Anda di halaman 1dari 7

MULUT

KH Mustofa Bisri

Di mukamu ada sebuah rongga


Ada giginya ada lidahnya Dari rongga itu
Lewat rongga itu semua bisa Bisa kau perdengarkan merdu burung
kau masukkan ke dalam perutmu berkicau
Bisa kau perdengarkan suara bebek
Lewat rongga itu semua bisa kau meracau
tumpahkan
Lewat rongga itu air liurmu bisa Dari rongga itu
meluncur sendiri Madu lebah bisa mengucur
Bisa ular bisa menyembur
Dari rongga itu
Orang bisa mencium bau apa saja Dari rongga itu
Dari wangi anggur hingga tai kuda Laknat bisa kau tembakkan
pujian bisa kau hamburkan
Dari rongga itu
Mutiara atau sampah bisa masuk bisa Dari rongga itu
keluar Perang bisa kau canangkan
Membuat langit cerah atau terbakar Perdamaian bisa kau ciptakan

Dari rongga itu Dari rongga itu


mata air jernih bisa kau alirkan Orang bisa sangat jelas melihat dirimu
Membawa kesejukan kemana-mana
Rongga itu milikmu
Dari rongga itu Terserah
Kau bisa menjulurkan lidah api kau.
Membakar apa saja
KANGEN
WS Rendra

Kau tak akan mengerti bagaimana Kau tak akan mengerti bagaimana
kesepianku kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku Kau tak akan mengerti segala lukaku
karna cinta telah sembunyikan pisaunya. karna cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa. Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam Kesepian adalah ketakutan dalam
kelumpuhan. kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku. Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti Itulah berarti
aku tungku tanpa api. aku tungku tanpa api.
KERENDAHAN HATI
Taufik Ismail

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin


Yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
Yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,


Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
Memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
Tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
Rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
AKU INGIN
Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
ASMARADANA
Goenawan Mohamad

Ia dengar kepak sayap kalelawar dan guyur sisa


Hujan dari daun
Karena angin pada kemuning, ia dengar resah kuda
Serta langkah
Yang jauh. Tapi di antara mereka berdua, tidak ada
yang berkata-kata
Lalu ia ucapkan perpisahan itu, kematian itu, ia
Melihat peta,
Nasib, perjalanan dan sebuah peperangan yang tak
Disebutkan
Lalu ia tahu perempuan itu tak akan menangis
Sebab bila esok
Pagi pada rumput halaman ada tapak yang menjauh
Ke utara
Ia tak akan mencatat yang telah lewat dan yang
Akan tiba,
Karena ia tak berani lagi
Anjasmara, adikku, tinggallah, seperti dulu
Bulan pun lamban dalam anginya, abai dalam waktu
Lewat remang dan kunang-kunang, kaulupakan
Wajahku
Kulupakan wajahmu
DOA
Chairil Anwar

Kepada pemeluk teguh


Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahaya Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu Mu aku bisa mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
DAGING
Sutardji Calzoum Bachri

daging
coba bilang
bagaimana arwah masuk badan

bagaimana tuhan
dalam denyutmu

jangan diam
nanti aku marah
kalau kulahap kau
aku enak sekejap
aku sedih
kau jadi taik

daging
kau kawan di bumi di tanah di resah di babi babi

daging
ging ging
kugali gali kau
buat kubur
dari hari
ke hari

Anda mungkin juga menyukai