0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan4 halaman
Puisi ini menceritakan perjalanan hidup sang penyair yang diliputi berbagai cobaan dan penyesalan, namun tetap berpegang teguh pada iman dan ketaatan kepada Tuhan. Penyair memohon petunjuk dan ridho Allah dalam menjalani hidup sampai akhir hayat.
Puisi ini menceritakan perjalanan hidup sang penyair yang diliputi berbagai cobaan dan penyesalan, namun tetap berpegang teguh pada iman dan ketaatan kepada Tuhan. Penyair memohon petunjuk dan ridho Allah dalam menjalani hidup sampai akhir hayat.
Puisi ini menceritakan perjalanan hidup sang penyair yang diliputi berbagai cobaan dan penyesalan, namun tetap berpegang teguh pada iman dan ketaatan kepada Tuhan. Penyair memohon petunjuk dan ridho Allah dalam menjalani hidup sampai akhir hayat.
Di dalam bekas yang berdebu Zahirnya kotoran itu terlihat Kesucian terlindung jua Cinta bukan hanya di mata Cinta hadir di dalam jiwa Biarlah salah di mata mereka Biar perbezaan terlihat antara kita Ku harapkan kau kan terima Walau dipandang hina Namun hakikat cinta kita Kita yang rasa Suatu hari nanti Pastikan bercahaya Pintu akan terbuka Kita langkah bersama Di situ kita lihat Bersinarlah hakikat Debu jadi permata Hina jadi mulia Bukan khayalan yang aku berikan Tapi keyakinan yang nyata Kerana cinta lautan berapi Pasti akan kurenang jua Ku harapkan kau kan terima Walau dipandang hina Namun hakikat cinta kita Kita yang rasa Suatu hari nanti Pastikan bercahaya Pintu akan terbuka Kita langkah bersama Di situ kita lihat Bersinarlah hakikat Debu jadi permata Hina jadi mulia Suatu hari nanti Pastikan bercahaya Pintu akan terbuka Kita langkah bersama Di situ kita lihat Bersinarlah hakikat Debu jadi permata Translate to English Perjalanan 2 Al-Jawaher Urusanku belum selesai selagi Belum ku temui sinarnya Hendaknya dalam perjalanan ini Kau bekalkan ku Al-Fatihah Dengarlah suara memanggil bagai bersenandung (oh) Sedarlah perjalanan kita hampir tamat Sampaikan hasratku pada mereka yang soleh Oh teman Katakan ku ingin bersama memohon keredhaannya Aku pohon keredhaannya Aku pohon keredhaannya Dengarlah suara memanggil bagai bersenandung (oh) Sedarlah perjalanan kita hampir tamat Sampai hasratku pada mereka yang soleh Oh teman Katakan ku ingin bersama memohon keredhaannya Aku pohon keredhaannya Aku pohon keredhaannya Oh (oh)
Hanya namaMu ku puji ku sanjung
Di lafaz pertama suara azan fajar Langkah kananku seperti dilindung Andainya tersandung rebahku bersujud Dan hanya namaMu ku puji ku sanjung Adakalanya linang air mata Tertumpah ke pipi menerima takdir Namun imanku tidak akan runtuh Ku ambil ikhtiar berdiri semula Dan hanya namaMu ku puji ku sanjung Di akhir perjalanan ini Yang mencari petunjukmu Ku doa agar kehadiran disambut Semoga namaku terdiri Di antara yang terpilih Menjadi tetamu di tamanMu nanti Setiap masa tak pernah ku lupa Sinar yang kau beri dalam hidup ini Bila tibanya nyawaku di dunia Kau panggil kembali dengan nafas akhir Hanyalah namaMu ku puji ku sanjung Di akhir perjalanan ini Yang mencari petunjukmu Ku doa agar kehadiran disambut Semoga namaku terdiri Di antara yang terpilih Menjadi tetamu di tamanMu nanti Menjadi tetamu di tamanMu nanti Translate to English