupan

Pujaan hati pujaan hati

Pujaan hati pujaan hati

Mengapa kau tak membalas cintaku

Mengapa engkau abaikan rasaku

Ataukah mungkin hatimu membeku


Hingga kau tak pernah pedulikan aku

Cobalah mengerti keadaanku

Dan cobalah pahami keinginanku

Ku ingin engkau menjadi milikku

Lengkapi jalan cerita hidupku

Mengapa kau tak membalas cintaku

Mengapa engkau abaikan rasaku

Ataukah mungkin hatimu membeku

Hingga kau tak pernah pedulikan aku

Cobalah mengerti keadaanku

Dan cobalah pahami keinginanku

Ku ingin engkau menjadi milikku

Lengkapi jalan cerita hidupku

Hei pujaan hati pujaan hati

Pujaan hati pujaan hati

Pujaan hati pujaan hati

Pujaan hati pujaan hati

Yang terakhir

Mengapakah kita selalu berjauh hati

Selalu sendiri dan terasa hati

Apakah kita tak sehaluan lagi

Berat bagiku berat bagiku

Apakah salahku kau buatku begini

Selalu sendiri tinggal sendiri

Cinta yang ku pinta kau balas dengan dusta

Berat bagiku

Melepaskanmu

Bukan mudah bagiku untuk melalui semua ini

Pabila kenangan kita mengusik jiwa dan hati


Kala malam tidurku tak lena mengenangkanmu

Ku cuba pertahankan

Separuh jiwaku hilang ikut terbang bersamamu

Episod cinta hitamku kini berulang kembali

Berulang kembali menguasai diriku ini

Oh Tuhan ku mahu yang terbaik

Terbaik buatku insan kerdil ini

Oh Tuhan noktahkan kehilangan ini

Munculkan dia dia terakhir buatku

Hu

Oh Tuhan ku mahu yang terbaik

Oh Tuhan noktahkan kehilangan ini

Ho melepaskanmu

Bukan mudah bagiku untuk melalui semua ini

Pabila kenangan kita mengusik jiwa dan hati

Kala malam tidurku tak lena mengenangkanmu

Ku cuba pertahankan

Separuh jiwaku hilang ikut terbang bersamamu

Episod cinta hitamku kini berulang kembali

Berulang kembali menguasai diriku ini

Oh Tuhan ku mahu yang terbaik

Terbaik buatku insan kerdil ini

Oh Tuhan noktahkan kehilangan ini

Munculkan dia dia terakhir buatku

Dan buat dirinya

Kebesaran mu
Kau tempatku mengadu hati

Memberi segala hidup

Dunia dan seisinya milik-Mu

Mencintai-Mu sejati

Ku manusia yang penuh dosa

Berharap ampunan-Mu

Lihat di langit kesempurnaan hadir-Mu

Kau cinta pertama dalam hidup

‫هللا أكبر‬، Maha Besar

Memuja-Mu begitu indah

Selalu Kau berikan semua

Kebesaran-Mu, Tuhan

‫هللا أكبر‬، Maha Besar

Memuja-Mu begitu indah

Selalu Kau berikan semua

Kebesaran-Mu, Tuhan

‫هللا أكبر‬، Maha Besar

Memuja-Mu begitu indah

Selalu Kau berikan semua

Kebesaran-Mu, Tuhan

‫هللا أكبر‬، Maha Besar

Memuja-Mu begitu indah

Selalu Kau berikan semua

Kebesaran-Mu, Tuhan

Kebesaran-Mu, Tuhan

Ha-ah

Oh-oh

Saat terakhir
Tak pernah terpikir olehku

Tak sedikit pun kubayangkan

Kau akan pergi

Tinggalkan ku sendiri

Begitu sulit kubayangkan

Begitu sakit kurasakan

Kau akan pergi

Tinggalkan ku sendiri

Di bawah batu nisan, kini kau t'lah sandarkan

Kasih sayang kamu begitu dalam

Sungguh, ku tak sanggup ini terjadi

Kar'na ku sangat cinta

Inilah saat terakhirku melihat kamu

Jatuh air mataku, menangis pilu

Hanya mampu ucapkan

"S'lamat jalan, kasih"

Satu jam saja, ku telah bisa

Cintai kamu, kamu, kamu di hatiku

Namun bagiku melupakanmu

Butuh waktuku seumur hidup

Satu jam saja, ku telah bisa

Sayangi kamu di hatiku

Namun bagiku melupakanmu

Butuh waktuku seumur hidup

Di nantiku

Wo-oh, wo-oh

Oh-ho-oh

Oh-uh-oh-oh

Inilah saat terakhirku melihat kamu

Jatuh air mataku, menangis pilu

Hanya mampu ucapkan


"S'lamat jalan, kasih"

Oh-uh-oh-oh

Satu jam saja, ku telah bisa

Cintai kamu, kamu, kamu di hatiku

Namun bagiku melupakanmu

Butuh waktuku seumur hidup

Satu jam saja, ku telah bisa

Sayangi kamu di hatiku

Namun bagiku lupakanmu

Butuh waktuku seumur hidup

Wo-oh-oh

Wo-wo-wo-ah-ah

Ah-wo-oh

Anda mungkin juga menyukai