Anda di halaman 1dari 5

Galau

Dingin Malam Kian Mencekam


Deas Hujan Bila Kan Reda

Tanda Cinta
Kuterima tanda kasih
seutuhnya kau berikan
kepadaku

Hasrat Menjerit, Hasrat Meronta


Didalam Jiwa.....
Langkah Hati Seakan Terpaku

kuterima tanda kasih


lambang cinta yang tulus suci
darimu
biarkan kubersandar

Dengan Derai Air Mata


Sepeti Melati Setangkai
Layu Dan Kering Terkulai
Di Jambangan Cinta

dipundakmu
agar kau tak ragu membelai
rambutku
Sengaja kupejamkan mata ini

Januari Kelabu Jadi Kenangan


Biru

agar engkau mau mencium

Buku Harian Biru

kuterima tanda kasih

Bertulis Dengan Tinta Air Mata

keningku
lambang cinta yang tulus suci
darimu

Kasih Panutan Jiwa


Raib Entah Kemana
Membawa Benang Dusta

kasih sejujurnya kukatakan


kugantungkan hidupku
kupasrahkan jiwaku
jangan kau sakiti aku

Meninggalkan Gema Kisah Kasih


Cinta
Kasih kuharapkan kepadamu
Menabur Suka Menuai Duka
Duka Dalam Cinta

hiasi cinta ini


dengan hati yang suci
agar selalu abadi
bila kita saling menjaga
tak mungkin hati ini kan
terbelah dua

Semua Tau

Adu Manis

Hati Merana Jiwaku Merana


Tersiksa Karena Cinta Yang Durjana
Sejuta Rasa Kecewa Di Dada
Saat Ku Dengar Ayahmu Bicara
Cincin Tunanganku Pengikat Cintamu

Duh-duh Aduh manis


kimanjang imut nu gandang
deudeuh karaosna
asih sumanding miheman

Kini Kau Kembalikan Padaku..Oo..Oo..


Sedangkan Dulu Ayahmu Setuju
Saat Ku Pinang Kau Jadi Istriku
Tapi Mengapa Ini Yang Terjadi

gening tumerapna
rasa cinta geugeut pageuh
moal bisa hilap

Gagal Perkawinanku Diambang Pintu

cinta urang di tutugan

Semua Orang Pun Tau..Kalau Kau Itu

Duh-duh Aduh manis

Milikku

kabandang imut nu gandang

Kini Di Pelaminan Kau Dengan Yang


Lain
Betapa Hancur Hatiku Dan Juga Orang
Tuaku
Atas Segala Hinaan Ayah Bundamu
Kemana Kubawa Derita Hatiku Ini

matak kapi gandrung


nu tetep eujeung imutna
tambah kapi can-cang
mun pa amprok silih pencrong
aduh aduh manis
pageuhkeun cinta duaan
langkung sae diteuteugan
nu mantes imut kareueut
soca deudeuh neuteup seukeut
pameunteu anu marahmay
dua ati pada surti
maheutkeun deudeuh ka
meumeut
babarengan numbang tineung
sauyunan

Bara Cinta
Kunyalakan api di tungku hatiku

Deritamu Deritaku

Semakin lama makin membara


Begitu kiranya cintaku padanya
Semakin lama makin bertambah
Tapi kini dia pergi

Ke manakah kan kucari


Panjangnya jalan kutelusuri
Panjangnya malam aku lalui

Apa salahku apa dosaku hingga ku

Ke mana perginya permata hati

ditinggal pergi

Kucari-cari dan tiada kutemui

Apakah ini takdir Ilahi yang harus kubawa

Di mana dia berada kini

mati
Sukar dicari cinta sejati di dalam
kehidupan ini

Ke mana dia harus kucari, oh


Wahai angin yang lalu

Selama hidupku baru kali ini

Sampaikanlah laguku

Ku mengalami bermain cinta

Ceritakan kepadanya

Kukira bahagia yang aku

Ku sangat menantikannya

temui

Wahai para kelana

Tapi ternyata aku kecewa

Katakanlah padanya

Merana karena cinta

Jangan biarkan diriku


Tersiksa menanggung rindu
Hatimu dan hatiku telah lama
terpadu
Hatimu dan hatiku telah lama
terpadu
Ku mendengar ratapanmu
Derita dirimu deritaku
Kerinduanmu kerinduanku

Yang lama membeban


menghimpit kalbu
Kini mencairlah rindu yang
membeku
Berlalu sudah badai derita
Mekarlah sudah bunga asmara,
oh

Ditinggal Kekasih
Beginilah rasanya ditinggal
kekasih 2x
pikiran tak tenang selalu
terbayang 2x
begini lah rasanya ditinggal

Suratan Diri

kekasih 2x
kunantikan kekasih tak kunjung

Hooo... Haaa...

datang

Sampainya hatimu duhai kasih

hatiku gelisah pagi dan petang


datanglah oh kanda
Penawar hati rindu pujaan

Mengkhianati cinta suci ini


Apa salah diriku cobalah katakan
Semuanya ku serahkan padamu seorang

hatiku

Sungguh hanya kamu yang ku sayang

duhai puspita hati datang lah

Memang hanya kamu yang ku cinta

segera

Tapi kini kau pergi tinggalkan diriku

marilah kemari ketaman asmara

Setelah aku layu engkaupun berlalu

didalam tidurkuengu kuimpikan

Kini ku berdoa pada Tuhan yang Maha Kuasa

didalam hatiku kau bunnga


pujaan
datang oh kanda
penawar hati rindu pujaan
hatiku

Tabahkanlah hati menghadapi segala cobaan


Biarlah kuterima mungkin suratan diri seperti ini
Tak akan ku sesali yang telah terjadi
Sampainya hatimu duhai kasih

Mengkhianati cinta suci ini

Tabahkanlah hati menghadapi segala cobaan

Apa salah diriku cobalah katakan

Biarlah kuterima mungkin suratan diri seperti ini

Semuanya ku serahkan padamu seorang

Tak akan ku sesali yang telah terjadi

Sungguh hanya kamu yang ku sayang


Memang hanya kamu yang ku cinta
Tapi kini kau pergi tinggalkan diriku
Setelah aku layu engkaupun berlalu
Kini ku berdoa pada Tuhan yang Maha Kuasa

Anda mungkin juga menyukai