Anda di halaman 1dari 2

Kamikaze Malam kian melangkah pergi Masih aku sendiri Termenung dalam sepi Dalam kepekatan malamku Bagai

mengundang mimpi Saat kau dan aku Sayangnya kau tiada Disisiku Masih terbayang segalanya Bagaikan semuanya mimpi belaka Hilang tak mungkinkan kembali Kau pergi tak kembali Selamanya # Walau berkali ku tangisi Tak mungkin kau kan kembali Ku tak berdaya Mengharungi sendiri Tanpamu hidupku tak beerti Hari berlalu kau kian jauh Di alam abadi di pusaramu Hanya doa yang ku kirimkan Dalam hiba aku tangiskan Hilang tiada berganti Permata yang berharga Dalam hidupku Ulang # Malam kian melangkah pergi Masih aku sendiri Termenung dalam sepi Dalam kepekatan malamku Ku lihat lambaianmu Dari syurgawi Memanggilku

Tawa Dalam Tangisan Kumpulan : Kamikaze Terhenti Langkah seketika Pandangan tersasar jiwaku bergelora Sendiri ku rundung sepi Mengenang kembali saat yang telah pergi Apa erti teman Kini jadi lawan Racun kau lemparkan Diriku tersiksa Biarlah ku menanggung keperitan Sesalan Diriku mula terasa Kenangan Jadikan pengajaran Tak mudah untuk aku melupakan Demi persahabatan Tawa dalam tangisan Terbongkar segala rahsia Selama ini ku tak pernah menduga Apakah cuba kau lakukan Terbuktilah engkau gunting dalam lipatan #Ulang chorus.

Kekasihku Di Menara Kumpulan : Ukays Dingin sungguh malam ini Dan sukar mataku lelapkan Namunku cuba coretkan Secebis lambaran buatmu Tidak terkira perutusan Satu pun tiada balasan Namunku tak putus harapan Walau hati ini Sudah mula bergoyang Chorus : Dapat ku bayangkan Kau mula berubah Bila di puncak menara gading Sedangkan aku hanya mampu bermimpi Untuk ke puncak sepertimu Disebabkan itu kau mencipta jurang Perhubungan kita mula menjadi renggang Dan keangkuhanmu Kini mula ketara Memandang aku Cuma sebelah mata Kini aku bagimu Jambatan untuk kau ke seberang Mudah sungguh kau lupakan Semua jasa-jasaku Semua pengorbananku untukmu

Masih Terserlah Ayu Exist Cepat benar Engkau pergi Hujan masih belum berhenti Patah kena soalan ku tadi Hatimu terusik kini Sebagai kekasihmu Layak aku bertanya Seluas mana cintamu Adakah insan lain di hatimu Selainku Sayang Bukannya sehari dua Percintaan kita ini Yang diunsur dari pagi Sayang Jangan ikut perasaan Marah jangan disimpan Ku hanya ingin menduga Dan kini aku tahu Satu kekasihmu Hanya aku Marilah kasih Aku dendangkan Lagu yang pernah Mencuri hatimu Oh marilah Biar ku simbah Api kemarahan Yang membakar Di benakmu Terpaksa ku berlari Pantasmu berlari pergi Akanku belai rambutmu Yang basah Masih terserlah Ayunya wajahmu Walaupun marah Ooooo ayu wajahmu Masih terserlah Ooooo ayu wajahmu

Ukays Tika senja Melabuhkan layarnya Terpancarlah warna keemasan Dapat aku bayang Jika engkau ada Pasti suasana kan lebih bermakna Sayangnya Terputus tali janji Suatu waktu Kukuh termetri Katamu kasih saying Tak beerti Tidak menjaminkan Untuk esok hari # Ku cermin diri ini Terteralah kedhaifan Yang tak engkau inginkan Ku melepas keluhan Yang panjang Menyesali kemiskinan Aku ini Ku mampu petik Bintang di langit Ku mampu bina Jambatan pelangi Ku mampu pertahankanmu Walaupun lawanku seribu Itu hanya bisaku laksanakan Bila mimpi mengundang Kala malam Hakikatnya Yang ku ada Satu jasad satu nyawa Satu cinta Tidakku salahkan dirimu Kau berhak tentukan nasibmu Kini aku Menggenggam satu azam Melempar khayalan Bentuk kehidupan

Ramalanku Benar Belaka Umbrella Hingga ke saat ini Berbagai persoalan Tak henti melanda Untukku memikirkannya Kau memilih diriku Di atas dasar apa Apakah kerna cinta Atau pelepas sepi cuma # Seumpama dedaunan Yang telah gugur bertaburan Membiarkan ranting Di mamah usang Apakah semua itu Akan terjadi padaku Andainya benar Maka tepatlah Apa yang ku ramalkan Waktu bersamamu Banyak benar kenangan Yang dicita-citakan bersama Dan satu darinya Engkau bersyahdu bahawa aku Takkan kehilanganmu Susah payah kita Semai benih cinta Menempuh dugaan Akhirnya Kau tinggalkan Sia-sialah Ku bina istana Ada insan lain Di hati mu bertakhta Hingga ke saat ini Ku masih mengenangkan Detik-detik terindah Dan aku Kesudahanku pasrah

Di Pintu Mahligai Iklim Di dalam kesunyian Ku rasa gelombangnya Menyintaimu satu kewajipan Tapi tak terluah Dengan perkataan Tika fajar menyinsing Terpancar sinar kasih Dari matamu Dekat dan terasing Aku menanti singkapan tabir cinta Aku menanti saat menjadi nyata Kesunyian ini Terlalu indah Walaupun pahit Untuk menelan Walaupun pedih Sanggupku tahan Dan ku relakannya Puteri di pintu mahligai Ku lihat kasihmu melambai Walaupun jauh tapi jelas Jiwaku menyentuh jiwamu Puteri di pintu mahligai Nyatakan segala impian Sambutlah salam sambutlah Semoga terlepas segala impian Dengan sayap impian Ingin terbang ke sana Membawa cinta sebesar dunia Siapa jua takku tahu Hanya untukmu

Ukays Terdengar bisikan mesra Kalimah teramat bermentera Bermulanya siang Berakhir malamku Takkan jemu Menyebut namamu Tiada batasan waktu Tiada tempatmu tertentu Di gunung di lembah Di darat di air Siapapun hamba Keikhlasan doa Keagungan kasih Merubah takdir Bila ku sedari Diri disayangi Langkah kaki ini Semakin berani Bila terkeliru Ku ucap namamu Terasa diriku Kembali dipandu Engkau yang pertama Tiada akhirnya Aku dalam kegelapan Engkaulah cahaya Izinkanlah aku Menumpang di sini Di bawah naungan Kasih dan sayangmu Ku berserah diri

Anda mungkin juga menyukai