Anda di halaman 1dari 11

GERHANA DALAM CINTA

Manalah ku tahu engkau suka


Di mata tak ada jejak cinta
Bagai di terik mentari
Hujan datang tiba-tiba

Keputusanmu memilih si dia


Membuat aku kecewa
Pertunanganmu hancurkan mimpiku
Aku tak menyangka
Akhirnya kau pilih dia

Lama kau pendam cinta ini


Engkau yang tak pernah peduli
Bukan bukanlah maksud hati
Maaf cintamu tak kusadari

Tiada kini harapan lagi


Sampai mati kan aku sendiri
Jangan jangan kau patah hati
Jodoh hanya Tuhan yang tahu pasti

Ha-ah
Ini sebab gerhana cinta
Ha-ah
Sembunyi di hati yang lara

Ha-ah
Terlambat menyatakan cinta
Ha-ah
Tinggallah aku yang merana

Manalah ku tahu engkau suka


Di mata tak ada jejak cinta
Bagai di terik mentari
Hujan datang tiba-tiba

Keputusanmu memilih si dia


Membuat aku kecewa
Pertunanganmu hancurkan mimpiku
Aku tak menyangka
Akhirnya kau pilih dia

Lama kau pendam cinta ini


Engkau yang tak pernah peduli
GERIMIS MELANDA HATI

Ha-ah-ah
Ha-ah-ah
Di mana pun kau berada
Kau s’lalu kucinta
Walau tak bersama

Sepenuh hati padamu


Ku cinta dengan jiwa
Tak ingin jauh darimu
Rindu takkan terkira

Gerimis melanda hati


Terlalu ku mencintai
Tak rela melepasmu pergi
Tak rela bila harus terjadi

Ha-ah-ah
Ha-ah-ah
Ha-ah-ah
Ha-ah-ah
Jarak memisahkan kita
Ku takut kau tak setia
Curiga menguras jiwa
Ku ingin s’lalu bersama
Dengan orang yang kucinta
Tak sanggup jauh terpisah
Walaupun aku percaya
Jodoh takkan ke mana
Bila Tuhan menakdirkan
Pasti diberi jalan

Di mana pun kau berada


Kau s’lalu kucinta
Walau tak bersama

Ha-ah-ah
Ha-ah-ah
Ha-ah-ah
Ha-ah-ah
Jarak memisahkan kita
Ku takut kau tak setia
Curiga menguras jiwa
Ku ingin s’lalu bersama
GERIMIS MENGUNDANG

Ku sangkakan panas berpanjangan


Rupanya gerimis, rupanya gerimis
Mengundang, a-ha-ha-ah
Dalam tak sedar ku kebasahan

Pernah juga kau pinta perpisahan


Aku sangkakan itu hanyalah
Gurauan, a-ha-ha-ah
Nyata kau serius dalam senyuman

Bukan sekejap denganmu


Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan

Hanya aku separuh nyawa


Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan

Bukan sekejap denganmu


Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan

Hanya aku separuh nyawa


Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
GETARAN CINTA

Di hatiku cinta bermula


Dan rinduku seharum bunga
Setiap detik kini nyata
Hanya dirimu oh sayang

Namun jauh di sudut hati


Mungkinkah kau daku miliki
Tak ingin daku bersendiri lagi

Kehilanganmu oh kasih
Tak sanggup 'ku menghadapi
Tuhan sesungguhnya
Kau lebih mengerti

Pedih menyaksikan dikau dan dia


Pilu air mata kasih mengalir di pipi
Hampa impianku luka berdarah
Mana harus kubawa hati yang kecewa

Tak sanggup kehilanganmu


Walau itu hanya dalam mimpiku
Dengarkanlah oh sayang bicaraku
Sesungguhnya 'ku menyintaimu

Kuluahkan perasaanku
Yang terpendam di dalam kalbu
Kutulis lagu dengarkanlah
Getaran cinta di jiwa
Seandainya dikau mengerti
Katakanlah pada diriku
Siapakah yang ada di hatimu
Telah sekian lamanya
Kau bertahta dalam jiwa
Setiap ketika rinduku untukmu

Pedih menyaksikan dikau dan dia


Pilu air mata kasih mengalir di pipi
Hampa impianku luka berdarah
Mana harus kubawa hati yang kecewa

Tak sanggup kehilanganmu


Walau itu hanya dalam mimpiku
Dengarkanlah oh sayang bicaraku
Sesungguhnya 'ku menyintaimu
GITA CINTA

Di hati ini pernahkah kau coba mengerti


Duhai kekasih
Tiap hari selalu berbisik memanggilmu
Duhai kekasih
Merana mengharap pengertianmu
Bergetaran rindu mendamba kasih sayangmu
Di hati ini ladang rasa gita cintaku
Hanya untukmu
Ha
Kusirami dengan kasih setia nan suci (ha)
Agar tiada tumbuh benih keraguan hati
Kulindungi dengan jalinan cinta nan murni (ha)
Agar merekah abadi cinta kita di hati
Takkan layu disengat sang mentari
Bunga cinta kita selalu mekar berseri
Ho harum mewangi
Ha
Kusirami dengan kasih setia nan suci (ha)
Agar tiada tumbuh benih keraguan hati
Kulindungi dengan jalinan cinta nan murni (ha)
Agar merekah abadi cinta kita di hati
Takkan layu disengat sang mentari
Bunga cinta kita selalu mekar berseri
Ho harum mewangi
Di hati ini telah terpatri hanya namamu
Duhai kekasih
Di hati ini ladang rasa gita cintaku
Hanya untukmu
GOYAH

Sejenak napasku terhenti


Kala ku teringat kepadamu
Dan kala raut wajahmu
Perlahan-lahan hilang di mataku
Goyah keseimbangan diri
Seiring lenyap hasrat di hati
Mengapa cinta berakhir?
Sedangkan ada rasa saling memiliki
Ho-oh-oh-oh
Tak sadar, jatuh air mataku
Sejenak napasku terhenti
Kala ku teringat kepadamu

Telah kugenggam kebahagiaan


Yang larut dalam kebersamaan
Jadi tercemar dan tercela
Hanya kar’na setitik noda
Baru kurasa, ku kehilangan
Saat kenangan hadir di angan
Apalah daya, perpisahan
Membuat luka semakin dalam

Sejenak napasku terhenti


Kala ku teringat kepadamu
Telah kugenggam kebahagiaan
Yang larut dalam kebersamaan
Jadi tercemar dan tercela
Hanya kar’na setitik noda
Baru kurasa, ku kehilangan
Saat kenangan hadir di angan
Apalah daya, perpisahan
Membuat luka semakin dalam

Goyah keseimbangan diri


Seiring lenyap hasrat di hati
Mengapa cinta berakhir?
Sedangkan ada rasa saling memiliki

Ho-oh-oh-oh
Tak sadar, jatuh air mataku

Sejenak napasku terhenti


Kala ku teringat kepadamu
GOYANG DUA JARI

Kalau kamu sendiri


Kamu jangan sedih
Jangan galau jangan pusing
Jangan di pikirin

Ayo kita happy happy


Kita goyang dua jari
Kanan kiri kanan kiri
Puter puter jari

Ayo kita goyang dua jari


Biar kita happy
Goyang sampai pagi
Ayo kita goyang dua jari
Biar kita happy
Goyang sampai pagi

Kalau kamu sendiri


Kamu jangan sedih
Jangan galau jangan pusing
Jangan di pikirin

Ayo kita happy happy


Kita goyang dua jari
Kanan kiri kanan kiri
Puter puter jari

Ayo kita goyang dua jari


Biar kita happy
Goyang sampai pagi

Ayo kita goyang dua jari


Biar kita happy
Goyang sampai pagi
GOYANG DUMANG
Sakit rasanya putus cinta
Sesaknya di dada
Membuat kita jadi gegana
Gelisah galau merana

Mendingan kita happy aja


Lupakan semua
Marilah kita goyang bersama
Goyang dumang namanya

Ayo goyang dumang


Biar hati senang
Pikiranpun tenang
Galau jadi hilang
Ayo goyang dumang
Biar hati senang
Semua masalah jadi hilang

Ayo goyang dumang


Biar hati senang
Pikiranpun tenang
Galau jadi hilang
Ayo goyang dumang
Biar hati senang
Semua masalah jadi hilang

Ayo goyang dumang


Ayo goyang dumang
Ayo goyang dumang
Ayo goyang dumang
Sakit rasanya putus cinta
Sesaknya di dada
Membuat kita jadi gegana
Gelisah galau merana

Mendingan kita happy aja


Lupakan semua
Marilah kita goyang bersama
Goyang dumang namanya

Ayo goyang dumang


Biar hati senang
Pikiranpun tenang
Galau jadi hilang
Ayo goyang dumang
GUBUK BAMBU

Di dalam gubuk bambu


Tempat tinggalku
Di sini kurenungi nasib diriku

Di dalam gubuk bambu


Suka dukaku
Di sini kudendangkan sejuta rasa

Kuhapuskan derita dan air mata


Kunyanyikan selalu lagu ceria
Ku pasrah dan berdoa
Tak putus asa
Suatu saat nanti nasib berubah
Kucing pun menari
Mengajakku bercanda
Hati riang membuatku bahagia
Siang dan malam
Aku membanting tulang
Demi untuk hidup di masa depan
Aku yakin dan ku percaya
Nasib si gubuk bambu jadi istana

Di dalam gubuk bambu


Suka dukaku
Di sini kudendangkan sejuta rasa

Kucing pun menari


Mengajakku bercanda
Hati riang membuatku bahagia

Siang dan malam


Aku membanting tulang
Demi untuk hidup di masa depan
Aku yakin dan ku percaya
Nasib si gubuk bambu jadi istana

Di dalam gubuk bambu


Suka dukaku
Di sini kudendangkan sejuta rasa
Kuhapuskan derita dan air mata
Kunyanyikan selalu lagu ceria
Ku pasrah dan berdoa
Tak putus asa
Suatu saat nanti nasib berubah
GUBUK DELITA

Aku rela walau hidup susah


Aku rela walau menderita
Asalkan bersama dalam suka duka

Aku rela walau hidup susah


Aku rela walau menderita
Asalkan kau sayang, asal kau setia

Pagi makan, sore tiada


Takkan luntur cintaku padamu

Baju satu kering di badan


Takkan pudar sayangku padamu

Walau hidup ini di gubuk derita

Aku rela walau hidup susah


Aku rela walau menderita
Asalkan kau sayang, asal kau setia

Pagi makan, sore tiada


Takkan luntur cintaku padamu

Baju satu kering di badan


Takkan pudar sayangku padamu

Walau hidup ini di gubuk derita

Aku rela walau hidup susah


Aku rela walau menderita
Asalkan bersama dalam suka duka

Aku rela walau hidup susah


Aku rela walau menderita
Asalkan kau sayang asal kau setia
KLIPING LIRIK LAGU
TUGAS SENI BUDAYA

Disusun Oleh,
1. Indiya Fauriza Aprilia
2. Alisya Cipto Oktaviani
3. Chello Arnelita Shaden
4. Marzaqoh Pambayun Syandana

Kelas IX

SMP NEGERI 8 PEMALANG


Tahun Ajaran 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai