Anda di halaman 1dari 38

Biarlah Bulan Bicara

Broery Marantika

Bulan sabit yang jatuh di pelataran


bintang redup tanpa cahaya gemintang
langkah tanpa arah, sesat di jalan yang terang
aku yang terlena dibuai pelukan dosa

Ingin pulang membalut luka hatimu


ku pun tahu betapa pedih batinmu
beri kesempatan atau jatuhkan hukuman
andai maaf pun tak kau berikan

Air mata tulus jatuh di sudut bibirmu


tak terlintas dendam di bening mata indahmu
aku yang merasa sangat berdosa padamu
masih pantaskah mendampingimu

Biarlah bulan bicara sendiri


biarlah bintang kan menjadi saksi
tak kan kuulangi walau sampai akhir nanti
cukup derita sampai di sini
Perpisahan

Camelia Malik

*
Sebelum kau mengucapkan kata – kata perpisahan
Lebih baik kuhindari daripada bertambah perih

**
Tak kuasa aku ini menghadapi kenyataan
Lebih baik kuhindari daripada tanpa tujuan

***
Sebelum kau mengucapkan

**** (Reff)
Langkah-langkah yang penuh beban tak berani beradu pandang
Bagai badai datang menerjang, derita hidupku yang malang

Langkah-langkah yang penuh beban tak berani beradu pandang


Bagai badai datang menerjang, derita hidupku yang malang

Kalau sudah takdir yang datang, tak satupun sanggup melarang


Hanya pada Allah yang esa, mohon dukungannya

(Back to: * → *** → **** → * → ***)


Seujung Kuku

Elvy Sukaesih

Ho... Ho... ha... ha...

Tega...a...a...a....
tak kusangka
begitu teganya
hatimu kepadaku

demi cinta aku rela


meninggalkan orang tua
meninggalkan saudara

semua demi untuk kamu


semua demi cinta
kepada dirimu

bahagia barulah sebatas pintu


belum seujung kukumu
kau sudah mulai menyakiti aku

tak kusangka kau sampai begitu tega


kau sudah tak punya rasa
meninggalkanku saat hamil tua

malah yang sakit lagi


engkau tak mengakui anak yang dikandungan ini.
Oleh Oleh

Rita Sugiarto

Haa ...Aaaa Haa ...Aaaa


Haa ...Aaaa Haa ...Aaaa
Haa ...Aaaa Haa ...Aaaa

Berangkatlah sayang hati hati di jalan


Do'a kusertakan mohon kepada Tuhan
Semoga tiada arah melintang
Macam macam godaannya setan
Restu cintaku untukmu
Oh pujaan
Berangkatlah sayang hati hati di jalan

*Aku Tidak minta oleh oleh


Emas permata dan juga uang
Tapi yang kuharap engkau pulang
Tetap membawa kesetiaan

Dirimu bagaikan layang layang


Kulepas tali benang ku genggam
Semakin melayang kau di awan
Semakin aku takut kehilangan

Haa ...Aaaa Haa ...Aaaa


Haa ...Aaaa Haa ...Aaaa
Back to *
Indah Pada Waktunya

aku memang belum beruntung


gagal dan selalu gagal lagi
tapi ku tetap dekat
dan tak akan menyerah

aku masih belum beruntung


salah dan selalu salah lagi
di bawah teriknya matahari
aku tumpahkan isi hatiku

Reff : ingin ku teriak, ingin ku menangis


tapi air mataku sudah tiada lagi
walau lelah hatiku takkan aku mengeluh
biarlah hanya Tuhan yang tahu

sebelum sisa umurku habis


takkan pernah aku menyerah
ku tetap bermimpi dan bermimpi
sampai indah pada waktunya

Back to reff
Ikhlas

Rita Sugiarto

"...Aaaa...ku harus bisa melupakan


cinta dan kasih sayang ini terbagi.."

Aku ikhlaskan dirimu


aku relakan segalanya
cinta berbagi dua
sayang terpecah belah
hanya tuk memberi kebebasan
pada dirimu

Aku ikhlaskan dirimu


aku relakan segalanya
walau batin menangis
hati bagai teriris
namun semua kuharus bisa
merelakannya

Datangpun pun kau tak pasti


cuma manis janji membesarkan hati

Anganku menyadari apa yang terjadi


Mungkin aku sudah tak cantik lagi
atau kau sudah tak gairah lagi
hingga kau ingin cari pengganti
kau ingin beristri lagi selain diriku
Haruskah Berakhir

Putik yang sedang berbunga


Harum yang sedang mewangi
Haruskah gugur ke bumi

Hati yang sedang bahagia


Cinta yang sedang bersemi
Haruskah berakhir kini

Baru saja ku reguk manis madu cinta


Kini harus ku telan pahitnya juada

Kalau harus berpisah, mengapa berjumpa


Awal bahagia berakhir merana
Bukan karena salahmu, bukan karena salahku
Tetapi kita tiada bahagia

Putik yang sedang berbunga


Harum yang sedang mewangi
Haruskah gugur ke bumi

Hati yang sedang bahagia


Cinta yang sedang bersemi
Haruskah berakhir kini

Baru saja ku reguk manis madu cinta


Kini harus ku telan pahitnya juada
Wanita Idaman Lain (WIL)

Ira Swara

Di depan orang bisa tersenyum


seakan-akan tak menderita
di depan orang tampak ceria
di balik kemelut

Reff : wanita yang selalu disalahkan


dan wanita selalu di pihak yang lemah
lelaki tak merasakan hatiku yang retak
batinku terluka korban perasaan, korban perasaan

sesungguhnya ku sudah tak kuat


ada wanita idaman lainmu
sehingga tak ada cinta lagi
semuanya penuh keterpaksaan

demi nama baikmu dan demi keluarga


ku harus mempertahankan

sesungguhnya ku sudah tak kuat


ada wanita idaman lainmu
sehingga tak ada cinta lagi
semuanya penuh keterpaksaan

demi nama baikmu dan demi keluarga


ku harus mempertahankan
Sandiwara Cinta

Nike Ardilla

Mengapa kau nyalakan api, cinta dihatiku


Membakar jiwa yang merana
Kata manismu membuatku, yakin kepadamu
Hingga membuatku terlena...
Rindu pada.... setiap hari
Bayang dirimu menggoda Jiwa

Mengapa kini kurasakan lain dihatiku


Kau diam dan acuh tak acuh...
Sering kau marah tanpa alasan
Membuatku curiga, terbukalah berterus terang
Apa maumu... katakan saja
Bila kau bosan kau marah katakan saja

Walau berat hatiku melupakan hatiku


Melupakan hatimu, jangan kau bersandiwara kepadaku
Bosan... mungkin itu sifatmu...
Benci... bila ingat dirimu
Bosan... terserah apa maumu...
Jalanku masih panjang....
Cinta Hanya Sekali

Iyeth Bustami

Mengapaku selalu gundah


Tak pernah merasa bahagia
Dalam Cinta

Tanyakan pada hatimu


Kalau saat akan berpisah karenamu
Menunggu kuselalu menunggu

Laksana angin tak tentu arah


Sesukamu pergi dan datang
Haruskah kerinduan ini
Membelenggu hati siang dan malam

Bukan emas permata yang kupinta


Yang aku inginkan senyum mesra dekapanmu
Bukan cerita terbias angan
Yang aku harapkan cinta kasih sayang menyatu

Harta mudah dicari


Cinta hanya sekali
Hilang oleh dunia ini
Butakan mata dan hati
Ranjang Pengantin

Farid Hardja

Ku dendangkan sebuah cerita

Dalam gubahanku syair yg sederhana

Ini hanya lah untuk orang dewasa

Tak bole di dengar usia muda

Reff : Saat yg trindah dibalik selimut

Bercumbu rayu melelahkan

Namun serasa bagai dalam surga

Ku hempaskan diri dalam mimpi

Esok pagi kami tlah dewasa

Gadis idaman kini jadi istriku

Lalu ku bisikan tentang sesuatu

Pipinya merah dan tangannya kaku

ranjang pengantin tlah mengadu

Back to Reff
Selalu Rindu

Ine Sintya

Haa…, haa…
Hanya ada satu didalam hatiku
Hanya ada satu dalam ingatanku
Pagi siang dan malam hati slalu terbayang
Wajahmu duhai pujaanku seorang

Rindu dan gelisah slalu saja datang


Bagaikan tiada luka yang terbuang
Slalu ingin bertemu denganmu
Kuingin selalu ada di sisimu

Hanya ada satu di hatiku

Reff:
Beginilah rasanya, begini
tersiksanya
Bila hati tlah terpaut cinta
Hidup ini bagaikan tiada berselera
Bila sehari saja tak berjumpa
Rindu, rindu selalu rindu
Tiada jemu setiap kali bertemu
Rindu, rindu menyayat kalbu
Rindu dan cemburu selalu menyatu
Hanya ada satu di hatiku

(putar kembali dari Reff:)


Selimut Tetangga

Republik

Bersabarlah sayang aku akan pulang


Jangan dengarkan gosip murahan tentang aku
Berjanjilah sayang ku slalu setia
Meski ku tak selalu di sampingmu

Tak usah kau menangis meratapi aku


Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanmu

Mana mungkin selimut tetangga


Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Reff : Mana mungkin selimut tetangga


Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Berjanjilah sayang ku slalu setia


Meski ku tak selalu di sampingmu
Tak usah kau menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanmu
Tak usah kau menangis meratapi aku

Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanmu


Back to Reff
Asal Kau Bahagia

Armada

Yank kemarin ku melihatmu


Kau bertemu dengannya
Ku rasa sekarang kau masih
memikirkan tentang dia

Apa kurangnya aku didalam hidupmu


Hingga kau curangi aku

Reff : Katakanlah sekarang Bahwa aku tak bahagia


Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia

Yang ku rasa sekarang kau masih


Memikirkan tentang dia
Apa kurangnya aku didalam hidupmu
Hingga kau curangi aku

Katakanlah sekarang Bahwa kau tak bahagia


Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya Asalkan kau bahagia

Back to Reff
KANDAS

Evie Tamala

Bila tiada mendalam cinta dan kerinduan


Tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan
Bila saja kutahu, bahwa kesetiaanmu begitu dalam
padaku takkan aku mengingkari janjiku

Sesal kian mendera akhir sebuah cerita


kini kau telah berdua itu kenyataannya

Bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam padaku


takkan aku mengingkari janjiku

Sekian lama kucari dirimu kasih


Dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini
Dan betapa kusesali yang telah terjadi
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati

Bila tiada mendalam cinta dan kerinduan


Tak kan terlalu dalam luka yang
kurasakan hoo

Sekian lama kucari dirimu kasih


Dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini
Dan betapa kusesali yang telah terjadi
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati
Edan Turun

Langit hang dadi saksi, bumi milu nyakseni


Suci lan putihe, tulus lan ikhlase welas sun nyang riko..
Paran tah paran maning, hang nggawe atin riko
Magih mangu mangu, sing gelem telikas nompo welas isun..
Ngelayung biso isun dung sing biso nduweni,
Biso sun linglung, koyo wong edan turun..
Serange atinisun, serange welas isun,
Nemen nyang riko, nyang riko nyang riko..

(Kembali ke bait pertama)

Langit hang dadi saksi, bumi milu nyakseni


Suci lan putihe, tulus lan ikhlase welas sun nyang riko..
Paran tah paran maning, hang nggawe atin riko
Magih mangu mangu, sing gelem telikas nompo welas isun..
Ngelayung biso isun dung sing biso nduweni,
Biso sun linglung, koyo wong edan turun..
Serange atinisun, serange welas isun,
Nemen nyang riko, nyang riko nyang riko..
Ngelayung biso isun dung sing biso nduweni,
Biso sun linglung, koyo wong edan turun..
Serange atinisun, serange welas isun,
Nemen nyang riko, nyang riko nyang riko.
Juragan Empang

Tiny Joseph

Urip sun lagi ketiban lintang


Gemerlap cahya sinare terang
Dasar nasib sun lagi kaberan
Di demeni ning juragan empang

Rasa seneng sun ora kejagan


Due demenan macem sampean
Uwonge boral bli perhitungan
Ngupai sewakan bandeng se empang

Duh kakang kula demen sampean


Demene kula sampe bleg-blegan
Yen ora teka sanja sedina
Kekatonen bae kaya ning mata

Yen bener kakang arep temenan


Nglamar kula nggo pendamping sampean
Ngomonga karo mimi lan mama
Lamaran sampean pasti ditrima

Duh kakang kula demen sampean


Demene kula sampe bleg-blegan
Yen ora teka sanja sedina
Kekatonen bae kaya ning mata
KELOAS

Keloas ati sun kaya keloas


Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Yen weruh mengkenen kula bli pengen
Krungu sampean mbaleni rabi bengen

Layang layang murage ning pekarangan


Ati sun melayang keduhung kenang sampean
Keloas ati sun kaya keloas
Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Keloas ati sun kaya keloas

Reff
Dari pada saya lawas tambah lara
Mending pisah bagen kula dadi rangda
Kula sumpah ora arep alad eled
Kula rela cintane ditugel boled

Dari pada saya lawas tambah lara


Mending pisah bagen kula dadi rangda
OPLOSAN

Opo ora eman duite,


Gawe tuku banyu setan,
Opo ora mikir yen mendem,
Iku biso ngrusak pikiran

Ojo diteruske mendeme,


Mergo ora ono untunge,
Yo cepet marenono mendemmu,
Ben dowo umurmu

Reff, *Oplosan, oplosan, oplosan*

Coba sawangen kae konco kancamu,


Akeh sing podo gelempangan,
Ugo akeh sing kelesetan,
Ditumpakke ambulan

Yo wis cukupno anggonmu mendem,


Yo wis cukup anggonmu gendeng,
Yo mari-mario, yo leren lereno
Ojo diterus-terusno

Tutupen botolmu, tutupen oplosanmu,


Emanen nyawamu,
Ojo mbok terus-teruske
Mergane, ora ono gunane

Reff, *Oplosan, oplosan, oplosan*

Kembali ke bait awal


Sayang

sayang opo kowe krungu jerite atiku meh sambat kalih sinten
mengharap engkau kembali yen sampun mekaten, merana uripku
sayang nganti memutih rambutku aku welasno kangmas, aku mesakno aku
aku nangis nganti metu eluh getih putih
ra bakal luntur tresnaku

wis tak coba ngelaleke jenengmu soko


sayang opo kowe krungu jerite atiku
atiku
mengharap engkau kembali
sak tenane ra ngapusi isih tresno sliramu
sayang nganti memutih rambutku
pepuja neng ati nanging koe ra reti
ra bakal luntur tresnaku
koe sik tak wanti-wanti
malah jebul saiki koe mblenjani janji sayang opo krungu tangise atiku
jare sehidup semati nanging opo bukti mengharap koe bali neng jero ati iki
koe medot tresno demi wedokan liyo nganti rambutku putih, nangis eluh dadi
getih
yo wes ora popo, insyaallah aku iso lilo
mbok yo gek ndang bali ngelakoni tresno
meh sambat kalih sinten suci
yen sampun mekaten, merana uripku aku marang sliramu kok rago mengatiku
aku ra iso ngapusi sak tenane neng ati
aku welasno kangmas, aku mesakno aku
mung kanggo sliramu cintaku tetap abadi
aku nangis nganti metu eluh getih putih selamanya sampai akhir hayat ini
meh sambat kalih sinten
sayang opo kowe krungu jerite atiku
yen sampun mekaten, merana uripku
mengharap engkau kembali
aku welasno kangmas, aku mesakno aku
sayang nganti memutih rambutku aku nangis ngantu metu eluh getih putih
ra bakal luntur tresnaku

hari demi hari uwis tak lewati sayang opo kowe krungu jerite atiku
yen pancen dalane kudu kuwat ati mengharap engkau kembali
ibarat sego uwis dadi bubur
sayang nganti memutih rambutku
nanging tresno iki ora bakal luntur
ra bakal luntur tresnaku
sak tenane aku iki pancen tresno awakmu
percoyo omong pujamu
ora ono liane sing iso dadi penggantimu
wis tanggung awakmu sik cocok neng cintaku tetap abadi
atiku
nganti atiku njerit atimu ra bakal krungu
Muara Kasih Bunda

Bunda
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang

Bunda
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan


Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan

Reff:
Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya

*
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu
Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan
(Back to reff)
Duda Araban

Wis cukup sepisan nggo pengalaman


Sun due demenan duda araban

Ngomonge temenan janji kawinan


Nyatane sampean cuma bohongan

Reff
Lagi rabi durung teka
Jare arep milih kula
Tapi barang ewis teka
Malah sun di tinggal lunga

Lagi rabi durung teka


Jare arep milih kula
Tapi barang ewis teka
Malah sun di tinggal lunga

Kakang balik maning karo rabine

Ngomonge temenan janji kawinan


Nyatane sampean cuma bohongan

(Back to Reff)

Wis cukup sepisan nggo pengalaman


Sun due demenan duda araban

Ngomonge temenan janji kawinan


Nyatane sampean cuma bohongan
Rujuk

Maksud hatiku datang kemari


Untuk mengajakmu rujuk kembali
Pikirkan dulu maksud hatimu
Ku tak mau nanti bercerai lagi

Ternyata tak kuasa ku berpisah darimu


Baru kini terasa aku
membutuhkanmu
Juga itu sayang yang aku
rasakan

Maafkan sayang kesalahanku


Yang dahulu telah
menceraikanmu
Semua itu telah berlalu
Kini mulailah hidup yang baru
Pertemuan

Wanita:
Pertemuan yang kuimpikan kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan ternyata bukan khayalan
Pria:
Sakit karena perpisahan kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang kini kembali lagi

Duet:
Pertemuan yang kuimpikan kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan ternyata bukan khayalan

Wanita: Rindu yang selama ini sudah membeku


Pria: Mencair diterpa cinta dalam senandung

Wanita: Cinta yang selama ini sudah menggunung


Pria: Tercurah sudah penuh dengan kemesraan

Wanita: Tak ingin lagi berpisah


Pria: Cukup sekali berpisah
Wanita: Tak ingin lagi merana
Pria: Cukup sekali merana
Malam Terakhir

Wanita: Pria:
Malam ini malam terakhir bagi Semakin mesra kita berjumpa
kita
***
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Duet:
Pria: Malam ini malam terakhir bagi
Esok aku akan pergi lama kita
kembali Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kuharapkan agar engkau sabar Kita akan berjumpa di saat
menanti bahagia
Di saat malam pesta perkawinan
*
kita
Pria:
Esok aku akan pergi lama **** (REFF)
kembali Wanita:
Kuharapkan agar engkau sabar Mengapa, mengapa hatiku
menanti berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Wanita:
Untuk merelakan kepergianmu,
Aku akan sabar menantimu
kasih
kembali
Mengapa, mengapa hatiku
Selamat jalan dan sampai
berkata-kata
berjumpa lagi
Seakan-akan berbisik
**
Bahwa kita tidak akan berjumpa
Duet:
lagi
Esok kita akan berpisah
Pria:
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Kepergianku hanya untuk
Esok kita akan berpisah
kembali
Tentu hati akan rindu sekali
Kita berpisah untuk berjumpa
Wanita: lagi
Semakin lama kita berpisah
(Ulang dengan pola: ***→****→* )
Birunya cinta

*
Jangan, jangan kau simpan cintamu
Di balik awan yang hitam
Karna langit masih seperti yang dulu
Anggun dan biru seperti birunya cintaku padamu

**
Hoo sayang, meskipun sekian lama
Tlah terpendam rasa cinta
Aku takkan merubah birunya cinta kita
Percayalah kasih
Ku puisikan namamu, ku simpan jadi nyanyian
Ku ukir kemesraan di dalam impianku tanda kasih
Birunya cinta kita berdua
Semoga abadi seperti birunya langit
Hatiku pasti hatimu jua
Biarlah bersama di dalam suka di dalam duka
Berdua kita bahagia

* **
Mandul

Sepuluh tahun sudah kita


berumah tangga
Tapi belum juga mendapatkan
putra
Jangan kau sedih jangan
berduka
Mohon pada-Nya dalam berdoa
Sebagai seorang isteri ku
merasa sedih
Ku takut dirimu kecewa padaku

Cintaku padamu tak akan pudar


Walau seumur hidupmu dalam
kemandulan
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam
kemandulan
Kurasa tiada sempurna
kebahagiaan kita
Tanpa adanya seorang putra
belahan jiwa
Dasi Dan Gincu

Bukan bahu berbintang, bukan leher berdasi


Yang kudambakan pria yang punya hati
Bukan alis berukir, bukan bibir bergincu
Yang kudambakan gadis yang
punya malu

Cinta karena dasi (si-si) akan


segera basi
Cinta karena gincu (cu-cu) akan segera layu

Jabatan perlu, tampan pun


perlu
Bahkan emas permata
Tetapi cinta di atas segalanya
Berhias perlu, cantik pun perlu
Untuk gairah cinta
Akhlak mulia hiasan yang utama

Tak guna harta benda (da-da)


Kalau jadi neraka
Tak guna wajah indah (da-da)
Kalau jadi bencana
Suamiku Kawin Lagi

Aku telepon gak diangkat-angkat


Aku sms gak dibales-bales
Sudah sebulan gak pulang-pulang
Aku di rumah nunggu kebingungan

Ada tetangga tahu, bawa berita duka


Rupanya suamiku sedang bahagia bersama …

Kawin lagi, suamiku istrinya baru lagi


Kawin lagi, suamiku direbut orang lagi
Nangis lagi, aku jadi nangis lagi

Hancur, hatiku hancur, rasanya ku ingin kabur


Sakit, batinku sakit, dunia terasa pahit

Ada tetangga tahu, bawa berita duka


Rupanya suamiku sedang bahagia bersama …

Reff

Kawin lagi, suamiku istrinya baru lagi


Stress lagi, aku jadi stress lagi
Kawin lagi, suamiku direbut orang lagi
Nangis lagi, aku jadi nangis lagi

Kembali ke bait awal


Bang Jono

Eee.. Bang Jono kenapa kau tak pulang-pulang


Pamitnya pergi cari uang tapi kini malah menghilang
Eee.. Bang Jono ternyata cuma keluyuran
Sana sini cari hiburan lupa rumah lupa kerjaan

Kau bilang padaku baik-baik sayang abang pasti cepat pulang


Kau janjikan aku sebungkah berlian sesuap nasi pun jarang

Reff:

Dulu kau janji bawa berlian untukku


Sehari makan sekalipun tak tentu
Kau bilang inilah kau bilang itulah
Bosan dengan alasanmu

Kau fikir hidup ini cuma makan batu


Kau fikir anakmu tak butuh susu
Susu yang inilah susu yang itulah
Susa susi susah

Goyang itik Joss

Eee.. Bang Jono sungguh kau tak berubah


Kau obral janji tinggal janji
Sungguh Zaskia sakit hati
(Back to Reff)
Tarik Selimut

jam satu jam dua jam tiga kau tak datang-datang


jam empat jam lima jam enam hari mulai petang
jam tujuh delapan sembilan kok nyamuk yang datang
ku banting pintu tarik selimut bobok manis saja

hanya dirimu yang selalu ku tunggu


dari siang sore malem itu selalu
hanya dirimu yang selalu ku rindu
wahai kau kekasih pujaanku

* waktu berlalu aku tetap menunggu


tak lelah menanti aku terus menunggu
sekian lama bosan ku menunggu
namun tak juga ada kabar darimu

jam satu jam dua jam tiga kau tak datang-datang


jam empat jam lima jam enam hari mulai petang
jam tujuh delapan sembilan kok nyamuk yang datang
ku banting pintu tarik selimut bobok manis saja

hanya dirimu yang selalu ku tunggu


dari siang sore malem itu selalu
hanya dirimu yang selalu ku rindu
wahai kau kekasih pujaanku
(Back to *)
1000 Alasan

tak jelas berita dirimu ada dimana


ku cari dirimu tapi tak pernah ketemu
1000 alasan setiap kali ku ajak jalan
ada saja alasan kau tolak aku dengan senyuman
di sini aku, ku menunggu kabar darimu

senin selasa waktunya kuliah, rabu kamis alasannya kerja


jum'at sabtu sampai minggu kok masih gak ketemu
senin selasa ada meeting kerja, rabu kamis les privat waktunya
jum'at sabtu sampai minggu kok masih gak ketemu

1000 alasan setiap kali ku ajak jalan


ada saja alasan kau tolak aku dengan senyuman
di sini aku, ku menunggu kabar darimu

senin selasa waktunya kuliah, rabu kamis alasannya kerja


jum'at sabtu sampai minggu kok masih gak ketemu
senin selasa ada meeting kerja, rabu kamis les privat waktunya
jum'at sabtu sampai minggu kok masih gak ketemu

senin selasa waktunya kuliah, rabu kamis alasannya kerja


jum'at sabtu sampai minggu kok masih gak ketemu
senin selasa ada meeting kerja, rabu kamis les privat waktunya
jum'at sabtu sampai minggu kok masih gak ketemu
Sik Asik

Asiknya asiknya sik asik asik


Sik asik sik asik sik asik sik asik
Asiknya asiknya sik asik asik
Sik asik sik asik kenal dirimu
Sik asik sik asik dekat denganmu
Terasa di hati berbunga-bunga setiap bertemu

Sik asik sik asik kenal dirimu


Sik asik sik asik dekat denganmu
Ah aku berharap semoga kamulah
Yang akan menjadi, jadi pacarku

Awal pertama jumpa denganmu


Membuat hatiku melayang
Kau panah aku dengan pesonamu
Sehingga tercuri hatiku

Kau buat aku jadi salah tingkah


Saat kau tanya siapa namaku
Dan tak asing kah, dan secepat itu
Ku bisa dekat dengan dirimu

Tapi malu untuk ku akui


Ini cinta yang pertama
Ku rasakan indahnya jatuh cinta
Dan hatiku jadi deg-degan i'm falling in love
(Kembali ke bait pertama)
Tiada Guna

Tasya Rosmala

Tiada mungkin kan bersemi


Tiada mungkin kan berbunga
Walau engkau sirami
Sudah tiada berarti
Pohon tlah lama mati

Tiada guna rayuanmu


Tiada guna cumbuanmu
Hati telah membeku
Tak seperti dahulu
Janganlah merayuku

Jangan kau ucapkan cinta


Ku tak mau mendengarnya
Aku sudah tak percaya
Akan adanya cinta

Cinta bagiku empedu


Pahit meresap ke tubuh
Bagai tersayat sembilu
Perih kedalam kalbu

Sampai kini belum sirna


Sakit hati karna cinta
Seorang pemuda
Janda Bodong

Suamiku tergila-gila janda muda beranak dua


minta ijin berpoligami, aku tak sudi
gara-gara tak mau dimadu,
mereka pergi meninggalkanku tak pernah pulang-pulang lagi,
ku sakit hati bilang tak berani, kau tiru cara sensasi
kau talak, kau cerai diriku lewat sms

mana kejantananmu, mana hati


nuranimu kau buang diriku bagaikan baju
rombeng aku si janda bodong, suami
minggat kecantol kalong
istri bukan, janda bukan,
statusku digantung-gantung

aku si janda bodong, surat cerai


kosong melompong istri bukan, janda bukan, nasibku
digantung-gantung janda bodong, janda bodong,
korban egonya lelaki
janda bodong, janda bodong,
korban poligami
Sandiwara Cinta

aku tahu ini semua tak adil


aku tahu ini sudah terjadi
mau bilang apa aku pun tak sanggup
air mata pun tak lagi mau menetes

alasannya seringkali ku dengar


alasannya seringkali kau ucap
kau dengannya seakan ku tak tahu
sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku

Reff :

jujurlah sayang aku tak mengapa


biar semua jelas telah berbeda
jika nanti aku yang harus pergi
ku terima walau sakit hati

mungkin ini jalan yang engkau mau


mungkin ini jalan yang kau inginkan
kau dengannya seakan ku tak tahu
sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu

Back to Reff
Egois

Lesti

Harusnya tak begini


Diantara kau dan aku
Sama-sama bertahan
Hanya karna satu ego sendiri

Sering kita sembunyi


Dibalik sikap dan tatap
Padahal hati kita
Tak ingin saling menyakiti

Reff : Mengapa tak mencoba jujur


Pada hati kita kasih
Bahwa sesungguhnya engkau dan aku
Takut berpisah

Seandainya saja mau


Sedikit mengalah kasih
Pertengkaran ini tak mungkin ada
Selamanya

Sering kita sembunyi


Dibalik sikap dan tatap
Padahal hati kita
Tak ingin saling menyakiti

Back to reff
Cinta Terbaik
Cassandra
jujur saja ku tak mampu
hilangkan wajahmu di hatiku
meski malam mengganggu
hilangkan senyummu di mataku
ku sadari aku cinta padamu

Reff : meski ku bukan yang pertama di hatimu


tapi cintaku terbaik untukmu
meski ku bukan bintang di langit
tapi cintaku yang terbaik

jujur saja ku tak mampu


tuk pergi menjauh darimu
meski hatiku ragu
kau tak di sampingku setiap waktu
ku sadari aku cinta padamu

(Back to reff)

oh meski ku bukan yang pertama di hatimu


tapi cintaku terbaik untukmu
meski ku bukan bintang di langit
tapi cintaku yang terbaik

oh meski ku bukan yang pertama di hatimu


tapi cintaku terbaik untukmu
meski ku bukan bintang di langit
tapi cintaku yang terbaik (cintaku yang terbaik)
tapi cintaku yang terbaik (cintaku yang terbaik)
tapi cintaku yang terbaik

Anda mungkin juga menyukai