Anda di halaman 1dari 7

PENANTIAN - ARMADA

Tunjukkan jalan padanya


Bahwa ku tetap di sini
 
Temukan dia untukku
Pulangkan dia padaku
Tunjukkan jalan padanya
Bahwa ku tetap di sini
Berharap dia kembali pulang untukku
 
Penantian ini teramatlah panjang
Coba kau rasakan sayang
Letihku di ujung jalan
 
Dia menghilang 
Membawa semua kenangan
Terindah yang kurasakan
Saat bersamanya sayang
 
Penantian ini teramatlah panjang
Coba kau rasakan sayang, letihku di ujung jalan
Dia menghilang membawa semua kenangan
Terindah yang ku rasakan saat bersamanya sayang
 
Hatiku pilu
Sepilu-pilunya
CINTA DALAM DOA

Berakhirlah sudah cerita kita


setelah sekian lama bersama
kau hadirkan dia dalam cerita
yang hanya menyisahkan luka
ku coba menahan perih yang kurasa
walau ini menyakitkan . . .

Jika menyakiti aku


Bisa membuatmu bahagia
Maka lakukanlah itu
Tanpamu ku yakin bisa

Ikhlas ku mencintaimu
Ikhlas ku kehilanganmu
Semoga kau bahagia
Dengan pilihanmu itu

Jika menyakiti aku


Bisa membuatmu bahagia
Maka lakukanlah itu
Tanpamu ku yakin bisa

Ikhlas ku mencintaimu
Ikhlas ku kehilanganmu
Semoga kau bahagia
Dengan pilihanmu itu

Kau bersama dia


Aku bersama doa
Kau bersama dia
Aku bersama doa
Hati Siapa Tak Luka-Devay

Hati siapa tak luka dan takkan kecewa


Bila cintanya berakhir duka
Apa hendak dikata
Padi ku tanam tumbuh ilalang

Hatiku telah patah dan menjadi duka


Korban dari keangkuhan cinta
Ingin ku raih bulan
Apalah daya tangan tak sampai

Kau putra bangsawan di tanah malaka


Aku hanya wanita biasa
Mana mungkin cinta kita kan bersatu
Bila ayah ibumu tak restu

Di selat malaka, di ujung sumatera


Dua hati kita satu dalam cinta
Di selat malaka, di ujung sumatera
Cinta pun terpisah ku merana

Kasih walau ada perbedaan antara kau dan aku


Dan jarak memisahkan kita
Namun cinta tetaplah cinta

Hatiku telah patah dan menjadi duka


Korban dari keangkuhan cinta
Ingin ku raih bulan
Apalah daya tangan tak sampai

Kau putra bangsawan di tanah malaka


Aku hanya wanita biasa
Mana mungkin cinta kita kan bersatu
Bila ayah ibumu tak restu

Di selat malaka, di ujung sumatera


Dua hati kita satu dalam cinta
Di selat malaka, di ujung sumatera
Cinta pun terpisah ku merana

Di selat malaka, di ujung sumatera


Dua hati kita satu dalam cinta
Di selat malaka, di ujung sumatera
Cinta pun terpisah ku merana
BILA NANTI

Bila memang engkau tak lagi cinta


Lebih baik engkau katakan saja
Kurelakan bila kau ingin pergi
Meninggalkan luka di dalam hati
Cukup sudah kau lukai hatiku
Yang selalu tulus mencintaimu
Kuikhlaskan semua yang terjadi
Kuakhiri cukup sampai di sini
Pergilah kau bersamanya
Anggaplah diriku yang tak pernah ada
Aku mohon jangan lukai hatinya
Cukup aku saja
BILA NANTI engkau tak bahagia
Kembalilah pintu selalu terbuka
Namun hati tak kan kembali
Seperti dulu lagi
Cukup sudah kau lukai hatiku
Yang selalu tulus mencintaimu
Kuikhlaskan semua yang terjadi
Kuakhiri cukup sampai di sini
Pergilah engkau bersamanya
Anggaplah diriku yang tak pernah ada
Aku mohon jangan lukai hatinya
Cukup aku saja
Bila nanti engkau tak bahagia
Kembalilah pintu selalu terbuka
Namun hati tak kan kembali
Seperti dulu lagi
EMAS HANTARAN

Berakhir sudah impian cinta


Tinggalah puing-puingnya
Mimpi yang indah tak jadi nyata
Terkikis ombak menerpa
 
Aku yang dulu engkau sayangi
Mengapa kau tinggal pergi
Oh dimanakah janji yang suci
Yang katamu tak berbagi
Ku ingin kau mengerti
Apa yang ku alami
Takdir diriku
Harus melangkah jauh darimu
 
Andaikan aku boleh bertanya
Apakah ada salah diriku
Agar ku jauh
Dari prasangka rasa cemburu
 
Tiada salah diriku kasih
Salah pada nasibku sendiri
Karna tak punya
Emas permata hantaran cinta
 
Aku yang dulu engkau sayangi
Mengapa kau tinggal pergi
Oh dimanakah janji yang suci
Yang katamu tak berbagi
 
Ku ingin kau mengerti
Apa yang ku alami
Takdir diriku
Harus melangkah jauh darimu
 
Andaikan aku boleh bertanya
Apakah ada salah diriku
Agar ku jauh
Dari prasangka rasa cemburu
SEMBILU

Kelam malam, sepi melamar kerinduan


Tak terbatas ingatanku terhadapmu
Dan pada siapa harus ku adukan?
Resah ini kian menghimpit perasaan

Dan seandainya kasihku mekar bagai dulu


Pasti tidak aku terbelenggu begini
Bukan salah aku retak semua ini
Berpunca darimu, bertikam lidah lalu punah

Tak dapat ku bayangkan


Tuturmu bagai sembilu
Mencakar hati ini tanpa simpati di hati
Ingin rasanya ku laungkan rasa kecewa

Kekasih lupakan sejarah


Cinta kita baja dulu
Di manakah kau campakkan cintaku
Yang pernah kau sanjungi?

Kekasih lupakan sejarah


Cinta kita baja dulu
Di manakah kau campakkan cintaku
Yang pernah kau sanjungi?

Oh, mengapa semua ini berlaku?


Sedangkan aku sedikit pun tak pernah curang
Terhadapmu

Kekasih lupakan sejarah


Cinta kita baja dulu
Di manakah kau campakkan cintaku
Yang pernah kau sanjungi?

Kekasih lupakan sejarah


Cinta kita baja dulu, oh
Di manakah kau campakkan cintaku
Yang pernah kau sanjungi?

Oh, mengapa semua ini berlaku?


Sedangkan aku sedikit pun tak pernah curang
Terhadapmu

Oh-oh-oh
Oh-oh, oh-oh-oh
Terjemahkan ke bahasa Indonesia
BEBASKAN DIRIKU

Lama sudah ku pendam ini


Lama sudah ku makan hati
Menghadapimu
Ini semua tentang dirimu tentang caramu
Memperlakukan ku

Tak sadarkah kau selama ini


Bukan cuma hati yang kau sakiti juga hidup ku
Diriku ini pasangan mu
Bukannya musuhmu
Tak perlu kau siksa aku

Aku berhenti sayang


Ku tak bisa lanjutkan
Kisah ini bersama mu aku tak kan mampu
Menghadapi semua
Kebohongan yang biasa kau lakukan
Aku hanya minta bebaskan diriku

Tak sadarkah kau selama ini


Bukan cuma hati yang kau sakiti
Juga hidupku
Diriku ini pasanganmu
Bukannya musuhmu
Tak perlu kau siksa aku

Aku berhenti sayang


Ku tak bisa lanjutkan
Kisah ini bersama mu aku tak kan mampu
Menghadapi semua
Kebohongan yang biasa kau lakukan
Aku hanya minta bebaskan diriku

Aku berhenti sayang


Aku berhenti sayang
Ku tak bisa lanjutkan
Kisah ini bersamamu
Aku takkan mampu
Menghadapi semua
Kebohongan yang biasa kau lakukan
Aku hanya minta bebaskan diriku
Aku hanya minta bebaskan diriku

Anda mungkin juga menyukai